• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I Pengukuran Waktu Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I Pengukuran Waktu Kerja"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya pengukuran waktu (motion study) adalah suatu teknik untuk mencatat, mempelajari dan menganalisa tentang beberapa gerakan bagian badan dari pekerja (operator) pada saat menyelesaikan pekerjaan (Sutalaksana,I.Z,dkk,1979). Dalam dunia industri, waktu kerja merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam suatu sistem produksi. Waktu kerja berperan penting dalam penentuan produktivitas kerja serta dapat menjadi tolak ukur untuk menentukan metode kerja yang lebih baik dalam penyelesaian suatu pekerjaan. Untuk mengkomunikasikan hasil dari pengukuran tersebut dibutuhkan Peta Kerja. Peta Kerja adalah salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk mengkomunikasikan lantai produksi secara luas guna menganalisa proses kerja dari tahap awal sampai tahap yang terakhir. Melalui peta-peta kerja ini juga kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja seperti, jumlah benda yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin, bahan-bahan khusus yang harus disediakan dan alat-alat khusus yang harus disediakan.

Penelitian pengukuran waktu kerja ini dilakukan untuk mengetahui atau menganalisa gerakan-gerakan pada saat proses perakitan, sehingga didapatkan waktu tertentu dalam proses perakitan dari awal hingga akhir. Dari waktu yang telah didapatkan maka kita bisa menganalisa seberapa berpengaruhnya gerakan-gerakan pada proses perakitan terhadap waktu yang telah didapatkan. Sehingga gerakan-gerakan yang kurang efisien bisa diminimalisir dan kita bisa dapatkan waktu optimal untuk merakit benda tersebut.

(2)

I-2

(Stopwatch) maupun pengukuran waktu kerja tidak langsung yaitu MTM (Method Time Measurement) yang kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan AC (Assembly Chart), PTKTK (Pengukuran Tangan Kanan dan Tangan Kiri), PPM (Peta Pekerja dan Mesin).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang praktikum yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dalam praktikum terdapat rumusan masalah yang merupakan titik tolak penting dalam praktikum ini, yaitu sebagai berikut:

1. Apa saja gerakan dan elemen-elemen gerakan efektif dan tidak efektif yang dilakukan pada proses perakitan stop kontak?

2. Bagaimana urutan proses kerja dan perbaikan yang perlu dilakukan pada proses perakitan stop kontak?

3. Metode apa saja yang digunakan untuk menentukan waktu baku?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang dibahas, maka dalam laporan ini memiliki beberapa tujuan praktikum yang merupakan hal yang ingin dicapai dari pelaksanaan praktikum ini, yaitu sebagai berikut:

1. Menganalisa gerakan dan mengidentifikasi elemen-elemen gerakan efektif dan tidak efektif yang terjadi pada proses perakitan stop kontak;

2. Menentukan urutan proses kerja yang dilakukan pada proses perakitan stop kontak dan yang informasinya didapatkan dari peta kerja;

3. Menentukan waktu baku dengan menggunakan metode jam henti (Stopwatch) dan MTM (Method Time Measurement).

1.4 Batasan Masalah

(3)

I-3

1. Produk perakitan yang dilakukan menggunakan komponen utama stop kontak lubang 3 (tiga).

2. Terdiri dari 7 (tujuh) komponen dan 2 (dua) jenis komponen pendukung yaitu, fitting, kepala fitting 1, kepala fitting 2, kabel, badan atas steker, badan bawah steker, penjepit, 7 baut & 1 mur.

3. Studi kasus di Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Tools yang digunakan pada saat praktikum diantaranya adalah obeng dan gunting.

5. Alat bantu yang digunakan pada praktikum adalah stopwatch, kamera perekam, meteran/mistar dan alat tulis.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan peta kerja dan pengukuran waktu kerja ini, terdapat sistematika penulisan yang bertujuan untuk mempermudah penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan, maka dari itu, sistematika laporan yang digunakan pada laporan ini merupakan sistematika laporan kualitatif, yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab II berisi mengenai teori - teori yang berhubungan dengan penelitian.

(4)

I-4

Bab III berisikan mengenai mengenai urutan langkah-langkah penelitian dari awal hingga penelitian selesai dan deskripsinya. Memaparkan gambar urutan perakitan atau flow chart yang dilakukan pada saat praktikum.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab IV berisikan mengenai pengumpulan data yang berupa assembly drawing stop kontak, layout meja perakitan dan data waktu perakitan. Adapun mengenai pengolahan data seperti peta kerja keseluruhan (assembly chart), peta kerja setempat (peta pekerja dan mesin dan peta tangan kanan dan tangan kiri), dan pengukuran waktu kerja baik dengan metode jam henti maupun dengan metode MTM (Method Time Measurement).

BAB V ANALISA

Bab V berisikan mengenai analisa assembly chart, analisa peta pekerja dan mesin, analisa peta tangan kanan dan tangan kiri, analisa metode jam henti, analisa metode MTM (Method Time Measurement).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

mengenai praktek kejahatan kehutanan tepatnya dalam Pasal 50 Ayat (3) ; Setiap orang dilarang: huruf e ; menebang pohon atau memanen atau memungut hasil hutan di dalam

Pasien TB paru yang telah memiliki efikasi diri yang baik diharapkan. mampu mempertahankan efikasi dirinya dengan cara selalu

Pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana belajar adalah suatau kegiatan yang dilakukan dalam menggunakan suatuhal dengan harapan memperoleh hasil seperti yang

Elevated plasma levels of low density lipoprotein (LDL) cholesterol have been shown in many studies to be associated with an in- creased incidence of CAD whereas plasma high

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa budaya organisasi merupakan variabel dominan yang artinya bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh paling besar

Metodologi yang digunakan adalah melakukan simulasi dengan masukan data sekunder parameter letusan erupsi gunung Merapi tahun 2010 (terbatasnya data letusan Muria),

6DPSDK \DQJ GLKDVLONDQ ROHK DNWLILWDV PDQXVLD EDLN \DQJ EHUDVDO GDUL OLPEDK LQGXVWUL PDXSXQ OLPEDK UXPDK WDQJJD GLEXDQJ GDQ WHUNXPSXO GL VDWX ZLOD\DK WHUWHQWX \DQJ ELDVD GLVHEXW

mumpuni kalian bakal diajar oleh staf pengajar atau dosen. yang memiliki kwalifikasi s2 baik dari dalam maupun