• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Peraturan Gadai Tanah Pertanian (Pasal 7 UU No.56/PRP/1960) Terhadap Pelaksanaan Gadai...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Peraturan Gadai Tanah Pertanian (Pasal 7 UU No.56/PRP/1960) Terhadap Pelaksanaan Gadai..."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERATURAN GADAI TANAH PERTANIAN

(PASAL 7 UU NO.56/PRP/ 1960) TERHADAP PELAKSANAAN

GADAI TANAH DALAM HUKUM ADAT MINANG KABAU DI

NAGARI LURAH AMPALU

TESIS

Oleh :

SUHARDI

027011059

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

P E N G A R U H P E R A T U R A N G A D A I T A N A H P E R T A N I A N

Transaksi gadai tanah adalah salah saat transaksi tanah yang bersumber dari hukum adat yang sampai sekarang masih tetap hidup di pelbagai lingkungan hukum adat di Indonesia termasuk hukum adat Minangkabau. Karena pembentuk undang-undang beranggapan bahwa gadai tanah mengandung unsur pemerasan, maka dikeluarkanlah aturan (Pasal 7 IJU No. 56/Prp/1960) yang bertujuan untuk menghapus transaksi gadai tanah yang berdasarkan hukum adat di Indonesia. Namun l e mb a g a p e ra d i l an d i d a l a m p e n er a p an ny a ma s i h tid a k kon s i s te n s eh in gga menimbulkan adanya dualisme, yaitu gadai tanah berdasarkan hukum agraria nasional dan hukum adat. Karena batasan antara keduanya tidak jelas maka menimbulkan ketidakpastian perlindungan hukum dan hubungan yang tank menarik. diantara keduanya.Oleh karena itu kiranya perlu dikaji tentang pengaruh peraturan gadai tanah pertanian (Pasal 7 UU No. 56/Prp/.1960) terhadap pelaksanaan gadai tanah dalam hukum adat Minangkabau.

Untuk mengkaji hal tersebut diatas dilakukan penelitian yang bersifat Deskriptif Analisis. Lokasi penelitian adalah Nagari. Lurah Ampalu, yaitu salah satu persekutuan hukum adat dan juga merupakan unit pemerintahan terendah di dalam wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Responden ditetapkan secara non probability sampling yaitu dengan tehnik

purposive sampling, sebanyak 30 orang petani yang sedang atau pernah melaksanakan

transaksi gadai tanah.

Dari hasil penelitian terungkap bahwa transaksi gadai tanah berdasarkan hukum adat Minangkabau merupakan cara yang dibenarkan dalam pengalihan hak tanah pusaka sehingga sampai sekarang masih tetap hidup. Namun sengketa gadai y a n g l ah ir a k ib at a d a ny a k e te n tu a n P a sa l 7 U U No. 5 6/ P rp /196 0 c uku p

(3)

mempengaruhi perkernbangannya. Di Nagari Lurah Ampalu transaksi gadai tanah mengalami perubahan, khususnya, perubahan nama menjadi “salang pinjam” dengan tujuan untuk menghindari Ketentuan Pasal 7 UU No. 56/Prp/1960 dan untuk menyelaraskan dengan aturan Agama Islam yang melarang riba dan pemerasan. Disamping itu apabila timbul sengketa, para pihak biasanya mengutamakan musyawarah. Pengaruh pelaksanaan Pasal 7 UU No. 56/Prp/1960 terhadap transaksi gadai tanah di Sumatera Barat mengalami pasang surut. Pada masa orde lama pengaruhnya kuat dimana banyak sengketa gadai diakibatkan oleh pelaksanaan ketentuan diatas serta frekuensi transaksi gadai menurun. Namun Pada masa orde baru pengaruhnya melemah dimana ketentuan diatas banyak diabaikan, baik oleh masyarakat maupun oleh lembaga peradilan.

Oleh karena itu hendaknya lembaga pembentuk undang-undang membuat peraturan tentang gadai tanah yang lebih komprehensif untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum dengan tetap memperhatikan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar filosofi transaksi gadai tanah yang telah lama hidup dalam masyarakat adat di Indonesia.

Kata-kata kunci : Pengaruh Pasal 7 UU No. 56/Prp/1960 Pelaksanaan gadai tanah

(4)

I N F L U E N C E O F R E G U L A T I O N O F L A N D P L E D G E

In Indonesian, transaction of land pledge who order in adat law still exist until now. Legislative Institution, thing that transaction of land pledge that ordered in . adat law imply injustices. That's why they regulate the transaction of land pledge in Pasal 7

Undang-Undang No. 56/rip Tahun 1960. They want to wipe out the transaction of land pledge that

ordered in adat law. But judicative institution did not consist to implement that regulation in land pledge case, so that to appear with dualism, that is transaction of land pledge that regulated by Indonesian agrarian law and transaction of land pledge Thad regulated by adat

law. Transaction of land pledge in adat law of Minangka.bau is a way to take a right of

land in Minangkabau. Implementation of regulation Pasal 7 UU No. 56/Pip/1960 appeared new dispute about land pledge in society. So that, the influence of regulated about transaction of land pledge (Pasal 7 UU NO. 56/Pip/1960) for transaction of land pledge in adat law o

Minangkabau need to research.

This research have characteristic of analytic description. Location of research in Nagari

Lurah Ampalu in Kalmpaten Padang Pariaman in Propinsi Sumatera Barat. Respondent is

chosen by non probability sampling with purposive sampling, that is, 30 people of farmer who have done transaction of land pledge.

It have been found that institution still exist in Minangkabau society even-that changed for "salting pinjam" because they want to avoid the regulation of Pasal 7 UU No.

56/Pip/1960 and to adapt “syariah Islam". Influence of implementation of 7 UU No. 56/Prp/1960

for transaction of land pledge in Sumatera Barat is deviating. In the time of orde lama, that influence is strong enough, but in the time of orde bark, the influence is not strong.

(5)

Because of that, legislative institution suggested to make a regulation of transaction of land pledge Thad more, comprehensive to give certainty of law for the - people with still to pay attention the good value of adat law.

K e y w o r d s : I n f l u e n c e o f P a s a l 7 U U N o . 5 6 / P r p / 1 9 6 0 . Transaction of land pledge

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Alloh SWT, yang mana telah memberikan berkah rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara workplace bullying dan komunikasi interpersonal dengan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksa- nakan di SD N Surakarta yang beralamat di Jalan Sere No 08, Kelurahan Pajang, Keca- matan Laweyan, Kota Surakarta.

Tidak hanya pada tokoh Tenggar, secara keseluruhan, akhir cerita masing- masing tokoh pada novel ini harus berakhir pada kejayaan konstruksi patriarkis di Indonesia

Data dalam penelitian ini terdiri dari data realisasi PAD, realisasi Total Pendapatan Daerah, realisasi Total Belanja Daerah, target PAD, realisasi

Peramalan Luas Serangan Dan Kehilangan Hasil Akibat Serangan OPT Utama Kacang Tanah Di Sumatera Barat Periode Juli - Desember 2014. No OPT

Dengan menggunakan DFD untuk mengetahui arus data didalam sistem yang dirancang mulai dari pemesanan tiket sampai kepada tiket tersebut diterima oleh penumpang hingga pembuatan

Mempertimbangkan pentingnya Kurikulum 2013 dan masih ditemukannya beberapa kendala teknis, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan penataan