• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Irigasi Sungai Ular Di Kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Informasi Irigasi Sungai Ular Di Kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI IRIGASI SUNGAI ULAR DI KAWASAN

RAMONIA KABUPATEN DELI SERDANG

EPRIN HARD SIMANUNGKALIT

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

SISTEM INFORMASI IRIGASI SUNGAI ULAR DI KAWASAN

RAMONIA KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

OLEH

EPRIN HARD SIMANUNGKALIT

040308021/TEKNIK PERTANIAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

(3)

SISTEM INFORMASI IRIGASI SUNGAI ULAR DI KAWASAN

RAMONIA KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

OLEH

EPRIN HARD SIMANUNGKALIT 040308021/TEKNIK PERTANIAN

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing,

(Achwil Putra Munir, STP.,M.Si) (Taufik Rizaldi, STP.,MP

Ketua Anggota

)

DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

(4)

ABSTRAK

Eprin Hard Simanungkalit: Sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang, dibimbing oleh Achwil Putra Munir, STP. M.Si dan Taufik Rizaldi, STP. MP.

Sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan sistem informasi manual yang sangat terbatas keefektifannya. Metode penyampaian informasi secara komputerisasi dan jaringan melalui pendekatan prototipe merupakan solusi yang perlu dicoba untuk mengatasi masalah aliran informasi di atas. Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu proses penyampaian, penyimpanan, serta pengawasan terhadap data yang ditampilkan dalam bentuk web. Sistem dirancang melalui tahap pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) yang merupakan metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu dan tahapan yang relatif singkat. Sistem dirancang berorientasikan pada user menggunakan bahasa pemrograman PHP, web database MySQL serta webserver Apache. Sistem ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas aliran informasi khususnya irigasi Ramonia.

Kata kunci: sistem informasi berbasis web, RAD, prototipe, irigasi Ramonia

ABSTRACT

Eprin Hard Simanungkalit: The information system of Ular River in district of Ramonia Deli Serdang, supervised by Achwil Putra Munir, STP. M.Si and Taufik Rizaldi, STP. MP.

The information system of Ular River in Ramonia district, Deli Serdang is still in manual system that has limited effectivity. The delivering of information by computer and network through prototype approach can be tried to solve the current problem of information system. This research was designed to find a system that help serving, storing, and controlling processes of data that will be showed by web application. The system was designed using the Rapid Application Development (RAD) that is an information system development method with the simple time and steps. The system was designed to be oriented to user, using PHP programming language, MySQL web database and Apache webserver. This system can increase the efficiency and effectivity of the flow of information especially at Ramonia irrigation.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pargarutan Kecamatan Sorkam, 9 Agustus 1986 dari ayahanda tercinta D. Simanungkalit dan ibunda tersayang R. Pasaribu. Penulis merupakan anak ketujuh dari Delapan bersaudara.

Pada tahun 2004 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Sorkam, dan pada tahun 2004 memasuki Fakultas Pertanian USU melalui jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi pengurus Ikatan Mahasiswa Teknik Pertanian (IMATETA) untuk periode 2007-2008, terakhir menjabat Wakil Ketua Bidang Pengembangan SDM.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Adapun judul dari skripsi ini adalah “Sistem Informasi Irigasi Sungai Ular di Kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang”, yang disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Achwil Putra Munir, STP, M.Si selaku ketua komisi pembimbing dan kepada Bapak Taufik Rizaldi, STP, MP selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan arahan sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini dengan baik. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu serta seluruh keluarga atas segala doa dan perhatiannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini bermanfaat.

Medan, Juni 2010

(7)

DAFTAR ISI

Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 Tentang Pengairan ... 10

Data dan Informasi... 10

Sistem Informasi Berbasis Komputer ... 20

Basis Data ... 21

Analisis dan Perancangan Sistem ... 29

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem ... 32

Perancangan Sistem ... 33

Perancangan masukan sistem ... 33

Perancangan keluaran sistem ... 33

Perancangan basis data ... 34

Perancangan program ... 34

Struktur Perancangan Sistem ... 38

(8)

Menu Berita ... 40

Menu Galery Foto ... 40

Menu Hubungi Kami ... 40

Menu Kabupaten Deli Serdang ... 41

Menu Kecamatan Beringin ... 41

Menu Kecamatan Pantai Labu ... 41

Menu Info Irigasi ... 42

Menu Admin ... 42

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 47

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Hal

1. Proses data menjadi informasi ... 13

2. Komponen sistem informasi... 18

3. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe ... 24

4. Pendekatan prototipe yang bersifat iteratif ... 25

5. Tampilan XAMPP ... 37

6. XAMPP control panel ... 38

7. Halaman Home ... 40

8. Form Hubungi Kami ... 41

9. Form Login Admin ... 42

10. Konfirmasi Kesalahan login admin ... 43

11. Halaman Admin ... 44

12. Form Edit data ... 45

(10)

DAFTAR TABEL

No. Hal

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Hal

1. Flowchart Perancangan Sistem ... 51

2. Flowchart Halaman Home ... 52

3. Flowchart Validasi Administrator ... 53

4. Flowchart halaman Administrator ... 54

5. Flowchart Halaman Tambah Informasi ... 55

(12)

ABSTRAK

Eprin Hard Simanungkalit: Sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang, dibimbing oleh Achwil Putra Munir, STP. M.Si dan Taufik Rizaldi, STP. MP.

Sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan sistem informasi manual yang sangat terbatas keefektifannya. Metode penyampaian informasi secara komputerisasi dan jaringan melalui pendekatan prototipe merupakan solusi yang perlu dicoba untuk mengatasi masalah aliran informasi di atas. Penelitian ini dirancang untuk menghasilkan suatu sistem yang dapat membantu proses penyampaian, penyimpanan, serta pengawasan terhadap data yang ditampilkan dalam bentuk web. Sistem dirancang melalui tahap pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) yang merupakan metode pengembangan suatu sistem informasi dengan waktu dan tahapan yang relatif singkat. Sistem dirancang berorientasikan pada user menggunakan bahasa pemrograman PHP, web database MySQL serta webserver Apache. Sistem ini mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas aliran informasi khususnya irigasi Ramonia.

Kata kunci: sistem informasi berbasis web, RAD, prototipe, irigasi Ramonia

ABSTRACT

Eprin Hard Simanungkalit: The information system of Ular River in district of Ramonia Deli Serdang, supervised by Achwil Putra Munir, STP. M.Si and Taufik Rizaldi, STP. MP.

The information system of Ular River in Ramonia district, Deli Serdang is still in manual system that has limited effectivity. The delivering of information by computer and network through prototype approach can be tried to solve the current problem of information system. This research was designed to find a system that help serving, storing, and controlling processes of data that will be showed by web application. The system was designed using the Rapid Application Development (RAD) that is an information system development method with the simple time and steps. The system was designed to be oriented to user, using PHP programming language, MySQL web database and Apache webserver. This system can increase the efficiency and effectivity of the flow of information especially at Ramonia irrigation.

(13)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian, sebagian besar penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Kenyataan yang terjadi bahwa sebagian besar penggunaan lahan di wilayah Indonesia diperuntukkan sebagai lahan pertanian dan hampir 50% dari total angkatan kerja masih menggantungkan hidupnya bekerja di sektor pertanian.

Strategi pembangunan yang sesuai untuk negara agraris seperti Indonesia adalah menetapkan prioritas yang tinggi pada peningkatan produktivitas dan kualitas pertaniannya. Irigasi menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian.

(14)

Peran teknologi memegang peran sangat besar dalam pengembangan pertanian Indonesia. Prasyarat teknologi bagi pengembangan pertanian Indonesia yang saling berinteraksi secara dinamis antara lain: technoware (fasilitas fisik), humanware (SDM), infoware, serta orgaware (organisasi). Secara spesifik, infoware merupakan fakta dan informasi yang tercatat, seperti desain, spesifikasi, dan cetak biru yang memungkinkan cepat dipelajari, serta berbagai informasi, misalnya database. Ini berarti sistem informasi memegang peran dalam pengembangan teknologi bidang pertanian.

Sistem informasi dari irigasi sendiri masih didukung oleh sistem informasi manual. Penyimpanan, pengolahan serta penyampaian informasi masih menggunakan sistem manual. Sehingga, dalam hal penyimpanan dan penyampaian informasi masih menggunakan sebagian besar peran manusia serta membutuhkan waktu penyampaian yang lama. Hal ini menjadi penghambat bagi kinerja manajemen untuk menentukan keputusan. Oleh sebab itu, dirasa perlu untuk merancang sebuah sistem informasi yang dapat memperbaiki kinerja manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi yang akan disampaikan adalah informasi data saluran irigasi yang meliputi wilayah daerah irigasi dan batas-batasnya, jenis irigasi yang digunakan dan bangunnya, lahan pertanian/perkebunan yang terdapat pada saluran irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang (pemilik lahan, luas lahan dan jenis tanaman), data pemberian air dan data lain yang mendukung. Menurut Mukhtar (1999), sistem informasi berbasis komputer merupakan langkah yang dianggap mampu mengatasi permasalahan penyimpanan, penampilan serta pengaksesan informasi yang dapat dilakukan secara langsung dan lebih cepat oleh setiap pihak yang membutuhkan.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah model sistem informasi dari data irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang.

Kegunaan Penelitian

(15)

2. Sebagai informasi bagi pihak manajemen pemerintah, kontraktor saluran irigasi untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan saluran irigasi.

3. Sebagai informasi bagi petani di irigasi Sungai Ular kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang.

4. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pihak yang membutuhkan.

Batasan

(16)

TINJAUAN PUSTAKA

Pertanian Indonesia

Lahan pertanian (yang mungkin ditanami tanaman padi) Indonesia hingga tahun 2009 seluas 12.883.576 hektar. Modal lahan pertanian itu menghasilkan 64.398.890 ton produksi padi tahun 2009 (Deptan, 2010).

Kabupaten Deli Serdang

Kabupaten Deli Serdang secara geografis, terletak diantara 2° sampai 57° Lintang Utara, 3° sampai 16° Lintang Selatan, dan antara 98° sampai 27° Bujur

Barat, merupakan bagian dari wilayah pada posisi silang di kawasan Palung

Pasifik Barat dengan luas wilayah 2.497,72 Km2 Dari luas Propinsi Sumatera Utara, dengan batas sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelah Barat berbatasan dengan

Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat (Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2008).

(17)

Di Kabupaten Deli Serdang terdapat 5 (lima) Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu DAS Belawan, DAS Deli, DAS Belumai, DAS Percut, dan DAS Ular, dengan luas areal 378.841 Ha, yang kesemuanya bermuara ke Selat Malaka dengan hulunya berada di Kabupaten Simalungun, dan Karo. Pada umumnya sub DAS ini dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan sebagai upaya peningkatan produksi pertanian.

Curah hujan rata-rata pertahun 1.936,3 mm, dengan curah hujan terbanyak yaitu pada bulan September, Oktober, Nopember dan Desember. Angin yang bertiup melalui daerah ini juga berbeda yakni angin laut dan angin pegunungan dengan kecepatan 0,68 meter/detik, sedangkan temperatur rata-rata 26,7C° dan kelembaban 84 % (Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2008).

Tabel 1. Luas jenis tanah Kabupaten Deli Serdang

Jenis Tanah Luas

(Ha) Alluvial, Regosol, Organosol 25.176 Hidromorfik Kelabu, Gleihumus 45.873

Andosol Coklat 44.488

Latoso Coklat 9.306

Podsolik Colkau Kekuningan 51.174 Podsolik Merah Kekuningan 51.982 Lotosol, Podsolik, Regosol 10.624

Jumlah 238.623

(18)

Tabel 2. Penggunaan lahan di Kabupaten Deli Serdang

Sumber: Bappeda Kabupaten Deli Serdang

Irigasi

Irigasi atau pengairan adalah suatu usaha untuk memberikan air guna keperluan pertanian yang dilakukan dengan tertib dan teratur untuk daerah pertanian yang membutuhkannya dan kemudian air itu dipergunakan secara tertib dan teratur dan dibuang kesaluran pembuang. Istilah irigasi diartikan suatu bidang pembinaan atas air dari sumber-sumber air, termasuk kekayaan alam hewani yang terkandung didalamnya, baik yang alamiah maupun yang diusahakan manusia. Pengairan selanjutnya diartikan sebagai pemanfaatan serta pengaturan air dan sumber-sumber air yang meliputi irigasi, pengembangan daerah rawa, pengendalian banjir, serta usaha perbaikan sungai, waduk dan pengaturan penyediaan air minum, air perkotaan dan air industri (Ambler, 1992).

(19)

Sebagian besar sumber air untuk irigasi adalah air permukaan yang berasal dari air hujan dan pencairan salju. Air ini secara alami mengalir di sungai-sungai, yang membawanya ke laut. Jika dimanfaatkan untuk irigasi, sungai dibendung dan dialirkan melalui saluran-saluran buatan ke daerah pertanian, atau air terlebih dahulu ditampung di dalam waduk yang selanjutnya dialirkan secara teratur melalui jaringan irigasi ke daerah pertanian. Adapun faktor-faktor yang menentukan pemilihan metoda pemberian air irigasi adalah : distribusi musiman hujan, kemiringan lereng dan bentuk permukaan lahan, suplay air, rotasi tanaman dan permeabilitas tanah lapisan bawah (Hansen, dkk. 1992).

Jaringan Irigasi

Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan dan diperlukan untuk pengaturan air irigasi mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian, penggunaan, dan pembuangannya. Jaringan utama adalah jaringan irigasi yang berada dalam satu sistem irigasi, mulai dari bangunan utama, saluran induk atau primer, saluran sekunder, dan bangunan sadap serta bangunan pelengkapnya. Jaringan tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air di dalam petak tersier yang terdiri dari saluran pembawa yang disebut saluran tersier, saluran pembagi yang disebut saluran kuarter dan saluran pembuang berikut saluran bangunan turutan serta pelengkapnya, termasuk jaringan irigasi pompa

yang luas areal pelayanannya disamakan dengan areal tersier (Direktorat Jenderal Pengairan, 1986).

(20)

1) Irigasi sederhana

Irigasi sederhana adalah sistem irigasi yang sistem konstruksinya dilakukan dengan sederhana, tidak dilengkapi dengan pintu pengatur dan alat pengukur sehingga air irigasinya tidak teratur dan tidak terukur, sehingga efisiensinya rendah.

2) Irigasi setengah teknis

Irigasi setengah teknis adalah suatu sistem irigasi dengan konstruksi pintu pengatur dan alat pengukur pada bangunan pengambilan (head work) saja, sehingga air hanya teratur dan terukur pada bangunan pengambilan saja dengan demikian efisiensinya sedang.

3) Irigasi teknis

Irigasi teknis adalah suatu sistem irigasi yang dilengkapi dengan alat pengatur dan pengukur air pada bangunan pengambilan, bangunan bagi dan bangunan sadap sehingga air terukur dan teratur sampai bangunan bagi dan sadap, diharapkan efisiensinya tinggi.

4) Irigasi teknis maju

Irigasi teknis maju adalah suatu sistem irigasi yang airnya dapat diatur dan terukur pada seluruh jaringan dan diharapakan efisiensinya tinggi sekali.

(Pasandaran 1991).

(21)

Tabel 3. Klasifikasi jaringan irigasi

Klasifikasi Jaringan Irigasi

Teknis Semi Teknis Sederhana Bangunan

Petak Tersier Dikembangkan sepenuhnya Sumber : Direktorat Jenderal Pengairan, 1986.

Daerah Irigasi Ramonia

Secara administratif jaringan irigasi Ramonia terletak di Kecamatan Kabupaten Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, yang merupakan hilir dari Sungai Ular. Irigasi Ramonia ini juga merupakan bagian ujung dari proyek pembangunan irigasi Sungai Ular yang dimulai dari daerah Pulau. Gambar, Kabupaten Deli Serdang.

Batas-batas irigasi Ramonia yaitu sebelah timur berbatasan dengan Sungai Ular, sebelah barat berbatasan dengan Bandara Kualanamu, sebelah selatan berbatasan dengan desa Sidodadi, dan sebelah utara berbatasan dengan desa Pantai Labu Baru.

(22)

irigasi ini bersumber dari Sungai Ular, luas jaringan irigasi Ramonia ini 1.880 ha. Irigasi Ramonia mengairi 7 desa di 2 Kecamatan yaitu untuk Kecamatan Beringin mengairi: Desa Sidoarjo Ramonia II, Desa Karang Anyer, Desa Beringin, untuk Kecamatan Pantai Labu mengairi: Desa Denai Lama, Desa Ramonia I, Desa Ramonia II, dan Desa Ramonia Perkebunan. Jaringan Irigasi Ramonia merupakan jaringan irigasi semi teknis yang memiliki 1 saluran primer, 4 saluran sekunder dan 23 saluran tersier.

Undang-Undang No. 11 Tahun 1974 tentang Pengairan

Undang-Undang No.11 Tahun 1974 tentang pengairan, menjelaskan bahwa:

- "Air" adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal dari sumber-sumber air, baik yang terdapat di atas maupun di bawah permukaan tanah, tidak termasuk dalam pengertian ini air yang terdapat di laut.

- "Sumber-sumber Air" adalah tempat-tempat dan wadah-wadah air, baik yang terdapat di atas, maupun di bawah permukaan tanah.

- "Pengairan" adalah suatu bidang pembinaan atas air, sumber-sumber air, termasuk kekayaan alam bukan hewani yang terkandung di dalamnya baik yang alamiah maupun yang telah diusahakan oleh manusia.

(Kartasapoetra dan Sutedjo, 1994).

Data dan Informasi

(23)

1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.

2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut: “business data is an organization’s description of things (resources) and events (transactions) that is faces”. Dalam hal ini, data disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transaction) yang terjadi.

3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”; data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

4. Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System: conseptual foundations, structure, and development menyebut data sebagai bahan mentah dari informasi, yang dirumuskan sebagai kelompok lambang-lambang tidak acak yang menunjukkan jumlah atau tindakan atau hal-hal lain. Dari keempat pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa data adalah bahan baku informasi, didefenisikan sebagai kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kuantitas, tindakan, benda, dan sebagainya. Data terbentuk dari karakter, dapat berupa alfabet, angka, maupun simbol khusus seperti *, $ dan /. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file, dan basis data (Wahyono, 2004).

(24)

(dalam artian majemuk) yang telah diproses menurut suatu cara tertentu, misalnya saja dihimpun dan diringkas untuk menghasilkan keluaran yang diinterpretasikan sebagai informasi oleh si pemakai atau pengambil keputusan (Trimo, 1987).

Pengertian informasi dari berbagai sumber yaitu:

1. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : conseptual foundations, structure, and development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan bersifat nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.

2. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

3. Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control System, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan, data, item, yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

4. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information System : concepts and practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

(25)

dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan (Wahyono, 2004).

Menurut Mukhtar (1999), data yang sudah diproses menjadi informasi digunakan oleh pengambil keputusan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Secara grafik proses ini dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 1. Proses data menjadi informasi

Agar informasi bisa berguna haruslah memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Reliable (dapat dipercaya). Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi.

2. Relevan (cocok atau sesuai). Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. Informasi ini bisa mengurangi ketidakpastian dan bisa meningkatkan nilai dari suatu keputusan.

3. Timely (tepat waktu). Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

4. Complete (lengkap). Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan oleh pembuat keputusan.

5. Understandable (dimengerti). Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.

(Mukhtar, 1999).

data pengambil

keputusan informasi

sistem proses data

(26)

Sistem

Sistem didefenisikan dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen. Sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen, yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Ladjamudin, 2005).

Beberapa prinsip umum sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem selalu merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, sekaligus sistem tersebut dapat dipartisi menjadi (sub)sistem-(sub)sistem yang lebih kecil. 2. Sistem yang lebih terspesialisasi akan kurang dapat beradaptasi untuk

menghadapi keadaan-keadaan yang berbeda.

3. Lebih besar ukuran sistem, maka akan membutuhkan sumberdaya yang lebih banyak untuk operasi dan pemeliharaannya.

4. Sistem senantiasa mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang. (Hariyanto, 2004).

Pada dasarnya, hanya ada 2 jenis sistem yaitu: 1. Sistem alami seperti sistem tata surya, sistem reproduksi

2. Sistem buatan manusia seperti sistem hukum, sistem transportasi Sistem alami terbagi menjadi:

- Sistem fisik, seperti sistem molekul, luar angkasa

- Sistem kehidupan seperti sistem manusia, sistem tumbuhan Sistem buatan manusia umumnya dibagi berdasarkan spesifikasi tertentu:

(27)

- Sistem organisasi (perpustakaan) - Sistem transportasi (jalan raya, kanal) - Sistem komunikasi (telepon, sinyal) - Sistem produksi (pabrik)

- Sistem keuangan (akuntansi, buku besar). (Pohan dan Bakri, 1997)

Sistem Informasi

Mengacu pada pendapat James B. Bower dan kawan-kawan dalam bukunya Computer Oriented Accounting Informations System, maka sistem penghasil informasi atau yang dikenal dengan nama sistem informasi memiliki pengertian sebagai berikut:

- Sistem infomasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.

- Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

(Wahyono, 2004).

Sistem informasi memberikan nilai tambah terhadap proses, produksi, kualitas, manajemen, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah serta

(28)

Komponen Sistem Informasi

Burch dan Grudnitski (1986) dalam Wahyono (2004) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen. Sebagai suatu sistem, blok-blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

Blok masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

Blok model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.

Blok teknologi

(29)

Blok basis data

Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (database management system).

Blok kendali

Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian didalamnya. Beberapa pengendalian dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika telah terlanjur terjadi dapat langsung diatasi.

(30)

Environment Information Interface

System Boundary

Gambar 2. Komponen sistem informasi.

Pengelola sistem informasi merupakan merupakan salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi dimana manusia sebagai pengelola informasi. Oleh karena itu, hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat. Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya. Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen (Wahyono, 2004).

Siklus Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi dilakukan melalui beberapa tahapan, yang selanjutnya disebut dengan istilah siklus sistem informasi, yaitu:

Goals &Objective User

Control& Security Constraint

Instruksi dan prosedur

Input Proses Output

(31)

1. Analisis kelayakan

Di sini berkaitan dengan analisis bidang aplikasi yang potensial, studi pendahuluan tentang biaya dan manfaat (cost-benefit study), dan menentukan skala prioritas bidang aplikasi.

2. Koleksi persyaratan dan analisis

Dalam hal ini dilakukan identifikasi persyaratan data yang diminta oleh pemakai dengan melakukan interaksi dengan calon pemakai (misal, melalui wawancara atau menyebar angket).

3. Perancangan

Pada tahap ini terdapat dua kegiatan,yaitu : a). perancangan sistem basis data; b). perancangan sistem aplikasi (program) untuk menggunakan dan memproses basis data.

4. Implementasi

Hasil rancangan pada tahap 3 diimplementasikan dalam sistem komputer dengan memasukkan semua data dalam basis data, kemudian transaksi basis data yang dirancang dalam program aplikasi diuji-cobakan.

5. Validasi

(32)

6. Operasional

Tahap operasional dapat dilakukan jika fungsi sistem telah berjalan dan lolos dari tahap validasi. Dalam tahap operasional ini dilakukan pemantauan terhadap kemampuan kerja sistem, dan pemeliharaan sistem.

(Waljiyanto, 2003).

Pemanfaatan Sistem Informasi

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia. Pengolahan informasi mempertimbangkan informasi apa, untuk siapa, dan kapan harus disajikan (Wahyono, 2004).

Pengembangan sistem informasi pertanian memerlukan dukungan data yang akurat, sistem informasi dan layanan data, serta informasi yang baik. Dengan sistem informasi yang baik, akan dapat dilakukan pemantauan dan penyebarluasan informasi pertanian secara cepat, akurat dan murah. Pengembangan sistem informasi juga diperlukan dalam membangun kegiatan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan pertanian baik oleh Departemen Pertanian maupun swasta (Hanani, dkk. 2003).

Sistem Informasi Berbasis Komputer

Jika pembagian sistem informasi ini dibagi menurut proses yang dijalankan untuk mendapatkan informasi, maka sistem informasi dapat pada dua bagian yaitu: sistem informasi manua l dan sistem informasi otomatis.

(33)

sistem ini adalah fleksibilitas yang tinggi, dapat dengan cepat menyesuaikan bentuk-bentuk informasi dengan situasi yang diinginkan atau pada situasi yang tidak umum. Disamping itu, sistem ini mampu menjalankan semua fungsi dan kondisi tanpa batas. Kerugian dari sistem ini adalah kecepatan dalam memproduksi informasi sangat lambat dan tingkat kepercayaan pemakai terhadap informasi yang dihasilkan juga sangat kecil. Sedangkan sistem informasi otomatis melibatkan mesin atau komputer dalam memproduksi informasi, sistem ini juga dikenal dengan nama computer based system. Keuntungan dari sistem ini adalah kecepatan dan akurasi yang tinggi dan bisa mengerjakan proses tanpa intervensi dari manusia. Namun, sistem ini tingkat fleksibilitinya agak rendah karena untuk mengadaptasi kepada kebutuhan informasi yang belum tersedia pada sistem ini akan memakan biaya dan waktu yang cukup lama (Mukhtar, 1999).

Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak guna memanipulasinya. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system (Jogiyanto, 2000).

PHP & MySQL

(34)

script (perintah-perintah program) server-side. Situs web dikategorikan menjadi dua:

1. Web statis

Web statis adalah web yang berisi/menampilkan informasi yang sifatnya statis (tetap). Disebut statis karena pengguna tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Jika suatu web hanya berhubungan dengan halaman web lain dan berisi suatu informasi yang tetap maka web tersebut disebut statis.

2. Web dinamis

Web dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna. Web yang dinamis memungkinkan pengguna untuk berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan.

(Wahana Komputer, 2006b)

Web adalah media yang digunakan untuk menampung data teks, gambar, animasi dan suara, yang dapat ditampilkan melalui internet dan dapat diakses oleh komputer lain yang terhubung dengan internet. Untuk mendisain web, perlu memperhatikan hal-berikut:

- Jenis web yang akan dibangun (jenis isi atau konten yang akan ditampilkan) - Bentuk layout web (seni letak)

- Tujuan atau sasaran pengguna web

- Objek yang digunakan untuk menampilkan web (tabel, gambar, dan lain-lain) - Ukuran setiap file

(35)

PHP merupakan bahasa pemrograman website yang sederhana namun handal. PHP merupakan proyek open source sehingga pemanfaatannya sangat popular dalam dunia web. Penggunaan PHP dan MySQL membutuhkan adanya suatu server yang menyediakan layanan web atau dikenal dengan istilah web server. PHP merupakan bahasa pemrograman yang ditanamkan atau disisipkan dalam halaman-halaman HTML biasa. Skrip PHP dapat dibuat menggunakan teks

editor seperti notepad pada windows atau vi pada linux (Wahana Komputer, 2006a).

PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server akan tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Hampir seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini akan didapatkan sistem basis data yang dapat diakses dari web. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan MySQL sebagai basis data (Sunarfrihantono, 2002).

(36)

telah didukung oleh beberapa macam bahasa pemrograman website, seperti ASP, PHP, dan Java.

Prototipe

Prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Prototipe membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai sulit diidentifikasi (Kadir, 2003b).

• Pengembang dan pemakai bertemu. • Pemakai menjelaskan kebutuhan

sistem.

• Pengembang mulai membuat prototipe.

• Pemakai menguji prototipe dan memberikan kritikan atau saran.

• Pengembang melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai.

• Pengembang merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai.

Gambar 3. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe.

Perangkat pembuatan prototipe biasa dipakai untuk membuat antarmuka sistem (tampilan layar dan format laporan). Prototipe biasanya didemokan pada pengguna sebelum sistem sesungguhnya selesai dibuat, untuk meyakinkan bahwa sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna.

(37)

tidak

ya

Gambar 4. Pendekatan prototipe yang bersifat iteratif. (Kadir, 2003a).

Tujuan utama prototipe aplikasi sebenarnya adalah untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan persyaratan atau kebutuhan (requirement) suatu proyek pengembangan aplikasi. Tidak ada alasan untuk membuat suatu prototipe jika cukup diyakini bahwa anda memiliki set persyaratan yang cukup baik.

Prototipe dibuat sejak awal suatu siklus hidup pengembangan aplikasi untuk memberikan gambaran tampilan dan alur kerja umum suatu aplikasi. Prototipe tidak sama dengan uji pilot (pilot test) atau bukti konsep (proof-of-concept). Yang pertama merupakan implementasi produksi pertama, sedangkan yang kedua digunakan untuk melakukan validasi kerja suatu usulan solusi.

Prototipe awal ditunjukkan ke klien untuk memvalidasi hasil kerja sampai saat tertentu dan digunakan untuk mengumpulkan persyaratan tambahan. Persyaratan tambahan ini selanjutnya harus didokumentasikan seperti halnya pendokumentasian persyaratan yang dikumpulkan melalui cara-cara lain.

Kebutuhan Awal Pengguna

Perubahan Protoipe

Memuaskan ?

selesai Implementasi Prototipe

(38)

Prototipe terdiri dari rangkaian tampilan layar aplikasi yang mengandung hanya sedikit program proses bisnis agar dapat membuat prototipe tersebut mengalir dari satu layar ke layar yang lain. Prototipe hanya memberikan suatu representasi visual dan bukan logika bisnis kompleks di belakangnya.

Suatu prototipe dapat dibuang begitu saja begitu pengembangan mulai dilaksanakan, atau bisa juga digunakan ulang beberapa komponennya dalam proyek. Prototipe juga dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan solusi final (Mochal, 2008).

Prototipe mendukung dua kegiatan proses rekayasa persyaratan yaitu: • Elisitasi persyaratan: user bereksperimen untuk melihat bagaimana sistem

dapat mendukung pekerjaan mereka dan memberikan usulan atau ide-ide baru. • Validasi persyaratan: Prototipe dapat menunjukkan kesalahan-kesalahan atau

ketidak-sesuaian yang mungkin terjadi. Keuntungan prototipe adalah:

• Mengurangi kesalahpahaman antara pengembang dan user. Menjadikan keterlibatan pemakai sangat berarti dalam analisis dan disain sistem.

• Menemukan persyaratan yang tidak lengkap

• Sudah dapat ditunjukkan bahwa sistem sudah bekerja

• Digunakan sebagai dasar penulisan spesifikasi untuk kualitas produksi Menurut Sirait (2008), proses pengembangan prototipe adalah: 1. Tentukan tujuan prototipe

2. Definisi fungsionalitas prototipe 3. Pengembangan prototipe

(39)

5. Rencana pembuatan prototipe

6. Definisi outline prototipe yang dapat digunakan 7. Laporan

(40)

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di daerah irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang dan di Laboratorium Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai bulan Januari hingga April 2010.

Metode Penelitian

Penelitian ini merancang sebuah model sistem informasi dari data irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang.

Metode Pengumpulan Data

Teknik dan cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.Analisis dokumentasi

Penulis mengadakan penelitian melalui analisis dokumentasi terhadap data-data hasil penelitian.

2.Wawancara

Melakukan serangkaian observasi dan wawancara langsung kepada user yang akan menggunakan model ini mengenai data yang diperlukan dalam penelitian. 3. Studi kepustakaan.

Data-Data yang Dibutuhkan

Dalam penelitian ini dibutuhkan data-data sebagai berikut:

(41)

- Jenis irigasi yang digunakan dan bangunannya

2. Lahan pertanian/perkebunan yang terdapat pada saluran irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang.

- Pemilik lahan - Luas lahan - Jenis tanaman 3. Pemberian air irigasi

- Volume air yang diberikan - Waktu pemberian

4. Data lainnya yang mendukung.

Analisis dan Perancangan Sistem Analisis sistem

Dalam merancang sebuah sistem baik dalam bentuk model, hal yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi kebutuhan. Apakah informasi yang dibutuhkan? Sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan sistem informasi manual yang sangat terbatas keefektifannya. Jadi perlu dilakukan perancangan sebuah sistem berdasarkan identifikasi kebutuhan.

Perancangan sistem

(42)

yang jelas mengenai rancangan program yang digunakan dalam merancang prototipe yang akan dibangun.

Perancangan masukan sistem

Perancangan masukan (input) merupakan perancangan data-data yang dibutuhkan dan komponen-komponen penyusun lainnya. Komponen-komponen ini dirancang sedemikian rupa agar mudah dimengerti oleh pengguna. Terutama, masyarakat awam dalam bidang komputer sekalipun dapat menggunakan aplikasi yang dirancang. Masukan (input) pada aplikasi perancangan prototip sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang ini terdiri dari: data saluran irigasi sungai ular, data lahan pertanian, data pemberian air irigasi, dan data lainnya yang mendukung. Dari data-data di atas akan dibuat form-form untuk memasukkan masing-masing data.

Perancangan keluaran sistem

(43)

Perancangan basis data

Perancangan basis data (database) aplikasi sistem informasi ini melalui aplikasi database yang ditawarkan oleh MySQL. Perancangan basis data cukup menyita waktu karena perlu disesuaikan dengan data-data yang ada sehingga harus disesuaikan field-field apa saja yang harus dibangun agar dapat mencakup seluruh data yang akan dirancang, dalam hal ini pada bahagian perancangan masukan ke dalam basis data. Pada database ini masukan diproses dan disimpan untuk proses selanjutnya.

Perancangan program

Pada tahap perancangan program berbasiskan web ini, dilakukan perincian proses yang terjadi pada setiap rancangan prototipe aplikasi sistem. Tahap ini juga merupakan tahap untuk mendeklarasikan seluruh komponen penyusun sistem dan mentransformasikannya ke dalam algoritma serta menulis kode program untuk masukan, keluaran dan basis data dalam suatu bahasa pemrograman, dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang merupakan bahasa pemrograman web yang didesain khusus untuk membuat halaman web serta terdiri dari statement bahasa untuk mendefenisikan dan memproses suatu database.

(44)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Sistem

Sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan sistem informasi manual yang sangat terbatas keefektifannya. Fasilitas dalam pengembangan pertanian di Kabupaten Deli Serdang khususnya Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu masih membutuhkan perhatian. Salah satunya ialah dalam hal aliran informasi. Para pencari informasi ataupun pengambil keputusan masih harus mengalami kesulitan dalam hal perolehan data serta membutuhkan banyak waktu untuk melengkapi segala data yang dibutuhkan. Hal ini menjadi salah satu kelemahan sekaligus penghambat dalam hal perencanaan, pengawasan dan pengontrolan terhadap pengembangan pertanian yang ada di Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu. Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang mampu menyelesaikan masalah penyampaian informasi. Sistem yang mampu merangkum informasi yang diperlukan guna pengembangan pertanian di Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu.

(45)

Untuk membuat suatu rancangan prototipe sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia, terlebih dahulu harus melalui tahap perancangan sistem yang terdiri dari perancangan masukan (input), keluaran (output), basis data (database), dan perancangan program. Perancangan sistem ini perlu dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai rancangan program yang digunakan dalam merancang prototipe yang akan dibangun. Aplikasi pengembangan sistem yang digunakan ialah RAD (rapid application development) yang merupakan aplikasi pengembangan sistem secara cepat, sehingga dalam perancangan sistem ini digunakan aplikasi-aplikasi bantuan dalam bentuk software, sistem dirancang dengan sumber daya yang tersedia sebelumnya.

Perancangan Sistem

Perancangan masukan sistem

Perancangan masukan (input) merupakan perancangan data-data yang dibutuhkan dan komponen-komponen penyusun lainnya, dirancang sedemikian rupa agar mudah dimengerti oleh pengguna, sehingga yang awam dalam bidang komputer sekalipun dapat menggunakan aplikasi yang dirancang. Masukan (input) pada aplikasi perancangan model sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia ini terdiri dari: data saluran irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang, data lahan pertanian, pemberian air irigasi, dan data lainnya yang mendukung. Dari data-data ini dibuat form-form untuk memasukkan masing-masing data.

(46)

Perancangan keluaran (output) sistem dilakukan setelah merancang masukan. Keluaran berupa form laporan wilayah daerah irigasi, bangunan irigasi, dan pemberian air irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia dalam bentuk teks yang diakses melalui tampilan web. Keluaran sistem merupakan cakupan hasil dari klasifikasi user yang dapat mengakses sistem. Artinya keluaran telah diklasifikasi berdasarkan user.

Perancangan basis data

Perancangan basis data (database) aplikasi sistem informasi ini melalui aplikasi basis data yang ditawarkan oleh MySQL. Perancangan basis data cukup menyita waktu karena perlu disesuaikan dengan data-data yang ada sehingga harus disesuaikan field-field apa saja yang harus dibangun agar dapat mencakup seluruh data yang akan dirancang, dalam hal ini pada bahagian perancangan masukan ke dalam basis data. Pada basis data, masukan diproses dan disimpan untuk proses selanjutnya. Data-data yang tersimpan dalam basis data MySQL ialah data-data masukan dalam bentuk tabel yang dapat mencakup seluruh data yang ada.

(47)

Perancangan program

Pada tahap perancangan program berbasiskan web ini, dilakukan perincian proses yang terjadi pada setiap rancangan prototipe aplikasi sistem. Tahap ini juga merupakan tahap untuk mendeklarasikan seluruh komponen penyusun sistem dan mentransformasikannya ke dalam algoritma serta menulis kode program untuk masukan, keluaran dan basis data dalam suatu bahasa pemrograman, dalam hal ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang merupakan bahasa pemrograman web yang didesain khusus untuk membuat halaman web serta terdiri dari statement bahasa untuk mendefenisikan dan memproses suatu basis data. Sedangkan web server yang digunakan ialah web server Apache. Web server Apache merupakan aplikasi untuk menginterpretasi serta melakukan koneksi antara bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. Web server apache memungkinkan sistem dijalankan di server lokal atau di komputer pribadi tanpa harus terlebih dahulu terhubung (connect) dengan jaringan internet.

Pada tahap perancangan program, aplikasi program dirancang melalui suatu prototipe agar dapat mempermudah pengenalan terhadap sistem yang akan dirancang/dibangun sehingga sistem informasi berbasiskan web ini dapat diakses secara mudah.

(48)

menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sehingga tidak diperlukan lagi konfigurasi antara ketiganya sewaktu terinstalasi ke komputer lokal. Selain itu pula di dalam aplikasi XAMPP, kemudahan juga tersedia dalam manajemen basis data MySQL. Manajemen basis data MySQL pada paket aplikasi XAMPP dilakukan dengan PHPMYADMIN.

Input data ke dalam basis data MySQL dilakukan dengan menggunakan aplikasi phpMyAdmin 2.10.1. Data dikelompokkan berdasarkan jenis data kemudian diinput ke dalam basis data MySQL dalam bentuk tabel-tabel.

Paket aplikasi XAMPP merupakan produk yang open source. Sehingga untuk memperolehnya hanya cukup download dari situs resminya secara gratis. Setelah berhasil diperoleh, hanya dibutuhkan instalasi ke perangkat komputer tanpa harus melakukan konfigurasi PHP, MySQL maupun web server Apache secara terpisah. Versi yang terdapat pada paket aplikasi XAMPP sendiri tergantung pada versi PHP, MySQL sera web server Apache yang digunakan di dalamnya. Aplikasi-aplikasi yang digunakan pada rancang bangun prototipe ini ialah PHP: 5.2.2, MySQL versi 5.0.41, Web server Apache versi 2.2.4 (Win32).

(49)

digunakan CSS (cascading style sheet) yang merupakan kumpulan format untuk mengatur tampilan isi dan halaman web sehingga tampak lebih menarik baik dari tampilan layout dan tulisan. Fasilitas CSS juga tersedia dalam program editor Macromedia Dreamweaver 8.

Dengan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dalam program-program yang digunakan, sangat membantu dalam proses rancang bangun prototipe sistem. Ketentuan untuk masuk ke sistem yang dirancang ialah:

- Dipastikan program aplikasi XAMPP telah terinstal pada komputer. Untuk memeriksa, ketikkan localhost pada address bar dari web browser yang ada di komputer kemudian browse. Jika telah terinstal, akan muncul tampilan XAMPP for windows.

Gambar 5. Tampilan XAMPP

(50)

Gambar 6. XAMPP control panel

Struktur Perancangan Sistem

Model sistem informasi irigasi ini tersusun dari 9 menu utama yang disusun dalam 6 tabel yang tersimpan dalam basis data yang telah dirancang. Keenam tabel terdiri dari tabel berita berisikan cakupan info data irigasi Ramonia secara keseluruhan, tabel buku tamu yang berfungsi untuk penerimaan anggota yang akan memberi kritik dan saran, tabel main menu yang merupakan situs ini, tabel menu atas yaitu isi tampilan web atas, tabel menu kiri yaitu isi tampilan web sebelah kiri, dan tabel user untuk data Admin.

Pemilihan data-data yang disajikan dalam sistem yang dirancang merupakan data-data yang dianggap memiliki nilai informasi sehingga merupakan kebutuhan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

(51)

Adapun Menu Utama (Menu Situs) dari tampilan web yang dirancang antara lain:

- Menu Home - Menu Berita - Menu Galeri Foto - Menu Hubungi Kami

- Menu Kabupaten Deli Serdang - Menu Kecamatan Beringin - Menu Kecamatan Pantai Labu - Menu Info Irigasi, dan

- Menu Login Admin

Menu home, menu berita, menu galeri foto, dan menu hubungi kami terdapat pada file menu atas pada halaman index. Sedangkan menu Kabupaten Deli Serdang, menu Kecamatan Beringin, menu Kecamatan Pantai Labu, menu Info Irigasi, dan menu Login Admin, ini terdapat pada file menu samping pada halaman index.

Menu Home

Menu Home merupakan halaman yang ditampilkan pertama sekali pada saat sistem dibuka. Dalam bahasa web halaman ini sering disebut halaman index. Halaman index merupakan gerbang untuk memasuki sistem secara keseluruhan. Pada halaman ini terdapat menu situs untuk mengakses data.

(52)

Gambar 7. Halaman Home

Menu Berita

Menu berita merupakan halaman yang memuat berita yang dirasa cukup penting untuk di tampilkan. Informasi yang ditawarkan juga merupakan informasi terbaru.

Menu Galery Foto

Menu galery foto menampilkan foto-foto yang berkaitan dengan informasi irigasi Ramonia. Foto-foto yang diinput disini adalah peta Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu, gambar saluran irigasi, dan gambar jaringan irigasi.

Menu Hubungi Kami

(53)

sistem dengan mengisi nama, email, dan isi dari pesan yang akan dikirim kemudian ditekan kirim. Maka pesan sudah terkirim.

Gambar 8. Form Hubungi Kami

Menu Kabupaten Deli Serdang

Menu Kabupaten Deli Serdang merupakan tampilan informasi tentang Kabupaten Deli serdang dan hubungannya dengan Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu.

Menu Kecamatan Beringin

Menu Kecamatan Beringin merupakan tampilan informasi tentang desa di Kecamatan Beringin yang dialiri irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia.

Menu Kecamatan Pantai Labu

(54)

Menu Info Irigasi

Dalam menu ini terdapat informasi keseluruhan saluran irigasi dan desa-desa yang dialiri saluran irigasi Ramonia beserta dusun di tiap desa-desa yang berperan sebagai pemilik lahan.

Menu Admin

Menu Admin merupakan fasilitas yang dirancang khusus bagi admin. Pada menu ini, dilakukan pengawasan data yang ada pada basis data secara keseluruhan. Artinya, dari menu admin, administrator dapat melakukan akses untuk mengedit, menambah atau menghapus data yang tersimpan pada basis data. Artinya, menu admin merupakan menu untuk akses dengan basis data.

(55)

Gambar 9. Form Login Admin

Setelah username dan password diisi, klik login. Jika username dan password yang diisikan salah maka akan muncul konfirmasi kesalahan.

Gambar 10. Konfirmasi Kesalahan login admin

(56)

Gambar 11. Halaman Admin

Pada halaman admin ini terdapat segala pilihan data yang ada pada basis data, masing-masing file data telah dilengkapi dengan fasilitas edit, hapus dan penambahan data.

(57)

Gambar 12. Form Edit data

Fasilitas tambah data digunakan untuk menambah data baru. Cukup dengan mengisi data pada form tambah data. Dipilih jenis berita yang akan ditambahkan. Setelah form tambah data selesai diisi, tekan simpan maka data langusng tersimpan.

(58)
(59)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Sistem informasi irigasi Sungai Ular di kawasan Ramonia Kabupaten Deli Serdang masih mempergunakan sistem informasi manual yang sangat terbatas keefektifannya. Sehingga metode penyampaian informasi secara komputerisasi dan jaringan melalui pendekatan prototipe merupakan solusi yang perlu dicoba untuk mengatasi masalah aliran informasi.

2. Sistem informasi Irigasi Ramonia ini dirancang melalui tahap pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) dengan menggunakan aplikasi bantuan dalam bentuk software antara lain seperti XAMPP for Windows Version 2.5.1. serta Editor Teks Macromedia Dreamweaver 8. Hasilnya lebih cepat dan mudah dijalankan.

3. Prototipe sistem yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, web database MySQL dan webserver Apache merupakan sistem informasi berbasiskan web yang dinamis. Hal ini memungkinkan pengguna dapat berinteraksi menggunakan form sehingga dapat mengolah informasi yang di tampilkan.

(60)

5. Pengawasan terhadap sistem dibutuhkan guna pengembangan sistem selanjutnya.

6. Melalui sistem yang dirancang diharapkan memberikan kemudahan dalam akses informasi terutama dalam sektor pertanian khususnya irigasi Ramonia. Saran

(61)

DAFTAR PUSTAKA

Ambler, J.S., 1991. Irigasi di Indonesia. LP3ES, Jakarta.

Burch, J., and G. Grudnitski, 1986. Information System Theory and Practice. John Wileyand Sons Inc. Canada.

Departemen Pertanian, 2010. Basis Data, Kementrian Pertanian Republik

Indonesia

Direktorat Jenderal Pengairan, 1986. Standar Perencanaan Irigasi. Departemen Pekerjaan Umum, CV. Galang Persada, Bandung.

Dumairy, 1992. Ekonomika Sumberdaya Air. BPFE, Yogyakarta.

Hanani AR.,N., J.T.Ibrahim., M. Prabowo., 2003. Strategi Pembangunan Pertanian <Sebuah Pemikiran Baru>. Lappera Pustaka Utama, Yogyakarta. Hansen, V.E., O.W. Israelsen, dan G.E. Stringham, 1992. Irrigation Principles and

Practices. John Wiley and Sons, New York.

Hariyanto, B., 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Penerbit Informatika Bandung, Bandung.

Jogiyanto, 2000. Sistem Informasi Berbasis Komputer. BPFE, Yoyakarta.

Kadir, A., 2003a. Basis Data, Konsep dan Tuntunan Praktis. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Kadir, A., 2003b. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset, Yogyakarta.

Kartasapoetra, A.G. dan M. Sutedjo, 1994. Teknologi Pengairan Pertanian Irigasi, Bumi Aksara.

Kroenke, D.M., 1992. Management Information System. Watsonville: Mitchell McGraw-Hill.

Ladjamudin, A.B.B., 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Madcoms, Divisi Penelitian dan Pengembangan, 2006. Mendesain Website dengan Photoshop, FrontPage, dam Pemrograman PHP-MySQL. Madcoms, Madiun.

Mochal, T., 2008. Penggunaan Prototipe Sebagai Visualisasi Persyaratan Proyek. Zhttp://info.dagdigdug.com/2008/04/24/. [13 Agustus 2008].

(62)

Pasandaran, E., 1991. Irigasi di Indonesia, Strategi dan Pengembangan. LP3ES, Jakarta

Pohan, H.I. dan K.S. Bahri, 1997. Pengantar Perancangan Sistem. Erlangga, Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, 2008. Profil Wilayah. http://deliserdangkab.go.id/indonesia/view&id=com_content&task.

[Agustus 2008].

Sirait, H., 2008. Pembuatan prototipe perangkat lunak. http://hsirait.files. wordpress.com/2008/03/day_08.ppt. [13 Agustus 2008].

Sunarfrihantono, B., 2002. PHP dan MySQL untuk WEB. Andi, Yogyakarta. Trimo, S., 1987. Dari Dokumentasi ke Sistem Informasi Manajemen. Remadja

Karya CV, Bandung.

Wahana Komputer, 2006a. Menguasai Pemrograman Web dengan PHP 5. Andi, Yogyakarta dan Wahana Komputer, Semarang.

Wahana Komputer, 2006b. Pengolahan Database dengan MySQL. Andi, Yogyakarta dan Wahana Komputer, Semarang.

Wahyono, T., 2004. Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

(63)

Lampiran 1. Flowchart perancangan sistem

Mulai

Identifikasi Data

Desain Program

Desain Basis Data

Desain Layout

Programming

Diagnosa Program

Benar

Uji Tampilan Data

Benar

Dokumentasi

Selesai

Tidak

Ya Tidak

Ya

(64)
(65)

Lampiran 3. Flowchart Validasi Administrator

A

Masukkan Username & Password

Ada

Tampil Halaman Administrator

T Y

(66)
(67)
(68)

Lampiran 6. Contoh kode program dengan PHP Kode Program index.php

<html> <head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> <script type="text/javascript" src="myportal.js"></script>

<link href="css/style.css" rel="stylesheet" type="text/css"> <title>Sistem Informasi Alat Mesin Pertanian</title> </head>

<body bgcolor=#CCCCFF> <?

include "db_fungsi.php"; ?>

<table border=0 width=980 align=center bgcolor="white"> <tr> MENYAJIKAN YANG TERBAIK UNTUK ANDA</b></font></Marquee> </td>

(69)

include "menutop.php";

<td align=center valign="middle" height=50> </td> </tr>

<tr>

<td background=images/back.jpg height=20> <? include "menubawah.php" ?> $db = mysql_select_db("db_pertanian"); ?>

Kode program berita.php

<?

$awal = 0; $akhir = 4;

include "koneksi.php";

$jenis = $_REQUEST["jenis"]; $skey = $_REQUEST["skey"];

$sql = "select * from berita where jenis = '$jenis' limit $awal,$akhir"; $rs = mysql_query($sql);

$i=1; $c=0; echo "

<table border=0>";

(70)

{

left:#c7c7c7 1px right:#c7c7c7 1px dashed;border-top:#c7c7c7 1px dashed;">

<td width=50% valign=top style="border-bottom:#c7c7c7 1px dashed;border-left:#c7c7c7 1px dashed;border-buttom:#c7c7c7 1px

dashed;border-right:#c7c7c7 1px dashed;border-top:#c7c7c7 1px dashed;"> - </td>

(71)

echo "</table><br>"; ?>

<table border=0 width=100%> <?

(72)

?> <html>

<head>

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8">

<meta name="robots" content="noindex, nofollow">

<link href="../sample.css" rel="stylesheet" type="text/css" /> <title></title>

</head> <body> <font color=white> </font>

<table bgcolor=white width=80% align=center height=80%> <tr>

<td>

<a href=index.php>Kembali Ke Home</a> </td> $jalankan = mysql_query($query); if($jalankan)

{

echo "<h3 align=center> DATA BERHASIL DI SIMPAN</h3>";

}else {

(73)

} $jalankan = mysql_query($query); if($jalankan)

{

echo "<h3 align=center> DATA BERHASIL DI SIMPAN</h3>";

}else {

echo "<h3 align=center> DATA GAGAL DI SIMPAN</h3>";

<form name=frm action="<?=$PHP_SELF?>" method="post" enctype="multipart/form-data">

<table border=0 width=100% cellpadding=0 cellspacing=0 style=border-collapse: collapse bordercolor=#111111 align=center>

<tr> size=4><b> ADD DATA&nbsp;ARTIKEL </b></font> </td>";

echo ("<input type=hidden name=aksi size=45 value=add>"); }

if($pil=="e") {

echo "<td bgcolor=green colspan=3><font color=white size=4><b> EDIT DATA ARTIKEL </b></font></td>";

(74)
(75)

</Select> cols=80><?=$rs[judul]?></textarea> </td>

</tr> <tr>

<td align=right>ASAL ARTIKEL</td> <td> : </td>

<td align=left><textarea name=xasal rows=1 cols=80><?=$rs[asal]?></textarea> </td>

(76)

</table> </td> </tr> <tr>

<td><hr /> </td> </tr> <tr>

<td align=left>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;

<input type=submit name=submit value=' SIMPAN '>&nbsp;&nbsp; <input type=reset name=reset value=' CANCEL '>

</td> </tr> </table> </form> </td> </tr> </table>

<font color=white>

Gambar

Tabel 1. Luas jenis tanah Kabupaten Deli Serdang Luas
Tabel 2. Penggunaan lahan di Kabupaten Deli Serdang
Tabel 3. Klasifikasi jaringan irigasi Klasifikasi Jaringan Irigasi
Gambar 3. Mekanisme pengembangan sistem dengan prototipe.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi sistem drainase pada kawasan sumber rejo dilakukan untuk mengetahui kapasitas saluran dan debit puncak (banjir) yang mungkin terjadi.. Dari hasil evaluasi disimpulkan

Sedangkan irigasi angkat adalah tipe irigasi yang penyampaian airnya ke areal pertanaman dilakukan dengan cara pemompaan bangunan airnya berumah pompa bukan bendungan atau waduk

Penelitian ini dilakukan dengan mengukur debit masuk dan debit keluar pada setiap saluran dengan menggunakan bola pelampung, sehingga didapat nilai efisiensi pada saluran

Evaluasi sistem drainase pada kawasan Buluh dilakukan untuk mengetahui kapasitas saluran dan debit puncak (banjir) yang mungkin akan terjadi.. Dari hasil evaluasi dapat

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “ Tingkat Produktivitas Primer Fitoplankton di Sungai Ular Kabupaten Deli Serdang “ adalah benar merupakan hasil karya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas primer di Sungai Ular Deli Serdang dan menganalisis hubungannya dengan faktor fisika dan kimia

Digunakan untuk perhitungan 6. Deskripsi Jaringan Irigasi Bendang diperoleh dari Kantor Proyek Irigasi 2. Peta jaringan Irigasi Bendang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum.

Jaringan tersier adalah jaringan irigasi yang berfungsi sebagai prasarana pelayanan air di dalam petak tersier yang terdiri dari saluran pembawa yang disebut saluran tersier,