LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA YANG MEMERIKSAKAN DIRI KE RUANG OBGYN RS.HAJI ADAM MALIK MEDAN
Nama : Erina Fitriyananda Lubis Nim : 090100042
……….
Pembimbing Penguji 1
Dr.Selvy Nafianti,Sp.A dr.Isti Ilmiati Fujiati,MSc.CM,Mpd.Ked
Nip.400048403 Nip. 196705271990032001
Penguji 2
dr.Nurfida kh. Arrasyid,M.Kes
Nip.19700819199903
Medan,15 Januari 2013 Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan
accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil
trimester I yang memeriksakan diri dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari bulan Juli sampai Oktober 2012 berjumlah 56 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel (total sampling). Penelitian ini dilakukan dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).
Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama. Diharapkan agar semua tenaga kesehatan mampu menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada masa kehamilan trimester pertama khususnya dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
ABSTRACT
Anatomical and physiological adaptation and biochemical that occurs in women during pregnancy. These changes occur immediatety after fertilization and continues throughout pregnancy. Changes due to pregnancy experienced by the entire body of a woman. Start of the reproductive system, respiratory, digestive, urinary, metabolic, muskuluskletal, skin/integument, mammary, and endocrine. In this case the hormones estrogen and progesterone play a crucial role.
Study was conducted to determine the physiological changes in pregnant womwn first trimester. Descriptive study design with accidental sampling approach. Population in this study were all first trimester pregnant womwn who present at the obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan from July to October 2012 amounted to 56 people and made the whole sampling (total sampling).
The research was conducted obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan. From the result of the study showed that most respondents who experience physiological changes such as nausea and vomiting (80,4 %), food cravings or something (67,8 %), on the cardiovascular (48 %), musculuscletal (78 %), urinary (68 %), mammary (76 %), endocrine (77 %) and metabolism (80 %).
Overall pregnant womwn have a positive attitude toward the physiological change that occur during the first trimester of pregnancy. It is expected thah all health professionals are able to explain about the physiological changes of pregnancy during the first trimester especially in clinic obgyn in Haji Adam Malik Hospital in Medan.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayahnya sehingga penyusunan proposal penelitian ini dapat
terselesaikan. Proposal penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menempuh ujian akhir Program Study Sarjana Kedokteran di Universitas
Sumatera Utara, tahun 2012 dengan judul perubahan fisiologis yang dialami pada
ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah
Sakit Haji Adam Malik Medan.
Dalam penyusunan proposal penelitian ini penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga proposal penelitian ini dapat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof.dr.Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD.KGEH selaku Dekan 1
2. dr. Zaimah Z.Tala, MS.Sp. GK selaku pembantu Dekan 2
3. dr. Muhammad Rusda, Sp.OG (K) selaku Dekan 3
4. dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed selaku dosen pembimbing
5. dr. Selvy Nafianti, Sp.A selaku dosen pembimbing
6. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril
maupun materi
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan proposal
penelitian
8. Responden di poliklinik Obgyn yang telah bersedia membantu dalam
Semoga amal kebaikannya diterima disisi Allah SWT dan mendapatkan
imbalan pahala dari Allah SWT. Dalam penyusunan proposal penelitian ini
penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk perbaiakan di masa mendatang.
Akhir kata semoga proposal penelitian ini yang sederhana dapat
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu Kedokteran.
Medan, 07 Desember 2012
Peneliti
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan ... i
Abstrak ... ii-iii Kata Pengantar ... iv
Daftar Isi ... vi
Daftar Tabel ... viii
Daftar Gambar ... ix
Bab 1. Pendahuluan ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan masalah ... 3
1.3Tujuan penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4Manfaat penelitian ... 4
Bab 2 Tinjauan Pustaka ... 5
2.1Konsep Anatomi dan Fisiologi Organ Genitalia Wanita ... 5
2.1.1 Organ Genitalia Eksterna ... 5
2.1.2 Organ Genitalia Interna ... 6
2.1.3 Payudara ... 9
2.1.4 Panggul (pelvis) ... 12
2.2 Konsep Kehamilan ... 12
2.2.1 Defenisi Kehamilan ... 12
2.2.2 Diagnosis Kehamilan ... 13
2.2.3 Diagnosis Banding Kehamilan ... 13
2.3Konsep Perubahan-perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama ... 14
2.3.1 Perubahan sistem reproduksi ... 14
2.3.3 Perubahan Sistem Pencernaan... 17
2.3.4 Perubahan Sistem Perkemihan ... 18
2.3.5 Perubahan Sistem Metabolisme ... 18
2.3.6 Perubahan Sistem Muskuloskeletal... 19
2.3.7 Perubahan Sistem Kulit/Integumen ... 19
2.3.8 Perubahan Sistem Endrokin ... 20
2.3.9 Perubahan Payudara/Mamae ... 22
Bab 3 Kerangka penelitian ... 23
3.1Kerangka Konseptual ... 23
3.2 Defenisi Operasional ... 24
Bab 4 Metodologi penelitian ... 25
4.1 Rancangan Penelitian ... 25
4.2.. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25
4.2.1 Lokasi ... 25
4.2.2 Waktu ... 25
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 25
4.3.1 Populasi ... 26
4.3.2 Sampel ... 26
4.3.3 Instrumen Penelitian ... 26
4.4 Metode Pengumpulan Data ... 26
Bab 5 Hasil Dan Pembahasan………. 27
5.1. Hasil Penelitian………. 28
5.2. Pembahasan………. 35
Bab 6 Kesimpulan dan Saran……….. 45
6.1. Kesimpulan……… 45
6.2. Saran………. 46
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Defenisi Operasional ... 24
Tabel 5.1.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 27
Tabel 5.1.2. Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 28
Tabel 5.1.3. Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 28
Tabel 5.1.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 29
Tabel 5.1.5. Distribusi kram perut pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 30
Tabel 5.1.6. Distribusi meludah terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 31
Tabel 5.1.7. Distribusi emosional pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 31
Tabel 5.1.8. Distribusi BAK terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 32
Tabel 5.1.9. Distribusi keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 32
Tabel 5.1.10 Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 33
Tabel 5.1.11. Distribusi konstipasi Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan . 30
Tabel 5.1.12. Distribusi berat badan meningkat pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan ... . 34
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Organ genitalia eksterna wanita (Dikutip dari panduan lengkap
kehamilan,melahirkan & bayi, Simkin dkk, 2007) ... 6
Gambar 2.1.2 Organ genitalia eksterna wanita (Dikutip dari Anatomi Tubuh
Manusia, Budiyono, 2011) ... 9
Gambar 2.1.3 Morfologi payudara dewasa dengan potongan yang menunjukkan lemak dan sistem duktus. B. Skema sederhana yang menggambarkan sistem duktus dan sel duktus dan sel mioepitel yang mengelilingi duktus (Dikutip dari Lawrence RA, mioepitel yang mengelilingi duktus (Dikutip dari Lawrence RA, 1980). ... 11
ABSTRAK
Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme, muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan
accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil
trimester I yang memeriksakan diri dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dari bulan Juli sampai Oktober 2012 berjumlah 56 orang dan keseluruhannya dijadikan sampel (total sampling). Penelitian ini dilakukan dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah (80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler (48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%), endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).
Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan trimester pertama. Diharapkan agar semua tenaga kesehatan mampu menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada masa kehamilan trimester pertama khususnya dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
ABSTRACT
Anatomical and physiological adaptation and biochemical that occurs in women during pregnancy. These changes occur immediatety after fertilization and continues throughout pregnancy. Changes due to pregnancy experienced by the entire body of a woman. Start of the reproductive system, respiratory, digestive, urinary, metabolic, muskuluskletal, skin/integument, mammary, and endocrine. In this case the hormones estrogen and progesterone play a crucial role.
Study was conducted to determine the physiological changes in pregnant womwn first trimester. Descriptive study design with accidental sampling approach. Population in this study were all first trimester pregnant womwn who present at the obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan from July to October 2012 amounted to 56 people and made the whole sampling (total sampling).
The research was conducted obgyn clinic in Haji Adam Malik Hospital in Medan. From the result of the study showed that most respondents who experience physiological changes such as nausea and vomiting (80,4 %), food cravings or something (67,8 %), on the cardiovascular (48 %), musculuscletal (78 %), urinary (68 %), mammary (76 %), endocrine (77 %) and metabolism (80 %).
Overall pregnant womwn have a positive attitude toward the physiological change that occur during the first trimester of pregnancy. It is expected thah all health professionals are able to explain about the physiological changes of pregnancy during the first trimester especially in clinic obgyn in Haji Adam Malik Hospital in Medan.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sistem reproduksi wanita terdiri atas dua bagian yaitu : (1) sistem reproduksi eksterna (mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris,
vestibulum dan verineum), (2) sistem reproduksi interna (vagina, uterus, serviks,
tuba fallopii dan ovarium) (Hani dkk, 2011). Dengan adanya kehamilan, maka
akan terjadi perubahan pada organ wanita baik secara fisiologis dan psikologis.
Perubahan tersebut sebagian besar adalah karena pengaruh hormon yaitu
peningkatan hormon estrogen dan progesteron (Hani dkk, 2011).
Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan
peradaban manusia, kehamilan baru bias terjadi bias terjadi jika seseorang wanita
sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Hani dkk,
2011).
Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan rangkaian dalam satu
kesatuan yang dimulai dari konepsi, nidasi, pengenalan adaptasi ibu terhadap
nidasi, pemeliharaan kehamilan, perubahan endokrin sebagai persiapan
menyongsong kelahiran bayi dan persalinan dengan kesiapan untuk memelihara
bayi. Kehamilan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan baik anatomis
maupun fisiologis pada ibu hamil (Wahyuningsih dkk, 2009).
Kehamilan terdiri atas 3 triwulan (trimester), yaitu kehamilan trimester
pertama antara 0-12, minggu, kehamilan trimester kedua antara 12-28 minggu,
Sedangkan Mansjoer dkk (2001) juga mengatakan bahwa menurut usia
kehamilan, kehamilan dibagi menjadi tiga bagian yaitu kehamilan trimester
pertama yaitu 0-14 minggu, trimester kedua yaitu 14-28 minggu, dan trimester
ketiga yaitu 28-42 minggu jadi dapat di simpulkan bahwa kehamilan terdiri atas
tiga trimester, yaitu kehamilan trimester pertama sekitar 1-4 minggu, kehamilan
trimester kedua sekitar 5-8 minggu, dan kehamilan trimester ketiga sekitar 9-13
minggu (Heidi Murkoff, 2006).
Trimester pertama adalah saat yang spesial karena seorang ibu akan
menyadari kehamilannya. Pada trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari
tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Segala
perubahan yan terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama
(Rukiyah dkk, 2011).
Perubahan fisiologis yang timbul selama masa kehamilan dikenal sebagai
tanda kehamilan. Ada tiga kategori yaitu (1) presumsi (perubahan yang dirasakan
wanita misalnya amenore, keletihan dan perubahan payudara) (2) kemungkinan
(perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa misalnya, tanda Hegar, ballottement
dan tes kehamilan) (3) pasti (misalnya ultrasonografi dan bunyi denyut jantung
bayi) (Hani dkk,2011). Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh
wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler, integumen,
endokrin, metabolisme, musculoskeletal, payudara, kekebalan dan sistem
reproduksi khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna (Rukiyah dkk,
2011).
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi dan serta
menatalaksana kondisi yang tidak normal (Saifudin, 2001).
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan fenomena di atas, perubahan akibat kehamilan dialami oleh
seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler,
integumen, endokrin, metabolisme, musculoskeletal, payudara, kekebalan dan
sistem reproduksi khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna. Dalam hal
ini peneliti tertarik untuk meneliti perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester
pertama yang memeriksakan diri di Poloklinik Obgyn Rs.Haji Adam Malik
Medan.
1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan fisiologis
yang dialami pada ibu hamil trimester pertama.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah mengetahui
perubahan fisiologis ibu hamil seperti :
perubahan pada sistem pencernaan
perubahan bentuk badan
perubahan kardiovaskuler
perubahan sistem perkemihan
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Kedokeran : sebagai informasi tentang perubahan fisiologis
pada ibu hamil trimester pertama
2. Bagi institusi pendidikan : sebagai penambahan bagi kurikulum
pendidikan khususnya Kedokteran Obgyn untuk membuat diagnosa
kedokteran yang optimal
3. Bagi peneliti : untuk menambah pengetahuan tentang perubahan fisiologis
ibu hamil trimester pertama
4. Bagi masyarakat : menghilangkan kecemasan ibu dan keluarga yang
mungkin disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tentang perubahan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Anatomi dan Fisiologi Organ Genitalia Wanita 2.1.1 Organ Genitalia Eksterna
Menurut Manuaba (1998) organ genitalia eksterna terdiri dari :
a. Mons veneris : disebut juga gunung venus, merupakan bagian yang menonjol
di bagian depan simfisis, terdiri dari jaringan lemak dan sedikit jaringan ikat.
Setelah dewasa tertutup oleh rambut yang bentuknya segitiga
b. Labia mayora : merupakan kelanjutan dari mons venseris, berbentuk lonjong.
Kedua bibir ini di bagian bawah bertemu membentuk perineum, permukaan ini
terdiri dari :
- Bagian luar; tertutup rambut, yang merupakan kelanjutan dari rambut pada
mons veneris
- Bagian dalam; tanpa rambut, merupakan selaput yang mengadung kelenjar
sebasea (lemak)
c. Labia minora : merupakan lipatan di bagian dalam labia mayora, tanpa rambut.
Dibagian atas klitoris, labia minora bertemu membentuk prepusium klitoris dan
di bagian bawahnya bertemu membentuk prenulum klitoris, labia minora ini
mengelilingi orifisium vagina
d. Klitoris : merupakan bagian penting alat reproduksi luar yang bersifat erektil,
mengandung banyak pembuluh darah dan serat saraf sensoris sehingga sangat
8 cm dan dinding belakang 10 cm. Bentuk dinding dalamnya berlipat-lipat,
disebut rugae, sedangkan di tengahnya ada bagian yang lebih keras di sebut
kolumna rugarum. Dinding vagina terdiri dari dari lapisan mukosa, lapisan
otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk
ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior,
dan forniks posterior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus
interna. Fungsi penting dari vagina ialah sebagai saluran keluar untuk
mengalirkan darah haid dan secret lain dari rahim, alat untuk bersenggama
dan jalan lahir pada waktu bersalin
b. Rahim (uterus) : adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya
ditutupi oleh peritoneum sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukosa
rahim. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak dalam rongga panggul
kecil di antara kandung kemih dan dubur. Rahim berbentuk seperti bola
lampu pijar atau buah pear, mempunyai rongga yang terdiri dari tiga bagian
besar yaitu, badan rahim (korpkus uteri) berbentuk segitiga, leher rahim
(serviks uteri) berbentuk silinder, dan rongga rahim (kavum uteri). Bagian
rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus uteri, merupakan
bagian proksimal rahim. Besar rahim berbed-beda, bergntung pada usia dan
pernah melahirkan anak atau belum. Ukurannya kira-kira sebesar telur ayam
kampong. Pada nulipara ukurannya 5,5-8 cm x 3,5-4 cm x 2-2,5 cm,
multipara 9-9,5 cm x 5,5-6 cm x 3-3,5 cm. Beratnya 40-50 gram pada
nulipara dan 60-70 gram pada multipara. Letak rahim dalam keadaan
fisiologis adalah anteversiofleksi. Letak-letak lainnya adalah antefleksi
depan), retroversi (terdorong ke belakang). Suplai darah rahim dialiri oleh
arteri uterine yang berasal dari arteri iliaka interna (arteri hipogastrika) dan
arteri ovarika. Fungsi utama rahim adalah setip bulan berfungsi dalam siklus
haid, tempat janin tumbuh kembang, dan berkontraksi terutama sewaktu
beralin dan sesudah bersalin.
c. Saluran telur (tuba falopii) adalah saluran yang keluar dari kornu rahim
kanan dan kiri, panjangnya 12-13 cm, diameter -8 mm. Bagian luarnya
diliputi oleh peritoneum visceral yang merupakan bagian dari ligamentum
latum. Bagian dalam saluran dilapisi silia, yaitu rambut getar yang befungsi
untuk menyalurkan telur dan hasil konsepsi. Saluran telur terdiri dari empat
bagian yaitu, pars interstisialis (intramuralis), pars isimika (bagian tengah
saluran telur yang sempit), pars ampularis (tempat pembuahan/konsepsi
terjadi), dan infundibulum (merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga
perut). Fungi saluran telur adalah sebagai saluran telur, menangkap dan
membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur, dan tempat terjadinya
pembuahan (konsepsi/fertilisasi).
d. Indung telur (ovarium) : terdapat dua indung telur, masing-masing di kanan
dan di kiri rahim, dilapisi mesovarium dan tergntung di belakang ligalatum.
Bentuknya seperti buah almon, sebesar ibu jari tangan (jempol) berukuran
2,5-5 cm x 1,5-2 cm x 0,6-1 cm. Indung telur ini posisinya ditunjang oleh
mesovarium, liga ovarika, dan liga infundibulopelvikum. Menurut
strukturnya ovarium terdiri kulit (korteks) atau zona parenkimatosa yang
terdiri dari tunika albuginea (epitel berbentuk kubik), jaringan ikat di
besar dari payudara yag lain, struktur makroskopik payudara terdiri atas
bagian-bagian yatu, cauda axillaris adalah jaringan payudara yang meluas ke arah axilla,
areola adalah daerah lingkaran yang terdiri atas kulit longgar dan mengalami
hiperpigmentasi, papilla mamae terletak di pusat areola mamae setinggi costa ke
4, bagian ini merupakan tonjolan dengan panjang kira-kira 6 mm, tersusun atas
jaringan erektil berpigmen dan sangat peka, papilla ini berlubang-lubang yang
merupakan muara dari duktus laktiferus. Ampulla adalah bagian dari duktus
laktiferus yang melebar, yang merupakan tempat menyimpan air susu, ampulla
terletak di bawah areola. Berdasarka struktur mikroskopik, payudara terdiri dari
dari alveoli, yaitu mengandung sel-sel yang mengekskresi air susu, tubulus
laktiferus adalah saluran kecil yang berhubugan dengan alveoli, dan duktus
laktiferus adalah saluran yang merupakan muara beberapa tubulus latiferus. Suplai
darah ke payudara berasal dari arteria mammaria interna, eksterna, dan arteri
intrcostalis superior, drainase vena melalui pembuluh darah yang akan masuk ke
dalam vena mammaria interna dan vena aksilaris (Ummi dkk, 2011). Sedangkan
Syaifuddin (1997) juga mengatakan bahwa payudara adalah pelengkap organ
reproduksi pada wanita dan mengeluarkan air susu, buah dada terletak dalam fasia
superfisialis di daerah antara sternum dan aksila, melebar dari iga kedua sampai
iga ketujuh. Bagian tengah terdapat puting susu yang di kelilingi oleh aerola
mamae yang berwarna coklat. Dekat dasar puting terdapat kelenjar montgomeri
yang mengeluarkan zat lemak supaya puting tetap lemas, putting mempunyai
lubang + 15-20 buat tempat saluran kelenjar susu. Struktur mamae terdiri dari
bahan-bahan kelenjar susu (jaringan alveolar) tersusun atas lobus-lobus yang
2.1.3 Panggul (pelvis)
Panggul merupakan salah satu jalan lahir yang memiliki fungsi yang lebih
dominan daripada jalan lahir (Ummi dkk, 2011). Sedangkan Sulistyawati (2011)
panggul terdiri atas 3 bagian yaitu, (1) tulang koksa, yaitu terdiri atas tiga tulang
yang masing-masing berjumlah dua buah, yaitu tulang ilium, ischium, dan pubis.
(2) tulang sacrum, yaitu berjumlah satu buah. (3) tulang koksigis, yaitu berjumlah
satu buah. Tulang-tulang ini saling berhubungan satu sama lain melalui
artikulasio. Pada bagian depan artikulasio yang terletak di antara kedua os. Pubis,
yang disebut simfisis. Pada bagian belakang terdapat hubungan atau artikulasio
sakrokoksigea. Di luar kehamilan, artikulasio hanya memungkinkan mengalami
sedikit pergeseran, tetapi pada kehamilan dan persalinan mengalami pergeseran
yang cukup longgar, bahkan pada ujung koksigis dapat bergerak ke belakang
sampai sejauh 2,5 cm pada proses persalinan.
2.2 Konsep Kehamilan 2.2.1 Defenisi Kehamilan
Kehamilan merupakan proses alamiah untuk menjaga kelangsungan
peradaban manusia, kehamilan baru bias terjadi bias terjadi jika seseorang wanita
sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan terjadinya menstruasi (Hani dkk,
2011). Sedangkan Sulistyawati (2011) juga mengatakan bahwa kehamilan
merupakan bertemunya sperma dengan ovum yang tejadi penyatuan sperma
dengan ovum, sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi ovum-sperma
2.2.2 Diagnosis Kehamilan
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan
penilaian terhadapat beberapa tanda dan gejala hamil. Manuaba (1998) membagi
tanda-tanda dan gejala hamil menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Tanda-tanda dugaan hamil : Amenorea (terlambat datang bulan), mual
(nausea), muntah (emesis), ngidam, Sinkope (pingsan), payudara tegang,
sering miksi, konstipasi, pigmentasi kulit, epulis, dan varices (penampakan
pembuluh darah)
2. Tanda tidak pasti kehamilan : dapat ditentukan dengan jalan rahim membesar
sesuai dengan tuanya hamil, pada pemeriksaan dalam di jumpai (tanda
Hegar,Chadwicks, Piscaseck, kontraksi Braxton Hicks, teraba ballottement),
dan pemerksaan tes biologis kehamilan positif (sebagian kemungkinan positif
baru)
3. Tanda pasti hamil : dapat ditentukan dengan jalan gerakan janin dalam rahim
(terlihat/teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin), dan denyut
jantung janin (didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotokografi, alat
Doppler, dilihat dengan ultrasonografi, dan pemeriksaan dengan alat canggih
yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin).
2.2.3 Diagnosis Banding Kehamilan
Menurut Manuba (1998) pembesaran perut wanita tidak selamanya suatu
kehamilan sehingga perlu dilakukan diagnosis banding diantaranya :
1. Hamil palsu (pseudocyesis) atau kehamilan spuria
- Dijumpai tanda dugaan hamil, tetapi dengan pemeriksaan alat canggih
2. Tumor kandungan atau mioma uteri
- Terdapat pembesaran rahim, tetapi tidak disertai tanda kehamilan
- Bentuk pembesaran tidak merata
- Perdarahan banyak saat menstruasi
3. Kista ovarium
- Pembesaran perut, tetapi tidak disertai tanda hamil
- Datang bulan terus berlangsung
- Lamanya pembesaran perut dapat melampaui umur kehamilan
- Pemeriksaan tes biologis kehamilan dengan hasil negatif
4. Hematometra
- Terlambat datang bulan yang dapat melampaui umur hamil
- Perut terasa sakit setiap bulan
- Terjadi tumpukan darah dalam rahim
- Tanda dan pemeriksaan hamil tidak menunjukkan hasil yang positif
- Sebab hymen in perforate
5. Kandung kemih yang penuh
- Dengan melakukan kateterisasi, maka pembesaran perut akan
menghilang.
2.3 Konsep Perubahan-perubahan fisiologis pada ibu hamil trimester pertama
2.3.1 Perubahan sistem reproduksi
1. Uterus : Setelah konsepsi, uters berkembang untuk memberikan lingkungan yang nutritif dan protektif tempat janin akan berkembang dan tumbuh. Selama
dan lebih lunak, tumbuh dari 1 cm hingga 2,5 cm dalam 4 bulan. Aktivitas
uterus dapat diukur sejak usia gestasi 7 minggu saat kontraksi Braxton Hicks
dapat terjadi setiap 20-30 menit, dan dapat mencapai tekanan hingga 10
mmHg. Selama beberapa minggu pertama, uterus berbentuk seperti buah pir,
pada usia gestasi 10 minggu, uterus berukuran kira-kira sebesar buah jeruk.
Pada usia kehamilan 12 minggu, uterus berukuran kira-kira seperti buah jerik
besar (Fraser & Cooper, 2009)
2. Serviks : Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Jika korpus uteri mengandung lebih banyak jaringan otot,
maka serviks lebih banyak mengandung jaringan ikat. Jaringan ikat pada
serviks ini banyak mengandung kolagen. Selama minggu-minggu awal
kehamilan, peningkatan aliran darah uterus dan limfe mengakibatkan oedema.
Akibatnya uterus, serviks dan itmus melunak secara progresif dan serviks
menjadi kebiruan (tanda Chadwick, tanda kemungkinan hamil) (Kusmiyati
dkk, 2009)
Vagina : Pada awal kehamilan, vagina dan serviks memiliki warna merah yang hampir biru (normalnya, warna bagian ini pada wanita yang tidak hamil adalah
merah muda), warna kebiruan ini disebabkan oleh dilatasi vena yang terjadi
akibat kerja hormone progesteron. Thrus merupakan infeksi yang disebabkan
oleh pertumbuhan jamur Candida Albicans secara berlebihan. Kehamilan
dengan kadar estrogen dan glukosa yang tinggi dalam sirkulasi darah
merupakan kondisi yang mendukung pertumbuhan candida dan peningkatan
pertumbuhan jamur ini menyebabkan iritasi lokal, timbulnya bercak merah
(Rukiyah dkk, 2011). Pada awal kehamilan ibu hamil sering mengalami
keputihan, hal ini terjadi karena serviks terangsang oleh hormon sehingga
menebal, hiperaktif dan mengeluarkan banyak lendir. Bila berbau, warna
berubah, segera periksa. (Salmah, 2006).
3. Ovarium : Tidak terjadi pembentukan folikel baru dan hanya terlihat perkembangan dari korpus luteum (Hani dkk, 2011). Pada permulaan
kehamilan masih didapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya
plasenta kira-kira kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditas
berdiameter kira-kira 3 cm. Kemudian ia mengecil setelah plasenta terbentuk
(Rukiyah dkk, 2011).
2.3.2 Perubahan Sistem Kardiovaskular
1. Jantung : Selama kehamilan, jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menit meningkat antara 30-50%. Peningkatan ini mulai terjadi pada usia
kehamilan 6 minggu. Peningkatan curah jantung selama masa kehamilan
kemungkinan terjadi karena adanya perubahan dalam aliran darah ke rahim.
Saat ibu melakukan aktivitas/olahraga, curah jantung, denyut jantung, dan laju
pernapasan menjadi lebih tinggi dibandingka dengan wanita yang tidak sedang
hamil. Rontgen dada dan EKG menunjukkan sejumlah perubahan dalam
jantung terdengar murmur jantung dan ketidakteraturan irama jantung. Semua
perubahan tersebut adalah normal terjadi pada masa kehamilan, tetapi
beberapa kelainan irama jantung mungkin akan menemukan pengobatan
khusus (Sulistyawati, 2011).
dengan jumlah zat besi yang tersedia. Massa SDM meningkat 30-33% pada
kehamilan aterm, jika ibu mengkonsumsi suplemen besi. Apabila tidak
mengkonsumsi suplemen zat besi, SDM hanya meningkat 17% pada beberapa
wanita (Hani dkk, 2011).
2.3.3 Perubahan Sistem Pencernaan
Fungsi saluran pencernaan selama hamil menunjukkan gambaran yang
sangat menarik. Pada bulan-bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek
(nausea). Hal ini akibat hormon estrogen yang meningkat, nausea (mual) atau
muntah yang terjadi pada awal bulan kehamilan sering di jumpai. Penyebabnya
yang pasti tidak diketahui tetapi kemungkian besar keadaan ini merupaan reaksi
terhadap peningkatan kadar hormone yang mendadak. Jika berlangsung melebihi
14 minggu atau bila berat (hiperemesis) maka morning sickness ini dianggap
sebagai keadaan abnormal dan memerlukan tindakan yang lebih serius lagi. Pada
bagian mulut terjadi hiperemi pada gusi dan membengkak. Ibu hamil
mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita
secara tidak sadar jarang menelan saat hamil (Rukiyah dkk,2011).
Mual dan muntah adalah tanda kehamilan yang biasanya muncul pada
trimester pertama dan biasanya terjadi pada pagi hari. Mual dan muntah sering
muncul bila mencium bau tertentu, misalnya : bau makanan, bau wewangian, dan
sebagainya. Cara mengatasinya adalah makan dalam jumlah sedikit tapi sering,
hindari makanan yang berbumbu, tidak merokok, bangun pagi makan biskuit
(Salmah, 2006).
Pada bagian lambung terjadi relaksasi pada otot-otot pencernaan antara
lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke esophagus. Selain itu, pengaruh
dari peningkatan hormone HCG juga dapat menyebabkan mual dan muntah (Hani
dkk, 2011).
2.3.4 Perubahan Sistem Perkemihan
Perubahan anatomis yang sangat besar terjadi pada ginjal dan ureter.
Ginjal mengalami penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Dibawah
pengaruh progesteron, kaliks dan pelvis renal mengalami dilatasi. Ureter juga
menagalami dilatasi dan memanjang, serta membentuk kurva dengan berbagai
ukuran. Lumen pada sepertiga distal ureter berkurang ukurannya karena
hyperplasia, sehingga meningkatkan dilatasi kompensasi pada dua pertiga ureter
bagian atas. Ureter kanan biasanya lebih dilatasi daripada ureter kiri akibat adanya
dekstrorotasi telentang atau tegak dapat menyebabkan obstruksi ureter akibat
pembesaran uterus yang mengompresi kedua ureter pada lingkar pelvik. Semua
faktor ini dapat menyebabkan stasis urin dan peningkatan risiko infeksi saluran
perkemihan pada kehamilan (Steinfeid & Wax, 2001). Pada bulan-bulan pertama
kehamilan kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga
timbul sering buang air kecil (BAK). Disamping buang air kecil (BAK), terdapat
pula poliuria. Poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di
ginjal pada kehamilan, sehingga filtrasi di glumerulus juga meningkat sampai
69% (Rukiyah dkk, 2011).
2.3.5 Perubahan Sistem Metabolisme
Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR
kehamilan tahap awal banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah
melakuan aktivitas ringan. Perasaan ini sebagian dapat disebabkan oleh
peningkatan aktivitas metabolik, pada 2 bulan pertama kenaikan badan belum
terlihat, tetapi baru tampak dalam bulan ketiga (Kusmiyati dkk, 2009).
2.3.6 Perubahan Sistem Muskuloskeletal
Pada trimester pertama tidak banyak perubahan pada musculoskeletal.
Akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari
jaringan ikat, kartilago, dan ligament juga meningkatkan jumlah cairan synovial.
Bersamaan dua keadaan tersebut meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas
persendian. Keseimbangan kadar kalsium selama kehamilan biasanya normal
apabila asupan nurisinya khususnya produk susu terpenuhi. Tulang dan gigi
biasanya tidak berubah pada kehamilan yang normal. Karena pengaruh hormon
estrogen dan progesteron, terjadi relaksasi dari ligament-ligamen dalam tubuh
menyebabkan peningkatan mobilitas dari sambungan/otot terutama otot-otot pada
pelvik. Bersamaan dengan membesarnya ukuran uterus menyebabkan perubahan
yang drastis pada kurva tulang belakang yang biasanya menjadi salah satu ciri
pada seorang ibu hamil. Perubahan-perubahan tersebut dapat meningkatkan
ketidaknyamanan dan rasa sakit pada bagian belakang yang bertambah seiring
dengan penambahan umur kehamilan (Kusmiyati dkk, 2009).
2.3.7 Perubahan Sistem Kulit/Integumen
Perubahan keseimbangan hormon dan peregangan mekanis menyebabkan
timbulnya beberapa perubahan dalam sistem integument selama masa kehamilan.
Perubahan yang umum terjadi adalah peningkatan ketebalan kulit dan lemak sub
kelenjar keringat dan kelenjar sebasea, peningkatan sirkulasi dan aktivitas
vasomotor. Jaringan elastis kulit mudah pecah, menyebabkan strie gravidrum,
atau tanda regangan. Respon alergi kulit meningkat. Pada kulit terdapat deposit
pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan
pengararuh MelanophoreStimulating Hormone(MSH) yang meningkat. MSH ini
adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis.
Kadang-kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung dikenal sebagai
doasmagravidarum. Di daerah leher sering terdapat hiperpigmentasi yang sama
juga di aerola mammae (Kusmiyati dkk, 2009).
2.3.8 Perubahan Sistem Endrokin
Menurut Kusmiyati (2009) perubahan system endokrin terbagi atas
beberapa bagian, yaitu :
1. Estrogen : Produksi estrogen plasenta terus naik selama kehamilan dan
pada akhir kehamilan kadarnya kira-kira 100 kali sebelum hamil
2. Progesteron : Produksi progesterone bahkan lebih banyak dibanding
estrogen. Pada akhir kehamilan produksinya kira-kira 250 mg/hari.
Progesteron menyebabkan tonus otot polos menurun dan juga diuresis.
Progesterone menyebabkan lemak disimpan dalam jaringan sub kutan di
abdomen, punggung dan paha atas. Lemak berfungsi sebagai cadangan
energi baik pada masa hami mauun menyusui
3. Human Chorionic Gonadotropin (HCG) : Hormon ini dapat terdeteksi
Puncak sekresinya terjadi kurang lebih 60 hari setelah konsepsi. Fungsi
utamanya adalah mempertahankan korpus luteum
4. Human placental Lactogen (HPL) : Hormon ini diproduksinya terus naik
dan pada saat aterm mencapai 2 gram/hari. Efeknya mirip dengan hormon
pertumbuhan. Ia juga bersifat diabetogenik, sehingga kebutuhan insulin
wanita hamil meningkat
5. Pituitary Gonadotropin : FSH dan LH berada dalam keadaan sangat rendah
selama kehamilan, karena di hambat oleh estrogen dan progesteron
plasenta
6. Prolaktin : Produksinya terus meningkat, sebagai akibat kenaikan sekresi
estrogen.
7. Growth Hormon (STH) : Produksinya sangat rendah karena mungkin
ditekan HPL
8. TSH, ACTH, dan MSH : Hormon-hormon ini tidak banyak dipengaruhi
oleh kehamilan
9. Titoksin : Kelenjar tiroid mengalami hipertropi dan produksi T4
meningkat. Tetapi T4 bebas relatif tetap, karena thyroid bindingglobulin
meninggi, sebagai akibat tingginya estrogen, dan juga merupakan akibat
hyperplasia jaringan glandular dan peningkatan vaskularisasi.
10.Aldosteron, Renin dan Angiotensin : Hormon ini naik, yang menyebabkan
naiknya volume intravaskuler.
11.Insulin : Produksi insulin meningkat sebagai akibat estrogen, progesteron,
dan HPL
2.3.9 Perubahan Payudara/Mamae
Mamae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomamotropin,
estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen
menimbulkan hipertropi sistem saluran, sedangkan progesteron menambah sel-sel
pada mamae. Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di
payudara mulai timbul sejak minggu ke-6 gestasi. Perubahan payudara ini adalah
tanda mungkin hamil. Sensitivitas payudara bervariasi dari ringan sampai nyeri
tajam. Peningkatan suplai darah membuat pembuluh darah dibawah kulit
berdilatasi. Pembuluh darah yang sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat,
seringkali tampak sebagai jalinan jaringan biru dibawah permukaan kulit.
Kongesti vena di payudara lebih jelas terlihat pada primigravida. Strie dapat
BAB 3
KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual
Dari hasil tinjauan kepustakaan serta kerangka teori tersebut serta masalah
penelitian ang telah dirumuskan tersebut, maka dikembangkan suatu kerangka
konsep penelitian. kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka
hubungan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang
ingin diteliti (Notoadmojo, 2005).
Berdasarkan hal tersebut, maka kerangka konsep penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Variabel Independen : Variabel Dependen
Skema 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
3.2Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah mendefinisikan varibel secara operasional dan
berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek atau fenomena.
Pada defenisi operasional dapat ditentukan parameter yang dijadikan ukuran
dalam penelitian (Hidayat, 2002).
Penjelasan tentang pengertian variabel, variabel dalam penelitian ini dapat
di lihat pada tabel berikut ini :
Kehamilan Perubahan fisiologis
Tabel 3.2 Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur Skala Ukur 1 Perubahan
fisiologis
trimester
pertama
Perubahan akibat kehamilan
dialami oleh seluruh tubuh
wanita, mulai dari sistem
pencernaan, pernafasan,
kardiovaskuler, integumen,
endokrin, metabolisme,
musculoskeletal, payudara.
Kuesioner Nominal
2 Kehamilan
merupakan bertemunya
sperma dengan ovum yang
tejadi penyatuan sperma
dengan ovum, sampai
dengan terjadi perubahan
fisik dan kimiawi
ovum-sperma hingga menjadi
buah kehamilan.
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Yaitu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang
suatu keadaan secara objektif.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
4.2.2 Waktu
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juli-Oktober tahun 2012 di Poliklinik
Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
4.3 Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah secara accidental
sampling, yaitu diambil dari responden atau kasus yang kebetulan ada.
Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini sampel yang diteliti adalah
perubahan fisiologis ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di
Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan penelitian ini
dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2012 seluruh ibu hamil .
4.3.3 Instrumen Penelitian
Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner. Kuisioner atau angket
merupakan suatu cara pengumpulan data atau suatu penelitian mengenai masalah
yang umumnya banyak menyangkut kepentingan umum/banyak orang
(Notoatmodjo, 2005)
4.4 Metode Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data diperoleh dari:
1) Data primer
Data primer pada penelitian ini adalah dilakukan dengan menggunakan
kuesioner sebagai alat bantu, dimana terlebih dahulu memberikan penjelasan pada
responden tentang kuesioner, lalu kuesioner dibagikan dan diisi oleh responden,
kemudian dikumpul kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya.
2) Data sekunder
Data sekunder yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari lingkungan
penelitian berupa data dari keluarga dan dari rekam medis tempat penulis
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 56 responden
tentang “Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester Pertama yang
memeriksakan diri ke ruang Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan”
dapat dilihat sebagai berikut :
5.1.1. Mual dan Muntah
Tabel 5.1.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di
poliklinik
Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
No. Mual dan Muntah Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 45 80 2. TIDAK 11 20 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengalami mual dan muntah yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas yang
5.1.2Mengidam Makanan atau Sesuatu
Tabel 5.1.2.Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil
trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji
Adam Malik Medan
No. Mengidam makanan atau sesuatu Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 38 68 2. TIDAK 18 32 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengidam makanan atau sesuatu yaitu sebanyak 38 orang (68 %) dan minoritas
yang tidak mengidam makanan atau sesuatu sebanyak 18 orang (32 %).
5.1.2. Lelah Meskipun Sudah Cukup Tidur
Tabel 5.1.3.Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil
trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji
No. Lelah Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 27 48 2. TIDAK 29 52 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
yang mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur yaitu sebanyak 27 orang
(48 %) dan minoritas yang tidak mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur
sebanyak 29 orang (52 %).
5.1.3. Sakit Kepala dan Pusing
Tabel 5.1.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester
pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam
Malik Medan.
No. Sakit Kepala dan Pusing Jumlah (a) Persentase (%)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
tidak mengalami sakit kepala dan pusing yaitu sebanyak 34 orang (61 %) dan
minoritas yang mengalami sakit kepala dan pusing sebanyak 22 orang (39 %).
5.1.4. Kram Perut
Tabel 5.1.5.Distribusi kram perut pada Ibu hamil trimester pertama di
poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
No. Kram Perut Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 12 22 2. TIDAK 44 78 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden
yang tidak mengalami kram perut yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas
yang mengalami kram perut sebanyak 12 orang (22 %).
5.1.5. Meludah Terus Menerus
Tabel 5.1.6.Distribusi meludah terus menerus pada Ibu hamil trimester
pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik
No. Meludah Terus Menerus Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 51 91 2. TIDAK 5 9 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
meludah terus menerus yaitu sebanyak 51 orang (91 %) dan minoritas yang tidak
meludah terus menerus mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur sebanyak 5
orang (9 %).
5.1.6. Emosional
Tabel 5.1.7.Distribusi emosional pada Ibu hamil trimester pertama di
poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
No. Emosional Jumlah (a) Persentase (%)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengalami emosional yaitu sebanyak 43 orang (77 %) dan minoritas yang tidak
mengalami emosional sebanyak 13 orang (23 %).
5.1.7. BAK Terus Menerus
Tabel 5.1.8.Distribusi BAK terus menerus pada Ibu hamil trimester pertama di
poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
No. BAK Terus Menerus Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 38 68 2. TIDAK 18 32 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengalami BAK terus menerus yaitu sebanyak 38 orang (48 %) dan minoritas
yang tidak mengalami BAK terus menerus sebanyak 18 orang (32 %).
5.1.8. Keputihan
Tabel 5.1.9.Distribusi keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di
No. Keputihan Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 25 45 2. TIDAK 31 55 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
tidak mengalami keputihan yaitu sebanyak 31 orang (55 %) dan minoritas yang
mengalami keputihan sebanyak 25 orang (45 %).
5.1.9. Payudara Membesar
Tabel 5.1.10.Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama
di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
No. Payudara Membesar Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 44 78 2. TIDAK 12 22 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengalami payudara membesar yaitu sebanyak 44 orang (78 %) dan minoritas
5.1.10.Konstipasi
Tabel 5.1.11.Distribusi konstipasi Ibu hamil trimester pertama di poliklinik
Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan.
No. Konstipasi Jumlah (a) Persentase (%)
1. YA 30 54 2. TIDAK 26 46 JUMLAH 56 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengalami konstipasi yaitu sebanyak 30 orang (54 %) dan minoritas yang tidak
mengalami konstipasi sebanyak 26 orang (46 %).
5.1.11.Berat Badan Meningkat
Tabel 5.1.12.Distribusi berat badan meningkat pada Ibu hamil trimester
pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik
Medan
No. Berat Badan Meningkat Jumlah (a) Persentase (%)
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mengalami berat badan meningkat yaitu sebanyak 45 orang (80 %) dan minoritas
yang tidak mengalami berat badan meningkat sebanyak 11 orang (20 %).
5.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang “perubahan
fisiologis pada Ibu hamil trimester pertama yang memeriksakan diri di poliklinik
Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan”, dengan sampel 56 orang dan
telah didapatkan karakteristik perubahan fisiologis Ibu hamil pada trimester
pertama seperti mual dan muntah, mengidam makanan atau sesuatu, lelah
meskipun sudah cukup tidur, sakit kepala dan pusing, kram perut, meludah terus
menerus, emosional, BAK terus menerus, keputihan, payudara membesar,
konstipasi, dan berat badan meningkat adalah sebagai berikut :
5.2.1. Distribusi Mual dan Muntah pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
bahwa mayoritas responden yang mengalami mual dan muntah yaitu sebanyak 45
orang (80 %) dan minoritas yang tidak mengalami mual dan muntah sebanyak 11
orang (20 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011), pada bulan-bulan
pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea). Hal ini akibat hormon
estrogen yang meningkat, nausea (mual) atau muntah yang terjadi pada awal
bulan kehamilan sering di jumpai. Penyebabnya yang pasti tidak diketahui tetapi
kemungkian besar keadaan ini merupaan reaksi terhadap peningkatan kadar
(hiperemesis) maka morning sickness ini dianggap sebagai keadaan abnormal dan
memerlukan tindakan yang lebih serius lagi. Pada bagian mulut terjadi hiperemi
pada gusi dan membengkak. Ibu hamil mengeluhkan ptialisme (kelebihan saliva).
Perasaan ini diduga akibat wanita secara tidak sadar jarang menelan saat hamil.
Teori Hani dkk (2011) juga mengatakan pada bagian lambung terjadi relaksasi
pada otot-otot pencernaan antara lain peristaltik di lambung sehingga pencernaan
makanan oleh lambung menjadi lebih lama dan mudah terjadi peristaltik balik ke
esophagus. Selain itu, pengaruh dari peningkatan hormone HCG juga dapat
menyebabkan mual dan muntah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mual dan muntah yang dialami
Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh hormon HCG yang
meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas
responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami mual dan muntah.
5.2.2. Distribusi Mengidam makanan atau sesuatu pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
bahwa mayoritas responden yang mengalami mengidam makanan atau sesuatu
yaitu sebanyak 38 orang (68 %) dan minoritas yang tidak mengalami mengidam
makanan atau sesuatu sebanyak 18 orang (32 %). Hal ini sesuai dengan teori
Kusmiyati dkk (2009), pada beberapa wanita ditemukan adanya mengidam
makananan yang mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut
mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah, selain itu Pica
(mengidam) juga sering dikaitkan dengan anemia akibat defisiensi zat besi
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengidam makanan yang
dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi defisiensi zat besi
ataupun adanya suatu tradisi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan
peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami mengidam
makanan atau sesuatu.
5.2.3. Distribusi Lelah meskipun sudah cukup tidur pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden tidak mengalami lelah meskipun sudah cukup tidur yaitu
sebanyak 29 orang (52 %) dan minoritas yang mengalami lelah meskipun sudah
cukup tidur sebanyak 27 orang (48 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk
(2009), sirkulasi darah ibu dalam kehamilan dipengaruhi oleh adanya sirkulasi ke
plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
membesar pula. Volume plasma maternal mulai meningkat pada saat 10 minggu
usia kehamilan, dan terus meningkat sampai 30-34 minggu, sampai ia mencapai
titik maksimum.
Perubahan rata-rata volume plasma maternal berkisar antara 20-100%.
RBC meningkat 18 % tanpa suplemen zat besi dan terjadi peningkatan yang lebih
besar yaitu 30 % jika ibu minum suplemen zat besi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lelah meskipun sudah cukup
tidur yang dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi sirkulasi
darah ke plasenta, uterus yang membesar dengan pembuluh-pembuluh darah yang
mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak mengalami lelah
meskipun sudah cukup tidur.
5.2.4. Distribusi sakit kepala dan pusing pada Ibu hamil trimester pertama dipoliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden tidak mengalami sakit kepala dan pusing yaitu sebanyak 34
orang (61 %) dan minoritas yang mengalami sakit kepala sebanyak 22 orang (39
%). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009) nyeri kepala sering terjadi
pada awal kehamilan. Ketidakstabilan vasomotor hipotensi postural atau
hipoglikemi mungkin keadaan yang bertanggung jawab atas keadaan ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sakit kepala dan pusing yang
dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi ketidakstabilan
vasomotor hipotensi postural atau hipoglikemi. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama tidak
mengalami sakit kepala dan pusing.
5.2.5. Distribusi Kram Perut pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden tidak mengalami kram perut yaitu sebanyak 44 orang (78 %)
sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), hipokalsemia dapat menyebabkan
timbulnya masalah neuromuscular seperti kram otot atau tetani.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kram perut yang dialami Ibu
hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi hipokalsemi. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester
pertama tidak mengalami kram perut.
5.2.6. Distribusi Meludah Terus Menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden mengalami meludah terus menerus yaitu sebanyak 51 orang
(91 %) dan minoritas yang tidak mengalami meludah terus menerus sebanyak 5
orang (9 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011) pada bagian mulut
terjadi hiperemi pada gusi, berongga, dan membengkak. Namun, wanita
mengelukan ptialisme (kelebihan saliva). Perasaan ini diduga akibat wanita secara
tidak sadar jarang menelan saat mual.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa meludah terus menerus yang
dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi ptialisme (kelebihan
saliva). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas
responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami meludah terus menerus.
5.2.7 Distribusi Emosional pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden mengalami emosional yaitu sebanyak 43 orang (77 %) dan
sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), perubahan-perubahan hormonal selama
masa kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesteron dan juga
hormon-hormon yang dikeluarkan oleh janin sehingga ibu hamil emosionalnya
lebih cepat sensitif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa emosional yang dialami Ibu
hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi perubahan-perubahan hormonal
selama masa kehamilan terutama akibat produksi estrogen dan progesteron dan
juga hormon-hormon yang dikeluarkan oleh janin sehingga ibu hamil
emosionalnya lebih cepat sensitif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami
emosional.
5.2.8. Distribusi BAK secara Terus Menerus pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden mengalami BAK secara terus menerus yaitu sebanyak 38
orang (67 %) dan minoritas yang tidak mengalami BAK secara terus menerus
sebanyak 18 orang (32 %). Hal ini sesuai dengan teori Rukiyah dkk (2011),
Perubahan anatomis yang sangat besar terjadi pada ginjal dan ureter. Ginjal
mengalami penambahan berat dan panjang sebesar 1 cm. Dibawah pengaruh
progesteron, kaliks dan pelvis renal mengalami dilatasi. Ureter juga menagalami
dilatasi dan memanjang, serta membentuk kurva dengan berbagai ukuran. Lumen
pada sepertiga distal ureter berkurang ukurannya karena hyperplasia, sehingga
meningkatkan dilatasi kompensasi pada dua pertiga ureter bagian atas. Ureter
telentang atau tegak dapat menyebabkan obstruksi ureter akibat pembesaran
uterus yang mengompresi kedua ureter pada lingkar pelvik. Semua faktor ini
dapat menyebabkan stasis urin dan peningkatan risiko infeksi saluran perkemihan
pada kehamilan (Steinfeid & Wax, 2001). Pada bulan-bulan pertama kehamilan
kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga timbul
sering buang air kecil (BAK). Disamping buang air kecil (BAK), terdapat pula
poliuria. Poliuria disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darah di ginjal
pada kehamilan, sehingga filtrasi di glumerulus juga meningkat sampai 69%
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BAK secara terus menerus yang
dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi kandung kencing
tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Berdasarkan hasil penelitian yang
telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama
mengalami BAK secara terus menerus.
5.2.9. Distribusi Keputihan pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden tidak mengalami keputihan yaitu sebanyak 31 orang (55 %)
dan minoritas yang mengalami keputihan sebanyak 25 orang (45 %). Hal ini
sesuai dengan teori Rukiyah, dkk (2011) disebabkan oleh hormon HCG.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputihan yang dialami Ibu
hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh hormon HCG . Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas responden ibu hamil
5.2.10. Distribusi Payudara Membesar pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden mengalami payudara membesar yaitu sebanyak 44 orang (78
%) dan minoritas yang tidak mengalami payudara membesar sebanyak 12 orang
(22 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), Mamae akan membesar
dan tegang akibat hormon somatomamotropin, estrogen dan progesteron, akan
tetapi belum mengeluarkan ASI. Estrogen menimbulkan hipertropi sistem saluran,
sedangkan progesteron menambah sel-sel pada mamae. Rasa penuh, peningkatan
sensitivitas, rasa geli, dan rasa berat di payudara mulai timbul sejak minggu ke-6
gestasi. Perubahan payudara ini adalah tanda mungkin hamil. Sensitivitas
payudara bervariasi dari ringan sampai nyeri tajam. Peningkatan suplai darah
membuat pembuluh darah dibawah kulit berdilatasi. Pembuluh darah yang
sebelumnya tidak terlihat, sekarang terlihat, seringkali tampak sebagai jalinan
jaringan biru dibawah permukaan kulit. Kongesti vena di payudara lebih jelas
terlihat pada primigravida. Strie dapat terlihat dibagian luar payudara.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa payudara membesar yang
dialami Ibu hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi hormon
somatomamotropin. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami payudara
5.2.11. Distribusi Konstipasi pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden yang mengalami konstipasi yaitu sebanyak 30 orang (54 %)
dan minoritas yang tidak mengalami konstipasi sebanyak 26 orang (46 %). Hal ini
sesuai dengan teori Rukiyah, dkk. (2011), letak kolon dan sigmoid yang berada
dibelakang kiri uterus. Akibat tekanan tersebut menyebabkan konstipasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan konstipasi yang dialami Ibu hamil di
trimester pertama dapat dipengaruhi oleh letak kolon dan sigmoid yang berada
dibelakang kiri uterus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
mayoritas responden ibu hamil ditrimester pertama mengalami konstipasi.
5.2.12. Distribusi Berat Badan Meningkat pada Ibu hamil trimester pertama di poliklinik Obgyn di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dilihat bahwa
mayoritas responden mengalami berat badan meningkat yaitu sebanyak 45 orang
(80 %) dan minoritas yang tidak mengalami berat badan meningkat sebanyak 11
orang (20 %). Hal ini sesuai dengan teori Kusmiyati dkk (2009), Pada wanita
hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi. BMR meningkat hingga 5-20% yang
umumnya terjadi pada triwulan terakhir. Pada kehamilan tahap awal banyak
wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah melakuan aktivitas ringan.
pada 2 bulan pertama kenaikan badan belum terlihat, tetapi baru tampak dalam
bulan ketiga.
Hasil penelitian ini menunjukkan berat badan meningkat yang dialami Ibu
hamil di trimester pertama dapat dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas
metabolik, Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mayoritas
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang perubahan fisiologis pada Ibu hamil
trimester pertama yang memeriksakan diri di Poliklinik Obgyn Rumah Sakit Haji
Adam Malik Medan dari 56 responden maka dari pengolahan data yang telah
dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Adaptasi anatomi dan fisiologis serta biokimiawi yang terjadi pada wanita
selama masa kehamilan. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi
setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan. Perubahan akibat
kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem
reproduksi, pernafasan, pencernaan, perkemihan, metabolisme,
muskuluskletal, kulit/integumen, mamae, dan endokrin. Dalam hal ini
hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting.
Dari hasil penelitian memperlihatkan bahwa sebagian besar responden
yang mengalami perubahan fisiologis seperti mengalami mual dan muntah
(80,4 %), mengidam makanan atau sesuatu (67,8 %), pada kardiovaskuler
(48 %), muskuluskletal (78 %), perkemihan (68 %), mamae (76%),
endokrin (77%), dan metabolisme (80 %).
Secara keseluruham ibu hamil memiliki sikap positif terhadap perubahan
6.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut :
6.2.1. Bagi Ibu Hamil
Ibu hamil sebaiknya rajin ANC atau melakukan kunjungan kepada petugas
kesehatan atau pelayanan kesehatan yang ada di daerah tempat tinggalnya untuk
memperoleh informasi tentang keadaan- keadaan yang akan dialami selama masa
kehamilan baik secara fisiologis.
6.2.2. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya di bagian obgyn lebih
meningkatkan bagi mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan serta informasi
tentang perubahan-perubahan fisiologis selama kehamilan dengan memberikan
penyuluhuan.
6.2.3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih