• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Januari 2017, Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 1,49 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,25 pada bulan Desember 2016 menjadi 127,17 pada bulan Januari 2017. Angka inflasi ini berada di atas angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 0,97 persen.

 Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi sebesar 1,51 persen dan Kota Bima mengalami inflasi sebesar 1,40 persen.

 Inflasi Nusa Tenggara Barat bulan Jnauari 2017 sebesar 1,49 persen terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 3,27 persen; Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,86 persen; Kelompok Sandang sebesar 1,12 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 1,08 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,93 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,74 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,14 persen.

 Komoditas terbesar penyumbang inflasi adalah Biaya Perpanjangan STNK, Cabai Rawit, Tarip Listrik, Rokok Kretek Filter, Sewa Rumah, Tomat Sayur, Rokok Kretek, Beras, Tarip Pulsa Ponsel Dan Bensin.

 Komoditas terbesar yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi adalah Bawang Merah, Jeruk, Angkutan Udara, Pisang, Jagung Manis, Ayam Hidup, Apel, Kembung/Gembung/Banyar/Gembolo/Aso-Aso, Pepaya Dan Cabai Merah.

 Laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender Januari 2017 sebesar 1,49 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Januari 2016 sebesar 1,16 persen. Begitu juga dengan laju inflasi “tahun ke tahun” Januari 2017 sebesar 2,95 persen lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi “tahun ke tahun” di bulan Januari 2016 sebesar 4,11 persen.

 Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen diikuti Kota Singaraja sebesar 1,79 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,09 persen diikuti Kota Tual sebesar 0,1 persen.

Inflai

No. 07/02/52/Th.XII, 1 Februari 2017

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN /

I

NFLASI

N

USA

T

ENGGARA

B

ARAT

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

(2)

Berdasarkan hasil pemantauan, perkembangan harga berbagai komoditas secara umum menunjukkan kenaikan. Pada bulan Januari 2017 Nusa Tenggara Barat mengalami inflasi sebesar 1,49 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,25 pada bulan Desember 2016 menjadi 127,12 pada bulan Januari 2017. Dengan angka inflasi tersebut, maka laju inflasi Nusa Tenggara Barat tahun kalender (Desember 2016 – Januari 2017) mencapai 1,49 persen dan laju inflasi ’tahun ke tahun’ (Januari 2016 – Januari 2017) mencapai 2,95 persen.

Inflasi Nusa Tenggara Barat bulan Januari 2017 sebesar 1,49 persen terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks pada Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 3,27 persen; Kelompok Bahan Makanan sebesar 1,86 persen; Kelompok Sandang sebesar 1,12 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 1,08 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,93 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,74 persen. Sedangkan penurunan indeks terjadi pada Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,14 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di bulan Januari 2017 ini antara lain Biaya Perpanjangan STNK, Cabai Rawit, Tarip Listrik, Rokok Kretek Filter, Sewa Rumah, Tomat Sayur, Rokok Kretek, Beras, Tarip Pulsa Ponsel Dan Bensin. Sedangkan komoditas-komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain Bawang Merah, Jeruk, Angkutan Udara, Pisang, Jagung Manis, Ayam Hidup, Apel, Kembung/Gembung/Banyar/Gembolo/Aso-Aso, Pepaya Dan Cabai Merah.

Grafik 1

Inflasi Bulanan Nusa Tenggara Barat Tahun 2015 - 2017

Pada bulan Januari 2017 kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah Kelompok Transport, Komunikasi & Jasa Keuangan sebesar 0,49 persen; Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,45 persen; Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar sebesar 0,3 persen; Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau sebesar 0,18 persen; Kelompok Sandang sebesar 0,05 persen dan Kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen. Sedangkan kelompok yang

-1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Pe

rse

n

(3)

memberikan andil/sumbangan deflasi adalah Kelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah raga sebesar 0,01 persen.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Januari 2017 mengalami Inflasi sebesar 1,86 persen dengan IHK sebesar 135,56 lebih rendah dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami inflasi sebesar 2,45 persen dengan IHK sebesar 133,08.

Dari sebelas sub kelompok dalam kelompok ini, 8 sub kelompok mengalami inflasi dan 3 kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok Sayur-sayuran sebesar 8,83 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok Bahan Makanan Lainnya sebesar 0,07 persen. Sedangkan Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok Buah - buahan sebesar 1,43 persen dan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok Telur, Susu dan Hasil-hasilnya sebesar 0,17 persen. Secara keseluruhan pada bulan Desember 2016, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4406 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain Cabai Rawit, Tomat Sayur, Beras, Wortel dan Bandeng/Bolu. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain Bawang Merah, Jeruk, Pisang, Jagung Manis dan Ayam Hidup.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi,

Minuman, Rokok & Tembakau pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK sebesar 128,18 lebih tinggi dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 127,00.

Dari tiga sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok Tembakau dan Minuman Beralkohol sebesar 3,11 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok Minuman yang Tidak Beralkohol sebesar 0,09 persen.

Tabel 1

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan bulan Januari 2017

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN (1) (2) (3) Bahan Makanan 1,86 0,4406

Padi-Padian, Umbi-Umbian Dan

Hasilnya 0,90 0,0489

Daging Dan Hasil-Hasilnya -1,09 -0,0287

Ikan Segar 3,70 0,1621

Ikan Diawetkan 5,02 0,0405

Telur, Susu Dan Hasil-Hasilnya -0,17 -0,0039

Sayur-Sayuran 8,83 0,1539

Kacang - Kacangan 2,39 0,0206

Buah - Buahan -1,43 -0,0418

Bumbu - Bumbuan 3,58 0,0816

Lemak Dan Minyak 0,62 0,0074

Bahan Makanan Lainnya 0,07 0,0001

Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau bulan Januari 2017

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN (1) (2) (3) Makanan Jadi, Minuman, Rokok &

Tembakau 0,93 0,1827

Makanan Jadi 0,31 0,0347

Minuman Yang Tidak Beralkohol 0,09 0,0030 Tembakau Dan Minuman Beralkohol 3,11 0,1450

(4)

Secara keseluruhan pada bulan Januari 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1827 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain Rokok Kretek Filter, Rokok Kretek, Sate, Rokok Putih dan Kerupuk Kulit. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain Bir, Gula Pasir dan Biskuit.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok Perumahan, Air,

Listrik, Gas & Bahan Bakar pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,08 persen dengan IHK sebesar 124,38 lebih tinggi dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 123,05.

Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi

terjadi pada sub kelompok Bahan Bakar, Penerangan dan Air sebesar 2,8 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok Biaya Tempat Tinggal sebesar 0,59 persen. Secara keseluruhan pada bulan Januari 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2978 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain Tarip Listrik, Sewa Rumah, Upah Pembantu Rt, Batu Bata/Batu Tela dan Kayu Lapis. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain Kayu Balokan, Besi Beton, Bahan Bakar Rumah Tangga, Sabun Detergen Bubuk/Cair dan Mesin Cuci.

4. Sandang

Kelompok sandang pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 1,12 persen dengan IHK sebesar 116,97 lebih tinggi dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami deflasi sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 115,68.

Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok Barang Pribadi dan Sandang Lain sebesar 3,6 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok Sandang Anak-anak sebesar 0,38 persen. Secara keseluruhan pada bulan Januari 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0517 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain Emas Perhiasan, Celana Panjang Jeans, Sarung Katun, Celana Panjang Jeans dan Celana Dlm Wanita.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar bulan Januari 2017

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN (1) (2) (3) Perumahan, Air, Listrik, Gas &

Bahan Bakar 1,08 0,2978

Biaya Tempat Tinggal 0,59 0,1081

Bahan Bakar, Penerangan Dan Air 2,80 0,1527 Perlengkapan Rumahtangga 0,66 0,0116 Penyelenggaraan Rumahtangga 1,09 0,0254

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang bulan Januari 2017

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN (1) (2) (3)

Sandang 1,12 0,0517

Sandang Laki-Laki 0,65 0,0078

Sandang Wanita 0,39 0,0046

Sandang anak-anak 0,38 0,0043

(5)

5. Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 0,74 persen dengan IHK sebesar 119,11 lebih tinggi dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,58 persen dengan IHK sebesar 118,23.

Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok Perawatan Jasmani dan Kosmetika sebesar 1,15 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok Obat-obatan sebesar 0,18 persen. Secara keseluruhan pada bulan Januari 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0279 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain Sabun Mandi, Pasta Gigi, Bedak, Dokter Umum dan Parfum.

6. Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga Kelompok Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga pada bulan Januari 2017 mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 121,76 lebih rendah dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 121,93.

Dari lima sub kelompok dalam kelompok ini, 4 sub kelompok mengalami inflasi dan 1 kelompok

mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok Olahraga sebesar 0,1 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok Pendidikan sebesar 0 persen. Sedangkan deflasi hanya terjadi pada sub kelompok Rekreasi sebesar 0,9 persen. Secara keseluruhan pada bulan Januari 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0089 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain Majalah Berkala / Dewasa, Tas Sekolah, Laptop/Notebook, Buku Pelajaran Akademi/Universitas dan Pensil Hitam. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah Televisi Berwarna, Personal Komputer/Desktop dan Komputer Tablet.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan bulan Januari 2017

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN (1) (2) (3) Kesehatan 0,74 0,0279

Jasa Kesehatan 0,31 0,0028

Obat-Obatan 0,18 0,0014

Jasa Perawatan Jasmani 1,04 0,0022

Perawatan Jasmani Dan Kosmetika 1,15 0,0215

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi Dan Olah Raga bulan Januari 2017

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN (1) (2) (3) Pendidikan, Rekreasi Dan Olah

Raga -0,14 -0,0089

Pendidikan 0,00 0,0000

Kursus-Kursus / Pelatihan 0,00 0,0000 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0,02 0,0003

Rekreasi -0,90 -0,0093

(6)

7. Transpor, Komunikasi Dan Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi Dan Jasa Keuangan pada bulan Januari 2017 mengalami inflasi sebesar 3,27 persen dengan IHK sebesar 126,29 lebih tinggi dibandingkan bulan Desember 2016 yang mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dengan IHK sebesar 122,29.

Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, semua sub kelompok mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok Sarana dan Penunjang Transpor sebesar 30,12 persen dan inflasi terendah terjadi pada sub kelompok Jasa Keuangan sebesar 0 persen. Secara keseluruhan pada bulan Januari 2017, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,4939 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah Biaya Perpanjangan Stnk, Tarip Pulsa Ponsel, Bensin, Sepeda Motor dan Cuci Kendaraan. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain Angkutan Udara, Telepon Seluler dan Ban Dalam Motor.

Inflasi Kota-Kota Di Nusa Tenggara Barat

Grafik 2

Inflasi Bulan Januari 2017 Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram dan Kota Bima

Jika dirinci menurut kota-kota IHK di Nusa Tenggara Barat, Kota Mataram mengalami inflasi pada bulan Januari 2017 sebesar 1,51 persen, dan inflasi tahun kalender (Januari 2017 – Desember 2016) sebesar 1,51 persen. Kota Bima mengalami inflasi pada bulan Januari 2017 sebesar 1,40 persen dan inflasi tahun kalender (Januari 2017 – Desember 2016) sebesar 1,40 persen.

Laju inflasi ‘tahun ke tahun’ Kota Mataram untuk bulan Januari 2017 terhadap bulan Januari 2016 sebesar 2,88 persen. Sementara laju inflasi ’tahun ke tahun’ Kota Bima untuk bulan Januari 2017 terhadap bulan Januari 2016 sebesar 3,22 persen.

Inflasi yang terjadi di Kota Mataram sebesar 1,51 persen disebabkan oleh kenaikan harga beberapa komoditas seperti Biaya Perpanjangan Stnk sebesar 0,48 persen, Cabai Rawit sebesar 0,21

1,51 1,4 1,49 1,3 1,35 1,4 1,45 1,5 1,55 Inflasi NTB Bima Mataram Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi Dan Jasa Keuangan bulan Januari

2017

KOMODITAS INFLASI SUMBANGAN (1) (2) (3) Transpor, Komunikasi dan Jasa

Keuangan 3,27 0,4939

Transpor 0,21 0,0262

Komunikasi Dan Pengiriman 1,31 0,0357 Sarana Dan Penunjang Transpor 30,12 0,4321

(7)

persen, Tarip Listrik sebesar 0,16 persen, Rokok Kretek Filter sebesar 0,11 persen, Sewa Rumah sebesar 0,11 persen, Beras sebesar 0,07 persen, Rokok Kretek sebesar 0,06 persen, Tarip Pulsa Ponsel sebesar 0,05 persen, Tomat Sayur sebesar 0,04 persen, dan Bensin sebesar 0,04 persen,. Untuk Kota Bima terjadi inflasi sebesar 1,40 persen. Inflasi di Kota Bima disebabkan oleh kenaikan harga beberapa komoditas antara lain Tomat Sayur, Biaya Perpanjangan Stnk, Bandeng/Bolu, Selar/Tude, Tarip Listrik, Batu Bata/Batu Tela, Kakap Merah, Kol Putih/Kubis, Udang Basah dan Emas Perhiasan.

INFLASI NASIONAL DAN INFLASI WILAYAH BALI DAN NUSA TENGGARA

Pada bulan Januari 2017, di tingkat nasional terjadi inflasi sebesar 0,97 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,94. Dari 82 kota yang menghitung IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pontianak sebesar 1,82 persen diikuti Kota Singaraja sebesar 1,79 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,09 persen diikuti Kota Tual sebesar 0,1 persen.

Tabel 8

Perbandingan Inflasi 6 Kota di Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Bulan Januari 2017

Kota IHK Inflasi

Bulanan Tahun Kalender Year on Year

(1) (2) (3) (4) (5) SINGARAJA 137,52 1,79 1,79 5,36 DENPASAR 124,81 1,39 1,39 3,87 MATARAM 126,17 1,51 1,51 2,88 BIMA 130,92 1,40 1,40 3,22 MAUMERE 122,35 0,40 0,40 3,61 KUPANG 130,09 0,79 0,79 2,32

Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dari 6 kota yang menghitung IHK, tercatat semua kota mengalami inflasi. Kota-kota yang mengalami inflasi adalah Kota Singaraja sebesar 1,79 persen; Kota Mataram sebesar 1,51 persen; Kota Bima sebesar 1,4 persen; Kota Denpasar sebesar 1,39 persen; Kota Kupang sebesar 0,79 persen dan Kota Maumere sebesar 0,4 persen.

(8)

Lampiran 1 INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DAN LAJU INFLASI KOTA MATARAM, KOTA BIMA

DAN NUSA TENGGARA BARAT BULAN JANUARI 2017 (TAHUN 2012=100)

Kode Kelompok/Sub Kelompok Komoditi Mataram Bima Nusa Tenggara Barat IHK Inflasi IHK Inflasi IHK Inflasi

[1] [2] [3] [3] [3] [3] [3] [3] 000 U M U M / T O T A L 126,17 1,51 130,92 1,40 127,12 1,49 100 BAHAN MAKANAN 134,30 1,40 140,60 3,67 135,56 1,86 101 Padi-padian, Umbi-umbiandanHasilnya 115,42 1,27 117,19 -0,54 115,77 0,90 102 DagingdanHasil-hasilnya 135,79 -0,68 148,35 -2,54 138,30 -1,09 103 Ikan Segar 157,42 2,51 158,76 8,71 157,69 3,70 104 IkanDiawetkan 149,41 5,13 122,40 4,49 144,01 5,02 105 Telur, SusudanHasil-hasilnya 120,21 -0,60 109,32 1,78 118,03 -0,17 106 Sayur-sayuran 125,39 6,55 160,87 16,60 132,49 8,83 107 Kacang - kacangan 143,98 1,11 109,49 9,71 137,08 2,39 108 Buah - buahan 136,82 -2,45 172,99 1,97 144,05 -1,43 109 Bumbu - bumbuan 189,94 4,51 186,11 -0,04 189,17 3,58 110 LemakdanMinyak 117,64 0,31 126,89 1,81 119,49 0,62 111 BahanMakananLainnya 113,72 0,09 158,72 0,00 122,72 0,07

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK &

TEMBAKAU 125,71 1,16 138,05 0,09 128,18 0,93

201 MakananJadi 121,68 0,39 140,36 0,05 125,42 0,31

202 Minuman yang TidakBeralkohol 124,81 0,05 126,97 0,25 125,24 0,09

203 TembakaudanMinumanBeralkohol 136,95 3,91 140,06 0,11 137,57 3,11

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR

124,50 1,10 123,90 0,97 124,38 1,08

301 BiayaTempatTinggal 121,71 0,62 118,45 0,44 121,06 0,59

302 BahanBakar, Penerangandan Air 135,23 2,78 144,92 2,89 137,17 2,80

303 PerlengkapanRumahtangga 118,04 0,63 119,98 0,76 118,43 0,66 304 PenyelenggaraanRumahtangga 128,25 1,28 123,92 0,30 127,38 1,09 400 SANDANG 116,86 1,25 117,43 0,62 116,97 1,12 401 SandangLaki-laki 115,27 0,80 114,96 0,00 115,21 0,65 402 SandangWanita 118,46 0,49 122,12 0,01 119,19 0,39 403 SandangAnak-anak 116,86 0,46 111,94 0,00 115,88 0,38 404 BarangPribadidanSandang Lain 117,01 3,89 118,70 2,46 117,35 3,60 500 KESEHATAN 119,85 0,91 116,17 0,10 119,11 0,74 501 JasaKesehatan 106,67 0,39 105,72 0,00 106,48 0,31 502 Obat-obatan 121,67 0,12 130,78 0,42 123,49 0,18 503 JasaPerawatanJasmani 116,55 1,36 139,13 0,00 121,07 1,04 504 PerawatanJasmanidanKosmetika 126,82 1,42 115,32 0,02 124,52 1,15

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 122,95 -0,16 116,99 -0,05 121,76 -0,14

601 Pendidikan 129,11 0,00 117,86 0,00 126,86 0,00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 118,53 0,00 136,09 0,00 122,04 0,00

603 Perlengkapan / PeralatanPendidikan 112,36 0,11 110,18 -0,33 111,92 0,02

604 Rekreasi 113,90 -1,15 120,63 0,00 115,25 -0,90

605 Olahraga 122,64 0,12 103,17 0,00 118,75 0,10

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 124,24 3,84 134,47 1,18 126,29 3,27

701 Transpor 127,94 0,48 141,49 -0,72 130,65 0,21

702 Komunikasi Dan Pengiriman 98,93 1,28 101,93 1,46 99,53 1,31

703 SaranadanPenunjangTranspor 159,55 34,78 187,53 16,43 165,15 30,12

(9)

Lampiran 2 LAJU INFLASI “TAHUN KALENDER” KOTA MATARAM, KOTA BIMA DAN NUSA TENGGARA

BARAT (GABUNGAN) BULAN JANUARI 2017 (TAHUN 2012=100)

Kode Kelompok/Sub Kelompok Komoditi Mataram Bima Nusa Tenggara Barat

[1] [2] [3] [4] [5] 000 U M U M / T O T A L 1,51 1,40 1,49 100 BAHAN MAKANAN 1,40 3,67 1,86 101 Padi-padian, Umbi-umbiandanHasilnya 1,27 -0,54 0,90 102 DagingdanHasil-hasilnya -0,68 -2,54 -1,09 103 Ikan Segar 2,51 8,71 3,70 104 IkanDiawetkan 5,13 4,49 5,02 105 Telur, SusudanHasil-hasilnya -0,60 1,78 -0,17 106 Sayur-sayuran 6,55 16,60 8,83 107 Kacang - kacangan 1,11 9,71 2,39 108 Buah - buahan -2,45 1,97 -1,43 109 Bumbu - bumbuan 4,51 -0,04 3,58 110 LemakdanMinyak 0,31 1,81 0,62 111 BahanMakananLainnya 0,09 0,00 0,07

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 1,16 0,09 0,93

201 MakananJadi 0,39 0,05 0,31

202 Minuman yang TidakBeralkohol 0,05 0,25 0,09

203 TembakaudanMinumanBeralkohol 3,91 0,11 3,11

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 1,10 0,97 1,08

301 BiayaTempatTinggal 0,62 0,44 0,59

302 BahanBakar, Penerangandan Air 2,78 2,89 2,80

303 PerlengkapanRumahtangga 0,63 0,76 0,66 304 PenyelenggaraanRumahtangga 1,28 0,30 1,09 400 SANDANG 1,25 0,62 1,12 401 SandangLaki-laki 0,80 0,00 0,65 402 SandangWanita 0,49 0,01 0,39 403 SandangAnak-anak 0,46 0,00 0,38 404 BarangPribadidanSandang Lain 3,89 2,46 3,60 500 KESEHATAN 0,91 0,10 0,74 501 JasaKesehatan 0,39 0,00 0,31 502 Obat-obatan 0,12 0,42 0,18 503 JasaPerawatanJasmani 1,36 0,00 1,04 504 PerawatanJasmanidanKosmetika 1,42 0,02 1,15

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA -0,16 -0,05 -0,14

601 Pendidikan 0,00 0,00 0,00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0,00 0,00 0,00

603 Perlengkapan / PeralatanPendidikan 0,11 -0,33 0,02

604 Rekreasi -1,15 0,00 -0,90

605 Olahraga 0,12 0,00 0,10

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 3,84 1,18 3,27

701 Transpor 0,48 -0,72 0,21

702 Komunikasi Dan Pengiriman 1,28 1,46 1,31

703 SaranadanPenunjangTranspor 34,78 16,43 30,12

(10)

Lampiran 3 LAJU INFLASI “TAHUN KE TAHUN” KOTA MATARAM, KOTA BIMA DAN NUSA TENGGARA

BARAT (GABUNGAN) BULAN JANUARI 2017 (TAHUN 2012=100)

Kode Kelompok/Sub Kelompok Komoditi Mataram Bima Nusa Tenggara Barat

[1] [2] [3] [4] [5] 000 U M U M / T O T A L 2,88 3,22 2,95 100 BAHAN MAKANAN 1,47 4,52 2,09 101 Padi-padian, Umbi-umbiandanHasilnya -1,78 0,58 -1,31 102 DagingdanHasil-hasilnya -0,18 2,50 0,38 103 Ikan Segar 8,25 11,39 8,86 104 IkanDiawetkan 7,07 23,67 9,58 105 Telur, SusudanHasil-hasilnya -3,36 0,16 -2,73 106 Sayur-sayuran -2,83 -14,21 -5,86 107 Kacang - kacangan 5,71 4,98 5,59 108 Buah - buahan -3,97 12,70 -0,44 109 Bumbu - bumbuan 5,60 20,17 8,18 110 LemakdanMinyak 15,09 8,89 13,70 111 BahanMakananLainnya 1,20 8,32 2,94

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 5,37 6,06 5,52

201 MakananJadi 4,70 3,21 4,36

202 Minuman yang TidakBeralkohol 4,66 6,45 5,01

203 TembakaudanMinumanBeralkohol 7,55 11,41 8,31

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 2,44 2,38 2,44

301 BiayaTempatTinggal 2,56 3,70 2,78

302 BahanBakar, Penerangandan Air 0,84 -1,39 0,37

303 PerlengkapanRumahtangga 2,77 2,13 2,63 304 PenyelenggaraanRumahtangga 5,24 3,30 4,86 400 SANDANG 6,66 2,69 5,84 401 SandangLaki-laki 6,96 0,31 5,56 402 SandangWanita 4,63 1,18 3,90 403 SandangAnak-anak 3,90 1,45 3,42 404 BarangPribadidanSandang Lain 12,95 8,07 11,93 500 KESEHATAN 4,54 3,77 4,38 501 JasaKesehatan 5,23 0,70 4,29 502 Obat-obatan 0,76 9,66 2,52 503 JasaPerawatanJasmani 3,73 4,16 3,83 504 PerawatanJasmanidanKosmetika 5,82 3,03 5,29

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 2,23 2,38 2,26

601 Pendidikan 2,43 0,97 2,15

602 Kursus-kursus / Pelatihan 1,77 15,66 4,57

603 Perlengkapan / PeralatanPendidikan 3,55 2,78 3,39

604 Rekreasi 0,49 6,51 1,70

605 Olahraga 1,62 -0,11 1,31

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 1,62 -0,99 1,06

701 Transpor -3,23 -3,98 -3,39

702 Komunikasi Dan Pengiriman 2,34 1,61 2,19

703 SaranadanPenunjangTranspor 39,52 17,86 33,93

(11)

Lampiran 4 INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) DAN LAJU INFLASI 82 KOTA DI INDONESIA

BULAN JANUARI 2017

No Kota

IHK dan Inflasi

No Kota

IHK dan Inflasi

IHK Inflasi IHK Inflasi

[1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4]

1 MEULABOH 127,51 1,34 43 MALANG 128,18 1,45

2 BANDA ACEH 120,27 0,28 44 PROBOLINGGO 124,50 1,15

3 LHOKSEUMAWE 125,26 0,26 45 MADIUN 124,44 1,39

4 SIBOLGA 133,28 0,58 46 SURABAYA 127,98 1,76

5 PEMATANG SIANTAR 133,02 0,72 47 TANGERANG 134,48 0,65

6 MEDAN 133,44 0,38 48 CILEGON 132,26 0,97 7 PADANGSIDIMPUAN 126,72 1,08 49 SERANG 134,06 0,78 8 PADANG 134,24 0,57 50 SINGARAJA 137,52 1,79 9 BUKITTINGGI 126,57 0,22 51 DENPASAR 124,81 1,39 10 TEMBILAHAN 131,43 1,19 52 MATARAM 126,17 1,51 11 PEKANBARU 129,82 1,46 53 BIMA 130,92 1,40 12 DUMAI 129,65 1,58 54 MAUMERE 122,35 0,40 13 BUNGO 125,37 0,82 55 KUPANG 130,09 0,79 14 JAMBI 127,53 0,25 56 PONTIANAK 137,25 1,82 15 PALEMBANG 125,62 0,53 57 SINGKAWANG 127,75 1,76 16 LUBUKLINGGAU 124,86 0,85 58 SAMPIT 128,14 0,91 17 BENGKULU 136,36 0,98 59 PALANGKARAYA 124,40 0,85

18 BANDAR LAMPUNG 128,38 0,84 60 TANJUNG 128,45 0,77

19 METRO 135,04 0,72 61 BANJARMASIN 127,47 0,94

20 TANJUNG PANDAN 136,53 1,71 62 BALIKPAPAN 133,00 1,08

21 PANGKAL PINANG 135,69 1,72 63 SAMARINDA 130,14 1,02

22 BATAM 127,81 0,67 64 TARAKAN 137,54 0,69

23 TANJUNG PINANG 127,23 0,97 65 MANADO 127,02 1,10

24 DKI JAKARTA 127,52 0,99 66 PALU 128,77 1,32

25 BOGOR 127,76 1,34 67 BULUKUMBA 131,53 0,99 26 SUKABUMI 126,10 0,81 68 WATAMPONE 122,10 1,52 27 BANDUNG 125,89 0,49 69 MAKASSAR 127,88 1,14 28 CIREBON 122,18 0,84 70 PARE-PARE 123,23 0,93 29 BEKASI 124,05 0,80 71 PALOPO 124,79 0,82 30 DEPOK 125,42 0,86 72 KENDARI 122,75 0,88 31 TASIKMALAYA 125,30 0,70 73 BAU-BAU 129,45 0,45 32 CILACAP 129,85 1,60 74 GORONTALO 123,34 1,28 33 PURWOKERTO 124,53 1,05 75 MAMUJU 126,26 0,59 34 KUDUS 132,98 1,36 76 AMBON 126,20 0,28 35 SURAKARTA 123,83 1,16 77 TUAL 140,27 0,10 36 SEMARANG 125,97 1,11 78 TERNATE 131,09 0,63 37 TEGAL 123,69 0,98 79 MANOKWARI 122,46 0,09 38 YOGYAKARTA 124,74 1,24 80 SORONG 127,93 0,86 39 JEMBER 124,35 1,46 81 MERAUKE 133,47 1,02 40 BANYUWANGI 123,31 0,66 82 JAYAPURA 128,81 0,12 41 SUMENEP 123,83 0,67 42 KEDIRI 123,71 0,94

5 Kota dengan Inflasi Tertinggi Kota dengan Deflasi Terbesar

Kota IHK Inflasi Kota IHK Inflasi

1 PONTIANAK 137,25 1,82

2 SINGARAJA 137,52 1,79

3 SURABAYA 127,98 1,76

4 SINGKAWANG 127,75 1,76

(12)

Lampiran 5 KOMODITAS YANG DOMINAN MEMBERIKAN SUMBANGAN

INFLASI DAN DEFLASI DI KOTA MATARAM BULAN JANUARI 2017

No Jenis Barang Sumbangan Inflasi (%) No. Jenis Barang Sumbangan Deflasi (%)

[1] [2] [3] [1] [2] [3]

1 BIAYA PERPANJANGAN STNK 0,4833 1 BAWANG MERAH -0,0813

2 CABAI RAWIT 0,2145 2 JERUK -0,0359

3 TARIP LISTRIK 0,1585 3 PISANG -0,0250

4 ROKOK KRETEK FILTER 0,1133 4 JAGUNG MANIS -0,0188

5 SEWA RUMAH 0,1087 5 AYAM HIDUP -0,0171

KOMODITAS YANG DOMINAN MEMBERIKAN SUMBANGAN INFLASI DAN DEFLASI DI KOTA BIMA BULAN JANUARI 2017

No Jenis Barang Sumbangan Inflasi (%) No. Jenis Barang Sumbangan Deflasi (%)

[1] [2] [3] [1] [2] [3]

1 TOMAT SAYUR 0,2473 1 ANGKUTAN UDARA -0,0917

2 BIAYA PERPANJANGAN STNK 0,2085 2 DAGING AYAM RAS -0,0659

3 BANDENG/BOLU 0,1800 3 BERAS -0,0393

4 SELAR/TUDE 0,1458 4 KAYU BALOKAN -0,0354

5 TARIP LISTRIK 0,1344 5 TENGGIRI -0,0261

KOMODITAS YANG DOMINAN MEMBERIKAN SUMBANGAN

INFLASI DAN DEFLASI DI NUSA TENGGARA BARAT BULAN JANUARI 2017 No Jenis Barang Sumbangan Inflasi (%) No. Jenis Barang Sumbangan Deflasi (%)

[1] [2] [3] [1] [2] [3]

1 BIAYA PERPANJANGAN STNK 0,4308 1 BAWANG MERAH -0,0704

2 CABAI RAWIT 0,1767 2 JERUK -0,0248

3 TARIP LISTRIK 0,1539 3 ANGKUTAN UDARA -0,0175

4 ROKOK KRETEK FILTER 0,0929 4 PISANG -0,0173

(13)

Lampiran 6

LAJU INFLASI “BULANAN” TAHUN 2017 (TAHUN 2012=100)

BULAN MATARAM BIMA NUSA TENGGARA BARAT

[1] [2] [3] [4] JANUARI 1,51 1,40 1,49 FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

LAJU INFLASI “TAHUN KALENDER” TAHUN 2017 (TAHUN 2012=100)

BULAN MATARAM BIMA NUSA TENGGARA BARAT

[1] [2] [3] [4] JANUARI 1,51 1,40 1,49 FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

LAJU INFLASI “TAHUN KE TAHUN” TAHUN 2017 (TAHUN 2012=100)

BULAN MATARAM BIMA NUSA TENGGARA BARAT

[1] [2] [3] [4] JANUARI 2,88 3,22 2,95 FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER

(14)

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Jl. GunungRinjani No. 2 Mataram 83125 Tlp. (0370) 621385 Fax. (0370) 623801 E-mail :bps5200@bps.go.id

Homepage : http://ntb.bps.go.id

Contact person : KadekAdiMadri, SE

KepalaBidangStatistikDistribusi BPS Provinsi NTB

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Indonesia, berdasarkan fakta bahwa pertumbuhan penduduk setiap periode selalu mengalami perubahan, maka jelas bahwa Indonesia tidak tepat jika didekati dengan model

kekurangan dan kelebihan, begitupula teknik ARTS.. 1) Teknik ini memiliki struktur yang memudahkan terjadinya interaksi spontan dan alamiah karena kolaborasi guru

Untuk merealisasikan konsep NU Urban yang telah diputuskan sebelumnya, maka PCNU Surabaya perlu mengonseptualisasikannya dalam bentuk program atau kegiatan yang

Menurut Muss dalam Sarwono (2008) sikap adalah suatu predisposisi atau kecenderungan yang relatif stabil dan berlangsung terus menerus untuk bertingkah laku atau untuk

Pembangunan Bangunan Dam Parit 1 Paket Kelompok Tani Vois Desa Tunas Muda.. Pembangunan Bangunan Dam Parit 1 Paket Kelompok Jujuk Permai

a) Penelitian yang dilakukan oleh Elis Darnita (2013) terdapat persamaan penggunaan variabel independen (X) yaitu ROA dan EPS, serta variabel dependen (Y) yaitu Harga

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan