• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR TEKS DRAMA OLEH SISWA KELAS XI MAS MIFTAHUL FALAH DISKI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR TEKS DRAMA OLEH SISWA KELAS XI MAS MIFTAHUL FALAH DISKI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRITERHADAP

KEMAMPUAN MENGANALISIS STRUKTUR TEKS DRAMA

OLEH SISWA KELAS XI MAS MIFTAHUL FALAH

DISKI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

MEILAN RAHMAH DENNY LUBIS NIM 2111511003

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala berkah dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Drama Oleh Siswa Kelas XI MAS MiftahulFalah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

Penulisan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasanya pengetahuan dan kemampuan penulis. Untuk itu saran dan masukan yang konstuktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga Skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap pengetahuan dan membantu kegiatan penelitian selanjutnya.

Banyak dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada: 1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan sekaligus sebagai Dosen Peguji,

4. Syairal Fahmi Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia, dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik,

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan kepada penulis mulai pembuatan outline, proposal penelitian, hingga terselesainya skripsi ini,

7. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Penguji,

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

9. Kepala Sekolah MAS Miftahul Falah Diski, M. Asran Nasution, S.Pd.I,

(7)

11.Keluarga tercinta, Ayahanda (Alm) Hudlan Lubis dan Ibunda Maisaro Siregar S.Pd., Kakanda tersayang Yuli Astrinitha Lubis, S.Pd., dan Adik tersayang Abdul Rahmat Tari Lubis yang telah mencurahkan kasih sayang, doa, motivasi, dan dukunganmaterial, serta moril kepada penulis,

12.Teman-teman seperjuangan selama perkuliahan di kelas Ekstensi C 2011. Terkhusus kepada Debby Puspita Siregar, Juni Intani. Terimakasih buat waktu yang kita lewati selama 4 tahun perkuliahan,

13.Seluruh teman-teman PPL SMA Negeri 1 Air Putih: Aii, Novi, Hani, Ana, Deni, Rani, Swanni, Syifa, Agus, Dai, Raihan, Tika, Bina, Tondi, dan (Alm) Fandhi, terimakasih atas doa dan dukungan kalian semua,

14.Semua orang yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(8)

ABSTRAK

Meilan Rahmah Denny Lubis, NIM 2111511003, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Drama oleh Siswa Kelas XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menganalisis struktur teks drama oleh siswa kelas XI MAS Miftahul Falah. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 172 orang dan sampel yang diambil secara acak sebanyak 72 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan menganalisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Post Test Only Control Design Group.

Pengujian hipotesis dilakukam dengan menggunakan uji “t”.

Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil kemampuan dengan kategori baik yang ditunjukkan oleh rata-rata menganalisis struktur teks drama menggunakan model pembelajaran inkuiri (post test) 69,86 dengan standar deviasi 11,21. Secara rinci, kategori pencapaian pengaruh model pembelajaran inkuiri, kategori sangat baik 3 siswa atau 8,33%; kategori baik 20 siswa atau 55,55%; kategori cukup 10 siswa atau 27,77%; kategori kurang 3 siswa atau 8,33%; kategori sangat kurang 0 siswa atau 0%. Sedangkan hasil kemampuan dengan kategori cukup yang ditunjukkan oleh rata-rata menganalisis struktur teks drama menggunakan model pembelajaran konvensional (post test) 55,97 dengan standar deviasi 12,12. Kategori pencapaiannya yaitu kategori sangat baik 0 siswa atau 0%; kategori baik 7 siswa atau 19,44%; kategori cukup 19 siswa atau 52,8%; kategori kurang 6 siswa atau 16,7%; kategori sangat kurang 4 siswa atau11,11%. Dari uji homogenitas didapat sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to = 3,59, kemudian

dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% = 2,00. Karena toyang

diperoleh lebih besar darittabel yaitu 3,59>2,00, maka dapat dinyatakan H0 ditolak

dan Ha diterima. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

pada model pembelajaran inkuiri dalam menganalisis struktur teks drama dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional oleh siswa kelas XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015.

(9)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 10

2. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

a. Model Pembelajaran Inkuiri... 14

b. Proses Belajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Karakteristik ... 15

c. Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri ... 16

(10)

3. Pengertian Kemampuan Menganalisis ... 18

4. Pengertian Drama ... 19

5. Unsur-unsur Drama ... 20

6. Struktur Teks Drama ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 28

C. Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

1. Populasi Penelitian ... 32

2. Sampel Penelitian ... 33

C. Defenisi Operasional ... 35

D. Metode dan Desain Penelitian ... 35

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data ... 37

F. Jalannya Eksperimen ... 40

G. Organisasi Pengolahan Data ... 45

H. Teknik Analisis Data Penelitian... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Hasil Penelitian ... 49

1. Kemampuan Menganlisis Struktur Teks Drama Menggunakan Model Inkuiri ... 49

(11)

3. Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Drama

Menggunakan Model Konvensional ... 54

4. Distribusi Frekuensi Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Drama Menggunakan Model Konvensional ... 56

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 58

1. Uji Normalitas Data Menggunakan Model Inkuiri ... 58

2. Uji Normalitas Data Menggunakan Model Konvensional ... 60

3. Uji Homogenitas ... 61

4. Pengujian Hipotesis ... 63

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68

A. Simpulan ... 68

B. Saran ... 68

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri ... 17

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI MAS Miftahul Falah Diski ... 32

Tabel 3.2 Desain Eksperimen Post Test Only Control Design Group ... 35

Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Drama ... 37

Tabel 3.4 Kategori Skor Dan Penilaian ... 39

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen Dengan Model Pembelajaran Inkuiri .... 39

Tabel 3.6 Jalannya Eksperimen Dengan Model Pembelajaran Konvensional ... 43

Tabel 4.1 Kemampuan Menganalisis Menggunakan Model Inkuiri ... 48

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Menggunakan Model Inkuiri ... 50

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post Menggunakan Model Inkuiri ... 52

Tabel 4.4 Kemampuan Menganalisis Menggunakan Model Konvensional ... 54

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Menggunakan Model Konvensional ... 54

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post Menggunakan Model Konvensional ... 56

Tabel 4.7 Uji Normalitas Menggunakan Model Inkuiri ... 57

Tabel 4.8 Uji Normalitas Menggunakan Model Konvensional ... 58

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia ... 71

Lampiran 2 RRP Kelas Eksperimen ... 74

Lampiran 3 RRP Kelas Kontrol ... 83

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Drama Kelas Eksperimen ... 90

Lampiran 5 Tes Kemampuan Menganalisis Struktur Teks Drama Kelas Kontrol. ... 91

Lampiran 6 Naskah Drama ... 92

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ... 97

Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas Di bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 99

Lampiran 9 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 100

Lampiran 10 Tabel Nilai Distribusi “t” ... 101

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesusastraan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kemampuan

intelektual dan pengembangan penalaran. Karya sastra adalah wujudnya sastra.

Karya sastra dapat mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan

kehidupan serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa dan

bersastra.

Karya sastra mempunyai tiga genre utama, yaitu puisi, prosa, dan drama. Dari

ketiga unsur tersebut, drama lah yang dianggap paling dominan dalam

menampilkan unsur-unsur kehidupan yang terjadi pada masyarakat (Ratna,

2004:335). Bagian penting dalam drama yang membedakan dengan puisi dan

prosasecara lahiriah adalah terdapat sebuah dialog. Dialog adalah sebuah bagian

dari naskah drama yang berupa percakapan antar tokoh satu dengan tokoh yang

lainnya dan merupakan perkembangan dari sebuah cerita.

Waluyo (2001:2) menyatakan :

“Drama adalah sebuah karya sastra yang bertujuan menggambarkan

kehidupan dengan menampilkan pertikaian/konflik dan emosi lewat lakon dan

dialog”.

Dalam Kurikulum 2013 bidang studi Bahasa Indonesia, pada siswa kelas XI

terdapat kompetensi dasar yaitu menganalisis struktur teks film/drama baik

melalui lisan mapun tulisan. Dalam hal ini peneliti lebih menekankan ke dalam

(15)

memahami dan menganalisis struktur teks di dalam sebuah drama. Namun pada

kenyataannya harapan tersebut tidak sesuai dengan hasil yang ditemukan di

lapangan bahwakemampuan siswa menganalisis struktur teks dalam sebuah

drama masih rendah.

Berdasarkan hasil observasi terhadap salah seorang guru Bahasa Indonesia di

MAS Miftahul Falah Diski dapat disimpulkan bahwa masih banyak siswa yang

kurang mampu dalam pembelajaran drama, terutama menganalisis struktur teks

di dalam sebuah drama. Masalah ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Ainul

Husna (2009) yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Naskah

Drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Parulian 2 Medan Tahun Pembelajaran

2009/2010”.Hasil penelitian menunjukkan bahwa “Siswa di sekolah tersebut

mengalami permasalahan dalam mengapresiasi drama, masalah yang terungkap,

yakni (1). Siswa mengalami kesulitan menganalisis struktur teks drama, (2).

Motivasi dan daya apresiasi siswa lemah, (3). Siswa kurang termotivasi untuk

berpikir kritis, keaktifan, pemahaman, dan penguasaan informasi secara individual

dalam pembelajaran tidak merata bagi seluruh siswa di kelas, (4). Siswa tidak

mengetahui keterbatasan kemampuannya dalam setiap sajian materi pembelajaran,

(5). Siswa belum diberi kesempatan untuk saling berbagi pengalaman dan

kemampuan antar siswa dalam pembelajaran.”

Dalam kegiatan pembelajarannya, guru seyogianya melaksanakan

pembelajaran secara efektif, hal itu dapat dilakukan dengan jalan memilih metode

atau model pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran

(16)

didik dalam pembelajaran, anak didik tidak akan sukar untuk mencapai tujuan

pembelajaran karena bukan guru yang memaksa anak didik untuk mencapai

tujuan, tetapi anak didiklah dengan sadar untuk mencapai tujuan. Mengingat

pentingnya penerapan suatu model pembelajaran dalam proses belajar mengajar,

maka guru harus menerapkan suatu model pembelajaran di dalam proses belajar

mengajar

Djamarah dan Zain (2006:76), menyatakan “Sebagai salah satu sumber

belajar, guru berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi

kegiatan belajar anak didik di dalam kelas.” Salah satu cara yang dapat dilakukan

guru untuk menyediakan lingkungan belajar yang kreatif adalah dengan pemilihan

dan penggunaan model yang menarik dalam proses belajar mengajar. Pemilihan

dan penggunaan model yang dilakukan oleh guru adalah supaya dapat mencapai

tujuan yang diharapkan.

Saat ini proses pembelajaran masih didominasi dengan penggunaan metode

konvensional dan kegiatan lebih berpusat pada guru. Efektifitas peserta didik

dapat dikatakan mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang

dianggap penting. Seperti yang dikemukakan oleh Trianto (2011:5-6) bahwa:

”Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar peserta

didik yang disebabkan dominannya proses pembelajaran konvensional. Pada

pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa

menjadi pasif”. Begitu juga yang diungkapkan oleh Slameto (2010: 65) bahwa:

(17)

belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar harus diusahakan yang setepat, efisien dan efektif mungkin”.

Oleh karena itu, hendaknya dilakukan perubahan paradigma atau

reorientasi terhadap proses pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh

Komaruddin (dalam Trianto, 2011:8) yaitu:

“Salah satu perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah orientasi

pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centered) beralih berpusat pada murid (student centered); metodologi yang semula didominasi ekspositori berganti ke partisipatori; dan pendekatan yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah menjadi kontekstual. Semua perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu

pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan.”

Salah satu alternatif yang ditempuh oleh guru dalam upaya meningkatkan

prestasi belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang

melibatkan langsung siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Guru

sebagai fasilitator mempunyai peran yang sangat strategis dalam proses

pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam proses belajar

mengajar untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami dan menganalisis

struktur teks drama adalah dengan menerapkan model pembelajaran Inkuiri yaitu

model penemuan yang berpusat pada siswa.

Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang

menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan

menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Model

pembelajaran inkuiri lebih menekankan pada proses mencari dan menemukan dari

jawaban masalah yang dipertanyakan. Melalui proses inkuiri ini akan

menimbulkan ketertarikan mempelajari materi pelajaran dan ini merupakan hal

(18)

Dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri, siswa diharapkan mampu

mengembangkan kepemimpinan siswa di dalam mengemukakan pendapat.

Sehubungan dengan itu menurut Gulo (2008:84-85) menyatakan bahwa:

“Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Sasaran utama kegiatan mengajar pada strategi ini ialah (1) keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar; (2) keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pembelajaran; dan (3) mengembangkan sikap percaya pada diri sendiri (self-belief) pada diri

siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri”.

Dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri, Guru dapat memfasilitasi

dan memotivasi siswa untuk menuangkan ide, gagasan dan ilmu pengetahuan

awal yang mereka miliki untuk menganalisis struktur teks drama tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan

Menganalisis Struktur Teks Drama Oleh Siswa Kelas XI MAS Miftahul

Falah Diski T.A 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah yang dikemukakan diatas terdapat

sejumlah masalah yang muncul berkaitan dengan kemampuan menganalisis

struktur teks drama pada siswa di sekolah. Masalah tersebut dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :

(1) Kemampuan siswa dalam menganalisis struktur teks drama masih

(19)

(2) Kurang efektifnya penggunaan model pembelajaran yang digunakan guru.

(3) Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.

(4) Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menganalisis

struktur teks drama.

C. Batasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan langkah yang perlu dilakukan dengan tujuan

agar cakupan penelitian tidak terlalu luas. Penelitian ini dibatasi dan difokuskan

pada “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menganalisis

Struktur Teks Drama Pada Siswa Kelas XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun

Pembelajaran 2014/2015”.

Kemampuan menganalisis struktur drama dibatasi pada kemampuan siswa

dalam menganalisis struktur drama yang meliputi Orientasi (Perkenalan),

Komplikasi (Pertikaian Awal), Klimaks (Titik Puncak Cerita), Anti Klimaks, dan

Resolusi (Penyelesaian Masalah).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di

atas maka permasalahan dalam penelitianini dapat dirumuskan sebagai berikut :

(1) Bagaimanakah kemampuan menganalisis struktur teksdrama siswa kelas

XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan

(20)

(2) Bagaimanakah kemampuan menganalisis struktur teks drama siswa kelas

XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan

menggunakan modelpembelajaran konvensional ?

(3) Adakah pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan

menganalisis struktur teks drama siswa kelas XI MAS Miftahul Falah

Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

(1) Mengetahui bagaimanakah kemampuan menganalisis struktur teks drama

siswa kelas XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran

2014/2015menggunakan model pembelajaran inkuiri.

(2) Mengetahui bagaimanakah kemampuan menganalisis struktur teks drama

siswa kelas XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran2014/2015

menggunakan model pembelajaran konvensional.

(3) Mengetahui apakah model pembelajaran inkuiri berpengaruh positif

dalam meningkatkan kemampuan menganalisis struktur teks drama siswa

kelas XI MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

(21)

(1) Manfaat Teoretis

Secara teoretis diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna sebagai

berikut:

a. Melengkapi informasi mengenai pembelajaran menganalisis struktur

teks drama.

b. Menambah informasi bagi orang lain untuk meningkatkan kemampuan

siswa dalam menganalisis struktur teks drama.

(2) Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

Bagi siswa dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk

meningkatkan prestasi belajar bahasa Indonesia khususnya

kemampuan menganalisis struktur teks drama.

b. Bagi Guru

Bagi guru sebagai bahan masukan untuk dapat mempertimbangkan

model pembelajaran yang lebih baik dalam pembelajaran bahasa

Indonesia.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan yang baik bagi

sekolah dalam perbaikan pengajaran bahasa Indonesia di MAS

(22)

d. Bagi Peneliti Lain

Memberikan kontribusi konkrit dalam pembelajaran bahasa dan sastra

indonesia dan penelitian ini juga dapat dijadikan pijakan untuk

memperkuat suatu pemikiran ataupun pemahaman, juga menjadi

landasan untuk dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya,

khususnya yang berhubungan dengan kemampuan menganalisis

(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai kemampuan menganalisis struktur teks drama oleh siswa kelas XI MAS

Mittahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

model pembelajaran inkuiri termasuk kategori baik.

2. Nilai kemampuan menganalisis struktur teks drama oleh siswa kelas XI MAS

Mittahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional termasuk kategori cukup.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan mengenai model pembelajaran inkuiri

terhadap kemampuan menganalisis struktur teks drama oleh siswa kelas XI

MAS Miftahul Falah Diski Tahun Pembelajaran 2014/2015

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :

1. Dalam materi menganalisis struktur teks drama hendakya digunakan model

yang lebih efektif, yakni model pembelajaran Inkuiri.

2. Model pembelajaran Inkuiri memerlukan pemahaman guru bahasa dan sastra

Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi serta

(24)

diharapkan yakni meningkatkan kemampuan menganalisis struktur teks drama

dapat lebih baik lagi.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, Dan Teknik Penelitian Sastra (Dari Strukturalisme Hingga Postrukturalisme, Perspektif Wacana Naratif). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Waluyo, Herman J. 2001. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita.

Husna, Ainul. 2009. Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi Naskah Drama Siswa Kelas XI SMA Swasta Parulian 2 Medan TA 2009/2010. Medan: UNIMED.

Djamarah, S.B., dan Aswin Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Kamisa.1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika.

Moeliono. Antom U (rd) dkk. 2004. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Grasindo: Jakarta.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Media Persada: Medan. .

Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta: Bandung.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta: Jakarta.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

(26)

Prenada Media Group: Jakarta.

Sudjiman, Panuti. 1992. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Teeuw, A. 2003. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: Pustaka Jaya.

Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudijono, A. 2004. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan udara terkendali tidak mempengaruhi kadar air dan total padatan terlarut nenas hasil pengeringan udara terkendali yang

yang optimal yang merupakan salah satu unsur kesehatan umum dari tujuan.. pembangunan Nasional, maka terjadi pola perubahan dan fungsi

Tujuan : - Anak mampu mengenal beribadah sehari-hari - Anak mampu mengenal anggota tubuh - Anak mampu memiliki cara hidup sehat - Anak mampu mengenal lingkungan sosial

Bisnis cemilan merupakan salah satu bisnis yang memiliki pangsa pasar yang sangat meyakinkan. Hal ini dibuktikan dengan terus bermunculnya berbagai jenis produk baru di

The different from the two previous studies, this research focuses on Toretto’s Street Gang Ambition Reflected in The Fast and the Furious Movie (2001) Directed by Rob Cohen:

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

Kemasan HVS 70 gr 2 tumpuk yang mengalami transportasi di atas meja getar dengan frekuensi rata-rata = 3.465 hz dan amplitudo rata-rata = 3.8 cm selama 4 jam setara dengan