BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum tentang Tuberkulosis 2.1.1 Pengertian - Faktor Yang Berhubungan Dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I Pada Akhir Pengobatan Fase Intensif Di Kota Medan
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Pada penelitian ini telah dilakukan The One-Shot Case Study terhadap 30 orang penderita TB Paru putus berobat yang tidak patuh yang diberikan OAT dengan BTA positif yang
Kesimpulan: Faktor risiko yang mempengaruhi kegagalan konversi penderita TB paru kategori I pada fase akhir intensif adalah tingkat pendapatan, pendidikan, status
Kasus yang tidak memenuhi definisi pada TB Paru BTA positif. Kriteria diagnostik TB Paru BTA negatif harus meliputi:.. a) Paling tidak 3 spesimen dahak SPS hasilnya
Hasil uji mann-whitney dan friedman didapat masing-masing nilai p = <0,001 dibawah nilai alpha < 0,05, artinya ada pengaruh pemberian zink terhadap konversi BTA pada pasien
Cara kerja penelitian ‘Faktor yang Berhubungan dengan Gagal Konversi Pasien TB Paru Kategori I pada Akhir Pengobatan Fase Intensif di Kota
(2) Pasien yang tidak meminum obat secara teratur, atau (3) Pasien yang tidak meminum obat sesuai dengan dosis.. Konversi dahak pada penelitian ini adalah dahak penderita TB paru
Untuk mengetahui hubungan tingkat pendapatan penderita dengan kegagalan konversi pada akhir pengobatan fase intensif pasien TB paru Kategori I di kota Medan.
Kriteria inklusi pada penelitian ini ialah pasien TB paru kategori I (diberikan untuk pasien baru dengan BTA positif dan pasien yang belum pernah diobati dengan OAT