87
Pranita Yuliana, 2014
Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A.Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta temuan-temuan yang
diperoleh dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Siswa yang mendapatkan model pembelajaran scientific dalam pembelajaran
tematik integratif mengalami peningkatan pada kemampuan pemahaman
konsep matematis yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang
mendapatkan pembelajaran matematika secara konvensional
2. Siswa yang mendapatkan model pembelajaran scientific dalam pembelajaran
tematik integratif mengalami peningkatan sikap matematis yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika
secara konvensional
3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan pemahaman
konsep dengan sikap matematis siswa pada siswa yang mempeloleh model
pembelajaran scientific dalam pembelajaran tematik integratif
B.Implikasi
Mengacu pada hasil penelitian yang diungkapkan di atas, maka implikasi
dari hasil tersebut diuraikan sebagai berikut:
1. Sangat penting bagi seorang guru untuk mengubah sikap siswa dan kebiasaan
terhadap matematika, bagaimana mengubah sikap matematis siswa menjadi
lebih positif sehingga akan berdampak pada peningkatan pemahaman konsep
matematis siswa.
2. Penerapan Pembelajaran dengan model scientific dalam pendekatan tematik
integratif dapat menjadikan proses pembelajaran yang terjadi lebih kontekstual
dengan lingkungan anak, sehingga guru perlu mempertimbangkan tema
pembelajaran yang sangat cocok dengan materi pembelajaran Matematika
88
Pranita Yuliana, 2014
Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Penerapan model pembelajaran scientific dalam pendekatan tematik integratif
direspon baik ole siswa, kegiatan pembelajaran sangat berpotensi untuk
meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar, bimbingan guru sangat
mendorong dan membimbing siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya
dari proses mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring
4. Penerapan pendekatan tematik dapat mendorong siswa untuk mengetahui
kebermaknaan dalam belajar matematika, dengan menghadirkan sebuah tema
yang menarik dan dekat dengan lingkungan anak maka anak dapat
meningkatkan apresiasinya terhadap pelajaran matematika, siswa mengetahui
fungsi dan kegunaan dia belajar pada materi tersebut sehingga menambah
semangat anak dalam belajar
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian diajukan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Model pembelajaran scientific dalam pendekatan tematik integratif
merupakan model yang sangat kontekstual dengan lingkungan anak, dengan
pembelajaran dengan model scientific ini dapat guru aplikasikan untuk
menggali konsep matematika anak terutama pada konsep matematis anak
terutama pada materi geometri. Pemilihan tema harus sesuai dengan
karakteristik anak dan perlu adanya benda-benda manipulatif yang ada
disekitar lingkungan anak agar tercapainya pemahaman konsep matematis
anak yang lebih maksimal
2. Pada penerapan model pembelajaran scientific pada usia anak SD, tentu siswa
masih kurang terbiasa dengan pendekatan scientific, oleh karena itu setiap
tahap kegiatan pembelajaran scientific harus selalu ada bimbingan dari guru
terutama pada tahap menanya dan menalar. Setiap siswa harus selalu
diberikan bimbingan dalam menyusun hipotesis dan menyusun kesimpulan
dari hasil pengamatan yang telah dilakukannya dengan didukung oleh lembar
89
Pranita Yuliana, 2014
Peningkatan Kemampuan pemahaman Konsep dan Sikap Matematis Menggunakan Model Scientific dalam pendekatan tematik Integratif di Kelas IV SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pembelajaran dengan model scientific dalam pendekatan tematik integratif
membutuhkan waktu yang cukup lama, oleh karena itu perlu diperkirakan
alokasi waktu yang cukup dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
yang akan dilakukan.
4. Pada awal kegiatan pembelajaran perlu adanya sebuah apersepsi yang
mendorong siswa untuk dapat mengajukan pertanyaan, guru dapat
menampilkan benda konkrit dengan tema yang menarik agar dapat
memunculkan pertanyaan bagi siswa.
5. Untuk peneliti selanjutnya, dapat disarankan untuk meneliti kemampuan
matematis lain pada pembelajaran model pembelajaran scientific dalam
pendekatan tematik integratif, seperti pada kemampuan penalaran karena
menurut observasi peneliti selama penelitian tahapan menalar pada
pembelajaran scientific ini dapat menstimulasi kemampuan penalaran siswa