• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Strategi Marketing Jemput Bola yang dilakukan oleh BMT Citra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Strategi Marketing Jemput Bola yang dilakukan oleh BMT Citra"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

55 BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

1. Strategi Marketing Jemput Bola yang dilakukan oleh BMT Citra

Keuangan Syariah Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang

A. Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, promosi, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pada dasarnya strategi pemasaran yang diterapkan oleh BMT yaitu lebih mengutamakan hubungan yang erat antara pihak BMT dengan calon nasabah.66

B. Strategi yang dilakukan oleh BMT dalam rangka pencapaian tujuan meningkatkan jumlah nasabah yaitu memberikan pelayanan prima (service excellent) dengan melakukan strategi marketing jemput bola kepada para nasabah.67

Dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah karya M. Nur Rianto Al Arif bahwa konsep jemput bola yang dilakukan BMT Citra Keuangan Syariah sudah sesuai dengan syarat Islam, karena konsep pemasaran syariah mempunyai hubungan dan pengertian yang sama terhadap kosep jemput bola yang dilakukan oleh BMT. Karena didalam konsep pemasaran syariah dan konsep

66 Wawancara dengan Bapak Amirudin selaku manajer BMT Citra Keuangan Syariah 67Ibid.

(2)

pemasaran jemput bola secara umum adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengartikan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai (value) dari inisiator kepada stake holders yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip muamalah Islam. Artinya dalam pemasaran syariah maupun pemasaran jemput bola tidak ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Konsep Pemasaran yang dilakukan oleh BMT yang mendukung konsep Jemput Bola melalui tiga langkah utama, yaitu:

1) Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar disini merupakan suatu kelompok yang memiliki sifat yang sama, yang merupakan sasaran dari BMT Citra Keuangan Syariah. Disamping itu segmentasi pasar juga membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli/nasabah karena tidak semua masyarakat/ nasabah berminat untuk produk yang sama. Pembagian pasar di BMT Citra Keuangan Syariah itu sendiri terdiri dari empat target yaitu dari kalangan pengusaha, pedagang, ibu rumah tanggga dan pelajar.68

2) Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah variabel-veriabel pemasaran yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang masksimal. kedua faktor ini berhungan erat. Pasar sasaran merupakan suatu sasaran yang akan dituju,

(3)

sedangkan bauran pemasaran merupakan alat untuk menuju sasaran tersebut. Strategi bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari : product (produk), price (harga), place (tempat distribusi) , promotion (promosi) ,people (orang) ,physical evidence (bukti fisik), process (proses). 69

C. Strategi marketing jemput bola disini sebenarnya bagian dari strategi bauran pemasaran yang berada pada promosi, dimana promosi merupakan salah satu variable dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam rangka memasarkan produk jasa.

Promosi merupakan salah satu variabel pemasaran yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan volume penjualan. Dalam menyampaikan informasi tentang jasa yang tersedia, maka perusahaan dapat menyelenggarakan kegiatan promosi. Dengan adanya promosi diharapkan konsumen akan terdorong untuk memakai jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. Arti penting kegiatan promosi dewasa ini telah banyak disadari oleh perusahaan-perusahaan, terutama dengan semakin banyaknya persaingan diantara perusahaan-perusahaan dalam merebut konsumen.

Kegiatan promosi memudahkan perusahaan untuk memasarkan produknya dengan lancar mengingat persaingan yang semakin ketat

(4)

dan kebebasan konsumen dalam memilih produk yang ditawarkan ke pasar, dalam hal ini dibutuhkan suatu promosi yang berfungsi untuk mempengaruhi kecenderungan membeli dan loyalitas konsumen terhadap barang yang ditawarkan.

Kegiatan promosi BMT Citra Keuangan Syariah sebagai lembaga keungan mempunyai tiga fungsi yaitu memberikan, mempengaruhi dan meningkatkan volume penjualan.70 Berikut ini akan dijelaskan kegiatan promosi yang dilakukan, yaitu:

a. Periklanan

Periklanan merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya yang mendukung positioning jasa.71

Periklanan merupakan bentuk promosi yang bertujuan mendorong konsumen untuk lebih tertarik dengan jasa yang ditawarkan. Dalam hal ini periklanan mempengaruhi pembeli dengan menyatakan bahwa suatu jasa adalah lebih baik dari pada jasa yang lain, serta

70Ibid.

71 Rambat Lupiyodi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa. ( Jakarta: Salemba

(5)

dapat menambah nilai pada suatu jasa dengan memberikan informasi kepada konsumen. Kegiatan-kegiatan periklanan yang dilakukan oleh BMT Citra Keuangan Syariah antara lain:

 Brosur

Piranti iklan yang pertama dan utama adalah penyebaran brosur, sekaligus sebagai sarana promosi ujung tombak diBMT Citra Keuangan Syariah.72 Kegiatan penyebaran brosur ini dilakukan oleh semua karyawan baik di kantor maupun karyawan yang langsung terjun ke masyarakat dalam hal ini yaitu marketing.

Penyebaran brosur yang dilakukan oleh karyawan secara langsung maupun tidak langsung mendatangi UKM, lokasi-lokasi sentra industri seperti sentra konveksi, lembaga pendidikan, serta tempat lainnya yang dinilai mempunyai prospek tersendiri di wilayah Kabupaten Pemalang.

Alasan menggunakan media brosur sebagai media utama dalam iklan karena disamping biayanya yang relatif murah juga memiliki banyak keunggulan yang diperoleh dibandingkan menggunakan media iklan lainnya. Bahasa brosur bisa lebih terperinci dengan lengkap sehingga memudahkan calon nasabah untuk mengetahui informasi tentang produk dan jasa BMT itu sendiri. Dan apabila ada yang kurang jelas bisa

72 Wawancara dengan saudara Ahmad Subechi selaku tim marketing BMT Citra

(6)

langsung ditanyakan kepada karyawan BMT karena biasanya penyebaran brosur ini ditandatangani oleh karyawan sekaligus sebagai sarana promosi pribadi atau personal selling.

Dari isi iklan tersebut dapat menggambarkan keadaan dari BMT Citra Keuangan Syariah itu sendiri, akan tetapi mereka lebih sangat tertarik jika media iklan tersebut sekaligus diberi penjelasan langsung oleh karyawan BMT, sehingga masyarakat atau calon nasabah merasa yakin untuk menyimpan dananya atau mengambil pembiayaan di BMT tersebut.

 Spanduk

Selain dengan media brosur BMT Citra Keuangan Syariah menggunakan media iklan berupa pembuatan spanduk. Walaupun jumlah pembuatan spanduk tidak besar namun pengunaan piranti spanduk ini bisa menarik simpati masyarakat sekitar. Pemasangan spanduk biasanya di tempat-tempat strategis, seperti di depan kantor BMT, persimpangan jalan, sekolah, pasar dan lain sebagainya.73

Pembuatan spanduk serta pemasangan yang strategis diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk memakai jasa yang ditawarkan oleh BMT Citra Keuangan Syariah yang hasilnya bisa meningkatankan volume penjualan. Meskipun hasilnya tidak langsung dapat dicapai namun pemasangan

(7)

spanduk ini dapat memberikan gambaran awal dari produk piutang murabahah kepada masyarakat yang melihatnya serta dapat menimbulkan keinginan untuk memakai produk tersebut.

 Kalender

Kalender merupakan media yang sering digunakan untuk keperluan promosi, selain karena biayanya murah juga sangat efektif penyebarannya. Kalender didesain sedemikian rupa sehingga menarik untuk dibaca, untuk penyebarannya dilakukan pada awal tahun dan sasaran penyebarann yaitu masyarakat yang sudah menjadi nasabah baik nasabah tabungan maupun nasabah pembiayaan serta tempat-tempat lain yang dianggap strategis seperti rumah makan, toko, kantor-kantor dan tempat-tempat lainnya.

Meskipun kalender bukan hanya berisi produk pituang murabahah saja namun berisi produk-produk lainnya, mulai dari produk tabungan, produk pembiaayaan, serta berisi gambaran mengenai BMT Citra Keuangan Syariah itu sendiri. Namun kalender merupakan suatu hal yang penting bagi masayarakat, setiap hari, minggu, atau bulan pasti masyarakat akan melihat kalender sehingga apabila mereka melihat kalender yang diberikan BMT Citra Keuangan Syariah tersebut akan menimbulkan pertanyaan, penasaran dan akhirnya merasa

(8)

tertarik untuk memakai produk yang tertera di kalender tersebut.

Dari uraian mengenai priklanan diatas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa media periklanan tidak secara langsung hasilnya dapat dicapai kecuali adanya kegiatan lain yang mendukung kegiatan perikalanan ini, seperti penggunaan kegiatan personal selling, promosi penjualan, hubungan masayarakat dan Publisitas.

b. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

Personal selling (penjualan pribadi) adalah kegiatan yang dilakukan dengan melakukan penjulan secara pribadi kepada pelanggan. Dalam penjualan pribadi terjadi sentuhan langsung antara tenaga pemasaran dengan pelanggan akhir, sehingga memungkinkan adanya kontak langsung.74

Media ini merupakan media ujung tombak yang merupakan kegiatan terpenting dari rangkaian kegiatan promosi. Tanpa adanya kegiatan ini maka akan mustahil kegiatan promosi dapat memberikan hasil yang memuaskan, dan salah satu keuntungan dan manfaat dari diselenggarakannya personal sellimg, adalah langsung dapat bertatap muka dengan nasabah atau calon nasabah,

(9)

sehingga langsung menjelaskan tentang produk kepada nasabah secara rinci.75

Kegiatan personal selling yang dilakukan BMT Citra Keuangan Syariah dilaksanakan oleh semua karyawan dan marketing, teller, accounting hingga manager. Semua karyawan berkewajiban untuk menjalankan kegiatan promosi sebagai alat pemasar yang efisien. Namun dalam media ini marketing tentunya mempunyai tugas yang lebih untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitasnya dalam menghinpun dana dari masyarakat dibandingkan dengan karyawan lainnya. Sehingga seorang marketing diberikan target setiap bulannya agar dapat bekerja sesuai dengan prosedur dan tujuan perusahaan dapat tercapai. 76

Dari hasil wawancara dengan salah satu marketing BMT Citra Keuangan Syariah menjelaskan bahwa salah satu strategi jitu

marketing untuk dapat mencari nasabah yang cocok yaitu dengan mendatangi satu persatu calon nasabahnya mulai dari para pedagang, pelaku usaha mikro, maupun individu yang sekiranya mempunyai prospek di wilayah Kabupaten Pemalang dan sekitarnya. Adapun lanngkah-langkah strategi marketing tersebut sebelum langsung terjun ke lapangan yaitu antara lain :77

75

Kasmir. Op.Cit. hlm. 175

76 Wawancara dengan saudari Dwi Puji Astuti selaku tim marketing di BMT Citra

Keuangan Syariah.

(10)

 Marketing mempersiapkan tujuan dan daerah mana yang akan dikunjungi, dalam hal ini marketing biasanya telah membuat jadwal setiap hari kemana mereka akan menawarkan produk-produk yang dimiliki oleh BMT Citra Keuangan Syariah.

 Marketing mendatangi calon nasabah dan mengamati langsung dengan menganalisis apakah nasabah yang akan ditawari pembiayaan tersebut layak untuk diberikan pembiayaan atau tidak.

 Kemudian marketing mem-follow up calon nasabah, baik menghubungi lewat telepon atau bahkan datang kembali untuk menanyakan calon nasabah tersebut setuju atau tidak untuk mengajukan pembiayaan di BMT Citra Keuangan Syariah Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan personal selling (pemasaran pribadi) yang dilakukan oleh

marketing dapat menambah peningkatan jumlah nasabah

secara langsung. Dan dari sekian buaran promosi yang ada, kegiatan personal selling ini yang paling berpengaruh terhadap peningkatan peningkatan jumlah nasabah, baik produk tabungan maupun produk pembiayaan.

c. Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah serangkaian teknik pemasaran yang taktis yang dirancang dalam sebuah kerangka pemasaran yang strategis untuk menambah nilai suatu produk atau pelayanan agar

(11)

mencapai tujuan-tujuan khusus penjualan dan pemasaran. Tujuan promosi penjualan adalah untuk meningkatkan jumlah nasabah. Kegiatan promosi penjualan bisa berupa pemberian diskon, pemberian hadiah langsung, sampel produk, atau dengan pemberian kupon hadiah promosi.78

Secara sepintas antara periklanan dan juga promosi penjualan hampir memiliki makna yang sama namun sebenarnya berbeda. Periklanan lebih mengarah kepada bentuk kegiatan promosi untuk mendorong konsumen tertarik menggunakan jasa atau produk yang ditawarkan secara terus menerus dengan menggunakan beberapa media yaitu dengan menggunakan brosur, spanduk, dan lain-lain. Sedangakn untuk promosi penjualan sendiri dilakukan pada saat-saat tertentu yang dianggap penting atau mencapai target yang diinginkan seperti pemberian hadiah, potongan margin, dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Promosi penjualan merupakan kegiatan yang menghubungkan antara periklanan, personal selling dan Publisitas. Promosi penjualan bersifat fleksibel artinya dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang tersedia. Untuk kegiatan promosi penjualan yang dilakukan oleh BMT Citra Keuangan Syariah adalah dengan memberikan kupon hadiah, kegiatan seperti ini dilakukan pada saat-saat tertentu yang dianggap penting atau untuk mencapai

(12)

target yang diinginkan pada akhir tahun. Sehingga pihak BMT Citra Keuangan Syariah memberikan kupon hadiah kepada nasabah agar dapat menarik lebih banyak nasabah untuk memakai produk BMT Citra Keuangan Syariah sehingga target yang telah direncanakan pada awal tahun dapat tercapai.79

d. Hubungan Masyarakat (PR) dan Publisitas

Publisitas menurut Philip Kotler merupakan suatu dorongan terhadap permintaan yang bersifat tidak pribadi terhadap produk, jasa, atau unit usaha dengan cara menyajikan secara langsung baik melalui radio, televisi, atau di pentas yang tidak dibayar oleh sponsor.80 Promosi melalui Publisitas yang digunakan oleh BMT Citra Keuangan Syariah adalah melalui sponsorship dalam kegiatan-kegiatan keagamaan, acara sponsorship kegiatan seminar atau di acara pertemuan PCM, Muscab, Musran, dan memberikan bantuan untuk Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).81 Kegiatan

Publisitas ini bukan hanya bentuk media promosi semata, namun juga merupakan wujud kepedulian sosial BMT Citra Keuangan Syariah kepada lingkungannya atau lebih dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility) artinya dalam kegiatan ini ada nilai sosial dan kemanusiaan yang tersirat didalamnya.

Dari kegiatan-kegiatan Publisitas yang dilakukan BMT Citra Keuangan Syariah ternyata berpengaruh terhadap peningkatan

79 Amirudin. Op.Cit.

80 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Op.Cit. hlm. 799 81 Amirudin. Op.Cit

(13)

jumlah nasabah secara keseluruhan baik nasabah tabungan maupun pembiayaan, akan tetapi hal tersebut juga harus didukung media iklan sebagai piranti dalam penyampaian mengenai produk-produk yang ada di BMT Citra Keuangan Syariah. Hal ini membuktikan bahwa media promosi antara media iklan dan media Publisitas bisa saling mendukung karena keduanya bisa berhasil dalam rangkaian kegiatan yang disusun dengan baik.

e. Pemasaran Langsung

Promosi melalui pemasaran langsung yang digunakan oleh BMT Citra Keuangan Syariah yaitu dengan menggunakan surat, telepon, dan email,82 dimana tujuan dari pemasaran langsung ini yaitu untuk mendapatkan respon secara langsung dari calon nasabah. Untuk calon nasabah sendiri seperti usaha-usaha konveksi yang sedang berkembang, usaha rumah makan, usaha konter handphone, serta usaha-usaha lain yang kiranya membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usahanya.

Dari uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memasarankan produknya BMT Citra Keuangan Syariah menggunakan 5 sarana promosi sekaligus yaitu periklanan,

personal selling, promosi penjualan, Publisitas dan pemasaran langsung. Alasan mengapa BMT Citra Keuangan Syariah menggunakan semua elemen promosi karena untuk

(14)

memaksimalkan penjualan produk dan meningkatkan jumlah nasabah. Dan dari kelima elemen promosi yang digunakan,

personal selling (penjualan pribadi) yang dilakukan oleh marketing

merupakan sarana yang paling berpengaruh terhadap penjualan produk dan meningkatkan jumlah nasabah secara langsung tetapi tetap didukung juga oleh sarana promosi yang lainnya.Strategi yang dijalankan BMT Citra Keuangan Syariah dapat dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat dari tabel peningkatan jumlah nasabah dan asset yang dimiliki BMT Citra Keuangan Syariah dari tahun ketahun semakin meningkat.

Tabel 4.1

Peningkatan Jumlah Nasabah BMT Citra Keuangan Syariah Periode Jumlah Nasabah

Tabungan Jumlah Nasabah Pembiayaan Total Nasabah 2012 2210 215 2425 2013 2723 250 2935 2014 3115 275 3380

(15)

Tabel 4.2

Peningkatan Asset BMT Citra Keuangan Syariah

Periode Total Asset Kenaikan Presentasi

2012 6.257.665.982 - -

2013 7.243.876.222 986.210.240 15%

2014 8.144.339.050 900.462.828 12%

Sumber : Data BMT Citra Keuangan Syariah

2. Kendala-Kendala yang dihadapi BMT Citra Keuangan Syariah

Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang dalam menerapkan Strategi Marketing Jemput Bola

A. Analisis SWOT83

a) Strength ( Kekuatan )

- Sumber daya manusia yang berkualitas

Dalam perekrutan karyawan di BMT Citra Keuangan Syariah (khususnya bagian marketing), BMT sangat teliti dalam merekrut karyawan karena marketing adalah ujung tombak dalam tercapainya tujuan BMT itu sendiri sehingga BMT memprioritaskan karyawan-karyawan yang berkualitas dan mumpuni dalam bidangnya.

- Menggunakan Strategi marketing jemput bola

Strategi marketing jemput bola adalah salah satu kekuatan dan keunggulan BMT Citra Keuangan Syariah dalam melayani

(16)

nasabah-nasabahnya, karena dengan strategi ini nasabah dimudahkan dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor BMT Citra Keuangan Syaraiah.

- Proses cepat dan mudah

Proses disini tidak bisa dipandang sebelah mata, karena sering kali nasabah/konsumen pindah ketempat lain disebabkan proses pelayanan yang lama dan seakan dipersulit, padahal hal tersebut dapat mengurangi citra suatu lembaga itu sendiri. Dalam hal ini BMT Citra Keuangan Syariah mensiasatinya dengan pelayanan yang prima agar proses transaksi menjadi mudah, cepat dan efisien.

b) Weaknes ( Kelemahan )

- Kurangnya jumlah sumber daya manusia

Tidak sebandingnya jumlah personil marketing dengan luas wilayah menjadi kelemahan BMT Citra Keuangan Syariah, karena dengan jumlah personil yang relatif sedikit dan harus melayani ribuan nasabah diberbagai daerah.

- Cuaca / iklim yang tidak menentu

Tidak terlepas dari masalah yang pertama yaitu tentang kurangya jumlah personil, cuaca juga sangat mempengaruhi berjalanya kegiatan BMT. Cuaca yang tidak menentu sering kali membuat tim marketing mendapat halangan untuk melakukan pelayanan karena adanya marketing yang sakit.

(17)

- Kurangnya pemahaman masyarakat tentang produk-produk BMT Citra Keuangan Syaraiah

Sering kali masyarakat beranggapan bahwa BMT itu mirip seperti lembaga-lembaga keuangan konvensional yang berbau bunga karena proses jemput bolanya, hal ini sangat mempengaruhi perkembangan BMT karena banyaknya masyarakat yang takut menjadi nasabah BMT. Padahal strategi marketing jemput bola bermaksud untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi di BMT Citra Keuangan Syariah.

c) Opportunities ( Peluang )

- Lokasi BMT Citra Keuangan Syariah yang strategis

Lokasi BMT yang berada dipusat keramaian menjadi salah satu peluang yang menjanjikan akan suksesnya BMT Citra Keuangan Syariah, karena bertempat atau berlokasi dekat pasar dan jalan raya yang memungkinkan banyaknya aktifitas masyarakat setiap saat.

d) Threats ( Ancaman )

- Adanya pesaing seperti Bank-bank konvesional, BTM, dan BMT lainnya

Ancaman yang cukup berat dalam exis atau tidaknya BMT Citra Keuangan Syariah adalah adanya berbagai pesaing dari bank konvensional seperti BCA, BNI, BRI, dll. Tidak hanya pesaing

(18)

dari bank konvensional saja yang menjadi ancaman exis tidaknya BMT Citra Keuangan Syaraiah, namun ancaman dari lembaga keuangan syariah itu sendiri juga ada seperti dari BNI Syariah, Kopena, dan BMT lain.

B. Kendala yang dihadapi BMT dalam menerapkan Strategi Marketing

Jemput Bola

Setiap sarana promosi baik periklanan, promosi penjualan, personal selling, Publisitas dan pemasaran langsung, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kekurangan yang terdapat pada sarana promosi dapat menjadi penghambat untuk mencapai keberhasilan promosi itu sendiri. Begitu juga yang terjadi di BMT Citra Keuangan Syariah, ada faktor penghambat dalam melakukan kegiatan strategi marketing jemput bola yaitu sebagai berikut:

a. Kendala dalam periklanan

Didalam media periklanan ini tidak memerlukan biaya yang mahal bisa dikatakan murah, oleh karena itu pasti terdapat kekurangan didalamnya yaitu diantaranya :

1) Brosur

 Jangkauan dari pengggunaan brosur pada periklanan tidak terlalu luas.

 Diperlukan kemampuan membaca, tidak jarang ada beberapa orang yang tidak bisa membaca.

(19)

 Brosur ini terkadang dianggap sebelah mata oleh masyarakat, mungkin akan lebih baik jika pada saat marketing memberikan brosur disertai dengan penjelasan mengenai produk piutang murabahah tersebut.

 Bahan yang digunakan oleh brosur ini mudah sobek, sehingga besar kemungkinan informasi yang diserap tidak lengkap.

2) Spanduk

 Pemasangan spanduk hanya di tempat-tempat tertentu yang dianggap strategis, sehingga besar kemungkinan hanya sedikit masyarakat yang dijangkau.

 Sama dengan halnya brosur, periklanan dengan media spanduk ini juga diperlukan kemampuan membaca dan perhatian dari masayarakat mengenai pesan yang disampaikan dari spanduk tersebut.

 Karena pemasangan spanduk ini termasuk mudah dan tidak memerlukan biaya yang besar, maka banyak dari lembaga-lembaga keuangan yang berlomba-lomba untuk memasarkan produknya dengan media spanduk, sehingga pesan yang ada pada brosur tersbut kurang tersampaikan kepada masyarakat. 3) Kalender

Kalender merurapakan salah satu media dalam periklanan yang didalamnya berisi mengenai gambaran BMT Citra Keuangan Syariah beserta produk-produknya secara umum dan informasi

(20)

mengenai detail produk masih belum ada. Sehingga informasi yang ingin disampaikan mengenai produk BMT belum tersampaikan dengan baik.

b. Kendala dalam personal seling

Kegiatan personal selling biasanya dilakukan oleh marketing

dengan menyebar brosur sekaligus memberikan layanan jemput bola. Jangkuan wilayah promosi BMT Citra Keuangan Syariah yang luas sedangkan marketing yang sedikit, sehingga akan banyak daerah yang tidak terjangkau oleh marketing dalam melakukan presentasi. Sehingga membutuhkan biaya akomodasi yang tidak sedikit.

Faktor waktu yang singkat juga dapat menjadi salah satu penghambat, karena setiap presentasi yang dilakukan oleh

marketing membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk dapat menyakinkan nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan. Sehingga hanya dapat menjangkau sedikit anggota.

c. Kendala dalam promosi penjualan

Kegiatan promosi penjualan berdampak jangka pendek, biasanya hanya meningkat pada saat promosi berlangsung sedangkan setelah promosi berakhir penjualan kembali turun seperti biasanya.

d. Kendala dalam hubungan masyarakat atau Publisitas

Minimnya acara seminar, spronsiship dan juga kegiatan-kegiataan keagaam yang umunya dilaksanakan setiap satu tahun sekali seperti

(21)

pada acara pertemuan PCM, Muscab, Musran. Sehingga pengaruhnya terhadap peningkatatan volume penjualan hanya pada saat kegiatan tersebut berlangsung.

e. Kendala dalam pemasaran langsung

Dalam kegiatan pemasaran ini memang bisa secara langsung mendapat respon dari nasabah. Namun dalam kegiatan pemasaran langsung ini diperlukan kemampuan berbicara dan mempengaruhi yang baik dari pihak BMT sehingga akan menimbulkan ketertarikan nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan. C. Upaya BMT Citra Keuangan Syariah mengatasi hambatan dalam

melakukan strategi marketing jemput bola

Seperti yang telah dijelaskan diatas, ada beberapa hambatan dari sarana promosi yang digunakan, yang sebenarnya hambatan tersebut berasal dari kekurangan dalam sarana promosi itu sendiri sehingga menjadi penghambat untuk mencapai keberhasilan promosi tersebut. Namun BMT Citra Keuangan Syariah mempunyai cara untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut diantaranya yaitu:84

a. Periklanan

Periklanan merupakan sarana promosi yang murah dan juga merupakan bagian terpenting dari kegiatan promosi, namun tentunya juga tidak terlepas dari kekuarngan. Ada beberapa cara yang dilakukan BMT citra Keuangan Syariah dalam mengagatasi

(22)

kekurangan yang ada pada sarana promosi dengan menggunakan periklanan ini yaitu

1) Pada penyebaran brosur supaya tepat sasaran dan juga efektif disertai dengan penjelasan langsung dari marketing. Karena jika dalam pemberian brosur tidak disertai langsung dengan penjelasan maka kekurangan-kekurangan yang ada pada brosur yang telah dijelaskan sebelumnya akan menjadi penghambat yang nantinya juga berpengaruh terhadap penjualan produk. 2) Begitu juga dengan spanduk juga disertai dengan penjelasan dari

pihak BMT Citra Keuangan Syariah baik itu dari marketing atau bagian laiinya. Sehingga dalam spanduk harus disertai dengan

contact person (nomor yang bisa dihubungi) baik itu nomor perusahaan atau nomor dari marketing yang bersangkutan. 3) Sedangkan dalam sarana periklanan dengan kalender, informasi

yang ada dilamanya dilengkapi dengan desain yang lebih menarik sehingga nasabah akan lebih tertarik.

b. Personal Selling (Penjualan Pribadi)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa yang menjadi hambatan terbesar dalam personal selling yaitu kurangnya

marketing dan faktor waktu. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara menambah marketing sesuai dengan kebutuhan yang ada, sehingga antara waktu dan juga tenaga marketing sesuai, sehingga kegiatan promosi akan lebih efektif.

(23)

c. Promosi Penjualan

Promosi penjualan yang dilakukan oleh BMT Citra Keuangan Syariah pada produk piutang murabah yaitu dengan memberikan potongan margin, dimana pemberian potongan margin ini dimaksudkan untuk meningkatkan volume pemebiayaan. Meskipun pemberian potongan margin ini tidak dilakukan setiap saat namun pada saat-saat tertentu, sehingga peningkatan terhadap penjualan produk hanya pada saat pemberian potongan margin saja sedangkan setelah kegiatan tersebut berakhir maka kembali turun seperti biasanya. Untuk mengatasi hambatan tersebut BMT Citra Keuangan Syariah menambah jangka waktu dalam melakukan promosi penjualan dengan memberikan potongan penjualan dan juga menambah media lain untuk promosi penjualan pada tahun selanjutnya yaitu dengan pemberian hadiah baik langsung maupun undian yang sekarang masih dalam proses perencanaan.

d. Hubungan Masayarakat atau Publisitas

Hambatan yang ada dalam sarana publisitas adalah minimnya acara seminar, sponsorship keagaam dan bantuan sosial lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut selain dengan menambah porsi untuk mengikuti kegiatan-kegiatan seperti diatas, juga dengan lebih mengefektifkan semaksimal mungkin pada saat mengikuti acara tersebut sehingga pengaruhnya terhadap peningkatan penjualan produk lebih baik lagi.

(24)

e. Pemasaran Langsung

Kemampuan berbicara, mempengaruhi dan membujuk merupakan hal utama dalam pemasaran langsung. Sehingga marketing setiap minggunya diberikan soal-soal mengenai kejadian yang ada di lapangan untuk dicari solusi yang akan di ambil oleh marketing tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan di dalam BAB IV, dapat diambil simpulan bahwa pembelajaran dengan penggunaan alat peraga dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa penyiar Radio Fresh FM menggunakan ragam bahasa informal dalam bersiaran program request. Penggunaan ragam bahasa

Sikap terhadap atribut produk furniture pada pengecer telah dipelajari oleh Lina (2005), dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa atribut kualitas dan harga

Implikasi pada penelitian ini yaitu dapat menjadi acuan dalam membimbing mahasiswa yang sedang melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, dan dapat

Sistem ini terdiri tiga elemen utama, yaitu modul atau panel surya sebagai media perubah energi sinar matahari menjadi energi listrik, baterai untuk menyimpan energi

Realitanya hal-hal tersebut masih belum terbina dan berjalan dengan semestinya, utamanya dalam hal belum terlalu komitmennya terhadap tugas (masih mementingkan

Menurut perhitungan, penurunan nilai kapasitas jalan akibat adanya pengaruh aktivitas penggunaan lahan yang terjadi di sisi jalan Sam Ratulangi adalah senilai 30%,

Pelbagai konflik yang terbentuk dalam perkongsian ini di antaranya adalah konflik yang terjadi secara horizontal iaitu konflik yang berada dalam koperasi seperti