• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Yang Memeriksakan Diri Ke Ruang Obgyn RS Haji Adam Malik Meda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Yang Memeriksakan Diri Ke Ruang Obgyn RS Haji Adam Malik Meda"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH

PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA YANG MEMERIKSAKAN DIRI KE RUANG OBGYN RS.HAJI ADAM MALIK MEDAN

Nama : Erina Fitriyananda Lubis Nim : 090100042

……….

Pembimbing Penguji 1

Dr.Selvy Nafianti,Sp.A dr.Isti Ilmiati Fujiati,MSc.CM,Mpd.Ked

Nip.400048403 Nip. 196705271990032001

Penguji 2

dr.Nurfida kh. Arrasyid,M.Kes

Nip.19700819199903

Medan,15 Januari 2013 Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan

accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil

trimester I yang memeriksakan diri dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari bulan Juli sampai Oktober 2012 berjumlah 56 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel (total sampling). Penelitian ini dilakukan dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).

Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama. Diharapkan agar semua tenaga kesehatan mampu menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada masa kehamilan trimester pertama khususnya dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

(5)

ABSTRACT

Anatomical and physiological adaptation and biochemical that occurs in women during pregnancy. These changes occur immediatety after fertilization and continues throughout pregnancy. Changes due to pregnancy experienced by the entire body of a woman. Start of the reproductive system, respiratory, digestive, urinary, metabolic, muskuluskletal, skin/integument, mammary, and endocrine. In this case the hormones estrogen and progesterone play a crucial role.

Study was conducted to determine the physiological changes in pregnant womwn first trimester. Descriptive study design with accidental sampling approach. Population in this study were all first trimester pregnant womwn who present at the obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan from July to October 2012 amounted to 56 people and made the whole sampling (total sampling).

The research was conducted obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan. From the result of the study showed that most respondents who experience physiological changes such as nausea and vomiting (80,4 %), food cravings or something (67,8 %), on the cardiovascular (48 %), musculuscletal (78 %), urinary (68 %), mammary (76 %), endocrine (77 %) and metabolism (80 %).

Overall pregnant womwn have a positive attitude toward the physiological change that occur during the first trimester of pregnancy. It is expected thah all health professionals are able to explain about the physiological changes of pregnancy during the first trimester especially in clinic obgyn in Haji Adam Malik Hospital in Medan.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayahnya sehingga penyusunan proposal penelitian ini dapat

terselesaikan. Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

dalam menempuh ujian akhir Program Study Sarjana Kedokteran di Universitas

Sumatera Utara, tahun 2012 dengan judul perubahan fisiologis yang dialami pada

ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah

Sakit Haji Adam Malik Medan.

Dalam penyusunan proposal penelitian ini penulis banyak mendapatkan

bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga proposal penelitian ini dapat

terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof.dr.Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD.KGEH selaku Dekan 1

2. dr. Zaimah Z.Tala, MS.Sp. GK selaku pembantu Dekan 2

3. dr. Muhammad Rusda, Sp.OG (K) selaku Dekan 3

4. dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed selaku dosen pembimbing

5. dr. Selvy Nafianti, Sp.A selaku dosen pembimbing

6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril

maupun materi

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan proposal

penelitian

8. Responden di poliklinik Obgyn yang telah bersedia membantu dalam

(7)

Semoga amal kebaikannya diterima disisi Allah SWT dan mendapatkan

imbalan pahala dari Allah SWT. Dalam penyusunan proposal penelitian ini

penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat

mengharapkan kritik dan saran untuk perbaiakan di masa mendatang.

Akhir kata semoga proposal penelitian ini yang sederhana dapat

bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu Kedokteran.

Medan, 07 Desember 2012

Peneliti

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... i

Abstrak ... ii-iii Kata Pengantar ... iv

Daftar Isi ... vi

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Bab 1. Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan masalah ... 3

1.3Tujuan penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan Umum ... 3

1.3.2 Tujuan Khusus ... 3

1.4Manfaat penelitian ... 4

Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 5

2.1Konsep Anatomi dan Fisiologi Organ Genitalia Wanita ... 5

2.1.1 Organ Genitalia Eksterna ... 5

2.1.2 Organ Genitalia Interna ... 6

2.1.3 Payudara ... 9

2.1.4 Panggul (pelvis) ... 12 

2.2 Konsep Kehamilan ... 12

2.2.1 Defenisi Kehamilan ... 12

2.2.2 Diagnosis Kehamilan ... 13

2.2.3 Diagnosis Banding Kehamilan ... 13

2.3Konsep Perubahan-perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama ... 14

2.3.1 Perubahan sistem reproduksi ... 14

(9)

2.3.3 Perubahan Sistem Pencernaan... 17

2.3.4 Perubahan Sistem Perkemihan ... 18

2.3.5 Perubahan Sistem Metabolisme ... 18

2.3.6 Perubahan Sistem Muskuloskeletal... 19

2.3.7 Perubahan Sistem Kulit/Integumen ... 19

2.3.8 Perubahan Sistem Endrokin ... 20

2.3.9 Perubahan Payudara/Mamae ... 22

Bab 3 Kerangka penelitian ... 23

3.1Kerangka Konseptual ... 23

3.2 Defenisi Operasional ... 24

Bab 4 Metodologi penelitian ... 25

4.1 Rancangan Penelitian ... 25

4.2.. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

4.2.1 Lokasi ... 25

4.2.2 Waktu ... 25

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 25

4.3.1 Populasi ... 26

4.3.2 Sampel ... 26

4.3.3 Instrumen Penelitian ... 26

4.4 Metode Pengumpulan Data ... 26

Bab 5 Hasil Dan Pembahasan………. 27

5.1. Hasil Penelitian………. 28

5.2. Pembahasan………. 35

Bab 6 Kesimpulan dan Saran……….. 45

6.1. Kesimpulan……… 45

6.2. Saran………. 46

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Defenisi Operasional ... 24

Tabel 5.1.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 27

Tabel 5.1.2. Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 28

Tabel 5.1.3. Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 28

Tabel 5.1.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 29

Tabel 5.1.5. Distribusi kram perut pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 30

Tabel 5.1.6. Distribusi meludah terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 31

Tabel 5.1.7. Distribusi emosional pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 31

Tabel 5.1.8. Distribusi BAK terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 32

Tabel 5.1.9. Distribusi keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 32

Tabel 5.1.10 Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 33

Tabel 5.1.11. Distribusi konstipasi Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 30

Tabel 5.1.12. Distribusi berat badan meningkat pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 34

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Organ genitalia eksterna wanita (Dikutip dari panduan lengkap

kehamilan,melahirkan & bayi, Simkin dkk, 2007) ... 6

Gambar 2.1.2 Organ genitalia eksterna wanita (Dikutip dari Anatomi Tubuh

Manusia, Budiyono, 2011) ... 9

Gambar 2.1.3 Morfologi payudara dewasa dengan potongan yang menunjukkan lemak dan sistem duktus. B. Skema sederhana yang menggambarkan sistem duktus dan sel duktus dan sel mioepitel yang mengelilingi duktus (Dikutip dari Lawrence RA, mioepitel yang mengelilingi duktus (Dikutip dari Lawrence RA, 1980). ... 11

(12)

ABSTRAK

Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan

accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil

trimester I yang memeriksakan diri dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari bulan Juli sampai Oktober 2012 berjumlah 56 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel (total sampling). Penelitian ini dilakukan dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).

Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama. Diharapkan agar semua tenaga kesehatan mampu menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada masa kehamilan trimester pertama khususnya dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

(13)

ABSTRACT

Anatomical and physiological adaptation and biochemical that occurs in women during pregnancy. These changes occur immediatety after fertilization and continues throughout pregnancy. Changes due to pregnancy experienced by the entire body of a woman. Start of the reproductive system, respiratory, digestive, urinary, metabolic, muskuluskletal, skin/integument, mammary, and endocrine. In this case the hormones estrogen and progesterone play a crucial role.

Study was conducted to determine the physiological changes in pregnant womwn first trimester. Descriptive study design with accidental sampling approach. Population in this study were all first trimester pregnant womwn who present at the obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan from July to October 2012 amounted to 56 people and made the whole sampling (total sampling).

The research was conducted obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan. From the result of the study showed that most respondents who experience physiological changes such as nausea and vomiting (80,4 %), food cravings or something (67,8 %), on the cardiovascular (48 %), musculuscletal (78 %), urinary (68 %), mammary (76 %), endocrine (77 %) and metabolism (80 %).

Overall pregnant womwn have a positive attitude toward the physiological change that occur during the first trimester of pregnancy. It is expected thah all health professionals are able to explain about the physiological changes of pregnancy during the first trimester especially in clinic obgyn in Haji Adam Malik Hospital in Medan.

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem reproduksi wanita terdiri atas dua bagian yaitu : (1) sistem reproduksi eksterna (mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris,

vestibulum dan verineum), (2) sistem reproduksi interna (vagina, uterus, serviks,

tuba fallopii dan ovarium) (Hani dkk, 2011). Dengan adanya kehamilan, maka

akan terjadi perubahan pada organ wanita baik secara fisiologis dan psikologis.

Perubahan tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh hormon yaitu

peningkatan hormon estrogen dan progesteron (Hani dkk, 2011).

Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan

peradaban manusia, kehamilan baru bias terjadi bias terjadi jika seseorang wanita

sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Hani dkk,

2011).

Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu

kesatuan yang dimulai dari konepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap

nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan

menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara

bayi. Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik anatomis

maupun fisiologis pada ibu hamil (Wahyuningsih dkk, 2009).

Kehamilan terdiri atas 3 triwulan (trimester), yaitu kehamilan trimester

pertama antara 0-12, minggu, kehamilan trimester kedua antara 12-28 minggu,

(15)

Sedangkan Mansjoer dkk (2001) juga mengatakan bahwa menurut usia

kehamilan, kehamilan dibagi menjadi tiga bagian yaitu kehamilan trimester

pertama yaitu 0-14 minggu, trimester kedua yaitu 14-28 minggu, dan trimester

ketiga yaitu 28-42 minggu jadi dapat di simpulkan bahwa kehamilan terdiri atas

tiga trimester, yaitu kehamilan trimester pertama sekitar 1-4 minggu, kehamilan

trimester kedua sekitar 5-8 minggu, dan kehamilan trimester ketiga sekitar 9-13

minggu (Heidi Murkoff, 2006).

Trimester pertama adalah saat yang spesial karena seorang ibu akan

menyadari kehamilannya. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari

tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Segala

perubahan yan terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama

(Rukiyah dkk, 2011).

Perubahan fisiologis yang timbul selama masa kehamilan dikenal sebagai

tanda kehamilan. Ada tiga kategori yaitu (1) presumsi (perubahan yang dirasakan

wanita misalnya amenore, keletihan dan perubahan payudara) (2) kemungkinan

(perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa misalnya, tanda Hegar, ballottement

dan tes kehamilan) (3) pasti (misalnya ultrasonografi dan bunyi denyut jantung

bayi) (Hani dkk,2011). Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh

wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler, integumen,

endokrin, metabolisme, musculoskeletal, payudara, kekebalan dan sistem

reproduksi khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna (Rukiyah dkk,

2011).

Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta

(16)

normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi dan serta

menatalaksana kondisi yang tidak normal (Saifudin, 2001).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena di atas, perubahan akibat kehamilan dialami oleh

seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler,

integumen, endokrin, metabolisme, musculoskeletal, payudara, kekebalan dan

sistem reproduksi khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna. Dalam hal

ini peneliti tertarik untuk meneliti perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester

pertama yang memeriksakan diri di Poloklinik Obgyn Rs.Haji Adam Malik

Medan.

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan fisiologis

yang dialami pada ibu hamil trimester pertama.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah mengetahui

perubahan fisiologis ibu hamil seperti :

 perubahan pada sistem pencernaan

 perubahan bentuk badan

 perubahan kardiovaskuler

 perubahan sistem perkemihan

(17)

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Kedokeran : sebagai informasi tentang perubahan fisiologis

pada ibu hamil trimester pertama

2. Bagi institusi pendidikan : sebagai penambahan bagi kurikulum

pendidikan khususnya Kedokteran Obgyn untuk membuat diagnosa

kedokteran yang optimal

3. Bagi peneliti : untuk menambah pengetahuan tentang perubahan fisiologis

ibu hamil trimester pertama

4. Bagi masyarakat : menghilangkan kecemasan ibu dan keluarga yang

mungkin disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tentang perubahan

(18)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Konsep Anatomi dan Fisiologi Organ Genitalia Wanita 2.1.1 Organ Genitalia Eksterna

Menurut Manuaba (1998) organ genitalia eksterna terdiri dari :

a. Mons veneris : disebut juga gunung venus, merupakan bagian yang menonjol

di bagian depan simfisis, terdiri dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat.

Setelah dewasa tertutup oleh rambut yang bentuknya segitiga

b. Labia mayora : merupakan kelanjutan dari mons venseris, berbentuk lonjong.

Kedua bibir ini di bagian bawah bertemu membentuk perineum, permukaan ini

terdiri dari :

- Bagian luar; tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada

mons veneris

- Bagian dalam; tanpa rambut, merupakan selaput yang mengadung kelenjar

sebasea (lemak)

c. Labia minora : merupakan lipatan di bagian dalam labia mayora, tanpa rambut.

Dibagian atas klitoris, labia minora bertemu membentuk prepusium klitoris dan

di bagian bawahnya bertemu membentuk prenulum klitoris, labia minora ini

mengelilingi orifisium vagina

d. Klitoris : merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat erektil,

mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat

(19)
(20)

8 cm dan dinding belakang 10 cm. Bentuk dinding dalamnya berlipat-lipat,

disebut rugae, sedangkan di tengahnya ada bagian yang lebih keras di sebut

kolumna rugarum. Dinding vagina terdiri dari dari lapisan mukosa, lapisan

otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk

ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior,

dan forniks posterior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus

interna. Fungsi penting dari vagina ialah sebagai saluran keluar untuk

mengalirkan darah haid dan secret lain dari rahim, alat untuk bersenggama

dan jalan lahir pada waktu bersalin

b. Rahim (uterus) : adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya

ditutupi oleh peritoneum sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa

rahim. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul

kecil di antara kandung kemih dan dubur. Rahim berbentuk seperti bola

lampu pijar atau buah pear, mempunyai rongga yang terdiri dari tiga bagian

besar yaitu, badan rahim (korpkus uteri) berbentuk segitiga, leher rahim

(serviks uteri) berbentuk silinder, dan rongga rahim (kavum uteri). Bagian

rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus uteri, merupakan

bagian proksimal rahim. Besar rahim berbed-beda, bergntung pada usia dan

pernah melahirkan anak atau belum. Ukurannya kira-kira sebesar telur ayam

kampong. Pada nulipara ukurannya 5,5-8 cm x 3,5-4 cm x 2-2,5 cm,

multipara 9-9,5 cm x 5,5-6 cm x 3-3,5 cm. Beratnya 40-50 gram pada

nulipara dan 60-70 gram pada multipara. Letak rahim dalam keadaan

fisiologis adalah anteversiofleksi. Letak-letak lainnya adalah antefleksi

(21)

depan), retroversi (terdorong ke belakang). Suplai darah rahim dialiri oleh

arteri uterine yang berasal dari arteri iliaka interna (arteri hipogastrika) dan

arteri ovarika. Fungsi utama rahim adalah setip bulan berfungsi dalam siklus

haid, tempat janin tumbuh kembang, dan berkontraksi terutama sewaktu

beralin dan sesudah bersalin.

c. Saluran telur (tuba falopii) adalah saluran yang keluar dari kornu rahim

kanan dan kiri, panjangnya 12-13 cm, diameter -8 mm. Bagian luarnya

diliputi oleh peritoneum visceral yang merupakan bagian dari ligamentum

latum. Bagian dalam saluran dilapisi silia, yaitu rambut getar yang befungsi

untuk menyalurkan telur dan hasil konsepsi. Saluran telur terdiri dari empat

bagian yaitu, pars interstisialis (intramuralis), pars isimika (bagian tengah

saluran telur yang sempit), pars ampularis (tempat pembuahan/konsepsi

terjadi), dan infundibulum (merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga

perut). Fungi saluran telur adalah sebagai saluran telur, menangkap dan

membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur, dan tempat terjadinya

pembuahan (konsepsi/fertilisasi).

d. Indung telur (ovarium) : terdapat dua indung telur, masing-masing di kanan

dan di kiri rahim, dilapisi mesovarium dan tergntung di belakang ligalatum.

Bentuknya seperti buah almon, sebesar ibu jari tangan (jempol) berukuran

2,5-5 cm x 1,5-2 cm x 0,6-1 cm. Indung telur ini posisinya ditunjang oleh

mesovarium, liga ovarika, dan liga infundibulopelvikum. Menurut

strukturnya ovarium terdiri kulit (korteks) atau zona parenkimatosa yang

terdiri dari tunika albuginea (epitel berbentuk kubik), jaringan ikat di

(22)
(23)

besar dari payudara yag lain, struktur makroskopik payudara terdiri atas

bagian-bagian yatu, cauda axillaris adalah jaringan payudara yang meluas ke arah axilla,

areola adalah daerah lingkaran yang terdiri atas kulit longgar dan mengalami

hiperpigmentasi, papilla mamae terletak di pusat areola mamae setinggi costa ke

4, bagian ini merupakan tonjolan dengan panjang kira-kira 6 mm, tersusun atas

jaringan erektil berpigmen dan sangat peka, papilla ini berlubang-lubang yang

merupakan muara dari duktus laktiferus. Ampulla adalah bagian dari duktus

laktiferus yang melebar, yang merupakan tempat menyimpan air susu, ampulla

terletak di bawah areola. Berdasarka struktur mikroskopik, payudara terdiri dari

dari alveoli, yaitu mengandung sel-sel yang mengekskresi air susu, tubulus

laktiferus adalah saluran kecil yang berhubugan dengan alveoli, dan duktus

laktiferus adalah saluran yang merupakan muara beberapa tubulus latiferus. Suplai

darah ke payudara berasal dari arteria mammaria interna, eksterna, dan arteri

intrcostalis superior, drainase vena melalui pembuluh darah yang akan masuk ke

dalam vena mammaria interna dan vena aksilaris (Ummi dkk, 2011). Sedangkan

Syaifuddin (1997) juga mengatakan bahwa payudara adalah pelengkap organ

reproduksi pada wanita dan mengeluarkan air susu, buah dada terletak dalam fasia

superfisialis di daerah antara sternum dan aksila, melebar dari iga kedua sampai

iga ketujuh. Bagian tengah terdapat puting susu yang di kelilingi oleh aerola

mamae yang berwarna coklat. Dekat dasar puting terdapat kelenjar montgomeri

yang mengeluarkan zat lemak supaya puting tetap lemas, putting mempunyai

lubang + 15-20 buat tempat saluran kelenjar susu. Struktur mamae terdiri dari

bahan-bahan kelenjar susu (jaringan alveolar) tersusun atas lobus-lobus yang

(24)
(25)

2.1.3 Panggul (pelvis)

Panggul merupakan salah satu jalan lahir yang memiliki fungsi yang lebih

dominan daripada jalan lahir (Ummi dkk, 2011). Sedangkan Sulistyawati (2011)

panggul terdiri atas 3 bagian yaitu, (1) tulang koksa, yaitu terdiri atas tiga tulang

yang masing-masing berjumlah dua buah, yaitu tulang ilium, ischium, dan pubis.

(2) tulang sacrum, yaitu berjumlah satu buah. (3) tulang koksigis, yaitu berjumlah

satu buah. Tulang-tulang ini saling berhubungan satu sama lain melalui

artikulasio. Pada bagian depan artikulasio yang terletak di antara kedua os. Pubis,

yang disebut simfisis. Pada bagian belakang terdapat hubungan atau artikulasio

sakrokoksigea. Di luar kehamilan, artikulasio hanya memungkinkan mengalami

sedikit pergeseran, tetapi pada kehamilan dan persalinan mengalami pergeseran

yang cukup longgar, bahkan pada ujung koksigis dapat bergerak ke belakang

sampai sejauh 2,5 cm pada proses persalinan.

2.2 Konsep Kehamilan 2.2.1 Defenisi Kehamilan

Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan

peradaban manusia, kehamilan baru bias terjadi bias terjadi jika seseorang wanita

sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Hani dkk,

2011). Sedangkan Sulistyawati (2011) juga mengatakan bahwa kehamilan

merupakan bertemunya sperma dengan ovum yang tejadi penyatuan sperma

dengan ovum, sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi ovum-sperma

(26)

2.2.2 Diagnosis Kehamilan

Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan

penilaian terhadapat beberapa tanda dan gejala hamil. Manuaba (1998) membagi

tanda-tanda dan gejala hamil menjadi tiga bagian, yaitu :

1. Tanda-tanda dugaan hamil : Amenorea (terlambat datang bulan), mual

(nausea), muntah (emesis), ngidam, Sinkope (pingsan), payudara tegang,

sering miksi, konstipasi, pigmentasi kulit, epulis, dan varices (penampakan

pembuluh darah)

2. Tanda tidak pasti kehamilan : dapat ditentukan dengan jalan rahim membesar

sesuai dengan tuanya hamil, pada pemeriksaan dalam di jumpai (tanda

Hegar,Chadwicks, Piscaseck, kontraksi Braxton Hicks, teraba ballottement),

dan pemerksaan tes biologis kehamilan positif (sebagian kemungkinan positif

baru)

3. Tanda pasti hamil : dapat ditentukan dengan jalan gerakan janin dalam rahim

(terlihat/teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin), dan denyut

jantung janin (didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi, alat

Doppler, dilihat dengan ultrasonografi, dan pemeriksaan dengan alat canggih

yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin).

2.2.3 Diagnosis Banding Kehamilan

Menurut Manuba (1998) pembesaran perut wanita tidak selamanya suatu

kehamilan sehingga perlu dilakukan diagnosis banding diantaranya :

1. Hamil palsu (pseudocyesis) atau kehamilan spuria

- Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih

(27)

2. Tumor kandungan atau mioma uteri

- Terdapat pembesaran rahim, tetapi tidak disertai tanda kehamilan

- Bentuk pembesaran tidak merata

- Perdarahan banyak saat menstruasi

3. Kista ovarium

- Pembesaran perut, tetapi tidak disertai tanda hamil

- Datang bulan terus berlangsung

- Lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan

- Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negatif

4. Hematometra

- Terlambat datang bulan yang dapat melampaui umur hamil

- Perut terasa sakit setiap bulan

- Terjadi tumpukan darah dalam rahim

- Tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil yang positif

- Sebab hymen in perforate

5. Kandung kemih yang penuh

- Dengan melakukan kateterisasi, maka pembesaran perut akan

menghilang.

2.3 Konsep Perubahan-perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama

2.3.1 Perubahan sistem reproduksi

1. Uterus : Setelah konsepsi, uters berkembang untuk memberikan lingkungan yang nutritif dan protektif tempat janin akan berkembang dan tumbuh. Selama

(28)

dan lebih lunak, tumbuh dari 1 cm hingga 2,5 cm dalam 4 bulan. Aktivitas

uterus dapat diukur sejak usia gestasi 7 minggu saat kontraksi Braxton Hicks

dapat terjadi setiap 20-30 menit, dan dapat mencapai tekanan hingga 10

mmHg. Selama beberapa minggu pertama, uterus berbentuk seperti buah pir,

pada usia gestasi 10 minggu, uterus berukuran kira-kira sebesar buah jeruk.

Pada usia kehamilan 12 minggu, uterus berukuran kira-kira seperti buah jerik

besar (Fraser & Cooper, 2009)

2. Serviks : Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot,

maka serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat. Jaringan ikat pada

serviks ini banyak mengandung kolagen. Selama minggu-minggu awal

kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema.

Akibatnya uterus, serviks dan itmus melunak secara progresif dan serviks

menjadi kebiruan (tanda Chadwick, tanda kemungkinan hamil) (Kusmiyati

dkk, 2009)

Vagina : Pada awal kehamilan, vagina dan serviks memiliki warna merah yang hampir biru (normalnya, warna bagian ini pada wanita yang tidak hamil adalah

merah muda), warna kebiruan ini disebabkan oleh dilatasi vena yang terjadi

akibat kerja hormone progesteron. Thrus merupakan infeksi yang disebabkan

oleh pertumbuhan jamur Candida Albicans secara berlebihan. Kehamilan

dengan kadar estrogen dan glukosa yang tinggi dalam sirkulasi darah

merupakan kondisi yang mendukung pertumbuhan candida dan peningkatan

pertumbuhan jamur ini menyebabkan iritasi lokal, timbulnya bercak merah

(29)

(Rukiyah dkk, 2011). Pada awal kehamilan ibu hamil sering mengalami

keputihan, hal ini terjadi karena serviks terangsang oleh hormon sehingga

menebal, hiperaktif dan mengeluarkan banyak lendir. Bila berbau, warna

berubah, segera periksa. (Salmah, 2006).

3. Ovarium : Tidak terjadi pembentukan folikel baru dan hanya terlihat perkembangan dari korpus luteum (Hani dkk, 2011). Pada permulaan

kehamilan masih didapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya

plasenta kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditas

berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian ia mengecil setelah plasenta terbentuk

(Rukiyah dkk, 2011).

2.3.2 Perubahan Sistem Kardiovaskular

1. Jantung : Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menit meningkat antara 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada usia

kehamilan 6 minggu. Peningkatan curah jantung selama masa kehamilan

kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim.

Saat ibu melakukan aktivitas/olahraga, curah jantung, denyut jantung, dan laju

pernapasan menjadi lebih tinggi dibandingka dengan wanita yang tidak sedang

hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam

jantung terdengar murmur jantung dan ketidakteraturan irama jantung. Semua

perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa kehamilan, tetapi

beberapa kelainan irama jantung mungkin akan menemukan pengobatan

khusus (Sulistyawati, 2011).

(30)

dengan jumlah zat besi yang tersedia. Massa SDM meningkat 30-33% pada

kehamilan aterm, jika ibu mengkonsumsi suplemen besi. Apabila tidak

mengkonsumsi suplemen zat besi, SDM hanya meningkat 17% pada beberapa

wanita (Hani dkk, 2011).

2.3.3 Perubahan Sistem Pencernaan

Fungsi saluran pencernaan selama hamil menunjukkan gambaran yang

sangat menarik. Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek

(nausea). Hal ini akibat hormon estrogen yang meningkat, nausea (mual) atau

muntah yang terjadi pada awal bulan kehamilan sering di jumpai. Penyebabnya

yang pasti tidak diketahui tetapi kemungkian besar keadaan ini merupaan reaksi

terhadap peningkatan kadar hormone yang mendadak. Jika berlangsung melebihi

14 minggu atau bila berat (hiperemesis) maka morning sickness ini dianggap

sebagai keadaan abnormal dan memerlukan tindakan yang lebih serius lagi. Pada

bagian mulut terjadi hiperemi pada gusi dan membengkak. Ibu hamil

mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita

secara tidak sadar jarang menelan saat hamil (Rukiyah dkk,2011).

Mual dan muntah adalah tanda kehamilan yang biasanya muncul pada

trimester pertama dan biasanya terjadi pada pagi hari. Mual dan muntah sering

muncul bila mencium bau tertentu, misalnya : bau makanan, bau wewangian, dan

sebagainya. Cara mengatasinya adalah makan dalam jumlah sedikit tapi sering,

hindari makanan yang berbumbu, tidak merokok, bangun pagi makan biskuit

(Salmah, 2006).

Pada bagian lambung terjadi relaksasi pada otot-otot pencernaan antara

(31)

lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke esophagus. Selain itu, pengaruh

dari peningkatan hormone HCG juga dapat menyebabkan mual dan muntah (Hani

dkk, 2011).

2.3.4 Perubahan Sistem Perkemihan

Perubahan anatomis yang sangat besar terjadi pada ginjal dan ureter.

Ginjal mengalami penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Dibawah

pengaruh progesteron, kaliks dan pelvis renal mengalami dilatasi. Ureter juga

menagalami dilatasi dan memanjang, serta membentuk kurva dengan berbagai

ukuran. Lumen pada sepertiga distal ureter berkurang ukurannya karena

hyperplasia, sehingga meningkatkan dilatasi kompensasi pada dua pertiga ureter

bagian atas. Ureter kanan biasanya lebih dilatasi daripada ureter kiri akibat adanya

dekstrorotasi telentang atau tegak dapat menyebabkan obstruksi ureter akibat

pembesaran uterus yang mengompresi kedua ureter pada lingkar pelvik. Semua

faktor ini dapat menyebabkan stasis urin dan peningkatan risiko infeksi saluran

perkemihan pada kehamilan (Steinfeid & Wax, 2001). Pada bulan-bulan pertama

kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga

timbul sering buang air kecil (BAK). Disamping buang air kecil (BAK), terdapat

pula poliuria. Poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di

ginjal pada kehamilan, sehingga filtrasi di glumerulus juga meningkat sampai

69% (Rukiyah dkk, 2011).

2.3.5 Perubahan Sistem Metabolisme

Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR

(32)

kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah

melakuan aktivitas ringan. Perasaan ini sebagian dapat disebabkan oleh

peningkatan aktivitas metabolik, pada 2 bulan pertama kenaikan badan belum

terlihat, tetapi baru tampak dalam bulan ketiga (Kusmiyati dkk, 2009).

2.3.6 Perubahan Sistem Muskuloskeletal

Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musculoskeletal.

Akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari

jaringan ikat, kartilago, dan ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial.

Bersamaan dua keadaan tersebut meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas

persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal

apabila asupan nurisinya khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan gigi

biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Karena pengaruh hormon

estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari ligament-ligamen dalam tubuh

menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/otot terutama otot-otot pada

pelvik. Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan perubahan

yang drastis pada kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu ciri

pada seorang ibu hamil. Perubahan-perubahan tersebut dapat meningkatkan

ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian belakang yang bertambah seiring

dengan penambahan umur kehamilan (Kusmiyati dkk, 2009).

2.3.7 Perubahan Sistem Kulit/Integumen

Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis menyebabkan

timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integument selama masa kehamilan.

Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub

(33)

kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktivitas

vasomotor. Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie gravidrum,

atau tanda regangan. Respon alergi kulit meningkat. Pada kulit terdapat deposit

pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan

pengararuh MelanophoreStimulating Hormone(MSH) yang meningkat. MSH ini

adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis.

Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai

doasmagravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama

juga di aerola mammae (Kusmiyati dkk, 2009).

2.3.8 Perubahan Sistem Endrokin

Menurut Kusmiyati (2009) perubahan system endokrin terbagi atas

beberapa bagian, yaitu :

1. Estrogen : Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan

pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil

2. Progesteron : Produksi progesterone bahkan lebih banyak dibanding

estrogen. Pada akhir kehamilan produksinya kira-kira 250 mg/hari.

Progesteron menyebabkan tonus otot polos menurun dan juga diuresis.

Progesterone menyebabkan lemak disimpan dalam jaringan sub kutan di

abdomen, punggung dan paha atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan

energi baik pada masa hami mauun menyusui

3. Human Chorionic Gonadotropin (HCG) : Hormon ini dapat terdeteksi

(34)

Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari setelah konsepsi. Fungsi

utamanya adalah mempertahankan korpus luteum

4. Human placental Lactogen (HPL) : Hormon ini diproduksinya terus naik

dan pada saat aterm mencapai 2 gram/hari. Efeknya mirip dengan hormon

pertumbuhan. Ia juga bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin

wanita hamil meningkat

5. Pituitary Gonadotropin : FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah

selama kehamilan, karena di hambat oleh estrogen dan progesteron

plasenta

6. Prolaktin : Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi

estrogen.

7. Growth Hormon (STH) : Produksinya sangat rendah karena mungkin

ditekan HPL

8. TSH, ACTH, dan MSH : Hormon-hormon ini tidak banyak dipengaruhi

oleh kehamilan

9. Titoksin : Kelenjar tiroid mengalami hipertropi dan produksi T4

meningkat. Tetapi T4 bebas relatif tetap, karena thyroid bindingglobulin

meninggi, sebagai akibat tingginya estrogen, dan juga merupakan akibat

hyperplasia jaringan glandular dan peningkatan vaskularisasi.

10.Aldosteron, Renin dan Angiotensin : Hormon ini naik, yang menyebabkan

naiknya volume intravaskuler.

11.Insulin : Produksi insulin meningkat sebagai akibat estrogen, progesteron,

dan HPL

(35)

2.3.9 Perubahan Payudara/Mamae

Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin,

estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen

menimbulkan hipertropi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel

pada mamae. Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di

payudara mulai timbul sejak minggu ke-6 gestasi. Perubahan payudara ini adalah

tanda mungkin hamil. Sensitivitas payudara bervariasi dari ringan sampai nyeri

tajam. Peningkatan suplai darah membuat pembuluh darah dibawah kulit

berdilatasi. Pembuluh darah yang sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat,

seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah permukaan kulit.

Kongesti vena di payudara lebih jelas terlihat pada primigravida. Strie dapat

(36)

BAB 3

KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Dari hasil tinjauan kepustakaan serta kerangka teori tersebut serta masalah

penelitian ang telah dirumuskan tersebut, maka dikembangkan suatu kerangka

konsep penelitian. kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka

hubungan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang

ingin diteliti (Notoadmojo, 2005).

Berdasarkan hal tersebut, maka kerangka konsep penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Variabel Independen : Variabel Dependen

Skema 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

3.2Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mendefinisikan varibel secara operasional dan

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan

observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena.

Pada defenisi operasional dapat ditentukan parameter yang dijadikan ukuran

dalam penelitian (Hidayat, 2002).

Penjelasan tentang pengertian variabel, variabel dalam penelitian ini dapat

di lihat pada tabel berikut ini :

Kehamilan Perubahan fisiologis

(37)

Tabel 3.2 Defenisi Operasional

No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur 1 Perubahan

fisiologis

trimester

pertama

Perubahan akibat kehamilan

dialami oleh seluruh tubuh

wanita, mulai dari sistem

pencernaan, pernafasan,

kardiovaskuler, integumen,

endokrin, metabolisme,

musculoskeletal, payudara.

Kuesioner Nominal

2 Kehamilan

merupakan bertemunya

sperma dengan ovum yang

tejadi penyatuan sperma

dengan ovum, sampai

dengan terjadi perubahan

fisik dan kimiawi

ovum-sperma hingga menjadi

buah kehamilan.

(38)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Yaitu metode penelitian

yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang

suatu keadaan secara objektif.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

4.2.2 Waktu

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli-Oktober tahun 2012 di Poliklinik

Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi

(39)

4.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara accidental

sampling, yaitu diambil dari responden atau kasus yang kebetulan ada.

Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini sampel yang diteliti adalah

perubahan fisiologis ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di

Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan penelitian ini

dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2012 seluruh ibu hamil .

4.3.3 Instrumen Penelitian

Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Kuisioner atau angket

merupakan suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai masalah

yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum/banyak orang

(Notoatmodjo, 2005)

4.4 Metode Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data diperoleh dari:

1) Data primer

Data primer pada penelitian ini adalah dilakukan dengan menggunakan

kuesioner sebagai alat bantu, dimana terlebih dahulu memberikan penjelasan pada

responden tentang kuesioner, lalu kuesioner dibagikan dan diisi oleh responden,

kemudian dikumpul kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya.

2) Data sekunder

Data sekunder yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lingkungan

penelitian berupa data dari keluarga dan dari rekam medis tempat penulis

(40)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 56 responden

tentang “Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester Pertama yang

memeriksakan diri ke ruang Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan”

dapat dilihat sebagai berikut :

5.1.1. Mual dan Muntah

Tabel 5.1.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik

Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Mual dan Muntah Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 45 80 2. TIDAK 11 20 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengalami mual dan muntah yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas yang

(41)

5.1.2Mengidam Makanan atau Sesuatu

Tabel 5.1.2.Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil

trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji

Adam Malik Medan

No. Mengidam makanan atau sesuatu Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 38 68 2. TIDAK 18 32 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengidam makanan atau sesuatu yaitu sebanyak 38 orang (68 %) dan minoritas

yang tidak mengidam makanan atau sesuatu sebanyak 18 orang (32 %).

5.1.2. Lelah Meskipun Sudah Cukup Tidur

Tabel 5.1.3.Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil

trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji

(42)

No. Lelah Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 27 48 2. TIDAK 29 52 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yang mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur yaitu sebanyak 27 orang

(48 %) dan minoritas yang tidak mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur

sebanyak 29 orang (52 %).

5.1.3. Sakit Kepala dan Pusing

Tabel 5.1.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam

Malik Medan.

No. Sakit Kepala dan Pusing Jumlah (a) Persentase (%)

(43)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

tidak mengalami sakit kepala dan pusing yaitu sebanyak 34 orang (61 %) dan

minoritas yang mengalami sakit kepala dan pusing sebanyak 22 orang (39 %).

5.1.4. Kram Perut

Tabel 5.1.5.Distribusi kram perut pada Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Kram Perut Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 12 22 2. TIDAK 44 78 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden

yang tidak mengalami kram perut yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas

yang mengalami kram perut sebanyak 12 orang (22 %).

5.1.5. Meludah Terus Menerus

Tabel 5.1.6.Distribusi meludah terus menerus pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik

(44)

No. Meludah Terus Menerus Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 51 91 2. TIDAK 5 9 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

meludah terus menerus yaitu sebanyak 51 orang (91 %) dan minoritas yang tidak

meludah terus menerus mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur sebanyak 5

orang (9 %).

5.1.6. Emosional

Tabel 5.1.7.Distribusi emosional pada Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

No. Emosional Jumlah (a) Persentase (%)

(45)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengalami emosional yaitu sebanyak 43 orang (77 %) dan minoritas yang tidak

mengalami emosional sebanyak 13 orang (23 %).

5.1.7. BAK Terus Menerus

Tabel 5.1.8.Distribusi BAK terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di

poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

No. BAK Terus Menerus Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 38 68 2. TIDAK 18 32 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengalami BAK terus menerus yaitu sebanyak 38 orang (48 %) dan minoritas

yang tidak mengalami BAK terus menerus sebanyak 18 orang (32 %).

5.1.8. Keputihan

Tabel 5.1.9.Distribusi keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di

(46)

No. Keputihan Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 25 45 2. TIDAK 31 55 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

tidak mengalami keputihan yaitu sebanyak 31 orang (55 %) dan minoritas yang

mengalami keputihan sebanyak 25 orang (45 %).

5.1.9. Payudara Membesar

Tabel 5.1.10.Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama

di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

No. Payudara Membesar Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 44 78 2. TIDAK 12 22 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengalami payudara membesar yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas

(47)

5.1.10.Konstipasi

Tabel 5.1.11.Distribusi konstipasi Ibu hamil trimester pertama di poliklinik

Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.

No. Konstipasi Jumlah (a) Persentase (%)

1. YA 30 54 2. TIDAK 26 46 JUMLAH 56 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengalami konstipasi yaitu sebanyak 30 orang (54 %) dan minoritas yang tidak

mengalami konstipasi sebanyak 26 orang (46 %).

5.1.11.Berat Badan Meningkat

Tabel 5.1.12.Distribusi berat badan meningkat pada Ibu hamil trimester

pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik

Medan

No. Berat Badan Meningkat Jumlah (a) Persentase (%)

(48)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang

mengalami berat badan meningkat yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas

yang tidak mengalami berat badan meningkat sebanyak 11 orang (20 %).

5.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang “perubahan

fisiologis pada Ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di poliklinik

Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan”, dengan sampel 56 orang dan

telah didapatkan karakteristik perubahan fisiologis Ibu hamil pada trimester

pertama seperti mual dan muntah, mengidam makanan atau sesuatu, lelah

meskipun sudah cukup tidur, sakit kepala dan pusing, kram perut, meludah terus

menerus, emosional, BAK terus menerus, keputihan, payudara membesar,

konstipasi, dan berat badan meningkat adalah sebagai berikut :

5.2.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

bahwa mayoritas responden yang mengalami mual dan muntah yaitu sebanyak 45

orang (80 %) dan minoritas yang tidak mengalami mual dan muntah sebanyak 11

orang (20 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011), pada bulan-bulan

pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Hal ini akibat hormon

estrogen yang meningkat, nausea (mual) atau muntah yang terjadi pada awal

bulan kehamilan sering di jumpai. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui tetapi

kemungkian besar keadaan ini merupaan reaksi terhadap peningkatan kadar

(49)

(hiperemesis) maka morning sickness ini dianggap sebagai keadaan abnormal dan

memerlukan tindakan yang lebih serius lagi. Pada bagian mulut terjadi hiperemi

pada gusi dan membengkak. Ibu hamil mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva).

Perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat hamil.

Teori Hani dkk (2011) juga mengatakan pada bagian lambung terjadi relaksasi

pada otot-otot pencernaan antara lain peristaltik di lambung sehingga pencernaan

makanan oleh lambung menjadi lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke

esophagus. Selain itu, pengaruh dari peningkatan hormone HCG juga dapat

menyebabkan mual dan muntah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mual dan muntah yang dialami

Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh hormon HCG yang

meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas

responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami mual dan muntah.

5.2.2. Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

bahwa mayoritas responden yang mengalami mengidam makanan atau sesuatu

yaitu sebanyak 38 orang (68 %) dan minoritas yang tidak mengalami mengidam

makanan atau sesuatu sebanyak 18 orang (32 %). Hal ini sesuai dengan teori

Kusmiyati dkk (2009), pada beberapa wanita ditemukan adanya mengidam

makananan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut

mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah, selain itu Pica

(mengidam) juga sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi

(50)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengidam makanan yang

dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi defisiensi zat besi

ataupun adanya suatu tradisi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan

peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami mengidam

makanan atau sesuatu.

5.2.3. Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden tidak mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur yaitu

sebanyak 29 orang (52 %) dan minoritas yang mengalami lelah meskipun sudah

cukup tidur sebanyak 27 orang (48 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk

(2009), sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke

plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang

membesar pula. Volume plasma maternal mulai meningkat pada saat 10 minggu

usia kehamilan, dan terus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai

titik maksimum.

Perubahan rata-rata volume plasma maternal berkisar antara 20-100%.

RBC meningkat 18 % tanpa suplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih

besar yaitu 30 % jika ibu minum suplemen zat besi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lelah meskipun sudah cukup

tidur yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi sirkulasi

darah ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang

(51)

mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak mengalami lelah

meskipun sudah cukup tidur.

5.2.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester pertama dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden tidak mengalami sakit kepala dan pusing yaitu sebanyak 34

orang (61 %) dan minoritas yang mengalami sakit kepala sebanyak 22 orang (39

%). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009) nyeri kepala sering terjadi

pada awal kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor hipotensi postural atau

hipoglikemi mungkin keadaan yang bertanggung jawab atas keadaan ini.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sakit kepala dan pusing yang

dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi ketidakstabilan

vasomotor hipotensi postural atau hipoglikemi. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak

mengalami sakit kepala dan pusing.

5.2.5. Distribusi Kram Perut pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden tidak mengalami kram perut yaitu sebanyak 44 orang (78 %)

(52)

sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), hipokalsemia dapat menyebabkan

timbulnya masalah neuromuscular seperti kram otot atau tetani.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kram perut yang dialami Ibu

hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi hipokalsemi. Berdasarkan hasil

penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester

pertama tidak mengalami kram perut.

5.2.6. Distribusi Meludah Terus Menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengalami meludah terus menerus yaitu sebanyak 51 orang

(91 %) dan minoritas yang tidak mengalami meludah terus menerus sebanyak 5

orang (9 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011) pada bagian mulut

terjadi hiperemi pada gusi, berongga, dan membengkak. Namun, wanita

mengelukan ptialisme (kelebihan saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita secara

tidak sadar jarang menelan saat mual.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meludah terus menerus yang

dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi ptialisme (kelebihan

saliva). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas

responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami meludah terus menerus.

5.2.7 Distribusi Emosional pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengalami emosional yaitu sebanyak 43 orang (77 %) dan

(53)

sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), perubahan-perubahan hormonal selama

masa kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesteron dan juga

hormon-hormon yang dikeluarkan oleh janin sehingga ibu hamil emosionalnya

lebih cepat sensitif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emosional yang dialami Ibu

hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi perubahan-perubahan hormonal

selama masa kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesteron dan

juga hormon-hormon yang dikeluarkan oleh janin sehingga ibu hamil

emosionalnya lebih cepat sensitif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah

dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami

emosional.

5.2.8. Distribusi BAK secara Terus Menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengalami BAK secara terus menerus yaitu sebanyak 38

orang (67 %) dan minoritas yang tidak mengalami BAK secara terus menerus

sebanyak 18 orang (32 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011),

Perubahan anatomis yang sangat besar terjadi pada ginjal dan ureter. Ginjal

mengalami penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Dibawah pengaruh

progesteron, kaliks dan pelvis renal mengalami dilatasi. Ureter juga menagalami

dilatasi dan memanjang, serta membentuk kurva dengan berbagai ukuran. Lumen

pada sepertiga distal ureter berkurang ukurannya karena hyperplasia, sehingga

meningkatkan dilatasi kompensasi pada dua pertiga ureter bagian atas. Ureter

(54)

telentang atau tegak dapat menyebabkan obstruksi ureter akibat pembesaran

uterus yang mengompresi kedua ureter pada lingkar pelvik. Semua faktor ini

dapat menyebabkan stasis urin dan peningkatan risiko infeksi saluran perkemihan

pada kehamilan (Steinfeid & Wax, 2001). Pada bulan-bulan pertama kehamilan

kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul

sering buang air kecil (BAK). Disamping buang air kecil (BAK), terdapat pula

poliuria. Poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal

pada kehamilan, sehingga filtrasi di glumerulus juga meningkat sampai 69%

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAK secara terus menerus yang

dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi kandung kencing

tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama

mengalami BAK secara terus menerus.

5.2.9. Distribusi Keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden tidak mengalami keputihan yaitu sebanyak 31 orang (55 %)

dan minoritas yang mengalami keputihan sebanyak 25 orang (45 %). Hal ini

sesuai dengan teori Rukiyah, dkk (2011) disebabkan oleh hormon HCG.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputihan yang dialami Ibu

hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh hormon HCG . Berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil

(55)

5.2.10. Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengalami payudara membesar yaitu sebanyak 44 orang (78

%) dan minoritas yang tidak mengalami payudara membesar sebanyak 12 orang

(22 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), Mamae akan membesar

dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron, akan

tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran,

sedangkan progesteron menambah sel-sel pada mamae. Rasa penuh, peningkatan

sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu ke-6

gestasi. Perubahan payudara ini adalah tanda mungkin hamil. Sensitivitas

payudara bervariasi dari ringan sampai nyeri tajam. Peningkatan suplai darah

membuat pembuluh darah dibawah kulit berdilatasi. Pembuluh darah yang

sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan

jaringan biru dibawah permukaan kulit. Kongesti vena di payudara lebih jelas

terlihat pada primigravida. Strie dapat terlihat dibagian luar payudara.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa payudara membesar yang

dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi hormon

somatomamotropin. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti

mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami payudara

(56)

5.2.11. Distribusi Konstipasi pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden yang mengalami konstipasi yaitu sebanyak 30 orang (54 %)

dan minoritas yang tidak mengalami konstipasi sebanyak 26 orang (46 %). Hal ini

sesuai dengan teori Rukiyah, dkk. (2011), letak kolon dan sigmoid yang berada

dibelakang kiri uterus. Akibat tekanan tersebut menyebabkan konstipasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan konstipasi yang dialami Ibu hamil di

trimester pertama dapat dipengaruhi oleh letak kolon dan sigmoid yang berada

dibelakang kiri uterus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti

mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami konstipasi.

5.2.12. Distribusi Berat Badan Meningkat pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa

mayoritas responden mengalami berat badan meningkat yaitu sebanyak 45 orang

(80 %) dan minoritas yang tidak mengalami berat badan meningkat sebanyak 11

orang (20 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), Pada wanita

hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat hingga 5-20% yang

umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Pada kehamilan tahap awal banyak

wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakuan aktivitas ringan.

(57)

pada 2 bulan pertama kenaikan badan belum terlihat, tetapi baru tampak dalam

bulan ketiga.

Hasil penelitian ini menunjukkan berat badan meningkat yang dialami Ibu

hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas

metabolik, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas

(58)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang perubahan fisiologis pada Ibu hamil

trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji

Adam Malik Medan dari 56 responden maka dari pengolahan data yang telah

dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

 Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita

selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi

setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat

kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem

reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme,

muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini

hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting.

 Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden

yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah

(80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler

(48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%),

endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).

 Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan

(59)

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang dapat

diberikan adalah sebagai berikut :

6.2.1. Bagi Ibu Hamil

Ibu hamil sebaiknya rajin ANC atau melakukan kunjungan kepada petugas

kesehatan atau pelayanan kesehatan yang ada di daerah tempat tinggalnya untuk

memperoleh informasi tentang keadaan- keadaan yang akan dialami selama masa

kehamilan baik secara fisiologis.

6.2.2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya di bagian obgyn lebih

meningkatkan bagi mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi

tentang perubahan-perubahan fisiologis selama kehamilan dengan memberikan

penyuluhuan.

6.2.3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih

Gambar

Gambar 2.1 G
Gambar 22.1.2 organ ggenitalia ekstterna wanitaa (Dikutip darri Anatomi TTubuh  Manuusia,
Tabel 5.1.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di
Tabel 5.1.2.Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila

Melihat gejala yang terjadi maka penulis merumuskan masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : BAGAIMANA PELAKSANAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA

[r]

Menganalis is Sistem Pengendali an intern pemberian kredit suatu bank Jenis Penelitia n yang berbeda yaitu kuantita tif, alat analisis yang berbeda dan Populasi penelitia

Sebelumnya ustadz/ustadzah menjelaskan tujuan mempelajari ilmu tajwid beserta hukumnya kepada santri agar santri senantiasa membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah

[r]

Dalam suatu permainan sering sekali terjadi kesalahpahaman antara peserta dengan pembaca pertanyaan.Untuk mengatasi hal tersebut penulis mempunyai suatu ide untuk membuat suatu

[r]