• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPA Pada Kurikulum 2013 - Al-Maududy RPP Sel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendekatan dan Metode Pembelajaran IPA Pada Kurikulum 2013 - Al-Maududy RPP Sel"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 02-03

Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : Kelas VII / I

Topik : Organisasi Kehidupan Sub Topik : Sel

Alokasi Waktu : 5 X 40 menit ( 2 kali tatap muka)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui pengamatan sel dengan mikroskop dan dikonfirmasikan gambar pada bukusiswa , peserta didik dapat memahami dan menyebutkan bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan.

2. Setelah mengamati sel dengan mikroskop siswa dapat menggambarkan sel tumbuhan dan sel hewan.

3. Dengan membandingkan gambar sel hewan dan sel tumbuhan siswa dapatmenunjukkan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.

4. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok.

5. Menumbuhkan rasa kagum terhadap Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Besar.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi.

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.

(2)

2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta komposisi bahan kimia utama penyusun sel.

4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-bagiannya.

C. INDIKATOR.

1. Siswa dapat memahami dan menyebutkan bagian-bagian sel tumbuhan dan hewan.

2. Siswa dapat menggambar sel hewan dan tumbuhan.

3. Siswa dapat membedakan antara sel hewan dan tumbuhan.

4. Siswa dapat mengembangkan sikap saling menghargai pendapat melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok.

5. Siswa dapat menumbuhkan rasa kagumnya terhadap Sang Pencipta yaitu Tuhan Yang Maha Besar.

D. MATERI

Anda pernah mempelajari sel sebagai penyusun tubuh tumbuhan. Selsel apa sajakah yang menyusun tumbuhan dan apakah fungsi masing masing sel itu? Jika dilihat sekilas di bawah mikroskop, tampak bentuk sel itu kaku dan seperti benda mati. Akan tetapi ternyata setelah diselidiki lebih lanjut, di dalam sel terjadi segala proses kegiatan, bahkan sebenarnya segala

(3)

semua fungsi kehidupan. Sel mampu melakukan regulasi terhadap dirinya sendiri, memeroses energi, tumbuh, dan berkembang, tanggap terhadap lingkungan, serta melakukan reproduksi untuk melestarikan keturunannya. Setiap organisme tersusun dari salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda: sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteria dan arkea yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik. Sel prokariotik (berasal dari bahasa Yunani prokaryote, pro berarti “sebelum” dan karyon berarti “karnel” atau “nukleus”). Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (Yunani, eu berarti “sejati/sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.

Gambar 4.3. Struktur Sel Prokariotik (a) Bacillus coagulans (b) dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron

Sumber: Campbell. 2002. Biologi

Sel Prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri.

(a) Prokariotik strukturnya lebih sederhana daripada struktur eukariotik, karena tidak mempunyai organel terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma. Di luar membran plasma ini terdapat dinding sel yang cukup kaku Ilmu Pengetahuan Alam dan seringkali berupa kapsul luar, yang biasanya menyerupai jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela (organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari permukaannya.

Gambar: 4.4. Sel Eukariotik, (A) Sel Hewan (B) Sel Tumbuhan Sumber: Campbell. 2002. Biologi

(4)

peranan yang sangat penting, tetapi kita tidak dapat mengamati secara jelas sel pada tanaman atau pada hewan hanya dengan mata telanjang. Kita membutuhkan alat bantu berupa mikroskop. Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut. 1) Robert Hooke (1635-1703)

Robert Hooke mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

2) Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)

Schleiden dan T. Schwann mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang tumbuh. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel.

Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel. Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.

3) Robert Brown

Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisisnya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

4) Felix Durjadin dan Johannes Purkinye

Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

5) Max Schultze (1825-1874)

(5)

pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:

a) sel merupakan unit struktural makhluk hidup; b) sel merupakan unit fungsional makhluk hidup; c) sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup; d) sel merupakan unit hereditas.

Beberapa teori sel itu menunjukkan betapa pentingnya peranan sel karena hampir semua proses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup dipengaruhi oleh sel.

Umumnya sel berukuran mikroskopis, namun ada sel yang berukuran besar yaitu telur burung onta dan sel saraf jerapah panjangnya lebih dari 1 meter.

E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Observasi dan Diskusi 3. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN 1. Media

Mikroskop , Laptop, LCD 2. Alat dan Bahan

· Mikroskop · Gelas obyek · Gelas penutup · Pipet

· Pinset/jarum · Cawan petri · Silet

· Tusuk gigi

· Bawang merah, Rhoediscolor · Air

(6)

3. Sumber Belajar

a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013 b) LKS Organisasi Kehidupan

c) Artikel Organisasi Kehidupan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE 2 (2 JP)

Kegiata n Langkah-Langkah Model Discovery

Deskripsi Kegiatan Aloka si

Pendah u-luan

1. Menciptakan Situasi

(Stimulasi)

a.Memusatkan perhatian :

Guru menunjukkan gambar sperma

dan sel telur, kemudian meminta peserta didik

menyampaikan tentang apa yang dilihat.

b.Guru menanyakan topik yang sudah dipelajari tentang sel kepada peserta didik.

c. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari sel.

Kegiata n Inti Identifikasi masalah Pengumpulan Data Pengolahan Data dan analisi Verifikasi Generalisasi

Guru memberikan kesempatan kepada siswa , meng identifikasi sebanyak mungkin agenda masalah yang relevan dengan sel .

Siswa di minta untuk membaca materi tentang sel

Diskusi kelas tentang informasi yang di peroleh melalui membaca materi tentang sel

Guru memberikan penjelasan konsep Sel dan kebanyakan membutuhkan alat bantu untuk mempelajarinya berupa mikroskop.

Menarik kesimpulan tentang konsep sel

Penutup Melakukan refleksi serta penugasan mandiri melalui penugasan mandiri:

-kegiatan berfikir kritis.

PERTEMUAN KE 3 ( 3 JP ) Kegiata

n

Langkah-Langkah Model

(7)

Discovery Pendah

u-luan

2. Menciptakan Situasi

(Stimulasi)

Pemusatan perhatian Guru menanyakan : apakah sel itu ?

Apakah kalian pernah melihat sel ?

Samakah sel tumbuhan dengan sel hewan ?

Guru menyampaikan tujuan tentang topik yang akan di pelajari

Kegiata n Inti

Pembahasn / penyampaian tugas dan identifikasi masalah Observasi dan

Pengumpulan Data. Pengolahan data dan analisis. 4. Verifikasi. Generalisasi.

Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan di lakukan yaitu pengamatan sel tumbuhan dan sel hewan

.Peserta didik melakukan kegiatan: mengamati sel tumbuhan dan sel hewan dengan menggunakan mikroskop.

-Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan

-Menuliskan hasil kerjanya sesuai dengan kreasi peserta didik dan mendiskusikan hasilnya.

- Guru mendorong peserta didik untuk tidak takut salah.

-.Siswa mempresentasikan hasil observasinya.

Menarik kesimpulan tentang sel tumbuhan dan sel hewan

Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran

- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik

- Siswa menjawab kuis tentang sel hewan dan sel tumbuhan.

- Pemberian tugas kelompok berupa proyek:

- membuat model sel.

H. PENILAIAN

1. Metode dan Bentuk Instrumen

No Metode Bentuk Instrumen

1. Sikap.

(8)

3. Tes Tertulis.

2. Instrumen.

a. Lembar Pengamatan Sikap.

Lampiran

PENILAIAN SIKAP

Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik Tanda cek (√) jika sikap sesuai penyataan

Tanda strip (- ) jika sikap tidak sesuai pernyataan N

O NAMA

SIKAP

1 2 3 4 5 Jumlah

1 2 3

Pernyataan: 1. Rasa ingin tahu

2. Objektif dalam mengambil data 3. Teliti dalam mengidentifikasi

4. Jujur dalam menggambar hasil pengamatan 5. Tanggung jawab dalam diskusi kelompok.

Penilaian Kinerja.

Hari/Tanggal : Kelas: …...

No

Nam a sisw

a

Aspek yang dinilai Jumlah Skor Skor tiap aspek : 1 s.d.

1 2 3 4 5

1 2

3 4 5

1 : Persiapan. 2 : Pelaksanaan. 3 : Penyelesaian. 4 : Presentasi. 5 : Komunikasi.

b. Instrumen Soal Pengetahuan. Soal Uraian.

(9)

a. Bagian sel yang manakah menjadi penentu sel ini menjadi sel hidup atau sel mati?

b. Apa yang terjadi bila organ yang ditunjuk dengan huruf ( I) tidak berfungsi dengan baik?

c. Bagian manakah yang disebut dinding sel? Mengapa sel ini memiliki dinding sel?

LEMBAR KERJA SISWA SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN

I. Topik : Pengamatan Sel

II. Tujuan : Mengamati sel hewan dan sel tumbuhan

III. Alat dan Bahan: · Mikroskop · Gelas obyek · Gelas penutup · Pipet

· Pinset/sendok es cream (cotton bud) · Cawan petri

· Silet

· Bawang merah, Rhoediscolor · Air

· Pensil/alat tulis

IV. Cara Kerja:

Bagian A: Pengamatan sel bawang merah.

1. Kupas bagian luar bawang merah dan potong umbi lapis bawang merah secara membujur menjadi dua belahan

2. Angkat salah satu lapisan tipis dari umbi tersebut. Letakkan di atas gelas objek.

(10)

3. Letakkan lapisan tipis tersebut di atas gelas objek! Kemudian, tetesi dengansetetes air.

4. Tutup dengan kaca penutup. 5. Amati di bawah mikroskop.

6. Gambar hasil pengamatanmu pada tempat di bawah ini. Tentukan bagian-bagian membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel, dan vakuola.

Bagian B: Pengamatan sel epitel mulut manusia

1. Bukalah mulutmu. Oleskan ujung batang korek api ke pipimu sebelah dalam.

Letakkan pada gelas objek yang telah diberi setetes air, kemudian tutup dengan

kaca penutup! Amati di bawah mikroskop!

2. Gambar hasil pengamatanmu pada tempat yang telah disediakan! Tentukan

bagian membran sel, sitoplasma, dan inti! V. Tabel Pengamatan:

No Gambar hasil pengamatan Keterangan

1 Sel bawang merah

2 Epitel pipi

Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan

[image:10.612.99.545.357.722.2]
(11)

Tugas Proyek: Membuat Model Sel

1. Bentuklah satu kelompok yang beranggotakan 5 orang peserta didik, pilihlah

salah satu proyek yang akan kamu kerjakan: Membuat model sel hewan atau

membuat model sel tumbuhan!

2. Rakitlah model sel yang kamu pilih untuk dikumpulkan sebagai nilai tugas!

3. Bekerjalah dengan kelompokmu untuk memilih bahan yang akan dipergunakan

untuk membuat model yang sesuai dengan pilihanmu (tumbuhan/hewan)!

Apa yang diperlukan?

Gabus, tanah liat, atau lilin plastisin.

Lem, gunting atau pisau kecil, dan spidol warna (pisau kecil dan cat warna)

Apa yang akan dikerjakan?

1. Bentuk gabus/tanah liat/lilin plastisin menjadi bentuk model sel hewan atau

tumbuhan sesuai pilihan kelompok. Ingat, jangan lupa buat organelnya! 2. Rakit model sel tersebut lengkap dengan organel yang ada! Beri warna yang

berbeda untuk tiap organel yang berbeda dengan spidol warna/cat warna!

3. Beri nomor atau nama tiap organel tersebut!

4. Langkah nomor 1 - 3 dapat digunakan dengan bahan yang berbeda, misalnya

tanah liat.

5. Laporkan hasil pekerjaanmu pada pertemuan berikutnya!

(12)

---Gambar 4.7 Model sel Refleksi

Renungkan! Sel yang ukurannya kecil ternyata terdiri atas organel-organel yang lebih

kecil lagi dan hidup. Tidak ada yang dapat menghidupkan sel kecil tersebut, kecuali

Yang Maha Hidup dan Pemberi Kehidupan.

Kembali renungkan! Mengapa pada sel hewan tidak dijumpai dinding sel, sedangkan

Gambar

Gambar hasil pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga saat saya mulai bertanya tentang konsep toboto yang dipelihara oleh bissu , beberapa tetuah adat sangat menyayangkan dengan isu yang digulirkan

Pada PPL 2 praktikan melakukan kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran praktikan. Pada tanggal 11 September 2012,

Pembentukan ester dari asam-asam lemak (FAME) menjadi tidak terlalu signifikan bila reaksi transesterifikasi dilakukan pada suhu 70 o C. Dalam keadaan tersebut laju reaksi

Karakteristik nilai (characterization be a value complex), yakni dengan membiasakan dengan nilai-nilai yang benar yang diyakini, dan yang diorganisir dalam laku

Suatu alat yang banyak digunakan dalam absorpsi gas dan beberapa operasi lain ialah menara isian. Alat ini terdiri dari sebuah kolom berbentuk sekunder atau menara yang

1) Mengembangkan instrumen evaluasi asuhan keperawatan dalam format catatan perkembangan pasien terintegrasi pada pasien Diabetes Mellitus di semua ruangan untuk

m/s Stvarna apsolutna brzina na izlazu iz (prvog) rotora ° Kut apsolutne (stvarne) brzine na izlazu iz (prvog) rotora m/s Teoretska apsolutna brzina na izlazu iz skretnih lopatica

Hasil penelitian tersebut menunjukkan (1) Aktivitas Humas Polrestabes Makassar dalam membangun citra polisi baik di dalam intansi ataupun di luar instansi yakni