• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS PENAMAAN DAN ASAL-USUL NAMA DALAM SEPAK BOLA PADA PEMBERITAAN MEDIA MASSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "JENIS PENAMAAN DAN ASAL-USUL NAMA DALAM SEPAK BOLA PADA PEMBERITAAN MEDIA MASSA"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS PENAMAAN DAN ASAL-USUL NAMA

DALAM SEPAK BOLA PADA PEMBERITAAN MEDIA MASSA

Oleh:

Yohanes Carol Kurnia Awan Vreditya Jeharus NIM: 074114018

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA AGUSTUS 2011

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

▸ Baca selengkapnya: asal tradisi masoppo bola

(2)

Oleh:

Yohanes Carol Kurnia Awan Vreditya Jeharus NIM: 074114018

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA AGUSTUS 2011

Tugas Akhir

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia

(3)

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(4)
(5)

Tulisan ini saya persembahkan untuk:

Aim Papah yang tidak sempat melihat anak bungsunya menjadi

sarjana, Mamah yang masih kuat menemani anaknya, dua orang kakak

dan satu orang ipar tercinta dan yang terakhir adalah Pakde dan Bude

Naryo yang membantu lewat dukungan materi sehingga saya bisa

kuliah

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(6)

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Juli 2011

Yohanes Carol Kurnia Awan V.J.

(7)

Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah untuk Kepentingan Akademis

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Yohanes Carol Kurnia Awan Vreditya Jeharus

NIM : 074114018

Demi pengembangan ilmu pengetahuaan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul " Jenis Penamaan dan Asal-Usul Nama Dalam Sepak Bola Pada Pemberitaan Media Massa" beserta perangkat yang diperlukan.

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media yang lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 28 Juli 2011 Yang menyatakan,

Yohanes Carol Kurnia Awan V.J.

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(8)

Carol, Yohanes. 2011. "Jenis Penamaan dan Asal-Usul Nama Dalam Sepak Bola Pada Pemberitaan Media Massa". Skripsi Strata 1 (S-1). Program Studi

Sastra Indonesia, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra. Universitas Sanata Dharma.

Media massa muncul sebagai upaya menyalurkan informasi kepada pembaca. Salah satu upaya media massa dekat terhadap pembaca dengan mengunakan bahasa yang tepat agar terjadi komunikasiantara pembaca dengan yang dibaca. Salah satu upaya yang digunakan dalam penuturan berita olahraga khususnya dalam sepak bola adalah mengunakan penamaan sebagai salah satu bagian dari semantik.

Penelitian mengenai jenis penamaan dan asal-usul penamaan yang terdapat dalam sepak bola pada pemberitaan media massa memiliki dua tujuan sebagai berikut. Pertama, memaparkan jenis penamaan yang digunakan dalam sepak bola. Kedua, mendeskripsikan asal-usul penamaan dalam sepak bola.

Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap strategis yakni, tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Data diperoleh dengan metode simak, yaitu frase atau kalimat yang terdapat dalam media cetak. Teknik lanjutan yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik simak bebas libat cakap, dalam teknik ini peneliti bertindak sebagai pengamat. Teknik simak bebas libat cakap ini dilakuakan dengan teknik catat, yaitu mencatat data yang didapat dalam kartu data. Dilanjutkan dengan analisis data, analisis data dilakuakn dengan metode padan referensial. Penggunaan metode padan refeensial dimaksudkan untuk mencari referen suatu kalimat atau frase yang merupakan nama dalam sepak bola. data yang sudah dianalisis kemudian disajikan dengan matode informal. Metode informal adalah penyajian data dengan menggunakan kata-kata yang biasa dan saat dibaca dapat langsung dipahami.

Hasil penelitian mengenai jenis-jenis penamaan yang digunakan dalam sepak bola adalah sebagai berikut. Ditemukan tujuh jenis penamaan yang digunakan dalam sepak bola. Penamaan yang pertama adalah penamaan berdasarkan penyebutan bagian. Dalam penamaan penyebutan bagian dibagi menjadi dua yakni, penamaan penyebutan bagian berdasar logo tim dan penamaan penyebutan bagian berdasarkan warna kostum. Jenis penamaan yang kedua, adalah penamaan berdasarkan sifat khas suatu benda. Penamaan ini terbagi menjadi tiga macam yakni, penamaan berdasarkan sifat khas sebagai julukan pemain bola, penamaan berdasarkan sifat khas sebagai penyebutan posisi dalam permainan sepak bola, dan penamaan berdasarkan sifat khas sebagai penyebutan nama tim bola. Jenis penamaan yang ketiga, adalah penamaan berdasarkan pada penemu dan pembuat. Penamaan ini terbagi menjadi dua macam, yakni penamaan berdasar nama pelatih dan pemain bola, dan penamaan berdasar pada sejarah. Jenis penamaan keempat penamaan berdasarkan tempat asal. Penamaan ini dibagi menjadi satu macam, yakni penamaan tim sepak bola berdasar pada tempat

(9)

asalnya. Jenis penamaan ke lima, adalah penmaan berdasarkan pada keserupaan benda. Penamaan ini dibagi menjadi empat macam, yakni penamaan tim sepak bola berdasarkan keserupaan suatu benda, penamaan pendukung tim berdasarkan keserupaan benda, penamaan julukan pemain dan pelatih berdasarkan keserupaan benda, dan penamaan pemain terbaik berdasarkan pada keserupaan benda. Jenis penamaan yang keenam adalah penamaan berdasarkan pada pemendekan. Dalam jenis penamaan berdasarkan pemendekan dibagi menjadi dua kelompok

pemendekan yakni singkatan dan akronim. Dalam keompok singkatan terdapat tiga macam, yakni penamaan tim sepak bola, penamaan organisasi sepak bola, dan penamaan liga atau pertandingan sepak bola. Pemendekan dengan bentuk akronim terbagi menjadi dua macam, yakni penamaan tim sepak bola dan penamaan pendukung tim. Jenis penamaan yang terakhir adalah penamaan berdasarkan penamaan baru. Penamaan ini terbagi menjadi tiga macam, yakni penamaan untuk menamai lapangan pertandingan sepak bola berdasarkan penamaan baru, penamaan untuk menamai proses memasukkan bola ke gawang berdasarkan penamaan baru.

Hasil penelitian mengenai asal-usul nama dalam sepak bola adalah sebagai berikut. Ditemukan enam jenis asal-usul nama yang terdapat dalam sepak bola. Asal-usul nama yang pertama adalah, asal-usul nama dari sejarah tempat asal, terbagi menjadi empat, yakni asal-usul nama logo tim dari sejarah tempat asal, asal-usul nama sebutan tim dari sejarah tempat asal, asal-usul nama tim dari sejarah tempat asal, dan asal-usul nama tim dari warna seragam yang dari sejarah tempat asal. Jenis asal-usul nama yang kedua adalah, asal-usul nama tim dari lambang suatu daerah atau negara. Asal-usul tersebut terbagi menjadi dua, yakni usul nama berdasarkan logo tim dari lambang daerah atau negara, dan asal-usul nama berdasarkan warna seragam dari lambang daerah atau negara. Jenis asal-usul selanjutnya adalah, asal-usul nama dari kedudayaan suatu daerah. Asal-usul tersebut terbagi menjadi dua macam, pertama adalah asal-Asal-usul tim dari kebudayaan suatu daerah dan asal-usul nama pendukung tim berasal dari kebudayaan suatu daerah. Jenis asal-usul nama selanjutnya adalah asal-usul nama dari istilah militer, terbagi atas dua macam, yakni asal-usul nama posisi dalam sepak bola berasal dari istilah militer dan asal-usul nama julukan pemain dari istiah milier. Asal-usul nama ke lima adalah asal-usul nama dari istilah pemerintahan, terbagi menjadi satu jenis, yakni asal-usul nama pelatih dari istilah dalam pemerintahan. Jenis asal-usul nama yang terakhir adalah asal-usul nama dari istilah peternakan. Terbagi dalam dua macam, yakni asal-usul nama tempat pertandingan dari istilah peternakan dan asal-usul nama aktivitas dari istilah peternakan.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(10)

An Undergraduate Thesis. Indonesia Letters Study Program, Department of Indonesian Letters, Faculty of Letters, Sanata Dharma University.

This research in naming kinds and naming etymology found in soccer has two objectives that are to explain kinds of naming used in soccer and to describe the naming etymology in soccer.

This research uses three strategic steps which are data collection step, data analysis step, and presentation on the data analysis results step. The data are collected through scrutinizing method, which is by scrutinizing phrases or sentences found in printed media. The advanced technique of scrutinizing method is conversation-free scrutinizing technique, on which the writer only has the role of an observer. This technique is done by using note-taking technique to take notes of the data in some data cards. The next step, which is data analysis, is done by equal-referential method. This method is used in order to seek for some references in a sentence or phrase that is included as a name in soccer. The data that have been analyzed are presented using informal method. Informal method is a presentation on the data using common utterances to be directly understood when they are read.

The result on the kinds of naming used in soccer is presented as follows. There are seven kinds of naming found. The first is naming based on addressing section. This kind of naming is divided into two, which are addressing section naming based on the team's logo and addressing section naming based on the costume's color. The second is naming based on special characteristics of a thing. This kind of naming is divided into three, which are naming based on special characteristic of a soccer player's nickname, naming based on special characteristic of position mentioning in soccer game, and naming based on special characteristic of mentioning a soccer team's name. The third kind of naming is naming based on the founder and the maker. This kind of naming is divided into two, which are naming based on the coach and the players' names and naming based on the history. The fourth kind of naming is naming based on its origin place where the soccer team comes from. The fifth is naming based on similarity of things. This kind of naming is divided into four; that are soccer team naming based on the similarity of things, supporter team naming based on the similarity of things, soccer player and coach's nicknaming based on the similarity of things, and best player naming based on the similarity of things. The sixth kind of naming is naming based on shortening. It is divided into two groups which are abbreviation an acronym. In the abbreviation group there are three kinds of naming; which are soccer team naming, soccer organization naming, and league or soccer game naming. In the acronym group there are two kinds of naming, which are soccer team naming and supporter team naming. The last kind of naming is naming based on new naming. It is divided into three kinds, which are naming to name the field of a soccer game based on new naming and naming to name the process of entering a goal based on new naming.

(11)

The result on naming etymology in soccer is presented as follows. There are six kinds of names' origin in soccer. The first etymology is the name etymology from the origin place. It is divided into four, which are the origin name of team's logo from its origin place, team's origin nickname from its origin place, team's name from its origin place, and team's name based on the uniform's color based on its origin place. The second etymology is the team's name etymology from the symbol of a place or a country. It is divided into two, which are name etymology based on the team's logo from the place or country's symbol and name etymology based on the uniform's color from the place or country's symbol. The third etymology is the name etymology from a place's culture. It is divided into two kinds, which are the team's name from a place's culture and the supporter team's name from a place's culture. The fourth etymology is the name etymology from military terminology. It is divided into two kinds, which are position name etymology from military terminology and soccer player's nickname etymology from military terminology. The fifth etymology is the name etymology from governmental terminology. It is divided into one kind which is the coach's name etymology from governmental terminology. The last kind of etymology is the name etymology from farming terminology. It is divided into the game field name etymology from farming terminology and activity name etymology from farming terminology.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(12)

diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Selain dukungan dari Tuhan Yang Maha Esa, tugas akhir ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan setia memberi semangat dan bimbingan kepada penulis. Oleh karena itu, banyak terima kasih penulis ucapkan kepada :

1. Drs. Hery Antono, M.Hum., selaku pembimbing I yang dengan baik dan sabar menerima keluahan dan memberi solusi baik bagi bagi penulis selama menyusun tugas akhir,

2. Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum.,selaku pembimbing II yang dengan teliti dan sabar memberi masukan pada penulis dalam menyusun tugas akhir, 3. Bapak dan Ibu dosen Sastra Indonesia, Drs. B. Rahmanto, M.Hum., S.E.

Peni Adji, S.S., M.Hum., Dra. F. Tjandrasih, M.Hum., Drs. F.X. Santosa, M.S., Drs. P. Ari Subagyo, M.Hum. dan Drs. Yoseph Yapi Taum, M.Hum., terima kasih atas kesempatan berbagi ilmu dan pengalaman selama penulis menjalani studi di Program Studi Sastra Indonesia,

4. Staf Sekretariat Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma yang membantu penulis dalam kelancaran mencari informasi akademik selama penulis menjalani perkuliahan,

5. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, tempat menemukan referensi tambahan yang mendukung penulisan tugas akhir,

(13)

6. Keluarga tercinta, Alm. Constantinus Jeharus yang memberi dukungan pada saat sakitnya, Ibu F.E. Endang Sulistyaningsih yang selalu berdoa untuk keberhasilan penulis, kakak paling sulung Marcelino beserta istrinya dan kakak ke dua Wenny Arlita yang selalu memberi semangat bagi penulis,

7. Ayu Primasandi, sahabat diskusi yang setia memberi motivasi,

8. Teman-teman angkatan 2007 Program Studi Sastra Indonesia, teman-teman Bengkel Sastra serta teman-teman-teman-teman Ruang Kosong yang selalu memberi inspirasi kepada penulis.

9. Semua pihak yang belum dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari meski telah diselesaikan dengan usaha yang maksimal, tugas akhir ini masil belum sempurna. Segala kekurangan, ketidaktelitian, dan kekeliruan dalam tugas akhir ini menjadi tanggung jawab penulis. Dengan rendah hati, penulis menerima saran dan kritik.

Yogyakarta, 28 Juli 2011

Penulis

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(14)

HALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI iii

HALAMAN PERSEMBAHAN iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI vi

ABSTRAK vii ABSTRACT ix KATA PENGANTAR xi

DAFTAR ISI xiii BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar B el akang 1

1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan Penelitian 4 1.4 Manfaat Penelitian 5 1.5 Tinj auan Pustaka 5 1.6 Landasan Teori 7

1.6.1 Teori Penamaan 7 1.6.1.1 Peniruan Bunyi 8

1.6.1.2 Penyebutan Bagian 9 1.6.1.3 Penyebutan Sifat Khas 9

(15)

1.6.1.4 Penamaan Berdasarkan Penemu atau Pembuat... 10

1.6.1.5 Penamaan Berdasarkan Tempat Asal 10 1.6.1.6 Penamaan Berdasarkan Bahan 11 1.6.1.7 Penamaan Berdasarkan Keserupaan Benda

dengan Benda lain 11 1.6.1.8 Penamaan Berdasarkan Pemendekan 12

1.6.1.9 Penamaan Berdasarkan Penamaan Baru 12

1.6.2 Teori Referensial 13 1.6.3 Penggunaan Kalimat Jurnalistik Efektif 14

1.7 Metode Penelitian 14 1.7.1 Tahap Pengumpulan Data 14

1.7.2 Tahap Analisis Data 15 1.7.3 Tahap Penyajian Data 16 1.8 Sistematika Penyajian 16 BAB II JENIS-JENIS PENAMAAN YANG DIGUNAKAN

DALAM SEPAK BOLA 18

2.1 Pengantar 18 2.2 Penamaan Berdasarkan Penyebutan Bagian 18

2.2.1 Penamaan Penyebutan Bagian Berdasarkan Logo T i m . . 18 2.2.2 Penamaan Penyebutan Bagian Berdasarkan Warna Kostum 19

2.3 Penamaan Berdasarkan Sifat Khas Suatu Benda 20 2.3.1 Penamaan Berdasarkan Sifat Khas

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(16)

dalam Permainan Sepak Bola 22 2.3.3 Penamaan Berdasarkan Sifat Sebagai Penyebutan Nama

Sebuah Tim Bola 22 2.4 Penamaan Berdasarkan Penemu dan Pembuat 23

2.4.1 Penamaan Tim Berdasarkan Nama Pelatih dan Pemain Bola 23

2.4.2 Penamaan Tim Berdasarkan Sejarah Suatu Daerah 24

2.5 Penamaan Berdasarkan Tempat Asal 25 2.5.1 Penamaan Tim Sepak Bola

Berdasarkan Tempat Asalnya 25 2.6 Penamaan Berdasarkan Keserupaan Benda 26

2.6.1 Penamaan Tim Sepak Bola Berdasarkan Keserupaan Benda 26 2.6.2 Penamaan Pendukung Tim Berdasarkan Keserupaan Benda 27 2.6.3 Penamaan Julukan Pemain dan Pelatih

Berdasarkan Keserupaan Benda 28 2.6.4 Penamaan Pemain Terbaik Berdasarkan Keserupaan Benda 29

2.7 Penamaan Berdasarkan Pemendekan 30 2.7.1 Pemendekan Menggunakan Bentuk Singkatan 31

2.7.1.1 Penamaan Tim Sepak Bola

Mengunakan Bentuk Singkatan 31 2.7.1.2 Penamaan Organisasi dalam Sepak Bola

Mengunakan Bentuk Singkatan 32

(17)

2.7.1.3 Penamaan Liga Atau Pertandingan

dalam Sepak Bola Mengunakan Bentuk Singkatan 32

2.7.2 Pemendekan Menggunakan Akronim 33 2.7.2.1 Penamaan Tim Sepak Bola

Mengunakan Bentuk Akronim 33 2.7.2.2 Penamaan Pendukung Sepak Bola

Menggunakan Bentuk Akronim 34 2.8 Penamaan Berdasarkan Penamaan Baru 35

2.8.1 Istilah untuk Menamai Lapangan Pertandingan

Berdasarkan Penamaan Baru 35 2.8.2 Istilah untuk Menamai Proses Memasukan Bola

ke Gawang Berdasarkan Penamaan Baru 36 2.8.3 Istilah untuk Menamai Tindakan

dalam Sepak Bola Berdasarkan Penamaan Baru 37 BAB III ASAL-USUL PEMBENTUKAN NAMA

DALAM SEPAK BOLA 38

3.1 Pengatar 38 3.2 Asal-Usul Penamaan dari Sejarah Tempat Asal 38

3.2.1 Asal-Usul Nama Logo Tim dari Sejarah Tempat Asal 39 3.2.2 Asal-Usul Nama Sebutan Tim dari Sejarah Tempat Asal.... 39

3.2.3 Asal-Usul Nama Tim dari Sejarah Tempat Asal 41 3.2.4 Asal-Usul Nama Tim Berdasarkan Warna Seragam

dari Sejarah Tempat Asal 42

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(18)

dari Lambang Daerah Atau Negara 43 3.3.2 Asal-Usul Nama Berdasarkan Warna Bendera Negara 44

3.4 Asal-Usul Nama dari Kebudayaan Suatu Daerah 45 3.4.1 Asal-Usul Nama Tim dari Kebudayaan Suatu Daerah 45

3.4.2 Asal-Usul Nama Pendukung Tim

dari Kebudayaan Suatu Daerah 47 3.5 Asal-Usul Penamaan dari Istilah dalam Militer 48

3.5.1 Asal-Usul Penamaan Posisi dalam Sepak Bola

dari Istilah Dalam Militer 48 3.5.2 Asal-Usul Penamaan Julukan Pemain dalam Sepak Bola

dari Istilah Dalam Militer 49 3.6 Asal-Usul Penamaan berasal dari Istilah Pemerintahan 49

3.6.1 Asal-Usul Penamaan Pelatih

dari Istilah dalam Pemerintahan 50 3.7 Asal-Usul Penamaan Berasal Dari Istilah Peternakan 50

3.7.1 Asal-Usul Penamaan Tempat dari Istilah Peternakan 51 3.7.2 Asal -Usul Penamaan Aktifitas dari Istilah Peternakan 51

BAB IV KESIMPULAN 53 4.1 Kesimpulan 53 4.2 Saran 63 DAFTAR PUSTAKA 64

(19)

LAMPIRAN 66 TENTANG PENULIS 73

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(20)

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

Objek penelitian ini adalah nama yang terdapat dalam dunia sepak bola pada pemberitaan media massa. Media massa merupakan sebuah sarana penyampaian informasi yang coba diungkapkan penulis mengenai apa yang dilihat, didengar, atau dialami oleh penulis. Salah satu prinsip media massa adalah untuk memenuhi kebutuhan pembaca (Siregar, 1998:19). Bentuk media massa yang berupa tulisan memungkinkan untuk sebisa mingkin menarik dan dapat dipahami oleh pembaca. Dalam berita olah raga, penulis dituntut agar mampu menghadirkan sebuah sensasi pertandingan dalam tulisan (Rahardi, 2006:21). Pemberian nama merupakan salah satu upaya untuk memberi penjelasan dan sensasi dalam pemberitaan olahraga. Pengunaan nama dalam pemberitaan sepak bola merupakan sebuah upaya untuk menjalin komunikasi dan memberi pemahaman pada pembaca. Sebuah contoh, tim yang mengunakan seragam berwarna merah bukan hanya tim Liverpool, sebuah tim dari Inggris, tetapi timnas Indonesia j u g a menggunakan seragam merah. Jika dalam pemberitaan hanya dicantumkan tim berwarna merah telah menjadi j u a r a dalam pertandingan maka terjadi kebingungan, oleh sebab itu munculah nama tim Garuda untuk menyebutkan timnas Indonesia yang diambil dari logo emblem tim tersebut.

(21)

atau linguistik, nama erat kaitanya dengan kajian semantik. Semantik merupakan istilah dalam linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda linguistik dengan yang ditandai (Chaer, 1994:2). Secara singkat, semantik merupakan ilmu yang mempelajari makna suatu tanda atau bahasa.

Dalam semantik pembahasan mengenai nama dipaparkan dalam teori penamaan. Penamaan atau pemberian nama adalah soal konvensi atau perjanjian di antara sesama anggota suatu masyarakat bahasa (Djajasudarma, 1993:30). Penamaan merupakan sebuah proses perlambangan suatu konsep untuk mengacu pada sebuah referen. Referen merupakan kemampuan kata untuk mengacu pada makna tertentu. Referensi berhubungan erat dengan makna, j a d i referensi merupakan salah satu sifat makna leksikal (Veerhaar, 1999: 389).

Salah satu contoh penamaan yang terjadi dalam komunikasi masyarakat terdapat dalam dunia sepak bola. Hal ini dikarenakan sepak bola merupakan salah satu olahraga yang mengakar pada masyarakat. Penamaan dalam sepak bola terjadi karena adanya keinginan untuk menyampaikan suatu konsep dalam dunia sepak bola.

Alasan pemilihan topik nama dalam dunia sepak bola adalah penulis ingin mengetahui jenis-jenis penamaan apa saja yang terdapat dalam sepak bola. Beberapa contoh j e n i s penamaan yang terdapat dalam sepak bola dapat dilihat dari contoh berikut :

(1) Mereka punya tinggi badan yang tidak dengan pemain timnas Merah Putih, seperti Bambang pamungkas, Budi Sudarsono, dan Boaz Salosa. (Bolavagansa edisi 103:6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(22)

(2) Kalau saja tidak cedera, ia pasti akan mampu menggalang solidaritas timnya untuk menggulung Jerman di final yang akhirnya dimenangkan pasukan Beckenbauer. (Bolavagansa edisi

103:39)

Pada contoh (1) penamaan timnas Merah Putin digunakan sebagai penanda "tim sepak bola dari Indonesia". Merah Putih merupakan bendera sekaligus lambang negara Indonesia. Pada contoh (2) Beckenbauer merupakan seorang kapten yang memimpin tim sepak bola dari Jerman dalam Piala Dunia. Penggunaan nama kapten Jerman menjadi nama bagi tim dari Jerman dikarenakan kesuksesan Jerman meraih j u a r a saat dipimpin oleh Beckenbauer. Jika melihat contoh tersebut, terdapat dua j e n i s penamaan. Jenis penamaan pada contoh (1) digunakan untuk penyebutan sifat khas suatu tim bola dari Indonesia, sedangkan pada contoh (2) digunakan penamaan dengan cara mengambil nama orang terkenal. Penulis merasa masih ada banyak j e n i s penamaan dalam dunia sepak bola yang belum dibahas mendalam dalam penelitian lain.

Alasan kedua pemiihan topik nama dalam dunia sepak bola adalah asal-usul pembentukan nama dalam sepak bola. Contoh asal-asal-usul terbentuknya nama dalam sepak bola dapat dilihat dari cotoh berikut.

(3) Akan tetapi primadona sesungguhnya di piala dunia 2010 adalah

tim Matador Spanyol). (Bolavagansa edisi 103:18).

(23)

pejuang, maka pejuang tersebut akan semakin dihormati di Spanyol. Diharapkan dengan disamakan dengan Matador, pemain Spanyol dan timnya dapat berjuang untuk menghadapi dan menaklukkan banteng-banteng ganas yang dipadankan dengan tim-tim dari negara lain yang berhasil masuk pada putaran final Piala Dunia 2010.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.2.1 Jenis penamaan apa saja yang terdapat pada istilah sepak bola pada pemberitaan media massa?

1.2.2 Bagaimana proses tebentuk atau asal-usul penamaan dalam sepak bola pada pemberitaan media massa ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut.

1.3.1 Memaparkan j e n i s penamaan yang digunakan dalam sepak bola pada pemberitaan media massa.

1.3.2 Mendeskripsikan proses terbentuknya atau asal-usul nama dalam bidang sepak bola pada pemberitaan media massa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(24)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoretis maanfaat yang didapat adalah memberi pemahaman bahwa penamaan sebagai kajian semantik merupakan sebuah fenomena bahasa yang dapat ditemukan pada istilah-istilah dunia sepak bola khususnya dalam pemberitaan media massa.

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi deskripsi tentang variasi penamaan dalam persepakbolaan yang sering muncul dalam media massa. Penelitian ini j u g a diharapkan dapat membantu peneliti-peneliti lain yang hendak membahas penamaan dalam konteks yang berbeda.

1.5 Tinjauan Pustaka

(25)

Media Massa adalah pada penggunaan bahasa yang terbentuk untuk pemberitaan

dalam dunia olahraga secara luas. Sebuah kelebihan yang dimiliki dalam skripsi

ini adalah, menjelaskan bagaimana istilah dan penyebutan dalam berita olahraga

yang lebih spesifik yakni sepak bola.

Penelitian penggunaan bahasa dalam sepak bola j u g a pernah dilakukan

oleh Herlinda, dengan j u d u l penelitian Gaya Metafora Wartawan dalam Wacana

Pemberitaan Olahraga BertajukSepakbola di Harian Singgalang

(http://sawirman-e135.bloqspot.com/13-03-2011/Pkl 15.00). Pembahasan dalam

penelitian Gaya Metafora Wartawan dalam Wacana Pemberitaan Olahraga

Bertajuk Sepakbola di Harian Singgalang adalah bahasa kias yang digunakan

wartawan sebagai bentuk ekspresi penulis yang ingin dibagikan pada pembaca.

Dalam penelitian tersebut disertakan j u g a alasan penggunaan bahasa kias dalam

media olahraga. Akan tetapi, dalam penelitian Gaya Metafora Wartawan dalam

Wacana Pemberitaan Olahraga Bertajuk Sepakbola di Harian Singgalang

disinggung j u g a mengenai penyebutan nama dalam sepak bola seperti pemberian

nama j u l u k a n tim dan pendukung tim, tetapi hanya diambil penamaan yang

merujuk pada metafora atau perbandingan sehingga dalam penelitian tersebut

tidak disinggung apa saja jenis-jenis penamaan dan bagaimana terbentuknya.

Salah satu kelebihan dalam penelitian ini adalah menunjukkan penamaan sebagai

salah satu kajian semantik yang di dalamnya mencakup metafora, pemendekan,

penamaan baru dan lain sebagainya melalui objek penelitian yang dekat dengan

kehidupan masyarakat luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(26)

1.6 Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teori penamaan, teori referensial dan pengunaan kalimat jurnalistik efektif. Teori penamaan dan teori referensial termasuk dalam pembahasan semantik.

Semantik merupakan studi tentang makna. Makna dapat diartikan dengan 'arti atau maksud pembicara atau penulis (KBBI, 2008:864). Terdapat berbagai macam j e n i s makna, antaralain adalah makna afektif, makna denotasi, makna kiasan, makna gramatikal, makna lokusi dan masih ada banyak j e n i s makna. Makna merupakan pokok dari sebuah komunikasi. Komunikasi merupakan sebuah hubungan kebahasaan antar manusia bahasa. Semantik sebagai kajian menganai makna memiliki hudungan erat dengan komunikasi antar manusia. Selain itu semantik j u g a merupakan sebuah pusat studi tentang pikiran manusia, yakni proses berpikir, kognisi dan konseptualisasi. Semua ini saling berkait dengan cara mengklasifikasikan dan mengemukakan tentang dunia nyata lewat sebuah bahasa (Leech, 23:01).

1.6.1 Teori Penamaan

Landasan teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori tentang penamaan. Penamaan merupakan bagian dari semantik yang masuk dalam linguistik. Penamaan atau pemberian nama merupakan hasil konvensi dan kesepakatan yang tedapat di antara sesama anggota suatu masyarakat bahasa

(27)

makhluk hidup, peristiwa dan aktivitas di dunia. Proses pembentukan nama diperoleh dari proses belajar (Djajasudarma, 1993:30).

Penamaan dilatarbelakangi oleh sebab-sebab dan pristiwa tertentu, di antaranya adalah peniruan bunyi, penyebutan bagian, penyebutan sifat khas, berdasar pada penemu atau pembuat, berdasar pada tempat asal, berdasar pada bahan, berdasar pada keserupaan benda dengan benda lain, berdasar pada pemendekan dan berdasar pada penamaan baru

1.6.1.1 Peniruan Bunyi

Pemberian nama pada sebuah benda terbentuk oleh bunyi yang ditimbulkan oleh benda tersebut (Chaer, 1990:44), misalnya.

a. Seekor anjing biasa dipangil dengan nama Guguk, hal tersebut terjadi karena seekor anjing sering menggong-gong dan bunyi gong-gongannya adalah "guk-guk".

b. Seorang anak kecil menangis karena bapak Teot-teot tidak kunjung datang melewati rumahnya. Bapak Teot-teot yang dimaksud adalah penjual balon. N a m a Teot-teot diberikan pada penjual balon karena, setiap menjajakan dagangannya penjual tersebut membuyikan terompet berbunyi "teot-teot".

Penamaan berdasarkan tiruan bunyi yang ditimbulkan benda disebut dengan kata peniru bunyi atau Anomatope.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(28)

1.6.1.2 Penyebutan Bagian

Penamaan suatu benda atau konsep berdasarkan bagian dari benda itu biasanya berdasarkan ciri khas dari benda tersebut dan yang sudah diketahui umum. Penamaan benda berdasar pada bagian dari suatu benda biasa disebut dengan istilah pars pro toto. Selain pars pro toto terdapat istilah totum pro parte

yang merupakan kebalikan dari pars pro toto (Chaer, 1990:45), Contohnya seperti.

a. Kata kepala dalam kalimat Setiap kepala menerima bantuan beras 10 kg. Bukanlah dalam arti " kepala" itu saja, melainkan seluruh orangnya sebagai satu kesatuan (pars pro toto, menyebut sebagian untuk keseluruhan).

b. Kata Spanyol dalam kalimat Spanyol memenangkan medali emas pada piala dunia 2010. Yang dimaksud adalah tim sepak bola asal Spanyol

(totum pro parte, menyebut keseluruhan untuk sebagian.).

1.6.1.3 Penyebutan Sifat Khas

Penyebutan nama melalui sifat khas merupakan penamaan yang mengubah kata sifat menjadi kata benda. Proses pembentukannya dengan cara, mengambil sifat yang menonjol pada sebuah benda. Proses demikian biasa disebut dengan transposisi makna. (Chaer, 1990:47), Contohnya adalah.

(29)

1.6.1.5 Penamaan Berdasar pada Tempat Asal

Dalam penamaan suatu benda diberi nama sesuai dengan tempat benda itu berada atau ditemukan (Chaer, 1990:49), misalnya.

a. Kata sarden atau ikan sarden, berasal dari nama pulau Sardinia di Italia. b. Dalam persepakbolaan, dapat ditemui Laskar Bandung, sebutan tersebut

terbentuk karena pemain sepak bola yang berlaga berasal dari Bandung. b. Di dalam dunia politik dulu ada istilah golongan kanan dan golongan

kiri. Maksudnya, golongan kanan untuk menyebut golongan agama dan golongan kiri untuk menyebut golongan komunis.

1.6.1.4 Penamaan Berdasar pada Penemu atau Pembuat

Penamaan benda berdasarkan pada nama penemu, nama pabrik atau nama dalam suatu peristiwa sejarah. Penamaan seperti ini biasa disebut appelativa

(Chaer,1990:47), contohnya adalah.

a. Mesin Diesel penaman tersebut mengacu pada orang yang membuat benda tersebut yaitu bernama Disel. Sehingga mesin temuannya itu diberi nama seperti Disel.

b. Ayah pergi ke kantor menggunakan Honda. Honda merupakan nama seorang penemu kendaraan bermotor dari Jepang. Kemudian nama tersebut digunakan oleh sebuah merek kendaraan motor terkenal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(30)

1.6.1.6 Penamaan Berdasar pada Bahan

Ada sejumlah benda yang namanya diambil dari nama bahan pokok benda itu (Chaer, 1990:49), misalnya.

a. kaca adalah nama bahan. Lalu barang-barang lain yang dibuat dari kaca seperti kaca mata, kaca jendela, dan kaca spion mengunakan nama kaca. b. Uang logam dibuat dari logam kemudian memiliki nilai sehingga dapat

dipergunakan sebagai alat pembayaran.

1.6.1.7 Penamaan Berdasar pada Keserupaan Benda dengan Benda lain Dalam berbahasa banyak kata yang digunakan secara metaforis yang berarti kata itu digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya dipersamakan atau diperbandingkan dengan makna leksikal dari kata itu (Chaer, 1990:50), misalnya.

a. Kaki meja penggunaan kata kaki dalam kata tersebut dibandingkan dengan tubuh makluk hidup yang berfungsi sebagai penopang tubuh supaya tidak j a t u h . Karena meja j u g a ditopang dengan penyangga maka penopang tersebut disamakan dengan kaki.

(31)

1.6.1.8 Penamaan Berdasarkan pada Pemendekan

Dalam perkembangan bahasa banyak muncul kata yang terbentuk sebagai hasil penggabungan (Chaer, 1990:51), salah satu cara pembentukan penamaan adalah melakukan pemendekan kata. Terdapat dua bentuk pemendekan, yakni singkatan dan akronim (EYD, 2009:39).

Berikut ini adalah contoh penamaan yang didasarkan pada hasil penggabungan unsur-unsur huruf dan beberapa suku kata yang digabungkan menjadi satu.

a. Iptek diambil dari "Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi". b. Tipikor diambil dari "Tindak Pidana Korupsi".

1.6.1.9 Penamaan Berdasar pada Penamaan Baru

Penamaan baru dibentuk untuk menggantikan kata atau istilah lama yang sudah ada karena kata atau istilah lama yang sudah ada dianggap kurang tepat, kurang rasional, tidak halus atau kurang ilmiah (Chaer, 1990:52)

a. Penggunaan kata toilet untuk menggantikan kata kakus. Kata toilet dianggap lebih halus dan tidak j o r o k dari kata sebelumnya untuk menamakan tempat buang air.

b. Kata wanita sekarang diangap terlalu lugu sehingga dipilih kata perempuan untuk menggantikan kata wanita.

Penamaan berdasarkan penamaan baru akan terus berkembang secara cepat mengikuti pola kehidupan dan budaya dari masyarakat itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(32)

b . K o n s e p / m a k n a (referens)

, , , c. Yang dirujuk diluar a. kata leksem , ,

bahasa (referen)

Kata atau leksem memiliki makna atau konsep. Keberadaan makna dan konsep bersifat umum, sedang sesuatu yang dirujuk di luar dunia bahasa memiliki sifat khusus. Contohnya adalah Setan Merah, kata Setan Merah u m u m n y a adalah roh jahat yang berwarna aura merah, tetapi pada referen yang dirujuk bisa saja sebuah

tim sepak bola berseragam merah yang memiliki permainan baik sehingga menakutkan bagi tim lain. Dengan teori referen maka dapat dirumuskan bagaimana asal usul penamaan yang terdapat dalam dunia sepak bola pada pemberitaan media massa.

1.6.2 Teori Referensial

(33)

1.6.3 Penggunaan Kalimat Jurnalistik Efektif

kalimat jurnalistik efektif merupakan kalimat jurnalistik yang mampu menimbulkan kembali gagasan atau pikiran dalam diri pembaca (Rahardi, 2006:53). Penggunaan kata-kata yang memiliki nilai rasa tertentu sesuai dengan keadaan yang hendak disampaikan penulis dapat membantu memunculkan gagasan atau pikiran pembaca. Metafora merupakan sebuah bentuk dalam media massa untuk mencapai tujuan untuk membantu pembaca membayangkan dan memahami peristiwa yang diberitakan.

1.7 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap strategis, yakni tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan tahap penyajian data. Berikut diuraikan masing-masing tahap penelitian tersebut.

1.7.1 Tahap Pengumpulan Data

Data yang diambil dalam penelitian ini berasal dari tabloid Bola Edisi 2.166— 2.172, Harian Jogja. Edisi 786-789, Kedaulatan Rakyat.Tahun edisi LXVI No.162, Soccer edisi 36-38, Bolavagansa Pandemi Piala Dunia Edisi 103-105.

Data yang digunakan berupa frasa, kata atau kalimat yang terdapat dalam media cetak. Pemerolehan data dilakukan dengan metode simak, yaitu menyimak penggunaan bahasa (Kesuma, 2007: 43). Dalam penelitian ini dilakukan penyimakan terhadap penamaan sebagai salah satu upaya pembentukan istilah dalam dunia sepak bola yang terdapat pada media yang mengulas tentang sepak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(34)

bola. Lanjutan dari metode simak dalam penelitian ini, adalah teknik simak bebas libat cakap karena peneliti hanya berkedudukan sebagai pemerhati terhadap calon data. Dalam teknik bebas libat cakap digunakan teknik catat, yaitu mencatat data yang diperoleh dengan alat tulis atau dengan mengunakan kartu data.

1.7.2 Tahap Analisis Data

Dalam tahap analisis data digunakan metode padan referensial. Metode padan dapat disebut j u g a dengan metode identitas (Sudaryanto, 1981:13). Metode padan merupakan analisis data yang alat penentunya berada di luar dan tidak menjadi satu bagian dari sebuah bahasa(Sudaryanto, 1982:13). Pengunaan metode padan memiliki tujuan untuk menemukan identitas sebuah objek kebahasaan berdasarkan pada keselarasan, kesesuaian, dan kecocokan dengan alat penentunya.

Metode padan referensial merupakan metode padan yang alat penentunya berupa referen bahasa (Kesuma, 2007:48). Metode padan referensial digunakan menunjukkan identitas pada satuan kebahasaan sebuah referen. Contoh penerapan metode padan referensial adalah sebagai berikut.

(4) Sang Srigala tentu ingin keadaan positif ini berlanjut saat menghadapi Fiorentina di Artemio Franchi, Minggu (20/3) (Bola. E d i s i 2 . 1 7 1 , hal 17).

(35)

1.7.3 Tahap Penyajian Data

Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Penyajian hasil analisis data secara informal adalah penyajian hasil analisis data dengan menggunakan kata-kata biasa sehingga apabila dibaca langsung dapat dipahami

(Kesuma, 2007:71)

1.8 Sistematika Penyajian

Laporan hasil penelitian ini terdiri dari empat bab, yakni.

Bab I berisi pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan perihal latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, dan sistematika penyajian.

Bab II berisi uraian mengenai jenis-jenis penamaan yang terdapat dalam sepak bola. Terdapat tujuh jenis penamaan dalam sepak bola, yaitu penamaan berdasar penyebutan sebagian, penamaan berdasar sifat khas suatu benda, penamaan berdasar penemu dan pembuat, penamaan berdasar tempat asal, penamaan berdasarkan pada keserupaan dengan suatu benda, penamaan berdasarkan pada pemendekan dan penamaan berdasar pada penamaan baru.

Bab III berisi uraian mengenai asal-usul pembentukan nama dalam sepak bola. Terdapat enam jenis asal-usul pembentukan nama dalam sepak bola, yakni asal-usul nama berdasar dari tempat asal, asal-usul nama berasal dari lambang daerah atau negara, usul nama barasal dari kebudayaan suatu daerah,

asal-PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(36)

usul nama dari istilah militer, asal-usul nama berasal dari istilah pemerintahan dan asal-usul nama dari istilah peternakan.

(37)

B A B II

J E N I S - J E N I S P E N A M A A N Y A N G D I G U N A K A N D A L A M SEPAK B O L A

2.1 Pengantar

Dalam dunia sepak bola akan banyak ditemukan penamaan, baik dalam sebuah julukan, nama tim bahkan hingga pendukung tim. Terdapat Sembilan j e n i s penamaan (Chaer, 1990:44). Dari sembilan j e n i s penamaan yang dipaparkan oleh Chaer, hanya beberapa yang digunakan dalam sepak bola. Penelitian kali ini berusaha untuk menunjukan j e n i s penamaan apa saja yang digunakan dalam sepak bola dan mendeskripsikan jenis-jenis penamaan tersebut.

2.2 Penamaan Berdasarkan Penyebutan Bagian

Penamaan berdasarkan penyebutan bagian merupakan penamaan yang terbentuk berdasarkan pada suatu bagian tertentu dari benda tersebut. Biasanya benyebutan bagian diambil dari sesuatu yang menonjol pada benda tersebut atau

sesuatu ciri khas dari benda tersebut (Chaer. 1990:45). Ada beberapa macam pengunaan penamaan j e n i s ini dalam istilah sepak bola yang dapat dilihat dalam pembahasan berikut.

2.2.1 Penamaan Penyebutan Bagian Berdasarkan Logo Tim

Logo merupakan ciri dari sebuah tim. Setiap tim sepak bola memiliki logo yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat pada contoh berikut.

(5) Keunggulan j a d w a l hanya bisa dimanfatkan j i k a The Gunners bisa memulihkan mental mereka (Soccer Edisi38/XI, hal 03).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(38)

(6) Semoga saja ketika timnas Garuda bisa menang melawan timnas Saint G e o r g e ' s Cross alias Inggris, Indonesia bisa dianggap sebagai salah satu kekuatan asia (Bolavaganza. Edisi 103, hal 06). (7) Melihat parade skuad Tiga Singa -sekali lagi kecuali

kipernya-sulit bagi orang yang mengerti bola menolak mereka tak menjadi penantang yang serius j u a r a dunia 2010 (Bolavaganza. Edisi 104, hal 13).

Pada contoh (5) digunakan kata benda yaitu The Gunners, dalam bahasa Indonesia artinya 'meriam' (Echols. 1995:283). Julukan tersebut diperuntukan bagi sebuah tim yang berasal dari Inggris bernama 'Arsenal'. Pemberian nama 'Meriam' atau

The Gunners untuk tim Arsenal disebabkan karena adanya gambar meriam dalam logo tim sepak bola bernama Arsenal tersebut. Penamaan j u l u k a n berdasar logo tim j u g a terjadi pada tim nasional suatu negara. Pada contoh (6) Garuda yang merupakan lambang negara Indonesia diadopsi oleh lembaga sepak bola nasonal, kemudian digunakan menjadi logo tim nasional. Pada contoh (7) tiga singa yang merupakan lambang dari kerajaan Inggris digunakan oleh tim nasional dari Inggris untuk menandai tim sepak bola nasional Inggris.

2.2.2 Penamaan Penyebutan Bagian Berdasarkan W a r n a K o s t u m

Kostum merupakan hal yang penting dalam sepak bola. Dua tim yang berlawanan tidak mungkin menggunakan warna maupun corak kostum yang sama. Jika kedua tim menggunakan warna kostum yang serupa maka akan sulit untuk membedakan lawan dan kawan. Pengunaan warna kostum sebagai nama j u l u k a n dapat dilihat pada contoh berikut ini.

(39)

(9) Dalglish m e m b a w a The Reds mendominasi pada akhir 1990-an (Soccer. Edisi36/XI, hal 16).

(10) Sel-sel otak Capello terus bekerja. Hatinya menginginkan Gli Azzuri menang, sebab itu akan menyamai rekor Brasil.

(Bolavaganza. Edisi 103, hal 36).

Tim Oranye pada contoh (8) merupakan sebutan bagi tim nasional Belanda. Pengunaan warna oranye sebagai warna kostum sudah lama melekat pada tim nasional Belanda, sehingga orang sering menjuluki tim sepak bola tersebut sebagai Tim Oranye. Pada contoh (9) The Reds dalam bahasa Indonesia artinya "si Merah" (Echols. 1995:471). 'Si Merah' digunakan sebagai j u l u k a n untuk sebuah club sepak bola yang bermain di Inggris bernama Liverpool. Liverpool merupakan salah satu tim yang cukup lama berdiri di Inggris dan seragam utama yang dikenakan oleh pemainya adalah berwarna merah. Pada contoh (10) digunakan kata Gli Azzuri yang berasal dari bahasa Itali berarti "tim Biru" (Rivai. 2011:43). Pengunaan nama 'tim Biru' diberikan untuk menjuluki tim sepak bola nasional Itali. Alasan pengunaan nama Gli Azzuri disebabkan oleh warna seragam utama yang dimiliki tim nasional Itali berwarna biru.

2.3 Penamaan Berdasarkan Sifat Khas Suatu Benda

Penamaan berdasarkan sifat khusus merupakan penamaan berdasar pada kata sifat yang khas yang kemudian diubah menjadi sebuah kata benda. Proses penamaan berdasar pada sifat khas hampir sama dengan proses penamaan bagian (Chaer. 1990:47). Penamaan berdasar sifat khusus dalam dunia sepak bola pada pemberitaan media massa dapat dilihat dari klasifikasi berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(40)

2.3.1 Penamaan Berdasarkan Sifat Khas sebagai Julukan Pemain Bola

Penamaan berdasar sifat khas biasa digunakan untuk memberi j u l u k a n pada seorang pemain bola. Beberapa contoh penamaan sifat khas sebagai j u l u k a n pemain bola dapat dilihat dari contoh berikut.

(11) El Loco akan disokong Matsunaga sebagai penyerang lubang (Bola. Edisi 2.169, hal 21).

(12) Selama menggunakan kostum Liverpool, El Nino telah mencetak tiga gol ke gawang The citizen dalam dua pertandingan (Soccer. Edisi38/XI, hal 07).

(13) Alexis Sanchez tubuh minipenakluk dunia (Soccer. Edisi37/XI, hal 16).

El Loco pada contoh (11) merupakan bahasa Spanyol yang berarti "si gila" (Guindel, 2001:441) Si gila merupakan sebuah j u l u k a n yang diberikan kepada seorang pemain asal Uruguay yang bermain di Indonesia bernama Cristian Gonzales. pemberian nama El Loco didasari oleh perilaku Gonzales yang tidak pernah menyia-nyiakan waktu j i k a ada kesempatan membuat gol, serangannya pun sulit dihalau oleh lawan. Pada contoh (12) digunakan pula bahasa spanyol El Nino yang artinya "seorang anak laki-laki" (Guindel, 2001:496). Julukan tersebut diberikan pada seorang pemain bola kebangsaan Spanyol bernama Fernando Torres yang mengawali karier bermain bola sejak usia muda. Pada contoh (13) bentuk tubuh yang khas digunakan sebagai penamaan j u l u k a n bagi Alexis

(41)

2.3.2 Penamaan Berdasarkan Sifat Khas sebagai Penyebutan Posisi dalam Permainan Sepak Bola

Dalam permainan bola terdapat 11 orang pemain dalam setiap tim, setiap orang memiliki tugas masing-masing. Contoh penamaan posisi dalam permain bola dapat dilihat sebagai berikut.

(14) Manager West Ham, Avram Grant, bahkan menilai kontribusi

penyerang asal Senegal ini tidak dari torehan golnya saja (Soccer. Edisi 38/XI, hal 08).

Contoh (14) kata penyerang digunakan sebagai penamaan untuk pemain depan. Tugas dari penyerang adalah semaksimal mungkin mencari peluang melesatkan bola ke gawang lawan. Hal tersebut bertujuan agar terjadi sebuah gol, sehingga tim yang dibela oleh penyerang tersebut mendapat poin.

2.3.3 Penamaan Berdasarkan Sifat Khas sebagai Penyebutan Nama Sebuah Tim Bola

Setiap tim bola memiliki ciri khas dari daerahnya masing-masing yang kemudian menjadi nama atau j u l u k a n bagi tim tersebut. Hal demikian dapat dilihat pada contoh berikut ini.

(15) Argentina memiliki segudang pemain dengan talenta individual yang mengagumkan, terutama di lini tengah dan depang yang menjadi salah satu nilai plus bagi tim Tango (Bolavaganza. Edisi

103, hal 93).

(16) Akan tetapi primadona sesungguhnya di Piala Dunia 2010 adalah

tim Matador Spanyol. (Bolavaganza. Edisi103, hal 18).

Tango pada contoh (15) merupakan sebuah tarian khas dari Agentina. Karena sangat populernya tarian tersebut berpengaruh pada penyebutan nama bagi tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(42)

nasional Argentina. Sama halnya dengan contoh (15), pada contoh (16) Matador

merupakan ciri khas dari negara Spanyol yang digunakan untuk memberi penamaan bagi tim nasional Spanyol yang berlaga.

2.4 Penamaan Berdasarkan Penemu dan Pembuat

Penamaan demikian tidak hanya mengambil nama penemu atau pembuat saja. Penamaan berdasarkan penemu dan pembuat j u g a dapat didasari oleh tokoh atau nama-nama dalam sejarah. Bukan hanya itu saja, nama dagang, pabrik, dan kejadian dalam sejarah j u g a termasuk dalam penamaan berdasar pada penemu dan pembuat (Chaer. 1990:47). Dalam sepak bola biasanya digunakan nama pelatih atau nama seorang pemain yang dijagokan sebagai nama tim.

2.4.1 Penamaan Tim Berdasarkan N a m a Pelatih dan Pemain Bola

Dalam sepak bola biasanya digunakan nama pelatih atau nama seorang pemain yang dijagokan sebagai nama tim. Pelatih merupakan tokoh sentral dari tim. Pelatih merupakan perencana dan penyusun strategi dalam pertandingan

sepak bola, sehingga namanya pun terkadang digunakan sebagai nama tim. Selain pelatih terkadang ada pemain yang menjadi primadona dalam tim, baik karena permainannya atau tingkahnya di lapangan. Hal tersebut dapat dilihat dari contoh berikut.

(17) Meski begitu aksi punggawa Maradona seperti tidak meyakinkan (Bolavaganza. Edisi 103, hal 93).

(43)

(19) Kalau saja tidak cedera, ia pasti akan mampu menggalang solidaritas timnya untuk menggulung Jerman di final yang akhirnya dimenangkan pasukan Beckenbauer (Bolavagansa. Edisi

103, hal 39).

Pungawa Maradona pada contoh (17) diperuntukkan bagi tim nasional Argentina.

Maradona merupakan pelatih tim nasional Argentina pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tidak berbeda dengan contoh (17), pada contoh (18) Santanajuga merupakan pelatih Brasil pada era 90an. Santana merupakan salah satu pelatih terbaik yang pernah dimiliki tim nasional Brasil. Pada contoh (19) digunakan nama Beckenbauer, seorang kapten kesebelasan dari Jerman Barat. Karena prestasinya dalam m e m b a w a tim Jerman Barat dalam Piala Dunia maka namanya digunakan sebagai penamaan tim tersebut.

2.4.2 Penamaan Tim Berdasarkan Tokoh Sejarah Suatu Daerah

Seorang tokoh yang menjadi legenda atau sejarah pada suatu tempat dapat berpengaruh pada eksistensi daerah tersebut. Bukan hanya tokohnya saja, akan tetapi suatu peristiwa yang terjadi pada suatu daerah dan menjadi sejarah j u g a dapat berpengaruh pada pencitraan daerah tersebut. Hal tersebut j u g a terlihat dalam sepak bola, misalnya.

(20) Unggul satu gol meningkatkan spirit Laskar Sultan Agung (KR 14

Pada contoh (20) LaskarSultan Agung digunakan sebagai nama oleh tim P E R S I B A Bantul. Sultan Agung merupakan tokoh pemerintahan Mataram atau

Maret, hal 28).

(21) Semoga saja ketika timnas Garuda bisa menang melawan timnas

Saint George's Cross alias Inggris, Indonesia bisa dianggap sebagai salah satu kekuatan asia (Bolavaganza. Edisi 103, hal 06).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(44)

sekarang disebut dengan Yogyakarta. Sultan Agung adalah seorang raja yang besar dan bijaksana. Selain seorang raja yang besar, Sultan Agung j u g a disegani oleh kerajaan lain terutama oleh penjajah Belanda karena memiliki armada perang yang kuat. Pada zaman pemerintahan Sultan Agung, Bantul merupakan tempat penting untuk pemerintahan, makan nama Sultan Agung digunakan sebagai nama j u l u k a n tim P E R S I B A Bantul. Saint George's Cross pada contoh (21) adalah

sebuah lambang berbentuk palang yang berasal dari kerajaan Inggris. Lambang itu kini menjadi lambang kebanggaan dan ciri dari tim sepak bola asal Inggris.

2.5 Penamaan Berdasarkan Tempat Asal

Setiap benda memiliki tempat asal benda itu bermula (Chaer. 1990:49). Proses penamaan demikian j u g a berpengaruh dalam dunia sepak bola. Pengunaan nama berdasar pada tempat asal biasanya digunakan oleh sebuah tim sepak bola.

2.5.1 Penamaan Tim Sepak Bola Berdasarkan Tempat Asalnya

N a m a suatu kota biasanya digunakan oleh tim-tim sepak bola lokal untuk penamaan tim. Bukan hanya yang lokal saja, tetapi pengunaan nama daerah dapat dilihat saat berlangsung pertandingan bertaraf internasional dan diperuntukkan untuk negara. Setiap tim biasanya menggunakan nama negara masing-masing. Hal tersebut dapat dilihat dari contoh berikut.

(22) Selain itu pelatih Manado United enggan sessumbar banyak perihal pertandingan nanti (Jawa Pos, 27 Maret 2011 hal 20).

(45)

(24) Belanda menjalani babak penyisihan zona Eropa grup 9 dengan penuh percaya diri, mereka merebut angka sempurna dari delapan laga yang dimainkan (Bolavaganza. Edisi 104, hal 64).

Pada contoh (22) mengunakan nama kota tempat tim sepak bola itu bernaung yakni Manado. Seperti halnya contoh (22), pada contoh (23) Barcelona

merupakan ibukota dari negara Spanyol. Dikarenakan adanya tim sepak bola dalam kota itu maka digunakanlah nama kota sebagai penamaan tim tersebut.

Belanda, contoh (24) merupakan nama negara. Karena di Belanda memiliki tim sepak bola yang sering berlaga di tingkat dunia maka nama negaranya pun dijadikan nama tim.

2.6 Penamaan Berdasarkan Keserupaan Benda

Masing-masing benda memiliki fungsi, ciri dan bentuk yang berbeda. Saat ingin mengungkapkan sesuatu terkadang tidak puas dengan menunjuk benda itu saja, akan tetapi benda tersebut diperbandingkan dengan benda lain yang dapat menggambarkan benda tersebut, hal tersebut diasa disebut dengan proses metaforis. Dalam berbahasa banyak kata yang digunakan secara metaforis. Artinya kata itu digunakan dalam suatu ujaran yang maknanya dipersamakan atau diperbandingkan dengan makna leksikal dari kata itu (Chaer. 1990:50). Beberapa contoh berikut akan menunjukkan penamaan yang mengacu pada keserupaan benda dalam sepak bola.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(46)

2.6.1 Penamaan Tim Sepak Bola Berdasarkan Keserupaan Benda

Beberapa contoh di bawah akan menunjukkan adanya pengunaan penamaan yang mengacu pada keserupaan tim tersebut dengan benda lain.

(25) Pemain tim 'Mahesa Jenar' (julukan PSIS), semuanya dalam kondisi siap tempur, terkecuali Satya Ferri dan Andrian Mardiansyah (KR. 14 Maret, hal 09).

(26) Jangkar terbaik kapalselam kuning (Soccer. Edisi36/XI, hal 20). (27) Tim mana yang paling ganas di Serie-A saat ini? Jawabanya j e l a s ,

yakni Il Biscione atau Si Ular Besar (Soccer Edisi38/XI, hal 13). Julukan tim Mahesa Jenar pada contoh (25) merupakan j u l u k a n bagi tim sepak bola asal kota Semarang atau PSIS. Mahesa Jenar merupakan tokoh dalam cerita yang memiliki pengaruh di tanah Jawa karena kesaktiannya. Karena tokoh dalam

cerita tersebut diceritakan berasal dari Semarang, maka orang semarang menganggap dirinya seperti Mahesa Jenar. Pada contoh (26) sebuah tim sepak bola asal kota Malorca yang terletak di negara Spanyol dibandingkan dengan

(47)

2.6.2 Penamaan Pendukung Tim Berdasarkan Keserupaan Benda

Penamaan dengan berdasar pada keserupaan j u g a terdapat pada penman bagi pendukung sebuah tim sepak bola. beberapa contoh penamaan tersebut dapat diliat pada contoh berikut ini.

(28) Pasoepati (Bola. Edisi 2 . 1 7 1 , hal 06). (29) Banaspati (Bola. Edisi 2.171, hal 06).

Kata Pasoepati pada contoh (28) merupakan sebuah j u l u k a n bagi supporter tim PSIS Solo. Para pedukung tim PSIS Solo menyamakan dirinya dengan Pasopati

yang merupakan sebuah pusaka yang sangat sakti berbentuk panah yang digunakan oleh seorang tokoh dalam pewayangan (Prayitna, 2011:160). Berbeda dengan contoh (28), pada contoh (29) Banaspati merupakan sebutan bagi pendukung dari Persatuan Sepakbola Jepara. Para pendukung tim Jepara menyamakan diri dengan Banaspati. Banaspati merupakan sebuah sosok roh dalam mitologi Jawa yang berbentuk bola api dan dapat melayang-layang di udara.

2.6.3 Penamaan Julukan Pemain dan Pelatih Berdasarkan Keserupaan

Benda

Dalam sepak bola terdapat banyak j u l u k a n bagi tokoh-tokohnya. Salah satunya adalah j u l u k a n bagi pelatih dan pemain bola. Dari contoh yang akan diberikan dapat dilihat bahwa proses penjulukan tersebut ada yang berdasarkan pada keserupaan benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(48)

(30) Julukan evergreen player pantas disematkan untuk Ryan Giggs (Soccer. Edisi38/XI, hal 05).

(31) Kembalinya King Kenny ke kursi manajer tentunya diiringi harapan untuk mengembalikan kejayaan Liverpool (Soccer. Edisi36/XI, hal 16).

(32) Pelajaran yang didapatnya di Madrid dan West Bromwich membuatnya kian matang sebagai jendral permainan (Socer. Edisi36/XI, hal 21)

Evergreen pada contoh (30) memiliki arti sebagai "pohon yang selau hijau" (Echol. 1995:220) dan player adalah seorang " p a m a i n " (Echols. 1995:434). Seorang pamain dibandingkan dengan pohon yang selalu segar, baik, dan selau hijau. Jika pohon itu selalu hijau maka akan menghasilkan buah yang segar pula. Perbandingan tersebut yang coba diberikan pada contoh di atas. Kenny adalah seorang pelatih profesional dan kiprahnya di dunia sepak bola tidak diragukan, terutama saat melatih Liverpoll. King pada contoh (31) memiliki arti sebagai "raja" (Echols. 1995:342) raja merupakan pemimpin sebuah kerajaan yang memiliki sistem pemerintahan. Kenny seorang pelatih dibandingkan dengan raja yang memiliki sifat pemimpin untuk memimpin anak asuhnya dalam pertandingan. Kata jendral permainan pada contoh (32) menyamakan seorang pemimpin pada permainan sepak bola dengan seorang j e n d r a l yang memimpin sebuah pertempuran atau sekawanan pasukan.

2.6.4 Penamaan Pemain Terbaik Berdasarkan Keserupaan Benda

(49)

(33) Saat ini pemain bintang Juventus sekelas Leonardo Bonucci dan Milos Krasik hanya digaji 2 j u t a Euro pertahun (Soccer Edisi38/XI, hal 11).

(34) Untuk bisa melewatinya Ferguson membutuhkan pemain yang bisa diandalkan sebagai jimat keberuntungan, figut itu mengarah pada Hernandez (Soccer Edisi37/XI, hal 09).

Pada contoh (33) pemain terbaik yang dimiliki tim Juventus disamakan dengan sebuah bintang. Bintang merupakan sebuah benda langit yang memiliki cahaya sendiri dan sangat terang. Pemain sepak bola yang berpengalaman dan kiprahya baik diibaratkan seperti bintang. Sedangkan pada contoh (34) kata jimat

merupakan sebuah benda yang dipercayai dapat menimbulkan efek magis bagi pemiliknya. Hernandez yang merupakan seorang pemain sepak bola yang masih muda diharapkan dapat memberi kesuksesan bagi tim yang dilatih oleh Ferguson.

2.7 Penamaan Berdasarkan Pemendekan

Salah satu upaya untuk membentuk penamaan adalah dengan pemendekan. Terdapat dua bentuk pemendekan, yakni singkatan dan akronim. Singkatan merupakan sebuah bentuk singkat yang terdiri dari satu huruf atau lebih (EYD, 2010:39). Akronim merupakan pemendekan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan menjadi sebuah kata (EYD, 2010:42). Dalam sepak bola pemendekan sebagai upaya penamaan banyak digunakan. Pemendekan berupa singkatan dapat dilihat pada pembahasaan 2.7.1 dan akronim pada 2.7.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(50)

2.7.1 Pemendekan M e n g g u n a k a n Bentuk Singkatan

Pemendekan dengan bentuk singkatan dapat ditemui dalam sepak bola. Beberapa pengunaan penamaan menggunakan singkatan dapat dijumpai pada penamaan tim, organisasi sepak bola dan penamaan liga sepak bola.

2.7.1.1 Penamaan Tim Sepak Bola M e n g u n a k a n Bentuk Singkatan

N a m a tim sepak bola berdasarkan pada pemendekan yang termasuk dalam singkatan banyak digunakan dalam dunia sepak bola, terutama tim sepak bola berasal dari Indonesia. Beberapa penamaan tersebut dapat dilihat pada contoh berikut.

(35) Bahkan, manajemen PSIM juga tertarik untuk menggunakan j a s a kedua pemain tersebut (Harjo, 10 Agustus 2010 hal 7).

(36) Pelatih Manado United, Muhammad Zein Alhadad mengakui timnya kalah kelas dari Jakarta FC, terutama pada lini tengah (KR

14 Maret, hal 28).

Pada contoh (35) kata PSIM merupakan nama dari tim sepak bola yang berasal dari Yogyakarta. Kepanjangan kata PSIM adalah "Persatuan Sepak Bola Indonesia Mataram". Mataram merupakan Kerajaan yang tumbuh di Yogyakata dengan sistem pemerintahan yang dipimpin oleh seorang sultan. Pada contoh (36)

Jakarta FC terjadi sebuah penyingkatan yang tidak sempurna. Penyingkatan nama tim tersebut terjadi hanya pada dua kata terakhir, yakni F yang berasal dari kata

(51)

2.7.1.2 Penamaan Organisasi dalam Sepak Bola M e n g u n a k a n Bentuk Singkatan

Sepak bola sebagai olahraga yang besar di dunia tentunya memiliki sebuah sistem kepengurusan tersendiri. Kepengurusan atau organisasi dibentuk agar dapat mengkoordinir semua hal mengenai sepak bola. Beberapa contoh organisasi dalam sepak bola dapat dilihat pada contoh berikut :

(37) Terkait pelaksanaan konggres PSSI, dasar informasi yang didapatkan kurang j e l a s (Soccer. Edisi36/XI, hal 32).

(38) Dia tidak membeberkan poin kedua yang tertulis dalam surat yang dikirim FIFA, kata Saleh, Rabu (2/3) ( Soccer. Edisi36/XI, hal 32). Pada contoh (37) PSSI merupakan singatan dari "Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia". Organisasi PSSI merupakan organisasi resmi di Indonesia yang mengurusi tentang sepak bola, baik dari segi administrasi hingga teknis j i k a diadakan sebuah pertandingan resmi di Indonesia. FIFA, contoh (38) merupakan kepanjangan dari "Federation Internasionale de Football Association". FIFA

merupakan organisasi resmi yang ada di dunia untuk mengurus masalah sepak bola di seluruh dunia.

2.7.1.3 Penamaan Liga Atau Pertandingan dalam Sepak Bola M e n g u n a k a n Bentuk Singkatan

Sepak bola tidak lepas dari pertandingan atau liga. Setiap tim sepak bola memiliki tujuan untuk membuktikan sebagai yang terbaik. Pembuktian tersebut dilakukan dengan cara bertanding melawan tim sepak bola lainnya. Beberapa contoh penamaan liga atau pertandingan dapat dilihat sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(52)

(39) Djarum LSI (Soccer. Edisi36/XI, hal 32). (40) LPI (Soccer. Edisi36/XI, hal 32).

Pada contoh (39) Djarum LSI merupakan pemendekan dari "Djarum Liga Super Indonesia". Djarum LSI merupakan sebuah liga sepak bola bagi tim-tim sepak bola yang berhasil menjadi divisi utama di Indonesia. Pada contoh (40) LPI

merupakan pemendekan dari "Liga Primer Indonesia". LPI hampir sama seperti

Djarum LSI , keberadaannya di Indonesia. Akan tetapi yang membedakan adalah

LPI diikuti bukan hanya divisi utama saja melainkan semua tim yang ingin bergabung di Indonesia.

2.7.2 Pemendekan M e n g g u n a k a n A k r o n i m

Pembentukan akronim memiliki tujuan agar sebuah nama dapat mudah disebutkan, dan diingat. Akronim terbentuk dengan memperhatikan keserasian konsonan dan vokal yang sesuai dengan pola kata bahasa yang lazim (EYD, 2010:44). Beberapa contoh pengunaan akronim dalam dunia bola adalah sebagai berikut.

2.7.2.1 Penamaan Tim Sepak Bola M e n g u n a k a n Bentuk A k r o n i m

Pemendekan dalam nama menggunakan bentuk akronim banyak digunakan oleh tim sepak bola yang berlaga di Indonesia. Berikut ini adalah contoh penamaan tim menggunakan akronim.

(53)

(42) Sementara kubu Persik sendiri dipastikan tampil ngotot untuk mengamankan kemenangan agar bisa m e n e m b u s papan atas Grup Tengah(KR 14 Maret, hal 09).

Pada contoh (41) kata Persema merupakan akronim dari "Persatuan Sepak Bola Malang". Persema merupakan sebuah tim sepak bola yang berbasis di Malang.

Persik pada contoh (42) merupakan akronim dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri, merupakan sebuah tim sepak bola berasal dari daerah Kediri, Jawa Timur. Kata Persik mudah diingat karena namanya sama dengan sejenis tanaman mawar, yang bercabang banyak, berbunga merah j a m b u , buahnya berdaging tebal, bijinya tunggal dan bisa dimakan (KBBI, 2001:863)

2.7.2.2 Penamaan Pendukung Sepak Bola M e n g u n a k a n Bentuk A k r o n i m Pendukung tim dalam pertandingan sepak bola j u g a merupakan sebuah ciri khas. Setiap pendukung tim tentunya memiliki j u l u k a n masing-masing sebagai identitas diri mereka. Beberapa penamaan tersebut berdasarkan pemendekan dengan bentuk akronim. Beberapa contoh penamaan pendukung tim sepak bola mengunakan bentuk akronim dapat dilihat dalam contoh berikut :

(43) Kehadiran Rojali alis Rombongan Jak Liar, begitu mereka dikenal, memang menjadi fenomena (Soccer. Edisi38/XI, hal 31).

(44) Bonek (Bola. Edisi 2 . 1 7 1 , hal 06). (45) Aremania (Bola. Edisi 2.171, hal 06).

Pada contoh (43) kata Rojali merupakan pemendekan dari kata "Rombongan Jak Liar". Mereka merupakan pendukung tim sepak bola asal Jakarta bernama Persija. Dalam kata di atas terjadi dua kali pemendekan. Pemendekan yang pertama adalah Rojali kemudian yang ke dua adalah Jak kata Jak sebenarnya merujuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(54)

pada kata Jakarta. Bonek pada contoh (44) merujuk pada pendukung tim asal Surabaya yaitu Persibaya. Bonek merupakan akronim dari "bondo nekat". Bondo nekat adalah bahasa Jawa yang artinya "modal nekat". Penamaan tersebut biberikan pada pendukung Persibaya karena kecintaan mereka pada tim sehingga dimana pun Persibaya berlaga maka pendukungnya akan menuju tempat itu meskipun tidak memiluki uang untuk kebutuhan transportasi, makan dan lain sebagainya. Pada contoh (45) Aremania merupakan pendukung tim sepak bola asal Malang yang bernama Arema Malang. Kata Aremania adalah kepanjang dari "Arema Mania". Kata mania bersal dari bahasa Inggris yang artinya "keranjingan" (Echols, 1995:372). Jadi Arema Mania adalah kumpulan orang-orang yang sangat mendukung, menggemari tim asal Malang bernama Arema Malang.

2.8 Penamaan Berdasarkan Penamaan Baru

(55)

2.8.1 Istilah untuk Menamai Lapangan Pertandingan Sepak Bola

Berdasarkan Penamaan Baru

Seiring berjalannya waktu, lapangan sepak bola tidak lagi hanya dikatakan sebagai lapangan sepak bola. Muncul istilah yang menggantikan kata lapangan bola. Contoh penamaan baru mengenai lapangan adalah sebagai berikut.

(46) Sejak 2003-04, belum pernah ada tim yang lolos ke babak berikutnya setelah kalah di kandang (Soccer. Edisi36/XI, hal 04). Pada contoh (46) kandang yang dimaksud bukan tempat memelihara hewan peliharaan ataupun ternak. Kandang yang dimaksud dari contoh (46) adalah lapangan yang merupakan tempat latihan atau markas bagi masing-masing tim sepak bola.

2.8.2 Istilah untuk Menamai Proses M e m a s u k a n Bola ke Gawang

Berdasarkan Penamaan Baru

Selain lapangan, penamaan baru j u g a terjadi pada istilah untuk menyebutkan proses memasukkan bola pada gawang. Penamaan tersebut dapat dilihat dari contoh berikut :

(47) "Kami sekarang lebih efisien karena memiliki pemain yang mampu memanfaatkan peluang mencetak gol", ujar Grant (Soccer. Edisi38/XI, hal 08).

Mencetakgol pada contoh (47) digunakan sebagai pengganti "membuat gol". Gol diibaratkan seperti uang logam atau barang lain yang proses pembuatannya dengan cara dicetak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(56)

2.8.3 Istilah untuk Menamai Tindakan dalam Sepak Bola Berdasarkan Penamaan Baru

Terdapat proses penamaan baru pada tindakan yang dilakukan dalam sepak bola. Beberapa penamaan istilah tersebut dapat dilihat pada contoh berikut ini.

(48) Balasan Marsseille lahir delapan menit menjelang bubar setelah Wes Brown melakukan gol bunuh diri akibat panik dibawah tekanan Gabriel Heinze (Bola. E d i s i 2 . 1 7 1 , hal 17).

(49) Sayang tembakan striker yang absen di first leg itu melambung tinggi karena dieksekusi secara buru-buru (Bola. E d i s i 2 . 1 7 1 , hal

17).

(57)

B A B III

A S A L - U S U L P E N A M A A N D A L A M S E P A K B O L A PADA M E D I A M A S S A

3.1 Pengatar

Pada bab ini dipaparkan mengenai asal-usul penamaan dalam sepak bola pada media massa. Asal-usul diambil dari kata asal yang berarti 'sebuah permulaan' (KBBI, 2001:64), kemudian usul memiliki arti 'selidik' atau 'sebuah pemeriksaan yang teliti' (KBBI, 2001:1256). Jika pada pembahasan sebelumnya hanya menjelaskan jenis-jenis penamaan, maka pada pembahasan kali ini akan dipaparkan faktor terbentuknya nama yang digunakan atau dipakai pada dunia sepak bola. Terdapat beberapa j e n i s faktor asal-usul dari sebuah nama diantaranya adalah sejarah tempat asal suatu daerah, lambang negara atau suatu daerah tertentu, kebudayaan suatu daerah dan masih ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan nama dalam sepak bola.

3.2 Asal-Usul Nama dari Sejarah Tempat Asal

Sejarah merupakan asal-usul, silsilah dan kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau (KBBI, 2001:1011). Setiap daerah memiliki sejarah masing-masing. Penggunaan logo maupun penggunaan nama tim, tidak lepas dari pengaruh sejarah atau latar belakang daerah dimana tim tersebut bernaung. Seperti pada contoh berikut ini dapat dilihat asal-usul penamaan tim yang dipengaruhi oleh sejarah daerah tim tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar

Tabel Jenis-jenis Penamaaan
Tabel Asal-usul Nama

Referensi

Dokumen terkait

Sejalan dengan penelitian terdahulu bahwa hasil uji statistik tidak dapat membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan kejadian diare

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pengemas yang paling baik untuk produk tiwul instant dan kelapa parut kering selama penyimpanan 10 minggu di ASLT

Data jumlah sarana air minum yang digunakan setiap rumah tangga di Kecamatan Banyuates dapat dilihat pada Tabel 2.4... Beberapa desa di Kecamatan Banyuates

[r]

Pada fase pembelajaran sinyal input di sebarkan ke masing- masing unit pada hidden layer (Z), masing-masing hidden layer akan menghitung sesuai dengan

Muatan yang mudah terbakar , radioaktif, atau kemungkinan bahaya peledakan atau berbahaya yang akan dimuat diatas kapal harus diberitahu pengangkut secara tertulis mengenai

Pertama tama bagian Marketing mengadakan rapat untuk membuat rencana pemasaran, kemudian rencana pemasaran diberikan ke menejer untuk di setujui, setelah mendapat

Accordingly, the organizational change leading to gender- responsive schools in strategic dimension is not done in the schools’ vision, but in positions, programs