• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 : Fungsi dan struktur organisasi TI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 3 : Fungsi dan struktur organisasi TI"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3 : Fungsi dan

struktur organisasi TI

(2)

Peran dan tanggung jawab Manajemen

dalam mengatur Sistem Informasi, dapat

digolongkan ke dalam 4 kategori (Ron

Weber ) yaitu :

1.

Planning:

2.

Organizing

3.

Actuating

(3)

Planning: menentukan sasaran dari Sistem Informasi

yang harus sejalan dengan sasaran bisnis dan dapat

mendukung keberhasilan bisnis.

Bertanggungjawab dalam penyusunan rencana

yang meliputi 3 hal :

-

mengetahui kesempatan & masalah dalam

organisasi

-

mengidentifikasi sumberdaya yang diperlukan

untuk menyediakan teknologi dan informasi

(4)

Jenis perencanaan dibedakan menjadi :

- Strategic plan (bersifat jangka panjang)

- Operational plan (bersifat jangka pendek 1-3 tahun)

Strategic plan berisi :

1. Penilaian terhadap kondisi teknologi saat ini 2. Tujuan dan arah jangka panjang

3. Strategi pengembangan, visi di bidang TI, aplikasi masa depan, kebutuhan dana

Operational Plan berisi :

1. Progress report : keberhasilan dan kegagalan pencapaian rencana

2. Keterangan pengembangan & perubahan sistem,

(5)

Komite Pengarah (steering

committee) dibentuk untuk

(6)

Penilaian atas Sistem yang

berjalan

Sebelum mengembangkan atau

(7)

Penilaian atas Sistem yang

berjalan

Penilai Sistem Informasi yang ada berkaitan dengan :derajat tingkat dari otomasi bisnis,

kemampuanstabilitas,

kompleksitas, biaya-biaya,

kekuatan-kekuatan, dankelemahan-kelemahan,

untuk menentukan tingkat derajat kepada yang mana sistem yang berjalan mendukung

(8)

Peran Pengaudit di dalam Mengevaluasi

Proses Perencanaan

Auditor bertugas untuk

mengumpulkan dan mengevaluasi

bukti, untuk meyakinkan manajemen

dalam proses perencanaan yang

(9)

Auditor harus dapat mengidentifikasi

:

Kegagalan-kegagalan IT yang

menyebabkan tidak tercapainya misi

dan sasaran organisasi.

Kegagalan-kegagalan IT yang

menyebabkan kehilangan biaya dan

waktu

Kehilangan peluang bisnis

Kehilangan peluang IT

(10)

2. Organizing : menemukan, alokasi, dan mendapatkan sumberdaya informasi yang diperlukan (hardware, software, jaringan, fasilitas, manusia dan data)

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada proses perencanaan.

Pada tahap ini, top management perlu mendapatkan dan mengelola staff informasi dengan alasan :

1. Efektivitas fungsi sistem informasi tergantung pada kualitas staf

2. Jumlah teknisi sistem informasi yang bermutu tinggi masih terbatas

(11)

Lokasi atau penempatan fungsi /bagian

sistem informasi pada struktur organisasi

memiliki dampak yang cukup besar

terhadap efektivitas kerja.

Struktur organisasi pusat komputer terdiri

dari :

1.

Bagian Aplikasi : para programmer dan

sistem analis

2.

Bagian Produksi : para operator yang

menjalankan operasional komputer

(12)

Organizational Structure

A.

Small Firm

Analysts

Programmers

Data Entry

Clerks

(13)

Organizational Structure

B.

Organisasi Menengah

Sebuah organisasi berukuran menengah

dengan lebih banyak sumber daya untuk IS

kantor mungkin perlu untuk mempekerjakan

lebih banyak orang untuk menjaga tepi atas

pesaingnya.

Ideal IS kantor untuk menengah organisasi

dapat dibentuk seperti yang ditunjukkan

(14)

Organizational Structure

Organisasi Menengah

Analysts

System

Development

Supervisor

Programmers

Programming

Supervisor

Data Entry Clerks

and

(15)

Organizational Structure

C.

Organization Besar

organisasi besar yang melayani kelompok besar

dan lebih kompleks dari klien mungkin

memerlukan layanan informasi yang lebih efisien

yang memungkinkan untuk mengamankan

informasi yang diperlukan pada waktu sesingkat

mungkin

Kebutuhan sistem informasi sumber daya yang

efisien tersebut juga mungkin memerlukan

(16)

Organizational Structure

C.

Large Organization

Quality Assurance Specialist Data Communication Specialist Technical Services Director Data Entry Clerk Data Entry and Auxillary Operations Supervisor Computer Operators Librarian Maintenance Personnel Computer Operations Supervisor Operations Director Database Administrator Analysts Programmers Systems and Programming Manager Systems Development Director Vice President for

(17)

Sentralisasi - Desentralisasi

Alasan Sentralisasi : Top management

mengendalikan fungsi SI, penyediaan

hardware, software, dan personil

lebih ekonomis.

Alasan Desentralisasi : peningkatan

kapasitas organisasi untuk

(18)

3. Actuating : Pimpinan memberikan pengarahan,

perhatian, pembinaan, mendorong motivasi, memberi kesempatan pelatihan, sehingga personil dapat

bekerja sebaik-baiknya.

Personil komputer adalah knowledge worker, yaitu pegawai profesional yang mempunyai keahlian

teknis, karena itu perlu mendapat perlakuan yang berbeda dalam hal karier, otoritas dan lingkungan kerja.

Manajer di bidang SI harus memiliki karakter :

sadar hasil yang timbul dari tindakannya, simpati, dapat menganalisa secara objektif,

(19)

Kebijakan dan Prosedur SDM yang

berhubungan dengan SI

Personnel Recruitment and Promotion

Promotion of personnel

Personnel Training

Cross-Training or staff Backup

Employee Job Performance Evaluation

Job Change and Termination

(20)

Mengapa perlu Outsourcing ?

Untuk mengurangi dan mengendalikan biaya

operasi

Untuk memperbaiki fokus dari organisasi

Untuk mendapatkan akses kemampuan

kelas dunia

Ketiadaan sumber daya internal

Untuk mempercepat manfaat dari

rancang-bangun ulang

Fungsi yang sulit untuk mengatur /kontrol

ke luar

Untuk membuat dana investasi yang

tersedia

Untuk berbagi resiko

(21)

Fungsi SI yang akan

di-outsourced

Data entry

Design and development of new

applications,

Maintenance of new applications

Conversion of legacy applications to

new platforms

Help desk or call center

(22)

4. Controlling : pimpinan melakukan pengawasan

apakah kinerja atau realisasi pelaksanaan kegiatan unit tersebut sudah sesuai rencana atau terjadi

penyimpangan.

(besarnya dana yang dikeluarkan dan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan SI)

Evaluasi terhadap kontrol fungsi SI : 1. Evaluasi terhadap fungsi unit SI

2. Evaluasi penyebaran TI 3. Evaluasi aktivitas SI

(23)

Monitoring dan Mengevaluasi

Perencanaan TI

Manajemen itu perlu menetapkan

proses-proses untuk menangkap dan melaporkan

umpan balik dari pemilik-pemilik proses bisnis

dan para pemakai, mengenai mutu dan

kegunaan dari rencana-rencana jangka

panjang dan jangka pendek. Umpan balik

diperoleh harus dievaluasi dan

(24)

Kendali Manajemen Pengembangan

Sistem

Tujuan Pengendalian Pengembangan Sistem

adalah agar semua staf TI memahami pentingnya metodologi pengembangan sistem dan

pengendalian, dan sistem dokumentasi.

Hal penting dalam kendali pengembangan sistem :Pengembangan sistem harus melibatkan pemakai,

manajemen, dan auditor (quality assurance)Adanya standar, pedoman, prosedur

Melaksanakan pengujian sistem dan konversi dengan cermat

(25)

Manajemen pengembangan sistem mencakup hal-hal dan kebijakan mengenai :

1. Analisa : Identifikasi masalah dengan

mengevaluasi kerja sistem yang telah ada, agar dapat mengusulkan rancangan yang baru yang lebih baik.

2. Desain : user interface, data-relasi, proses-program dan prosedur

3. Testing & Implementasi : memastikan bahwa seluruh instruksi dalam program sudah sesuai dengan spesifikasi.

(26)

Pengujian keberhasilan Sistem

1. Pengujian program ; pengujian terhadap akurasi, kelengkapan dan efisiensi.

2. Pengujian sistem ; pengujian terhadap akurasi

berbagai program, media, inteface dan subsistem . 3. Pengujian pengguna ; pengujian terhadap

keseluruhan sistem, meliputi struktur organisasi, perancangan pekerjaan, system interface,

program dan prosedur.

(27)

Standar Kegiatan Pengembangan Aplikasi

Jenis Standar Keterangan

Standar Metode Pedoman atau prosedur yang harus diikuti : bagaimana melakukan analisa, desain, pemrograman dan bagaimana sistem dioperasikan

Standar Kinerja Pedoman tentang sumberdaya dan hasil yang dicapai.

Misal : Acuan response time suatu online systems, waktu untuk test

Standar Dokumentasi Dokumentasi kegiatan system.

Misal : format spesifikasi program, pedoman kerja operator

(28)

PROFESI DI BIDANG

TEKNOLOGI

(29)
(30)

Gambaran Umum Pekerjaan di Bidang

Teknologi Informasi

Secara umum, pekerjaan di bidang

teknologi informasi setidaknya terbagi

dalam 3 kelompok sesuai bidangnya.

a.

Kelompok pertama

,

adalah mereka yang bergelut di

dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang

(31)

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat

pekerjaan-pekerjaan seperti :

Sistem

analis,

merupakan

orang

yang

bertugas

menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai

dari

menganalisa

sistem

yang

ada,

kelebihan

dan

kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem

yang akan

(32)

Programer,

merupakan orang yang bertugas

mengimplementasikan rancangan sistem analis, yaitu

membuat program (baik aplikasi maupun sistem

(33)

Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek

pembuatan aplikasi berbasis web.

Web Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer,

yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

(34)

b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:

(35)

Networking

Engineer

,

adalah

orang

yang

berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer

dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya

(36)

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.

Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :

(37)

System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang

berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem

(38)

Profesi di Bidang TI Sebagai Profesi

Untuk mengatakan apakah suatu pekerjaan

termasuk profesi atau bukan, kriteria

pekerjaan tersebut harus diuji.

Sebagai contoh, Pekerjaan sebagai

staf

operator komputer

(sekedar mengoperasikan),

tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk

bekerja sebagai staf operator tersebut tidak

(39)

Adapun seorang

software engineer

dapat dikatakan sebagai sebuah profesi

karena seseorang yang bekerja sebagai

software engineer haruslah

berpengetahuan dan memiliki

(40)

Julius Hermawan (2003), mencatat dua

karakteristik yang dimiliki oleh

software

engineer

sehingga pekerjaan tersebut

layak disebut sebuah profesi, yaitu:

1.

Kompetensi

Kompetensi yang dimaksud yaitu sifat yang selalu

menuntut profesional software engineer untuk

memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan

(41)

2.

Tanggung jawab pribadi

Yang dimaksud yaitu kesadaran untuk membebankan

(42)

Agar dapat melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara baik dan benar,

seorang

software engineer perlu terus

mengembangkan bidang ilmu dalam

pengembangan perangkat lunak, seperti :

a. Bidang ilmu metodologi pengembangan perangkat

lunak

b. Manajemen sumber daya

c. Mengelola kelompok kerja

(43)

Pekerjaan di Bidang TI Standar

Pemerintah

Mengingat pentingnya teknologi informasi

bagi pembangunan bangsa maka pemerintah

pun

merasa

perlu

membuat

standardisasi

pekerjaan di bidang teknologi informasi bagi

pegawainya.

(44)

a. Pengangkatan Pejabat Pranata

Komputer

Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam

jabatan Pranata Komputer ditetapkan oleh

Menteri,

Jaksa

Agung,

Pimpinan

Kesekretariatan

Lembaga

Tertinggi/Tinggi

Negara,

Pimpinan

Lembaga

Pemerintah

Nondepartemen dan Gubernur Kepala Daerah

(45)

b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata

Komputer

Bekerja pada satuan organisasi instansi pemerintah

dan bertugas pokok membuat, memelihara dan

mengembangkan

sistem

dan

atau

program

pengolahan dengan komputer.

(46)

b. Syarat-Syarat Jabatan Pranata

Komputer

Memiliki pendidikan dan atau latihan dalam

bidang

komputer

dan

pengalaman

melakukan kegiatan di bidang komputer

Memiliki pengetahuan dan atau pengalaman

dalam bidang tertentu yang berhubungan

dengan bidang komputer

(47)

NO Jabatan Pranata Komputer Pangkat Gol/ Ruang

1 Asisten Pranata Komputer Madya

Pengatur Muda Tingkat I II/b

2 Asisten Pranata Komputer Pengatur II/c

3 Ajun Pranata Komputer Muda Pengatur Tingkat I II/d

4 Ajun Pranata Komputer Madya Penata Muda III/a

5 Ajun Pranata Komputer Penata Muda Tingkat I III/b

6 Ahli Pranata Komputer Pratama Penata III/c

7 Ahli Pranata Komputer Muda Penata Tingkat I III/d

8 Ahli Pranata Komputer Madya Pembina IV/a

9 Ahli Pranata Komputer Utama Pratama

Pembina Tingkat I IV/b

10 Ahli Pranata Komputer Utama Pembina Utama Muda IV/c

(48)

Standarisasi Profesi TI menurut

SRIG-PS SEARCC

Adalagi jenis pengelompokan lain untuk pekerja di kalangan teknologi informasi.

Yang sering digunakan adalah pengklasifikasian standarisasi profesi di bidang teknologi informasi menurut SRIG-PS

SEARCC.

SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration)

merupakan suatu forum atau badan yang beranggotakan

himpunan profesional IT (Information Technology-Teknologi Informasi) yang terdiri dari 13 negara.

SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari negara-negara tetangga seperti

(49)

Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC.

Salah satunya adalah SRIG-PS (Special Regional

Interest Group on Professional Standarisation) yang

mencoba merumuskan standarisasi pekerjaan dalam dunia teknologi informasi.

Model SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan TI merupakan model 2 dimensi yang

(50)

Beberapa kriteria menjadi pertimbangan dalam

mengembangkan klasifikasi job ini, yaitu:

a.

Cross Country, cross-enterprise applicability

Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi tersebut harus

relevan dengan kondisi region dan setiap negara pada

region tersebut, serta memiliki kesamaan pemahaman

(51)

b.

Function Oriented bukan tittle oriented

Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi,

yang berarti bahwa gelar atau titel yang diberikan

dapat saja berbeda, tapi yang penting fungsi yang

diberikan pada pekerjaan tersebut sama. Gelar

atau titel dapat berbeda pada negara yang

(52)

c.

Testable/certificable

Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable,

yaitu bahwa fungsi yang didefinisikan dapat

diukur/diuji.

d.

Applicable

fungsi yang didefinisikan harus dapat

diterakan pada mayoritas Profesional TI

(53)
(54)

Setiap jenis pekerjaan dari skema di atas masing – masing memiliki 3 tingkatan, yaitu:

1.Supervised (terbimbing)

Tingkatan awal dengan 0-2 tahun pengalaman, membutukan pengawasan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.

2.Moderately supervised (madya)

Tugas kecil dapat dikerjakan oleh mereka, tetapi tetap membutuhkan bimbingan untuk tugas yang lebih besar, 3-5 tahun pengalaman.

3.Independent/Managing (mandiri)

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Observasi dilakukan dengan berpedoman pada kriteria penilaian lembar observasi psikomotor peserta didik dengan memberikan nilai 1 (kurang), 2 (cukup), dan 3 (baik)

Berdasarkan pendapat para ahli Hukum Tata Negara yang telah diuraikan diatas dan ditinjau dari metode penemuan hukum, peneliti lebih cenderung setuju dengan pendapat

Dari hasil uji statistik menunjukkan bahwa human yang diukur melalui penggunaan sistem ( system use ) dan kepuasan pengguna ( user satisfaction ) berpengaruh signifikan

Berdasarkan tujuan dan kriteria hasil tersebut penulis membuat perencanaan tindakan keperawatan yaitu mengkaji tingkat nyeri dengan menggunakan skala nyeri, kemudian

Alfina Susanti warga kelurahan Mattoangin mengatakan bahwa, penyampaian informasi dari pemerintah terkait dengan pelaksanaan program Lorong Garden sangat baik, hal

Hasil penelitian, ditemukan bahwa masing-masing subjek orang tua mempunyai resiliensi yang berbeda selama membesarkan anak retardasi mental. Dalam aspek karakteristik

Dalam rangka persiapan dan juga koordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri Slowakia terkait dengan pelaksanaan FKB ke-IV di Jakarta pada tahun 2015, KBRI telah

Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis pertama yaitu menerima H o , yang menunjukkan bahwa empat indikator keberhasilan persaiangan yaitu berlaku untuk