• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pembahasan hasil penelitian Meningkatkan Pemahaman Siswa tentang Kegiatan Menghasilkan Barang melalui Metode Penugasan di Sekolah Dasar pada Kelas IV SD Negeri 2 Paledah Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis seperti barikut ini.

1. Perencanaan pembelajaran yang telah dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kegiatan menghasilkan barang melalui metode penugasan di kelas IV SD Negeri 2 Paledah Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis pada pembelajaran siklus 1 dan pembelajaran siklus 2 pada dasarnya sudah memenuhi kebutuhan tindakan penelitian. Terdapat kekurangan dalam pembelajaran siklus 1 yaitu penggunaan kalimat pada soal evaluasi. Kekurangan tersebut adalah kurang dipahaminya kalimat dalam penggunaan bahasa pada soal evaluasi. Alternatif tindakan dilaksanakan pada pembelajaran siklus 2 yaitu diubahnya soal evaluasi dengan kalimat dan bahasa yang dapat dipahami oleh siswa. Sehingga siswa dapat memahami kalimat dalam penggunaan bahasa pada soal evaluasi.

Secara lengkap perencanaan pembelajaran yang dirancang pada pembelajaran siklus 2 sebagai penyempurnaan perencanaan pembelajaran siklus 1 seperti berikut ini.

a. Kelengkapan Identitas

1) Nama Sekolah : SD Negeri 2 Paledah

2) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 3) Kelas/Semester : IV (empat)/ II (dua)

4) Alokasi Waktu : 3 x 35 menit ( satu kali pertemuan) b. Standar Kompetensi

Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi.

(2)

Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.

d. Indikator

1) Menjelaskan kegiatan menghasilkan barang.

2) Menyebutkan contoh kegiatan yang menghasilkan barang. 3) Memahami tujuan dari kegiatan yang menghasilkan barang. e. Tujuan Pembelajaran

1) Melalui metode penugasan, peserta didik dapat menjelaskan kegiatan menghasilkan barang dengan tepat.

2) Melalui metode penugasan, peserta didik dapat menyebutkan contoh kegiatan yang menghasilkan barang dengan tepat.

3) Melalui metode penugasan, peserta didik dapat memahami tujuan dari kegiatan yang menghasilkan barang dengan tepat.

f. Materi Pokok

1) Pengertian produksi/menghasilkan barang.

2) Contoh-contoh kegiatan yang dapat menghasilkan barang. 3) Tujuan dari kegiatan yang dapat menghasilkan barang. g. Karakter Peserta Didik yang Diharapkan

1) Disiplin.

2) Tanggung jawab. 3) Rasa ingin tahu. 4) Kerjasama. 5) Kreatif. h. Metode Pembelajaran 1) Ceramah. 2) Tanyajawab. 3) Diskusi. 4) Penugasan. 5) Demonstrasi. i. Langkah-langkah Pembelajaran

(3)

1) Kegiatan Awal Pembelajaran (25 menit)

(a) Mengkondisikan siswa untuk siap belajar dengan menyuruh meluruskan tempat duduk.

(b) Mempersiapkan buku pelajaran. Alat peraga, dan materi pelajaran.

(c) Memberikan apersepsi dengan melakukan kegiatan:

Melalui bimbingan guru peserta didik dapat mengungkapkan tentang kegiatan yang dapat menghasilkan barang.

(d) Menyampaikan tujuan dan rencana pembelajaran. (e) Mengelompokan siswa.

2) Kegiatan Inti Pembelajaran (70 menit )

(a) Guru memaparkan materi tentang kegiatan menghasilkan barang.

(b) Guru memberi contoh kegiatan yang menghasilkan barang. (c) Guru menjelaskan untuk memahami tujuan kegiatan yang

menghasilkan barang dalam memanfaatkan sumber daya alam. (d) Peserta didik melakukan diskusi antar kelompok jika ada

permasalahan yang tidak mampu dipecahkan dalam diskusi kelompoknya.

(e) Guru bersama peserta didik melakukan tanya jawab tentang materi kegiatan menghasilkan barang yang belum dipahami. (f) Guru memberikan penguatan dan simpulan materi yang sudah

dipaparkan.

(g) Guru melakukan demonstrasi tentang membuat kerajinan bros yang dapat menghasilkan barang.

(h) Setiap kelompok dapat memberikan contoh dengan membuat kerajinan bros yang dapat menghasilkan barang.

(i) Peserta didik bersama kelompoknya melaporkan hasil kerja kelompok tentang pembuatan bros yang dapatmenghasilkan barang.

(4)

(a) Guru memberikan evaluasi dengan memberikan lembar soal. (b) Guru memberikan tindak lanjut dengan menyimpulkan materi

yang sudah dijelaskan sebelumnya, agar siswa lebih paham dan mengerti.

(c) Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam. j. Alat Peraga dan Sumber Belajar

1) Alat peraga

Kain flannel, lem lilin, lilin, korek api, benang, jarum dan gunting.

2) Sumber belajar

Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas 4. Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas.

k. Evaluasi Pembelajaran

1) Prosedur : Evaluasi proses belajar dan evaluasi akhir belajar. 2) Bentuk : Evaluasi proses berbentuk non-tes

(pengamatan) dan evaluasi akhir dengan tes 3) Jenis : Tulisan dan perbuatan.

4) Alat : Lembar pengamatan penilaian prosesbelajar (terlampir).

Lembar evaluasi hasil belajar siswa (terlampir) 2. Proses pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa

tentang kegiatan menghasilkan barang melalui metode penugasan di kelas IV SD Negeri 2 Paledah Kecamatan Padaherang Kabupaten Ciamis pada pembelajaran siklus 1 dan pembelajaran siklus 2 secara umum berjalanan dengan baik sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa. Kegiatan pelaksanaanya masih terdapat beberapa kekurangan yaitu pada penyampaian materi siswa kurang memahaminya. Dikarenakan guru dalam menyampaikanya terlalu cepat dan bahasa atau kalimat yang digunakan kurang begitu dipahami oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran siswa masih ada yang menanyakan apa dari kalimat yang disampaiakan.

(5)

Pembuatan kerajinan bros berbentuk spongbob dengan cara menyulam, siswa sempat merasa kesulitan. Hal ini dirasa cukup sulit oleh siswa karena cara pembuatanya dengan menyulam. Alternatif tindakan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran siklus 2 yaitu pada penyampaian materi pembelajaran tidak terlalu cepat dan bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Pembuatan kerajinan juga diubah dengan bentuk kura-kura, dan menggunakan teknik tempel dengan lem.

Adapun prosedur yang telah ditempuh oleh guru dan siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2 sebagai penyempurnaan pelaksanaan pembelajaran siklus 1 agar pembelajaran efektif seperti berikut ini.

a. Kegiatan Awal Pembelajaran

Awal pembelajaran guru membuka pelajaran dengan sikap yang ramah, dengan merapihkan tempat duduk dan membersihkan ruangan agar siswa siap belajar, dan sebelum pembelajaran dimulai guru menyuruh siswa untuk mempersiapkan buku pelajaran untuk mencatat materi tentang kegiatan menghasilkan barang, agar siswa bisa mempelajari dirumah, dan mempersiapkan alat peraga untuk membuat kerajinan yang dapat menghasilkan barang.

Sebelum masuk kegiatan inti pembelajaran, guru memberikan apersepsi dengan melakukan: melalui bimbingan guru siswa dapat mengungkapkan tentang kegiatan yang dapat menghasilkan barang. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru adalah: “Bagaimana, apakah kalian sudah mencari contoh kegiatan yang dapat menghasilkan barang yang ada disekitar lingkunganmu ? ”siswa pun serempak menjawabnya: “Sudah bu!” Guru kembali bertanya: “Apa saja coba sebutkan ? ”Siswa pun menjawabnya: “Bertani, berternak, bu”. Guru bertanya kembali: “Apa ada kesulitan ? ”Siswa menjawabnya: “Tidak ada bu”.

Setelah tanya jawab selasai, guru pun menyampaikan tujuan dan perencanaan pembelajaran yaitu: “Tujuan kita mempelajari materi kegiatan menghasilkan barang adalah agar kita tahu bahwa materi ini

(6)

bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk kebutuhan kita dalam melakukan kegiatan ekonomi”. Perencanaan dalam pembelajaran ini, guru menjelaskan materi tersebut, setelah materi disampaikan guru membentuk kelompok untuk menugaskan siswa membuat kerajinan. Sikap guru dalam pembelajaran dilakukan hal-hal berikut ini: Nada suara guru memiliki dinamika, terampil dalam memberikan penugasan dalam waktu pembelajaran, memberikan kepada siswa mengajukan gagasan, dan merespon pertanyaan siswa dengan baik.

Kegiatan awal pembelajaran ini, secara umum guru tampak lancar menyampaikanya. Awal pembelajaran pun sebagian siswa sudah merespon terhadap hal yang disampaikan oleh guru. Walau masih ada tiga siswa yang masih mengobrol sendiri pada saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan awal pembelajaran ini menggunakan rentang waktu 7.30 sampai dengan 7.55 selama 25 menit.

b. Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan inti pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada umumnya cukup lancar sesuai perencanaan pembelajaran yang telah ditetapkan. Langkah-langkah yang ditempuh oleh guru seperti berikut ini.

1) Siswa memperhatikan guru memaparkan meteri tentang kegiatan menghasilkan barang.

2) Siswa memperhatikan contoh kerajianan bros tentang kegiatan yang bisa menghasilkan barang.

3) Siswa kembali untuk memahami tujuan dari kerajinan bros yang bisa menghasilkan barang.

4) Siswa melakukan diskusi antar kelompok jika ada permasalahan yang tidak mampu dipecahkan dalam diskusi kelompoknya.

5) Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang materi kegiatan menghasilkan barang yang belum dipahami.

6) Guru memberikan penguatan dan simpulan materi yang sudah dipaparkan.

(7)

7) Guru melakukan demonstrasi tentang membuat kerajinan bros kura-kura yang dapat menghasilkan barang, dengan cara menyulam.

8) Setiap kelompok dapat memberikan contoh dengan membuat kerajinan bros kura-kura yang dapat menghasilkan barang, dengan cara menyulam.

9) Siswa bersama kelompoknya melaporkan hasil kerja kelompok pembuatan kerajinan bros kura-kura yang dapat menghasilkan barang, dengan cara menyulam.

Kegiatan inti pembelajaran sudah sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Pada penyampaian materi sudah tidak terlalu cepat. Bahasa atau kalimat yang digunakan pun sudah dipahami oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dalam proses pembelajaran sudah sedikit siswa yang menanyakan apa dari kalimat yang disampaikanya. Sebagian besar siswa pun sudah memahaminya, akan tetapi masih ada satu siswa yang belum bisa memahaminya. Karena siswa tersebut, menggambar tidak pada waktunya. Sehingga dalam proses pembelajaran siswa tersebut kurang paham.

Pembuatan kerajinan bros berbentuk spongbob dengan cara menyulam, diubah menjadi membuat bros berbentuk kura-kura dengan cara dilem. Diubahnya bentuk dan cara pembuatanya, siswa lebih mudah mengerjakanya dan dalam pembuatanya pun sudah efektif dan efisien.

Waktu yang telah digunakan dalam pelaksanaan kegiatan inti pelajaran adalah dari jam 7.55 sampai dengan 9.05 selama 70 menit. c. Kegiatan Akhir Pembelajaran

Kegiatan akhir pembelajaran dilakukan dengan baik oleh guru dengan kegiatan memberikan soal, memberikan tindak lanjut dengan membimbing siswa melakukan simpulan terhadap materi kegiatan menghasilkan barang, dan menutup pembelajaran.

Pada kegiatan akhir sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang dibuat dalam rencana pembelajaran. Kegiatan

(8)

akhir pembelajaran dilakukan siswa dengan suasana yang tertib. Waktu yang telah digunakan untuk mengakhiri pembelajaran adalah 10 menit sehingga pembelajaran berakhir kurang lebih jam 9.15.

3. Hasil siswa dalam memahami meteri kegiatan menghasilkan barang dengan penggunaan metode penugasan pada pembelajaran siklus 1 ke pembelajaran siklus 2 ada peningkatan. Berdasarkan grafik 4.1 di atas, hasil siswa dalam memahami meteri kegiatan menghasilkan barang dengan penggunaan metode penugasan pada pembelajaran siklus 1 ke pembelajaran siklus 2 ada peningkatan.

Nilai rata-rata kelas pada siklus 1 mencapai 74.34 dengan persentase 74%. Siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 15 siswa mencapai 65%, dan yang belum memenuhi KKM 8 siswa mencapai 35%. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada siklus 2 mencapai 81.41 dengan persentase 81%. Siswa yang memenuhi KKM 22 siswa mencapai 96%, dan yang belum memenuhi KKM 1 siswa mencapai 4%. Dilihat dari hasil data tersebut, sudah dapat disimpulkan bahwa banyak sekali peningkatan dari pembelajaran siklus 1 ke pembelajaran siklus 2. Untuk itu diharapkan pada pelaksanaan pembelajaran lebih ditingkatkan lagi.

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang dapat diungkapkan pada bagian ini. Saran-saran dimaksud seperti berikut ini.

1. Bagi Kepala Sekolah, hasil-hasil penelitian melalui penerapan metode penugasan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang kegiatan menghasilkan barang pada pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 2 Paledah, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memberikan keleluasaan pada guru dalam merancang perencanaan pembelajaran sesuai dengan urutan yang telah ditentukan dengan tepat dan logis, sesuai dengan tahapan kemampuan dalam memahami dan menguasai materi pelajaran.

(9)

2. Bagi Guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pemikiran untuk mempertimbangkan penggunaan berbagai media dan metode pembelajaran khususnya penerapan metode penugasan dalam merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS.

3. Bagi Siswa, dengan penerapan metode penugasan diharapkan dapat memberi motivasi dan meningkatkan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran IPS di SD.

Referensi

Dokumen terkait

2 Apakah anda dalam menjalankan tugas dan fungsi anda sebagai petugas KIA untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal1. 3 Menurut anda target yang telah

Berdasarkan hasil tabel silang tentang pengaruh kelas ibu hamil terhadap kepuasan masa nifas di Kabupaten Sragen diketahui sebanyak 9 (39,1%) dari 23 ibu nifas yang

SEKTOR PENGURUSAN SISA PEPEJAL (PEMBINAAN KEMUDAHAN PSP) (PKP) Waktu Beroperasi 7.00 pagi – 7.00 malam (lebih masa tidak dibenarkan) Waktu Kehadiran Pelanggan Tidak

Penggunaan bahan pengikat gelatin dalam formula tablet ekstrak daun kemuning mempengaruhi sifat fisik tablet, yaitu keseragaman bobot, kekerasan, dan waktu hancur. Tablet ekstrak

Pantai Sindangkerta dijadikan kawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) dengan keputusan Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya Nomor: 660.1/Kep/165/I.H/2000

McCalister dkk (dalam Kardum, 2012) menyatakan bahwa individu dengan kepribadian hardiness memiliki jaringan sosial yang lebih baik dan lebih luas yang memberi

Permasalahan pada hubungan seksual dapat menyebabkan perselingkuhan bahkan perceraian jika hubungan seksual tidak dilakukan (Tihami, 2004) Berdasarkan studi pendahaluan

Fenomena pandemi Covid-19 masih menjadi perbincangan menarik sejak bulan Desember tahun lalu. Kemunculan pertamanya di Wuhan menjadi perhatian khusus Pemerintah dalam