Bahasa
C
atau
C++
adalah
suatu
bahasa
Bahasa
C
atau
C++
adalah
suatu
bahasa
•
Struktur Program C
Header file
Main( )
{{
Deklarasi;
Statement;
}
Header file
Fungsi main()
Fungsi ini adalah suatu fungsi khusus yang
akan dieksekusi pertama. Setiap program
harus mempunyai fungsi main().
harus mempunyai fungsi main().
Deklarasi
Deklarasi diperlukan bila kita akan
Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak
dapat
diubah
selama
proses
program
berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap.
Variable
Variable
• Variabel hampir mirip dengan konstanta. Nilai yang disimpan dalam variabel ini dapat diubah sewaktu-waktu. Setiap variabel yang akan digunakan dalam program harus dideklarasikan terlebih dahulu dalam bagian var.
terlebih dahulu dalam bagian var. DataType1 identifier1;
DataType2 identifier2; DataType3 identifier3; …
• IdentifierList merupakan nama-nama identifier (variabel) yang akan digunakan. Masing-masing nama tersebut dipisahkan dengan tanda koma.
koma.
• Sedangkan datatype merupakan tipe data dari nama-nama variabel
• Berdasarkan nilai yang akan disimpan dalam variabel,terdapat 4
tipe data:
1. Integer, merupakan tipe data bilangan bulat yang memiliki
jangkauan antara -32768 s/d 32767. Selain itu terdapat pula tipe data longint yang juga masih terkait dengan bilangan bulat. data longint yang juga masih terkait dengan bilangan bulat. Jangkauan dari longint jauh lebih besar daripada integer.
2. Real, merupakan tipe data bilangan riil yang memiliki
jangkauan 3.4x10 (-38) sampai dengan 3.4x10(38) demikian pula
untuk bilangan negatifnya. Untuk menuliskan suatu nilai bilangan riil dapat menggunakan format scientific maupun desimal. Berikut ini adalah dua nilai yang ekuivalen: 452.13 dan 4.5213e2
3.
Char, merupakan tipe data untuk nilai yang
berupa karakter.
berupa karakter.
•
Berikut ini adalah contoh pendeklarasian beberapa variabel
#include<stdio.h> #include<conio.h> main() { int i,n,j; int i,n,j; char b; float c;for (i=1; i<=3; i++) {
for (j = 1; j <=i ; j++) {
printf(“*”); }
Bagian deklarasi variabel integer, karakter dan data real.
} Printf(“\n”); }
2. Bentuk umum Switch
Switch(ekspresi) {
Case konst-1: {
Statement; Statement; break;
}
Case konst-2: {
Keterangan:
Struktur Switch – Case –Default digunakan un tuk penyeleksian
kondisi dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak.
Dengan “ Ekspresi” dapat berupa konstanta integer atau
karakter.
•
Case
digunakan sebagai label yang menandai awal eksekusi
deret instruksinya hingga ditemukan statement
break.
•
Default
label yang digunakan atau dieksekusi apabila label
case tidak ada yang memenuhi.
•
Break
Perintah pengontrol alur program yamg berfungsi
Contoh Program
/* Program menentukan nama hari berdasarkan
inputan */
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
#include “conio.h”
void main()
{ clrscr();
int hari;
puts(“Menentukan nama hari\n”);
puts(“1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = Kamis”);
puts(“1 = Senin 2 = Selasa 3 = Rabu 4 = Kamis”);
puts(“5 = Jum’at 6 = Sabtu 7 = Minggu”);
switch(hari)
{ case 1 : puts(“Hari Senin”); /* kemungkinan pertama */ break;
case 2 : puts(“Hari Selasa”); /* kemungkinan kedua */ break;
case 3 : puts(“Hari Rabu”); /* kemungkinan ketiga */ break;
break;
case 4 : puts(“Hari Kamis”); /* kemungkinan keempat */ break;
case 5 : puts(“Hari Jum’at”); /* kemungkinan kelima */ break;
case 6 : puts(“Hari Sabtu”); /* kemungkinan keenam */ break;
case 7 : puts(“Hari Minggu”); /* kemungkinan ketujuh */ case 7 : puts(“Hari Minggu”); /* kemungkinan ketujuh */
break;
default : puts(“Kode hari yang Anda masukan SALAH”); }
Bila program tersebut dijalankan, dan kita
Array merupakan sekumpulan data yang
ter-struktur dan memiliki
tipe data yang
sama.
Dalam
pengaksesan
nilai
array
dibedakan
berdasarkan
elemen
indeks
dibedakan
berdasarkan
elemen
indeks
array-nya.
Hal yang membedakan array dari variabel
biasa adalah array lebih terstruktur dan
terdiri
dari
satu
atau
beberapa
buah
elemen sedangkan variabel biasa hanya
terdiri dari satu buah elemen saja.
terdiri dari satu buah elemen saja.
Jadi bisa dikatakan array lebih dinamis
Seperti yang ditampilkan pada contoh diatas
indeks dari sebuah array diawali dengan 0 sampai
n-1.
N yang dimaksud disini adalah panjang array yang
N yang dimaksud disini adalah panjang array yang
dideklarasikan.
Sebagai contoh variabel array angka diatas
>> Bentuk Penulisan
Bentuk umum pendeklarasian array satu dimensi
dalam bahasa C adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_variabel_array [jumlah_elemen];
Keterangan :
tipe_data : menyatakan jenis elemen larik (int,
float, double, char, long, dll).
float, double, char, long, dll).
jumlah_elemen : menunjukan jumlah maksimal
Contoh pendeklarasian dari bentuk diatas adalah :
int arayKu[10]; // variable arayKu memiliki jumlah elemen 10 bertipe integer
double arayLain[100]; // variable arayLain memiliki jumlah elemen 100 bertipe double
elemen 100 bertipe double
Pengisian elemen dari suatu array dalam
bahasa C dapat dilakukan dengan 2
cara yaitu
dengan cara statis maupun
cara yaitu
dengan cara statis maupun
dinamis.
Cara statis artinya menuliskan elemen dari
array
secara
langsung
pada
saat
>> Pengertian Array Dua Dimensi
Array dua dimensi dapat dipandang sebagai gabungan
array satu dimensi.
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m
buah baris dan n buah kolom.
Bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array[baris][kolom];
Contoh :
Untuk mengakses array, misalnya kita ingin mengisi
elemen array baris 2 kolom 3
dengan 10 maka
>> Cara Mengakses Array
elemen array baris 2 kolom 3
dengan 10 maka
perintahnya adalah sbb :
X[1][2] = 10;
Untuk mengisi dan menampilkan isi elemen array ada
dua cara yaitu :
1.
Row Major Order (secara baris per baris)
>> Contoh Program 1
* Program menginput nilai(bilangan) ke dalam array dimensi dua dan menampilkannya */
#include “stdio.h” #include “stdio.h” #include “conio.h” void main()
{ int baris, kolom, matriks[3][4]; crlscr();
// Input elemen array secara Row Major Order printf(“Input elemen Array : \n“);
printf(“Input elemen Array : \n“); for(baris=0; baris<3; baris++)
{ for(kolom=0; kolom<4; kolom++)
{ printf(“matriks[%i][%i]”, baris+1, kolom+1); scanf(“%i”, &matriks[baris][kolom]);
>> Lanjutan Program 1
printf(“\n”); }
// Tampilkan elemen Array secara Row Major Order printf(“Isi array : \n”);
for(baris=0; baris<3; baris++)
{ for(kolom=0; kolom<4; kolom++)
{ printf(“%i”, &matriks[baris][kolom]); }
printf(“\n”); printf(“\n”); }
>> Array Multi-Dimensi
Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai
ukuran lebih dari dua.
Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array
Bentuk pendeklarasian array sama saja dengan array
dimensi satu maupun array dimensi dua.
Bentuk umumnya yaitu :
tipe_array nama_array[ukuran1][ukuran2]…[ukuranN];
Contoh :
>> Contoh Program 2
#include “stdio.h” #include “conio.h” void main()
{ int i, j, k; { int i, j, k;
static int data_huruf[2][8][8] = { { { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 },
>> Lanjutan Program 2
},
{ { 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0 }, { 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0 },
/* Tampilkan Huruf */ for(i=0; i<2; i++)
{ for(j=0; j<8; j++) { 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0 },
{ 1, 1, 0, 0, 0, 1, 1, 0 }, { 1, 1, 1, 1, 1, 1, 1, 0 }, { 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0 }, { 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0 }, { 1, 1, 1, 0, 0, 1, 1, 0 }, { 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0 }
{ for(j=0; j<8; j++) { for(k=0;k<8; k++) if(data_huruf[i][j][k])
putchar(‘\xDB’); else
putchar(“ “); /* spasi */ puts(“”);
>> STRUKTUR
Struktur dalam bahasa C sama dengan record dalam
bahasa Pascal.
Struktur adalah kumpulan elemen – elemen data yang
digabung menjadi satu kesatuan.
digabung menjadi satu kesatuan.
Masing – masing elemen data pada record disebut filed,
dimana field pada struktur dapat memiliki tipe data yang
berbeda.
Deklarasi Struktur :
struct
nama_stuktur {
Hal yang diperhatikan pada struktur diatas :
Deklarasi struktur hanya mendefinisikan bentuk data,
tidak
mendeklarasikan
variable.
Untuk
mendeklarasikannya maka harus menambahkan nama
mendeklarasikannya maka harus menambahkan nama
variable strukturnya.
Bagian dari struktur (field) adalah sebuah statement,
sehingga harus diakhiri dengan titik koma (;).
Contoh Deklarasi Struktur :
struct
data_mhs {
char nama[20];
char nama[20];
char nim[20];
float ipk;
>> CONTOH PROGRAM
#include<stdio.h> #include<conio.h> void main()
// menghitung luas segitiga {
struct {
float alas,tinggi; float luas;
} segitiga ; clrscr();
puts(">>>> program menghitung luas segitiga <<<<"); printf("input alas :");
scanf("%f",&segitiga.alas); printf("input tinggi : "); printf("input tinggi : "); scanf("%f",&segitiga.tinggi);
segitiga.luas=(segitiga.alas*segitiga.tinggi)/2;
printf("Luas segitiga = %2.2f\n",segitiga.luas); getch();
>> contoh 2
#include<stdio.h> #include<conio.h> main()
{
// meninputkan data mahasiswa // meninputkan data mahasiswa struct mhs {
char nama[20]; char nim[20]; float ipk;
}; mhs mahasiswa; clrscr();
printf("nama : "); gets(mahasiswa.nama);
printf("nim : "); scanf("%s",&mahasiswa.nim); printf("ipk : "); scanf("%f",&mahasiswa.ipk); printf("ipk : "); scanf("%f",&mahasiswa.ipk);
printf("data mahasiswa \n");
>> penerapan array dan struktur
Penggunaan struktur sering dikaitkan dengan array
yang membentuk suatu data yang terstruktur.
BENTUK UMUM CONTOH DEKLARASI
struct nama_stuktur {
tipe_data1 field1; tipe_data2 field2; . . . tipe_datan fieldn; } ; struct <nama_struct> struct tanggal_lahir{ int tanggal; int bulan; int tahun; } ;
Struct tanggal_lahir date[10]
struct <nama_struct>
>> contoh program
#include<stdio.h>#include<conio.h> main(){
struct mhs { char nama[20]; char nim[20]; float ipk;
}; mhs mahasiswa; }; mhs mahasiswa; int jml, i, total=0;
clrscr();
printf("jumlah mahasiswa : "); scanf("%d", &jml); for(i=1; i<=jml; i++) {
printf("nama : "); scanf("%s",&mahasiswa.nama); printf("nim : "); scanf("%s",&mahasiswa.nim); printf("ipk : "); scanf("%f",&mahasiswa.ipk); if(mahasiswa.ipk <= 2)
{ total++; } }}
printf("data mahasiswa \n"); for(i=1; i<=jml; i++)
{
printf("nama : %s \n",mahasiswa.nama); printf("nim : %s \n",mahasiswa.nim); printf("ipk : %.2f \n",mahasiswa.ipk);
}