• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekayasa Kualitas. Topik Khusus 1. Dual dan Multi Response Surface. 25 November 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rekayasa Kualitas. Topik Khusus 1. Dual dan Multi Response Surface. 25 November 2014"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Rekayasa

Rekayasa

Rekayasa

Rekayasa

Rekayasa

Rekayasa

Rekayasa

Rekayasa Kualitas

Kualitas

Kualitas

Kualitas

Kualitas

Kualitas

Kualitas

Kualitas

Topik

Topik

Topik

Topik Khusus

Khusus

Khusus –

Khusus

– 1

1

1

1

Dual

Dual Dual

Dual dandandandan Multi Response SurfaceMulti Response SurfaceMulti Response SurfaceMulti Response Surface Dual

Dual Dual

Dual dandandandan Multi Response SurfaceMulti Response SurfaceMulti Response SurfaceMulti Response Surface

25 November 2014 ekop2003@yahoo.com

(2)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Signal-to-noise ratio perbandingan antara besar signal dengan besar noise yang mempengaruhi

hasil nilai respon (yang dalam hal ini adalah nilai karakteristik kualitas yang diteliti).

Signal-to-noise ratio yang besar diharapkan

mencerminkan pengaruh faktor noise yang kecil mencerminkan pengaruh faktor noise yang kecil sehingga nilai respon adalah robust terhadap faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol.

(3)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

• Sampai saat ini banyak para statistikawan yang

kurang setuju dengan kebenaran analisis terhadap

Signal-to-noise ratio ini, yaitu ternyata ukuran Signal-to-noise ratio ini tidak dapat bebas dari

rata-rata respon, seperti yang diharapkan oleh Taguchi.

Taguchi.

• Sehingga dikembangkan penggunaan metode

response surface untuk optimasi yang dapat mencakup filosofi Taguchi untuk menghasilkan produk yang robust.

(4)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Dual response

• Prosedur optimasi dual response surface

dikenalkan oleh Myers & Carter (1973) yang

kemudian diperbaiki oleh Vining & Myers (1990).

• Pada prosedur ini melakukan optimasi terhadap

• Pada prosedur ini melakukan optimasi terhadap

respon primer dengan kendala pendekatan respon skunder.

• Dengan menggunakan metode pengali Lagrange

untuk menyelesaikannya hal ini dapat dituliskan modelnya sebagai berikut :

(5)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Dual response

Min (Max) Yprimer

Dengan Kendala : Yskunder = ε Dimana ε adalah nilai spesifik

Penggabungan Filosofi Taguchi dengan metode dual respon surface oleh Vining & Myers (1990)

1. Buat model empirik lewat response surface metodologi untuk mean dan simpangan baku

2. Model response surface yang diperoleh dilakukan optimasi secara simultan.

(6)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Dual response

(7)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Model dasar diatas dikembangkan lagi oleh

1. Del Castillo & Montgomery (1993) menggunakan algoritma Generalized Reduced Gradient (GRG). 2. Lin dan Tiu (1995) optimasi berdasarkan

penggunaan pengali lagrange mungkin tidak penggunaan pengali lagrange mungkin tidak realistik, sehingga mereka menyarankan untuk meminimumkan Mean Square Error.

3. Copeland & Nelson (1996) mengembangkan metode Lin dan Tiu (1995) .

(8)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Model dasar diatas dikembangkan lagi oleh

4. Ames et al. (1997) menggunakan model Quality

Loss Functions (QLP) untuk optimasi multiple response surface secara simultan.

5. Tang & Xu (2002) dari Universitas Nasional 5. Tang & Xu (2002) dari Universitas Nasional

Singapura membuat suatu prosedur atau skema optimasi yang dapat mencakup optimasi-optimasi metode sebelumnya dalam dual response surface, dan menggunakan Goal Programing.

(9)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Model Tang & Xu (2002)

(10)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Multi Response Surface

• Metode dual response surface yang dibahas diatas

sebenarnya hanya ditujukan untuk mencari

optimasi single responce surface, hanya

diharapkan ragam respon tersebut minimum. diharapkan ragam respon tersebut minimum.

• Pada kasus-kasus real sering dijumpai

permasalahan mengoptimasikan respon-respon yang banyak secara simultan.

(11)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Multi Response Surface

• Pada permasalahan optimasi multiple respon ini

antara optimasi satu respon dengan respon yang lain mungkin terjadi kontradiksi, dalam arti satu respon harus maksimum tetapi yang lain harus respon harus maksimum tetapi yang lain harus minimum atau sebaliknya.

• Dengan metode Tang & Xu (2002) diatas tentunya

tidak menjadi masalah jika jumlah respon yang dioptimumkan lebih dari satu.

(12)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Multi Response Surface

• Misal jika jumlah respon yang dioptimumkan ada 3,

maka langkah-langkah yang perlu diambil adalah sebagai berikut :

1. Buat model pendekatan respon surface pada

1. Buat model pendekatan respon surface pada

masing-masing respon.

(13)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Multi Response Surface

(14)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Contoh

1. Tujuan eksperimen adalah menganalisis efek dari

peubah speed, pressure dan distance pada respon yang berupa perlakuan mesin printer berwarna dengan tinta merek tertentu.

berwarna dengan tinta merek tertentu.

2. Eksperimen menggunakan desain 33 dengan

ulangan 3 kali, sehingga total ada 81 runs percobaan.

(15)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

Contoh

• Berdasarkan analisis dari Vining & Myers (1990)

diperoleh persamaan response untuk mean dan simpangan baku adalah :

• Nilai target mean = 500 dan simpangan baku = 40

(nominal-the-best).

(16)

Topik Khusus - 1

Topik Khusus - 1

(17)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Sekilas Teori

Pendekatan eksperimen menggunakan robust

technology development adalah pendekatan yang

mengkombinasikan antara desain eksperimen,

analisis regresi dan optimasi.

analisis regresi dan optimasi.

• Metode Taguchi adalah salah satu desain

eksperimen yang secara luas dipakai pada robust

technology development.

(18)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Sekilas Teori

Ada empat prosedur yang digunakan yaitu

1. merancang sistem baru dan mengidentifikasi fungsi

sistem yang ideal

2. mengidentifikasi faktor terkontrol dan faktor

2. mengidentifikasi faktor terkontrol dan faktor gangguan (noise factors)

3. optimasi kekokohan (robustness) sistem

(19)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Sekilas Teori

• Dalam mengolah data eksperimen, peneliti biasanya

menggunakan model, yaitu suatu hubungan fungsional antar faktor.

• Salah satu model statitiska yang sering digunakan

• Salah satu model statitiska yang sering digunakan

adalah analisis regresi karena cara analisisnya yang mudah.

(20)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Sekilas Teori

Misalkan Xi =[xi ti zi ] dengan xi adalah faktor

terkontrol, ti adalah menjadi faktor tidak terkontrol

yang terukur dan zi adalah menjadi faktor tidak

terkontrol yang tidak terukur, serta yi independen

terkontrol yang tidak terukur, serta yi independen

terhadap xi ,ti , zi , maka model regresinya menjadi :

(21)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Sekilas Teori

Dari model regresi diatas dapat ditentukan ekspektasi dan variansinya. Dengan memasukan ti maka ekspektasi dan variansinya adalah

EY (Yi | xi , ti ) = EZ ( EY ( Yi | xi ,ti , zi ) = β0 + xitβ1 + titβ2 + xit ∑1 ti

VarY (Yi |xi,ti ) = EZ (VarY (Yi | xi ti, zi ) + VarZ (EY(Yi|xi,ti , zi ))

= σ2ε + VarZ (β0 + xitβ1+ titβ2+ xit ∑1ti + zit(β3 + ∑2xi + ∑3 ti ))

(22)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Metodologi Penelitian

Pemodelan dan implementasi model

1. Eksperimen dengan metode Taguchi

2. Identifikasi faktor dan interaksi faktor yang berpengaruh

3. Analisis regresi

3. Analisis regresi

4. Minimasi variansi dengan simulasi komputer

5. Menentukan beberapa skenario setting yang

(23)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Aplikasi Pada Proses Injection Moluding

(24)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

(25)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

1. Hasil eksperimen dalam persentase penyusutan dapat dilihat sebagai berikut :

M -1 -1 1 1 N -1 1 -1 1 O -1 1 1 -1 Sel A B C D E F G R1 R2 R3 R4 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 2.2 2.1 2.3 2.5 2 -1 -1 -1 1 1 1 1 2.6 0.8 2.7 0.6 Faktor Tidak Terkontrol

Faktor Terkontrol 2 -1 -1 -1 1 1 1 1 2.6 0.8 2.7 0.6 3 -1 1 1 -1 -1 1 1 1.2 3.2 1.1 2.8 4 -1 1 1 1 1 -1 -1 2.0 1.9 2.0 2.0 5 1 -1 1 -1 1 -1 1 3.1 3.1 3.1 3.0 6 1 -1 1 1 -1 1 -1 2.0 4.3 0.9 3.3 7 1 1 -1 -1 1 1 -1 2.0 1.9 4.6 2.2 8 1 1 -1 1 -1 -1 1 1.9 1.8 1.9 1.9

(26)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

1. Identifikasi pengaruh faktor dan interaksi faktor yang berpengaruh signifikan :

4 0 5 0 6 0 7 0 8 0 9 0 1 0 0 P e rs e n CN BM EM A C 0 1 0 2 0 3 0 - 0 .6 - 0 .4 - 0 .2 0 0 .2 0 .4 0 .6 Efek sumber EN D B CM DM

(27)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Analisis Regresi

Dengan menggunakan software SPSS 6.0, fungsi regresinya adalah sebagai berikut :

y = 2.2787 + 0.283772 A - 0.128728 B + 0.158772 C – 0.246272 D + 0.139912 BM – 0.185088 CM – 0.152412 DM + 0.147588 EM + 0.45372 CN – 0.466228 EN Ekspektasi dan variansi fungsi regresi di atas

E ( y | A,B,C,D,E,N ) = 2.2787 + 0.283772 A - 0.128728 B + 0.158772 C - 0.246272 D + 0.45372 CN – 0.466228 EN

+ 0.45372 CN – 0.466228 EN

Var( y | B,C,D,E,N ) = 0.00489B2 +0.00856C2 +0.00581D2 + 0.00545E2 -0.01295BC

- 0.01066BD + 0.01032BE + 0.0141CD- 0.013658CE - 0.011247DE

(28)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

(29)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

(30)

Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto Pengembangan Model Pledger

Ringkasan Tesis S2 TI ITB – Eko Pujiyanto

Referensi

Dokumen terkait

Calculate the value of a common stock that last paid a $2.00 dividend if the required rate of return on the stock is 14 percent and the expected growth rate of dividends and earnings

Berdasarkan paparan di atas dapat penulis kemukakan bahwa, proses pendidikan dalam lingkungan keluarga kajian surah Thaha ayat 132 adalah bagi seorang ayah

Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman jarak pagar baik yang berasal dari stek batang, biji yang dipangkas, maupun tidak, memiliki pertumbuhan vegetatif (tinggi

sebagai penopang tubuh, dalam posisi ini operator dapat dengan mudah mengangkat beban, tetapi, dengan posisi ini juga, operator memiliki kekurangan dalam posisi

begitu, meningkatkan kedisiplinan guru dalam suatu sekolah tergantung pada gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh kepala sekolah. Jika kepala sekolah menjalankan gaya

10.4 Untuk memenuhi kewajiban NASABAH sebagaimana disebutkan pada Pasal 10.1 diatas, NASABAH dengan ini memberi kuasa penuh kepada BANK untuk, dari waktu ke waktu yang ditetapkan

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sarana (taman kanak–kanak, balai RW, sarana peribadatan dan RTH) dan prasarana (jaringan jalan, jaringan listrik,