• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi Dengan perilaku Penanganan Konstipasi Pada Anak Usia 1-3 Tahun Di Wilayah Sumbersari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi Dengan perilaku Penanganan Konstipasi Pada Anak Usia 1-3 Tahun Di Wilayah Sumbersari"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KONSTIPASI

DENGAN PERILAKU PENANGANAN KONSTIPASI PADA

ANAK USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH SUMBERSARI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

SRI AGUSTINA RAHMADYANTI NIM. 201010420311036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Sri Agustina Rahmadyanti

NIM : 201010420311036

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

JudulSkripsi : Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi Dengan

Perilaku Penanganan Konstipasi Pada Anak Usia 1-3 Tahun di

Wilayah Sumbersari.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.

Malang, 30 Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,

(5)

v

MOTTO

Musuh Yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah

penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah

keberanian dan keyakinan yang teguh.

Bersabar, Berusaha dan Bersyukur.

(6)

vi

Lembar Persembahan

Bismillahirrohmanirohim…

Alhamdulillah, puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan ini saya persembahkan skripsi ini untuk:

Orangtua tercinta saya, bapak Ramadhan dan ibu Nurhayati yang telah bekerja keras untuk membiayai sekolah saya, selalu mendoakan saya, selalu mengingatkan saya untuk beribadah, berdoa dalam segala hal, dan belajar dengan sungguh-sungguh. Terima kasih ibu dan bapak atas semua pengorbanan dan jasamu kepadaku, tanpa beliau apa daya saya sebagai seorang anak yang terlahir di dunia ini. Apa yang saya berikan kepada bapak dan Ibu saat ini mungkin tidak sebanding dengan apa yang telah diberikan dan pengorbanan bapak dan ibu kepada saya selama ini.Semoga bapak dan Ibu diberikan kesehatan dan umur yang panjang. Amin….

Kakakku tercinta Mariam dan Nurul Madaniah yang telah banyak membantu baik moril maupun materil sehingga saya dapat menyelasaikan studi dan skripsi ini dengan baik.

Dosen pembimbing 1 dan Dosen Pembimbing 2, Ibu Nurul Aini, S.Kep. Ns. M.Kep dan Ibu Reni Ilmiasih, M.Kep. Sp,. Kep.An yang selalu sabar dalam membimbing saya, selalu memberikan motivasi dan arahan dalam proses mengerjakan skripsi, dan menjadikan inspirasi yang baik bagi saya. Terima kasih Terimakasih Ibu Nurul dan Ibu reni atas semua yang telah Ibu berikan dan ajarkan kepada saya, semoga ilmu ibu dapat bermanfaat bagi saya.Amin. Orangtua yang berada di RW 3 Sumbersari sebagai subjek penelitian, terima kasih banyak atas kerjasama dan partisipasi yang telah diberikan. Khususnya Ibu Siti terima kasih telah banyak membantu dalam penelitian ini dan memberikan izin untuk melakukan penelitian di posyandu RW 3.

Yodhi Prayoga, terima kasih sayang untuk semangat, support dan kasih sayang yang telah kamu berikan selama ini. Terima kasih untukmu yang selalu ada dan setia bersamaku dan terima kasih juga atas rasa sabarmu selama ini.

Teman-teman PSIK 2010 A, Wenny, ka atma, Tarhong, Ida, Emy, Namira, Inez, Dessy, Citra, ALfian, Arwin, Isma, Riny, Ade, Yhumei, Yuli,, Nurjani. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman semua yang sudah memberikan doa dan support kepada saya, terutama buat ka atma terimakasih atas support dan terus kasih semangat di saat saya down. Terima kasih untuk kebersamaannya selama ini dan menjadikan keluarga baru bagi saya.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan

Pengetahuan Ibu tentang Konstipasi dengan Perilaku Penanganan Konstipasi Pada

Anak Usia 1-3 Tahun di Wilayah Sumbersari.” Skripsi ini disusun sebagai salah

satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program

Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat

bantuan, arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis juga tidak lupa

menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M. Kep., Sp. Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini S.Kep.Ns.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

3. Nurul Aini S.Kep.Ns.M.Kep., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Reni Ilmiasih S.Kep., Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An., selaku Dosen Pembimbing II

yang telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan

motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril dan

(8)

viii

6. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan

ilmunya.

7. Ibu Siti Choiriyah., selaku ketua posyandu balita RW 3 Sumbersari yang telah

memberikan ijin dalam penelitianini.

Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat

imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Tuhan Yang Maha Esa. Penulis

menyadari masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan

kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran

yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 30 Oktober 2014

(9)

ix

Relationship Mother Knowledge About of Behavior Management Constipation in Childrens Aged 1-3 Years in the Sumbersari

Sri Agustina Rahmadyanti1, Nurul Aini, S.kep. Ns, M.Kep. 2,

Reni Ilmiasih, M.Kep. Sp. Kep. An.3

ABSTRACT

Background: Constipation is a medical condition characterized with difficulty defecating. Constipation is caused mostly due to lack of fibrous foods, lack of drinking, and lack of physical activity. Knowledge of mother child's health affects the behavior management of mother toward the child health. Affecting factors knowledge is internal and external factors. Internal factors consist of intelligence, education, experience, age, belief/traditions. Eksternal factors consist of environmental factors, occupation, economic level, residence and information. Management behavior can be done with pharmacological and non-pharmacological therapy.

Methods: Types of research method sused in this study was study descriptive with examined mother’s knowledge of constipation with behavior management constipation in childrens aged 1-3 years..Number of samples (n =35) and were taken with purposive sampling method. Analysis of data using Chi Square test.

Results: Results of analysis chi square test with significance level of 0.05 obtained the count value 5.991 with Pearson chi-square p value: 0.001, which means there is relationship mother knowledge about of behavior management constipation in childrens aged 1-3 years in the sumbersari.

Conclusion:Increase mother’s knowledge about constipation influencing on better

constipation management behavior by mother’s.

Keywords:Toddler age children (1-3 years), constipation, mother's knowledge, and constipation management behavior .

1.Student in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer in the Study Program of Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

(10)

x

Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi Dengan perilaku

Penanganan Konstipasi Pada Anak Usia 1-3 Tahun Di Wilayah

Sumbersari

Sri AgustinaRahmadyanti1, Nurul Aini, S.kep. Ns, M.Kep. 2, Reni Ilmiasih, M.Kep. Sp. Kep. An.3

ABSTRAK

Latar Belakang: Konstipasi adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kesulitan buang air besar. Konstipasi disebabkan sebagian besar karena kurangnya mengosumsi makanan berserat, kurangnya minum, dan kurangnya aktifitas fisik. Pengetahuan ibu terhadap kesehatan anak sangat berpengaruh terhadap perilaku penanaganan ibu terhadap kesehtaan anak. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri darii ntelegensi, pendidikan, pengalaman, umur, kepercayaan/tradisi. Faktor eksternal terdiri dari faktor lingkungan, pekerjaan, tingkat ekonomi, tempat tinggal dan informasi. Perilaku penanaganan dapat dilakukan dengan terapi farmakologi dan non-farmakologi

Metode Penelitian: Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan meneliti pengetahuan ibu tentang konstipasi dengan perilaku penanganan konstipasi pada anak usia 1-3 tahun. Jumlah sampel (n=35) dan diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square.

Hasil: Hasil analisa uji chi square dengan taraf signifikan 0,05 didapatkan nilai hitung 5.991 dengan nilai pearson chi square-nya. p value : 0,001 yang berarti ada hubungan pengetahuan ibu tentang konstipasi dengan perilaku penanganan konstipasi pada anak usia 1-3 tahun di wilayah sumbersari.

Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan ibu tentang konstipasi berpengaruh terhadap

perilaku penanganan konstipasi yang lebih baik oleh ibu.

Kata Kunci : Anak uisa toddler (1-3 tahun), konstipasi, pengetahuan ibu, dan perilaku penanganan konstipasi.

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

MOTO ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRACT ... ix

INTISARI ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR DIAGRAM ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4. Manfaat Penelitian... 1.4.1 Bagi Tenaga Perawat ... 6

1.4.2 Bagi Masyarakat ... 6

1.4.3 Manfaat Peneliti ... 6

1.4.4 Manfaat Untuk Institusi Terkait ... 7

1.5. Keaslian Penelitian ... 7

1.6. Batasan Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Anak Usia Toddler ...10

2.1.1 Definisi Anak Usia Toddler ...10

2.1.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik ...11

2.1.2.1 Pertumbuhan Anak Usia Toddler ...11

2.1.2.2 Perkembangan Anak Usia Toddler ...12

2.1.3 Motorik Halus ...13

2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Anak ...14

2.1.5 Bahasa ...15

2.2 Konsep Konstipasi ...16

2.2.1 Definisi Konstipasi ...16

2.2.2 Penyebab Konstipasi ...17

2.2.3 Patofisiologi Konstipasi ...18

2.2.4 Gejala-gejala Konstipasi ...19

2.2.5 Faktor Resiko Konstipasi ...20

2.2.6 Pemeriksaan Fisik Konstipasi ...21

(12)

xii

2.2.8 Pencegahan Konstipasi ...22

2.3 Perilaku Penanganan Konstipasi Pada Anak 2.3.1 Definisi Perilaku ...23

2.3.2 Klasifikasi Perilaku Kesehatan ...25

2.3.3 Proses perubahan Perilaku ...26

2.3.4 Strategi Perubahan Perilaku ...26

2.3.5 Domain Perilaku ...28

2.3.6 Determinan Perilaku ...28

2.3.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penanganan Konstipasi Pada Anak ...30

2.3.8 Cara Penanganan Konstipasi Pada Anak ...31

2.4 Konsep Pengetahuan ...34

2.4.1 Definisi pengetahuan ...34

2.4.2 Pengukuran Pengetahuan...36

2.4.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ...37

2.4.4 Pengetahuan yang diharapkan Pada Ibu ...40

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ...42

3.2 Hipotesis Penelitian ...43

BAB IV METODELOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ...44

4.2 Populasi, Sampel, Dan Teknik Sampel ...46

4.2.1 Populasi ...46

4.2.2 Tehnik Sampling ...46

4.2.3 Sampel...46

4.3 Variabel Penelitian ...47

4.4 Definisi Oprasional ...48

4.5 Instrumen Penelitian ...50

4.5.1 Teknik Analisis Definisi Oprasional Pengetahuan Ibu ...50

4.5.2 Teknik Analisis Definisi Oprasional Perilaku Penanganan Konstipasi ...51

4.6 Lokasi dan waktu Penelitian ...52

4.7 Metode Pengumpulan data ...52

4.8 Teknik Analisa dan pengolahan Data ...56

4.9 Analisa Data Penelitian 4.9.1 Uji Analisis Univariat ...57

4.9.2 Uji Analisis Bivariat ...57

4.10 Etika dalam penelitian ...59

BAB V PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Hasil Penelitian ...61

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ...61

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...62

5.1.3 Karakteristik Reponden Berdasarkan Pekerjaan ...62

5.1.4 Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Konstipasi ...63

5.1.5 Perilaku Penanganan Konstipasi ...64

5.2 Hasil Analisa Data ...65

5.1.2 Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Konstipasi dengan Perilaku Penanganan Konstipasi ...65

(13)

xiii

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil ...67

6.1.1 Gambaran Tingkat Usia Ibu ...67

6.1.2 Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu ...68

6.1.3 Gambaran Tingkat Pekerjaan Ibu ...69

6.2 Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi ...69

6.3 Perilaku Penanganan Konstipasi pada Anak ...71

6.4 Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Konstipasi dengan Perilaku Penanganan Konstipasi ...74

6.5 Keterbatasan Penelitian ...78

6.6 Implikasi Keperawatan...79

BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ...80

7.2 Saran ...81

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Definisi Oprasional ...49

Tabel 4.5 Katagori Perilaku ...52

Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ...62

Tabel 5.4 Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi ...63

Tabel 5.6 Perilaku Penanganan Konstipasi Pada Anak ...64

(15)

xv

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Gambar Diagram 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan ...61

Gambar Diagram 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan………62

Gambar Diagram 5.5 Hasil Penilaian Pengetahuan Ibu Tentang Konstipasi ...63

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 85

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 86

Lampiran 3. Lembar Konsultasi Pembimbing ... 87

Lampiran 4. Lembar Permintaan Menjadi Responden ... 88

Lampiran 5. Lembar Kuesioner ... 89

Lampiran 6. Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 93

Lampiran 7. Data Mentah Validitas Pengetahuan ... 96

Lampiran 8. Data Mentah validitas Perilaku Penanganan ... 97

Lampiran 9. Data Responden... 98

Lampiran 10. Analisa Data... 100

Lampiran 11. Data Mentah Penelitian Pengetahuan ... 102

Lampiran 12. Data Mentah Penelitian Perilaku ... 104

Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian ... 106

(17)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Almaitser. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

_______. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar. (2003). Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

_____. (2011). Sikap, Perilaku dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

_____. (2012). Penyusunan Skala Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Blenkinsopp, A, et. al (2005). Symptoms in the Pharmacy : A Guide to the Management of Common Illness 5th. USA : Blackwell Publishing.

Burns, M.A., B. G. Wells, T. L. Schwinghammer, P. M. Malone, J. M. Kolesar, J. C. Rotschafer, and J. T. DiPiro. (2008). Pharmacotherapy Principles & practice. New York: The McGraw-Hill Companies.

Croffie JM, Fitzgerald JF. (2008). Constipation and irritable bowel syndrome. Pediatric gastroenterology. 20 (3): 30-40.

Darmawan. (2008). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: UNFPA.

Dianne, Y., Sofni, S & Yorva, S. 2013. Konstipasi pada Anak. Sumatra Barat: Universitas Andalas.

Dinkes Kabupaten Pidie. (2012). Data SP2TP Kesehatan Kabupaten Pidie. Pidie: Dinkes Kabupaten Pidie.

Dipiro, Joseph .T., Robert L. Talbert., Gary C. Yee., Gary R. Matzke., Barbara G. Wells and L. Michael Posey. (2008). Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach. ProQuest Education Journals. 34 (4): 203-205.

Eileen, A. K. & Marutz, L. (2010). Profil Perkembangan Anak. Jakarta: Indeks.

Endrayani, B. & Syarif, B.H. (2004). Konstipasi Fungsional. Jakarta: Erlangga.

Firmansyah A. (2010). Konstipasi pada anak. Jakarta: Erlangga.

Health Departement. 2004. Constipation. http://mhcs.health.nsw.gov.au (Diakses 28 Maret 2014).

(18)

xviii

Hidayat, A. A. (2007). Metode Penelitiaan Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hurlock, B. (2010). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Indrawati & Sariningrum. (2009). Hubungan Tingkat pendidikan, sikap dan pengetahuan orang tua tentang konstipasi. Universitas Siliwangi.

Kholid, A. (2012). Promosi Kesehatan: Dengan Pendekatan Teori Perilaku, Media, dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Kuswanti, N. (2011). Perkembangan Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Depdiknas.

Maholtra, N. K. (2005). Metodelogi Penelitian: Pendekatan Terapan. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

Mubarak, I. W. (2007). Promosi Kesehatan: Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

_______________. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia dan Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta: EGC.

Muth. (2003). Obtipasi. http://www.infosehat.com diakses tanggal 2 Januari 2013.

Narendra, B. M. (2002). Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Agung Seto.

Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2005). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

_____________. (2007). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2003). Konsep Dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Potter & Perry. (2005), Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.

(19)

xix

Salma, F. (2010). Konstipasi Fungsional, Penyebab dan Gejala Konstipasi. Jakarta: EGC

Sayoeti, W. (2009). Konstipasi Pada Anak. Jakarta: EGC

Setiawan & Dermawan. (2008). Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Keperawatan. Jakarta: Indeks.

Soekidjo. (2003). Pengembangan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Rineka Cipta.

Sunaryo. (2006). Psikologi Untuk Kesehatan. Jakarta: EGC

Supariasa. (2001). Gizi dalam masyarakat. Jakarta: PT. Elex Media.

Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Suryani, T. (2008). Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2013). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tanuwijaya, S. (2003). Konsep Umum Tumbuh Dan Kembang. Jakarta: EGC.

Wicaksono. N. (2007). Konstipasi atau Sembelit. Jakarta: Elex Media.

Widayat. (2004). Metode Penelitian. UMM Press.

Widayatun, T. R. (2009). Ilmu Perilaku. Jakarta: CV. Sagung Seto.

Wong, D. L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Edisi ke-6. Volume 1. Jakarta: EGC.

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Konstipasi adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kesulitan buang

air besar sebagai akibat dari feses yang mengeras.Konstipasi dapat diartikan

terhambatnya defekasi (buang air besar) dari kebiasaan normal. Menurut North

American Society for Pediatric Gastroenterology Hepatology and Nutrition (NAPSGAN) 2006,

menyebutkan konstipasi adalah kelambatan atau kesulitan dalam defekasi yang terjadi

dalam 2 minggu atau lebih dan cukup membuat pasien menderita. Petunjuk paktis

pada World Gastroenterology Organization (WGO) menjelaskan sebagian besar

pasien menyebutkan konstipasi sebagai defekasi keras (52%), tinja seperti pil atau

butir obat (44%), ketidakmampuan defekasi saat diinginkan (34%), atau defekasi yang

jarang (33%).

Konstipasi biasa terjadi pada anak 40% diantaranya diawali sejak anakberusia

1 - 4 tahun, pada anak usia 7 - 8 tahun angka kejadiannya menurun hingga sebesar 1,5

% dan usia 10 - 12 tahun menjadi sekitar 0,8 % saja. Frekuensi buang air besar pada

anak dialami setiap hari kedua dan ketiga, tanpa kesulitan. Anak-anak yang sering

makan makanan cepat saji seperti burger, kentang goreng, milkshake, permen, kue,

minuman ringan manis biasanya lebih sering konstipasi.. Pada bayi, konstipasi dapat

terjadi akibat transisi dari ASI ke susu formula bayi, atau dari makanan bayi ke

makanan padat (Kamm, 2003).

Van den Berg MM, dalam Yusri Dianne (2012), menyebutkan prevalensi

konstipasi 0,7% sampai 26,9%. Pada studi retrospektif oleh Loening-Baucke tahun

(21)

2

dan meningkat pada tahun kedua, yaitu sekitar 10,1%. Sejumlah 97% kasus konstipasi

anakdisebabkan oleh konstipasi fungsional dengankejadian yang sama antara laki-laki

dan perempuan. Berdasarkan International Database US Census Bureaupada tahun

2003 prevalensi konstipasi di Indonesia sebesar 3.857.327 jiwa. Angka kejadian

konstipasi di dunia maupun di indonesia cukup tinggi, sekitar 12% dari populasi

penduduk di seluruh dunia mengalami konstipasi. Angka kejadian konstipasi di eropa

bervariasi antara 3%-20%.(Wiki, 2007).

Data Dinas Kesehatan Pemerintahan Aceh menurut data Sistim Pencatatan

Dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) dalam tahun 2012 terdapat 21.654

kasus anak sakit, 13.234 kasus dengan keluhan konstipasi, sedangkan data dari

Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie tahun 2012 jumlah kasus dengan keluhan

konstipasi sebanyak 691 kasus konstipasi pada anak (Data SP2TP Dinkes Kab

Pidie, 2012).

Penyebab konstipasi pada anak dapat dibagi menjadi organik dan fungsional.

Hampir 95% konstipasi pada anak disebabkan kelainan fungsional dan hanya 5%

oleh kelainan organic. Konstipasi fungsional pada umumnya terkait dengan

kurangnya asupan serat, kurangnya minum, kurang aktivitas isik, stress dan

perubahan aktivitas rutin, ketersediaan toilet dan masalah psikososial. Sebagian besar

(90%-95%) konstipasi pada anak merupakan konstipasi fungsional, hanya 5%-10%

yang mempunyai penyebab organik. Pada 137 anak India (tahun 2001-2006), 85%

konstipasi disebabkan oleh fungsional dan 15% disebabkan oleh kelainan organik.

Jumlah penderita konstipasi di Amerika berkisar antara 2%-15%, hampir sekitar

3%dari anak yang datang ke klinik dokter dan lebih dari 25% dirujuk ke ahli

gastroenterologi anak karena konstipasi yang disebabkan oleh kurang latihan dan

(22)

3

Penelitian yang dilakukan Yorva Sayoeti, (2012) berdasarkan hasil

dimasyarakat sekitar 2-30% masih banyak ditemukan konstipasi khususnya pada

anak-anak. Konstipasi pada anak dapat menghawatirkan bagi seorang ibu. Pada

kondisi ini apabila tidak dapat penanganan yang tepat makan akan mengakibatkan

masalah serius pada kesehatan anak. Nyeri perut atau rektum, nyeri saat defekasi,

muntah, penurunan nafsu makan, dan enkoporesis merupakan komplikasi primer

konstipasi pada anak. Eneuresis dilaporkan terjadi pada lebih dari 40% anak dengan

enkopresis. Pada beberapa kasus, eneuresis menghilang bila massa tinja dievakuasi

sehingga memungkinkan kandung kemih mengembang. Komplikasi urologis penting

lainnya adalah dilatasi kolon distal, sehingga berperan dalam meningkatkan frekuensi

infeksi saluran kemih, obstruksi ureter kiri, dan hipertensi arterial (Darmawan, 2008).

Penanganan konstipasi pada anak yang terjadi di masyarakat sangat bervariasi

mulai dari penanganan secara farmakologi dan non-farmakologi. Cara penanganan

non-farmakologi dapat dilakukan dengan cara peningkatan konsumsi makanan yang

mengandung serat dan terapi perilaku seperti “biofeedback” (Kamm, 2003). Selain itu

juga dapat dengan memberikan pendidikan kepada anak untuk melakukan BAB

secara rutin dan tidak menahan BAB (Bharucha, 2007). Cara penanganan

farmakologi dengan melakukan terapi obat-obatan.

Pengetahuan ibu tentang cara merawat anak dan pengetahuan ibu tentang

suatu penyakit yang sering menyerang bayi dan anak sangat dibutuhkan untuk

menghindari terjadinya penyakit pada anak, pemahaman tentang tanda dan gejala

suatu penyakit akan memberikan pengaruh untuk secepatnya penatalaksanaan dan

penanganan penyakit tersebut, pengetahuan tentang penyebab akan memberikan

(23)

4

penanganan awal akan menghindari semakin parahnya panyakit yang diderita anak

(Muth, 2012).

Pengetahuan merupakan salah satu komponen faktor predisposisi yang

penting. Peningkatan pengetahuan tidak selalu menyebabkan terjadinya perubahan

perilaku tetapi mempunyai hubungan yang positif, yakni dengan peningkatan

pengetahuan maka terjadinya perubahan perilaku akan cepat. Penerimaan perilaku

baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti (Awareness, Interest, Evaluation, Trial,

Adoption) didasari oleh pengetahuan dan kesadaran, maka perilaku tersebut akan

bersifat langgeng (long lasting) (Notoatmodjo, 2007).

Kemampuan penanganan konstipasi yang optimal diperlukan pengetahuan

dan perilaku ibu terhadap penanganan konstipasi, seperti meningkatkan konsumsi

makanan mengandung serat dan memberikan pendidikan kepada anak untuk

melakukan BAB secara rutin dan tidak menahan BAB. Sejauh ini perilaku keluarga

dalam upaya pencegahan dan penanganan konstipasi belum dapat di laksanakan

secara optimal. Menurut Soetjiningsih (1998, dalam Lestari2011), menjelaskan bahwa

keluarga mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan fisik dan

mental anak karena dengan orang tua anak pertama kali berinteraksi.

Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di lingkungan RW 3 sumbersari

sudah terdapat tim kader posyandu dan sudah dilakukan penyuluhan tentang

konstipasi yang sudah lama terbentuk. Secara keseluruhan program posyandu ini

sudah berjalan cukup baik. Masalah yang perlu diperhatikan yaitu, masih banyak

ditemukan anak dengan keluhan susah makan dan konstipasi, baik laki-laki maupun

perempuan, namun dari hasil wawancara ibu mengetahui tentang penyebab

(24)

5

orangtua atau ibu masih kurang baik karena anak mempunyai kebiasaan yang tidak

menyukai makanan berserat seperti buah dan sayuran.

Perilaku orangtua atau ibu kurang baik karena pada saat anak mengeluh susah

buang air besar orangtua biasanya membeli lasegar di warung dan diberikan air

minum yang banyak, serta mengkonsumsi buah dan sayuran. Perilaku penanganan

yang diberikan ibu dengan memberikan anak lasegar tidak tepat pada anak yang

mengalami konstipasi, dapat diketahui manfaat dari lasegar sebagai pengobatan panas

dalam bukan sebagai pengobatan dari konstipasi atau sembelit. Pemberian makanan

berserat seperti buah dan sayuran juga tidak diberikan secara rutin setiap hari oleh

ibu, dikarenakan anak lebih menyukai makanan cepat saji dari pada buah dan sayuran.

Peran tenaga medis atau perawat disini sebagai pendidik, perawat

memberikan pendidikan kesehatan dan pengetahuan kepada orangtua tentang

bagaimana orangtua mengajarkan dan membantu anak dalam proses pembelajaran

mengenai kemampuan penanganan konstipasi. Berdasarkan hal diatas dan mengingat

pentingnya peran perawat sebagai pendidik, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai hubungan hubungan pengetahuan ibu tentang konstipasi dengan

perilaku penanganan konstipasi pada anak usia 1-3 tahun untuk tercapainya

pengetahuan dan perilaku kepada ibu atau orang tua terhadap penanganan konstipasi

yang optimal.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka dirumusakan

permasalahan penelitian, Adakah hubungan antara pengetahuan ibu tentang

konstipasi dengan perilaku penanganan konstipasi pada anak usia 1-3 tahun diwilayah

(25)

6

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Membuktikan hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang konstipasi

dengan perilaku penanganan konstipasi pada anak.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mendeskripsikan gambaran pengetahuan ibu tentang konstipasi pada anak di

wilayah sumbersari.

2 Mendeskripsikan gambaran perilaku penanganan yang dilakukan ibu terhadap

anak yang menderita konstipasi di wilayah Sumbersari.

3 Menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu tentang konstipasi dengan

perilaku penanganan pada anak di wilayah Sumbersari.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Tenaga Keperawatan

Dapat digunakan sebagai informasi untuk melakukan intervensi dalam

mengatasi anak yang mengalami konstipasi.

1.4.2 Bagi Masyarakat

Sebagai sarana pembelajaran untuk menambah wawasan pengetahuan

sehingga dapat merubah perilaku sebelumnya dalam pencegahan dan penanganan

konstipasi.

1.4.3 Bagi Peneliti

Sebagai pengalaman proses belajar mengajar khususnya dalam melakukan

penelitian mengenai hubungan pengetahuan ibu tentang konstipasi dengan perilaku

(26)

7

1.4.4 Institusi Terkait

Sebagai sumbangan referensi mengenai pembahsan hubungan pengetahuan

ibu tentang konstipasi dengan perilaku penanganan konstipasi pada anak.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian terkait yang pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain yaitu :

1. Juffrie, M, (2001) meneliti tentang faktor resiko pada anak, menggunakan

rancangan penelitian blat kuesioner yang diisi oleh peneliti dan dibantu petugas

dengan cara wawancara secara langsung kepada orangtua. Selama penelitian

didapatkan 86 anak yang terdiri dari 43 anak dengan konstipasi dan 43 anak tanpa

gejala konstipasi yang dipakai sebagai control. Nyeri perut, nyeri saat defekasi,

muntah, penurunan nafsu makan, enkopresis merupakan gejala konstipasi yang

secara bermakna terdapat perbedaan (p 0,01 I. Adanya gangguan toilet training,

jumlah cairan yang masuk per hari, menu sehari-hari seperti sayur, buah (pisang,

jeruk. Makanan/minuman yang manis, terdapat perbedaan bermakna (p 0,01)

dibandingkan control. Resiko relative terjadinya konstipasi pada anak yang

disebabkan adanya gangguan toilet traning, RR: 0,14 IK 0,06 – 0,381. Toilet

training, jumlah cairan yang masuk per hari, menu sehari-hari dengan sayur, buah,

makanan/minuman yang manis merupakan faktor resiko terjadinya konstipasi

pada anak.

2. Wahyu Damayanti, Pradini, Zamrina, M. Juffrie (2009) perbandingan tatalaksana

konstipasi kronis antara disimpaksi per oral dengan per raktal di instalasi kesehtan

anak RS DR Sardjito Yogyakarta, menggunakan rancangan penelitian uji klinis

acak terkendali, pengambilan sampel 20 responden yaitu, anak konstipasi

(27)

8

Sardjito Yogyakarta dan memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, usia antara

<6 bulan – 14 tahun. Hasil penelitian adalah konsistensi keras terbanyak

ditemukan pada anak usia lebih dari 4 tahun, angka kesembuhan pada kelompok

terapi per oral lebih sedikit dibanding per rektal, kelompok terapi per oral

memiliki angka kesembuhan lebih sedikit dari kelompok terapi per rektal dengan

p=0,162, penerimaan terhadap obat yang diberikan pada anak p=1,000, pada

orang tua p=0,317.

Perbedaan antara penelitian diatas dengan penelitian yang saya lakukan adalah

variabel yang digunakan, tempat dan waktu penelitian.Variabel yang saya gunakan

dalam penelitian ini adalah hubungan pengetahuan ibu tentang konstipasi sebagai

variabel independent dan perilaku pertolongan pertama sebagai variabel

dependent.Tempat dan waktu yang saya gunakan adalah di wilayah Sumber

Sari.Metode pengaambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive

samplingyaitu sampel yang digunakan sesuai dengan keinginan peneliti dan

memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini menggunakan metode case control yang

bersifat retrospektif.

1.6 Batasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memberi batasan pada

1. Pengetahuan ibu tentang konstipasi pada anak

Pengetahuan terhadap konstipasi adalah suatu kognitif yang dimiliki orangtua

atau ibu tidak hanya pada tahap mengetahui tentang konstipasi tetapi lebih lanjut

dapat menjelaskan, menginterpretasi, dan meramalkan secara benar tentang aspek

konstipasi apa saja penyebabnya, gejala-gejala, cara pengobatan, dan cara

(28)

9

2. Perilaku penanganan yang diberikan pada anak dengan konstipasi.

Penanganan konstipasi pada anak merupakan salah satu bentuk perilaku

pemulihan kesehatan terhadap anak yang mengalami konstipasi. Penanganan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING LANGKAH KAKI DENGAN SENSOR MPU6050 BERBASIS ANDROID beserta seluruh isinya

Hasil observasi awal yang dilakukan, diperoleh beberapa jenis obat yang berinteraksi antara lain captopril dengan antasida (minor), amlodipin dengan simvastatin

Dalam menemukan analisis pengeluaran orang tua untuk biaya sekolah peserta didik di sekolah dasar, dengan unsur-unsur pokok yang ditemukan sesuai dengan

Akan tetapi apabila melihat alasan Salwa lebih lanjut, maka dapat dilihat bahwa alasan pemilihan kedua surat ini bukan hanya berdasarkan pada panjang atau pendeknya surat ataupun

Nuraga Mohammad, 09410090, Hubungan Dukungan sosial terhadap Prestasi Belajar Siswa SMAN 1 Gedeg, Skripsi, Malang: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri

Pada bidang observasi yang sama, letakkan perangkat transmitter di salah satu pojok dari ruangan tersebut.. Pindahkan Receiver menjauh dari Transmitter dengan jarak 4

Sehingga siswa SMA kelas XII yang memiliki ciri karakteristik ini ketika memilih jurusan akan cenderung mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan kariernya, karena

Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGATUR HILIR MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN BAHAN