LAPORAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH (LKjIP)
TAHUN 2016
JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.99 BLOK: A&B, NEGARA TELP. (0365) 41204, 42850, FAX. (0365) 41204
LAPORAN KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
TAHUN 2016
PENGADILAN NEGERI NEGARA
JL. JENDERAL SUDIRMAN NO.99 BLOK: A&B, NEGARATELP. (0365) 41204, 42850, FAX. (0365) 41204
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sanghyang Widhi Wasa, telah disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016 Pengadilan Negeri Negara yang berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenpan Nomor : 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta DIKTUM KETIGA Instruksi Presiden Nomor : 5 Tahun 2004 mengenai Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja (PK) dari Pengadilan Tingkat Pertama keatas secara berjenjang dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing, dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2016 Pengadilan Negeri Negara.
Laporan ini disusun untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Pengadilan Negeri Negara selama Tahun 2016 dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya sehingga mungkin belum sesuai dengan yang dikehendaki oleh ketentuan yang berlaku mengenai penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Demikian LKjIP Tahun 2016 Pengadilan Negeri Negara disusun sebagai bahan untuk penyusunan LKjIP Mahkamah Agung RI.
Negara, 12 Januari 2017
Ketua
Dameria Frisella Simanjuntak, SH., M.Hum.
ii
EXECUTIVE SUMMARY
Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Kerja Pengadilan Negeri Negara Tahun 2016 ini disusun. LKjIP ini menyajikan capaian kinerja dari Satuan Kerja Pengadilan Negeri Negara selama tahun 2016 yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi. Walaupun Inpres No.7 Tahun 1999 memang mensyaratkan setiap Instansi Pemerintah menyusun suatu laporan akuntabilitas, namun LKjIP ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh.
LKjIP Tahun 2016 ini menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengadilan Negeri Negara sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai Peradilan Tingkat Pertama dan sesuai dengan Visinya yaitu “Terwujudnya Pengadilan Negeri Negara yang Agung”.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
EXECUTIVE SUMMARY ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tugas dan Fungsi ... 1
C. Sistematika Penyajian ... 6
BAB II PERENCANAAN KINERJA... 8
A. Reviu Rencana Strategis 2015 - 2019 ... 8
1. Visi dan Misi ... 8
2. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 9
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ... 10
B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018... 14
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja Tahunan) Tahun 2017 ... 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 17
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 17
B. Analisis Akuntabilitas Keuangan ... 19
BAB IV PENUTUP ... 22
A. Kesimpulan ... 22
B. Saran-saran ... 22
LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
2. Reviu Indikator Kinerja Utama
3. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018 4. Penetapan Kinerja Tahunan Tahun 2017 5. Pengukuran Kinerja Tahun 2016
6. Perjanjian Kinerja Tahunan Tahun 2017
7. Reviu Matriks Rencana Strategis Tahun 2015-2019
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pengadilan Negeri Negara merupakan Peradilan Tingkat Pertama yang berada dibawah kekuasaan Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai salah satu penyelenggara penegakan hukum di Indonesia, dalam hal ini Pengadilan Negeri Negara sebagai birokrasi penyelenggara kekuasaan kehakiman. Sebagai unit kerja yang berada dibawah Mahkamah Agung, Pengadilan Negeri Negara mempunyai visi : “Mewujudkan Pengadilan Negeri Negara Yang Agung”
Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Negara dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi Negara/Kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik.
Untuk itulah Pengadilan Negeri Negara membuat Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2016. LKjIP itu sendiri merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai target atau sasaran strategis yang telah ditetapkan yang mana dalam penyusunannya berpedoman kepada prinsip-prinsip yang lazim yaitu laporan harus disusun secara jujur, obyektif dan transparan.
Dengan adanya laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini diharapkan dapat memberikan informasi atau penjelasan kepada pihak-pihak yang berkepentingan (obligation to answer) yaitu menyajikan capaian kinerja yang menggambarkan mandat suatu organisasi sesuai dengan peran, tugas dan fungsinya.
B. Tugas dan Fungsi
Pengadilan Negeri Negara merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan Hukum dan Keadilan, Pengadilan Negeri Negara sebagai kawal depan (Voorj post) Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang masuk di tingkat pertama.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
2
Adapun tugas pokok dan fungsi sesuai dengan struktur organisasi di atas adalah sebagai berikut:
1. Ketua dan Wakil Ketua (Pimpinan Pengadilan Negeri)
Ketua Pengadilan sebagai pimpinan Pengadilan bertanggung jawab atas terselenggaranya administrasi perkara pada Pengadilan.
Ketua Pengadilan melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan yang dibantu oleh Wakil Ketua Pengadilan.
Ketua Pengadilan menunjuk Hakim sebagai juru bicara pengadilan untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan pengadilan.
Sebagai pelaksana administrasi perkara, Ketua Pengadilan menyerahkan kepada Panitera Pengadilan.
Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, membagikan berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.
Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, serta perangkat Administrasi peradilan di daerah hukumnya.
Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan seksama. 2. Majelis Hakim
Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya. 3. Panitera
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas II adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan tanggung jawab Ketua Pengadilan Negeri Kelas II. Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas II dipimpin oleh Panitera.
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas II mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara.
Dalam melaksanakan tugas, Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kelas II menyelenggarakan fungsi:
pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis.
pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara perdata.
pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara pidana.
pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara khusus.
pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan transparansi perkara.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
3
keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan administrasi Kepaniteraan.
pelaksanaan mediasi.
pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan, dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Negeri. 4. Panitera Muda Perdata
pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara perdata.
pelaksanaan registrasi perkara gugatan dan permohonan.
pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakimberdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan.
pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi.
pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak hadir.
pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan peninjauan kembali kepada para pihak.
pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali.
pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
pelaksanaan penerimaan konsinyasi.
pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi.
pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum.
pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan, dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 5. Panitera Muda Pidana
pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara pidana.
pelaksanaan registrasi perkara pidana.
pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan pemberitahuan kepada termohon.
pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan.
pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan penahanan, perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan.
pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin penyitaan dari penyidik.
pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
4
pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan peninjauan kembali kepada para pihak.
pelaksanaan penerimaan dan pengiriman berkas perkara yang dimohonkan banding, kasasi dan peninjauan kembali.
pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
pelaksanaan pemberitahuan isi putusan upaya hukumkepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi.
pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap.
pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum.
pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan, dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 6. Panitera Muda Khusus
Panitera Muda Khusus mempunyai tugas melaksanakan administrasi perkara di bidang perkara khusus, antara lain perkara niaga, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, tindak pidana korupsi, hak asasi manusia dan perikanan serta perkara khusus lainnya yang diperlukan. Jumlah Panitera Muda Khusus yang dapat diangkat paling banyak 5 orang. Jumlah Panitera Muda Khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Khusus menyelenggarakan fungsi :
pelaksanaan pemeriksaan dan penelaahan kelengkapan berkas perkara khusus.
pelaksanaan registrasi perkara khusus.
pelaksanaan penerimaan permohonan praperadilan dan pemberitahuan kepada termohon;
pelaksanaan distribusi perkara yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan.
pelaksanaan penghitungan, penyiapan dan pengiriman penetapan penahanan, perpanjangan penahanan dan penangguhan penahanan.
pelaksanaan penerimaan permohonan ijin penggeledahan dan ijin penyitaan dari penyidik.
pelaksanaan penyiapan penunjukkan hakim pengawas dalam perkara kepailitan.
pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi.
pelaksanaan pemberitahuan isi putusan tingkat pertama kepada para pihak yang tidak hadir.
pelaksanaan penyampaian pemberitahuan putusan tingkat banding, kasasi dan peninjauan kembali kepada para pihak.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
5
dan peninjauan kembali.
pelaksanaan pengawasan terhadap pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada para pihak dan menyampaikan relas penyerahan isi putusan kepada Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung.
pelaksanaan pemberitahuan isi putusan upaya hukum kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.
pelaksanaan penerimaan permohonan eksekusi;
pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap;
pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Panitera Muda Hukum.
pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan, dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 7. Panitera Muda Hukum
Panitera Muda Hukum mempunyai tugas melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data perkara, penataan arsip perkara serta pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas, Panitera Muda Hukum menyelenggarakan fungsi :
pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara.
pelaksanaan penyajian statistik perkara.
pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara.
pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara.
pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara.
pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan dengan transparansi perkara.
pelaksanaan penghimpunan pengaduan dari masyarakat, hubungan masyarakat, dan
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 8. Sekretaris
Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II adalah aparatur tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Pengadilan Negeri Kelas II. Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II dipimpin oleh seorang Sekretaris.
Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Negeri Kelas II.
Dalam melaksanakan tugas, Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II menyelenggarakan fungsi :
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
6
pelaksanaan urusan kepegawaian.
pelaksanaan urusan keuangan.
penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana.
pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik.
pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, dan perpustakaan, dan
penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Negeri Kelas II.
9. Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan
Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program, dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan.
10. Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana
Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana. 11. Subbagian Umum dan Keuangan
Subbagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, perpustakaan, serta pengelolaan keuangan.
C. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya laporan kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Negara dalam tahun 2015, dengan bentuk sajian seperti berikut :
Bab I. Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan Negeri Negara dan tentang LKjIP, yang berisikan antara lain; a. Latar Belakang; b. Tugas dan fungsi; c. Sistematika Penyajian.
Bab II, Perencanaan Kinerja Pengadilan Negeri Negara dalam tahun 2015 yang berisikan antara lain; a. Reviu Rencana Strategis 2015-2019; b. Rencana Kinerja Tahunan 2017; c. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2016.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang capaian kinerja Pengadilan Negeri Negara yang terdiri dari; a. Capaian Kinerja Organisasi; b. Realisasi Anggaran.
Bab IV. Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja (LKjIP) serta harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Negara di masa
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
7
datang, yang berisikan antara lain; a. Kesimpulan dan b. Saran-saran.
Lampiran, yang berisi antara lain ; 1. Struktur Organisasi; 2. Reviu Indikator Kinerja Utama; 3. Rencana Kinerja Tahun 2017; 4. Penetapan Kinerja Tahun 2016; 5. Pengukuran Kinerja Tahun 2015; 6. Matrik Rencana Strategis 2015 – 2019; 7. SK Tim Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
8 BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Reviu Rencana Strategis 2015-2019
Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Negara tahun 2015 – 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian,pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangundangan untuk mencapai efektifitas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Negeri Negara diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 –
2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi ada tahun 2015 – 2019.
Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Negara Tahun Anggaran 2015-2019 bertujuan untuk meningkatkan pembinaan aparatur peradilan dengan menguraikan sasaran sebagai berikut:
1. Terwujudnya Profesionalisme Pelayanan Aparatur yang netral, bersih dan berwibawa. 2. Terwujudnya kualitas hubungan kerjasama antar instansi terkait.
3. Tersedianya Sarana dan Prasarana sesuai dengan kebutuhan nyata organisasi.
4. Terwujudnya disiplin aparatur peradilan.
Adapun indikator sasaran dapat diuraikan sebagai berikut:
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Terjalinnya kerjasama.
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana.
Meningkatkan disiplin aparatur.
1. Visi dan Misi Visi.
Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan satuan kerja Pengadilan Negeri Negara.
Mahkamah Agung untuk meningkatkan citranya telah menetapkan Visi sebagai berikut:
"TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG “
hasil review pada tanggal 10 September 2009, yang dicanangkan untuk tahun 2010 –
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
9
Sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman di daerah maka Pengadilan Negeri Negara mengadopsi Visi tersebut dengan membatasi wilayah hukum dalam Kabupaten Jembrana sehingga Visi Pengadilan Negeri Negara berbunyi sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA PENGADILAN NEGERI NEGARA YANG AGUNG”
Misi.
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Negeri Negara menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Menjaga kemandirian Pengadilan Negeri Negara;
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan; 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan di Pengadilan Negeri Negara; 4. Meningkatkan kredibilitas dan tranparansi Pengadilan Negeri Negara;
2. Tujuan dan Sasaran Strategis
Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan Strategis yang termuat di dalam Rencana Strategis sebagai berikut:
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Negara memenuhi butir 1 dan 2 diatas. Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Negeri Negara akan dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan memungkinkan untuk mengukur sejauh mana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.
Adapun isu strategis Pengadilan Negeri Negara oleh publik adalah penuntasan tunggakan perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Negeri Negara, sehingga tujuan strategis diharapkan dapat menjawab isu strategis tersebut.
Tujuan yang ditetapkan Pengadilan Negeri Negara sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemampuan dan kinerja pengadilan agar lebih efektif dan efesien; 2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi peradilan;
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pengadilan.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Negara adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan percepatan penyelesaian perkara. 2. Peningkatan akseptabilitas Putusan Hakim.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
10
4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice). 5. Peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap putusan pengadilan.
6. Peningkatan kualitas pengawasan.
Keenam sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Negara dalam tahun 2015-2019.
3. Program Utama dan Kegiatan Pokok
Program Utama
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai visi misi Pengadilan Negeri Negara ditentukan oleh penyediaan anggaran dari tahun ke tahun melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Pada Tahun Anggaran 2016 Satuan Kerja Pengadilan Negeri Negara menerima anggaran Rp. 7.019.765.000,- (Tujuh Milyar Sembilan Belas Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah) yang didalamnya terdapat 2 (dua) DIPA dengan pagu masing-masing sebagai berikut:
1. DIPA No. SP DIPA-005.01.2.099802/2016 tanggal 7 Desember 2015, yang terdiri
dari 2 (dua) program, yaitu :
- Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Rp. 4.140.495.000,- - Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Rp. 2.806.000.000,-
2. DIPA No. SP DIPA-005.03.2.099803/2016 tanggal 7 Desember 2015, yang terdiri
dari 1 (satu) program, yaitu :
- Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Rp. 73.270.000,-
Jumlah Rp. 7.019.765.000,-
Dari Program yang utama sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Negara Tahun Anggaran 2016 dalam pelaksanaannya diuraikan dalam beberapa kegiatan pokok yang merupakan satu kesatuan dari Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja Pengadilan Negeri Negara yaitu :
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung.
Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 2016 dipergunakan untuk:
a. Non Operasional Perkantoran b. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
c. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran. d. Belanja Modal Pengolah Data dan Informasi
e. Belanja Modal Peralatan dan Fasilitas perkantoran f. Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
11
2. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Dari program ini dengan anggaran yang tersedia pada tahun 2016 dipergunakan untuk:
a. Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Negara
Pengadilan Negeri Negara telah menetapkan Reviu Indikator Kinerja Utama berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Negara Nomor: W24-U4/86 /KP.04.5/1/2017 tanggal 3 Januari 2017 yang ditetapkan di Negara oleh Ketua Pengadilan Negeri Negara, yang telah disinkronisasi dengan Rencana Strategis Pengadilan Negeri Negara Tahun 2015-2019 yang outputnya sebagai berikut :
Tabel Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Negara Tahun
No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data 1 Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi Prosentase mediasi yang diselesaikan Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara
Mediator Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 2 Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan Perbandingan antara perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah perkara yang diregister.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan Perbandingan antara Sisa perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah sisa perkara
(kriteria sisa perkara dan perkara yang selesai mengacu pada pola Bindalmin tentang jangka waktu penanganan perkara pada Pengadilan Negeri) Majelis Hakim yang Bersangkutan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 3 Peningkatan tertib administrasi perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
12
secara
lengkap dikembalikan oleh Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung. b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Negeri Negara dengan berkas perkara yang disidangkan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. c. Prosentase Penyampaian pemberitahua n Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
Sudah jelas Juru Sita Berkas Perkara
d. Prosentase Penyampaian Pemberitahua n Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak.
Sudah jelas Juru Sita Berkas Perkara
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
Sudah jelas Panitera atau
Juru Sita Berkas Perkara dan Register
4 Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat diklat Tipikor, Niaga, PHI, Perikanan, HAM, Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat.
Ketua Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial b.1 Perbandingan antara SDM Non teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/ bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa, Auditor dengan jumlah yang mengikuti Panitera, Sekretaris Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016 13 diklat. b.2 Perbandingan antara SDM yang diajukan untuk mengikuti pendidikan rintisan gelar sehingga memperoleh kelulusan/ bersertifikat dengan jumlah yang mengikuti diklat. Ketua, Panitera, Sekretaris Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Ketua, Panitera, Sekretaris Laporan Hasil Pengaduan Masyarakat b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan Pengadilan Tingkat Banding dan Badan Pengawasan) dan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan temuan yang dilaporkan Ketua, Panitera, Sekretaris Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Melekat 6 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Prosentase penanganan perkara di aplikasi Sistem Informasi penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Negara (Sesuai SK KMA No 1-144/KMA/ I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan) Ketua, Panitera, Sekretaris Website https://sipp-ma. mahkamahagung. go.id, Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
14 B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018 ini disusun berdasarkan PerMen PAN nomor 29 tahun 2010 dengan mengacu kepada Indikator Kinerja Utama yang diformalkan dan dikaji sebagai berikut :
Tabel Rencana Kinerja Tahunan Pengadilan Negeri Negara Tahun 2018
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Bidang Kepaniteraan a. Prosentase mediasi yang diselesaikan. b. Prosentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian.
c. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
d. Prosentase perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
e. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f. Prosentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan g. Prosentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali (PK)
h. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap i. Prosentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
j. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
k. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
l. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan
m.Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sitting plaatz
n. Prosentase penanganan perkara di Sistem Informasi Penelusuran Perkara / SIPP o. Prosentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
p. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 3% 3% 100% 100% 80% 90% 90% 10% 90% 95% 100% 80% 100% 100% X 90% 90% 100%
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
15
2 Bidang Kesekretariatan - Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
teknis yudisial
- Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
teknis non yudisial
- Penyelenggaraan perawatan dan kebutuhan
perkantoran (belanja pegawai, barang operasional dan non operasional)
- Pelaksanaan belanja modal
10 orang 5 orang
100%
100%
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja Tahunan) Tahun 2017
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penyusunan Penetapan Kinerja ini didasarkan pada Inpres Nomor: 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Surat Edaran Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, acuan dalam menyusun Penetapan Kinerja tahun 2017 tidak terlepas dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2017 dan Kebijakan Umum Mahkamah Agung-RI dalam rangka penggunaan anggaran tahun 2017.
Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Negara tahun 2017 dan dinyatakan dalam penetapan sasaran kinerja 2017, dengan menyesuaikan hasil dari Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Negeri Negara yang disusun tahun 2016. Selain berdasarkan IKU tersebut dan dengan mengembangkan sasaran-sasaran yang menjadi isu strategis Pengadilan Negeri Negara pada tahun 2017, maka dapat diperinci sebagai berikut :
Tabel Penetapan Kinerja Tahunan Pengadilan Negeri Negara Tahun 2017
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Bidang Kepaniteraan a. Prosentase mediasi yang diselesaikan. b. Prosentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian.
c. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
d. Prosentase perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
e. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f. Prosentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan g. Prosentase perkara yang tidak mengajukan
upaya hukum 3% 3% 100% 100% 80% 90% 90% <10% 90%
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
16
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali (PK)
h. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap i. Prosentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
j. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
k. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
l. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan
m.Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sitting plaatz
n. Prosentase penanganan perkara di Sistem Informasi Penelusuran Perkara / SIPP o. Prosentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
p. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 95% 100% 80% 100% 50% X 90% 90% 100% 2 Bidang Kesekretariatan a. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
teknis yudisial
b. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial
c. Penyelenggaraan perawatan dan kebutuhan perkantoran (belanja pegawai, barang operasional dan non operasional) d. Pelaksanaan belanja modal
10 orang 5 orang
100%
100%
Jumlah Anggaran Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum : Rp. 46.980.000,- Jumlah Anggaran Badan Urusan Administrasi : Rp. 8.728.524.000,-
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
17 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Dalam rangka menyampaikan kepada publik tentang pelaksanaan kinerja Pengadilan Negeri Negara dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) maka perlu menerapkan sistem pertanggungjawaban kinerja yang tepat, jelas dan terukur. Pengadilan Negeri Negara sebagai lembaga peradilan, tidak luput mempunyai kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai suatu wujud pertanggungjawaban yang komprehensif atas pelaksanaan seluruh tugas dan kegiatan yang dilaksanakan kepada negara maupun masyarakat.
Penerapan sistem pertanggungjawaban kinerja yang tepat, jelas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan merupakan syarat penting penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) sebagai tuntutan reformasi birokrasi. Sebagai wujud pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintah, serta mengetahui dengan persis keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program/kegiatan organisasi dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan di dalam dokumen Rencanaan Strategis (Renstra) 2015 – 2019 Pengadilan Negeri Negara.
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran tingkat capaian kinerja organisasi Pengadilan Negeri Negara tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran serta membandingkan capaian kinerja Mahkamah Agung tahun 2016. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut :
Tabel Capaian Kinerja Organisasi Pengadilan Negeri Negara Tahun 2016
No.
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Jumlah Target Realisasi
Pencapaian (Rea/Jum X
100%)
1 Bidang
Kepaniteraan a.
Prosentase mediasi yang diselesaikan.
b. Prosentase mediasi yang menjadi akta perdamaian.
c. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata
- Pidana
d. Prosentase perkara yang diselesaikan : - Perdata
- Pidana
e. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
f. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
30 30 25 29 218 13656 13874 13874 3% 3% 100% 100% 80% 90% 90% 10% 2 1 25 29 210 13661 13793 81 6.66% 3.33% 100% 100% 96.33% 100.03% 99.41% 0.6%
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
18
g. Prosentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
- Banding - Kasasi
- Peninjauan Kembali (PK)
h. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
i. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
j. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
k. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
l. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan
m.Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sitting plaatz
n. Prosentase penanganan perkara di Sistem Informasi Penelusuran Perkara / SIPP
o. Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
p. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 13874 9 13874 210 1 0 X 582 1 0 90% 95% 100% 80% 100% 0% X 100% 90% 100% 13852 9 13874 210 1 0 X 491 1 0 99.84% 100% 100% 100% 100% 0% X 84.36 100% 100% 2 Bidang Kesekretariatan
B. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
C. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial
D. Penyelenggaraan perawatan dan kebutuhan perkantoran (belanja pegawai, barang operasional dan non operasional) E. Pelaksanaan belanja modal
25 10 4.140.4 95.000 2.806.0 00.000 25 Orang 10 Orang 100% 100% 4 1 3.843.62 8.504 2.569.37 9.622 16% 10% 92.83% 91.57%
Dari hasil capaian kinerja organisasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam tahun 2016 secara umum Pengadilan Negeri Negara dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi telah dapat mencapai keberhasilan yang dapat ditunjukkan dari pencapaian sebagian besar target indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan yang dicapai pada tahun 2016. Namun demikian disisi lain masih terdapat sebagian kecil dari target indikator kinerja sasaran strategis yang ditetapkan akan dicapai pada tahun ini, tetapi realisasinya belum dapat dicapai. Pengadilan Negeri Negara telah melakukan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun 2015 dengan 2016, untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan perbaikan pada Renstra 2015-2019 secara berkesinambungan.
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
19 B. Analisis Akuntabilitas Keuangan
Analisis pencapaian kinerja pada dasarnya diarahkan untuk mengukur tingkat keberhasilan visi yang telah ditetapkan dan dijabarkan dalam misi. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program, dan kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan kegiatan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan evaluasi kinerja yang diolah dari Formulir PKK (Pengukuran Kinerja Kegiatan) dan PPS (Pengukuran Pencapaian Sasaran) diperoleh kesimpulan sementara bahwa pada Tahun 2016 semua Program dan Kegiatan telah memberikan Kontribusi kepada Visi dan Misi Pengadilan Negeri Negara. Namun mengingat anggaran yang terbatas dan kurangnya sumberdaya manusia, maka kinerja Pengadilan Negeri Negara Tahun 2016 belum optimal.
Usaha-usaha terus dilakukan untuk meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana kepada kegiatan yang sangat prioritas dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana hasil yang akan didapat. Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan peningkatan profesionalisme kerja, terus menerus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas SDM, sarana prasarana, dan dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja Pengadilan Negeri Negara dapat meningkat.
1. Realisasi anggaran
Realisasi penyerapan anggaran yang telah dilakukan oleh Pengadilan Negeri Negara tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut :
Tabel Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DIPA 01)
NO Kode Satker. Program. Keg.
Uraian Pagu DIPA Realisasi s.d bulan ini Sisa dana s.d bulan ini
Rp. % Rp. %
1 005.01.01 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
4,140,495,000.00 3,843,628,504.00 92.83 296,866,496.00 7.17
005.01.01.1066(0 11-020)
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 155,355,000.00 153,410,875.00 98.75 1,944,125.00 1.25
005.01.01.1066 BELANJA PEGAWAI 3,396,535,000.00 3,106,046,280.00 91.45 290,488,720.00 8.55
005.01.01.1066(0 02)(A-Z)
BELANJA BARANG OPERASIONAL 588,605,000.00 584,171,349.00 99.25 4,433,651.00 0.75
2 005.01.02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
2,806,000,000.00 2,569,379,622.00 91.57 236,620,378.00 8.43
005.01.02.1071 BELANJA MODAL 2,806,000,000.00 2,569,379,622.00 91.57 236,620,378.00 8.43
005.01.02.1071.9 96
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
106,000,000.00 105,726,500.00 99.74 273,500.00 0.26
005.01.02.1071.9 97
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 250,000,000.00 249,150,000.00 99.66 850,000.00 0.34
005.01.02.1071.9 98
Gedung/Bangunan 2,450,000,000.00 2,214,503,122.00 90.39 235,496,878.00 9.61
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
20 Tabel Program Peningkatan Manajemen Peradilan (DIPA 03)
NO Kode Satker. Program. Keg.
Uraian Pagu DIPA Realisasi s.d bulan ini Sisa dana s.d bulan ini
Rp. % Rp. %
1 005.03.07 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
73,270,000.00 64,663,650.00 88.25 8,606,350.00 11.75
005.03.07.1049 Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
73,270,000.00 64,663,650.00 88.25 8,606,350.00 11.75
005.03.07.1049(0 11-020)
BELANJA BARANG NON OPERASIONAL 73,270,000.00 64,663,650.00 88.25 8,606,350.00 11.75
JUMLAH BADAN PERADILAN UMUM 73,270,000.00 64,663,650.00 88.25 8,606,350.00 11.75
2. Laporan Pendapatan Negara Pengadilan Negeri Negara tahun 2016
Pendapatan Negara Pengadilan Negeri Negara DIPA 01 (Badan Urusan Administrasi) merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari pendapatan pemanfaatan BMN berupa pendapatan sewa rumah dinas dan pendapatan dari penerimaan kembali tahun anggaran yang lalu berupa penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu.
Tabel PNBP DIPA 01
DIPA Penerimaan Negara Bukan Pajak Target Realisasi (Rp.) Setor Kas Negara (Rp.) 01 Pendapatan dari pemanfaatan
BMN
F. Pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan
2.605.560 8.737.014 8.737.014
Pendapatan dari penerimaan kembali tahun anggaran yang lalu
G. Penerimaan kembali belanja pegawai tahun anggaran yang lalu
3.000.000 370.148 370.148
Pendapatan lain-lain
H. Pendapatan kembali persekot/uang muka gaji
0 914.260 914.260
Jumlah 5.605.560 10.021.422 10.021.422 Pendapatan Negara Pengadilan Negeri Negara DIPA 03 (Badan Peradilan Umum)
merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari pendapatan pengesahan surat dibawah tangan, pendapatan uang meja (leges) dan upah pada Panitera Badan Pengadilan (Peradilan), pendapatan ongkos perkara, pendapatan Kejaksaan dan Peradilan lainnya
Tabel PNBP DIPA 03
DIPA Penerimaan Negara Bukan Pajak Target Realisasi (Rp.) Setor Kas Negara (Rp.) 03 Pendapatan Kejaksaan/Peradilan
I. Pendapatan legalisasi tanda tangan
J. Pendapatan pengesahan surat
560.000 720.000 0 1.310.000 0 1.310.000
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
21
dibawah tangan
K. Pendapatan uang meja (leges) dan upah pada Panitera Badan
Pengadilan (Peradilan)
L. Pendapatan ongkos Perkara
M. Pendapatan Kejaksaan dan Peradilan lainnya 300.000 4.680.000 2.578.800 597.000 7.830.000 6.229.600 597.000 7.830.000 6.229.600 Jumlah 8.838.800 15.966.600 15.966.600
Pengadilan Negeri Negara | LKjIP Tahun 2016
22 BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Satuan Kerja Pengadilan Negeri Negara Tahun 2016 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran dan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 dan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiders Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Secara umum, tujuan, sasaran, program dan kegiatan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Negara Tahun 2016 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.
Mengenai keberhasilan dan hambatan yang dihadapi dapat dilihat sebagai berikut: A. Keberhasilan
Keberhasilan yang telah dicapai antara lain:
1. Meningkatnya Kualitas Kerja Pegawai
2. Semakin berkurangnya tunggakan perkara B. Hambatan/masalah
Beberapa hambatan/masalah yang masih dihadapi antara lain:
1. Mengingat situasi keuangan Pemerintah yang masih memprihatinkan sehingga dana yang dialokasikan untuk Kegiatan Pokok belum berimbang dengan hasil yang diharapkan sehingga hasil yang maksimal belum terwujud.
2. Situasi keuangan Pemerintah yang masih memprihatinkan tersebut juga menyebabkan sarana dan prasarana Pengadilan Negeri Negara menjadi kurang nyaman untuk peningkatan kualitas kerja pegawai maupun untuk masyarakat para pencari keadilan.
3. Masih kurangnya jumlah pegawai untuk meningkatkan terwujudnya visi dan misi yang ingin dicapai.
B. Saran-saran
Saran-saran untuk pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan dengan cara:
1. Alokasi dana untuk kegiatan pokok harus sesuai dengan RKA-KL yang diajukan sehingga hasil yang diharapkan dapat terwujud.
2. Perlu penambahan jumlah pegawai dan pelatihan pegawai yang sudah ada secara terus menerus.
3. Adanya Sosialisasi tentang petunjuk penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sehingga terdapat persamaan persepsi dalam penyusunan laporan
LAMPIRAN 1
Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Negara
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
KETUA
Dameria F. Simanjuntak, SH., M.Hum.
MAJELIS HAKIM
PANITERA
WAKIL KETUA Nur Kholis, SH., MH.
R. Tri Indiar Putranta, SH.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL - Panitera Pengganti
- Juru Sita/Juru Sita Pengganti - Pranata Peradilan Panitera Muda Perdata I MD. Witama, SH. Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan Pelaporan P. Pdt SEKRETARIS IGAG Swandana, ST., M.Si.
Panitera Muda Pidana G A Putu Parsini, SH. Panitera Muda Hukum I Made Sarma, SH. Panitera Muda Khusus Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana P. Pdt Subbagian Umum dan Keuangan P. Pdt Ni Luh Putu Sriastiti, SE. I Nyoman Suwerden, SH.
Suyitno, ST.
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 1. Fungsional Arsiparis
2. Fungsional Pustakawan 3. Fungsional Pranata computer 4. Fungsional Bendahara
Jumlah Pegawai Pengadilan Negeri Negara per 31 Desember 2016 seluruhnya berjumlah 30 (tiga puluh) orang Pegawai dan 8 (delapan) orang tenaga honorer, yaitu:
a. Jumlah Honorer dan Pegawai menurut Golongan
Tenaga Honorer : 8 orang
Golongan I : - orang
Golongan II : 2 orang
Golongan III : 26 orang
Golongan IV : 2 orang
b. Jumlah Tenaga Teknis Yudisial
No. Jabatan Pendidikan Jumlah Keterangan
1. HAKIM S2 4
2. HAKIM S1 0
3. PANITERA S1 1
4. WAKIL PANITERA S1 1
5. PANITERA MUDA HUKUM S1 1
6. PANITERA MUDA PIDANA S1 1
7. PANITERA MUDA PERDATA S1 1
8. PANITERA PENGGANTI S1 7
9. PANITERA PENGGANTI SLTA 2
10. JURUSITA S1 0
11. JURUSITA SLTA 2
12. CALON JURUSITA S1 1
13. JURUSITA PENGGANTI S1 2
14. JURUSITA PENGGANTI SLTA 1
15. CALON PP S1 1
JUMLAH 25
c. Jumlah Pejabat Sruktural
No. Jabatan Pendidikan Jumlah Keterangan
1. Sekretaris S2 1
2. Kasubag Perencanaan, TI dan Pelaporan S1 1
3. Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana S1 1
4. Kasubag Umum dan Keuangan S1 1
6. Staf SLTA 1
LAMPIRAN 2
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI NEGARA NOMOR : W24-U4/ 86 /KP.04.5/1/2017
TENTANG
REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI NEGARA KETUA PENGADILAN NEGERI NEGARA
Menimbang : 1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah; 2. Bahwa dengan dimulainya Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Tahun 2015-2019 maka Pengadilan Negeri Negara perlu menetapkan Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU). Mengingat : 1. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
atas Undang-undang Nomor : 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
2. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
3. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.
6. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung.
7. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Memperhatikan : Pembahasan Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Negara Tahun 2015 – 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI NEGARA
TENTANG REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN NEGERI NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016.
Pertama : Reviu Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Negeri Negara, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Pengadilan Negeri Negara Tahun 2015-2019. Kedua : Penyusunan Laporan Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian
kinerja dilakukan oleh pimpinan satuan kerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tingkat Banding.
Ketiga : Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Inspektorat Pengawas Bidang Badan Pengawasan diberikan tugas untuk :
a. Melakukan reviu atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan kinerja.
b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Panitera dan Sekretaris Pengadilan Negeri Negara.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Negara
Pada Tanggal : 3 Januari 2017 Ketua
Dameria Frisella Simanjuntak, SH., M.Hum. Nip. 19690219 198803 2 001
SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Negara 2. Panitera Pengadilan Negeri Negara 3. Sekretaris Pengadilan Negeri Negara
REVIUINDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI NEGARA
No Kinerja Utama Indikator Kinerja
Utama Penjelasan
Penanggung
Jawab Sumber Data 1 Peningkatan Penyelesaian Upaya Mediasi Prosentase mediasi yang diselesaikan Perbandingan antara mediasi yang disepakati dengan jumlah mediasi yang diterima dan menjadi perkara
Mediator Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 2 Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan Perbandingan antara perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah perkara yang diregister.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan
Perbandingan antara Sisa perkara yang diminutasi dan disampaikan kepada para pihak pencari keadilan dengan jumlah sisa perkara
(kriteria sisa perkara dan perkara yang selesai mengacu pada pola Bindalmin tentang jangka waktu penanganan perkara pada Pengadilan Negeri)
Majelis Hakim Yang Bersangkutan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 3 Peningkatan tertib administrasi perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap Perbandingan antara berkas yang diajukan banding, kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang dikembalikan oleh
Pengadilan Tingkat Banding dan Mahkamah Agung.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Prosentase berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Negeri Negara dengan berkas perkara yang disidangkan
Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. c. Prosentase Penyampaian pemberitahuan Pemanggilan Sidang Tepat Waktu
Sudah jelas Juru Sita Berkas Perkara
d. Prosentase Penyampaian Pemberitahuan Relaas Putusan Tepat Waktu, Tempat dan Para Pihak
Sudah jelas Juru Sita Berkas Perkara
e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat
Sudah jelas Panitera atau Juru Sita
Berkas Perkara dan Register 4 Peningkatan Kualitas SDM a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/bersertifikat diklat Tipikor, Niaga, PHI, Perikanan, HAM, Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat.
Ketua Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana
b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
b.1 Perbandingan antara SDM Non teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh kelulusan/ bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa, Auditor dengan jumlah yang mengikuti diklat.
Panitera, Sekretaris
Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana b.2 Perbandingan antara SDM yang diajukan untuk mengikuti pendidikan rintisan gelar sehingga memperoleh kelulusan/ bersertifikat dengan jumlah yang mengikuti diklat. Ketua, Panitera, Sekretaris Bagian Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Ketua, Panitera, Sekretaris Laporan Hasil Pengaduan Masyarakat b. Prosentase temuan yg ditindaklanjuti Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan Pengadilan Tingkat Banding dan Badan Pengawasan) dan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan temuan yang dilaporkan Ketua, Panitera, Sekretaris Laporan Hasil Kegiatan Pengawasan Melekat 6 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan
Prosentase penanganan perkara di aplikasi Sistem Informasi penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Negara (Sesuai SK KMA No 1-144/KMA/ I/2011 tentang Pedoman Pelayanan Informasi di Pengadilan) Ketua, Panitera, Sekretaris Website https://sipp-ma. mahkamahagung.go .id, Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Ditetapkan di : Negara
Pada Tanggal : 3 Januari 2017 Ketua
Dameria Frisella Simanjuntak, SH., M.Hum. Nip. 19690219 198803 2 001
LAMPIRAN 3
RENCANA KINERJA TAHUNAN
TAHUN 2018
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PENGADILAN NEGERI NEGARATAHUN ANGGARAN 2018
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Bidang Kepaniteraan a. Prosentase mediasi yang diselesaikan.
b. Prosentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian.
c. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
d. Prosentase perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
e. Prosentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
f. Prosentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
g. Prosentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali (PK)
h. Prosentase berkas yang diajukan kasasi
dan PK yang disampaikan secara lengkap
i. Prosentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
j. Prosentase penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
k. Prosentase penyitaan tepat waktu dan
tempat
l. Prosentase perkara prodeo yang
diselesaikan
m.Prosentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sitting plaatz
n. Prosentase penanganan perkara di Sistem
Informasi Penelusuran Perkara / SIPP
o. Prosentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
p. Prosentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti 3% 3% 100% 100% 80% 90% 90% 10% 90% 95% 100% 80% 100% 100% X 90% 90% 100%
2 Bidang Kesekretariatan - Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
- Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
teknis non yudisial
- Penyelenggaraan perawatan dan
kebutuhan perkantoran (belanja pegawai, barang operasional dan non operasional)
- Pelaksanaan belanja modal
10 orang 5 orang 100% 100% Negara, 9 Januari 2016 Ketua
Dameria Frisella Simanjuntak, SH., M.Hum. Nip. 19690219 198803 2 001
LAMPIRAN 4
PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN NEGERI NEGARATAHUN ANGGARAN 2017
No. Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Bidang Kepaniteraan a. Prosentase mediasi yang diselesaikan.
b. Prosentase mediasi yang menjadi akta
perdamaian.
c. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
d. Prosentase perkara yang diselesaikan :
- Perdata
- Pidana
e. Prosentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
f. Prosentase perkara yang diselesaikan
dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
g. Prosentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum
- Banding
- Kasasi
- Peninjauan Kembali (PK)
h. Prosentase berkas yang diajukan kasasi
dan PK yang disampaikan secara lengkap
i. Prosentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis
j. Prosentase penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
k. Prosentase penyitaan tepat waktu dan
tempat
l. Prosentase perkara prodeo yang
diselesaikan
m.Prosentase perkara yang dapat
diselesaikan dengan cara sitting plaatz
n. Prosentase penanganan perkara di Sistem
Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
o. Prosentase permohonan eksekusi atas
putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
p. Prosentase pengaduan masyarakat yang
ditindaklanjuti 3% 3% 100% 100% 80% 90% 90% 10% 90% 95% 100% 80% 100% 50% X 90% 90% 100%
2 Bidang Kesekretariatan - Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
teknis yudisial
- Jumlah pegawai yang mengikuti diklat
teknis non yudisial
- Penyelenggaraan perawatan dan
kebutuhan perkantoran (belanja pegawai, barang operasional dan non operasional)
- Pelaksanaan belanja modal
10 orang 5 orang
100%
Jumlah Anggaran Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum : Rp. 46.980.000,- Jumlah Anggaran Badan Urusan Administrasi : Rp. 8.728.524.000,-
Negara, 9 Januari 2017
Panitera, Sekretaris,
R.Tri Indiar Putranta, SH. IGAG Swandana, ST., M.Si.
Nip. 19700902 199203 1 002 Nip. 19720906 200604 1 002
Ketua,
Dameria Frisella Simanjuntak, SH., M.Hum. Nip. 19690219 198803 2 001
LAMPIRAN 5
Pengukuran Kinerja Pengadilan Negeri Negara Tahun 2016
No.
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Jumlah Target Realisasi
Pencapaian (Rea/Jum X
100%)
1 Bidang
Kepaniteraan a.b. Prosentase mediasi yang diselesaikan. Prosentase mediasi yang menjadi akta perdamaian.
c. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan : - Perdata
- Pidana
d. Prosentase perkara yang diselesaikan : - Perdata
- Pidana
e. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
f. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan
g. Prosentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
- Banding - Kasasi
- Peninjauan Kembali (PK)
h. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
i. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
j. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
k. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
l. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan
m.Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sitting plaatz
n. Prosentase penanganan perkara di Sistem Informasi Penelusuran Perkara / SIPP
o. Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
p. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 30 30 25 29 218 13656 13874 13874 13874 9 13874 210 1 0 X 582 1 0 3% 3% 100% 100% 80% 90% 90% 10% 90% 95% 100% 80% 100% 0% X 100% 90% 100% 2 1 25 29 210 13661 13793 81 13852 9 13874 210 1 0 X 491 1 0 6.66% 3.33% 100% 100% 96.33% 100.03% 99.41% 0.6% 99.84% 100% 100% 100% 100% 0% X 84.36 100% 100% 2 Bidang Kesekretariatan
A. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis yudisial
B. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat teknis non yudisial
C. Penyelenggaraan perawatan dan kebutuhan perkantoran (belanja pegawai, barang operasional dan non operasional)
D. Pelaksanaan belanja modal
25 10 4.140.4 95.000 2.806.0 00.000 25 Orang 10 Orang 100% 100% 4 1 3.843.62 8.504 2.569.37 9.622 16% 10% 92.83% 91.57% Ketua,
Dameria Frisella Simanjuntak,SH. Nip. 19690219 198803 2 001
LAMPIRAN 6
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN NEGERI NEGARA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : R. Tri Indiar Putranta, SH.
Jabatan : Panitera Pengadilan Negeri Negara Selanjutnya disebut Pihak Pertama.
Nama : Dameria Frisella Simanjuntak, SH., M.Hum. Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri Negara
Selaku atasan langsung Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Negara, 3 Januari 2017
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Dameria Frisella Simanjuntak, SH., M.Hum. R. Tri Indiar Putranta, SH. Nip. 19690219 198803 2 001 Nip. 19700902 199203 1 002