• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisi Kinerja Keuangan Pada PT Perkebunan Nusantara IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisi Kinerja Keuangan Pada PT Perkebunan Nusantara IV"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan mempuyai tujuan untuk di capai. Tujuan dapat berupa

tujuan dasar atau corporatae purpose atau corporate objektive. Tujuan juga dapat

dibagi menjadi tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka

pendek mungkin berupa berupa penigkatan kinerja sumber daya manusia,

memperoleh posisi perusahaan pada pasar sasaran, memperkokoh posisi keuangan

pada pasar sasaran. Tujuan jangka panjang perusahaan dapat berupa peningkatan

kemakmuran perusahaan (the wealth of the firm) baik dalam bentuk meningkatkan

daya hidup (survive), mencapai pertumbuhan (growth) dalam tingkat tertentu,

tanggung jawab sosial (social responsibility) Purba(2002 : 16).

Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

perusahaan. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah mencapai laba yang

maksimal, meningkatkan penjualan, dan memaksimalkan nilai saham. Bidang

keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan.

Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian

besar di bidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang

semakin maju, persaingan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya

semakin ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu

menyebabkan banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Oleh karena

itu, agar perusahaan dapat bertahan dan dapat berkembang, perusahaan harus

(2)

bagaimana kondisi dan kinerja perusahaan maka diperlukan suatu analisis yang

tepat.

Media yang tepat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah

laporan keuangan.Menurut kosasi dan soewede (2007:227) laporan keuangan

merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan

dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang

bersangkutan. Informasi yang terkandung di dalam laporan keuangan di gunakan

oleh investor/pemegang saham untuk menganalisis keuangan sehingga diperoleh

gambaran tentang laba dan dividen, bagaimana kinerja perusahaan dan sejauh

mana risiko atas nilai perkiraan-perkiraan di dalamnya.

Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja

perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam menganalisis

laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya adalah dengan

menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan tersebut meliputi rasio

likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitasdan rasio profitabilitas. PT

Perkebunan Nusantara IV tidak lepas dari usaha yang bertujuan untuk

memperoleh keuntungan dalam menghasilkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan

keuangan. PT Perkebunan Nusantara IV dalam mengetahui kondisi keuangan

perusahaannya perlu adanya penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan

berbagai macam rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitasdan

rasio profitabilitas,untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk masa

(3)

Tabel 1.1

Total Aktiva, Penjualan, Liabilitas, Ekuitas dan Laba Bersih PT Perkebunan Nusantara IV

Periode (2014-2015) (dalam miliar rupiah)

Tahun Total Aktiva Penjualan Liabilitas Ekuitas Laba Bersih

2014 10.983,82 6.322,62 6.785,09 4.198,73 851,41

2015 13.832,45 5.195,23 6.831,96 7.000,53 396,15

Dari Tabel 1.1 maka dapat kita lihat bahwa aktiva mengalami

peningkatan dari Rp 10.983,82 pada tahun 2014 menjadi Rp 13.832,45.

Peningkatan aktiva ini disebabkan karena aktiva tetap PT Perkebunan Nusantara

IV mengalami peningkatan. Penjualan mengalami penurunan Rp 6.322,62 pada

tahun 2014 menjadi Rp 5.195,23. Penjualan mengalami penurunan disebabkan

karena turunnya harga minyak sawit mentah (CPO) global pada tahun 2015,

turunnya CPO global dapat mempengaruhui keadaan perekonomian suatu negara.

Liabilitas tidak mengalami peningkatan dan penurunan. Ekuitas mengalami

peningkatan Rp 4.198,73 pada tahun 2014 menjadi Rp 7.000,53 pada tahun 2015.

Meningkatnya ekuitas dikarenakan menigkatnya penghasilan komprehensif lain,

saldo laba dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entintas induk. Sedangkan

laba bersih PT Perkebunan Nusantara IV mengalami penurunan Rp 851,41 pada

tahun 2014 menjadi Rp 396,15 pada tahun 2015. Turunnya laba bersih

dikarenakan turunnya penjualan sehingga menyebabkan turunnya laba bersih PT

Perkebunan Nusantara IV.

Dengan memperhatikan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk

melakukan suatu penelitian dengan mengambil judul: “Analisis Kinerja

(4)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,

maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana

kinerja keuangan PT Perkebunan Nusantara IV selama periode 2014-2015 ditinjau

dari likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannnya penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja

keuangan pada PT Perkebunan Nusantara IV ditinjau dari rasio likuiditas,

solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi PT Perkebunan Nusantara IV

Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan sehingga memberikan

gambaran dan pertimbangan bagi PT Perkebunan Nusantara IV untuk mengambil

keputusan di masa yang akan datang dan penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran dalam penilaian kinerja keuangan perusahaan

dan membantu dalam pengambilan keputusan untuk masalah keuangan yang

dihadapi.

2. Bagi Peneliti

Untuk sarana menambah ilmu pengetahuan dan penerapan teori yang

(5)

Sebagai referensi atau bahan masukan dalam penelitian serupa pada

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data menggunakan analisis kualitatif.Berdasarkan uraian hasil penelitihan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa tata cara pelaksanaan penangguhan penahanan

cmbJurusan Combobox Dipilih salah satu jurusan yang akan diambil TxtEmail TextField Diisi untuk memasukkan email pendaftar cmdKirim Commandbutton Klik untuk menyimpan

[r]

Halaman ini berfungsi untuk menampilkan data daftar menu yang disediakan oleh kantin seperti nama menu dan harga menu, data daftar menu ini dapat dipilih untuk di update

Teori relasi objek memandang kepribadian manusia sebagai produk dari hubungan awal antara ibu dan anaknya yang berusia empat hingga enam bulan pertama yang merupakan masa paling

kemasyarakatan (hubungan sosial). Pembimbing harus memiliki kemampuan melakukan hubungan kemanusiaan atau hubungan sosial, ukhuwah Islamiyah yang tinggi. Hubungan tersebut

Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang

(3) Ketentuan mengenai tata cara pengumpulan data, analisis, mobilitas dan persebaran penduduk sebagai bagian dari perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga