• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODELOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini, menggunakan metode kuantitaif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui (Margono, dalam Dermawan, 2013). Guilford dan Fruchter (dalam Widowaty, 2008) mengatakan bahwa sampel pada suatu penelitian harus berjumlah minimal 30 orang untuk memenuhi perhitungan statistik sehingga distribusi frekuensi semakin mendekati populasi atau skor mendekati kurva normal.

3.2. Variabel Penelitian

Menurut Darmawan (2013), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk mempelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yang pertama yaitu kecemasan dan yang kedua yaitu konformitas. Secara konseptual, variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai nilai berbeda atau bervariasi (Mustafa, 2006).

(2)

3.2.1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2008). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu : Kecemasan.

3.2.2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel Dependen atau variabel terikat merupaka variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu : Konformitas 3.3. Definisi Operasional

3.3.1. Definisi Operasional Kecemasan

Kecemasan dasar berasal dari takut; suatu peningkatan yang berbahaya dari perasaan tak berteman dan tak berdaya dalam dunia penuh ancaman (Alwisol, 2009). Hal ini yang mungkin terdapat perasaan cemas bagi remaja tersebut, kekhawatiran untuk tidak di terima dengan lingkungan pertemanannya, sehingga mereka cenderung mengikuti teman-teman lainnya untuk melakukan hal yang sama.

3.3.2. Definisi Operasional Konformitas

Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh sosial di mana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan norma sosial

(3)

penelitian melalui skor kuesioner konformitas yang disusun dari penelitian sebelumnya. Semakin tinggi skor total partisipan dalam kuesioner tersebut maka semakin tinggi pula tingkat konformitas partisipan dan sebaliknya (Endah, 2011).

3.4. Alat Ukur Penelitian 3.4.1. Alat Ukur Kecemasan

Alat ukur yang digunakan berdasarkan teori Karen Horney Blue Print Kecemasan sebelum Try OutTabel 3.1

Dimensi Aspek Indikator Pernyataan

F UF

Kecemasan Kebutuhan Neurotik Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan

1, 3 23, 25 Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya 5, 7 27, 29 Kekuasaan 9, 11 31, 33 Kebutuhan mengeksploitasi orang lain 13, 15 35, 37 Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise

17, 19 39, 41

(4)

pribadi yang dikagumi Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi 18, 20 40, 42 Kebutuhan kesempurnaan dan ketercelaan 10, 12 32, 34 Pencarian Keagungan Neurotik Kebutuhan kesempurnaan 14, 16 36, 38 Ambisi neurotik 6, 8 28, 30 Dorongan untuk balas

dendam

2, 4 24, 26

Blue Print Kecemasan Setelah Try outTabel 3.2

Dimensi Aspek Indikator Pernyataan

F UF

Kecemasan Kebutuhan Neurotik Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan

1, 3* 23, 25 Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya 5*, 7 27, 29

(5)

Kekuasaan 9, 11 31, 33 Kebutuhan mengeksploitasi orang lain 13*, 15* 35, 37 Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise

17, 19 39, 41* Kebutuhan menjadi

pribadi yang dikagumi

21, 22 43, 44

Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi 18, 20 40*, 42* Kebutuhan kesempurnaan dan ketercelaan 10, 12* 32, 34* Pencarian Keagungan Neurotik Kebutuhan kesempurnaan 14, 16 36*, 38 Ambisi neurotik 6*, 8* 28, 30 Dorongan untuk balas

dendam

2, 4 24, 26

(6)

Blue Print KecemasanTabel 3.3

Dimensi Aspek Indikator Pernyataan

F UF

Kecemasan Kebutuhan Neurotik Kebutuhan kasih

sayang dan penerimaan 1 16, 18 Kebutuhan partner yang bersedia mengambil alih kehidupannya 22 20, 4 Kekuasaan 5, 7 24, 26 Kebutuhan mengeksploitasi orang lain 27, 28 Kebutuhan pengakuan

sosial atau prestise 10, 12 30 Kebutuhan menjadi

pribadi yang dikagumi 14, 15 31, 32 Kebutuhan ambisi dan

prestasi pribadi 11, 13 Kebutuhan

kesempurnaan dan ketercelaan

(7)

Pencarian Keagungan Neurotik

Kebutuhan

kesempurnaan 8, 9 29

Ambisi neurotik 21, 23

Dorongan untuk balas

dendam 2, 3 17, 19

3.4.2. Alat Ukur Konformitas

Alat ukur yang digunakan untuk konformitas merupakan alat ukur berdasarkan teori Shelly E. Taylor dan David O. sears.

Blue Print Konformitas sebelum Try OutTabel 3.4

Dimensi Aspek Indikator Pernyataan

F UF Konformitas Penyebab orang melakukan konformitas Pengaruh Norma 1,5 3,7 Pengaruh Informasi 9, 13 11, 15 Mengapa orang melakukan konformitas

Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri

17, 21 19, 23

Rasa takut terhadap penyimpangan norma

25, 29 27, 31

(8)

Kapan orang melakukan konformitas Ukuran kelompok 26, 30 28, 32 Keseragaman kelompok 18, 22 20, 24 Komitmen kepada kelompok 10, 14 12, 16 Keinginan Individuasi 2, 6 4, 8

Blue Print Konformitas setelah Try OutTabel 3.5

Dimensi Aspek Indikator Pernyataan

F UF Konformitas Penyebab orang melakukan konformitas Pengaruh Norma 1,5 3*,7* Pengaruh Informasi 9, 13 11, 15 Mengapa orang melakukan konformitas

Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri

17, 21 19, 23

Rasa takut terhadap penyimpangan norma

25, 29*

27*, 31 Rasa takut terhadap celaan sosial 33, 34 35, 36 Kapan orang melakukan konformitas Ukuran kelompok 26, 30 28, 32 Keseragaman kelompok 18, 22 20, 24 Komitmen kepada kelompok 10*,

14*

12, 16

Keinginan Individuasi 2, 6 4, 8 Ket : (*) pernyataan yang gugur

(9)

Blue Print KonformitasTabel 3.6

Dimensi Aspek Indikator Pernyataan

F UF Konformitas Penyebab orang melakukan konformitas Pengaruh Norma 1,4 Pengaruh Informasi 9, 13 11, 15 Mengapa orang melakukan konformitas

Kepercayaan yang lemah terhadap penilaian sendiri

17, 21 19, 23

Rasa takut terhadap penyimpangan norma

25 29

Rasa takut terhadap celaan sosial 7, 10 6, 14 Kapan orang melakukan konformitas Ukuran kelompok 26, 30 28, 27 Keseragaman kelompok 18, 22 20, 24 Komitmen kepada kelompok 12, 16 Keinginan Individuasi 2, 5 3, 8

(10)

3.5. Subjek Penelitian 3.5.1. Subjek

Peneliti berencana melakukan penelitian terhadap beberapa siswa SMK di salah satu sekolah di daerah Tangerang. Rencananya peneliti akan menggunakan dua kelas untuk pengambilan data yang diperlukan terhadap siswa kelas 1 SMK tersebut.

3.5.2. Karakteristik Partisipan

Berikut adalah karakteristik subjek yang akan diambil data nya yaitu: 1. Remaja laki-laki berusia 16 sampai 18 tahun

2. Siswa SMK yang terlibat tawuran. 3.6. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan Nonprobability Sampling (Purposive Sampling). Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2008).

3.7. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2008). Skala yang digunakan

(11)

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dalam penelitian gejala sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. (Riduwan, 2007).

Skor Jawaban Skala Likert

Jawaban Skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

3.8. Metode Analisis data

Dalam metode analisis data ini, peneliti menggunakan metode analisis data Product Moment. Rumusan korelasi Product Moment antara lain sebagai berikut:

(12)

Dimana :

r = Pearson r correlation coefficient N = Jumlah Sampel

Rumus ini digunakan bila sekaligus akan menghitung persamaan regresi. Perhitungan menggunakan rumus diatas untuk menguji hipotesis hubungan (Sugiyono, 2008).

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu tujuan utama perawatan bayi resiko tinggi adalah menghemat energi, Oleh karena itu BBLR ditangani seminimal mungkin. Bayi yang dirawat di dalam inkubator tidak

Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian berkenaan dengan pelaksanaan pembayaran zakat tanaman padi, apakah (telah) sesuai dengan hukum

Kedua yaitu faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu lingkungan sekitar siswa seperti lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya,

Definisi intensitas komunikasi yaitu ukuran tingkat seseorang yang meliputi frekuensi berkomunikasi, durasi yang digunakan untuk berkomunikasi, perhatian yang diberikan saat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode latihan berstruktur yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut (1) guru

Bahkan belum lama ini, seorang pasien bercerita pada saya bahwa satu-satunya alasan ia mempercayakan perawatan kankernya di Parkway Cancer Centre adalah karena ia

Terlebih di tahun yang akan datang tentunya akan ada lebih banyak orang yang mem­ butuhkan perhatian kita, dan cara ter­ baik untuk mewujudkannya adalah dengan

Guru yang berpikir logis seperti ini sukar menerima kenyataan bahwa di dalam matematika: bilangan real berapapun jika dibagi dengan nol tidak mempunyai hasil/jawaban atau