HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN
INTRA NATAL CARE MAHASISWA DALAM MENJALANKAN
PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN II DI AKADEMI KEBIDANAN
SENIOR MEDAN TAHUN 2013
MASTIMAH 1251020146
KARYA TULIS ILMIAH
PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan
Senior Medan Tahun 2013
ABSTRAK
Mastimah
Latar belakang : Menurut data WHO, pada tahun 2005 memperkirakan lebih dari 536.000 ibu pertahunnya meninggal akibat kehamilan dan persalinan selama kehidupan. Dengan masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia, maka dari awal mahasiswa yang masih belajar di institutnya agar dapat mempersiapkan ilmu mengenai kebidanan dan mengikuti praktek-praktek di klinik, sebelum melaksanakan praktek mahasiswa sudah dibekali dengan ilmu kebidanan yang harus dipelajari secara baik dan dilaksanakan secara professional.
Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan keterampilan intara natal care mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain deskriftif korelasi dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 mahasiswa. Pengambilan sambel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013. Analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dan uji statistik chi square menggunakan SPSS.
Hasil : Hasil uji statistik diperoleh tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keterampilan intra natal care mahasiswa nilai P (796).
Kesimpulan dan saran : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care mahasiswa. Disarankan agar mahasiswa dapat lebih memahami manfaat dari keterampilan Intra Natal Care, setelah itu mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan Intra Natal Care dengan baik dan benar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya serta kesempatan kepada penullis sehingga
penulis dapat menyusun Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Hubungan Pengetahuan
Dengan Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik
Kebidanan II Di Akademi Kebidanan Senior Medan”.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menemukan banyak sekali
hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu,
penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak dr. Dedi Ardinata M.Kes, selaku dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Erniyati, SKp, MNS, selaku pudir I Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara.
3. Ibu Evi Karota Bukit, SKp, MNS, selaku pudir II Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Ikhsanuddin Ahmad Harahap,SKp, MNS, selaku pudir III Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Nur Asnah Sitohang, S.Kep, Ns, M.kep selaku ketua Program D-IV
Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
6. Ibu Salbiah SKp, M.Kep selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dan petunjuk dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
7. Seluruh Staf Dosen pengajar & Pegawai Program D-IV Bidan Pendidik
8. Direktris Akbid Senior Medan yang telah mengizinkan dan membantu
penulis dalam mencari data serta melakukan penelitian.
9. Secara khusus penulis menghanturkan pengharapan yang setulus-tulusnya
serta terima kasih yang tidak terhingga kepada kedua Orang Tua dan
Keluarga tercinta, yang telah memberikan dukungan material maupun moril
serta doa restu selama penulis mengikuti pendidikan dan dalam penyusunan
Karya Tulis Ilmiah.
10.Sahabat-sahabat sesama mahasiswa D IV Bidan Pendidik yang selalu
memberikan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan
dan ketidak sempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun guna kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan, Juni 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... 4
DAFTAR ISI ... 6
DAFTAR TABEL ... 8
DAFTAR SKEMA ... 9
DAFTAR LAMPIRAN ... 10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan ... 5
B. Faktor-Faktor Pengetahuan ... 7
C. Praktek Klinik Kebidanan ... 8
D. Antenatal Care (ANC) ... 9
1. Tujuan ANC ... 9
2. Frekuensi Dan Tempat Kunjungan ANC ... 10
3. Standart ANC ... 12
E. Intranatal Care (INC) ... 12
1. Sebab-Sebab Mulainya Persalinan ... 12
2. Tahapan Persalinan ... 12
F. Nifas ... 15
H. Bayi Baru Lahir, Bayi Dan Balita ... 17
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL A. Kerangka Konsep ... 19
B. Definisi Operasional ... 20
BAB IV METODELOGIPENELITIAN A. Desain Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel ... 22
C. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 23
D. Etika Penelitian ... 23
G. Prosedur Pengumpulan Data ... 27
H. Analisa Data ... 27
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ... 29 B. Pembahasan ... 34
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Definisi Operasional ... ...20
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Dan Presentase Karakteristik Mahasiswa ... ...29
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Mahasiswa Berdasarkan Pertanyaan
Pengetahuan Intra Natal Care Dalam Menjalankan Praktek Klinik
Kebidanan II Di Alademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013...30
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Mahasiswa Berdasarkan Pertanyaan
Pengetahuan Intra Natal Care Dalam Menjalankan Praktek Klinik
Kebidanan II Di Alademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013...32
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Keterampilan Mahasiswa Berdasarkan Pertanyaan
Pengetahuan Intra Natal Care Dalam Menjalankan Praktek Klinik
Kebidanan II Di Alademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013...33
Tabel 5.5 Distribusi Tabulasi Silang Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan
Intra Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar Permintaan Menjadi Responden
Lampiran 2 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3 : Lembar Kuesioner
Lampiran 4 : Uji Validitas
Lampiran 5 : Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
Lampiran 6 : Hasil Nilai Praktek Klinik Mahasiswa
Lampiran 7 : Hasil SPSS Uji Paliditas Dan Reliabel Kuesioner Pengetahuan
Lampiran 8 : Surat Izin Data Penelitian Dari Fakultas Keperawatan Usu
Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intara Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di Akademi Kebidanan
Senior Medan Tahun 2013
ABSTRAK
Mastimah
Latar belakang : Menurut data WHO, pada tahun 2005 memperkirakan lebih dari 536.000 ibu pertahunnya meninggal akibat kehamilan dan persalinan selama kehidupan. Dengan masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia, maka dari awal mahasiswa yang masih belajar di institutnya agar dapat mempersiapkan ilmu mengenai kebidanan dan mengikuti praktek-praktek di klinik, sebelum melaksanakan praktek mahasiswa sudah dibekali dengan ilmu kebidanan yang harus dipelajari secara baik dan dilaksanakan secara professional.
Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan keterampilan intara natal care mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain deskriftif korelasi dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 55 mahasiswa. Pengambilan sambel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Penelitian ini dilakukan di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013. Analisa data yang digunakan univariat dan bivariat dan uji statistik chi square menggunakan SPSS.
Hasil : Hasil uji statistik diperoleh tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keterampilan intra natal care mahasiswa nilai P (796).
Kesimpulan dan saran : Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care mahasiswa. Disarankan agar mahasiswa dapat lebih memahami manfaat dari keterampilan Intra Natal Care, setelah itu mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan Intra Natal Care dengan baik dan benar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan dapat menjadi waktu yang sulit bagi sebagian besar ibu, khususnya
mereka yang melahirkan anak pertamanya. Rasa takut dan cemas akan memainkan
peranan dalam kemampuan ibu yang beradaptasi, terutama jika ia sendirian dan tidak
yakin mengenai apa yang sedang terjadi (Baston, 2012).
Persalinan merupakan serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran
bayi cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari perut
ibu, pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42
minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak
lebih dari 18 jam tanpa adanya komplikasi baik bagi ibu maupun janin (Rukiyah,
2009).
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Kelahiran
seorang bayi juga merupakan peristiwa sosial yang ibu dan keluarga menantikannya
selama 9 bulan ketika persalinan dimulai, peranan ibu adalah melahirkan bayinya.
Peran petugas kesehatan adalah memantau persalinan untuk mendeteksi dini adanya
komplikasi di samping itu bersama keluarga memberikan bantuan dan dukungan
pada ibu bersalin (Rukiyah, 2009).
Ilmu kebidanan merupakan ilmu yang sangat diminati di era modern ini, di
Indonesia kesehatan sangat diutamakan, masyarakat memerlukan pelayanan atau
tenaga kesehatan yang siap melayani masyarakat, karena itu kesehatan sangat
meningkat menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kesehatan (Rahmawati,
2012).
Menurut data WHO, pada tahun 2005 memperkirakan lebih dari 536.000 ibu
pertahunnya meninggal akibat kehamilan dan persalinan selama kehidupan. Di
Amerika Serikat memiliki 21 kematian ibu per 100.00 kelahiran hidup.Menurut
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), di Indonesia pada tahun 2012
masih tercatat 228/100.000 kelahiran hidup. Di Sumatera Utara sejak empat tahun
belakangan ini, memiliki angka kematian ibu pasca melahirkan yang cukup tinggi,
pada tahun 2007 mencapai 231 per 100.000 kelahiran hidup, dan empat tahun
kedepan ini tercatat bahwa data tahun 2010 tersebut mencapai 249 per 100.000
kelahiran hidup.
Menurut Pusorowati dalam (Rahmi, 2012) dalam mencapai kompetensi asuhan
kebidanan tersebut dilakukan melalui pembelajaran klinik kebidanan sebelum
mahasiswa terjun langsung kelahan praktek klinik, mahasiswa diberikan pengetahuan
teori dalam kelas tentang keterampilan kompetensi tersebut dan selanjutnya diadakan
simulasi dilaboraturium. Dalam pembelajaran klinik ini mahasiswa akan dapat
menerapkan secara langsung dari keterampilan yang sudah diperoleh sesuai dengan
teori. Lahan praktek sebagai tatanan yang nyata diharapkan dapat memberikan
peluang kepada peserta didik untuk mempraktekkan secara nyata dan benar dalam
keterampilan yang dipersyaratkan.
Menurut Pusorowati dalam (Rahmi, 2012) diharapkan pada pengelola lahan
praktek agar dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya dan dapat memberi
bimbingan seoptimal mungkin dengan tenaga instruktur yang profesional, sehingga
Dengan masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia, maka dari awal
mahasiswi yang masih belajar di institutnya agar dapat mempersiapkan ilmu
kebidanan, dan mengikuti praktek-praktek di klinik sebelum melaksanakan praktek
mahaiswi sudah dibekali dengan ilmu kebidanan dan persalinan, harus dipelajari
secara baik dan dilaksanakan secara profesional. Mahasiswi dituntut agar bisa
menjadi bidan yang profesional dan handal karena konsep kerjanya berhubungan
dengan nyawa manusia (Rahmawati, 2012).
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
bagaimana hubungan pengetahuan dengan Intra Natal Care mahasiswi dalam
menghadapi praktek klinik kebidanan II di akademi kebidanan senior medan tahun
2013.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis merumuskan masalah :
“Bagaimana Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intra Natal Care
Mahasiswa Untuk Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II di Akademi Kebidanan
Senior Medan Tahun 2013”.
C. Tujuan Penilaian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan
keterampilan Intra Natal Care yang dimiliki mahasiswa dalam menjalankan Praktek
Klinik Kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa kebidanan dalam melakukan
keterampilan intra natal care mahasiswa dalam menjalankan praktek
b. Untuk mengetahui keterampilan intra natal care mahasiswa dalam
menjalankan praktek klinik kebidanan II.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Tempat Peneliti
Untuk Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 diharapkan hasil
penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dalam upaya peningkatan
pengetahuan mahasiswa mengenai Intra Natal Care
2. Bagi Responden
Sebagai penambah pengetahuan, masukan dan meningkatkan wawasan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui
panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman rasa dan
raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.
Pengetahuan atau kognitif merupakan dominan yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang / over behaviour (Notoadmojo, 2007).
Pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan
yakni :
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk
kedalam pengetahuan tingkat ini adalah meningkat kembali (Recall) terhadap suatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Oleh sebab itu Tahu ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.
2. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara
benar.
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
aplikasi atau penggunaan hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke
dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi tersebut
dan masih ada kaitanya satu sama lain.
5. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari
formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu
kriteria-kriteria yamg ditemukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang
ada.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan
1. Umur
Umur adalah variabel yang selalu diperhatikan didalam
penyelidikan-penyelidikan epidemiologi. Angka-angka kesakitan maupun kematian didalam
hampir semua keadaan menunjukkan hubungan dengan umur (Notoadmojo, 2007).
2. Pendidikan
Pendidikan adalah proses belajar yang berarti didalam pendidikan itu terjadi
baik dan lebih matang pada individu, kelompok atau masyarakat. Proses belajar
dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Seseorang dapat dikatakan
belajar apabila didalam dirinya terjadi perubahan, dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak dapat mengerjakan menjadi dapat mengerjakan (Notoadmojo, 2007).
Jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan adalah :
a. Dasar
Yaitu pendidikan dasar selama 9 tahun.
b. SMU
Yaitu sekolah menengah umum selama 3 tahun.
c. Perguruan Tinggi
Yaitu pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dari SMU.
3. Sumber Informasi
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan. Bila seseorang memperoleh banyak informasi maka ia cenderung
mempunyai pengetahuan yang lebih luas (Notoadmojo, 2007).
Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber akan mempengaruhi tingkat
pengetahuan. Bila seseorang memperoleh banyak informasi maka ia cenderung
mempunyai pengetahuan yang lebih luas (Notoadmojo, 2007).
Menurut Notoadmojo (2007), menyatakan bahwa informasi kesehatan biasanya
berasal dari petugas kesehatan maupun media masa. Sumber informasi yang tepat
mempunyai peran yang sangat besar dalam meningkatkan pengetahuan individu
seseorang.
Sumber informasi dapat diperoleh dari :
a. Media cetak (Poster)
c. Petugas kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat).
C. Praktek Klinik Kebidanan
Praktek kebidanan adalah penerapan ilmu kebidanan melalui pelayanan atau
asuhan kebidanan kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan. Ruang
lingkup praktek kebidanan meliputi asuhan mandiri ini berarti bidan melakukan
pengawasan, member asuhan dan saran yang diperlukan kepada wanita selama
hamil, bersalin dan masa nifas. Praktek kebidanan dilakukan dalam system
pelayanan kesehatan yang berorientasi pada masyarakat, dokter dan spesialis
dipusat-pusat rujukan (Suryani, 2002).
Praktek klinik kebidanan II meliputi, ante natal care (ANC) ibu hamil, intra natal
care (INC) ibu melahirkan, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi dan balita.
D. Ante Natal Care (ANC)
Pengertian ante natal care menurut Depkes RI adalah pelayanan yang diberikan
oleh ibu hamil secara berkala untuk menjaga kesehatan ibu dan bayinya. Pelayanan
antenatal ini meliputi pemeriksaan kehamilan, upaya koreksi terhadap penyimpangan
dan intervensi dasar yang dilakukan (Pantikawati & Saryono, 2010).
1. Tujuan Ant Natal Care (ANC)
Memantau kemajuan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang
anak.
a. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial budaya
b. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama kehamilan termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
c. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu
maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
d. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
e. Mempersiapkan peranan ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal (Pantikawati & Saryono, 2010).
2. Frekuensi dan Tempat Kunjungan Ante Natal Care (ANC)
a. Minimal 1 kali pada trimester I (usia kehamilan 0-14 minggu)
1. Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa
2. Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan
tradisional yang berbahaya
3. Membangun hubungan saling percaya
4. Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi
5. Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks
dan sebagainya)
b. Minimal 1 kali pada trimester II (usia kehamilan 14-28 minggu)
1. Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa
2. Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan
tradisional yang berbahaya
3. Membangun hubungan saling percaya
5. Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks
dan sebagainya)
6. Kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala
preklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
c. Minimal 2 kali pada trimester III (usia kehamilan 28-36 minggu sekali
kunjungan)
1) Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa
2) Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan
tradisional yang berbahaya
3) Membangun hubungan saling percaya
4) Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi
5) Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks
dan sebagainya)
6) Kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala
preklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
7) Deteksi kehamilan ganda
d. Setelah 36 minggu sekali kunjungan
1) Mendeteksi masalah yang dapat ditangani sebelum membahayakan jiwa
2) Mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia, kebiasaan
tradisional yang berbahaya
3) Membangun hubungan saling percaya
4) Memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi komplikasi
5) Mendorong perilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga, istirahat, seks
6) Kewaspadaan khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala
preklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)
7) Deteksi kehamilan ganda
8) Deteksi kelainan letak atau kondisi yang memerlukan persalinan di RS.
3. Standar Ante Natal Care (ANC)
Standar Ante Natal Care meliputi 5T yaitu ukuran berat badan atau tinggi
badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, pemberian imunisasi TT dan
pemberian tablet zat besi (Pantikawati & Saryono, 2010).
E. Intra Natal Care (INC)
Intra Natal Care atau persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi
janin dan plasenta, yang dapat hidup kedunia luar dan merupakan kejadian fisioligi
yang normal dalam kehidupan (Sumarah, dkk, 2009).
1. Sebab-Sebab Mulainya Persalinan
Bagaimana terjadinya persalinan belum diketahui dengan pasti, tetapi ada teori
mengatakan sebab mulainya persalinan dikarenakan oleh oksitosin internal yaitu
oksitosin yang dikeluarkan oleh kelenjer hipofisis part posterior. Perubahan
keseimbangan estrogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas otot rahim,
sehingga sering terjadi kontraksi. Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya
kehamilan maka oksitoksin dapat meningkatkan aktivitas, sehingga persalinan
dimulai (Sumarah, dkk, 2009).
2. Tahapan Persalinan
Persalinan dibagi menjadi 4 tahap, pada kala I seviks membuka dari 0 sampai 10
cm. Kala I dinamakan juga kala pembukaan. Kala II disebut juga dengan kala
keluar sampai lahir. Dalam kala III atau disebut juga kala urie, plasenta terlepas dari
dinding uterus dan dilahirkan. Kala IV mulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam
kemudian. Dalam kala tersebut diobservasi apakah terjadi perdarahan post partum
(Sumarah, dkk, 2009).
a. Persalinan kala I
Persalinan kala I adalah kala pembukaan yang berlangsung antara pembukaan
nol sampai pembukaan lengkap. Pada permulaan his tidak begitu kuat sehingga ibu
masih bisa berjalan-jalan. Klinis dapat dinyatakan mulai terjadi partus jika timbul his
dan ibu tersebut mengeluarkan lendir bercampur darah (bloody show).lendir
bercampur darah ini berasal dari kanalis servikalis karena servik mulai membuka.
Sedangkan darah berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada disekitar
kanalis servikalis tersebut pecah karena pergeseran ketika servik membuka. Proses
ini berlangsung kurang lebih 18-24 jam, yang tebagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten
(8 jam) dari pembukaan 0 sampai pembukaan 3 cm, dan fase aktif (7 jam) dari
pembukaan serviks 3 cm sampai pembukaan 10 cm. Dalam fase aktif dibagi menjadi
3 fase yaitu :
1. Fase akselerasi dimana dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm
2. Fase dilatasi maksimal yakni dalam waktu 2 jam pembukaan begitu cepat dari
pembuakaan 4 cm menjadi 9 cm.
3. Fase deselerasi dimana pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2 jam
pembukaan 9 cm menjadi 10 cm. Kontraksi ini menjadi lebih kuat dan lebih
sering pada fase aktif.
Keadaan tersebut dapat dijumpai baik pada primi gravida maupun multigravida,
pendek. Berdasarkan kurve Fridman, diperhitungkan pembukaan pada primigravida
1 cm/jam dan pembukaan pada multigravida 2 cm/jam.
b. Kala II (Pengeluaran)
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
berlangsung 2 jam pada primigravida dan 1 jam pada multigravida. Pada kala ini his
menjadi kuat dan cepat, kurang lebih 2-3 menit sekali. Dalam kondisi yang normal
pada kali ini kepala janin sudah masuk dalam ruang panggul, maka pada saat his
dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul maka menimbulkan rasa mengeden.
Wanita merasa adanya tekanan pada rektum dan seperti akan buang air besar,
kemudian perineum menonjol dan menjadi lebar dengan membukanya anus. Labia
mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak pada vulva pada saat
ada his. Jika dasar panggul sudah berelaksasi, kepala janin tidak masuk lagi diluar
his. Dengan kekuatan his dan mengeden maksimal kepala janin dilahirkan dengan
suboksiput dibawah simpisis dan dahi, muka, dagu melewati perineum. Setelah his
istirahat sebentar, maka his akan mulai lagi untuk mengeluarkan anggota badan bayi.
c. Kala III (Pelepasan Uri)
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit. Setelah bayi lahir uterus teraba keras dengan fundus uteri
agak diatas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk
melepaskan plasenta dari dindingnya.
d. Kala IV (Observasi)
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post partum. Tujuan
asuhan persalinan adalah memberikan asuhan yang memadai selama persalinan
dalam upaya mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman, dengan
Observasi yang harus dilakukan pada kala IV adalah :
a. Tingkat kesadaran penderita
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi dan pernapasan
c. Kontraksi uterus
d. Terjadinya perdarahan
Perdarahan dianggap masih normal jika jumlahnya tidak melebihi 400 sampai
500 cc.
F. Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula (sebelum hamil).
Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu (Arisulstyawati, 2009).
Adapun asuhan masa nifas yang diberikan kepada ibu adalah :
1. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikologis bagi ibu dan bayi
2. Mencegah diagnose dini dan pengobatan komplikasi pada ibu
3. Merujuk ibu ke asuhan tenaga ahli bila mana perlu
4. Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu untuk
mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya yang khusus
5. Imunisasi terhadap tetanus
6. Mendorong pelaksaan metode yang sehat tentang pemberian makanan anak,
serta peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu dan anak.
Masa nifas dibagi menjadi 3 tahap, yaitu puerperium dini, puerperium
intermedikal, dan remote puerperium. Perhatikan penjelasan berikut.
Puerperium dini merupakan masa kepulihan, yang dalam hal ini ibu telah
diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam agama islam dianggap bersih
dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerperium intermedikal
Puerperium intermedikal merupakan masa kepulihan secara menyeluruh
alat-alat genetalia, yang lamanya sekitar 6-8 minggu.
3. Remote puerperium
Remote puerperium merupakan masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama bila selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna dapat berlangsug selama
berminggu-minggu, bulanan, bahkan tahunan.
G. Bayi Baru Lahir, Bayi Dan Balita
Menurut Muslihatum (2010), Bayi baru lahir adalah usia bayi semenjak usia 0
sampai 28 hari atau satu bulan. Hari sesudah bayi lahir sangat penting oleh karena
keadaannya hari itu menentukan perkembangan selanjutnya.
Masa neonatus merupakan masa terjadinya kehidupan baru diluar uterus,
sedangkan masa bayi pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi
dikelompokkan menjadi tiga tahap, yaitu umur 1-4 bulan pertumbuhan berat badan
700-1000 gram bila didukung dengan kebutuhan gizi, umur 4-8 bulan pertumbuhan
berat badan dua kali lipat berat badan bayi dan umur 8-12 bulan pertumbuhan berat
badan mencapai tiga kali berat badan lahir pada usia satu tahun, dan masa anak balita
1-2 tahun pada masa ini terjadi beberapa perlambatan dalam pertumbuhan fisik.
Adaptasi neonatal (bayi baru lahir) adalah proses penyesuaian fungsional
pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu 30 menit pertama sesudah lahir.
Perlindungan yang perlu diberikan kepada bayi baru lahir adalah menjaga agar
kebutuhan utama kehidupannya yaitu bernafas dan sirkulasi darah tidak terganggu,
mencegah hilangnya suhu atau pun kebutuhan oksigen yang meningkat.
Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi
baru lahir adalah :
1. Pencegahan infeksi pada tali pusat
Upaya ini dilakukan dengan cara merawat tali pusat yang berarti agar menjaga
luka tersebut tetap bersih, tidak terkena air kencing, kotoran bayi atau tanah.
2. Pencegahan infeksi pada kulit
Beberapa cara yang diketahui dapat mencegah terjadinya infeksi pada kulit bayi
baru lahir atau penyakit infeksi lain adalah meletakkan bayi di dada ibu agar
terjadi kontak kulit langsung ibu dan bayi.
3. Pencegahan infeksi pada mata bayi baru lahir
Cara mencegah infeksi pada mata bayi baru lahir adalah merawat mata bayi baru
lahir dengan mencuci tangan terlebih dahulu, membersihkan kedua mata bayi
segera setelah lahir dengan kapas atau sapu tangan halus dan bersih yang telah
dibersihkan dengan air hangat.
a. Tanda-Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir
Beberapa tanda bahaya pada bayi baru lahir harus diwaspadai, dideteksi lebih
dini untuk segera dilakukan penanganan agar tidak mengancam nyawa bayi. Beberpa
tanda bahaya pada bayi baru lahir tersebut antara lain pernafasan sulit atau lebih dari
60 kali per menit, suhu terlalu panas atau lebih dari 38%C atau terlalu dingin atau
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap
konsep yang lain dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2002).
Persalinan suatu proses pengeluaran hasil konsepsi, janin dan plasenta yang dapat
hidup kedunia luar, persalinan dapat disebabkan oleh oksitosin internal yaitu
oksitosin yang dikeluarkan oleh kelenjer hipofisis part posterior. Perubahan
keseimbangan estrogen dan progesteron dapat mengubah sensitivitas otot rahim,
sehingga sering terjadi kontraksi. Menurunnya konsentrasi progesteron akibat tuanya
kehamilan maka oksitoksin dapat meningkatkan aktivitas, sehingga persalinan
dimulai. Persalinan mempunyai tahapan kala I pembukaan, kala II pengeluaran, kala
III pengeluaran plasenta dan kala IV pengawasan (Sumarah, dkk. 2009).
Variabel Independen Variabel dependen
B. Hipotesa.
Pengetahuan INC Mahasiswa
- Sebab-sebab mulainya persalinan
- Tahapan persalinan
Keterampilan INC Mahasiswa
- Kala I
- Kala II
- Kala II
Hipotesa dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan
dengan keterampilan intra natal care mahasiswa untuk menjalankan praktek klinik
kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013.
C. Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Alur Ukur Hasil Ukur Skala
1. Pengetahuan
tentang INC
bebab persalinan dan
tahapan persalinan
Kuesioner
pengetahuan
dengan 33
pertanyaan yang
terdidri dari 1-4
dari
sebab-16 pertanyaan
Ordinal
2. Keterampilan
INC
Keberhasilan
mahasiswa dalam
melakukan praktek
persalinan yaitu kala
I pembukaan dimana
servik membuka dari
0 sampai 10 cm, kala
II disebut dengan
kala pengeluaran
oleh karena kekuatan
his dan kekuatan
mengedan dan janin
Hasil Studi
terampil jika
nilai 60-79
dan tidak
terampil jika
nilai < 60
didorong keluar
sampai lahir, kala III
disebut juga kala uri
dimana plasenta
terlepas dari dinding
rahim dan dilahirkan,
dan kala IV kala
pengawasan dimulai
dari lahirnya plasenta
sampai 2 jam
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakandesain penelitian Deskriptif Korelasi, menghubungkan pengetahuan dengan keterampilan Intra natal care mahasiswa untuk menjalankan
praktek klinik kebidanan II. Studi korelasi ini merupakan penelitian atau penelaahan
hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek
(Notoatmodjo, 2010).
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
tersebut (Notoadmojo 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
mahasiswa Akademi Kebidanan Senior Medan semester IV gelombang
pertama yang telah melaksanakan praktek klinik kebidanan sebanyak 55
orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek penelitian
dan dianggap mewakili populasi .Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah total sampling yakni dengan memasukkan seluruh populasi menjadi
sampel (Notoadmojo 2010). Dalam penelitian ini, semua mahasiswa Akademi
Kebidanan Senior yang menjadi responden.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2013.
D. Etika Penelitian
Peneliti menjelaskan cara pengisian kuisioner kepada responden, sebelumnya
responden diminta untuk membaca lembar permintaan menjadi responden yang
isinya mengenai judul penelitian, setelah itu peneliti memberikan kepada responden
lembar persetujuan responden untuk ditandatangani dengan catatan apabila
responden setuju, apabila tidak responden dipersilahkan untuk tidak
menandatanganinya. Apabila responden setuju lalu peneliti menyuruh responden
untuk mengisi lembar kuisioner dengan tetap menjaga kerahasiaan data responden,
peneliti tidak mencantumkan nama lengkap responden pada lembar kuisioner.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner
penelitian terdiri dari tiga bagian yaitu data demografi, pengetahuan dan
keterampilan Intra Natal Care.
1. Kuesioner data demografi
Kuesioner data demografi digunakan untuk mengkaji data (Identitas mahasiswa)
data demografi mahasiswa akademi kebidanan senior medan yang meliputi umur,
sumber informasi dan penghasilan orang tua.
2. Kuesioner pengetahuan
Kuesioner pengetahuan tentang intra natal care terdiri dari 33 pertanyaan dan
disusun dalam bentuk pertanyaan tertutup, dengan bentuk soal Multiple Choice
Questions, 4 pertanyaan dari sebab-sabab persalinan dan 29 pertanyaan dari tahapan
persalinan. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan memberikan
selanjutnya dilakukan penilaian dimana setiap jawaban benar dari masing-masing
pertanyaan diberi nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0.
Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan Rumus (Sudjana, 2002) :
Panjang kelas =
A. 80-100
Rentang Banyak kelas
Rentang adalah selisih nilai tertinggi dan terendah. Nilai tertinggi adalah 33 dan
nilai terendah 0. Maka rentang untuk pengetahuan adalah 33 , dengan banyak kelas
dua kategori yaitu tinggi dan rendah . Maka didapat panjang kelas adalah 16 dengan
nilai terendah 0 sebagai batas bawah kelas interval pertama.
Maka pengetahuan mahasiswa dapat dikategorikan :
17– 33 = kategori tinggi
0 – 16 = kategori rendah
3. Keterampilan Intra Natal Care
Observasi keterampilan Intra Natal Care berupa hasil evaluasi praktek klinik
mahasiswa yang didapat dari dosen penguji praktek lapangan yang berbentuk format
penilaian pencapaian kompetensi praktek Intara Natal Care. Standart keterampilan
intra natal care akademi kebidanan senior medan menjadi:
B. 70-79
C. 60-69
D. 26-59
E. 0-25
Penggolongan prestasi diatas diambil dari Akademi Kebidanan Senior Medan
yang telah ditetapkan oleh institusi , maka nilai praktek klinik Intra Natal Care
dan tidak terampil jika nilai < 60 , nilai diambil dari batas lulus mahasiswa yaitu C
dengan nilai 60-69.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
mengukur aspek yang perlu diukur. Untuk mengukur apakah kuesioner yang kita
susun tersebut mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan
uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner
tersebut (Notoatmodjo, 2010).
Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel
yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh
mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang
dimaksud (Arikunto, 2006).
Uji reliabilitas dilakukan dengan memberikan pertanyaan kepada 10
responden di Akademi Kebidanan Cipto. Dari pengisian kuesioner tersebut, taraf
signifikan untuk responden 10 r tabelnya (0,632). Apabila r hitung lebih besar r tabel
(0,632), maka kuesioner tersebut dikatakan valid dan layak untuk dijadikan sebagai
instrument penelitian, dan apabila r hitung kurang dari r tabel (0,632), maka
pertanyaan dari kuesioner harus dihilangkan atau dihapus. Berdasarkan
uji
validitaskuesioner variabel pengetahuan tentang intra natalcare yang berjumlah 33 item dan
hasilnya valid.
Validitasadalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapar
dipercaya atau dapat di andalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil
atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.
Teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah teknik alpha.
Bila nilai r alpha > 0,632 maka pertanyaan valid. Berdasarkan hasil Alpha
Cronbach penelitian ini yaitu pengetahuan tentang Intra Natal Care adalah valid
karena memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,632 yaitu 0,986.
G. Prosedur Pengumpulan Data
1. Pengolahan data
Pengolahan data terkumpul dari hasil pengumpulan data dalam sebuah
penelitian, maka dilakukan tahap pengelolaan yang melalui beberapa tahapan sebagai
berikut (Suyanto & Salamah, 2009).
a. Editing
Dilakukan pengecekan kelengkapan data yang terkumpul, bila terdapat
kesalahan dan kecurangan dalam pengumpulan data akan diperbaiki dengan
pemeriksaan dan dilakukan pendataan ulang.
b. Coding
Data yang telah diubah kedalam kode atau angka nama responden berubah
menjadi kode angka.
c. Skoring
Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode hasil observasi sehingga setiap
hasil observasi dapat diberikan skor.
d. Data Entry
Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan kedalam master tabel
H. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa univariat merupakan analisa terhadap tiap variabel dari hasil penelitian
untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel
(Notoadmojo 2010). Analisa univariat ini digunakan untuk mengetahui distribusi
frekuensi dan presentase dari pengetahuan dan keterampilan intra natal care
mahasiswa.
2. Analisis Bivariat
Analisa ini dilakukan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu
variabel independen dan veriabel dependen. Peneliti ingin mengukur hubungan
antara variabel independen dan variabel dependen dalam hal ini adalah pengetahuan
dengan keterampilan Intra natal care mahasiswa dengan menggunakan uji statistitik
Chi square. Cara penggunaan uji ini dengan menggunakan program SPSS. Dengan
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan hasil penelitian Hubungan Pengetahuan Dengan
Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik
Kebidanan di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013, yang didapat dari
pengumpulan data pada bulan Januari sampai mei tahun 2013 di Akademi Kebidanan
Senior Medan. Adapun jumlah seluruh responden dalam penelitian ini adalah 55
responden yang terdiri dari responden perempuan.
Berikut ini merupakan penjabaran deskripsi presentase karakteristik
responden hubungan pengetahuan dengan keterampilan intra natal care mahasiswa
dalam menjalankan praktek klinik kebidanan di akademi kebidanan senior medan
tahun 2013.
1. Karakteristik Distribusi Mahasiswa
Peneliti menggolongkan karakteristik mahasiswa berdasarkan umur,
sumber informasi, pendapatan orang tua. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat
pada tabel 5.1 berikut ini.
Tabel 5.1.
Distribusi Frekuensi dan Presentase Karakteristik Mahasiswa
No Karakteristik Frekuensi (n) Presentase (%)
1. Umur 2. Sumber Informasi
Media cetak 30 54.5
Media elektronik 19 34.5
Petugas kesehatan 6 10.9
Total 55 100
3. Pendapatan orangtua
<1.650.000 20 36.4
>1.650.000 35 63.6
Berdasarkan tabel 5.1 dilihat bahwa karakteristik mahasiswa berdasarkan
umur mayoritas 20-25 sebayak 30 orang (54.5), dan mendapat sumber informasi dari
media cetak sebanyak 30 orang (54.5), dan berdasarkan pendapatan orang tua >
1.650.000 sebanyak 35 (63.6).
2. Analisa Univariat
Setelah data diolah, dilakukan analisa univariat untuk melihat distribusi
frekuensi pengetahuan mahasiswa dalam menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II
Di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013.pendidikan, seperti pada tabel
berikut ini :
Tabel 5.2.
Distribusi Frekuensi Jawaban Mahasiswa Berdasarkan Pertanyaan Pengetahuan Intra Natal Care Dalam Menjalankan Praktek Klinik II Di
Akademi Kebidanan Senior Medan tahun 2013.
No
Pernyataan Pilihan Jawaban
Benar Salah
F % F %
A . Sebab-sebab persalian
1 Pengeluaran hasil konsepsi, janin dan
plasenta disebut dengan 23 41.8 32 58.2
2 Berdasarkan teori sebab-sebab persalinan dapat dibagi atas beberapa, kecuali
34 61.8 21 38.2
3 Oksitosin dapat dikeluarkan oleh
kelenjar 29 52.7 26 47.3
4 Keseimbangan estrogendan progesterone dapat mengubah sensitivitas otot rahim sehinggta sering terjadi
31 56.4 24 43.6
B. .Tahap- tahap persalinan
5 Tahapan persalinan dapat dibagi atas
beberapa 46 83.6 9 16.4
6 Pembukaan serviks terjadi pada kala
beberapa 25 45.5 30 54.5
7 Persalianan kala I diawali dengan
pembukaan 35 63.6 20 36.4
8 Pada kala I his tidak begitu kuat,
sehingga ibu masih dapat 41 74.5 14 25.5
9 Tanda-tanda persalinan pada kala I
No
Pernyataan
Pilihan jawaban
Benar salah
f % f %
10 Dari pembukaan 0-3 cm disbut
dengan 21 38.2 34 61.8
11 Dari pembukaan serviks 4-10 cm
disebut dengan 33 60.0 22 40.0
12 Dalam pembukaan kala I, fase aktif
data dibagi menjadi beberapa fase 38 69.1 17 30.9 13 Pada ibu primigravida waktu 2 jam
dengan pembukaan 4 cm disebut dengan
21 38.2 34 61.8
14 Pada ibu primigravida waktu 2 jam pembukaan begitu cepat dari pembukaan 4 cm menjadi 9 cm disebut
38 69.1 17 30.9
15 Pada ibu primigravida waktu 2 jam
pembukaan 9 cm- 10 cm disebut 50 90.9 5 9.1 16 Pada fase aktif his akan meningkat
menjadi lebih kuat kadaan trsebut dapat dijumpai pada
23 41.8 32 58.2
17 Penambahan pembukaan 2cm/jam
terjadi pada ibu 34 61.8 21 38.2
18 Penamabahan pembukaan 1cm/jam
terjadi pada ibu 42 76.4 13 23.6
19 Pada ibu multigravida pembukaan serviks terjadi dalam per jam akan bertambah berapa cm?
29 52.7 26 47.3
20 Kala II pengeluaran dimulai dari 33 60.0 22 40.0 21 Kala II pengeluaran janin, pada ibu
primigravida berlangsung berapa lama
38 69.1 17 30.9
22 Kala II pengeluaran janin,pada ibu multigravida berlangsung berapa lama
32 58.2 23 41.8
23 Pada kala II,his akan menjadi kuat dan sering dengan interval waktu berapa lama
31 56.4 24 43.6
24 Pada saat his, ibu merasakan ada tekanan pada otot-otot dasar panggul hal ini akan dapat menimbulkan
40 72.7 15 27.3
25 Tekanan pada rectum akan
menimbulkan rasa seperti 38 69.1 17 30.9
26 Setelah bayi lahir sampai lepasnya
plasenta disebut 28 50.9 27 49.1
27 Pelepasan plasenta berlangsung
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat bahwa distribusi jawaban mahasiswa
berdasarkan pertanyaan pegetahuan tentang intra natal care mayoritas pertanyaan
yang dijawab dengan benar adalah tentang pembukaan pada ibu primigravida
sebanyak 50 orang (90.9) dan mayoritas pertanyaan yang dijawab salah adalah pada
pertanyaan fase pembukaan 0-3 dan fase pembukaan pada ibu primigravda sebanyak
34 orang (61.8).
Tabel 5.3.
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Mahasiswa Tentang Intra Natal Care Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidananii Di Akademi Kebidanan Senior
Medan Tahun 2013.
Pengetahuan Frekuensi (n) Persentasi (%)
Tinggi 43 78.2
Rendah 12 21.8
Total 55 100
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengetahuan mahasiswa mayoritas
berpengetahuan tinggi sebanyak 43 orang (78.2%) dan minoritas berpengetahuan
rendah sebanyak 12 orang (21.8%).
No Pernyataan
Pilihan Jawaban
Benar Salah
f % f %
28 Setelah bayi lahir maka uterus ibu akan teraba keras dan ukuran fundus uteri akan teraba pada?
36 65.5 19 34.5
29 Kala IV observasi dimulai dari 33 60.0 22 40.0 30 Meberikan asuhan yang memadai
selama persalinan dalam mencapai pertolongan yang bersih dan aman dengan memprhatikan asfek saying ibu dan bayi disebut tujuan dari
37 67.3 18 32.7
31 Observasiyang dilakukan pada kala
IV adalah kecuali 27 49.1 28 50.9
32 Pemeriksaan fisik dan kontraksi
uterus dilakukan pada saat pelaksaan 38 69.1 17 30.9 33 Perdarahan pasa bersalin dianggap
masih normal jika jumlah darah di bawah berapa cc
Tabel 5.4.
Distribusi Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior
Medan Tahun 2013.
Kerampilan Frekuensi(n) Persentase(%)
Terampil 42 76.4
Cukup terampil Tidak terampil
Berdasarkan table 5.4 dilihat bahwa distribusi kerampilan Intra Natal Care
mahasiswa dalam menjalankan praktik klinik adalah mayoritas mahasiswa terampil
sebanyak 42 orang dengan persentase (76.4%).
3. Analisis bivariat
Analisis yang digunakan adalah uji alternative chi square untuk melihat
hubungan pengetahuan dengan keterampilan intra natal care mahasiswa dalam
menjalankan praktek klinik kebidanan dengan nilai signifikansi 0.796.
Tabel 5.5.
Distribusi tabulasi silang hubungan pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik kebidanan II di
Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013.
Pengetahuan Total OR Sig (p)
Terampil Cukup
terampil
F % F % F %
Tinggi 32 58.2 11 20.2 43 78.2
Rendah 10 18.2 2 3.64 12 21.8 0.582 0,796
Total 42 76.4 13 23.6 55 100
Berdasarkan table 5.5 dilihat bahwa mayoritas yang berpengetahuan tinggi
sebanyak 43 orang dengan 42 orang mahasiswa terampil melaksanakan Intra Natal
Care dalam melaksanakan praktek klinik II di Akadmi Kebidanan Senior Medan
Tahun 2013.
Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p sebesar 0,796 yang artinya
tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan intra natal care dalam
tinggi mempunyai peluang 5 kali memiliki keterampilan dalam intra natal care,
dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai pengetahuan dengan kategori
rendah.
B.Pembahasan
Pada pembahasan ini akan diuraikan tentang hasil penelitian dan
membandingkan hasil penelitian ini dengan literature dan hasil penelitian lain.
1. Pengetahuan Intra Natal Care Mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian ini , diketahui bahwa dari 55 mahasiswa untuk
pengetahuan Intra Natal Care dengan kategori pengetahuan “Tinggi” yaitu 43 orang
(78.2), “Rendah” yaitu 12 mahasiswa (21.8). Hal ini disebabkan karena mayoritas
mahasiswa pernah mendapatkan informasi tentang Intra Natal Care baik dari
pembelajaran dikelas, diskusi kelompok.
Menurut Notoadmodjo (2003), faktor – faktor yang mempengaruhi
pengetahuan adalah sumber informasi. Menurut asumsi peneliti dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan mahasiswa tentang Intara Natal Care mayoritas cukup, hal ini
disebabkan adanya informasi yang didapat baik dari pembelajaran dikelas, diskusi
kelompok, hal ini jelas akan menambah pengetahuan dan memperluas wawasan
seseorang.
2. Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa
Menurut Sumarah (2009), tujuan asuhan persalinan adalah mengupayakan
kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan
bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi
minimal sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada
persalianan normal harus didukung oleh adaya alasan yang kuat dan berbagai bukti
ilmiah yang dapat menunjukan adanya manfaat apabila diaplikasikan pada setiap
proses persalianan. Persalianan dapat terjadi di rumah, puskesmas ataupun rumah
sakit. Sedangkan penolong persalian bisa ditolong oleh seorang bidan, dokter umum
atau spesialis obstetric-ginekologi. Asuhan dapat disesuaikan dengan lingkungan
tempat asuhan diberikan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa mayoritas mahasiswa terampil
sebanyak 42 orang dengan peersentase (76.4%).
Menurut asumsi peneliti mahasiswa yang terampil menjalankan Intra Natal Care
dapat disebabkan oleh pengetahuan yang cukup baik dan adanya keingintahuan
mahasiswa tentang pelaksanaan Intra Natal Care saat melakukan praktek klinik.
3. Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intra Natal Care
Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Di
Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013.
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam
membentuk tindakan sseorang. Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi
perilaku didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku
tersebut akan bersifat lama. Sebaliknya apabila perilaku tersebut tidak didasari oleh
pengetahuan dan kesadaran maka tidak akan berlangsung lama.
Hasil penelitian sesuai dengan yang dikemukakan oleh Notoadmojo (2002),
pengetahuan, sikap dan prilaku seharusnya berjalan sinergis karena terbentuknya
prilaku baru akan dimulai dari dominan kongnitif atau pengetahuan yang selanjutnya
akan menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap dan akan dibuktikan dengan
yang diharapkan, akan tetapi pengetahuan tidak selalu akan diikuti oleh adanya
sikap, tindakan dan prilaku yang optimal.
Hasil penelitian memperhatikan bahwa berdasarkan distribusi tingkat
pengetahuan responden terhadap keterampilan Intra Natal Care adalah mayoritas
berpengetahuan cukup.
Dari hasil uji statistik menggunakan chi-square, nilai signifikannya 0.796 atau
lebih besar dari 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara
pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care mahasiswa dalam menjalankan
praktek klinik II di Akademi Kebidanan Senior Medan tahun 2013, dari hasil analisa
tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang mempunyai pengetahuan tinggi
mempunyai peluang 5 kali memiliki keterampilan dalam intra natal care
dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai pengetahuan rendah.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan (Notoatmodjo, 2007) pengetahuan
merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
pendidikan, pengalaman diri sendiri, media dan lingkungan. Pengetahuan baik dan
cukup dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: sumber informasi, faktor
pendidikan. Semakin banyak seseorang mendapatkan informasi akan mempengaruhi
tingkat pengetahuan seseorang.
Menurut asumsi peneliti dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mahasiswa
tentang keterampilan Intra Natal Care di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun
2013 sudah cukup, hal ini kemungkinan disebabkan adanya informasi yang baik
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan terhadap 55 orang mahasiswa yaitu mahasiswa
di Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013. Diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Mayoritas mahasiswa Akademi Kebidanan Senior Madan Tahun 2013 memiliki
pengetahuan tinggi sebanyak 43 orang (78.2) mengenai Intra Natal Care.
2. Moyoritas mahasiswa Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 memiliki
keterampilan sebanyak 42 orang (76.4) mengenai Intra Natal Care, Dalam
Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan.
3. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan keterampilan Intra Natal Care
mahasiswa dalam menjalankan praktek klinik kebidanan II di Akademi
Kebidanan Senior Medan Tahun 2013 dengan nilai P 0,796 atau lebih besar dari 0,05 berarti hipotesa ditolak (α<0,05= Ha).
B. SARAN
1. Bagi Tempat Peneliti
Bagi tempat peneliti agar penelitian ini dikembangkan di Akademi Kebidanan
Senior Medan Tahun 2013 untuk mengetahui pengetahuan dengan keterampilan
Intra Natal Care, dengan demikian mahasiswa dapat lebih memahami lebih baik
lagi. Selain itu peneliti juga menyarankan agar pada penelitian selanjutnya diteliti
2. Bagi Responden
Bagi responden agar dapat lebih memahami manfaat dari keterampilan Intra
Natal Care, setelah itu agar mahasiswa mengetahui cara meelakukan Intra Natal
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Ari, S. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Andi.
Anik, Nurhayati, M. 2002. Asuhan Bayi Baru Lahir Normal. Jakarta: Trans Info Media.
Asri, H. Mufdlilah. 2008 . Konsep Kebidanan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Arikunto. 2006. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Baston, K. 2010. Asuhan Persalinan Pada Ibu. Yogyakarta: Nusa Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data, Jakarta : Salemba Medika.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Pedoman Pemantapan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Notoadmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
______________ 2007. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pantikawati, I. Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati, 2012. Dasar-dasar Kebidanan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Rahmi. 2012. http://www. Repository.usu.ac.id. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
Rukiyah, S. 2009. Asuhan Persalinan Pada Ibu Fisiologi dan Fatolois. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Sumarah, Widyastuti, Y & Wiyati, N. 2010. Perawatan Ibu Bersalin.Yogyakarta: Fitramaya.
Widyastuti, Indra. 2011. Kematian Ibu Melahirkan Tinggi. Waspada Online. http://Waspada.co.id/Index.
Lampiran 1
LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth. :
Mahasiswa
di-
Akademi Kebidanan Senior Medan
Dengan hormat,
Sebagai persyaratan tugas akhir Mahasiswa D IV Kebidanan Universitas
Sumatera Utara, akan dilakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Dengan
Keterampilan Intra Natal Care Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II Akademi Kebidanan Senior Medan Tahun 2013”. Sehubungan dengan
hal tersebut dimohon kesediaan mahasiswa untuk dapat menjadi responden dengan
menjawab lembar pertanyaan dalam bentuk kuesioner guna untuk keperluan
penelitian sebagaimana dimaksud.
Dimintakan responden dapat menjawab dengan jujur dan benar, kerahasiaan
responden kami jamin kerahasiaannya.
Demikian permintaan ini kami ajukan atas kesediaan ibu kami ucapkan
terima kasih.
Medan, 2013
Peneliti
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
No Responden :
Umur :
Alamat :
Telp/HP :
Setelah mendapat penjelasan dari penelitian tentang “Hubungn Pengetahuan dengan
keteramilan Intra Natal Care”. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Medan, 2013
Lampiran 3
LEMBAR KUISIONER
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KETERAMPILAN INTRA NATAL
CARE MAHASISWA DALAM MENJALANKAN PRAKTEK KLINIK II
DIAKADEMI KEBIDANAN SENIOR MEDAN TAHUN 2013
NO RESPONDEN : (Diisi Peneliti)
Petunjuk pengisian : Pilih lah salah satu dari kolom item dibawah ini dengan memberikan tanda checklist (√).
Umur : ( ) < 20 ( ) 20-25 ( ) > 25
Sumber Informasi ( ) Media cetak : Buku cetak
( ) Media elektronik : Televisi, radio, internet
( ) Petugas kesehatan : Bidan, Dokter, Perawat
Pendapatan orang tua/bulan : < Rp.1.650.000/bulan >Rp.1.650.000/bulan
PetunjukPengisian :
1. Responden diharapkan untuk memberikan tanda Silang (X) pada jawaban yang
benar.
2. Setiap pertanyaan dijawab hanya dengan satu jawaban yang sesuai menurut
mahasiswa
3. Semua pertanyaan hendaknya dijawab dengan sebenarnya.
Kuesioner Pengetahuan mengenai sebab-sebab persalinan 1-4
1. Pengeluaran hasil konsepsi, janin dan plasenta disebut dengan? a. Persalinan
b.Nifas c. Kehamilan d. Perdarahan
2. Berdasarkan teori sebab-sebab persalinan dapat dibagi atas beberapa, kecuali? a. Teori keregangan
c. Teori persalinan
d. Teori penurunan progesterone
3. Oksitoksin dapat dikeluarkan oleh kelenjer? a. Hipofisis part posterior
b. Wiposisis
c. Anterior dan posterior d. LH
4. Keseimbangan estrogendan progesterone dapat mengubah sensitivitas otot rahim sehingga sering terjadi?
a. Dilatasi b. Kontraksi
c. Dilatasi pembuluh darah d. Tidak berkontraksi
Kuesioner Pengetahuan Mengenai Tahapan Persalinan 5-33
5. Tahapan persalinan dapat dibagi atas beberapa? a. 2 tahap
b. 4 tahap c. 6 tahap d. 8 tahap
6. Pembukaan serviks terjadi pada kala berapa? a. Kala I
b.Kala II c. Kala III d. Kala IV
7. Persalinan kala I diawali dengan pembukaan? a. 0-10 cm
b.1-4 cm c. 2-5 cm d. 6-10 cm
8. Pada kala I his tidak begitu kuat, sehingga ibu masih dapat? a. Menangis
b. Tidur
9. Tanda-tanda persalinan pada kala I dimulai dengan? a. Semburan darah secara tiba-tiba
b.Keluar lendir bercampur darah (Bloody show) c. Serviks membuka dan mendatar
d. Kontraksi yang meningkat
10.Dari pembukaan 0-3 cm disebut dengan? a. Fase aktif
b.Fase laten c. Fase dilatasi d. Fase akselerasi
11.Dari pembukaan serviks 4-10 cm disebut dengan? a. Fase aktif
b.Fase laten c. Fase dilatasi d. Fase akselerasi
12.Dalam pembukaan kala I, fase aktif dapat dibagi menjadi beberapa fase? a. 1 fase
b.2 fase c. 3 fase d. 4 fase
13.Pada ibu primigravida waktu 2 jam dengan pembukaan 4 cm disebut dengan? a. Fase deselerasi
b.Fase dilatasi maksimal c. Fase akselerasi
d. Fase laten
14.Pada ibu primigravida waktu 2 jam pembukaan begitu cepat dari pembukaan 4 cm menjadi 9 cm disebut?
a. Fase deselerasi
b.Fase dilatasi maksimal c. Fase akselerasi
d. Fase aktif
15.Pada ibu primigravida waktu 2 jam pembukaan 9 cm menjadi 10 cm disebut? a. Fase deselerasi
b.Fase dilatasi maksimal c. Fase akselerasi
16.Pada fase aktif his akan meninkat mejadi lebih kuat keadaan tersebut dapat dijumpai pada?
a. Primigravida dan multigravida b.Paritas
c. Persalinan d. Kelahiran
17.Penambahan pembukaan 2 cm / jam terjadi pada ibu? a. Primigravida
b.Multigravida c. Skundigravida d. Multipara
18.Penambahan pembukaan 1 cm / jam terjadi pada ibu? a. Primigravida
b. Multigravida c. Skundigravida d. Multipara
19.Pada ibu multigravida pembukaan serviks terjadi dalam per jam akan bertambah berapa cm?
a. 1 cm b. 2 cm c. 3 cm d. 4 cm
20.Kala II pengeluaran dimulai dari? a. Pembukaan lengkap 10 cm b. Pembukaan lengkap 8 cm c. Pembukaan lengkap 6 cm d. Pembukaan lengkap 4 cm
21.Kala II pengeluaran janin, pada ibu primigravida berlangsung berapa lama? a. 1 jam
b.2 jam c. 3 jam d. 4 jam
22.Kala II pengeluaran janin, pada ibu multigravida berlangsung berapa lama? a. 30 menit
23.Pada kala II,his akan menjadi kuat dan sering dengan interval waktu berapa lama? a. Kurang dari 4-5 menit
b.Kurang dari 2-3 menit c. Kurang dari 5-6 menit d. Kurang dari 1-2 menit
24.Pada saat his, ibu merasakan ada tekanan pada otot-otot dasar panggul hal ini akan dapat menimbulkan?
a. Rasa mengedan b. Kontraksi melemah c. Kontraksi cepat d. Tidak berkontraksi
25.Tekanan pada rektum akan menimbulkan rasa seperti? a. His melemah
b.Berkontraksi c. Buang air kecil d. Buang air besar
26.Setelah bayi lahir sampai lepasnya plasenta disebut? a. Kala I
b.Kala II c. Kala III d. Kala IV
27.Pelepasan plasenta berlangsung berapa lama? a. 10 menit
b.20 menit c. 30 menit d. 40 menit
28. Setelah bayi lahir maka uterus ibu akn teraba keras dan ukuran fundus uteri akan teraba pada?
a. Dua jari diatas pusat b.Setinggi pusat c. Diatas pusat d. Setinggi fundus
29.Kala IV observasi dimulai dari?
30.Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam mencapai
pertolongan yang bersih dan aman dengan memperhatikan asfek saying ibu dan bayi disebut tujuan dari?
a. Asuhan sayan ibu dan bayi b.Asuhan persalinan
c. Asuhan post partum d. Asuhan ante natal care
31.Observasi yang dilakukan pada kala IV adalah, kecuali? a. Tingkat kesadaran
b.Kontraksi
c. Tindakan pemasangan infuse d. Terjadinya perdarahan
32.Pemeriksaan fisik dan kontraksi uterus dilakukan pada saat pelaksanaan? a. Intervensi
b.Implementasi c. Observasi d. Evaluasi
33.Perdarahan pasca bersalin dianggap masih normal jika jumlah darah masih dibawah berapa cc ?
CONTENT VALIDITY INDEKS
Nama : Mastimah Nim : 125102146
Judul : Hubungan Pengetahuan Dengan Keterampilan Intra Natal Care
Mahasiswa Dalam Menjalankan Praktek Klinik Kebidanan II di Akademi Kebidanan Senior Medan.
NO PERTANYAAN
SKOR
0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
PENGETAHUAN MAHASISWA MENGENAI SEBAB-SEBAB PERSALINAN
1 Pengeluaran hasil konsepsi, janin dan plasenta disebut dengan?
e. Persalinan f. Nifas g.Kehamilan h.Perdarahan
√
2 Berdasarkan teori sebab-sebab
persalinan dapat dibagi atas beberapa, kecuali?
e. Teori keregangan f. Teori oksitoksin internal g.Teori persalinan
h.Teori penurunan progesterone
√
3 Oksitoksin dapat dikeluarkan oleh kelenjer?
e. Hipofisis part posterior f. Wiposisis
g. Anterior dan posterior h. LH
√
4 Keseimbangan estrogendan progesterone dapat mengubah
sensitivitas otot rahim sehingga sering terjadi?
e. Dilatasi f. Kontraksi
g. Dilatasi pembuluh darah h. Tidak berkontraksi
√
PENGETAHUAN MAHASISWA MENGENAI TAHAPAN PERSALINAN
5 Tahapan persalinan dapat dibagi atas beberapa?
e. 2 tahap f. 4 tahap g. 6 tahap