• Tidak ada hasil yang ditemukan

KO RELASI ANTARA PENERAPAN PENDIDIK AN ISLAM DENGAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA M USLIM DI KELURAHAN TALAKBROTO KECAMATAN SIM O KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KO RELASI ANTARA PENERAPAN PENDIDIK AN ISLAM DENGAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA M USLIM DI KELURAHAN TALAKBROTO KECAMATAN SIM O KABUPATEN BOYOLALI SKRIPSI"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

KO RELASI ANTARA PENERAPAN PENDIDIK AN

ISLAM DENGAN AKHLAK ANAK DALAM

KELUARGA M USLIM DI KELURAHAN

TALAKBROTO KECAMATAN SIM O

KABUPATEN BOYOLALI

S K R I P S I

D iaju k an U n tuk M em en u h i K ew ajiban d a n M elen gkap i S y a ra t G una M em p ero leh G elar Sarjana S tra ta I

D alam Ilm u T arbiyah

D isu su n O leh :

JOKO SATTONO NIM : 1 1 4 0 3 0 0 4

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

(2)

Drs. Imam Sutomo, M.Ag DOSLN STAIN SALATIGA NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 eksemplar Hal : Naskah skripsi

Saudara Joko Sattono

Kepada

Ylh. Kctua S T A IN Salatiga

di Salatiga

Assalam u’alaikum, wr, wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara:

Nama : Joko Sattono NIM : 114 03 004 Progdi : Tarbiyah/PAI

Judul : Penerapan Pendidikan Islam Terhadap Akhaq Anak dalam Keluaga Muslim di Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.

Dcngan ini kami mohon skripsi Saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu'alaikum, wr, wb

(3)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721

Website: www.stainsalatiea.ac.id Email:administrasi(a)jstainsalatisa.ac.id

P E N G E S A H A N

Skripsi Saudara : Joko Sattono dengan Nomor Induk Mahasiswa : 11403004 yang bequdul : "KORELASI ANTARA PENERAPAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA MUSLIM DI KELURAHAN TALAKBROTO KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI", Telah dimunaqasahkan dalam sidang panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga pada hari : Sabtu, 4 Maret 2006 yang bertepatan dengan tanggal 4 Safar 1 4 2 7 H dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.

4 Maret 2006 M Salatiga, ---4 Safar 1---427 H

Panitia Ujian

(4)

“BE BRAVE TO FACE THE FACT”

BERUSAHALAH UNTUK MENJADIMANUSIA YANG BERGUNA

(5)

PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahan kepada ;

1. Ayahhanda (Marsono) dan Ibunda (Maryatun) tercinta yang telah mencurahkan pengorbanan , dan doa restu dalam menyelesaikan studiku.

2. Kakak-kakakku (Mas Nur, Mas Bejo, Mas Manto,, Mbak Ning ) yang telah

memotivasi penulis dalam pembuatan skripsi ini.

3. Keluarga besar mbah Damo, terima kasih saran dan dukungannya.

4. Sahabat-sahabatku (Nia, Ida, Dewi) Thank’s atas semangatnya, “You are my best friend”.

5. Rekan-rekan seperjuangan,mas Arif dot comp dan crew-crewnya, trims atas bantuannya.

6. Alamamaterku.

(6)

yang telah melimpahkan Rahmat, taufiq serta hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

KORELASI TENTANG PENERAPAN PEND1DIKAN ISLAM

DENGAN AKHLAK DALAM KELUARGA MUSLIM DI KELURAHAN TALAKBROTO KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI.

Sholavvat serta salam tidak lupa penulis sanjungkan kepada Nabi dan

Rasul akhirruzzaman, pemberi syafaat bagi umatnya yang beriman, dialah

Muhammad SAW, pembuka tabir gelapnya dan membawa kita pada Islam satu-satunya agama yang diridhoi Allah SWT.

Tulisan ini semata-mata hanyalh sumbangan kecil yang dapat penuklis berikan kepada umat Islam, penulisan ini merupakan awal untuk menuju

masa depan dalam rangka menjaga dan menularkan serta melaksanakan perintah Allah SWT berupa ilmu yang telah penulis peroleh selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam penulisan

skripsi ini bukanlah semata-mata dari penulis sendiri melainkan berkat

bimbingan dan bentuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini

penulis haturkan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Drs. Badwan, M.Ag selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Drs. Imam Sutomo, M.Ag selaku pembimbing.

3. Bapak Drs. Kastolani, M.Ag selaku Progdi ekstensi

(7)

4. Bapak/ibu Dosen yang telah mendidik penulis selama menuntut ilmu di STAIN Saiatiga

5. Bapak Kepala Desa Talakbroto beserta jajarannya.

6. Bapak/ibu (orang tua) yang memiliki anak-anak sekoiah tingkat SD.

7. Scmua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Dengan harapan semoga kebaikan bapak, ibu saudara serta handai taulan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal dan memperoleh balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

Akhimya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis serta kepada pembaca yang budiman. Dan disamping itu kritik dan

saran selalu penulis harapkan demi kebaikan di masa yang akan datang.

Saiatiga, Maret-2006 Penulis

JOKO SATTGNO N IM : 11403004

(8)

HALAMAN MOTTO... ... : ...in

D. Tujuandan Manfaat Penelitian... 6

E. Metode Penelitian. 7 F. Sistematika Penelitian 9 BAB II: LANDASAN TEORI A. Masalah Pendidikan Islam ... II 1. Pengertian Pendidikan Islam.. . . . ... 11

2. Dasar Pendidikan Islam... ... 13

3. Unsur-unsur Pendidikan Islam...14

B. Tujuan Pendidikan Islam ... 16

C. Metode Pendidikan Islam... 18

D. Pendidikan Islam Pada Anak... 20

1. Pengertian Anak...20

2. Ciri-ciri Umum A n a k ...21

E. Pilar-Pilar Pembinaan Akhlak Anak ... 22

F. Pendidikan Islam Dalam Keluarga ... 25

1. Pengertian Keluarga... 25

2. Fungsi Keluarga ... 27

(9)

B A B III: L A PO R A N PEN ELITIA N

A. Gambaran Umum Desa Talakbroto... 31

1. Letak Geografis... 31

B. Penerapan Pendidikan Islam Pada Anak Daiam Keiurga Muslim 1. Persiapan Penelitian... 37

a. Orientasi ... 37

b. Alat Pengumpulan Data ... 38

2. Angket Penerapan Pendidikan Islam Terhadap Akhlak Anak Daiam Keluarga Muslim Di Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyoiali. 3. Penyajian Data ... 39

BAB IV: ANALISIS DATA TENTANG KORELASIANTARA PENERAPAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA MUSLIM DI KELURAHAN TALAKBROTO KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI A. Mencari variasi Penerapan Pendidikan Islam Daiam Keluarga Muslim Terhadap Variasi Akhlak Anak... 43

B. Analisis Lanjutan... 50

(10)

TMBBL IV : Penduduk Menurut Pendidikan

(Bagi Umur 5 Tahun Ke Atas) ... 34 TABEL V : Sarana Pendidikan Yang Ada ... 35 TABEL VI : Penduduk Menurut Agama... 36 TABEL VII : Data Hasil Angket Tentang Akhlak Anak Dalam

Keluarga Muslim Di Kelurahan Talakbroto TABEL VIII : Data Hasil Angket Tentang Akhlak Anak Dalam

Kelurga Muslim Di Kelurahan Talakbroto... 41 TABEL IX : Distribusi Frekuensi Penerapan Pendidikan

Isj^pi Terhadap Akhlak Anak Dalam Keluarga Muslim

(11)

B A B I

PENDAHULUAN

A. Latar Bclakang Masalah

Anak merupakan generasi penerus dari keluarga dan masa depan bangsa, keluarga mempuyai peranan sangat yang penting dan paling utama dalam

membentuk kepribadian anak. Pengaruh keluarga sangat pada proses

perkembangan, perkembangan potensi dan pembentukan pribadi anak.

Perkembangan yang baik dan positif adalah dambaan bagi setiap orang tua aga anaknya menjadi anak yang baik, sholeh yang mempuyai kepribadian

yang kuat, setiap mental yang kuat dan akhlak yang terpuji.

Orang tua merupakan pendidik yang pertama dan pertama bagi anak- anak mereka. Karena dari merekalah anak mul-mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pendidikan yang pertama terdapat dalam kehidupan keluarga.1

Suatu kehidupan keluarga yang baik, sesuai dan tetap menjalankan agama yang dianutnya merupakan persiapan yang baik untuk memasuki pendidikan sekolah.1 2

Dimasa anak-anak pada dasamya menjadi bagian yang paling dasar bagi manusia. Oleh karena itu orang tua harus menanamkan pendidikan sejak dini

(kecil). A1 Ghozali sangat menganjurkan sendiri mungkin agar oarang tua

1 Zakiyah Daradjad, Hmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1996, him. 35.

2 Ibid, him. 67.

(12)

memberikan pembiasaan dan latihan beribadah seperti bersuci, sholat, berdoa,

Pendidikan yang telah diberikan kepada anak akan sangat berguna sepanjang masa. Serta untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia. Keinginan tersebut dapat dicapai melaui pendidikan baik formal maupun

informal. Dalam memberikan pendidikan agama yang didasarkan agama pada firman Allah SWT dalam surat At - Tahrim ayat 6 yang berbunyi

Tentang ayat di atas mengambil mengatakan, makusdnya, setiap muslim

harus mendidik diri dan keluarganya dengan cara memerintahkan mereka untuk mengerjakan kebaikan dan melarang mereka berbuat kejahatan.5

Untuk mendidik anak agar mempuyai sifat terpuji yang sesuai dengan norma agama tidaklah mengkin dengan penjelasan dan pengertian saja, akan

tetapi perlu adanya pendidikan, latihan dan perbuatan-perbuatan. Berkaitan

dengan mendidik kepribadian anak maka orang tua harus menyeimbangkan antara pendidikan agama dengan pendidikan ilmu pengetahuan dalam

lingkungan keluarga. Keluarga adalah suatu kesatuan soial yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.

3 Zauinuddun, Seluk Beluk Pendidikan, Bumu Aksara, Al-Ghazali, Jakarta, 1991, him.

4 Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Toha Putra, Semarang 1989, him. 951.

5 Muhammad Suwait, Mendidik Anak Bersama nabi SAW, CV. Arafah group, Solo,

Artinya : Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraha 3 4

116.

(13)

3

Dalam menyampaikan ajakan pendidikan haruslah digunakan cara-cara teknik pendidikan. Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mempermudah pencapaian suatu tujuan pendidikan.6

Alat pendidikan langsung yaitu langkah-langkah yang diambil yang

ditujukan kepada anak didik secara langsung untuk mencapai kelancaran proses pendidikan dan pengajaran. 7

Alat-alat pendidikan langsung dibagi menjadi 2 macam : 1. Alat pendidikan prevent if

a. anjuran dan perintah b. larangan

c. disiplin

2. Alat pendidikan Kuratif a. peringatan b. teguran c. sindiran d. ganjaran

e. hukuman8

Dengan demikian Dasar-dasar metode atau cara yang tepat dalam pendidikan Islam tehadap anak-anak di lingkungan keluarga dapat

dilaksanakan melalui:

5 Zainuddin, Op.Cit, him. 73

(14)

1. Teladan yang baik

2. Waktu yang tepat untuk memberikan bimbingan. 3. Bersikap adil dan sama tehadap sesama anak 4. Memenuhi hak-hak anak

5. Mendoakan anak 6. Membelikan mainan

7. membantu anak untuk berbuat baik dan patuh 8. Jangan mencela9

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang penerapan pendidikan Islam pada anak dalam keluarga

muslim di Kelurahan Talakbroto, Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. Beberapa hal yang mendorong penulis memilih judul tersebut di atas adalah :

1. Merasa tertarik akan pentingnya pendidikan Islam yang dilaksanakan di lingkungan keluarga dalam membentuk pribadi anak.

2. Terdorong karena anggapan bahwa masih banyak orang tua yang kurang

memperhatikan kebutuhan anak tentang pendidikan Islam.

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah pengertian sehubungan dengan judul di atas,

maka perlu adanya penjelasan istilah yang terdapat pada judul tersebut. Adapun istilah tersebut yang perlu mendapat penegasan dan penjelasan adalah:

(15)

5

1. Korelasi

Korelasi adalah keadaan berhubungan 10 11 2. Penerapan

Kata penerapan berasal dari kata “terap” mendapatkan konfik pe- an berfungsi membedakan artinya, pemasangan pengenaan, perihal mempraktikan.11

3. Pendidikan Islam

Pendidikan Islam adalah pendidikan yang falsafah, dasar, dan tujuan serta teori-teori yang dibangun untuk melaksanakan praktek pendidikan didasarkan nilai-nilai dasar Islam yang terkandung dalam Al- Qur'an dan Hadist Nabi.12

Menurut Zakiyah Daradjat dkk, pendidikan Islam adalah pembentukan kepribadian muslim. Ciri-ciri pendidkan Islam adalah perubahan sikap dan tingkah laku sesuai dengan petunjuk ajaran Islam.13 4. Akhlak

Akhlaq (Al-Khuluq) adalah perangi (As-Sajiyyah) dan tabiat

(At-Thab).14

5. Anak

Yang dimaksud anak adalah manusia yang masih kecil.15

10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta,

Jakarta, him. 239.

11 DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1986,him 935

12 Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1996,

him. 99.

ij Zakiyah Daradjat, Op.Cit, him. 28.

14 Muhammad Suwaid, Op.Cit, him 222.

(16)

6. Keluarga Muslim

Adalah merupakan bagian dari urutan tata sosial Islam dan disiplin yang keluar dari kesadaran individu atas dasar nilai serta cita-cita Islam.16 7. Kelurahan Talakbroto

Adalah masyarakat desa yang tediri dari beberapa kampung yang dipimpin oleh seorang Lurah yang dibantu para stafnya.

C. Rumusan Masalah

Berawal dari latar belakang tersebut di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan pendidikan Islam pada anak di lingkungan keluarga muslim di kelurahan Talakbroto ?

2. Bagaimanakah akhlak anak setelah mendapat pendidikan Islam dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto ?

3. Bagaimanakah korelasi (hubungan) antara pendidikan Islam terhadap akhlak anak dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui penerapan pendidikan Islam pada anak yang dilakukan oleh orang tua dalam pendidikan aqidah akhlak dan ibadah di kelurahan Talakbroto.

b. Untuk mengetahui tingkat akhlak anak setelah mendapatkan pendidikan Islam dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto.

(17)

7

c. Untuk mengetahui adakah korelasi antara penerapan pendidikan Islam terhadap anak-anak dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto. 2. Manfaat Penelitian

a. Untuk orang tua, dapat dijadikan bah an pertimbangan dalam melakukan pendidikan yang berupa pendidikan aqidah, akhlak dan ibadah kepada anak-anaknya.

b. Sebagai pengembangan pendidikan agama bagi orang tua pada umumnya.

E. Metode Penelitian 1. Populasi dan sampel

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.17 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah warga Kelurahan Talakbroto. Sedangkan sampel adalah sebagaian atau wakil yang akan diteliti.18

2. Metode pengumpulan data

Untuk memperoleh data, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

a. Angket atau kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digimakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti menurut pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.19

17 Suharsimi Ankunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rieneke Cipta,

Jakarta, 2002, him. 108.

19Ibid, him. 109.

(18)

b. Interview

Interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewancara 20

untuk memperoleh informasi dari terwawancara. c. Metode dokumentasi

Dokumentasi dari asal katanya dokumen yang artinya barang-71

barang tertulis. 3. Teknis analisis data

a. Untuk mengevaluasi data tentang variasi penerapan pendidikan Islam dengan akhlak anak digunakan analisis persentase (%)

Untuk itu dicari lebih dulu intervalnya dengan rumus sebagai berikut:

._ (N T -N R )+ \ l ~ 3 Keterangan: i : interval NT : nilai tertinggi NR : nilai terendah

b. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara penerapan pendidikan Islam terhadap akhlak anak dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali, maka digunakan rumus sebagai berikut:

r 20 21 N

(19)

9

Keterangan:

rxy : Koefisiensi korelasi product moment antara variabel x dan variabel y

Exy : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

Ex : Jumlah skor x

'Ey : Jumlah skor y

• , ,'>■)

N : Jumlah obyek yang diteliti

F. Sistematika Penclitian

Agar dapat memberikan gambaran yang lebih fokus dan jelas tentang Kelurahan ini dari skripsi maka penulis membagi sitematika penulisan skripsi ke dalam 5 bab yaitu:

Bab I : PEDAHULUAN

Dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah, penegasan istilah, metode penelitian dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membicarakan tentang : 1. Masalah penerapan pendidikan Islam

a. Pengertian penerapan pendidikan Islam b. Dasar pendidikan Islam

c. Unsur-unsur pendidikan Islam 22

(20)

2. Pendidikan Islam pada anak a. Pengertian anak

b. Ciri-ciri umum anak

3. Pendidikan Islam dalam keluarga a. Pengertian dan fungsi keluarga

b. Keluarga tempat pertama latihan dan bimbingan pendidikan Islam

Bab III : LAPORAN PENELITIAN

Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum Desa Talakbroto yang meliputi letak geografis, struktur organisasi, komposisi penduduk keadaan pendidikan dan keadaan keagamaan penduduk Desa Talakbroto. Penerapan pendidikan Islam pada anak dalam keluarga Muslim di Desa Talakbroto meliputi penerapan aqidah, akhlak dan ibadah.

Bab IV : ANALISIS DATA

Diperoleh dari hasil penelitian tentang penerapan pendidikan Islam pada anak dalam keluarga Muslim di Desa Talakbroto, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Bab V : Penutup

(21)

B A B II

LANDASAN TEORI

A. Masalah Penerapan Pendidikan Islam 1. Pengertian Penerapan

Penerapan berarti pemasangan, pengenaan, perihal mempraktikkan1. Dalam judul skripsi ini penerapan yang dimaksud adalah usaha dari orang tua untuk mendidik, menerapkan pendidikan Islam.baik dengan menggunakan metode tertentu, sebagai contoh metode teladan, dialog, pembiasaan.

Pendidikan Islam pada dasamya untuk membentuk suatu kepribadian yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Anjuran untuk mendidik anak agar dapat menjalankan kebaikan dan menjauhi larangan Allah SWT, merupakan salah satu pendidikan Islam yang harus diterapkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an surat Luqman ayat 17, yang merupakan salah satu nasehat Luqman kepada anak-anaknya,

J O l i l J s . Jt& JI p jf

Artinya : Hai anakku, dirikanlah shalat dm suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar...1 2

Anak adalah buah hati bagi orang tua, setiap orang tua selalu mendambakan anak untuk menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Tanpa adanya penerapan pendidikan Islam pada diri anak, maka cita-cita orang

1 DEPDIKBUD, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, him 935

2 Depag Ri, Al-Qur'an Dan Terjemahannya, CV Toha Putra, Semarang, 1989, him 655

(22)

tua hanya dalam angan semata. Karena untuk mencapai sebuah cita-cita harus disertai usaha yang maksimal dan diiringi do'a kepada Allah SWT. 2. Pengertian pendidikan Islam

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewuj udkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UUSPN, Bab I.p.I).3

Pendidikan diartikan sebagai proses atau rangkaian kegiatan orang dewasa yang beriman, dalam membantu anak yang belum dewasa agaar mencapai kedewasaannya untuk mampu menjalankan tugas-tugasnya sebagai khalifah di muka bumi dengan didasari iman yang kokoh pada Allah SWT.4

Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan adalah:

a. Adanya usaha sadar dari pendidik untuk menyiapkan peserta didik dengan melalui berbagai cara atau metode.

b. Usaha yang ditempuh mempunyai tujuan tertentu.

Jadi sebenamya anak didik tersebut telah mempunyai potensi untuk berkembang. Sehingga tugas dari pendidik hanya memperlancar dan mengembangkan potensi yang sudah dimiliki serta memberi arah kepada yang lebih baik. Sebagai seorang anak memeng belum tampak

3 Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 20 tahun 2003.

(23)

13

kedewasaannya. Dimana kedewasaan jasmani yang biasa disebut aqil baligh. Pada lazimnya dicapai lebih dulu daripada kedewasaan rohani.

Kedewasaan jasmani itu dapat dilihat dan luar dengan tanda-tanda: a. Cukup umur lima belas tahun.

b. Bermimpi bersetubuh bagi laki-laki. c. Mulai keluar darah haid bagi perempuan.

Untuk mengarahkan anak didik menujun kedewasaannya atau kepribadiannya yang utama maka anak tersebut harus mendapatkan bimbingan yang seimbang baik dalam keluarga, sekolah, maupun di masyarakat.

Dikaia anak sudah dewasa, seolah-olah tampak bahwa pendidikan berhenti, tetapi sebenamya belum, sebab mencapai kedewasaan itu belum berarti tujuan akhir pendidikan dari orang dewasa terhadap anak yang belum dewasa sudah selesai, karena kedewasaan anak sudah terlewati si terdidik sudah dewasa. Tanggung jawab terletak pada pendidik tetapi pendidikan antar dewasa tergantung pada si terdidik.

Dalam pembahasan disini penulis mengambil pendidikan antara pendidik dengan anak didik yang belum dewasa. Bimbingan orang dewasa terhadap anak didik mengandung ketentuan-ketentuan yang menjadi dasar bimbingan berupa nilai-nilai yang berlaku di masyarakat atau yang menjadi pandangan dalam hidupnya.

Selanjutnya penulis akan mengutarakan pengertian tentang pendidikan Islam: 5

(24)

a. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang falsafah, dasar dan tujuan serta teori-teori yang dibangun untuk melaksanakan praktek pendidikan didasarkan nilai-nilai dasar Islam yang terkandung dalam Al-Qu'ran dan Hadist Nabi.6

b. Menurut Konfrensi Intemasional, Pendidikan Islam adalah:

“The meaning o f education in its totality in context o f Islam in inherent in the conotation o f the terms. Tarbiyah, ta ’lim and ta ’dib taken together. What each o f these terms conveys concerning man and his society and anvironment in relation to God is the others, and together both formal and non form al.7 c. Menurut Zakiyah Daradjat dan kawan-kawan, Pendidikan Islam adalah

pembentukan kepribadian muslim.8

Dari beberapa pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan yang berdasarkan ajaran-ajaran Islam, untuk membentuk kepribadian muslim. Dalam mendapatkan pendidikan Islam dapat ditempuh melalui pendidikan formal dan non formal.

3. Dasar pendidikan Islam

Dasar artinya tempat berpijak atau landasan.Yang dimaksud disini adalah Al-Quran dan A1 Hadist. Keduanya merupakan dasar pokok dalam melakukan segala aktifitas yang Islami. Dalam hal ini tentunya termasuk dalam pendidikan Islam. Dalam QS An Nisa ayat 59, Allah berfirman:

y »

(25)

15

Artinya : ‘Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah RasulNya dan ulil amri diantara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah ia kepada Allah (Al-Quran) dan rasul (Sunnah), jika benar-benar beriman itu lebih utama(bagimu ) dan lebih baik akibatnya. ”9

4. Unsur-unsur pendidikan Islam

a. Pengertian unsur pendidikan Islam

Dalam melaksanakan pendidikan Islam haruslah memiliki unsur yang saling berkaitan satu dengan yang lain. Para ahli pendidikan membagi unsur-unsur pendidikan menjadi lima unsur antara lain:

1) Unsur pendidik

Adalah orang dewasa, yang karena perannya berkewajiban melakukan sentuhan pendidikan (pertemuan pedagogis), dengan subyek (anak didik).

2) Anak didik

Anak didik adalah orang yang belum dewasa, dan sedang berada dalam masa perkembangan menuju pada kedewasaannya masing-masing.

3) Tujuan pendidikan

Tujuan umum pendidikan secara universal adalah mewujudkan kedewasaan subyek (anak didik).

(26)

4) Relasi sebagai alat pendidik

Relasi pada dasamya berarti kemampuan atau kecerdasan pendidik dalam menciptakan dunia bersama guna mencapai tujuan pendidikan.

5) Struktur sosio kultural

Adalah struktur sosial kemasyarakatan dan kebudayaan di sekitar.10

Dari beberapa faktor pendidikan di atas, faktor sosio kultural (sosial & budaya) masyarakat sekitar mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Akan beruntunglah anak yang berada dalam lingkungan masyarakat yang baik, tetepi anak yang mendapat lingkungan buruk maka anak tersebut akan celaka (kurang beruntung). Oleh karena hal itu maka hams diusahakan oleh para pendidik supaya alam sekitar dari anak didik selalu baik. Salah satu tugas pendidik adalah tumt mengawasi pergaulan anak didik, jangan sampai anak-anak didik dibiarkan dengan pengamh-pengaruh

yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Maka sajikanlah lingkungan yang sebaik-baiknya kepada anak dan jauhkanlah lingkungan yang berbahaya. Oleh karena itu pendidik hams waspada terhadap lingkungan anak didik. Meskipun kita mengakui adanya sifat keturunan yang didapat dari nenek moyangnya. Sifat keturunan ini dapat dikembangkan secara baik atau tidak tergantung dari pengaruh-pengamh rangsangan selama didalam perkembangannya. Banyak sifat-sifat seseorang yang tidak didapat

(27)

17

sejak lahir dari keturunan, melainkan tumbuh melalui pengalaman, latihan dan pengaruh dari lingkungan luar. Kesemuanya tersebut meninggalkan kesan dan membawa pengaruh bentuk kepada sifat hidup anak.

B. Tujuan Pendidikan Islam

Setelah mengetahui dari pengertian pendidikan Islam, maka sampailah pada pembicaraan mengenai tujuan pendidikan Islam, yaitu yang dimaksud disini adalah pendidikan agama Islam.

Tujuan pendidikan Islam secara umum adalah mencapai tujuan hidup muslim, yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT. 11

Dalam konferensi dunia tentang pendidikan Islam tahun 1977, telah

dirumuskan tujuan pendidian Islam sebagai berikut:

Education shoui aim the balanced growth o f the total personality on man thorought the training o f man's spirit, inelecet, the rational se lf feelings and bodily senses. Education should therefore cater fo r the growth o f man in all its aspect; spiritual, intelecetual, imaginative, physical, scientivic, linguistic, both individually and colletively and

motivate all these aspecta towords goodness and the attainment o f perfection. The ultimate aim o f Muslim education lies in the realization

o f complete submission to Allah on the level o f the individual, the community and humanity at larga.

Dr. Atiyah Al-Abrasy berpendapat bahwa tujuan pendidikan Islam bukan sekedar memenuhi otak murid-murid dengan ilmu pengetahuan, tetapi tujuannya adalah mendidik akhlak dengan memperhatikan segi-segi 11 12

11 Chabib Thoha, Op.Cit, him. 100.

(28)

kesehatan, pendidikan fisik dan mental, perasaan dan praktek serta menyiapkan manusia sebagai anggota masyarakat. 13

Manusia juga mempunyai tujuan untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana firman Allah QS. Al-Baqarah 201.

*

O

*

>

s , %

/

Kami Keoanagiaan aiauma serta Kenanagiaan at akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka 13 14

Menurut penulis bahwa dalam firman Allah di atas juga menunjukkan adanya tujuan pendidikan agama Islam itu berpangkal pada maksud Allah menciptakan manusia yaitu untuk mengabdi kepada Allah, baik secara lahir maupun batin, yaitu dengan menjalankan syariat Islam untuk mencapai kebahagiaan dunia daan akhirat. Maka tujuan pendidikan agama adalah untuk membentuk pribadi muslim, yaitu menuju manusia yang dikehendaki Tuhan.

Tegasnya pendidikan Islam bertujuan membentuk manusia yang beijiwa tauhid, beriman kepada Allah, beribadah kepada Allah, berakhlak mulia dan sanggup menghadapi setiap persoalan hidup yang dihadapi oleh insan manusia.

C. Metode Pendidikan Islam

Dalam mendidik anak hams menggunakan cara/metode yang tepat sesuai dengan masa perkembangan anak. Metode yang dapat digunakan dalam mendidik anak adalah:

13 Ibid, him. 103.

(29)

hukuman. Metode ini dapat merangsang anak agar selalu berbuat baik dan berusaha lebih giat untuk menjalankan ajaran agama Islam.

D. Pendidikan Islam Pada Anak

1. Pengertian anak

Salah satu pembagi unsur pertumbuhan manusia dibagi menjadi tiga kelompok besar yaitu kanak-kanak (0-12 tahun), masa remaja (13-21 tahun), dan masa dewasa (21 tahun ke atas). Perincian pertumbuhan manusia sejak masa kandungan sampai masa tua sebagai berikut:

a. Masa dalam kandungan

Masa ini berlangsung sejak pertemuan sel telur (ovum) seorang ibu dengan spermatozoid seorang ayah, sampai seorang bayi lahir.

b. Permulaan masa bayi (inflanci)

________________________ X /qp q m i k a r l n n / * n n » f r ~ Q — 1— J ' ---■—■--- --- ;

19

1. Pendidikan melalui pembiasaan 2. Pendidikan melalui keteladanan 3. Pendidikan melalui nasehat dan dialog

4. Pendidikan melalui pemberian penghargaan dan hukuman.13

Metode Pendidikan Melalui Pembiasaan

Sesuai dengan masa anak-anak, dimana pada masa ini anak cepat menghafal sesuatu yang menjadi kebiasaannya. Oleh karena itu pada masa ini orang tua hendaknya menanamkan ajaran-ajaran agama Islam dengan cara anak melaksanakan rutinitas. Sebagai contoh anak dibiasakan dan diajak melaksanakan sholat berjamaah, membaca Al-Qur'an, dan sebagainya.

Metode ini juga dapat digunakan orang tua untuk menanamkan sifat- sifat yang baik dan utama. Misalnya anak dibiasakan hidup bersih, teratur, disiplin, dan lain sebagainya. Sehingga pembiasaan yang dilakukan tersebut akan akan dapat membawa anak kearah yang mandiri dan percaya diri.

Metode Pendidikan Dengan Keteladanan

Sesuai dengan kodrat anak, bahwa anak usia 0-12 tahun (usia SD) cenderung meniru perbuatan dan perkataan orang yang dilihatnya. Mereka akan mencontoh orang-orang dewasa.Karrena dia belum mampu mengerjakan perbuatan yang sesuai dengan ajaran agama. Oleh karena itu orang tua harus menjadi figur, teladan yang baik dalam segala hal di mata anak. Penanaman nilai-nilai moral, kejujuran, tolong-menolong, disiplin dan keija keras dapat dilakukan orang tua melalui tindakan yang nyata. 15 *

15 Fuaduddin TM, Pengasuh Anak Dalam Keluarga Muslim, Lembaga Kajian Agama

(30)

Perilaku jujur merupakan salah satu pilar penting dalam membentuk

akhlakul karimah. Untuk menanamkan sifat jujur pada diri anak diperlukan keija keras dari orang tua. Orang tua hendaklah membiasakan anak untuk selalu jujur dalam segala hal, tentunya orang tua haras menjadi contoh utama.

Karena ketidakjujuran merupakan akhlak tercela. Karena tingkah laku anak dalam pergaulan di masyarakat dapat menunjukkan kondisi dalam

keluarganya.

Dari pengertian di atas maka yang namanya anak-anak adalah usia 3 sampai 12 tahun. Pada usia ini anak mulai sekolah ditingkat dasar atau rendah. Untuk dapat mendidik anak dengan sebaik-baiknya maka haras sejak dini dan sesuai dengan perkembangannya.

2. Ciri-ciri umum anak

Anak adalah karunia Allah sebagai hasil perkawinan antara ayah dan ibu.17

Anak adalah seorang individu denga ciri-ciri pada dirinya. Disamping itu juga menjadi makhluk sosial. Perkembangan anak sebagai individu dan makhluk sosial memerlukan pendidikan dan tuntunan menuju arah yang lebih baik. Dalam hal ini pendidikan keluarga merupakan suatu tahap yang awal untuk meletakkan dasar dalam jiwa anak menuju kedewasaan jasmani ddan rohani.

Untuk menuju kearah itu, orang tua haras bersikap memandang anak sebagai makhluk yang berkembang dengan ciri-ciri umum pada diri anak antara lain:

a. Adanya hasrat untuk berkomunikasi dengan dunia yang lebih luas. Waktu bayi lahir dia merupakan subyek bagi dinianya sendiri. Sedikit demi sedikit dia mulai mengenal dunia luar, hal ini dimulai anak sejak usia 6-12 tahun. Keinginan untuk berhubungan dengan dunia luas dimanfaatkan anak untuk saling bermain ke rumah temannya. Dia mulai menggemari belajar bersama-sama dengan temannya dan menyenangi sesuatu hal yang bersifat obyektif dan rasional.

(31)

25

dapat menjaga rahasia anak akan tumbuh dal am kemauan yang kuat untuk menjaga sesuatu. Dengan demikian akan timbul pula kepercayaan masyarakat kepadanya. Karrena kepercayaan seseorang sangat mahal harganya. Salah satu manfaatnya adalah dapat menjaga keutuhan masyarakat.

Amanah

Amanah merupakan salah satu sifat Rasulullah, dimana beliau dapat sukses dalam menyabarkan agama Islam. Salah satu ciri orang munafik adalah jika dipercaya (diberi amanah) ia khianat. Untuk dapat terhindar dari seorang yang munafik kita harus menjalankan amanah tersebut. Dimana mendidik

anak adalah amanah dari Allah SWT.

Lapang Dada dan Tidak Mendengki

Sikap lapang dada (sabar) dan tidak mendengki orang lain akan

mewujudkan keseimbangan jiwa manusia, dan akan membiasakan untuk selalu cinta kepada kebaikan bagi masyarakat. Apabila sifat ini berhasil

ditanamkan orang tua pada anak maka anak akan dapat hidup ketenangan baik dimasanya maupun dimasa yang akan datang.

Dan apabila semua pilar pendidikan akhlak dapat ditanamkan kepada diri anak maka pergaulan anak dapat terkontrol, anak dapat memiliki akhlakul karimah dalam segala hal. Dan keridhoan Allah dapat tercapai. Yaitu anak dapat menjalankan ajaran agama dengan baik.

F. Pendidikan Islam Dalam Keluarga 1. Pengertian dan fungsi keluarga

(32)

eu.

23

25

Pengertian keluarga sudah cukup banyak dirumuskan secara global. Mengandung makna yang sama namun dengan redaksi yang berbeda-beda. Suatu keluarga mungkin merupakan :

1) Suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama.

2) Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau

perkawinan.

3) Pasangan dengan atau tanpa anak.

4) Pasangan tanpa nikah yang mempunyai anak. 5) Satu orang dengan beberapa anak. z

Biro Sensus Amerika Serikat mendefinisikan sebuah keluarga

sebagai dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan tinggal bersama dalam satu rumah tangga.2j

Menurut Drs. Fuaduddin, keluarga adalah kelompok sosial kecil yang pada umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak.24

Keluarga terbentuk melalui pertemuan suami dan istri yang permanen dalam masa yang cukup lama sehingga berlangsung proses

reproduksi.

Dari beberapa pengertian di atas, walaupun secara redaksional berbeda namun mempunyai pengertian yang salang melengkapi. Sehingga dapat dirumuskan bahwa keluarga adalah kelompok atau

Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, Sosiologi, Erlangga, Jakarta, 1996, him. _r_..

Ibid, him. 268.

Fuaduddin, TM, Op.Cit, him. 5.

(33)

27

lembaga masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak, dimana an tar anggota keluarga saling membutuhkan, melengkapi, dan bekeijasama guna mancapai tujuan keluarga .

b. Fungsi keluarga

Keluarga memiliki berbagai fungsi diantaranya: 1) Fungsi pengaturan seksual

Keluarga adalah lembaga pokok yang merupakan wahana bagi masyarakat untuk mengatur dan mengorganisasikan kepuasan dan keinginan seksual. Sehingga tidak menimbulkan zina yang merupakan larangan agama.

2) Fungsi reproduksi

Dimana salah satu tujuan keluarga adalah guna mendapatkan anak yang merupakan hasil dari rasa cinta dan kasih sayang antara suami dan istri.

3) Fungsi sosialisasi

Keluarga mempakan lembaga sosial terkecil dimana proses sosialisasi kepada anak-anak yang pertama. Sehingga saat dewasa anak dapat bergaul di masyarakat dengan baik.

4) Fungsi afeksi

(34)

5) Fungsi penentuan status

Dalam bermasyarakat, status seseorang ditentukan berdasarkan status orang tuanya (keluarga).

6) Fungsi perlindungan

Dalam fungsi ini keluarga memberikan perlindungan fisik, ekonomis, dan psikologis bagi seluruh anggota keluarga.

7) Fungsi ekonomis

Keluarga merupakan unit ekonomi terkecil dalam masyarakat.

Dimana seorang sebagai orang tua, ayah berkewajiban

memberikan nafkah ekonomi bagi seluruh anggota keluarga.

Menurut Drs Fuaduddin, Keluarga memiliki fungsi

reproduktif, religius, rekreatif, edukatif, social dan protektif.26 27 2. Keluarga tempat pertama latihan dan bimbingan anak dalam pendidikan

Anak adalah karunia dari Allah yang diberikan kepada manusia.

Anak sejak lahir dalam asuhan orang tua, keluarga merupakan tempat

berinteraksi pertama dalam masyarakat. Dalam keluarga anak memperoleh dasar-dasar pendidikan agama oleh orang tuanya. Mereka yang pertama

memberikan latihan dan bimbingan untuk melaksanakan dan menaati ajaran agama Islam. Didalam keluarga merupakan tempat paling utama

dalam menanamkan pendidikan Islam, sebelum anak terjun dalam

26 Ibid,

(35)

2 9

pergaulan di masyarakat yang lebih luas. Lingkungan keluarga juga merupakan tempat strategis dalam membentuk kepribadian anak.

Keshalihan orang tua merupakan teladan yang baik bagi

anak.Dimasa anak-anak, orang tua menjadai figur pertama dan utama yang

ada dalam pikiran anak.

Tingkah laku dari orang tua mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kejiwaan dan kepribadian anak. Hubungan orang tua dengan anak merupakan faktor yang sangat mendukung dalam perkembangan anak selanjutnya. Pada usia anak-anak kasih sayang

sepenuhnya dari orang tua masih sangat dibutuhkan. Orang tua harus

menunjukkan keaktifan dihadapan anak dalam menaati ajaran-ajaran yang sesuai dangan ajaran agama Islam. Misalnya sholat, membaca Al-Qur’an berbicara dengan ramah, lemah lembut dan sebagainya. Agar anak dapat

belajar disiplin dalam melaksanakan ajaran agama.

Rasulullah meletakkan kaidah mendasar yang kesimpulannya adalah:”seorang anak itu tumbuh dan berkembang mengikuti agama kedua orang tuanya. Keduanyalah yang memberikan pengaruh yang kuat terhadapnya".2*

Pola asuh orang tua kepada anak dapat dilihat dari bagaimana cara orang tua mendidik anaknya. Tentang pola asuh orang tua ini, seorang tokoh yaitu Hourlock (1973), mengemukakan tiga jenis pola asuh orang *

Muhammad Suwadi, Op.Cti, him. 20.

(36)

tua yaitu: pola asuh otoriter, pola asuh demokratik, dan pola asuh permesive.29

a. Pola asuh otoriter

Pola ini ditandai dengan cara mengasuh anak dengan aturan- aturan yang ketat. Orang tua sering memaksakan kehendaknya kepada anak. Kebebasan untuk bertindak atas nama anak sangat dibatasi.

b. Pola asuh demokratik

Pola asuh ini ditandai dengan adanya pengakuan dari orang tua terhadap kemampuan anak. Anak diberi kesempatan untuk tidak selalu bergantung kepada orang tua. Tetapi dalam penanaman aqidah harus ditanamkan secara dogmatis.

c. Pola asuh permisive

Dalam pola ini orang tua mendidik anak secara bebas.Anak diberi kelonggaran sepenuhnya untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikehendaki anak Pola ini hanya cocok diterapkan pada anak yang sudah dewasa dan matang pemikirannya, bukan pada masa anak- anak.30

Dengan pola asuh dan cara-cara mendidik anak melalui latihan dan bimbingan yang benar dalam membentuk kepribadian sesuai denga tingkat perkembangan anak, maka akan diperoleh anak yang selalu berakhlak mulia berdasarkan ajaran-ajaran agama Islam. Dengan demikian akan tercipta keluarga yang bahagia, tenteram, sesuai dengan impian setiap orang tua.

29 Chabib Thoha, Op.Cit, him. 110.

(37)

B A B III

LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Desa Talakbroto 1. Letak geografis

Kelurahan Talakbroto adalah suatu wilayah di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kelurahan Talakbroto berapa di

sebelah timur laut dari ibu kota Kabupaten Boyolali yang beijarak kurang

lenih 30 kilometer dari kota Boyolali.

Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Talakbroto adalah sebagai

berikut:

Sebelah Barat : Desa Gunung

Luas wilayah Kelurahan Talakbroto adalah 2.242.215 Ha yang terdiri dari:

Tanah sawah: 565.655

Tan ah pekarangan/bangunan: 695.965

Tanah tegalan/kebunan: 849.7351 2. Struktur Organisasi

Kelurahan Talakbroto adalah wilayah yang dipimpin oleh seorang

Kepala Desa yang dibantu para stafnya. Wilayah Kelurahan Talakbroto

1 Dokumentasi dikutip dari data Monografi Desa Talakbroto, bulan November 2005

(38)

terdiri dari 8 (delapan) dukuh-dukuh.2 Dan untuk memudahkan urusan kepemerintahan, dari sepuluh pedukuhan tersebut dibagi menjadi 3 (tiga) dusun. Dari ketiga wilayah dusun masing-masing dipimpin oleh Kepala Dusun (Kadus).

Adapun pembagian pedusunan adalah sebagai berikut: a. Kadus I dipimpin Bp. Rusdi wilayahnya meliputi:

- Dukuh Talakbroto - Dukuh Watugede - Dukuh Sentul

b. Dukuh 2 Kepala Dusunnya adalah Bapak Sumardiyanto wilayahnya meliputi:

- Dukuh Krambil Sawit - Dukuh Pan tar an

c. Dusun 3 Kepala Dusunnya adalah Bapak T. Wahyudi

- Dukuh Gempolsari - Dukuh Sambirejo - Dukuh Pengkol

(39)

33

TABELI

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA TALAKBROTO3

3. Komposisi Penduduk

Menurut data statistik yang ada di kantor Kepala Desa Talakbroto jumlah penduduk Desa Talakbroto seluruhnya adalah 2.357 jiwa, dengan

perincian 1.174 jiwa laki-laki dan 1.183 jiwa perempuan.4 Jumlah kepala

keluarga di Desa Talakbroto adalah 595 KK.5 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah in i:

3 Dokumentasi dikutip dari data Kantor Kepala Desa Talakbroto tahun 2005

(40)

TABEL II

PENDUDUK DALAM KELOMPOK UMUR Dan KELAMIN Kelompok

Penduduk Desa Talakbroto berdasarkan umur di atas 10 (sepuluh) tahun adalah sebagian besar adalah sebagai petani buruh, atau pedagang dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah

TABEL III

MATA PENCARIAN (BAGI UMUR 10 TAHUN KE ATAS)

(41)

•4 35

9. Pegawai Negeri Sipil / ABRI 17

10. Pensiunan 19

11. Lain-lain

-Jumlah 1.382 orang

5. Keadaan pendidikan

Penduduk Talakbroto sebagian besar sudah mengeijakan pendidikan formal baik dari tingkat Sekolah Dasar sampai pada Perguruan

Tinggi. Untuk data yang lebih terperinci dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

TABEL IV

PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN (BAGI UMUR 5 TAHUN KE ATAS)

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1. Tamat Akademi/ Perguruan Tinggi 36

2. Tamat SLTA 202

3. Tamat SLTP 315

4. Tamat SD 419

5. Tidak Tamat SD 740

6. Belum Tamat SD 164

7. Tidak Sekolah

(42)

Adapun sarana Pendidikan yang ada di Desa Talakbrot terdiri dari TK 2 buah, Sekolah Dasar 2 buah, Madrasah Ibtidaiyah 1 buah7. Untuk

Sekolah Lanjutan Pertama dan Sekolah Lanjutan Atas, penduduk tersebut pergi ke daerah Kecamatan Simo. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel berikut:

TABEL V

SARANA PENDIDIKAN YANG ADA

No Tingkat Sekolah Jumlah

1. TK 2

2. SD 2

3. MI 1

Jumlah 5

6. Kondisi Keagamaan

Berdasar data yang ada di Kelurahan Talakbroto, hanya mempuyai dua agama yang dianut. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam dan yang lain adalah beragama Kristen, Katholik. Data yang lebih

terperinci dapat dilihat tabel sebagai berikut: 8

7 Ibid.

(43)

37

TABEL VI KONDISI AGAMA

No Agama Jumlah

1. Islam 2340

2. Kristen Katholik 17

3. Kristen Protestan

-4. Budha

-5. Hindu

-Jumlah 2357

Sedangkan sarana peribadatan yang ada di Desa Talakbroto sebanyak 31 buah dengan perincian sebagai berikut:

o Masjid : 7 buah

° Surau/ Mushola : 24 buah.9

B. Penerapan Metode Pendidikan Islam Pada Anak Dalam Keluarga Muslim

1. Persiapan Penelitian a. Orentasi

Sebelum mengadakan penelitian yang sesungguhnya maka penulis mengadakan riset pendahuluan untuk lebih mendalami dan

mengetahui keadaan. Guna memperlancar penelitian yang akan dilakukan. Penulis terlebih dahulu memohon izin dan bimbingan dari

Bapak Kepala Desa. Dengan demikian penulis berharap penelitian

(44)

beijalan dengan baik dan lancar serta dapat mencapai hasil yang maksimal.

b. Alat Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan penelitian ini mengunakan metode

sebagai pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1) Metode Angket

Metode ini adalah metode yang pokok dalam melaksanakan penelitian ini. Angket langsung yaitu daftar pertanyaan dikirimkan

lansung kepada orang yang akan dijadikan sebagai responden yang memiliki anak yang berumur 0 - 1 2 tahun. Sedangkan tipe pertanyaan yang diberikan berupa tipe pilihan.

2) Metode Interview

Dengan metode wawancara penulis bertatap muka langsung

dengan Bapak Kepala Desa serta kepada orang tua (keluarga) muslim yang menajdi sampel dalam penelitian ini

3) Metode Dokumentasi

Penulis mengambil data-data yang diperlukan melalui dokumen-dokumen yang mendukung dalam penyelesaian penelitian

2. Angket mengenai penerapan pendidikan Islam terhadap akhlak anak dalam

keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo, Kabupaten

(45)

39

yang masing-masing item adalah altematif jawaban, yaitu a, b, c dan

adapun daftar angket dapat dilihat pada lampiran. 3. Penyajian data

a. Data hasil angket tentang penerapan pendidikan Islam dalam keluarga

muslim di Kelurahan Talakbrata Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali.

b. Untuk mengetahui korelasi antara penerapan pendidikan Islam terhadap akhkal anak, secara kuantatif akan penulis paparkan berdasarkan angket yang telah penulis berikan kepada responden

(orang tua dan anak dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbrata Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali)

Adapun dasar penilaiannya adalah sebagai berikut:

a. Jawaban (a) mempunyai bobot nilai 4, (b) mempunyai bobot nilai 3,

(c) mempunyai bobot nilai 2, (d) mempunyai bobot nilai 1.

(46)

TABEL VII

DATA HASIL ANKET TENTANG PENERAPAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA MUSLIM

(47)

41

DATA HASIL ANKET TENTANG AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA MUSLIM Di KEL. TALAKBROTO

(48)

No

Naina

Responden Nomor Item Jml

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

20 Waluyo 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 66

21 Dirin 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 70

22 Sunarno 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 72

23 Sugiyanto 3 4 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 65

24 Bejo 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 73

25 Sarman 3 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 62

26 Yayamit 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 63

27 Riduwan 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 70

28 Munjamil 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 76

29 Mawardi 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 64

30 Hartono 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 67

(49)

B A B IV

ANALISIS DATA

Untuk mengetahui sejauh mana orang tua menerapkan pendidikan Islam

dalam membentuk akhlak anak di Kelurahan Talakbrata Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali Tahun 2006.

Adapun langkah-langkah penulis untuk menganalisa data adalah sebagai berikut:

A. Mencari variabel penerapan pendidikan Isalm dalam keluarga muslim

terhadap variasi akhlak anak.

Dalam mencari variasi penerapan pendidikan Islam dengan variasi akhlak anak yakni berupa katagori tinggi, sedang dan rendah berserta

persentasenya, dan juga interval antara kedud variasi tersebut. Maka langkah- langkah yang penulis tempuh adalah sebagai berikut:

1. Mengatagorikan nilai-nilai variasi penerapan pendidikan Islam dengan cara sebagai berikut:

a. Berdasarkan tabel VII, maka dapat diambil katagori sebagai berikut: 1) Nilai tertinggi : 73

2) Nilai terendah : 50

Kemudian katagori tersebut dimasukkan ke dalam rumus sebagai berikut:

(50)

. _ {X t—Xr)+\

l ~ N

. (73-50)+1 4

,=Mtl

4

24 4

i=6

b. Sedangankan menurut tabel VII pula, maka dapat dikatagorikan lebih rinci lagi sebagai berikut:

1) Nilai sangat tinggi : 68 - 73 2) Nilai tinggi : 62 - 67 3) Nilai cukup : 56 - 61 4) Nilai kurang : 50 - 55

Dari katagori tersebut di atas, maka dapat diambil penilaian

berdasarkan tabel VII sebagai berikut:

1) 68-73 :8

2) 62-67 : 13

3) 56-61 :8

4) 50-55 :1

(51)

1) Untuk katagori sangat tinggi 2) Untuk katagori tinggi

P = — x 100%

3) Untuk katagori sedang

P = ~ x 100%

4) Untuk katagori rendah

(52)

2. Mengkatagorikan nilai-nilai akhlak anak dalam keluarga muslim di kelurahan Talakbroto tahun 2006

a. Berdasarkan tabel VII, maka dapat diambil katagori sebagai berikut: 1) Nilai tertinggi : 78

2) Nilai terendah : 55

Kemudian katagori tersebut dimasukkan ke dalam rumus sebagai

berikut:

._ ( X t - X r

)+1

l ~ N

. (78-55)+!

l ~ 4

(

23)+1 4 24 /_ 4

i - 6

b. Sedangankan menurut tabel VII pula, maka dapat dikatagorikan

lebih rinci lagi sebagai berikut: 1) Nilai sangat tinggi : 73 - 78 2) Nilai tinggi : 67 - 72 3) Nilai cukup : 61 - 66

4) Nilai kurang : 55 - 60

(53)

47

1) 73-78 : 9

2) 67-72 : 11

3) 61-66 : 9

4) 55-60 : 1

Berdasarkan katagori tersebut di atas, sehingga dapat dihitung

persentase diantara keempat katagori tersebut, yaitu : 1) Untuk katagori sangat tinggi

N

= — jc100% 30

= 30%

2) Untuk katagori tinggi

P= — x\00% N

= — xl00% 30

= 36.67% 3) Untuk katagori sedang

P = — x 100%

P = ~ x 100%

(54)

4) Untuk katagori rendah

P = — x 100%

N

= — *100% 30

= 3.33%

3. Kemudian untuk dapat menghitung besamya nilai hubungan antara

penerapan pendidikan Islam terhadap akhlak anak dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. Maka diperlukan persiapan hal-hal sebagai berikut:

a. Membuat tabel persiapan

b. memasukkan nilai-nilai penerapan pendidikan Islam pada kolom x, dan nilai-nilai akhlak anak pada kolom y

c. Pengkuadratan nilai-nilai x dan y, yang hasilnya dimasukkan dalam

kolom x2 (untuk nilai x) dan di kolom y2 (untuk nilai Y).

d. Mencari nilai xy, yaitu nilai x dikalikan dengan nilai y, yang kemudian dimasukkan dalam kolom xy.

(55)

49

TABELIX

DISTRIBUSI FREKUENSI PENERAPAN PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA MUSLIM

DI KELURAHAN TALAKBROTOKECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI

No Nama Nilai

Responden X y x 2 *y

1 Teguh s 66 67 4356 4489 4422

2 Saiji 73 66 5329 4356 4818

3 Muhsoni 64 74 4096 5476 4736

4 Kemat 64 73 4096 5329 4672

5 Samadi 65 68 4225 4624 4420

6 Ruslan 66 75 4356 5625 4950

7 Mulyono 70 71 4900 5041 4970

8 Jazuli 61 68 3721 4624 4148

9 Samirin 68 73 4624 5329 4964

10 Bejo 61 68 3721 4624 4148

11 Maijuki 67 78 4489 6084 5226

12 Wadi 59 55 3481 3025 3245

13 Bejo 70 73 4900 5329 5110

14 Kaswandi 66 71 4356 5041 4686

15 Sunarto 63 62 3969 3844 3906

16 Sumarto 61 65 3721 4225 3965

17 Slamet 62 68 3844 4624 4216

18 Mukib 62 73 3844 5329 4526

19 Sarmo 63 66 3969 4356 4158

20 Waluyo 58 66 3364 4356 3828

21 Dirin 59 70 3481 4900 4130

22 Sunamo 71 72 5041 5184 5112

23 Sugiyanto 63 65 3969 4225 4095

(56)

No Nama Nilai

Responden X y x 2 xy

25 Samian 50 62 2500 3844 3100

26 Yayamit 65 63 4225 3969 4095

27 Riduwan 68 70 4624 4900 4760

28 Munjamil 69 76 4761 5776 5244

29 Mawardi 60 64 3600 4096 3840

30 Hartono 58 67 3364 4489 3886

1921 2062 123687 142442 132413

B. Analisis Lanjutan

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara penerapan Pendidikan Islam terhadap akhlak anak dalam keluarga muslim di Kelurahan

Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali, maka penulis melakukan perhitungan rumus korelasi product moment, sebagai berikut:

N = =

Data-data:

x : 1921

y : 2062 x2 : 123687 y2 :142442

(57)

51

k* — ____________________

v 696.2314

^ =0.540

C. Interprestai Data

Dari hasil perhitungan di atas, maka dapat diperoleh koefesien kerelasi sebesar 0,540. hipotesa ini diuji dengan statistik rxy dalam perhitungan

diperoleh nilai rxy sebesar 0,540. nilai empirik dikonsultasikan dengan nilai rxy tabel tk = 95% dan 99% dengan N = 30 diperoleh angka 0,361 dan 0,463.

(58)

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, baik teoritik maupun empirik, maka penulis dapat

mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari variasi penerapan pendidikan Islam dapat diketahui :

a. Untuk tingkat penerapan pendidikan Islam dengan kategori sangat

tinggi sebanyak 8 responden, dengan persentase 26,67%

b. Untuk tingkat penerapan pendidikan Islam dengan kategori tinggi

sebanyak 13 responden,dengan persentase 43,33%.

c. Untuk tingkat penerapan pendidikan Islam dengan kategori cukup

sebanyak 8 responden, dengan persentase 26,67%.

d. Untuk tingkat penerapan pendidikan Islam dengan kategori rendah sebanyak 1 responden,dengan persentase 3,33%.

2. Dari variasi akhlak anak dapat diketahui:

a. Untuk tingkat akhlak anak dengan kategori sangat tinggi sebanyak 9 responden, dengan persentase 30%.

b. Untuk tingkat akhlak anak dengan kategori tinggi sebanyak 11 responden, dengan persentase 36,67%.

c. Untuk tingkat akhlak anak dengan kategori cukup sebanyak 9 responden, dengan persentase 30%.

d. Untuk tingkat akhlak anak dengan kategori rendah sebanyak

1 responsen,dengan persentase 3,33%

(59)

55

3. Nilai rxy empirik sebesar 0,540 terletak di atas nilai tabel kritik product moment sebesar 0,361 dan 0,463, yang berarti angka korelasi tinggi, sehingga pemyataan bahwa ada hubungan yang signifikan antara penerapan pendidikan Islam dengan akhlak anak dalam keluarga muslim di Kelurahan Talakbroto Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali

B. Saran-saran

Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal dalam membentuk akhlak anak, maka penulis kesempatan ini penulis sampaikan beberapa saran atau sumbangan pikiran yaitu sebagai berikut:

1. Kepada orang tua

a. Orang tua hendaknya memberikan bimbingan sejak dini dalam

membentuk akhlak anak, sebelum lingkungan mempengaruhi diri anak.

b. Dalam memberikan bimbingan dan latihan sebaiknya dilakukan secara intensif (kontinyu)guna mendapatkan hasil yang maksimal.

c. Contoh konkrit orang tua merupakan salah satu cara dalam membentuk akhlak anak,di samping cara /metode lain yang saling mendukung. 2. Kepada Anak

(60)

b. Di waktu orang tua memberikan nasehat, hendaknya di mendengarkan dan memperhatikan. Selanjutnya perilaku yang salah (keliru) di perbaiki.

C. Penutup

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat taufiq hidayah dan inayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini telah berusaha

semaksimal mungkin, namun tidak lepas dari kesalahan dan kelemahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.

(61)

D A F T A R P U S T A K A

Al-Qur'an dan terjemahannya, CV. Toha Putra, Semarang, 1984.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rieneke Cipta, Jakarta, 2002.

Daradjad, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1996. Depag RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, Toha Putra, Semarang 1989.

Fuaduddin TM, Pengasuh Anak Dalam Keluarga Muslim, Lembaga Kajian Agama dan Jender, Perserikatan Solidaritas Perempuan, The Asia Foundation, Jakarta, 1990.

Hadi, Sutrisno, Statistik Jilid II, Andi Offset, Yogyakarta, 1994.

Horton, Paul B. dan Chester L. Hunt, Sosiologi, Erlangga, Jakarta, 1996. Nawawi, Hadari, Pendidikan dalam Islam, A1 Ikhlas, Surbaya, 1993.

Poerdarminto, WJS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1986.

Rasyid, Sulaiman, Fiqh Islam, Sinar Baru, Bandung, 2000.

ST. Vembriarti, Sosiologi Pendidikan, Yayasan Pendidikan Paramita, 1987. Suwaid, Muhammad, Mendidik Anak Bersama Nabi SAW, CV. Arafah Group,

Solo, 2004.

Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 20 tahun 2003.

(62)

piihlah jawaban yang paling Sesuai dengan kenyataan yang ada. Dengan memberikan tanda silaiig ( X ) pada jawaban yang telah tersedia.

2. Jawaban Bapak / Ibu terhadap pertanyaan dibawah mi akan penulis jamin kerahasiaannya.

3. Atas Kejujuran dan kesediaan Bapak / Ibu untuk menjawab, sebelum dan sesudahnya penulis haturkan banyak terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama Kepala Keluarga

Umur : ... Tahun Pendidikan Terakhir Suami : ... Pendidikan Terakhir Istri : ... Pekeijaan Suami : ... Pekerjaan Istri : ...

(63)

D A F T A R R IW A Y A T H ID U P

1. Nama : Joko Sattono

Tempal dan tanggal lahir : Boyolali, 18 Mci 1983 J. Jenis kelamin : Laki-laki

4. Warga Negara : Indonesia

5. Agama : Islam

6. Alamat : Pengkol RT 07 RW 02 Talakbroto Simo Boyolali 7. Riwayat pcndidikan ;

- TK PGRI Lulus Tahun 1988

- SD N Talakbroto II Lulus Tahun 1994 - SMP N 1 Simo Lulus Tahun 1997

- SMU Muhammadiyah I Simo Lulus Tahun 2000 - 1) II STAIN Salatiga Lulus Tahun 2002

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benamya.

Salatiga, 24 Februari 2006 Penulis

(64)

No Kode Dcsa/ Kelurahan 3 i c j /

SURAT IvETERANGAN

No : J

-Yang bcrtanda tangan dibawah ini :

Naina : Riduvvan

Jabatan : Kepala Dcsa / Kelurahan

Berkenaan dengan Surat No: ST-27/K-0/IL.01/1184/2005 perihal permohonan ijin

Penelitian, dengan ini kami menerangkan bahwa Mahasisvva :

Program studi : Pendidikan Agama Islam ( P A I )

Telah benar-benar melaksanakan penelitian di kelurahan Talakbroto selama 30 hari, mulai dan 30 Nopember 2005 sampai dengan 29 Desember 2005, guna melengkapi data dalam

penyusunan Skripsi yang berjudul “ PENERAPAN PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP

AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA MUSLIM DI KELURAHAN TALAKBROTO

KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI “

Demikian surat keterangan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan digunakan

sebagaimana mestinya

Nama : Joko Sattono

Nim : 1 14 03 004

Jurusan : Tarbiyah

(65)

D A F T A R A N G K E T U N T U K O R A N G T U A

D A L A M K E L U A R G A M U S L IM

1. Pemakah Bapak/ibu menempuh pendidikan Agama dipondok pesantren,

/

Apabila pernah berapa lama ?

a. 10 tahun lebih c. 1 - 2 tahun b. 5 - 1 0 tahun d. tidak pernah

2. Apakah Bapak/ Ibu menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan sesuai dengan ajaran agama ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

3. Apakah Bapak/ Ibu menanamkan pendidikan akhlak pada anak ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pernah

4. Apakah perlu diberikan pendidikan akhlak diberikan sejak dini ? a. perlu diberikan c. hanya di masyarakat

b. perlu di sekolah saja d. tidak perlu

5. Dalam memberikan bimbingam tentang akhlak apakah Babak/ Ibu lakukan setiap hari ?

a. selalu c. kadang-kadang

c. sering d. tidak pernah

6. Apakah sebab Bapak/ Ibu melatih dan membimbing akhlak anak ?

a. karena kewajjban agama c. karena tradisi

b. karena tanggung jawab sosial d. untuk memenulii kewajiban sebagai orang ttla

7. Di era modem seperti sekarang inj, apakah televisi mempunyai pengaruh negatif dalam pendidikan anak ?

a. Ya. Besar pengaruhnya c. Ya, kecil pengaruhnya b. Ya. Sedang d. tidak berpengaruh

8. Apakah Bapak/ Ibu mendambakan anak yang sholeh dan sholekah ?

a- Ya c, Menyerahkan pada anak

(66)

b. sering d. tidak peraah

((o) Apakah lingkungan sekitar berpengaruh dalam membentuk akhlak anak ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak

11. Apakah Bapak/ ibu mengunakan metode dialog dalam mendidik anak ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pemah

(12) Apakah Bapak/ Ibu memberikan contah kongkrit dalam dalam menerapkan pendidikan Islam ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak

11/Apakah anak bertingkah laku baik, apakah Bapak/ Ibu memujinya ?

a. selalu c, kadang-kadang

b. sering d. tidak pemah

14) Jika melangar ajaran agama, apakah Bapak/ Ibu menasehatinya ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pemah

15. Apakah Bapak/ Ibu melatih anak untuk menghargai orang lain?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pemah

16. Apakah Bapak/ Ibu menanamkan anak untuk berkata jujur kepada anak ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pemah

(?!■ Disamping fasilitas yang lain apakah Bapak/ Ibu mengunakan buku keagamaan dalam mendidik anak?

a. selalu b. sering

(67)

18. Apakah dalam mendidik anak Bapak/ Ibu mendatangkan guru privat ?

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pemah

19. Apakah dalam mendidik anak Bapak/ibu mendatangkan Guru privat ?.

a. selalu c. kadang-kadang

b. sering d. tidak pemah

20. Apakah Bapak/ibu membiasakan anak untuk bekerja keras tanpa mengeluh

a. Selalu c. Kadang-kadang

Gambar

TABEL I : Struktur Organisasi Pemerintahan Desa ................... .... 33
TABEL IIPENDUDUK DALAM KELOMPOK UMUR Dan KELAMIN
PENDUDUK MENURUT PENDIDIKANTABEL IV
TABEL VSARANA PENDIDIKAN YANG ADA
+4

Referensi

Dokumen terkait

Plant Growth-promoting Rhizobacteria (PGPR) merupakan mikroorganisme tanah yang paling efektif dan paling banyak dipelajari kemampuannya dalam memicu pertumbuhan

〔商法三七六〕 保証債務の履行により手形を取得した者に対し信義 則上融通手形の抗弁の対抗が認められた事例

Berdasarkan unsur-unsur biaya yang mempengaruhi harga pokok, penetapan harga pokok yang selama ini ditetapkan oleh perusahaan tersebut adalah menggunakan full

Penguatan bursa Asia ditopang oleh data inflasi Korea Selatan bulan Januari yang diumumkan sebesar 0,6% YoY , lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 0,5% YoY

Secara keseluruhan performa reaktor MFCs dengan konsentrasi COD 400 mg/L kurang optimal dari segi banyaknya COD yang disisihkan dan produksi listrik apabila

• Memahami tindakan dan sikap yang perlu dimiliki untuk dapat menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan...

b) kebanyakan remaja mengalami masa masa dimana mereka mencari jati diri dari mereka yang berubah panampilan, gaya hidup, dan pola fikir, disinilah remaja mulai

 Hukum  Hukum #isnis #isnis untuk untuk Perusahaan$ Perusahaan$ %e %eori ori dan dan &ontoh Kasus.