xvii
Ambodo, A. P. 2008 Aplikasi Penginderaan Jauh Dalam Mengidentifikasi
Persebaran Mineral Bumi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Departemen Kehutanan. 2001. Keputusan Menteri Kehutanan No.
70/Kpts-II/2001 tentang Penetapan Kawasan Hutan, Perubahan Status dan Fungsi
Kawasan Hutan. Jakarta.
Departemen Kehutanan dan Perkebunan. 1999. Undang-undang Nomor 41 Tahun
1999 tentang Kehutanan. Departemen Kehutanan dan Perkebunan Republik
Indonesia. Jakarta.
Hadi, N. Deforestasi di Indonesia Berdampak Besar Terhadap Ekologi. Diakses
dari
http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/07/20/deforestasi-di-indonesia-berdampak-besar-terhadap-ekologi-578195.html.
Hardiyanti, P. S. dan Tjaturahono, S. 2009. Pengantar Interpretasi Citra
Penginderaan Jauh. Semarang: Pusat Data Penginderaan Jauh LAPAN dan Jurusan Geografi UNS.
Maryantika, N. 2009. Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Mendeteksi Kerapatan Vegetasi.
Projo, D. 1996. Pengolahan Citra Digital. Yogyakarta: Fakultas Geografi
xviii
Rahmawaty. 2002. Hutan : Fungsi Dan Peranannya Bagi Masyarakat. Diakses
dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1028/1/hutan rahmawaty6.pdf.
Saribu, Ridwan. 2008. Kontur Geografi dalam Satu Bumi Milik Bersama. Diakses
Tanggal 8 Juni 2013. http://konturgeo.blogspot.com/2008/09/koreksi-radiometrik.html.
Setiawan, Heri.2013.Identifikasi lahan kritis kawasan hutan dengan penginderaan
jauh dan sistem informasi geografis.Semarang:Teknik Geodesi Universitas Diponegoro.
Sunderlin, W. D. dan Ida Aju Pradnja Resosudarmo, P. A. I. 1997. Laju dan Penyebab Deforestasi di Indonesia: Penelaahan Kerancuan dan
Penyelesaiannya. Bogor. Diakses dari http://www.cgiar.org/cifor.
Susiati, H. 2010. Pola Sebaran Sedimen Tersuspensi Melalui Pendekatan
Penginderaan Jauh.
Taringan, M, S. 2008. Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Sebaran Dan Luas
Hutan Mangrove Di Wilayah Pesisir.
Wahyudi, B. 2012. Pemetaan Sebaran Mangrove Menggunakan Data
Penginderaaan Jauh Di Pesisir Selatan Kabupaten Banyuwangi.
Semarang:Program Studi Teknik Geodesi Undip.
Winardi, W. 2010. Studi Perubahan Tutupan Lahan Dengan Citra Landsat
Menggunakan Geographic Resources Analyis Support System (Grass).
Yudhistira, B. 2011. Identifikasi Daerah Prioritas Rehabilitasi Lahan Kritis
Kawasan Hutan Dengan Sistem Informasi Geografis. Semarang:Teknik Geodesi Universitas Diponegoro