i
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN DENGAN PRIORITAS MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS
DI RUMAH SAKIT Prof MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Disusun oleh : Isna Fera Firdaus, S. Kep
A31500829
PEMINATAN KEPERAWATAN GERONTIK
PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
ii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar
Nama : Isna Fera Firdaus, S. Kep
NIM : A31500829
Tanda Tangan :
iii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Laporan Hasil Ujian Karya Tulis Ilmiah Akhir Ners telah Diterima dan Disetujui oleh Pembimbing Ujian Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong pada:
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Pembimbing
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Ilmiah Akhir Ners ini diajukan oleh :
Nama : Isna Fera Firdaus, S. Kep
NIM : A31500829
Program Studi : Program Ners Keperawatan
Judul KIA-N : Analisis asuhan keperawatan gerontik pada pasien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Prof Margono Soekarjo Purwokerto
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ners pada Program Ners Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
DEWAN PENGUJI
Pembimbing : Rina Saraswati, S. Kep., Ns., M. Kep
(...)
Penguji satu : Ernawati, S. Kep. Ns., M. Kep
(...)
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Isna Fera Firdaus, S. Kep
NIM : A31500829
Program Studi : Program Ners Keperawatan Jenis Karya : Karya Ilmiah Ners
Dengan pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-Execlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN DENGAN PRIORITAS MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS
DI RUMAH SAKIT PROF MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal : 9 Agustus 2016
Yang Menyatakan
(Isna Fera Firdaus, S. Kep)
vi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTA, Agustus 2016
Isna Fera Firdaus, Rina Saraswati
ABSTRAK
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN DENGAN PRIORITAS MASALAH KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAPAS
DI RUMAH SAKIT Prof MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
Latar Belakang: Salah satu penyebab utama kematian penduduk adalah penyakit pada sistem pernafasan, termasuk tubercolosis. Salah satu tanda gejala . Salah satu tanda gejala tubercolosis yaitu sesak napas
Tujuan Penulisan: Memaparkan hasil analisis asuhan keperawatan gerontik pada pasien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Prof Margono Soekarjo Purwokerto
Hasil: Pasien mengatakan sesak nafas dan batuk, sesak nafas datang ketika kecapean dan kedinginan, pasien memiliki riwayat TB. Diagnosa yang muncul pada pasien yaitu ketidakefektifan pola napas.
Tindakan: Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ketidakefektifan pola napas pada pasien, penulis melakukan pemberian posisi semi fowler dan mengajarkan batuk efektif.
Evaluasi: Hasil evaluasi menunjukkan pemberian posisi semi fowler dan batuk efektif dapat mengatasi ketidakefektifan pola napas.
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya akhir ilmiah profesi Ners yang berjudul“Analisis asuhan keperawatan gerontik pada klien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Prof Margono Soekarjo Purwokerto”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini tanpa ada hambatan apapun.
Sehubungan dengan itu penulisan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. M. Madkhan Anis, S.Kep.Ns, selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong.
2. Isma Yuniar, M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
3. Dadi Santoso, M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ners Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong
4. Rina Saraswati, S. Kep. Ns., M. Kep, selaku pembimbing yang berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Ayahanda Karsum dan ibunda Satinah selaku kedua orangtua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan sehingga saya bias menyelesaikan tugas karya akhir ilmiah Profesi Ners.
Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Allah SWT. Akhir kata semoga Karya Akhir Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Gombong, Agustus 2016
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMANPERNYATAAN ORISINALITAS ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v
ABSTRAK ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Penulisan ... 3
C. Manfaat Penulisan ... 4
BAB II KONSEP DASAR ... 5
A. Konsep Dasar ... 5
B. Asuhan keperawatan pada masalah ketidakefektifan pola nafas .. 6
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN ... 10
A. Profil Lahan Praktek ... 10
B. RingkasanProses Asuhan Keperawatan ... 10
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 17
A. AnalisisKarakteristik Pasien/ Pasien ... 17
B. Analisis Masalah Keperawatan ketidakefektifan pola nafas ... 18
C. Analisis Salah Satu Intervensi Yang Dikaitkan Konsep dan Hasil Penelitian Terkini ... 20
D. Analisia Inovasi Tindakan Keperawatan Untuk Pemecahan Kasus 21 BAB V PENUTUP ... 24
A. Kesimpulan ... 24
B. Saran ... 24 DAFTAR PUSTAKA
1
B A B I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Salah satu penyebab utama kematian penduduk adalah penyakit pada sistem pernafasan, termasuk tubercolosis. Penyakit Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksius, yang terutama menyerang parenkim paru. TB juga dapat ditularkan ke bagian tubuh lainnya, termasuk ginjal, tulang, dan nodus limfe. WHO Global Report 2014, angka insiden TB di Indonesia tahun 2014 mencapai 183/100.000 penduduk, menurun sekitar 10 persen dari 206/100.000 penduduk jika dibanding tahun 1990 (WHO, 2014).
Hasil Riskesdas (2013), didapatkan hasil pendataan penyakit menular tahun 2013 yang berhubungan dengan TB paru di peroleh prevalensi penduduk Indonesia yang di diagnosis TB paru tertinggi adalah Jawa Barat (0. 7%), Papua (0.6%), DKI Jakarta (0,6%), Gorontalo (0,5%), Banten (0,4%), dan Papua Barat (0,4%), Penduduk yang didiagnosis TB paru oleh tenaga kesehatan hanya 44.4% diobati dengan program. Lima provinsi terbanyak yang mengobati TB dengan obat program adalah DKI Jakarta (68.9%), DI Yogyakarta (67.3%), Jawa Barat (56.2%), Sulawesi Barat (54.2%), dan Jawa Tengah (50.4%) (Riskesdas, 2013).
Menurut Nugroho (2013) tuberkulosis pada lanjut usia ternyata masih cukup tinggi. Data Rumah Sakit Kariadi Semarang menunjukkan ditemukan kasus TB sebesar 25,2 %. Lanjut usia tanpa penyakit saja sudah mengalami penurunan fungsi paru, ditambah menderita TB paru sehingga menambah dan memperburuk keadaan. TB pada lansia tidak khas dan oleh karena itu mungkin tidak diketahui atau salah diagnosa. Batuk kronis, keletihan dan kehilangan berat badan dihubungkan dengan penuaan dan penyakit yang menyertai, karena perubahan respon imun, tes kulit dengan derivat protein yang dimurnikan tidak selalu dapat diandalkan. Sekitar 10 -20 % mengalami reaksi negatif karena keterlambatan respon hipersensitifitas atau reaksi mungkin tidak memuncak sampai setelah 72 jam. Diagnosa definitifnya adalah spesimen
2
sputum segar pada pagi hari selama 3 kali untuk apus sputum dan kultur basil tahan asam, Mycrobacterium Tuberculosis. Jika lansia tidak mampu memberikan spesimen yang adekuat, teknik inhalasi aerosol dengan menggunakan salin hipertonik dapat dilakukan (Meiliya dan Ester, 2006). Banyak ditemukan lanjut usia dengan penyakit TB paru yang sudah dalam keadaan parah, banyak ditemukan pula bronkitis kronis dan tidak sedikit kematian terjadi akibat radang paru (Nugroho, 2013).
TB merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru-paru dan disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis (Somantri, 2009). Sementara itu menurut Junaidi (2010) menyebutkan TB sebagai suatu penyakit infeksi akibat
mycobacterium tuberkulosis yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru dengan gejala yang sangat bervariasi.
TB adalah suatu penyakit infeksi kronik, sub kronik atau akut yang menyerang alveolar (Nugroho, 2011). Sedangkan menurut Zulkoni (2011) tuberkulosis atau yang lebih terkenal singkatan TB adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis, biasanya menyerang paru-paru (disebut sebagai TB paru), walaupun pada beberapa kasus, organ-organ lain ikut terserang, gejala klinis pada pasien TB paru akan menimbulkan masalah keperawatan dan mengganggu kebutuhan dasar manusia salah satu diantaranya adalah kebutuhan istirahat, seperti adanya nyeri dada saat aktivitas, dyspnea saat istirahat atau aktivitas, letargi dan gangguan tidur (Majampoh, 2013).
3
Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menurunkan konsumsi Oksigen dan menormalkan ekspansi paru yang maksimal serta mempertahankan kenyamanan (Majampoh, 2013). Hal ini sesuai dengan teori Supandi, Nurachmad, & Mamnuah (2008), menyatakan bahwa posisi semi fowler membuat oksigen di dalam paru-paru semakin meningkat sehingga memperingan sesak napas. Posisi ini akan mengurangi kerusakan membran alveolus akibat tertimbunnya cairan. Hal tersebut dipengaruhi oleh gaya gravitasi sehingga oksigen delivery menjadi optimal. Sesak nafas akan berkurang dan akhirnya perbaikan kondisi pasien lebih cepat. Sedangkan menurut Refi Safitri dan Andriyani (2008), posisi yang paling efektif bagi pasien dengan penyakit kardiopulmonari adalah posisi semi fowler dimana kepala dan tubuh dinaikkan dengan derajat kemiringan 45 oC, yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi untuk membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen ke diafragma. Sesak nafas akan berkurang, dan akhirnya proses perbaikan kondisi pasien lebih cepat.
Posisi semi fowler pada pasien TB paru telah dilakukan sebagai salah satu cara untuk membantu mengurangi sesak napas (Smeltzer & Bare, 2010). Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menurunkan konsumsi O2 dan menormalkan ekspansi paru yang maksimal, serta mempertahankan kenyamanan (Azis & Musrifatul, 2012).
Berdasarkan latar belakang diatas penulis berminat melakukan analisis asuhan keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Prof Margono Soekarjo Purwokerto
B.Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
a. Menggambarkan pelaksanaan pengkajian pada pasien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
b. Menggambarkan perumusan diagnosa keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
c. Membuat rencana tindakan keperawatan pada pasien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
d. Menggambarkan pelaksanaan tindakan keperawatan yang telah diberikan pada pasien dan membandingkan secara teoritis
e. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien dengan prioritas masalah ketidakefektifan pola napas di Rumah Sakit Margono Soekarjo Purwokerto.
C.Manfaat Penulisan
1. Bagi mahasiswa
Menjadi informasi dalam memperoleh pengetahuan dan pengembangan praktik keperawatan khususnya dalam bidang
“ketidakefektifan pola napas” pada pasien TB dengan memberikan semi fowler.
2. Bagi institusi
Menjadi bahan kepustakaan dan perbandingan pada penanganan masalah ketidakefektifan pola napas pada pasien TB.
3. Bagi rumah sakit
Memberi bahan masukan dan evaluasi yang di perlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya pada pasien dengan
1
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, M. (2012). Buku Keperawatan Medikal Bedah Edisi 1. Yogyakarta: DIVA Press.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta
Begum et al. (2011). Tuberculosis and patient gender in Bangladesh: sex differences in diagnosis and treatment outcome. The International Journal of Tuberculosis and Lung Disease, Volume 5, Number 7, July 2011
Carpenito, L, J. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Dialih bahasakan oleh Yasmin Asih. Jakarta : EGC
Guyton, A.C. and Hall, J.E., (2006). Textbook of Medical Physiology. 11th ed. Philadelphia, PA, USA: Elsevier Saunders.
Godoy P, Nogues A, Alseda M, et al, (2011). Risk Factors Associated to Tuberculosis Patients With Positive Sputum Microscopy. Gac Sanit 2011;15:506–12.
Hidayat A. A, & Uliyah M. (2012). Kebutuhan dasar Manusia Buku saku Praktikum Edisi revisi. Jakarta. EGC.
Hidayat, A. A. (2009). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep Keperawatan Buku 1. Jakarta: Salemba Medika
Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2015). NANDA International Nursing
Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. 10 nd ed. Oxford: Wiley Blackwell.
Junaidi, I. (2010). Penyakit Paru & Saluran Napas; Cara Mudah Mengetahui, Mencegah dan Mengobatinya. Jakarta. Bhuana Ilmu Populer
Kumala, A. (2008). Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika
Majampoh, dkk. (2013). Pengaruh Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap Kestabilan Pola Napas Pada Pasien TB Paru di Irina C5 RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan. Volume 3 No. 1
2
Nugroho, Y.A., Kristiani E.E., 2011. Batuk Efektif Dalam Pengeluaran Dhak Pada Pasien Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Kediri. Jurnal STIKES RS. Baptis Kediri. 4:135-142
Price, S & Wilson, L, (2010). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. EGC, Jakarta
Potter dan Perry. (2010). Fundamental keperawatan buku 3. Edisi 7. Jakarta : Salemba Medika
Padila. (2012). Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Jogjakarta : Nuha Medika. Refi S, & Annisa A (2011). Keefektifan Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap
Penurunan Sesak Nafas Pada Pasien Asma di Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD DR. Moewardi Surakarta. Surakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Smeltzer & Bare. (2010). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth (Ed 8). Jakarta: EGC.
Supadi, E. N. Dan Mamnuah. (2008). Hubungan Analisa Posisi Tidur Semi Fowler dengan Kualitas Tidur pada Pasien Gagal Jantung di RSU Banyumas Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Volume 4. No. 2.
Soeparman (2006). Tuberkulosis Paru. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Editor Jilid II. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Watkins RE, Plant, AJ. (2006). Does smoking explain sex differences in the global tuberculosis epidemic? Epidemiol. Infect 2006;134:333-339.
Waisbord, S. (2010) Participatory communication for tuberculosis control in prisons in Bolivia, Ecuador, and Paraguay. Rev Panam Salud Publica, 168–174.
I. PENGKAJIAN
A. KarakteristikDemografi
1. IdentitasKlien
NamaLengkap Tn. A SukuBangsa Jawaindonesia
Tempat/ tgllahir Purbalingga, 8 mei 1955 Pendidikanterakhir Tidak lulus sd
JenisKelamin Laki-laki
Alamat
Rembang , rt 01/04 purbalingga Status
Perkawinan n
a
2. Keluarga yang bisadihubungi
Nama : Ny. W
Alamat : Karananas, rt 04/07
No. Telp : -
Hubungandenganklien :
3. Riwayatpekerjaandan status klien Pekerjaansaatini : Tani
Sumberpendapatan : Tani 4. AktivitasRekreasi
Hobi : -
Bepergian/ wisata : - Keanggotaanorganisasi : - 5. RiwayatKesehatanSekarang
Kliendatangkerumahsakitdengankeluhansesaknafas, sudah lama dirasakan 5 tahun yang lalu, danbatuksudah 1bulan.TD : 160/90mmHg, RR : 27x/menit, Nadi : 89x/menit, riwayattbselama 5 tahun
B. PolaKebiasaanSehari-hari
1. Nutrisi
Frekuensimakan : Klienmakan 3 x seharidengannasisayurdanlauk
Nafsumakan : Klienmengatakanmenghabiskanmakanan yang
disediakan
Jenismakanan : Nasisayurbeningdanlauk
Alergiterhadapmakanan : Klienmengatakantidakadaalergimakanan
Pantanganmakan : Klienmengatakantidakadapantanganmakanan 2. Eliminasi
Frekuensi BAK : 6-6x sehari
Kebiasaan BAK padamalamhari : 1-2xsehari
Keluhan yang berhubungandenganBAK :tidakadakeluhan Frekuensi BAB : 1-2xsehari
Konsistensi : lembek
Keluhan yang berhubungandenganBAB :tidakadakeluhan 3. Personal Higene
a. Mandi
Frekeunsimandi : 2xsehari Pemakaiansabun (ya/ tidak) :Ya b. Oral Higiene
Frekuensidanwaktugosokgigi : 2x sehari Penggunaan pasta gigi (ya/ tidak) :Ya c. Cucirambut
Frekuensi : 2xseminggu Penggunaan shampoo (ya/ tidak) :Ya d. Kuku dantangan
Frekuensigunting kuku : Bilasudahpanjangdipotong
Kebiasaanmencucitangan : Sebelummakandansetelahaktifitas 4. Istirahatdantidur
Lama tidurmalam : 6-7 jam / hari
Tidursiang : klienmengatakanjarangtidursiang,
namunkadangtidursianghanya 15-30menit saja
Keluhan yang berhubungandengantidur
:Klienmengatakanjikaterbangunkarenabak 5. Kebiasaanmengisiwaktuluang
Olahraga :
pasienhanyabisadudukdirumahsajakarenakakinyasusahdibawajalan
Nonton TV : jarang
Berkebun/ memasak :
sekarangsudahtidakpernahberkebunsemenjaksakit 6. Kebiasaan yang mempengaruhikesehatan
Merokok (ya/ tidak) : Ya, klienmengatakanberhentimerokoksejak 5 tahun yang lalu
Minumankeras (ya/ tidak) : Tidak
NO JenisKegiatan Lama waktuuntuksetiapkegiatan
1 Banguntidurdansholatsubuh 05.00
2 Santaididepanrumah 05.30
3 Sarapanpagi 06.30
4 Santaisantaidirumah 08.30
C. Status Kesehatan
1. Status KesehatanSaatini
a. Keluhanutamadalam 1 tahunterakhir :
KlienmengatakanSesaknafassudahsekitar 3
tahunandanbatuksertakakinyasakitjikadibuatjalansekaranghanyabisaberbari ngditempattidur
b. Gejala yang dirasakan : ketikakondisikecapean, kedinginan
c. Faktorpencetus :
d. Timbulnyakeluhan : ( ) mendadak (+) bertahap e. Waktutimbulnyakeluhan : sesaknafaskadangberlangsung lama f. Upayamengatasi : minumobatsesaknafas (napasin) 2. RiwayatKesehatanMasaLalu
a. Penyakit yang pernahdiderita :
klienmengatakandulupernahsakithipertensidankakinyasusahdigerakan
b. Riwayatalergi (obat, makanan, binatang, debu, dll:
tidakadariwayatalergiobat
c. Riwayatkecelakaan : klienmengatakantidakpernahmengalamikecelakaan d. Riwayatdirawat di rumahsakit : klienmengatakanpernahdirawat di
rswiradadi
e. Riwayatpemakaianobat :
sejaksakitsesaknafaspasienmengkomsumsiobatnafasindanabroxol 3. Pengkajian/ Pemeriksaanfisik
a. KeadaanUmum : Baik
b. TTV
TD : 160/90mmHg Nadi : 88x / menit
RR : 28x/ menit Suhu : 36,3oC
d. Kepala : Tidakadahematom, rambuttampakberuban
e. Mata : Konjungtivaananemis, sclera anikhterik, pupil isokor, penglihatankabur, tidakmemakaialat bantu penglihatan
f. Telinga : Simetris, tidakadapenumpukanserumen,
fungsipendengarnsudahberkurang
g. Mulut, gigidanbibir : mulutdangigibersih,
giginyasudahompongdantidaklengkap
h. Hidung : Saluranhidungbersihtidakadasumbatan, tidakadapolip, menggunakanotot bantu pernafasan, menggunakanoksigenbinasalkanul 3lpm
i. Leher : Tidakadanyeritekandantidakadapembesarankelenjartiroid j. Dada
Paru
I : Bentuksimetris P : vocal fremitus P : bunyisonor
A : suaranafas wheezing k. Abdomen
I : Bentukdatar, tidakadabenjolan umbilicus, tidakadalesi, tidakadaasites A : Bisingusus 13x / menit
P : Tympani
P : Tidakadanyeritekandantidakadamassa
l. Kulit : Kulitkering, elastis, berwarnacoklatkehitaman m. Ekstremitasatas : tidakadaoedema, tidakadaluka n. Ekstremitasbawah : tidakadaoedema, tidakadaluka
D. HasilPengkajianKhusus (Format Terlampir)
1. MasalahKesehatanKronis : Masalahkesehatankronissedang 2. FungsiKognitif : Fungsiintelektualutuh
3. Status fungsional : Mandiri
4. Status Psikologis (skaladepresi) : Normal
E. LingkunganTempatTinggal
1. Kebersihandankerapihanruangan : Ruangantertatadenganrapi, barang-barangdiletakansesuaitempatnya
3. Sirkulasiudara : Sirkulasiudarabaik, jendelalebihdari 2 danjendeladibukasetiaphari
4. Keadaankamarmandidan WC : Kamarmandidan WC bersih,
lantaibersihterbuatdariubin
5. Pembuangan air kotor : Saluranpembuangan di rumahtangga 6. Sumber air minum : sumur
7. Pembuangansampah : Dibuang di pekaranganrumahlaludibakar 8. Sumberpencemaran : Tidakada
II. ANALISA DATA N
O
DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
DS :
1. Klienmengatakan
sesaknafassudah>5tahun yang lalu
2. Klienmengatakanbatuksudahhampir 1
bulanlebih
3. Klienmengatakansesaknafasdatangketik
aaktifitas
4. Klienmengatakanrutin control
kepuskemas
5. Klienmengatakan penyakit yang di
derita sekarang merupakan stressor yang paling besar saat ini
DO:
1. Klientampaksesaknafas
2. RR : 27x/menit, Nadi : 89x/menit, TD :
160/90mmHg
3. Suaraparu wheezing
Tidakefektifnya
1. Klientampakberbaring di tempattidur.
RR : 27x/menit
Intoleransiaktivi tas (00092)
Ketidakseimbanganantarasuplayda nkebutuhanoksigen
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
A. Tidakefektifnyapolanafasb.dKeletihanototpernafasan
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN aturan status kesehatan Setelah dilakukan intervensi
keperawatan, klienmempu
mengenal tentang :
a. Tidakadasesaknafas
b. Cara mengaturpolanafas
c. Aktifitastidakterganggu
kanotot bantu
pernafasan
c. Tidakadasuaran
afastambahan
1. Airway management (3140)
a. Posisikanpasien semi
fowler Setelah dilakukan intervensi keperawatan,
2. Activity Tolerance (0005)
b. RR dalambatas
normal (16 - 24)
2. Activity Therapy (4310)
a. Ajarkanpasienuntukmemili
walkankegiatan yang rutin
d. Ajarkanpasienataukeluarga
untukmengidentifikasikegi atan yang
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO DX TGL / JAM IMPLEMENTASI RESPON
1 10 mei 2016
15:00 wib
a. Memposisikankliendalamposisi
semi fowler untuk memaksimal jalan nafas
b. Memonitor TTV
c. Mengajarkan batuk efektif
d. Mengajarkan klien untuk teknik
nafas dalam
e. Mengauskultasi suara nafas
a. Klienmengatkannyamande
a. Mengajarkan klien untuk
memilih aktifitas
b. Mengajarkan klien untuk
identifikasi kegiatan apa yang bisa dilakukan dan tidak dapat dilakukanketikapulangkerumah
c. Mengajarkanklien untuk
menjadwalkan kegiatan yang rutin
d. Mengajarkankien atau keluarga
untuk mengidentifikasi kegiatan yang sesuai dengan kemampuan
a. Klienmemilihtiduranditem
a. Memonitor TTV
b. Meposisikanklienposisi semi
fowler
untukmemaksimalkanventilasi
c. Mengauskultasi suara nafas
d. Menanyakansudahmelakukanbat
uk efektif
e. Menanyakansudahmelakukantek
nik nafas dalam
a. TD : 140 / 90 mmHg, Nadi
c. Ada suaratambahan
wheezing
a. Memposisikanklien semi
fowler
untukmemaksimalkanventilasi
b. Mengajarkankembalikepadakli
en untuk teknik nafas dalam
c. Mengukur TTV
VI. EVALUASI NO
DX
TGL / JAM EVALUASI (SOAP) PARAF
1 10 mei 2016 S :
Klienmengatkannyamandenganposisisetengahduduk (semin fowler) O :
TD :150 / 90 mmHg, Nadi 89x / menit, RR : 27x / menit, kilentampaksesaknafas
A : Masalahtidakefektifnyapolanafasbelumteratasi P :
a. Ajurkanklienuntukmemposisikantempattidurnya semi
fowler
O : klientampaktenang, klientampaksesaknafas A : MasalahIntoleransiaktifitasbelumteratasi
P :
A : Masalahtidakefektifnyapolanafasbelumteratasi P :
a. Anjurkanklienuntukmemposisikantempattidurnya semi
fowler A : Masalahtidakefektifnyapolanafasbelumteratasi P :
a. Anjurkanklienuntukmemposisikantempattidurnya semi
fowler
b. Motivasiuntukmelakukantekniknafasdalamdanbatukefektif
I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Klien
Nama Lengkap Tn. S Suku Bangsa Jawa indonesia
Tempat/ tgl
lahir
Karangpucung, 22 september 1954 Pendidikan
terakhir
Tidak lulus sd
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat
2. Keluarga yang bisa dihubungi
Nama :Ny. T
Alamat : Karangpucung, rt 03/09
No. Telp : -
Hubungan dengan klien :
3. Riwayat pekerjaan dan status klien Pekerjaan saat ini : Tani Sumber pendapatan : Tani 4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : -
Bepergian/ wisata : - Keanggotaan organisasi : - 5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu yang lalu, nyeri dada, klien mengatakan sudah mulai dirasakan sejak 1 tahun yang lalu, TD 160/90mmHg, RR : 30 x/menit, Nadi : 90x/menit, klien riwayat Tbc
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
Frekuensi makan : Klien makan 3 x sehari dengan nasi sayur dan lauk
Nafsu makan : Klien mengatakan tidak nafsu makan Jenis makanan : Nasi sayur dan lauk
Alergi terhadap makanan : Klien mengatakan alergi sama udang
Pantangan makan : Klien mengatakan tidak ada pantangan makanan hanya tidak makan udang karena alergi 2. Eliminasi
Frekuensi BAK : 7x sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari :2xsehari
Keluhan yang berhubungan dengan BAK :tidak ada keluhan Frekuensi BAB : 1-2xsehari
Konsistensi : lembek
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : tidak ada keluhan 3. Personal Higene
a. Mandi
Frekeunsi mandi : 2xsehari Pemakaian sabun (ya/ tidak) : Ya b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari Penggunaan pasta gigi (ya/ tidak) : Ya c. Cuci rambut
Frekuensi : 2xseminggu Penggunaan shampoo (ya/ tidak) : Ya d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : Bila sudah panjang dipotong
Kebiasaan mencuci tangan : Sebelum makan dan setelah aktifitas 4. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam : 5-6 jam / hari
Tidur siang : klien mengatakan jarang tidur siang
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Klien mengatakan jika terbangun karena sesak nafas
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : Jalan – jalan dihalaman rumah dan kadang kesawah
Nonton TV : Ya, Berita
Berkebun/ memasak : Berkebun
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/ tidak) : Ya, namun setelah sakit sesak nafas klien mengatakan berhenti merokok sejak 1tahun yang lalu
Minuman keras (ya/ tidak) : Tidak
7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
NO Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1 Bangun tidur dan sholat subuh 04.45
2 Jalan-jalan pagi 05.30
3 Pergi kesawah 06.00
4 Sarapan pagi 07.30
5 Santai dirumah 08.00
6 Santai (Menonton Tv) 08.30
C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Sesak nafas dan batuk dan mudah lelah dan sekarang hanya bisa berbaring ditempat tidur
b. Gejala yang dirasakan : ketika kondisi kecapean, kedinginan
c. Faktor pencetus :
d. Timbulnya keluhan : ( ) mendadak (+) bertahap e. Waktu timbulnya keluhan : sesak nafas kadang berlangsung lama f. Upaya mengatasi :minum obat sesak nafas (teosal) 2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : klien mengatakan dulu pernah sakit maag
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dll: tidak ada riwayat alergi obat
c. Riwayat kecelakaan : klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : klien mengatakan pernah dirawat di rsud majenang
e. Riwayat pemakaian obat : sejak sakit sesak nafas pasien mengkomsumsi obat nafasin atau yg dari puskesmas teosal
3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik a. Keadaan Umum : Baik
b. TTV
RR : 30x/ menit Suhu : 36,5oC
c. BB : 47 Kg TB : 155cm
d. Kepala : Tidak ada hematom, rambut tampak beruban, rambut tipis e. Mata : Konjungtiva ananemis, sclera anikhterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak memakai alat bantu penglihatan
f. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran sudah berkurang
g. Mulut, gigi dan bibir : mulut dan gigi bersih, giginya sudah ompong dan tidak lengkap
h. Hidung : Saluran hidung bersih tidak ada sumbatan, tidak ada polip, menggunakan otot bantu pernafasan, menggunakan oksigen binasal kanul i. Leher : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid j. Dada Paru
I : Bentuk simetris
P : vocal fremitus paru kanan sama kuat dengan paru kiri P : bunyi sonor
A : suara nafas wheezing k. Abdomen
I : Bentuk datar, tidak ada benjolan umbilicus, tidak ada lesi, tidak ada asites
A : Bising usus 14x / menit P : Tympani
P : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa l. Kulit : Kulit kering, elastis, berwarna coklat kehitaman m. Ekstremitas atas : tidak ada oedema, kekuatan otot 55 n. Ekstremitas bawah : tidak ada oedema, kekuatan otot 55
D. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
1. Masalah Kesehatan Kronis : Masalah kesehatan kronis sedang 2. Fungsi Kognitif : Fungsi intelektual utuh
3. Status fungsional : Mandiri
E. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kebersihan dan kerapihan ruangan : Ruangan tertata dengan rapi, barang-barang diletakan sesuai tempatnya
2. Penerangan : Penerangan baik
3. Sirkulasi udara : Sirkulasi udara baik, jendela lebih dari 2 dan jendela dibuka setiap hari
4. Keadaan kamar mandi dan WC : Kamar mandi dan WC bersih, lantai bersih terbuat dari ubin
5. Pembuangan air kotor : Saluran pembuangan di rumah tangga 6. Sumber air minum : Sumur
II. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
3. DS :
1. Tn. S mengatakan sesak nafas
sejak 1 minggu yang lalu sudah
mulai dirasakannya, pasien
mengatakan sudah mulai
dirasakan sejak 1tahun yang lalu
merupakan stressor yang paling besar saat ini
DO:
4. Tn. S tampak sesak nafas
5. RR : 30x/menit, Nadi :
90x/menit, TD : 160/90mmHg
6. Suara paru wheezing
Ketidakefektifnya pola nafas (00032)
Keletihan otot
pernafasan
4.DS :
1. Tn. S mengatakan mudah lelah
dan sekarang hanya bisa
berbaring ditempat tidur
2. Tn. S mengatakan tidak bisa
bekerja terlalu keras DO :
2. Tn.S tampak sesak nafas dan
tampak berbaring ditempat tidur RR: 30x/menit.
Intoleransi aktivitas (00092)
sayur dan lauk DO :
1. BB : 47Kg
2. Klien tampak kurus
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
(00002)
Kurang asupan
makanan
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifnya pola nafas b.d Keletihan otot pernafasan
IV. INTERVENSI
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Ketidakefektifnya
pola nafas (00032)
Respiratory status ventilation - (0403)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x 30 menit, diharapkan pola nafas tidak efektif dapat teratasi dengan kriteia hasil :
a. Mendemostrasikan batuk
efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis
dan dyspneu(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan
mudah tidak ada pursed lips)
b. Menunjukan jalan nafas
yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama
nafas, frekuensi pernafasan dalam rentan normal, tidak ada suara nafas abnormal) c. Tanda – tanda vital dalam
rentang normal (nadi :
80-100x/menit, RR :
16-24x/menit, TD :
110-130mmHg)
Airway management (3140)
a. Posisikan klien
untuk
memaksimalkan
ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
c. Auskultasi suara
nafas, catat adanya suara tambahan
d. Monitor respirasi
e. Pertahankan jalan
nafas yang paten
f. Pertahankan posisi
pasien (semi flower)
g. Monitor TD, RR,
Suhu dan Nadi
h. Observasi adanya
tanda-tanda hopoventilasi
2 Intoleransi aktivitas
(00092)
Activity Tolerance (0005)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x 30 menit, diharapkan intoleransi aktivitas dapat teratasi dengan kriteia hasil :
a. Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan rr
b. Mampu melakukan
aktivitas sehari-hari
(ADLs) secara
mandiri
c. Tanda-tanda vital
dalam batas normal
d. Status
kardiopulmonari adekuat
Activity Therapy (4310)
a. Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
b. Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten
yang sesuai dengan
kemampuan fisik,
psikologis dan social
c. Bantu untuk
mengidentifikasi dan
sumber yang
diperlukan untuk
aktivitas yang
diingunkan
d. Bantu untuk
mengidentifikasi aktifitas yang disukai
e. Bantu klien untuk
membuat jadwal
latihan diwaktu
luang
3 Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
(00002)
Nutritional status : nutrient intake
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x 30
menit, diharapkan
ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteia
Nutrition Management
a. Kaji adanya alergi
makanan
b. Anjurkan pasien
untuk meningkatan
hasil :
a. Adanya peningkatan
BB sesuai dengan
tujuan
b. Mampu
mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
c. Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi
d. Tidak ada penurunan
BB yang berarti
c. Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan
harian
d. Monitor jumlah
nutrisi yang
dikomsumsi
e. Berikan informasi
tentang kebutuhan
V. IMPLEMENTASI
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON
1 11.05.2016
14:15WIB a. Memposisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Melakukan fisioterapi dada jika perlu
c. Mengauskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
d. Memonitor respirasi
e. Mempertahankan jalan nafas yang
paten
f. Mempertahankan posisi pasien (semi
flower)
g. Memonitor TD, RR, Suhu dan Nadi
h. Mengobservasi adanya tanda-tanda
hopoventilasi
a. Klien mengatakan nyaman
dengan duduk semiflower dan sesak nafas sedikit berkurang
b. Klien mau mengikuti fisioterapi
dada
c. Ada Suara tambahan nafas
wheezing
d. RR : 30 x / menit
e. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
f. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
g. TD : 160/90 mmHg, Nadi
90x/menit, RR : 30x/menit
h. Klien mengatakan sesak nafas
berkurang
2 11.05.2016
14.45WIB a. Membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
b. Membantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologis dan social
c. Membantu untuk mengidentifikasi
dan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diingunkan
d. Membantu untuk mengidentifikasi
aktifitas yang disukai
e. Membantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
a. Klien mengatakan aktivitas
yang ada berkebun, pergi
kesawah, mencari kayu bakar
b. Klien mengatakan memilih
aktivitasberkebun dan santai dirumah bersama cucu jika sudah sembuh dari sakitnya ketika dirs klien memilih istirahat.
c. Klien mengatakan sudah ada
alat berkebun dirumah
d. Klien mengatkan lebih senang
berkebun di belakang rumah
tidak jauh dari tempat
tinggalnya
e. Klien mengatakan bersedia
membuat jadwal latihan
3 11.05.2016
15.15 WIB a. Mengkaji adanya alergi makanan
b. Menganjurkan pasien untuk
meningkatan protein dan vitamin C
c. Mengajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan harian
d. Memonitor jumlah nutrisi yang
dikomsumsi
e. Memberikan informasi tentang
kebutuhan nutrisi
a. Klien mengatakan alergi dengan
udang
b. Klien mengatakan suka
mengkomsumsi telor
c. Klien mengatakan makan nasi
sayur dan lauk dan kadang mengkomsumsi buah buahan
d. Klien memperhatikan
penjelasan tentang nutrisi yang diberikan
1 12.05.2016
14.30WIB
a. Memposisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Mengauskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
c. Memonitor respirasi
d. Mempertahankan jalan nafas yang
paten
e. Mempertahankan posisi pasien (semi
flower)
f. Memonitor TD, RR, Suhu dan Nadi
a. Klien mengatakan nyaman
dengan duduk semiflower dan sesak nafas berkurang
b. Ada Suara tambahan nafas
wheezing
c. RR : 26 x / menit
d. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
e. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
88x/menit, RR : 26x/menit
2 12.05.2016
14.45WIB
a. Mengingatkan kembali tentang
jadwal latihan kegiatan yang sudah dibuat yang dapat dikerjakan dirs
a. Klien mengatakan akan
melakukan kegiatan yang sudah
di jadwalkan ketika sudah
sembuh
3 12.05.2016
15.00WIB
a. Menganjurkan kembali kepada klien
untuk meningkatan protein dan
vitamin C
b. Memonitor jumlah nutrisi yang
dikomsumsi
a. klien mengatakan suka
mengkomsumsi tempe dan telor
b. Klien mengatakan makan nasi
sayur dan lauk
1 13.05.2016
14.30WIB
a. Memposisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Mengauskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
c. Memonitor respirasi
d. Mempertahankan jalan nafas yang
paten
e. Mempertahankan posisi pasien (semi
flower)
f. Memonitor TD, RR, Suhu dan Nadi
a. Klien mengatakan nyaman
dengan duduk semiflower dan nafasnya menjadi lega
b. Ada Suara tambahan nafas
wheezing
c. RR : 24 x / menit
d. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
e. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
f. TD : 130/80 mmHg, Nadi
VI. EVALUASI
NO TGL / JAM EVALUASI (SOAP) PARAF
1 11 mei 2016 S :
Klien mengatakan nyaman dengan duduk semiflower dan sesak nafas sedikit berkurang
O :
TD : 160/90 mmHg, Nadi 90x/menit,
RR : 30x/menit, klien tampak sesak nafas,terpasang oksigen binasal kanul 3lpm
A : Masalah tidak efektifnya pola nafas belum teratasi P :
d. Ajurkan pasien untuk mempertahankan posisi yang
nyaman
e. Monitor ttv
f. Pertahankan jalan nafas yang paten
2 11 mei 2016 S :
Klien mengatakan memilih aktivitas ketika sudah sembuh yaitu berkebun dan santai dirumah bersama cucu dan sementara sekarang memilih istirahat
O : Pasien tampak tenang, pasien tampak sesak nafas, tampak berbaring ditempat tidur.
A : Masalah Intoleransi aktifitas belum teratasi
P : Motifasi pasien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan ketika sudah sembuh
3 11 mei 2016 S :
Klien mengatakan makan nasi sayur dan lauk dan kadang mengkomsumsi buah buahan
O : Pasien tampak tenang, pasien tampak kurus, tampak berbaring ditempat tidur.
A : Masalah ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P : Motifasi klien untuk mengkomsumsi vitamin c dan protein
1 12 mei 2016 S :
Klien mengatakan nyaman dengan duduk semiflower dan sesak nafas berkurang
O :
TD : 150/80 mmHg, Nadi 88x/menit,
RR : 26x/menit,terpasang oksigen binsal kanul 3lpm A : Masalah ketidakefektifnya pola nafas teratasi sebagian P :
a. Ajurkan pasien untuk mempertahankan posisi yang
nyaman
b. Monitor ttv
c. Pertahankan jalan nafas yang paten
2 12 mei 2016 S :
Klien mengatakan melakukan kegiatan yang sudah di jadwalkan ketika sudah sembuh dan sekarang lebih memilih istirahat
O : Pasien tampak tenang, pasien tampak berbaring ditempat tidur A : Masalah Intoleransi aktifitas teratasi
P : Motifasi pasien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan
3 12 mei 2016 S :
klien mengatakan suka mengkomsumsi tempe dan telor O : Pasien tampak tenang, pasien tampak kurus, tampak berbaring ditempat tidur.
A : Masalah ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
1 13 mei 2016 S :
Klien mengatakan nyaman dengan duduk semiflower dan nafasnya menjadi lega
O :
TD : 130/80 mmHg, Nadi 84x/menit,
RR : 24x/menit, klien tampak tenang, tidak ada pernafasan cuping hidung,sudah tidak menggunakan oksigen
A : Masalah tidak efektifnya pola nafas teratasi sebagian P :
a. Ajurkan pasien untuk mempertahankan posisi yang
nyaman
b. Monitor ttv
I. PENGKAJIAN
A. Karakteristik Demografi
1. Identitas Klien
Nama Lengkap Tn. Dr Suku Bangsa Jawa indonesia
Tempat/ tgl
lahir
Sokaraja, 24 Februari 1956 Pendidikan
terakhir
Tidak lulus sd
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat
2. Keluarga yang bisa dihubungi
Nama : Ny. R
Alamat : Karananas, rt 04/07
No. Telp : -
Hubungan dengan klien :
3. Riwayat pekerjaan dan status klien Pekerjaan saat ini : Tani Sumber pendapatan : Tani 4. Aktivitas Rekreasi
Hobi : -
Bepergian/ wisata : - Keanggotaan organisasi : - 5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang kerumah sakit dengan keluhan sesak nafas, sudah lama, dan batuk, TD : 160/90mmHg, RR : 28x/menit, Nadi : 88x/menit, riwayat tbc
B. Pola Kebiasaan Sehari-hari
1. Nutrisi
Frekuensi makan : Klien makan 3 x sehari dengan nasi sayur dan lauk Nafsu makan : Klien mengatakan tidak nafsu makan, makan Cuma 3-5 sendok saja
Jenis makanan : Nasi sayur bening dan lauk
Alergi terhadap makanan : Klien mengatakan tidak ada alergi makanan
Pantangan makan :Klien mengatakan tidak ada pantangan
makanan 2. Eliminasi
Frekuensi BAK :6-7x sehari
Kebiasaan BAK pada malam hari :2-3xsehari
Keluhan yang berhubungan dengan BAK :tidak ada keluhan Frekuensi BAB : 1-2xsehari
Konsistensi : lembek
Keluhan yang berhubungan dengan BAB : tidak ada keluhan 3. Personal Higene
a. Mandi
Frekeunsi mandi : 2xsehari Pemakaian sabun (ya/ tidak) : Ya b. Oral Higiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2x sehari Penggunaan pasta gigi (ya/ tidak) : Ya c. Cuci rambut
Frekuensi : 2xseminggu Penggunaan shampoo (ya/ tidak) : Ya d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : Bila sudah panjang dipotong
Kebiasaan mencuci tangan : Sebelum makan dan setelah aktifitas 4. Istirahat dan tidur
Lama tidur malam : 6-7 jam / hari
Tidur siang : klien mengatakan jarang tidur siang, namun kadang tidur siang hanya 15-30menit saja
Keluhan yang berhubungan dengan tidur : Klien mengatakan jika terbangun karena bak
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Olahraga : pasien hanya bisa duduk dirumah saja karena kakinya susah dibawa jalan
Nonton TV : jarang
Berkebun/ memasak : sekarang sudah tidak pernah berkebun semenjak sakit
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok (ya/ tidak) : Ya, klien mengatakan berhenti merokok sejak 5 tahun yang lalu
Ketergantungan terhadap obat (ya/ tidak) : Ya, Obat jalan 7. Uraian kronologis kegiatan sehari-hari
NO Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1 Bangun tidur dan sholat subuh 05.00
2 Santai didepan rumah 05.30
3 Sarapan pagi 07.00
4 Santai santai dirumah 07.30
C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Klien mengatakan Sesak nafas sudah sekitar 3 tahunan dan batuk serta kakinya sakit jika dibuat jalan sekarang hanya bisa berbaring ditempat tidur
b. Gejala yang dirasakan : ketika kondisi kecapean, kedinginan
c. Faktor pencetus :
d. Timbulnya keluhan : ( ) mendadak (+) bertahap e. Waktu timbulnya keluhan : sesak nafas kadang berlangsung lama f. Upaya mengatasi : minum obat sesak nafas (napasin) 2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : klien mengatakan dulu pernah sakit hipertensi dan kakinya susah digerakan
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dll: tidak ada riwayat alergi obat
c. Riwayat kecelakaan : klien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakaan
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : klien mengatakan pernah dirawat di rs wiradadi
e. Riwayat pemakaian obat : sejak sakit sesak nafas pasien mengkomsumsi obat nafasin dan abroxol
3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik a. Keadaan Umum : Baik
b. TTV
TD : 160/90mmHg Nadi : 88x / menit
RR : 28x/ menit Suhu : 36,3oC
c. BB : 50 Kg TB : 160cm
e. Mata : Konjungtiva ananemis, sclera anikhterik, pupil isokor, penglihatan kabur, tidak memakai alat bantu penglihatan
f. Telinga : Simetris, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengarn sudah berkurang
g. Mulut, gigi dan bibir : mulut dan gigi bersih, giginya sudah ompong dan tidak lengkap
h. Hidung : Saluran hidung bersih tidak ada sumbatan, tidak ada polip, menggunakan otot bantu pernafasan, menggunakan oksigen binasal kanul 3lpm l. Kulit : Kulit kering, elastis, berwarna coklat kehitaman m. Ekstremitas atas : tidak ada oedema, kekuatan otot 55 n. Ekstremitas bawah : tidak ada oedema, kekuatan otot 44
D. Hasil Pengkajian Khusus (Format Terlampir)
1. Masalah Kesehatan Kronis : Masalah kesehatan kronis sedang 2. Fungsi Kognitif : Fungsi intelektual utuh
3. Status fungsional : Mandiri
4. Status Psikologis (skala depresi) : Normal
E. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Kebersihan dan kerapihan ruangan : Ruangan tertata dengan rapi, barang-barang diletakan sesuai tempatnya
3. Sirkulasi udara : Sirkulasi udara baik, jendela lebih dari 2 dan jendela dibuka setiap hari
4. Keadaan kamar mandi dan WC : Kamar mandi dan WC bersih, lantai bersih terbuat dari ubin
5. Pembuangan air kotor : Saluran pembuangan di rumah tangga 6. Sumber air minum : PDAM
II. ANALISA DATA
merupakan stressor yang paling besar saat ini
DO:
7. Tn. Dr tampak sesak nafas
8. RR : 28x/menit, Nadi :
88x/menit, TD : 160/90mmHg
9. Suara paru wheezing
Ketidakefektifnya pola nafas (00032)
Keletihan
7.DS :
1. Tn. Dr kakinya sakit jika dibuat
jalan sekarang hanya bisa
berbaring ditempat tidur DO :
3. Tn.Dr tampak berbaring
ditempat tidur
4. Kekuatan otot extremitas bawah
4 4
Intoleransi aktivitas (00092)
menghabiskan 3-5sendok saja DO :
3. BB : 50Kg
4. Klien tampak kurus
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
(00002)
Kurang asupan
makanan
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Ketidakefektifnya pola nafas b.d Keletihan
IV. INTERVENSI
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Ketidakefektifnya
pola nafas (00032)
Respiratory status ventilation - (0403)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x 30 menit, diharapkan pola nafas tidak efektif dapat teratasi dengan kriteia hasil :
a. Mendemostrasikan batuk
efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis
dan dyspneu(mampu
mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan
mudah tidak ada pursed lips)
b. Menunjukan jalan nafas
yang paten (klien tidak
merasa tercekik, irama
nafas, frekuensi pernafasan dalam rentan normal, tidak ada suara nafas abnormal) c. Tanda – tanda vital dalam
rentang normal (nadi :
80-100x/menit, RR :
16-24x/menit, TD :
110-130mmHg)
Airway management (3140)
a. Posisikan klien
untuk
memaksimalkan
ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
c. Auskultasi suara
nafas, catat adanya suara tambahan
d. Monitor respirasi
e. Pertahankan jalan
nafas yang paten
f. Pertahankan posisi
pasien (semi flower)
g. Monitor TD, RR,
Suhu dan Nadi
h. Observasi adanya
tanda-tanda hopoventilasi
2 Intoleransi aktivitas
(00092)
Activity Tolerance (0005)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x 30 menit, diharapkan intoleransi aktivitas dapat teratasi dengan kriteia hasil :
a. Berpartisipasi dalam
aktivitas fisik tanpa
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan rr
b. Mampu melakukan
aktivitas sehari-hari
(ADLs) secara
mandiri
c. Tanda-tanda vital
dalam batas normal
d. Status
kardiopulmonari adekuat
Activity Therapy (4310)
a. Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
b. Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten
yang sesuai dengan
kemampuan fisik,
psikologis dan social
c. Bantu untuk
mengidentifikasi dan
sumber yang
diperlukan untuk
aktivitas yang
diingunkan
d. Bantu untuk
mengidentifikasi aktifitas yang disukai
e. Bantu klien untuk
membuat jadwal
latihan diwaktu
luang
3 Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
(00002)
Nutritional status : nutrient intake
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x 30
menit, diharapkan
ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dengan kriteia
Nutrition Management
a. Kaji adanya alergi
makanan
b. Anjurkan pasien
untuk meningkatan
hasil :
BB yang berarti
c. Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan
harian
d. Monitor jumlah
nutrisi yang
dikomsumsi
e. Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
V. IMPLEMENTASI
NO TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON
1 11.05.2016
15:30 WIB a. Memposisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Melakukan fisioterapi dada jika perlu
c. Mengauskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
d. Memonitor respirasi
e. Mempertahankan jalan nafas yang
paten
f. Mempertahankan posisi pasien (semi
flower)
g. Memonitor TD, RR, Suhu dan Nadi
h. Mengobservasi adanya tanda-tanda
hopoventilasi
a. Klien mengatakan nyaman
dengan duduk semiflower dan sesak nafas sedikit berkurang
b. Klien mau mengikuti fisioterapi
dada
c. Ada Suara tambahan nafas
wheezing
d. RR : 28 x / menit
e. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
f. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
g. TD : 160/90 mmHg, Nadi
88x/menit, RR : 28x/menit
h. Klien mengatakan sesak nafas
berkurang
2 11.05.2016
15.45WIB a. Membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
b. Membantu untuk memilih aktivitas
konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologis dan social
c. Membantu untuk mengidentifikasi
dan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diingunkan
d. Membantu untuk mengidentifikasi
aktifitas yang disukai
e. Membantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu luang
a. Klien mengatakan aktivitas
yang mampu dilakukan hanya kadang mencabut rumput di depan rumah jika tidak sakit
b. Klien mengatakan memilih
aktivitas mencabut rumput
didepan rumah jika sudah
sembuh dari sakitnya ketika dirs klien memilih istirahat.
c. Klien mengatakan sudah ada
alat berkebun dirumah seperti cangkul kecil dan parang
d. Klien mengatakan meluangkan
waktu luang ketika tidak sakir
mencabut rumput didepan
rumah
e. Klien mengatakan bersedia
membuat jadwal latihan
3 11.05.2016
16.15 WIB a. Mengkaji adanya alergi makanan
b. Menganjurkan pasien untuk
meningkatan protein dan vitamin C
c. Mengajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan harian
d. Memonitor jumlah nutrisi yang
dikomsumsi
a. Klien mengatakan tidak ada
alergi makanan
b. Klien mengatakan suka
mengkomsumsi ikan pindang dan tempe
c. Klien mengatakan makan nasi
e. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
d. Klien memperhatikan
penjelasan tentang nutrisi yang diberikan
1 12.05.2016
15.30WIB
a. Memposisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Mengauskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
c. Memonitor respirasi
d. Mempertahankan jalan nafas yang
paten
e. Mempertahankan posisi pasien (semi
flower)
f. Memonitor TD, RR, Suhu dan Nadi
a. Klien mengatakan nyaman
dengan duduk semiflower dan sesak nafas berkurang
b. Ada Suara tambahan nafas
wheezing
c. RR : 25 x / menit
d. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
e. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
f. TD : 140/80 mmHg, Nadi
82x/menit, RR : 25x/menit
2 12.05.2016
15.45WIB
a. Mengingatkan kembali tentang
jadwal latihan kegiatan yang sudah dibuat yang dapat dikerjakan dirs
a. Klien mengatakan akan
melakukan kegiatan yang sudah di jadwalkan ketika sudah sembuh
3 12.05.2016
15.15WIB
a. Menganjurkan kembali kepada klien
untuk meningkatan protein dan
vitamin C
b. Memonitor jumlah nutrisi yang
dikomsumsi
a. klien mengatakan suka
mengkomsumsi ikan pindang dan tempe
b. Klien mengatakan makan nasi
sayur dan lauk
1 13.05.2016
15.00WIB
a. Memposisikan klien untuk
memaksimalkan ventilasi dengan
posisi semi flower
b. Mengauskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
c. Memonitor respirasi
d. Mempertahankan jalan nafas yang
paten
e. Mempertahankan posisi pasien (semi
flower)
f. Memonitor TD, RR, Suhu dan Nadi
a. Klien mengatakan nyaman
dengan duduk semiflower dan nafasnya menjadi lega
b. Ada Suara tambahan nafas
wheezing
c. RR : 24 x / menit
d. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
e. Klien mengatakan nyaman
dengan posisi semiflower
f. TD : 130/70 mmHg, Nadi
F. EVALUASI
NO TGL / JAM EVALUASI (SOAP) PARAF
1 11 mei 2016 S :
Klien mengatakan nyaman dengan duduk semiflower dan sesak nafas sedikit berkurang
O :
TD : 160/90 mmHg, Nadi 88x/menit,
RR : 28x/menit, klien tampak sesak nafas,terpasang oksigen binasal kanul 3lpm
A : Masalah tidak efektifnya pola nafas belum teratasi P :
g. Ajurkan pasien untuk mempertahankan posisi yang
nyaman
h. Monitor ttv
i. Pertahankan jalan nafas yang paten
2 11 mei 2016 S :
Klien mengatakan memilih aktivitas ketika sudah sembuh yaitu mencabut rumput didepan rumah jika sudah sembuh dari sakitnya ketika dirs klien memilih istirahat.
O :
Klien tampak tenang, tampak berbaring ditempat tidur. A : Masalah Intoleransi aktifitas belum teratasi
P :
Motifasi pasien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan ketika sudah sembuh
3 11 mei 2016 S :
Klien mengatakan makan nasi sayur dan lauk,ikan pindang dan tempe
O :
Klien tampak tenang, pasien tampak kurus, tampak berbaring ditempat tidur.
A :
Masalah ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P :
Motifasi klien untuk mengkomsumsi vitamin c dan protein
1 12 mei 2016 S :
Klien mengatakan nyaman dengan duduk semiflower dan sesak nafas berkurang
O :
TD : 140/80 mmHg, Nadi 82x/menit,
RR : 25x/menit,terpasang oksigen binsal kanul 3lpm A :
Masalah ketidakefektifnya pola nafas teratasi sebagian P :
d. Ajurkan pasien untuk mempertahankan posisi yang
nyaman
e. Monitor ttv
f. Pertahankan jalan nafas yang paten
2 12 mei 2016 S :
Klien mengatakan melakukan kegiatan yang sudah di jadwalkan ketika sudah sembuh dan sekarang lebih memilih istirahat
O :
A : Masalah Intoleransi aktifitas teratasi
P : Motifasi pasien untuk melakukan aktifitas sesuai kemampuan
3 12 mei 2016 S :
klien mengatakan suka mengkomsumsi ikan pindang dan tempe
O :
Klien tampak tenang, pasien tampak kurus, tampak berbaring ditempat tidur.
A :
Masalah ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi sebagian
P :
Motifasi klien untuk mengkomsumsi vitamin c dan protein
1 13 mei 2016 S :
Klien mengatakan nyaman dengan duduk semiflower dan nafasnya menjadi lega
O :
TD : 130/70 mmHg, Nadi 86x/menit,
RR : 25x/menit, klien tampak tenang, tidak ada pernafasan cuping hidung
A :
Masalah tidak efektifnya pola nafas teratasi sebagian P :
d. Ajurkan pasien untuk mempertahankan posisi yang
nyaman
e. Monitor ttv