• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUAT TEKAN BETON K-250 MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS KAPUR ALAM DAN AGREGAT KASAR BATU GUNUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KUAT TEKAN BETON K-250 MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS KAPUR ALAM DAN AGREGAT KASAR BATU GUNUNG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS KUAT TEKAN BETON K-250 MENGGUNAKAN

AGREGAT HALUS KAPUR ALAM DAN AGREGAT KASAR

BATU GUNUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Akademis Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Dan Sains

DESKA HARI LAKSONO

1403010015

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

Orang Yang Paling Bahagia Bukanlah Orang Yang Punya Hal-Hal Terbaik, Tetapi Orang Yang Mampu Menjadikan Hal-Hal Yang Ia Punya Menjadi Terbaik

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Kuat Tekan Beton K-250 Menggunakan Agregat Halus Kapur Alam Dan Agregat Kasar Batu Gunung”. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammdiyah Purwokerto.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1) Dr. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas

4) Sulfah Anjarwati, S.T.,M.T. Selaku Dosen Pembimbing I

5) H. M. Agus Salim Al Fathoni, S.T., M.T. Selaku Dosen Pembimbing II

6) Kedua orang tua saya yang selalu mendo’akan dan mendukung untuk

menyelesaikan kuliah dengan baik.

7) Sahabat – sahabat yang selalu ada di kala senang maupun susah, dan selalu memberikan semangat kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi kalangan Teknik Sipil. Aamiin.

Purwokerto, 30 Juli 2018 Penulis

(7)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya menyadari bahwa terselesaikannya Skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, maka rasa terima kasih saya persembahkan kepada :

1. Kedua orang tua saya , bapak Hasyim dan Ibu Suwarti yang telah memberikan kasih sayang yang begitu besar dan senantiasa selalu memberi semangat dan dukungan segala usaha dan do’a kepada anak -anaknya. Tak pernah cukup saya membalas cinta dan kasih sayang orang tua sampai kapapanpun.

2. Adik saya, Aditya Wasesa dan Indra Widjaya terimakasih sudah selalu

mendukung dan menyemangati kakakmu ini.

3. Semua sanak saudara yang sudah memberi motivasi dan do’a selama ini.

4. Teman dekat saya Denisa Diana Pangestika yang selalu menyemangati dalam penyusunan Skripsi ini.

5. Teman-Teman Mahesta Studios (Ade, Bela dkk) yang telah membantu

terlaksananya skripsi ini.

6. Kepada teman-teman Nabila Kost & teman ngopi yang tak bisa ku sebutkan satu-persatu yang telah membantu terlaksananya Skripsi ini. 7. Dan terimakasih kepada teman saya (Ucup, Syamsul, Mas Yoko) serta

(8)
(9)

ix

ANALISIS KUAT TEKAN BETON K-250 MENGGUNAKAN AGREGAT

HALUS KAPUR ALAM DAN AGREGAT KASAR BATU GUNUNG

ABSTRAK

Kapur alam ini sudah digunakan sejak lama oleh masyarakat sebagai bahan bangunan Penggunaan kapur alam ini adalah sebagai bahan substitusi pada agregat halus beton karena karakteristik butirannya mirip dengan pasir pada umumnya.. Dengan memanfaatkan bahan tambah kapur alam dan batu gunung sebagai pengganti sebagian setidaknya akan mengurangi biaya pembuatan beton pada daerah-daerah yang memiliki ketersediaan material batu gunung dan kapur alam yang melimpah. Maka perlu di lakukan penelitian terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kuat tekan beton K-250 (f’c : 20.7 Mpa) pada umur 28 hari. Variasi pengganti agregat halus yang digunakan adalah sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dengan masing-masing variasi berjumlah 3 buah sampel. Hasil Penelitian menunjukan kuat tekan beton dengan penggantian agregat 10%, 20%, 30%, 40%, 50% pada umur 7 hari berturut-turut sebesar 20.63 Mpa, 8,52 Mpa, 7,27 Mpa, 5,54 Mpa, 8,44 Mpa, terhadap beton normal 22,7 Mpa. Sedangkan konversi pada umur 28 hari berturut-turut sebesar 22,07 Mpa, 9,12 Mpa, 7,78 Mpa, 5,93 Mpa, 9,03 Mpa tehadap beton normal 24,31 Mpa.

(10)

AN ANALYSIS OF COMPRESSIVE STRENGTH OF K-250 CONCRETE

USING FINE AGGREGATE OF NATURAL LIMESTONE AND COARSE

AGGREGATE OF MOUNTAIN ROCKS

ABSTRACT

Limestone has been used to be one of building materials since a very long time by people. It is used as a substitute material on concrete fine aggregate due to its particle's characteristics that is similar to sand. It is expected that by using additional material of natural limestone and mountain rocks as the substitute material will at least reduce the production cost of concrete in the places where limestone and mountain rocks are easily found. Therefore, a research related to the issue is necessary. This research aimed to find out the compressive strength of K-250 concrete (f'c : 20.7 Mpa) at 28 days. The variations of fine aggregate substitution were 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, with 3 samples in each variation. The results showed that the compressive strength of concrete with aggregate substitution of 10%, 20%, 30%, 40%, 50% at 7 days were 20.63 Mpa, 8,52 Mpa, 7,27 Mpa, 5.54 Mpa, 8.44 Mpa, toward normal concrete 22.7 Mpa. Meanwhile, the conversions at 7 days were 22.07 Mpa, 9.12 Mpa, 7.78 Mpa, 5.93 Mpa, and 9.03 Mpa toward normal concrete 24.31 Mpa.

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PERSETUJUAN ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ...iv

MOTTO ...v

KATA PENGANTAR ...vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...vii

HALAMAN PERNYATAAN PENGESAHAN PUBLIKASI ...viii

ABSTRAK ...ix

B. Landasan Teori ...7

1. Beton ...7

2. Faktor Yang Menentukan Keberhasilan Dalam Pembuatan Beton ...8

3. Kelebihan Dan Kekurangan Beton ...8

4. Bahan Penyusun Beton ...9

5. Batu Gunung ...12

6. Kapur Alam ...12

7. Kuat Tekan Beton ...12

8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kuat Tekan Beton ...13

9. Mix Design ...14

(12)

11. Faktor Air Semen ...17

12. Perawatan Beton ...17

14. Slump ...18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...20

A. Metodologi Penelitian ...20

B. Lokasi Penelitian ...20

C. Alat dan Bahan ...21

D. Pelaksanaan Penelitian ...23

E. Pemeriksaan Agregat Halus ...25

F. Pemeriksaan Agregat Kasar ...27

G. Rencana Campuran Adukan Beton ...28

H. Pemeriksaan Nilai Slump ...30

I. Pencetakan Benda Uji ...30

J. Perawatan ...31

K. Pengujian Kuat Tekan ...31

L. Analisis Data ...31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...33

A. Hasil Pengujian Agregat Halus ...33

1. Hasil Pemeriksaan Gradasi Pasir Sungai Serayu ...33

2. Hasil Pemeriksaan Gradasi Pasir Kapur Alam Kalisari ...34

3. Hasil Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai Serayu dan Kapur Alam Kalisari ...35

4. Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus Pasir Sungai Serayu ...41

5. Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus Pasir Sungai Serayu ...41

B. Hasil Pengujian Agregat Kasar ...42

1. Hasil Pemeriksaan Gradasi Agregat Kasar Batu Gunung ...42

2. Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Kasar Batu Gunung ...43

C. Hasil Perhitungan Mix Design ...44

D. Hasil Perhitungan Proporsi Pengganti Agregat Halus ...48

E. Hasil Pemeriksaan Nilai Slump ...50

(13)

xiii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...59

A. Kesimpulan ...59

B. Saran ...60

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Notasi Kuat Tekan Beton ...14

Tabel 2.2 Asumsi Deviasi Standar ...14

Tabel 2.3 Konversi Umur Uji Kuat Tekan Beton ...16

Tabel 2.4 Penetapan Nilai Slump Adukan beton ...20

Tabel 3.1 Perencanaan Adukan Beton ...28

Tabel 4.1 Pemeriksaan Gradasi Pasir Sungai Serayu ...33

Tabel 4.2 Pemeriksaan Gradasi Kapur Alam Kalisari ...34

Tabel 4.3 Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam Kalisari 10% ...36

Tabel 4.4 Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam Kalisari 20% ...37

Tabel 4.5 Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam Kalisari 30% ...38

Tabel 4.6 Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam Kalisari 40% ...39

Tabel 4.7 Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam Kalisari 50% ...40

Tabel 4.8 Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat Halus Pasir Sungai Serayu ...41

Tabel 4.9 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Halus Pasir Sungai Serayu ...41

Tabel 4.10 Hasil Pemeriksaan Gradasi Agregat Kasar Batu Gunung ...42

Tabel 4.11 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Agregat Kasar Batu Gunung ...43

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Mix Design Pasir Sungai Serayu ...44

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Mix Design Kapur Alam Kalisari ...45

Tabel 4.14 Hasil Perhitugan Mix Design Per Variasi Adukan Beton ...48

(15)

xv

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 10% Kapur...52

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 20% Kapur...53

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 30% Kapur...54

Tabel 4.20 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 40% Kapur...55

Tabel 4.21 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 50% Kapur...56

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan Antara Kuat Tekan dan Air Semen...17

Gambar 3.1 Denah Lokasi Penelitian ...20

Gambar 3.2 Langkah Pelaksanaan Penelitian ...25

Gambar 4.1 Grafik Pemeriksaan Gradasi Pasir Sungai Serayu ...34

Gambar 4.2 Grafik Pemeriksaan Gradasi Kapur Alam Kalisaari ...35

Gambar 4.3 Grafik Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam 10% ...36

Gambar 4.4 Grafik Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam 20% ...37

Gambar 4.5 Grafik Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam 30% ...38

Gambar 4.6 Grafik Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam 40% ...39

Gambar 4.7 Grafik Pemeriksaan Gradasi Campuran Pasir Sungai dan Kapur Alam 50% ...40

Gambar 4.8 Grafik Pemeriksaan Gradasi Batu Gunung ...43

Gambar 4.9 Grafik Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 0% Kapur ...51

Gambar 4.10 Grafik Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 10% Kapur ...52

Gambar 4.11 Grafik Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 20% Kapur ...53

Gambar 4.12 Grafik Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 30% Kapur ...54

Gambar 4.13 Grafik Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 40% Kapur ...55

Gambar 4.14 Grafik Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton 50% Kapur ...56

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

1. Berita acara pemeriksaanan proposal skripsi 2. Formulir permohonan ijin penelitian mahasiswa 3. Surat ijin penelitian

4. Jadwal penelitian mahasiswa

5. Formulir peminjaman alat dan bahan untuk penelitian mahasiswa 6. Kartu bimbingan tugas akhir / skripsi

7. Daftar hadir peserta seminar hasil

Lampiran 2

1. Hasil pemeriksaan kadar lumpur pasir sungai Serayu 2. Hasil pemeriksaan kadar lumpur kapur alam Kalisari 3. Hasil pemeriksaan gradasi pasir sungai Serayu 4. Hasil pemeriksaan gradasi kapur alam Kalisari

5. Hasil pemeriksaan gradasi campuran pasir sungai Serayu dan kapur alam Kalisari

6. Hasil pemeriksaan spesific grafity pasir sungai Serayu 7. Hasil pemeriksaan spesific grafity kapur alam Kalisari 8. Hasil pemeriksaan agregat kasar

9. Hasil uji kuat tekan beton

Lampiran 3

Gambar

Tabel 4.22 Rata-Rata Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Tiap

Referensi

Dokumen terkait

Fokus ini dipilih karena menarik untuk diteliti mengenai bagaimana dampak dari perangkapan jabatan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta oleh Sri Sultan Hamengku Buwono

Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh sebagai badan peradilan tingkat pertama di Aceh merupakan badan peradilan yang berwenang menerima, memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara

Hal ini berarti H 0 ditolak dan H a diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa modal, harga jual, luas kebun, perubahan iklim dan produksi terhadap pendapatan

Dilakukan dengan memetik buah sehat yang tertinggal di pohon kopi maupun pengumpulan buah yang jatuh. Cara ini dilakukan untuk menghilangkan sumber makanan sehingga

 badan panas, panas, malaise malaise dan dan mual. Pada Pada folikulitis folikulitis superfisialis superfisialis gambaran gambaran klinisnya klinisnya di di tandai

Penambahan Sikacim Concrete Additive pada campuran beton dengan agregat halus pasir Mahakam dan agregat kasar koral Bengalon dengan variasi penambahan, mampu mencapai

Hasil penelitian tentang mekanisme koordinasi menunjukkan, komunikasi dalam upaya penemuan suspek TB, 4 Puskesmas (44,4%) cukup baik, 7 Puskesmas (77,7%) supervisinya kurang baik,

Penurunan gas TPA dapat terjadi oleh praktek pengelolaan TPA yang menyebabkan berat sampah tertimbun (W), Karbon Organik Terdegradasi (DOC), fraksi Karbon Organik Terdegradasi