• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V TUGAS KHUSUS 5.1 Perhitungan Tonase Besi dalam Sebuah Proyek menurut Kondisi di lapangan dan Gambar yang di Aplikasikan di lapangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB V TUGAS KHUSUS 5.1 Perhitungan Tonase Besi dalam Sebuah Proyek menurut Kondisi di lapangan dan Gambar yang di Aplikasikan di lapangan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

TUGAS KHUSUS

5.1 Perhitungan Tonase Besi dalam Sebuah Proyek menurut Kondisi di lapangan dan Gambar yang di Aplikasikan di lapangan.

Menghitung tonase besi pada kolam renang ,meliputi: 1.Kolom

2.Balok

3.Plat lantai

4.Dinding kolam renang

5.1.1.KOLOM

Denah kolom yang akan dipakai sebagai penyangga kolam renang aa 21

Dari gambar denah diatas dapat di ketahui bahwa jumlah kolom yang akan dihitung sebagai penyangga kolam renang tersebut yaitu :

K1 = 500 x 500 mm

(2)

Jumlah K1 = 6 kolom

Jumlah K2 = 4 kolom

Jadi harus di cari elevasi kolom renang supaya dapat menghitung tinggi kolom yang akan di pakai.

Denah kolam renang

Dari denah diatas bahwa, elevasi kolom - elevasi kolam renang =(-6.550) - (-2.970) = -3580

Maka dipakai besi dengan P = 3580 + tumpuan = ¼ . T = ¼ . 3580 = 895 mm

(3)

DAFTAR BERAT BESI DEFORM DAN POLOS

K1 = Tulangan utama = 16 batang D 16 dengan panjang = 4475 mm

K1 = Sengkang ujung = D 10 – 100,dengan panjang = 1900 mm

K1 = Sengkang tengah = D 10 – 200,dengan panjang = 1900 mm

K1 = Sengkang joint = D 10 – 100,dengan panjang = 1900 mm

K1 = Ties/tulangan extra ujunng = D – 400,dengan panjang = 600 mm

K1 = Ties/tulangan extra tengah = D – 400,dengan panjang = 600 mm

(4)

Cara menghitung tonase untuk kolom K1 =

P = panjang tulangan utama

P1 = panjang tulangan sengkang dan panjang tulangan sengkang joint

P1’= panjang tulangan sengkang tengah

P2 = panjang tulangan ties/extra ujung,tengah dan joint

:- P (D 16) = 4475.16 =71600 mm = 71,6 m,(panjang keseluruhan tulangan utama dalam kolom K1)

Jadi untuk 1 tiang kolom adalah = 71,6.7,07 = 506,24 kg = 0,5 ton

Untuk 6 tiang kolom adalah = 0,5.6(jumlah kolom k1 dalam gambar) = 3 ton

-P1 (D 10) = 1900.11(jumlah tumpuan kolom) = 20900 mm = 20,9 m (panjang keseluruhan tulangan sengkang tumpuan dalam 1 unit kolom k1 dan k2)

Jadi untuk 1tiang kolom sengkang tumpuannya adalah = 20,9.1,14 = 23,826 kg = 0,023 ton

Untuk 6 tiang kolom sengkang tumpuannya adalah = 23,826.6 = 142,956 kg = 0,142 ton

-P1 (D 10) = 1900.16.78(jumlah tulangan lapangan dalam 1kolom)

= 31882 mm = 31,882 m (panjang keseluruhan tulangan lapangan dalam 1 unit kolom k1 dan k2 )

Jadi untuk 1 tiang kolom tulangan lapangan nya adalah = 31,882.1,14 = 36,345 kg = 0,0363 ton

Untuk 6 tiang kolom tulangan lapangannya adalah = 36,345.6 =218,07 kg = 0,218 ton

-P2 (D 10) = 550.8,3(jumlah tulangan ties/extra dalam 1 kolom) = 4565 mm = 4,565 m(panjang keseluruhan tulangan ties/extra dalam 1 unit kolom k1 dan k2)

(5)

Untuk 6 tiang kolom tulangan ties/extranya adalah = 1,46.6 = 8,76 kg = 0,00876 ton

Cara menghitung tonase untuk kolom K2 =

P = panjang tulangan utama

P1 = panjang tulangan sengkang dan panjang tulangan sengkang joint

P1’= panjang tulangan sengkang tengah

P2 = panjang tulangan ties/extra ujung,tengah dan joint

:- P (D 16) = 4475.20 =89500 mm = 89,5 m,(panjang keseluruhan tulangan utama dalam kolom K2)

Jadi untuk 1 tiang kolom adalah = 89,5.7,07 = 632,765 kg = 0,632 ton

Untuk 6 tiang kolom adalah = 0,632.6(jumlah kolom k1 dalam gambar) = 3,79 ton

-P1 (D 10) = 2100.11(jumlah tumpuan kolom) = 23100 mm = 23,1 m (panjang keseluruhan tulangan sengkang tumpuan dalam 1 unit kolom k1 dan k2)

Jadi untuk 1tiang kolom sengkang tumpuannya adalah = 23,1.1,3 = 30,03 kg = 0,03 ton

Untuk 6 tiang kolom sengkang tumpuannya adalah = 30.03.6 = 180,18 kg = 0,18 ton

-P1 (D 10) = 2100.16.78(jumlah tulangan lapangan dalam 1kolom)

= 35238 mm = 35,238 m (panjang keseluruhan tulangan lapangan dalam 1 unit kolom k1 dan k2 )

Jadi untuk 1 tiang kolom tulangan lapangan nya adalah = 35,238.1,3 = 45,8 kg = 0,045 ton

Untuk 6 tiang kolom tulangan lapangannya adalah = 45,8.6 = 274,8 kg = 0,27 ton

-P2 (D 10) = 600.8,3(jumlah tulangan ties/extra dalam 1 kolom) = 4980 mm = 4,980 m(panjang keseluruhan tulangan ties/extra dalam 1 unit kolom k1 dan k2)

(6)

Untuk 6 tiang kolom tulangan ties/extranya adalah = 1,74.6 = 10,44 kg = 0,01 ton

GAMBAR DETAIL PEMBESIAN KOLOM (K1 DAN K2 )

(7)

(8)

5.1.2 Balok

Jumlah balok dalam kolam renang yaitu 4 jenis balok yang di pakai :

1.BK1 = 400 X 500 CM

2.B2 = 400 X 500 CM

3.B4 = 400 X 750 CM

4.B6 = 400 X 550 CM

Dari ukura balok-balok di atas dapat kita hitung yaitu :

1.balok B2 diketahui : -besi D 20 = 9 batang tulangan atas dan tulangan bawah

(9)

-besi D 10 = 6 batang

-besi D 20 = 6 batang

Gambar

Gambar yang di Aplikasikan di lapangan.
GAMBAR DETAIL PEMBESIAN KOLOM (K1 DAN K2 )
Gambar detail balok

Referensi

Dokumen terkait

Sejak 2 HSMRS klien mengeluh sesak nafas, 1 hari SMRS klien mengeluh sesak nafas Sejak 2 HSMRS klien mengeluh sesak nafas, 1 hari SMRS klien mengeluh sesak nafas memburuk disertai

BCU memiliki misi untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas meliputi kesadaran sosial, budaya dan lingkun- gan bagi anak-anak di Kalimantan tengah sehingga mereka

Pen)akit ginal bisa men)ebabkan penurunan sekresi er)t,ropoietin an memiu penurunan akti>itas sumsum tulang aala, faktor pen)ebab penting ari anemia paa

yaitu sistem yang memiliki keahlian seperti manusia pada domain tertentu, mampu beradaptasi dan belajar agar dapat bekerja lebih baik jika terjadi perubahan lingkungan. Soft

Berdasarkan deskripsi data hasil wawancara dan hasil tes tertulis, seperti pada percakapan di ketahui bahwa siswa sempat terdiam sejenak untuk memikirkan metode apa

JAMAN SISTEM INFORMASI STRATEGIS (SIS) Selama tahun 1970-an, sejumlah organisasi mulai menggunakan SI/TI, mengubah cara bisnis mereka, mengubah perimbangan kekuatan dalam

91 AMMTC ini dimasukkan ke dalam cetak biru APSC sebagai salah satu poin dalam bagian B.1.1 yang bunyinya ialah, “meningkatkan peranan the ASEAN Ministerial Meeting on

Berangkat dari hal tersebut perlu dilakukan suatu penelitian terkait pola ruang berbasis kerawanan banjir untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya