BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara IV disingkat PTPN IV didirikan berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1996, merupakan hasil peleburan 3 (tiga)
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Perkebunan VI (Persero), PT
Perkebunan VII (Persero), dan PT Perkebunan VIII (Persero) sebagaimana
dinyatakan dalam Akta Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
Nusantara IV No. 37 tanggal 11 Maret 1996 yang dibuat dihadapan Harun Kamil,
SH, Notaris di Jakarta, yang anggaran dasar telah mendapat pengesahan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat
Keputusan Nomor: C2-8332.HT.01.01.Th.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Oktober 1996
Nomor 81 dan Tambahan Berita Negara No. 8675. Anggaran Dasar Perseroan
telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Akta Perubahan Anggaran
dasar No. 25 tanggal 23 Oktober 2014 yang dibuat dihadapan Notaris Nanda
Fauz Iwan, SH, MKn. Berdasarkan Perubahan Anggaran Dasar tersebut, status
Perubahan Nama Perusahan
Perubahan Nama Perusahan Berdasarkan ketentuan Pasal 1 Akta
Perubahan Anggaran Dasar Nomor: 25 tanggal 23 Oktober 2014 yang dibuat
dihadapan Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, MKn, nama perusahaan berubah
menjadi PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV atau disingkat PTPN IV.
2014-Sekarang
PT Perkebunan Nusantara IV (“perusahaan”) (dahulu PT Perkebunan
Nusantara IV (persero) didirikan berdasarkan peraturan pemerintah No. 12 Tahun
1996, seperti yang dinyatakan dan berdasarkan Akta Pendirian No. 37 tanggal 11
Maret 1996 yang dibuat dihadapan Harun Kamil, SH, Notaris di Jakartayang
anggaran dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Nomor:
C2-8332.HT.01.01.Th.96 tanggal 8 Agustus 1996 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia tanggal 8 Oktober 1996 Nomor 81 dan Tambahan No.
8675/1996. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir berdasarkan akta No. 25 tanggal 23 Oktober 2014 dari Nanda Fauz Iwan,
S.H., M.kn, mengenai perubahan struktur pemegang saham dan nama perusahaan
dari PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) menjadi PT Perkebunan Nusantara
IV. Perubahan anggaran dasar ini telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat penerimaan
a.Profil PT Perkebunan Nusantara IV
Nama Perusahaan : PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV
Bidang Usaha : AGRO BISNIS dan AGRO INDUSTRI
Tanggal Pendirian : 11 Maret 1996
Alamat : Jl.Letdjen.Suprapto No. 2 Medan 20151
Telepon : 061-4154666
Fax : 061-4573117
Website
Kantor Perwakilan Jakarta
Alamat : JL.Wijaya X No.3 Kebayoran Baru Jakarta 12160
Telepon : 021-7231662
Fax : 021-7231663
b.Visi dan Misi Perusahaan Visi
Menjadi perusahaan unggul dalam usaha agroindustri yang terintegrasi.
Misi
1. Menjalankan usaha dengan prinsip-prinsip usaha terbaik, inovatif, dan berdaya
saing tinggi.
3. Mengintegrasikan usaha agroindustri hulu, hilir dan produk baru, pendukung
agroindustri dan pendayagunaan aset dengan preferensi pada teknologi terkini
yang teruji (proven) dan berwawasan lingkungan.
Visi dan Misi tersebut telah mendapat persetujuan dari Direksi dan
Dewan Komisaris yang dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan
2015 – 2019 pada tanggal 3 November 2014.
c.Tata Nilai
Tata nilai dirangkum dalam frasa ”PRIMA”, meliputi:
P : Profitability (mengutamakan profit)
R : Responsibility (bertanggung jawab terhadap stakeholder)
I : Integrity (integritas)
M : Market ahead (selalu yang terdepan)
A : Accountability (terpercaya).
d.Budaya Perusahaan
Memberi, membimbing dan mendorong perilaku seluruh karyawan
perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu:
1. Berpikir positif untuk dapat menangkap setiap peluang.
2. Proaktif dalam menghasilkan inovasi dan prestasi.
3. Kerjasama tim untuk membangun kekuatan.
4. Menempatkan kepentingan perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi setiap
5. Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari pencapaian sasaran perusahaan
e. Paradigma Bisnis
1. Mampu membangun sistem yang sinergis dan terpadu sesuai dengan perubahan
dan perkembangan pasar, yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan
melalui kinerja yang unggul (excellence).
2. Mampu merencanakan, melaksanakan, menganalisa dan mengevaluasi secara
objektif, bekerja keras, beretika, kreatif dan inovatif serta berorientasi pada
hasil, untuk memberikan nilai tambah perusahaan.
3. Kepemimpinan yang visioner (mampu memandang jauh kedepan dan kedalam
perusahaan) serta menjadi panutan dan inspirator terhadap lingkungan kerja
maupun masyarakat sekitar.
4. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan regulasi (peraturan dan undang-undang)
yang terkait dengan perusahaan dan hubungan industrial yang harmonis.
5. Perubahan adalah peluang, selalu siap mengembangkan diri, cerdas dan tangkas
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
6. Peduli terhadap kehidupan social masyarakat sekitar dan kelestarian
lingkungan, serta menghargai setiap ide/gagasan/masukan dari stakeholder,
dalam menciptakan hubungan yang sinergis.
7. Dalam mengelola pengetahuan (knowledge management) perusahaan
8. Memberikan kesempatan kepada personilnya untuk meningkatkan kompetensi
secara berkesinambungan, dalam menghadapi perubahan di masa yang akan
datang.
f.Logo
Gambar : 1.1 Logo PTPNIV
Sumber : annual report PTPNIV 2014-2015
Makna logo PT Perkebunan Nusantara IV yaitu 4(empat) batang yang
berwarna hijau melambang kan daun kelapa sawit, semakin hijau daunnya
semakin bagus kualitasnya. Gambar pucuk warna kuning melambangkan pucuk
daun teh menjulang keatas yang artinya menjadi perusahaan agroindustri yang
mendunia.
B. Bidang Usaha
PTPN IV adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
agrobisnis dan agroindustri. Dalam menjalankan bisnisnya PTPN IV mengelola 2
Sawit 2. Segmen Usaha Komoditi Teh PTPN IV memiliki 30 Unit Kebun yang
mengelola budidaya Kelapa Sawit, 3 Unit kebun yang mengelola teh dan 1 unit
Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang berlokasi di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten
Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu,
Padang Lawas, Batubara dan Mandailing Natal. Dalam proses pengolahan, PTPN
IV memiliki 16 Unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas total 615 ton
Tandan Buah Segar (TBS) per jam, 2 unit Pabrik Teh dengan kapasitas total 154
ton Daun Teh Basah (DTB) perhari, dan 1 unit Pabrik Pengolahan Inti Sawit
dengan kapasitas 450 ton perhari. Selain mengelola kedua komoditi tersebut
PTPN IV juga mengelola balai benih kelapa sawit yang terdapat di Unit Usaha
Adolina. PTPN IV juga didukung oleh 1 Unit Usaha Engineering Manufacturing
and Construction yaitu Pabrik Mesin Tenera (PMT) dan 3 Unit Usaha Rumah
Sakit yaitu RS. Laras, RS. Balimbingan dan RS.Pabatu.
Bidang Usaha menurut Anggaran Dasar Perusahaan
Sesuai dengan pasal 3 Anggara Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan
Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang agro bisnis dan agro indutri serta
optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perusahaan untuk menghasilkan barang
dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk
mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan
menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, perusahaan dapat melaksanakan
a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan,
pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta
melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan
budidaya tanaman tersebut.
b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain
menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya.
c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam
hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan.
d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agro wisata, agro bisnis dan agro
industri Selain kegiatan utama diatas Perseroan dapat melakukan kegiatan
usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
trading house, pengembangan kawasan industri, agro industrial complex, real
estate, pergudangan, pariwisata, perhotelan, resort oleh raga dan dan rekreasi,
rumah sakit, pendidikan, penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya
energi, perpupukan, jalan, tol, pusat perbelanjaan/mall, jasa konsultasi bidang
agro bisnis dan agro industri, jasa penyewaan dan pengusahaan sarana dan
prasarana yang dimiliki perusahaan.
Produk dan Jasa Yang Dihasilkan
PTPN IV memiliki 2 segmen usaha yaitu kelapa sawit dan teh dengan
komoditi kelapa sawit merupakan segmen usaha terbesar.Selain itu perseroan juga
Mesin Tenera (PMT) Dolok Ilir dan 3 Unit Usaha Rumah Sakit. Produk dan Jasa
yang dihasilkan Perseroan sebagai berikut :
Komoditi Kelapa Sawit : 1. Minyak Sawit
2. Inti Sawit
Komoditi Teh Teh Hitam
Jasa lainnya
1. Jasa Pelayanan Kesehatan
2. Jasa Engineering, Manufacturing and Construction yang dihasilkan dari
Unit Usaha PMT Dolok Ilir.
C. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV no.
04.15/Kpts/55/VIII/2014 Tentang Struktur Organisasi PT Perkebunan Nusantara
Susunan Dewan Komisaris
Susunan Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015
pada saat ini adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Pos M Hutabarat
Komisaris : Deddy Suardy
Komisaris : Zainal Arifin
Komisaris : M. Husni
Komisaris : Anton Saragih
Susunan Direksi
Susunan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
sebagai berikut :
Direktur Utama : Erwin Nasution
Direksi
Direktur Produksi : Ahmad Haslan Saragih
Direktur Keuangan :Setia Dharma Sebayang
Direktur SDM dan Umum : Andi Wibisono
Direktur Perencanaan :Memed Wiramihardja
D. Uraian Pekerjaan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan
pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta
memberi nasihat kepada Direksi.
Tugas Dewan Komisaris
1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya baik mengenai peusahaan maupun usaha
perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada
Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta
ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, untuk
kepentingan perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
2. Tugas utama Dewan Komisaris sekurang-kurangnya namun tidak terbatas,
sebagai berikut:
a. Pemberian persetujuan atas rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP).
b. Pemberian persetujuan atas rancangan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP).
c. Pemberian persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup
d. Pengawasan atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan yang
dilaksanakan oleh Direksi.
e. Pengawasan atas kepatuhan Direksi dalam menjalankan perusahaan sesuai
dengan RKAP dan/ atau RJPP.
f. Pengawasan terhadap efektivitas dan kesinambungan penerapan praktik
Good Corporate Governance di perusahaan.
g.Melakukan penilaian kinerja Direksi secara kolegial dan individu
berdasarkan kriteria, target dan indikator utama yang dimuat dalam
Kontrak Manajemen Direksi dan Key Perfomance Indikator (KPI)
sebagaimana dilampirkan dalam RKAP.
h. Pengawasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan anak
perusahaan/perusahaan patungan.
i. Mengevaluasi dan mengusulkan calon Auditor ekternal kepada RUPS.
j. Mengevaluasi kinerja Auditor Eksternal dan Satuan Pengawasan Intern
sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku.
k. Pemberian arahan tentang hal-hal penting mengenai perubahan lingkungan
bisnis yang diperkirakan berdampak besar pada usaha kinerja perusahaan
secara tepat waktu.
l. Pemberian arahan kepada Direksi tentang langkah-langkah untuk
mengatasi gejala menurunnya kinerja perusahaan.
n. Pemberian arahan tentang peningkatan efektivitas audit internal dan audit
eksternal.
o. Pemberian arahan tentang penguatan manajemen risiko perusahaan.
p. Pemberian arahan tentang kebijakan dan pelaksanaan manajemen karir di
perusahaan.
q. Pemberian arahan tentang sistem teknologi informasi yang digunakan
perusahaan.
r. Pemberian arahan tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan
keuangan perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum
di Indonesia.
s. Pemberian arahan tentang kebijakan pengadaan barang dan jasa
perusahaan dan pelaksanaannya.
t. Pemberian arahan tentang kebijakan mutu perusahaan dan
pelaksanaannya.
u. Mengevaluasi kesesuaian penyusunan Laporan Manajemen Tahunan dan
Laporan Tahunan Perusahaan perusahaandengan peraturan
perundang-undangan sebelum ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.
v. Pemberian arahan atas saran, harapan, permasalan dan keluhan dari
Stakeholders (pelanggan, pemasok, kreditur, dan karyawan) yang
disampaikan langsung kepada Dewan Komisaris ataupun penyampaiannya
Direksi
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab
penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan perusahaan, sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan serta mewakiliperusahaan, baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. Berdasarkan Surat
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV,
tugas Direksi adalah sebagai berikut :
1. Tugas Direktur Utama
a. Mengelola Perusahaan sesuai amanat RUPS untuk mewujudkan sasaran
Perusahaan.
b. Menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan
Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun
diluar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan Keputusan RUPS.
c. Memimpin, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan pelaksanaan
program kegiatan Direktur Produksi, Direktur SDM dan Umum, Direktur
Keuangan dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha, Manajer
Grup dan Manajer Unit.
d. Menjalankan arahan dari Dewan Komisaris dan RUPS.
f. Mengadakan dan memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk
mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan masing-masing Direktorat,
Grup Unit Usaha dan Unit Usaha.
g. Memberi penjelasan kepada Dewan Komisaris dan/ atau Rapat Umum
Pemegang Saham, mengenai Rencana Jangka Panjang Perusahaan,
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta Laporan Tahunan.
h. Melaksanakan pemenuhan aspek legal dan kepatuhan Perusahan terhadap
Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan.
i. Mengkoordinir penyelenggaraan akuntansi keuangan, akuntansi biaya,
verifikasi dan administrasi aset.
j. Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap
pencapaian target Indikator Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance
Indicators (KPI) serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan.
k. Mengkoordinir pembuatan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran
dan Tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham.
l. Melakukan pembinaan dan monitoring tugas-tugas dibidang Satuan
Pengawasan Intern dan Sekretaris Perusahaan (termasuk P2BJ).
m. Mengkoordinir pelaksanaan dan pemantauan terhadap implementasi
n. Mengkoordinir perumusan program kegiatan masingmasing Direktorat,
Grup Unit Usaha dan Unit Usaha, dan Sekretaris Perusahaan serta SPI
yang dijabarkan dari RKAP dan RJPP.
o. Mengkoodinir penyusunan RJPP, RKAP dan rencana-rencana lainnya
untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris dan RUPS.
p. Penanggung jawab pelaksanaan pengadaan tanah untuk kepentingan
pengembangan usaha Perusahaan.
2. Tugas Direktur Produksi
a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat
Produksi.
b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat
Produksi.
c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Tanaman,
Pengolahan (termasuk P3TBS) dan Teknik.
d. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.
e. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat
Produksi untuk mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan.
f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator
Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang
g. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate
Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Tanaman,
Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS).
h. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor eksternal yang
berkaitan dengan tugas operasionalnya.
i. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan
dibidang Tanaman, Teknik dan Pengolahan.
j. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Tanaman,
Teknik dan Pengolahan (termasuk P3TBS) yang didasarkan kepada
penjabaran dari RKAP dan RJPP yang telah disahkan.
k. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan
dilingkungan Direktorat Produksi dan selanjutnya disampaikan kepada
Direktur Utama untuk ditetapkan.
3. Tugas Direktur SDM dan Umum
a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat
SDM dan Umum.
b. Menyusun struktur organisasi Perusahaan beserta uraian tugasnya.
c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat
SDM dan Umum.
d. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan dibidang SDM,
e. Melaksanakan pengelolaan SDM, termasuk rekrutmen, penempatan,
penilaian kinerja, karir, remunerasi dan purna tugas.
f. Menyusun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) untuk dibahas bersama
dengan Serikat Pekerja dan peraturan kepegawaian.
g. Mengurus permasalahan hokum yang dihadapi Perusahaan dan
pengurusan hak atas tanah sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.
i. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan SDM,
Umum, Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan untuk mengevaluasi
pelaksanaan kegiatannya.
j. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator
Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang
berkaitan dengan aspek operasional.
k. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate
Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang SDM, Umum,
Hukum dan Pertanahan serta Pengadaan.
l. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan auditor eksternal yang
berkaitan dengan tugas operasionalnya.
4. Tugas Direktur Keuangan
a. Memimpin dan mengkordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat
b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat
Keuangan.
c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan yang telah
dirumuskan, meliputi Bidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran
d. Menjalankan arahan-arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan
RUPS.
e. Mengadakan rapat internal secara berkala guna membahas
masalah-masalah dibidang Keuangan, Akuntansi dan Pemasaran.
f. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator
Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang
berkaitan dengan aspek operasionalnya.
g. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate
Governance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Keuangan,
Akuntansi dan Pemasaran.
h. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan audit eksternal yang
berkaitan dengan tugas operasionalnya.
i. Menyiapkan laporan Manajemen Triwulan, Semesterandan Laporan
Tahunan serta Laporan Keuangan untuk dibahas bersama-sama dengan
Anggota Direksi sebelum disampaikan kepada Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham
j. Menyelenggarakan dan memelihara akuntansi keuangan, akuntansi
k. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang
keuangan, akuntansi, dan pemasaran dan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan untuk selanjutnya mengkoordinir penyusunan RKAP, RJPP
dan rencana lainnya secara korporasi.
l. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan Bagian Keuangan,
Akuntansi dan Bagian Pemasaran yang didasarkan kepada RKAP dan
RJP yang telah disahkan.
m. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan
dilingkungan Direktorat Keuangan dan selanjutnya disampaikan kepada
Direktur Utama untuk ditetapkan.
n. Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penjualan/ pemasaran dan
stock produk.
5. Tugas Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha
a. Memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas di bawah Direktorat
Perencanaan dan Pengembangan Usaha.
b. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan di bawah Direktorat
Perencanaan dan Pengembangan Usaha.
c. Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang
Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha (tidak termasuk
pengembangan di Bidang Tanaman) dan Program Kemitraan dan Bina
d. Menyusun dan melaksanakan kegiatan Perusahaandalam pengembangan
industri hilir dan industri pendukung.
e. Pengelolaan dan pengurusan Anak Perusahaan dan Perusahaan
Penyertaan (tidak termasuk aspek legal).
f. Menjalankan arahan dari Direktur Utama, Dewan Komisaris dan RUPS.
g. Mengadakan rapat-rapat internal secara berkala dilingkungan Direktorat
Perencanaan dan Pengembangan Usaha untuk mengevaluasi pelaksanaan
program kegiatan.
h. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Indikator
Kinerja Kunci (IKK) atau Key Performance Indicators (KPI) yang
berkaitan dengan aspek operasional.
i. Melaksanakan dan memantau penerapan prinsipprinsip Good Corporate
Govermance dan Manajemen Risiko di lingkungan Bidang Perencanaan
(termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL.
j. Menyiapkan Laporan Manajemen Triwulan, Semesteran dan Tahunan di
Bidang Perencanaan (termasuk IT) Pengembangan Usaha dan PKBL
k. Menindaklanjuti temuan hasil audit SPI dan eksternal auditor yang
berkaitan dengan tugas operasionalnya.
l. Menyiapkan rancangan RKAP, RJPP dan rencana lainnya di bidang
Perencanaan (termasuk IT), Pengembangan Usaha dan program
m. Merumuskan dan menetapkan program kegiatan bagian Perencanaan
(termasuk IT), Pengembangan Usaha dan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan yang didasarkan kepada RKAP dan RJPP yang telah
disahkan.
n. Merumuskan kebijakan dan menyusun pedoman kerja yang digunakan
dilingkungan Direktorat Pengembangan Usaha dan selanjutnya
disampaikan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan.
E. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan salah satu elemen penting
yang tidak bisa dipisahkan dari aktifitas rutin suatu perusahaan.Pentingnya
tanggung jawab sosial dan lingkungan bahkan telah menjadi sebuah kewajiban
bagi setiap perusahaan saat ini. PTPN IV sebagai perusahaan perkebunan yang
lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat, memiliki komitmen moral bahwa
entitas bisnis yang baik dapat dibangun dengan memperhatikan keseimbangan
antara sasaran-sasaran ekonomi, lingkungan dan social Tujuan Perseroan
selanjutnya adalah agar perusahaan dapat berperan aktif dalam menjalankan dan
melaksanakan usaha melalui tanggung jawab sosial perusahaan serta peningkatan
kesejahteraan di manapun operasional perusahaan. Dengan semangat
kebersamaan Perseroan berkomitmen melaksanakan tanggung jawab terhadap
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam
segala aspek operasional perusahaan demi mewujudkan keselarasan,
keseimbangan, keharmonisan untuk tetap tumbuh mencapai masa depan yang
a. Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Hidup
PTPN IV merupakan perusahaan perkebunan dalam menjalankan
operasional perusahaan, PTPN IV berkomitmen untuk tetap menjaga lingkungan
hidup disekitarnya dengan menjaga keanekaragaman hayati dan pelestarian
sumber daya air.
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan Hidup
Komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan
hidup ialah dengan meminimalisasikan operasional perusahaan yang berpotensi
munculnya polusi baik di udara maupun didarat yang dapat mengganggu
lingkungan sekitar, adapun kebijakan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
lingkungan hidup yaitu :
1. Reduce atau pengurangan yaitu mengurangi pemakaian suatu barang atau
proses pengolahan kelapa sawit sehingga dapat mengurangi limbah.
2. Reuse atau penggunaan kembali yaitu menggunakan kembali material
atau bahan yang masih layak pakai dalam proses pengolahan di Pabrik.
3. Recycle atau mendaur ulang adalah kegiatan mengolah kembali (mendaur
ulang). Pada prinsipnya, memanfaatkan barang bekas dengan cara
mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut.
4. Replace atau penggantian yaitu mengganti pemakaian suatu barang atau
memakai barang alternatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat
Dalam kegiatan operasional hariannya telah melakukan berbagai hal
untuk menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari dan dapat mengurangi dampak
yang negatif pada lingkungan. Adapun kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan adalah :
1. Meminimalkan dampak polusi udara yang diakibatkan oleh proses
produksi Pabrik Kelapa Sawit dengan menjalankan proses-proses produksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mengawasi dan mengontrol limbah cair yang diakibatkan oleh proses
produksi pengolahan kelapa sawit sesuai dengan batas-batas normal yang
telah ditentukan oleh Badan Lingkungan Hidup.
3. Melakukan daur ulang limbah seperti pemanfataan limbah padat dari
proses kelapa sawit menjadi pupuk kompos yang terlebih dahulu
dilakukan pengolahan lebih lanjut.
4. Menjaga kebersihan peralatan yang dipakai dalam pengolahan kelapa
sawit.
5. Membuang limbah padat dan cair pada tempat yang telah sediakan. PTPN
IV juga memanfaatkan limbah kelapa sawit untuk karya seni berupa
lukisan yang bernilai.Lukisan dari limbah kelapa sawit tersebut merupakan
lukisan terbesar yang pernah dibuat dari limbah sawit. Atas prestasi
tersebut Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan atas
b. Tanggung Jawab Sosial kepada Konsumen
Untuk menjaga kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan. Perseroan telah menetapkan kebijakan untuk memberikan pelayanan
yang optimal kepada konsumen yaitu:
1. Memberikan garansi setiap jasa dan produk yang dihasilkan perusahaan.
2. Berkomitmen menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
3.Memberikan informasi yang benar mengenai barang dan jasa yang akan
dijual.
4. Memberikan harga produk dan jasa yang kompetitif