• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI BERSTRUKTUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI BERSTRUKTUR"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI

PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN

(2)

• HUBUNGAN STRATEGI, METODE, DAN

PENDEKATAN

• PERTIMBANGAN PEMILIHAN STRATEGI PEMB. • PRINSIP PENGGUNAAN STRATEGI PEMB.

• PENGERTIAN STRATEGI BERSTRUKTUR • PENGERTIAN STRATEGI BERSTRUKTUR • KOMPETENSI GURU DALAM STRATEGI

BERSTRUKTUR

• KEBAIKAN DAN KELEMAHAN STRATEGI

(3)

HUBUNGAN STRATEGI,

METODE, DAN

METODE, DAN

PENDEKATAN

(4)

HUBUNGAN STRATEGI, METODE, DAN PENDEKATAN

• STRATEGI: Perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang

didesain untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu (J.R. David, 1976) pendidikan tertentu (J.R. David, 1976) • METODE: Upaya mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dlm

(5)

• PENDEKATAN: Titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses

pembelajaran yang sifatnya masih umum.

LANJUTAN………..

Sosialisasi KTSP

STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN TERGANTUNG DARI PENDEKATAN TERTENTU.

(6)

• Pendekatan pembelajaran

(ROY KILLEN, 1998)

1. Teacher-centered-approaches

(Menurunkan strategi pemb

langsung-LANJUTAN……….

(Menurunkan strategi pemb langsung-pendekatan deduktif atau ekspositori) 2. Student-centered-approaches

(7)

LANJUTAN……….

• PEMBELAJARAN BERSTRUKTUR

BERADA DI

Student-centered-approaches

DAN MERUPAKAN

BAGIAN DARI STRATEGI

Sosialisasi KTSP

BAGIAN DARI STRATEGI

PEMBELAJARAN KELAS, KELOMPOK,

DAN INDIVIDUAL.

(8)

PERTIMBANGAN PEMILIHAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

(9)

PERTIMBANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUJUAN YANG INGIN DICAPAI

• Apakah tujuan pembelajaran yang ingin

dicapai berkenaan dengan aspek kognitif, afektif, atau psikomotor?

• Bagaimanakah kompleksitas tujuan

Sosialisasi KTSP

• Bagaimanakah kompleksitas tujuan pembelajaran yang ingin dicapai,

apakah tingkat tinggi atau rendah? • Apakah untuk mencapai tujuan itu

(10)

PERTIMBANGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MATERI PEMBELAJARAN

• Apakah materi pembelajaran itu berupa

fakta, konsep, atau teori tertentu ?

• Apakah untuk mempelajari materi

pembelajaran itu memerlukan prasyarat pembelajaran itu memerlukan prasyarat tertentu atau tidak?

• Apakah tersedia buku sumber untuk

(11)

PERTIMBANGAN DARI SUDUT SISWA

• Apakah strategi sesuai dengan

tingkat kematangan siswa ?

• Apakah strategi pembelajaran itu

sesuai dengan minat, bakat, dan

Sosialisasi KTSP

sesuai dengan minat, bakat, dan

kondisi siswa ?

• Apakah strategi pembelajaran itu

sesuai dengan gaya belajar siswa?

(12)

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN LAINNYA

• Apakah untuk mencapai tujuan hanya

cukup dengan satu strategi?

• Apakah strategi yang kita tetapkan

dianggap satu-satunya strategi yang

dianggap satu-satunya strategi yang

dapat digunakan?

• Apakah strategi itu memiliki nilai

efektivitas dan efisiensi?

(13)

PRINSIP PENGGUNAAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

STRATEGI PEMBELAJARAN

(14)

PRINSIP UMUM PENGGUNAAN STRATEGI

• BERORIENTASI PADA TUJUAN

• AKTIVITAS

• INDIVIDUALITAS

• INDIVIDUALITAS

• INTEGRITAS (mengembangkan

(15)

PRINSIP KHUSUS PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

• INTERAKTIF

• INSPIRATIF

• MENYENANGKAN

Sosialisasi KTSP

• MENYENANGKAN

• MENANTANG

• MOTIVASI

(16)

PENGERTIAN STRATEGI

BERSTRUKTUR

(17)

PENGERTIAN BELAJAR BERSTRUKTUR

• Kegiatan belajar berstruktur adalah

kegiatan-kegiatan belajar yang telah

direncanakan guru bertalian dengan

Sosialisasi KTSP

direncanakan guru bertalian dengan

program pengajaran di sekolah, tetapi

dikerjakan di luar sekolah.

(18)

PENGERTIAN BELAJAR BERSTRUKTUR

• Kegiatan belajar berstruktur

dilaksanakan berdasarkan tugas yang

diberikan guru dalam kaitannya

diberikan guru dalam kaitannya

dengan pelajaran yang telah disajikan

sebelumnya. (disebut juga metode

(19)

PENGERTIAN BELAJAR BERSTRUKTUR

• Kegiatan belajar berstruktur

memungkinkan siswa menjadi aktif

baik dalam bentuk tugas kelompok

Sosialisasi KTSP

baik dalam bentuk tugas kelompok

maupun individual.

(20)

PENGERTIAN BELAJAR BERSTRUKTUR

• Kegiatan belajar berstruktur

menggunakan metode tugas dan

dipadukan dengan metode lainnya,

dipadukan dengan metode lainnya,

misal: simulasi, demonstrasi, kerja

kelompok, karyawisata, pengabdian

masyarakat.

(21)

DASAR TEORI BELAJAR

BERSTRUKTUR

• Teori Belajar Konstruktivistik

• Tokohnya BROOK, JONASSEN,

PERKINS, KILLPATRIK, JOHN DEWEY.

Sosialisasi KTSP

PERKINS, KILLPATRIK, JOHN DEWEY.

(22)

PROSES BELAJAR DIPANDANG DARI PENDEKATAN KOGNITIF:

• Bukan sebagai perolehan informasi yang

berlangsung satu arah ke dalam diri siswa, melainkan sebagai pemberian makna oleh

LANJUTAN………..

melainkan sebagai pemberian makna oleh siswa kepada pengalamannya melalui

proses asimilasi (perpaduan) dan

akomodasi (penyesuaian) yang bermuara pada pemutakiran struktur kognitifnya.

(23)

• Kegiatan belajar lebih dipandang dari

segi prosesnya dari pada segi

perolehan pengetahuan dari fakta-fakta yang terlepas-lepas.

LANJUTAN……….

Sosialisasi KTSP

(24)

• Pemberian makna terhadap objek dan

pengalaman oleh individu tersebut

tidak dilakukan secara sendiri-sendiri oleh siswa, melainkan melalui interaksi

LANJUTAN……….

dalam jaringan sosial yang unik, yang terbentuk baik dalam budaya kelas

(25)

• Belajar merupakan suatu proses

pembentukan pengetahuan yang harus dilakukan oleh siswa dengan aktif

melakukan kegiatan, aktif berpikir,

LANJUTAN………..

Sosialisasi KTSP

melakukan kegiatan, aktif berpikir,

menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang dipelajari

(26)

• Paradigma konstruktivistik

memandang siswa sebagai pribadi

yang sudah memiliki kemampuan awal sebelum mempelajari sesuatu dan

LANJUTAN………..

sebelum mempelajari sesuatu dan menjadi dasar dalam konstruksi

pengetahuan baru. Kemampuan awal sebagai dasar pembelajaran yang

(27)

• Peran guru membantu agar proses

pengkonstruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancar, guru tidak

menstransferkan pengetahuan yang LANJUTAN……….

Sosialisasi KTSP

menstransferkan pengetahuan yang dimilikinya, melainkan membantu

siswa untuk membentuk pengetahuannya.

(28)
(29)

• Mampu merencanakan tugas-tugas yang

mengarahkan kegiatan belajar siswa

• Mampu menyusun tugas berdasarkan

minat dan kebutuhan siswa

KOMPETENSI GURU

Sosialisasi KTSP

minat dan kebutuhan siswa

• Mampu membimbing siswa dalam

bekerjasama

• Memberi kesempatan mengerjakan tugas

di sekolah, di kelas, di rumah, di masyarakat.

(30)

• Mengkomunikasikan dan

mengkonsultasikan kpd orang tua tentang tugas yang harus dikerjakan dan

dilakukan secara berkesinambungan.

LANJUTAN……….

dilakukan secara berkesinambungan.

• Menilai tugas yang telah dikerjakan

• Mengontrol ketercapaian tujuan akhir dari

(31)
(32)

KEBAIKAN

• Memberikan kesempatan belajar lebih aktif, lebih luas, dan menyenangkan.

• Mendorong siswa memecahkan masalah melalui pekerjaan rumah.

• Mengembangkan rasa sosial dan rasa • Mengembangkan rasa sosial dan rasa

tanggung jawab melalui kerjasama dalam mengerjakan tugas.

(33)

KELEMAHAN

• Sukar memilih bahan yang paling sesuai

dengan minat, kebutuhan, masalah masing-masing siswa.

• Sulit mengontrol pekerjaan, apakah

dikerjakan oleh siswa atau bukan.

Sosialisasi KTSP

• Sulit untuk menilai hasil belajar siswa karena

tdk mengetahui proses penyelesaian tugas.

• Sering menimbilkan frustasi dan kekecewaan

pada siswa, jika tugas tdk menarik dan gagal menyelesaikannya

(34)

TEKNIK

PELAKSANAAN

TEKNIK

PELAKSANAAN

STRATEGI

BERTSRUKTUR

(35)

1. TAHAP PEMBERIAN TUGAS

Tugas pekerjaan rumah

mempertimbangkan:

a. kesesuaian dengan tingkat kematangan

Sosialisasi KTSP

b. unsur pengalaman yang telah dimiliki oleh siswa

c. faktor minat dan kebutuhan yang dirasakan oleh siswa

(36)

d. kegunaan bagi siswa , sekolah, dan masyarakat.

e. tugas disesuaikan dengan

LANJUTAN……….

e. tugas disesuaikan dengan perkembangan siswa

f. bertujuan untuk mengembangkan semua aspek pribadi secara

(37)

2. TAHAP BELAJAR

Pelaksanaan kegiatan belajar

(di rumah atau di tempat lainnya) mempertimbangkan:

a. memberi kemungkinan mempelajari

Sosialisasi KTSP

a. memberi kemungkinan mempelajari semua aspek mata pelajaran, karena

disusun dalam bentuk unit bidang studi. b. kegiatan bersifat luwes dan mudah

diadakan penyesuaian jika diperlukan

(38)

c. melaksanakan kerja individual dan kerja kelompok

d. pengawasan dan bimbingan baik orang tua maupun oleh guru

LANJUTAN………

e. memungkinkan menumbuhkan secara teoritik maupun praktek

f. sediakan petunjuk belajar operasional yang disebut “Guide Sheet”

(39)

g. kembangkan kegiatan yang

bervariasi dan berpusat pada kegiatan siswa

LANJUTAN……….

Sosialisasi KTSP

h. kembangkan pengajaran keterampilan seimbang dengan tugas-tugas

(40)

3. TAHAP PENILAIAN

Penilaian diarahkan kepada:

a. kemampuan belajar sendiri/kelompok memecahkan dan menyelesaikan

masalah

b. pendayagunaan waktu secara teratur dan ekonomis

(41)

c. kemampuan menerapkan hal-hal yang telah dipahami di sekolah

d. kemampuan menemukan dan

LANJUTAN………..

Sosialisasi KTSP

d. kemampuan menemukan dan menggunakan cara-cara yang

(42)

Referensi

Dokumen terkait

pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam melakukan kegiatan belajar.Beberapa bentuk upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa

Kemampuan berpikir kreatif siswa tidak dapat berkembang dengan baik apabila dalam proses pembelajaran guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam pembentukan konsep,

antara Guru dengan siswa/peserta latih melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respons lisan siswa/peserta latih, sehingga dapat menumbuhkan

pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam melakukan kegiatan belajar.Beberapa bentuk upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa

Berdasarkan observasi kegiatan pembelajaran sebelum penelitian dilakukan, menunjukkan guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan kepada siswa dengan menggunakan

Menurut pandangan konstruktivistik belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan. Pembentukan ini harus dilakukan individu yang belajar. Ia harus aktif

Bonwell dan Eison define aktif belajar sebagai "kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam melakukan sesuatu dan berpikir tentang apa yang mereka lakukan."

Pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir