• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PROMOTION MIX KIZARU ANIMANGA JAKARTA - FISIP Untirta Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "STRATEGI PROMOTION MIX KIZARU ANIMANGA JAKARTA - FISIP Untirta Repository"

Copied!
159
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh:

INDRA NURHADI

NIM: 6662110849

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

(2)

Animanga Jakarta. Pembimbing I: Naniek Afrilla F., S.Sos., M.Si dan Pembimbing II: Uliviana Restu H., S.Sos., M.I.Kom

Kizaru Animanga, salah satu distro anime di Indonesia. Semakin banyak distro-distro anime yang menyebabkan persaingan ketat dalam bisnis distro-distro tersebut. Komunikasi pemasaran merupakan upaya dalam mengkomunikasikan produk kepada konsumen agar produknya dapat dikenal sehingga produk tersebut dibeli konsumen. Dalam memasarkan produk, maka diperlukan strategi yang biasa disebut bauran promosi. Oleh karena itu, Kizaru Animanga melakukan bauran promosi sebagai strategi pemasaran. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bauran promosi Kizaru Animanga Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui periklanan, promosi penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini adalah bahwa periklanan Kizaru Animanga Jakarta menggunakan media sosial. Pada promosi penjualan Kizaru Animanga Jakarta terbagi dua, yaitu konsumen dan perdagangan. Dalam humas dan publisitas, Kizaru Animanga Jakarta bekerjasama dengan media partner, mendukung dan mensponsori acara-acara, serta menggunakan brand ambassador. Dalam hal penjualan personal, Kizaru Animanga memiliki sales yang terampil untuk menjalankan penjualan personal di toko dan dalam acara-acara khas Jepang. Penjualan personalnya juga didukung oleh display toko yang dapat menarik perhatian konsumen. Pada pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta adalah dengan menggunakan aplikasi pesan instan dan aplikasi Go-Jek. Kizaru Animanga Jakarta juga membuka toko online di website Tokopedia untuk mempermudah konsumen dalam berbelanja.

(3)

Strategy of Kizaru Animanga Jakarta. Advisor I: Naniek Afrilla F., S.Sos., M.Si and Advisor II: Uliviana Restu H., S.Sos., M.I.Kom

Kizaru Animanga, one of anime distro in Indonesian. More of anime distro cause a competition in distribution business. Marketing communications is an effort in communicate product to consumer, so their product was can be known and bought by consumer. In marketing product, neccesary of common strategy called promotion mix. Therefore, Kizaru Animanga doing promotion mix as marketing strategy. The focus of problem in this research is how the promotion mix of Kizaru Animanga Jakarta. The purpose of this study is to know about advertising, sales promotion, publicity and public relations, personal selling, and direct marketing whom conducted Kizaru Animanga Jakarta. The method used was descriptive qualitative. The result of this study is that advertising of Kizaru Animanga Jakarta use social media. In sales promotion of Kizaru Animanga Jakarta is divide into two, that is consumer and trade. In the publicity and public relations, Kizaru Animanga Jakarta cooperate with media partner, supporting and sponsoring events, and use a brand ambassador. In personal selling, Kizaru Animanga have a skilled sales in store and Japanese event. Personal selling supported by store display to attract the attention of consumers. In direct marketing whom conducted Kizaru Animanga Jakarta is use instant messaging application and Go-Jek application. Kizaru Animanga Jakarta also open a online shop on the website of Tokopedia to facilitate consumer in shopping.

(4)
(5)
(6)
(7)

jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan,

tetapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

Dan hanya kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap.

(Q.S Al-Insyirah: 6-8)

Skripsi ini kupersembahkan untuk IBUNDAKU

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkah,

rahmat dan hidayah-Nya sehingga memberikan kemudahan bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada junjungan

kita, yakni nabi besar Muhammad SAW sebagai pembawa pencerahan bagi umat

manusia.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan judul Strategi Promotion Mix

Kizaru Animanga Jakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak akan berhasil dan selesai tanpa

bimbingan, dukungan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, karena tentunya

terdapat berbagai kendala dan hambatan yang penulis temui dalam melakukan

penelitian. Namun, dengan do’a dari ibunda tercinta yang tiada henti tercurah untuk penulis dan kasih sayang yang diberikan sehingga penulis termotivasi dan

semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, maka

dengan lapang dada penulis menerima semua kritik ataupun saran dari para

akademisi atau yang membaca skripsi ini.

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan sangat rendah hati tidak lupa

(9)

viii

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat., M.Pd, selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih., M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Ibu Naniek Afrilla F., S.Sos., M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing penulis

dengan penuh kesabaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Uliviana Restu H., S.Sos., M.I.Kom, selaku Dosen Pembimbing II yang

juga telah bersedia membimbing dan memberi arahan yang bermanfaat bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Ronny Yudhi Septa Priana., M.Si, selaku ketua penguji sidang skripsi

yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.

7. Ibu Andin Nesia., S.IK., M.I.Kom, selaku penguji sidang skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.

8. Bapak Dr. Rangga Galura Gumelar., Dipl.Ing (FH)., M.Si, selaku Dosen

Pembimbing Akademik dan Pembina Lab. Multimedia dan Fotografi FISIP

Untirta periode 2014-2015 yang telah membimbing dan banyak membantu

penulis dari awal hingga akhir kuliah, baik dalam bidang akademik maupun

non akademik.

9. Seluruh dosen dan staf Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Untirta atas

(10)

ix

10. Ibundaku tercinta yang sangat penulis sayangi, yang selalu ikhlas dan penuh

kesabaran dalam memberikan kasih sayang, dukungan, semangat dan dorongan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih tak terhingga

karena telah mendo’akan, membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Semoga rahmat Allah SWT selalu menyertaimu.

11. Kakak-kakakku tercinta, yang telah mendo’akan, serta memberikan banyak masukan, motivasi, semangat dan dukungan kepada penulis.

12. Kawan-kawan “Percakapan Bayi”: Ayu Fazriyani, Bagas Agung Nahdar, Benedictus Alvin, Iden Salman Aminudin, Mas Achmad Suhendar, Rizal Tri

Wibowo, Sylvia Windyasari Utami, dan Tarmidzi Syam. Terima kasih banyak

atas kebersamaan, serta saran dan masukannya selama ini.

13. Rekan-rekan seperjuangan semasa menjabat di Serikat Eksekutif Muda Untirta

(SEMUT): Bagas Agung Nahdar, Oktaviani Dewi, dan Revi Selvia Septiani,

serta Keluarga Besar SEMUT yang telah memberikan banyak pengalaman

yang berharga kepada penulis.

14. Teman-teman Ilmu Komunikasi Kelas A 2011: M. Ginanjar Inu, Irhas, Fauzul,

Seftian, Irwan, Ucok, Fajar, Reza, Opay, Fadzli, Ichsan, Puput, Isti, Ufi, Mitha,

Triesty, Amanda, Ismah, Dina, dan teman-teman kelas A lainnya, semoga tali

silaturahmi kita tetap terjaga.

15. Anak-anak Lab. Multimedia dan Fotografi FISIP Untirta: Fajri, Riyan, Beny,

Anton, Fauzan, Ferdian, Desi, Mimi, Lilian, PDL, Roy, Alif, Yasmin, Haikal,

Pinki, Tanti, Catur, Chevi, Indra, Deta, Harsop, Harset, Ajeng, Hikmat,

(11)

x

Lab sebelah: Bang Galuh, Fingkan, Hegar, Rhesa, Dini, Pipit, Jalal, Hanum,

TB, Adam, Wika, Wilda, dan Ajeng.

16. Rekan-rekan seperjuangan di clan Untirta Community Of Elegant Gamer

(COEG): Reinkar, Little Coeg, Hendar, Croz7, Galleon, Irhas, Hadouken,

Catur Sandy A, KesatriaWarrior, Corazon, Little King, SmallSoldier,

Tropskazel, Baroonz, Vousmevoyez, Phantom99, Lawliet, Dunnerdale, dan

Ir.Seno, terima kasih atas kekompakannya dan telah menjadi clan yang hebat,

serta semoga ke depannya clan kita terus maju dan naik ke level selanjutnya.

17. Teman-teman KKM Tematik kelompok 46 tahun 2014.

18. Teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2011.

19. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah

membantu dan memberikan dorongan serta dukungan kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang

membutuhkan. Aamiin.

Wassalamu’alaikum. wr.wb.

Serang, September 2016

(12)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 7

1.3. Identifikasi Masalah ... 7

1.4. Tujuan Penelitian ... 7

1.5. Manfaat Penelitian ... 8

1.5.1. Manfaat Teoritis ... 8

1.5.2. Manfaat Praktis ... 8

(13)

xii

2.1. Definisi Ilmu Komunikasi ... 9

2.2. Konsep Pemasaran ... 10

2.3. Pengertian Komunikasi Pemasaran ... 11

2.4. Proses Komunikasi Pemasaran ... 13

2.5. Strategi Pemasaran ... 15

2.6. Bauran Promosi ... 17

2.6.1. Periklanan (advertising) ... 18

2.6.2. Promosi Penjualan (sales promotion) ... 20

2.6.3. Humas dan Publisitas (publicity and public relations) ... 23

2.6.4. Penjualan Personal (personal selling) ... 24

2.6.5. Pemasaran Langsung (direct marketing) ... 26

2.7. Kesadaran Merek (Brand Awareness) ... 28

2.8. Loyalitas Konsumen... 30

2.9. Distro Anime ... 32

2.10. Kerangka Berpikir ... 34

2.11. Penelitian Terdahulu ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

3.1. Metode Penelitian... 41

3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.3. Informan Penelitian ... 45

3.4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 46

3.5. Uji Keabsahan Data... 50

(14)

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 52

4.1. Deskripsi Objek Penelitian ... 52

4.1.1. Logo dan Tagline Kizaru Animanga ... 55

4.1.2. Visi dan Misi Kizaru Animanga ... 55

4.1.3. Produk Kizaru Animanga ... 56

4.1.4. Brand Ambassador Kizaru Animanga ... 62

4.1.5. Official Store dan Shoppoint Store Kizaru Animanga ... 63

4.1.6. Kegiatan yang dilakukan oleh Kizaru Animanga ... 65

4.1.7. Informan Penelitian ... 65

4.2. Analisis Data dan Pembahasan ... 66

4.2.1. Periklanan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta ... 67

4.2.2. Promosi Penjualan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta ... 76

4.2.3. Humas dan Publisitas yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta 85 4.2.4. Penjualan Personal yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta ... 94

4.2.5. Pemasaran Langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta . 96 BAB V PENUTUP ... 102

5.1. Kesimpulan ... 102

5.2. Saran ... 103

DAFTAR PUSTAKA ... 105

LAMPIRAN ... 108

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 38

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian... 51

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Contoh Produk Distro Anime Lain ... 3

Gambar 1.2 Contoh Produk Kizaru Animanga ... 4

Gambar 2.1 Model Proses Komunikasi Pemasaran ... 13

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 36

Gambar 4.1 Logo dan Tagline Kizaru Animanga ... 55

Gambar 4.2 Brand Ambassador Kizaru Animanga ... 63

Gambar 4.3 Lokasi Official Store dan Shoppoint Store Kizaru Animanga ... 64

Gambar 4.4 Foto Katalog di Twitter (Kiri) dan Instagram (Kanan) ... 68

Gambar 4.5 Kata-Kata Persuasif dari Admin Kizaru Animanga ... 71

Gambar 4.6 Contoh Kata-Kata Persuasif Lainnya dari Kizaru Animanga .... 73

Gambar 4.7 Respon dari Konsumen ... 74

Gambar 4.8 Follower pada Instagram dan Twitter Kizaru Animanga... 75

Gambar 4.9 Kizaru Fancard ... 77

Gambar 4.10 Contoh Promo Give Away Kizaru Animanga ... 80

Gambar 4.11 Contoh Bantuan Promosi Shoppoint Store Kizaru Animanga . 82 Gambar 4.12 Kizaru Animanga dalam Majalah re:ON Comics Vol. 20 ... 88

Gambar 4.13 Publisitas dalam GemarJepang... 89

Gambar 4.14 Contoh Promosi Silang di Media Sosial ... 92

Gambar 4.15 Contoh Pesan LINE Kizaru Animanga ... 97

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... 109

Lampiran 2 Pedoman Wawancara ... 110

Lampiran 3 Transkrip Wawancara ... 112

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 135

(18)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan anime di Indonesia sangat pesat dan digemari. Anime pun

mulai dikenal di Indonesia pada tahun 1990-an ketika televisi swasta Indonesia

menayangkan anime. Anime adalah kartun atau animasi dari negara Jepang yang

memiliki ciri khas melalui gambar berwarna-warni dengan menampilkan

karakter-karakter dalam berbagai macam cerita, serta ditujukan pada beragam jenis

penonton. Anime dipengaruhi oleh gaya gambar manga (komik khas Jepang).

Namun, saat ini pecinta anime (anime lover) dapat menikmati anime dengan cara mengunduh anime atau streaming dari situs-situs internet yang menyajikan anime. Pecinta anime akan mencari cara untuk menunjukkan bahwa mereka sangat

menyukai anime. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pecinta anime adalah

dengan menggunakan produk yang memiliki ciri khas anime. Pecinta anime akan

mencari pakaian hingga aksesoris yang berhubungan dengan anime favoritnya.

Distro yang menyediakan produk-produk anime dapat dijadikan sasaran

utama bagi pecinta anime dalam memuaskan dirinya. Distro dengan tema anime

menjual barang-barang yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti

kaos, kemeja, jaket, sandal, sepatu, dompet, tas, topi, gelang, cincin, kalung dan

gantungan kunci. Selain itu, ada yang menjual kostum-kostum yang digunakan

para karakter dalam anime. Kizaru Animanga merupakan salah satu distro yang

(19)

berdiri sejak Mei tahun 2009 di kota Bandung. Salah satu keunggulan Kizaru

Animanga menurut Etha selaku manajer Kizaru Animanga Jakarta, bahwa Kizaru

Animanga adalah distro yang memproduksi pakaian yang bukan produk cosplay, tetapi tetap kasual dan dapat disenangi pula oleh umum meski tidak menyukai

anime dan manga sekalipun. Tema anime yang paling diminati adalah Naruto,

One Piece, Gundam dan anime-anime terkini, juga ada kaos dengan tema J-Rock,

misalnya One OK Rock dan Laruku.1

Saat ini, banyak distro-distro yang memiliki tema anime, seperti Prodota,

Clowor, Anime-A Distro, Kiseki Anime, Metro Anime Store, Anime Shop,

Gonzo, Mugiwara Distro, All Blue Distro, Pawn Anime Distro, Deimaru Shop,

Going Merry, XYZ Fashion & Clothing, Joe’s Angels Distro, Hollic Store,

Rakuzan Anime Cloth, Toko Otaku, Kiyoshi Anime Distro, Fenrir Clothing,

Animaru, Kouketsu Shop, Anime Club, Animedition, Bakubu, Toko Novi,

Kaneda Anime Store, dan Yoko Ono. Hal ini yang menyebabkan timbulnya

persaingan antara distro-distro anime. Persaingan ini membuat distro-distro anime

untuk berupaya lebih maksimal dalam membuat perbedaan atau keunikan yang

dimiliki dengan distro lainnya untuk dapat menarik minat konsumen. Perbedaan

ini yang akan membuat distro tersebut lebih unggul dibandingkan distro lainnya.

Dan hal ini yang membuat produk yang dijual laku di pasaran sehingga dapat

memenangi persaingan antara distro.

Kizaru Animanga dalam membuat produknya lebih ke arah yang berbeda

dibanding distro anime lainnya. Hal ini terlihat jelas dalam produk-produk yang

1

Kaori Nusantara. Dapatkan Baju Anime Stylish Kizaru di Hellofest Animaexpo 10. 2014.

(20)

telah dibuat tidak meniru pakaian yang digunakan oleh karakter anime yang ada.

Selain itu, ada distro anime lainnya dalam membuat produk lebih condong seperti

pakaian karakter anime sehingga hal ini dapat membuat pecinta anime ataupun

orang biasa ketika memakainya akan merasa sedikit aneh bahkan terkesan norak.

Berikut contoh produk distro anime lain yang dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 1.1: Contoh Produk Distro Anime Lain

Pada gambar di atas, terdapat produk kaos dan jaket yang dibuat oleh distro

anime lain yang menyerupai pakaian karakter dalam anime Naruto. Memang pada

umumnya, setiap distro anime mengadopsi hal yang berhubungan dengan anime

sebagai ciri khas produk yang akan dibuatnya. Kizaru Animanga dalam membuat

produknya tidak condong harus sama atau menyerupai pakaian karakter anime,

akan tetapi produk yang dibuatnya lebih terlihat seperti pakaian umum yang dapat

(21)

lambang anime sebagai ciri khas. Berikut contoh produk Kizaru Animanga yang

dapat dilihat di bawah ini:

Gambar 1.2: Contoh Produk Kizaru Animanga

Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap distro anime dituntut

harus lebih kreatif dalam menerapkan strategi sehingga dapat menarik perhatian

konsumen untuk membeli produk yang dijual. Dalam hal ini, setiap distro anime

akan melakukan promosi guna menarik perhatian konsumen. Menurut Griffin dan

Ebert, promosi digunakan untuk mendukung pemasaran. Tanpa strategi promosi,

maka produk akan sulit untuk sampai kepada konsumen.2 Strategi diskon tidak akan diketahui konsumen tanpa promosi. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan

beragam, dimulai dengan beriklan di televisi, radio, majalah, ataupun mendukung

di suatu kegiatan publik/pengabdian masyarakat. Kegiatan periklanan merupakan

sebagai media utama perusahaan untuk menunjang promosi, karena promosi

memiliki tujuan untuk menarik konsumen agar melakukan pembelian produk.

Dalam melakukan promosi agar dapat efektif diperlukan adanya bauran promosi,

bauran promosi yang biasa dilakukan ada lima cara, yaitu periklanan, promosi

penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung.

2

(22)

Pertama, periklanan adalah bentuk komunikasi yang memerlukan elemen media

massa sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada konsumen.3 Kedua, promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai

insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera.4 Ketiga, humas dan publisitas, humas adalah kegiatan yang didefinisikan sebagai

fungsi promosional yang menggunakan komunikasi dua arah untuk mencocokkan

kebutuhan dan minat lembaga atau orang dengan kebutuhan dan minat berbagai

lapisan masyarakat dengan apa lembaga dan orang berkomunikasi.5 Sedangkan publisitas adalah pemuatan berita di media massa tentang perusahaan, produk,

pegawai dan berbagai kegiatannya.6 Keempat, penjualan personal adalah penjualan dengan menggunakan komunikasi langsung tatap muka.7 Kelima, pemasaran langsung adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi secara

langsung dengan calon konsumen untuk menimbulkan tanggapan dan atau

transaksi penjualan.8

Banyak distro anime ataupun distro biasa saat ini dalam mempromosikan

produknya lebih condong menggunakan media online berupa internet/website atau media sosial, karena feedback yang didapat lebih cepat dibanding bentuk promosi lainnya. Seperti pada Nimco Clothing Company dalam melakukan komunikasi

pemasaran lebih kepada penggunaan media sosial Facebook dan Twitter, karena

3

Nugroho J. Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hlm 252. 4

Uyung Sulaksana. 2003. Integrated Marketing Communication. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hlm 109. 5

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga. Hlm 91. 6

Alma Buchari. 2000. Manajemen Pemasaran & Pemasaran. Bandung: Alfabeta. Hlm 188.

7

Rizky Soemanagara. 2006. Strategic Marketing Communications. Bandung: Alfabeta. Hlm 43.

8

Morrisan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media

(23)

dianggap dapat mencapai hasil yang efektif dan efisien.9 Media sosial dapat menjadi media yang tepat untuk mempromosikan produk ke konsumen, karena

memungkinkan para pelaku usaha berkomunikasi dengan sesamanya, konsumen,

dan calon konsumen. Media sosial dapat membantu untuk menyebarkan pesan

dengan cara yang santai dan komunikatif. Perusahaan dapat menggunakan media

sosial sebagai media untuk mempromosikan produknya, seperti menampilkan

iklan, promo, dan informasi produk. Namun, dalam hal mempromosikan produk

tidak hanya fokus pada penggunaan media sosial saja karena akan memberikan

efek yang kurang efektif, maka strategi promosi yang bersifat offline pun dibutuhkan.

Kizaru Animanga merupakan salah satu distro anime yang ada di Indonesia.

Kizaru Animanga juga tidak terlepas dari persaingan yang semakin ketat, bahkan

saat ini sudah banyak distro anime lain yang menghasilkan produk sejenis dengan

miliknya. Agar dapat bertahan dan berkembang untuk bersaing dengan distro

lainnya diperlukan strategi yang tepat melalui promosi maupun peningkatan

dalam hal pelayanan. Kizaru Animanga melakukan beberapa strategi dalam

meningkatkan jumlah konsumen. Salah satu strategi yang dilakukan untuk

mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang loyal terhadap

perusahaan melalui bauran promosi (promotion mix) yang meliputi periklanan, promosi penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran

langsung. Bauran promosi sebagai salah satu strategi yang diambil oleh Kizaru

Animanga, karena strategi ini memiliki pengaruh kuat dalam keberhasilan suatu

9

Anggoro Catur Nugroho. 2011. Perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaran. Universitas Atma

(24)

pemasaran. Oleh karena itu, maka penulis ingin menjabarkan secara mendalam

mengenai bauran promosi (promotion mix) yang meliputi periklanan, promosi penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung

yang dilakukan oleh Kizaru Animanga Jakarta.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini

adalah: “Bagaimana strategi promotion mix Kizaru Animanga Jakarta?”

1.3. Identifikasi Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penulis mengidentifikasikan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana periklanan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta?

2. Bagaimana promosi penjualan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta?

3. Bagaimana humas dan publisitas yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta?

4. Bagaimana penjualan personal yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta?

5. Bagaimana pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta?

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:

1. Periklanan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

2. Promosi penjualan yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

(25)

4. Penjualan personal yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

5. Pemasaran langsung yang dilakukan Kizaru Animanga Jakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

1.5.1.Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi keilmuan

dan memperluas wawasan, serta pengembangan penelitian ilmu komunikasi.

Penelitian ini juga berguna untuk referensi mahasiswa yang melakukan kajian

tentang komunikasi pemasaran, khususnya bauran promosi. Hubungan antara

komunikasi dan pemasaran berjalan beriringan untuk menciptakan sinergitas

yang nyata dalam bisnis tertentu. Tanpa komunikasi, sasaran pasar tidak akan

mendapatkan informasi mengenai keunggulan produk atau jasa. Sebaliknya

tanpa adanya pemasaran, proses komunikasi tidak akan berjalan sesuai fungsi

yang terkandung di dalamnya.

1.5.2.Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan pertimbangan

bagi distro Kizaru Animanga untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan

kemampuannya dalam bidang komunikasi pemasaran, serta menjadi bahan

evaluasi mengenai strategi bauran promosi yang dilakukan. Penelitian ini juga

diharapkan dapat menyumbangkan pemikiran untuk memecahkan masalah

(26)

9

2.1. Definisi Ilmu Komunikasi

Secara etimologi, istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris

communication berasal dari bahasa latin communicati, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama di sini maksudnya adalah sama makna.10 Komunikasi dalam arti umum adalah proses penyampaian pesan, pikiran atau

perasaan oleh komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan).

Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial, budaya, pendidikan dan politik

sudah disadari oleh para cendekiawan. Pada pertengahan abad ke-20, ketika dunia

dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan revolusi teknologi elektronik,

setelah ditemukan kapal api, pesawat terbang, listrik, telepon, surat kabar, film,

radio, televisi dan sebagainya, maka para cendekiawan pada abad sekarang

menyadari pentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan (knowledge) menjadi ilmu (science).

Menurut Carl I. Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya sistematis untuk

merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan

pendapat dan sikap. Definisi Hovland di atas menunjukkan bahwa yang dijadikan

objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga

pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude)

10

Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja

(27)

yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang

penting. Bahkan definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya

sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah

perilaku orang lain (communication is the process to modify the behaviour of the other individuals).11

Komunikasi tidak akan berjalan, jika tidak ada media yang mendukungnya.

Media yang dilakukan dalam berkomunikasi disebut sebagai media komunikasi.

Bentuk media yang paling utama adalah panca indera manusia, terutama mata dan

telinga. Melalui panca indera tersebut, pesan yang diterima atau yang akan

disampaikan diproses ke dalam hati (rasa) dan otak (pikiran) manusia.

Komunikasi akan berlangsung ketika komunikator mengoperkan atau

melemparkan dengan bibir atau lisan atau tangan jika tulisan pesannya sampai

ditangkap komunikan.12

2.2. Konsep Pemasaran

Menurut Philip Kotler, definisi pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

dalamnya terdapat individu dan kelompok saling mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran berhubungan

dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat.

Salah satu definisi pemasaran sederhana yaitu memenuhi kebutuhan secara

menguntungkan. Asosiasi Pemasaran Amerika menyatakan bahwa pemasaran

11

Ibid. Hlm 10. 12

Onong Uchjana Effendy. 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Adya

(28)

adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada konsumen dan pengelola

hubungan konsumen dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para

pemilik saham perusahaan.13

Pemasaran juga merupakan ilmu dan seni menjelajah, menciptakan dan

menyampaikan nilai-nilai untuk memuaskan kebutuhan pasar sasaran demi

memperoleh keuntungan. Pemasaran mencari tahu semua kebutuhan dan

keinginan yang belum terpenuhi, mengukur dan menghitung ukuran pasar yang

teridentifikasi, serta potensi laba. Pemasaran menunjukkan dengan tepat

segmentasi pasar yang dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan. Pemasaran

juga merancang dan meningkatkan produk atau jasa yang tepat. Proses-proses

utama dalam pemasaran, yaitu mengidentifikasi peluang, mengembangkan produk

baru, menarik konsumen, mempertahankan konsumen dan memenuhi pesanan.

2.3. Pengertian Komunikasi Pemasaran

Menurut Sutisna, komunikasi pemasaran adalah usaha untuk menyampaikan

pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk di

pasar.14 Fandy Tjiptono mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai aktivitas yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia

menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang

13

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm 6.

14

Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

(29)

bersangkutan.15 Komunikasi pemasaran menurut Shimp, dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi

adalah proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu,

atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan di

mana perusahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran)

antara mereka dengan konsumennya. Tentu saja, pemasaran lebih umum

pengertiannya daripada komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran

banyak melibatkan aktivitas komunikasi. Jika digabungkan, komunikasi

pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran

merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti

yang disebarluaskan kepada konsumen atau kliennya.16

Berdasarkan definisi komunikasi pemasaran menurut para ahli di atas dapat

dikatakan inti dari komunikasi pemasaran adalah konsumen yang dituju dengan

media tertentu sehingga konsumen dapat mengingat produk atau jasa sampai pada

keputusan konsumen untuk memilih produk atau jasa tersebut. Komunikasi

pemasaran melaksanakan banyak fungsi kepada konsumen atau pasar sasaran,

terutama memberitahu dan memperlihatkan bagaimana dan mengapa produk itu

digunakan, siapa pasar sasarannya, di mana dan kapan produk itu dapat diperoleh.

Komunikasi pemasaran memegang peranan penting, karena tanpanya konsumen

tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Tujuan utama kegiatan

aktivitas pemasaran adalah menjangkau khalayak dengan maksud mempengaruhi

15

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Hlm 219.

16

Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran

(30)

perilaku. Seluruh aktivitas komunikasi pemasaran diarahkan pada pencapaian

suatu atau lebih tujuan-tujuan berikut:17

1. Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk.

2. Menciptakan akan kesadaran merek (brand awareness). 3. Mendorong sikap positif dan mempengaruhi niat membeli.

4. Memfasilitasi pembelian.

2.4. Proses Komunikasi Pemasaran

Gambar 2.1: Model Proses Komunikasi Pemasaran

(Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Hlm 219)

Ada tiga unsur pokok dalam struktur proses komunikasi pemasaran, yaitu:18 1. Pelaku Komunikasi

Terdiri atas pengirim (komunikator yang menyampaikan pesan) dan penerima

(komunikan pesan). Konteks ini menjelaskan bahwa komunikatornya adalah

produsen/perusahaan, sedangkan komunikannya adalah khalayak, seperti pasar

pribadi, pasar organisasi, maupun masyarakat umum.

17

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm

204. 18

(31)

2. Material Komunikasi

Ada beberapa material komunikasi pemasaran yang penting, di antaranya:

a) Gagasan, yaitu materi pokok yang hendak disampaikan oleh pengirim.

b) Pesan, yaitu himpunan berbagai simbol (verbal atau nonverbal) dari suatu

gagasan. Pesan hanya dapat dikomunikasikan melalui suatu media.

c) Media, yaitu pembawa pesan komunikasi. Pilihan media komunikasi

pemasaran dapat bersifat personal maupun nonpersonal. Media personal

dapat dipilih dari tenaga penganjur (misalnya konsultan), tenaga ahli

profesional, atau dari masyarakat umum. Media nonpersonal meliputi media

massa (radio, televisi, internet, koran, majalah, tabloid), kondisi lingkungan,

ataupun peristiwa tertentu.

d) Respon, yaitu reaksi pemahaman atas pesan yang diterima oleh penerima

(komunikan).

e) Feedback, yaitu pesan umpan balik dari sebagian atau keseluruhan respon yang dikirim kembali oleh penerima.

f) Gangguan (noise), yaitu segala sesuatu yang dapat menghambat kelancaran proses komunikasi. Paling tidak ada lima macam gangguan yang biasanya

menghambat proses komunikasi pemasaran, yaitu gangguan fisik, masalah

semantik/bahasa, perbedaan budaya, efek status, dan ketiadaan umpan balik.

3. Proses Komunikasi

Proses penyampaian pesan maupun pengiriman kembali respon membutuhkan

(32)

a. Encoding adalah proses merancang atau mengubah gagasan secara simbolik menjadi suatu pesan untuk disampaikan kepada penerima.

b. Decoding adalah proses menguraikan atau mengartikan simbol sehingga pesan yang diterima dapat dipahami.

2.5. Strategi Pemasaran

Istilah strategi berasal dari kata Yunani “strategeia”, yang berarti seni atau

ilmu untuk menjadi seorang jenderal. Konsep ini relevan dengan situasi pada

zaman dulu yang sering diwarnai dengan perang, di mana jenderal dibutuhkan

untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang.

Pernyataan strategi secara jelas merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi

perubahan lingkungan bisnis. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua

anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil

akan bersifat subjektif atau berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan

yang lain.19

Strategi adalah perangkat yang bertujuan untuk memberikan proposisi nilai

yang konsisten dan membangun citra yang berbeda kepada pasar sasaran. Salah

satu di antara peraturan terbaik dalam pengembangan suatu strategi adalah

berjuang untuk mengetahui apa yang disukai oleh pasar sasaran dan

memperbanyak lagi hal-hal yang disukai itu. Jika perusahaan memiliki strategi

yang sama dengan yang dimiliki oleh para pesaingnya, berarti perusahaan tidak

memiliki strategi apapun.

19

(33)

Jika strategi suatu perusahaan berbeda dari yang lain, namun mudah ditiru,

berarti perusahaan memiliki strategi yang lemah. Jika strategi berbeda secara unik

dan sulit untuk ditiru, berarti perusahaan memiliki strategi yang kuat dan dapat

bertahan lama. Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Bruce Henderson,

pendiri Boston Consuling Group, bahwa jika suatu bisnis tidak mempunyai

keunggulan yang khas dibandingkan dengan para pesaingnya, maka ia tidak

memiliki alasan untuk tetap berdiri.20

Strategi pemasaran merupakan suatu manajemen yang disusun untuk

mempercepat pemecahan persoalan pemasaran dan membuat

keputusan-keputusan yang bersifat strategis. Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki

kontak paling besar dan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap

lingkungan eksternal. Oleh karena itu, pemasaran memainkan peranan penting

dalam pengembangan strategi.

Menurut Coray (dalam Dolan, 1991), menyatakan bahwa dalam strategi

pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkaitan, antara lain:21

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang dilayani. Pemilihan pasar dimulai

dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang

paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan produk, meliputi spesifikasi produk yang dijual, pembentukan lini

produk dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu

sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh konsumen dengan

melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama

20

Philip Kotler. 2004. Marketing Insight from A to Z: 80 Konsep Yang Harus Dipahami Setiap

Manager. Jakarta: Erlangga. Hlm 191. 21

(34)

merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi dan

bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang

mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai

kuantitatif dari produk kepada konsumen.

4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui

produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

5. Komunikasi pemasaran (bauran promosi), yang meliputi periklanan, promosi

penjualan, humas dan publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung.

2.6. Bauran Promosi

Menurut Michael Ray, promosi sendiri didefinisikan sebagai koordinasi dari

seluruh upaya yang dimulai oleh pihak penjual untuk membangun berbagai

saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau dalam

memperkenalkan suatu gagasan.22 Promosi merupakan salah satu komponen yang menjadi prioritas dari suatu kegiatan pemasaran. Promosi membuat konsumen

mengetahui bahwa perusahaan meluncurkan produk baru yang akan mengajak

konsumen untuk melalukan kegiatan pembelian.23 Kegiatan promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk disampaikan kepada konsumen.

Promosi merupakan bagian dari pemasaran yang digunakan oleh perusahaan

untuk berkomunikasi dengan konsumen. Promosi mencakup seluruh

elemen-elemen dari bauran promosi (promotion mix). Banyak praktisi pemasaran yang

22

Morrisan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group. Hlm 16. 23

(35)

menggunakan istilah promosi mengacu pada promosi penjualan, yaitu kegiatan

pemasaran yang memberikan nilai tambah atau insentif kepada tenaga penjualan,

distributor atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.24 Promosi bertujuan untuk membangun citra merek dan pengenalan produk baru

yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan.

Kotler dan Armstrong menyatakan bahwa bauran promosi dalam sebuah

perusahaan terdiri dari periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan

publisitas, penjualan personal, serta pemasaran langsung yang digunakan oleh

perusahaan untuk mencapai tujuan.25 Berikut penjelasan mengenai alat-alat dalam komunikasi pemasaran atau yang biasa disebut bauran promosi (promotion mix), di antaranya:

2.6.1.Periklanan (advertising)

Periklanan adalah bentuk komunikasi yang membutuhkan elemen media

massa sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada konsumen.26 Periklanan adalah semua bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, barang atau

jasa yang dilakukan oleh perusahaan tertentu, karena banyaknya bentuk dan

penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum

semuanya. Namun, kualitas khusus berikut sepatutnya diperhatikan:27

a) Presentasi umum. Periklanan yang bersifat umum itu memberikan semacam

keabsahan pada produk dan menyarankan tawaran yang terstandardisasi,

24

Ibid. Hlm 25. 25

Philip Kotler dan Gary Armstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm 600.

26

Nugroho J. Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hlm 252. 27

(36)

karena banyak orang menerima pesan yang sama, pembeli mengetahui bahwa

motif mereka untuk membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.

b) Tersebar luas. Periklanan adalah media yang berdaya sebar luas yang

memungkinkan penjual mengulang pesan berkali-kali.

c) Ekspresi yang lebih kuat. Periklanan memberikan peluang untuk

mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara

dan warna yang penuh seni.

d) Tidak bersifat pribadi (nonpersonal). Khalayak tidak merasa wajib untuk

memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu melakukan monolog,

bukan dialog dengan khalayak.

Terdapat tiga tujuan utama dari periklanan, yaitu menginformasikan,

membujuk dan mengingatkan konsumen akan suatu produk. Periklanan dengan

tujuan menginformasikan, berarti pemasar harus merancang iklan sedemikian rupa

agar hal-hal penting mengenai produk dapat disampaikan dalam pesan iklan.

Tujuan yang kedua adalah membujuk, biasanya ditampilkan dalam pesan-pesan

iklan perbandingan. Pemasar berusaha membandingkan kelebihan produk yang

ditawarkan dengan produk yang lain. Tujuan yang terakhir adalah mengingatkan,

digunakan untuk produk-produk yang cukup dikenal oleh konsumen dan

mempunyai kelompok konsumen tertentu.28

Media penyampai pesan memegang peranan penting dalam proses

komunikasi. Tanpa media, pesan tidak akan sampai kepada kelompok sasaran

yang diinginkan. Memilih media yang tepat akan menentukan apakah pesan yang

28

(37)

ingin disampaikan kepada kelompok sasaran akan sampai atau tidak. Faktor kunci

periklanan adalah bahwa iklan harus menggugah perhatian calon konsumen

terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Para konsumen potensial

dibuat untuk memperhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan

manfaat bagi mereka yang akan memberikan alasan bagi mereka untuk membeli.

Periklanan juga penting untuk menghubungkan konsumen yang sudah ada dan

mengingatkan mereka akan alasan dalam memilih produk yang diiklankan.

Konsumen yang sudah ada juga dibuat untuk tetap menjaga hubungan dengan

produk dan jasa terbaru yang tersedia bagi mereka, dengan mengingatkan

keberadaan produk secara intensif.29

2.6.2.Promosi Penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung

melalui penggunaan berbagai insentif, umumnya berjangka pendek, yang dapat

diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan

jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang.30 Promosi penjualan juga dapat mendorong konsumen dengan segera untuk melakukan pembelian.31 Adapun tujuan promosi penjualan dapat disebutkan sebagai berikut:32

a. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.

b. Mengkomunikasikan produk baru.

29

Agus Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm 72.

30

Uyung Sulaksana. 2003. Integrated Marketing Communication. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hlm 109. 31

Nugroho J. Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan

Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Hlm 257 32

(38)

c. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas.

d. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk.

e. Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk.

f. Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk.

Metode promosi penjualan dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu

promosi penjualan konsumen dan promosi penjualan perdagangan. Teknik

promosi penjualan konsumen ditujukan untuk memotivasi konsumen agar

mencoba mendatangi toko dan membeli produk tertentu. Teknik ini dimanfaatkan

untuk menarik konsumen mendatangi toko, memperkenalkan produk baru, atau

untuk mempromosikan produk yang sudah dikenal. Adapun promosi penjualan

perdagangan ditujukan untuk memberikan dorongan kepada grosir dan pengecer

agar membawa dan memasarkan produk perusahaan secara agresif. Teknik

promosi ini pada umumnya menawarkan imbalan kepada perantara berupa uang,

barang dagangan, hadiah, atau bantuan promosi, agar membeli produk atau

menyelenggarakan aktivitas tertentu.33

Promosi penjualan dilakukan untuk menawarkan nilai tambah kepada

konsumen, seperti stimulus untuk memotivasi penjualan dengan cepat. Stimulus

ini dapat ditujukan kepada konsumen, distributor, agen dan anggota wiraniaga.

Biaya promosi dikeluarkan langsung oleh perusahaan yang memulai aktivitas,

pada umumnya oleh produsen. Beberapa teknik promosi penjualan menawarkan

stimulus langsung atau insentif untuk memotivasi penerima pesan promosi agar

segera membeli suatu produk. Stimulus seperti potongan harga, kupon, premi,

33

(39)

ditawarkan sebagai nilai tambah pada produk dasar dan dimaksudkan untuk

memotivasi konsumen agar bertindak lebih cepat, karena promosi penjualan

digunakan sebagai sarana percepatan penjualan.34

Sifat-sifat promosi penjualan menurut Fandy Tjiptono di antaranya, yakni

sebagai berikut:35

1. Komunikasi, yaitu sifat yang memberikan informasi untuk memperkenalkan

produk kepada konsumen.

2. Insentif, yaitu sifat yang memberikan keistimewaan dan rangsangan yang

bernilai pada konsumen.

3. Undangan, yaitu sifat yang mengundang konsumen untuk membeli produk saat

itu juga.

Setelah menentukan alat-alat promosi penjualan apa saja yang akan

digunakan, pemasar harus memutuskan tentang ukuran insentif, syarat-syarat

keikutsertaan dan lamanya masa promosi penjualan. Pemasar juga harus

memikirkan cara mempromosikan dan mendistribusikan program promosi itu

sendiri. Terakhir, mengevaluasi program promosi penjualan. Metode yang umum

digunakan adalah membandingkan penjualan sebelum, selama dan setelah

promosi. Selain itu, dapat juga dievaluasi melalui eksperimen yang

mengubah-ubah beberapa faktor seperti nilai insentif, lama promosi dan saluran

distribusinya.36

34

Ibid. Hlm 161. 35

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Hlm 229.

36

(40)

2.6.3.Humas dan Publisitas (publicity and public relations)

Humas merupakan kegiatan yang didefinisikan sebagai fungsi promosional

yang menggunakan komunikasi dua arah untuk mencocokkan kebutuhan dan

minat lembaga atau orang dengan kebutuhan dan minat berbagai lapisan

masyarakat dengan apa lembaga dan orang harus berkomunikasi.37 Sedangkan publisitas adalah pemuatan berita di media massa tentang perusahaan, produk,

pegawai dan berbagai kegiatannya, pemuatan berita dalam publikasi ini tidak

dipungut biaya.38 Banyak perusahaan menggunakan humas pemasaran (marketing public relations) untuk melaksanakan promosi perusahaan atau produk dan membuat citra perusahaan dan produk. Humas memiliki peran, di antaranya:39 a) Membantu meluncurkan produk baru.

b) Membantu dalam melakukan penempatan posisi kembali produk yang sudah

dewasa.

c) Membangun minat dalam sebuah kategori produk.

d) Mempengaruhi kelompok target yang spesifik.

e) Mempertahankan produk yang mengalami masalah di masyarakat.

f) Membangun citra perusahaan sehingga mendukung produknya.

Membina hubungan baik dengan menciptakan pengembangan komunikasi

adalah strategi yang sangat baik karena sifatnya berkelanjutan bagi perusahaan.

Walau efeknya lambat, namun proses kenaikan kepercayaan dan penyaluran pesan

akan semakin meningkat secara konstan. Keandalannya adalah promosi ini tidak

37

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga. Hlm 91. 38

Alma Buchari. 2000. Manajemen Pemasaran & Pemasaran. Bandung: Alfabeta. Hlm 188.

39

(41)

langsung rapuh, tidak seperti penciptaan kepercayaan lewat iklan atau promosi

langsung.40 Maksudnya, bahwa hubungan masyarakat dan publisitas sangat dipercaya, karena humas melalui publisitas dapat menjangkau banyak calon

konsumen yang menghindari sales person dan iklan, karena pesan yang disampaikan kepada konsumen lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi

yang ditujukan untuk menghasilkan penjualan.

2.6.4.Penjualan Personal (personal selling)

Penjualan personal adalah bentuk komunikasi langsung antara produsen dan

konsumen untuk mengenalkan produk kepada calon konsumen, memberikan

pemahaman, agar mereka mencoba dan bersedia membeli produknya.41 Penjualan personal merupakan penjualan dengan menggunakan komunikasi langsung

person-to-person (tatap muka). Perusahaan dapat menjual produknya langsung kepada konsumen melalui sales person yang berada di bawah naungan sales manager yang mempromosikan produknya secara langsung kepada pasar sasaran.42

Dalam saluran komunikasi personal, melibatkan dua orang atau lebih,

berkomunikasi dengan tatap muka, atau presentasi di hadapan sekelompok

audience, sehingga umpan balik/feedback dan evaluasi mengenai pesan atau informasi dapat segera dilakukan. Penjualan personal memungkinkan untuk

mencari pembeli atau membujuk konsumen, sehingga dapat membuka jalan untuk

40

Ilham Prisgunanto. 2006. Komunikasi Pemasaran: Strategi & Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hlm 76. 41

Fandy Tjiptono. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi. Hlm 224.

42

(42)

mencapai tujuan, memenuhi kebutuhan dan mendorong transaksi pembelian.

Penjualan personal merupakan sarana efektif untuk membangun preferensi,

keyakinan, dan tindakan pembelian.43

Penjualan personal dapat diandalkan karena mampu mendekatkan

konsumen dengan penjual. Konsumen akan tanpa sungkan bertanya dan mencari

tahu tentang kemampuan produk dengan leluasa. Keandalan penjualan personal

juga terletak pada pendekatan pribadi dan keintiman kekeluargaan yang mungkin

ada. Faktor inilah yang mempermudah proses pemasaran yang digunakan oleh

perusahaan.44

Menurut Fandy Tjiptono, penjualan personal memiliki beberapa sifat, antara

lain:45

a. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih.

b. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan hubungan yang

lebih akrab.

c. Response, yaitu situasi yang seolah-seolah mengharuskan konsumen untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi.

Dari sifat-sifat tersebut, maka metode ini memiliki kelebihan, yaitu

operasinya lebih fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi konsumen dan

menyesuaikan pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, konsumen

43

Philip Kotler. 2003. Marketing Management (11th edition). New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Hlm

580. 44

Ilham Prisgunanto. 2006. Komunikasi Pemasaran: Strategi & Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hlm 74. 45

(43)

yang berminat biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan

jangka panjang dengan konsumennya. Pada umumnya, aktivitas penjualan

personal memiliki beberapa fungsi berikut:46

a) Mencari prospek, yaitu mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan

mereka.

b) Menetapkan sasaran, yaitu menentukan konsumen yang akan dituju.

c) Mengkomunikasikan, yaitu memberi informasi mengenai produk perusahaan

kepada konsumen.

d) Menjual, yaitu mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan,

mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada konsumen.

e) Melayani, yaitu memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada konsumen.

f) Mengumpulkan informasi, yaitu melakukan riset dan intelijen pasar.

g) Mengalokasikan, yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu penjual demi

pembeli.

2.6.5.Pemasaran Langsung (direct marketing)

Pemasaran langsung merupakan bagian dari elemen bauran promosi dalam

komunikasi pemasaran. Pemasaran langsung adalah upaya perusahaan atau

organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon konsumen sasaran

dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.47 Perlu ditegaskan bahwa pemasaran langsung bukanlah sekedar kegiatan mengirim

46

Agus Hermawan. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm 109.

47

Morrisan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana Prenada Media

(44)

surat (direct mail) dan mengirim katalog perusahaan (mail-order catalogs) kepada konsumen.

Pemasaran langsung mencakup berbagai aktivitas termasuk pengelolaan

database, penjualan langsung, telemarketing dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti mengirim surat

langsung kepada konsumen dan calon konsumen atau melalui internet, media

cetak dan media penyiaran.48 Sifat-sifat pemasaran langsung menurut Kotler dan Armstrong, di antaranya adalah:49

1.Pemasaran langsung bersifat nonpublik, yaitu pesan biasanya diarahkan kepada

orang tertentu.

2.Pemasaran langsung bersifat segera dan memenuhi kebutuhan tertentu, yaitu

pesan dapat dipersiapkan dengan sangat cepat dan disesuaikan untuk menarik

calon konsumen tertentu.

3.Pemasaran langsung bersifat interaktif, karena alat-alat pemasaran langsung

memungkinkan adanya dialog antara perusahaan dan konsumen.

Kondisi yang mendorong tumbuhnya upaya pemasaran langsung oleh

perusahaan adalah dengan mempertimbangkan kondisi konsumen dan perubahan

lingkungan yang bercirikan:50

a) Biaya transportasi mahal, kemacetan lalu lintas di setiap sisi kota, kesulitan

mencari tempat parkir yang semakin tinggi.

b) Keterbatasan waktu, antrean di kasir yang panjang.

48

Ibid. 49

Philip Kotler dan Gary Armstrong. 2008. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Hlm 137.

50

(45)

c) Banyak toko tidak lagi menjual barang-barang khusus yang dianggap sering

menjadi produk lambat yang terjual.

d) Perkembangan dalam bidang teknologi yang memungkinkan terciptanya

cara-cara untuk membuat lalu lintas informasi yang cepat.

e) Semakin mudahnya perusahaan melakukan penyusunan database konsumen.

2.7. Kesadaran Merek (Brand Awareness)

Setiap perusahaan melakukan promosi, tujuan yang pertama hendak dicapai

adalah memberikan informasi tentang suatu merek kepada khalayak sehingga

terbentuk kesadaran merek dalam benak khalayak. Awareness atau disebut juga kesadaran maksudnya khalayak menyadari akan adanya suatu perusahaan atau

produk. Kegiatan komunikasi dikatakan berhasil jika khalayak sadar akan produk

atau merek tersebut.

Definisi merek menurut A. Aaker dalam Rangkuti adalah nama dan atau

simbol yang bersifat membedakan (seperti sebuah logo, cap atau kemasan) dengan

maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah

produk tertentu. Pada hakikatnya, merek membedakan penjual atau pembuat.

Dengan demikian, yang membedakannya adalah barang-barang dan jasa yang

dihasilkan oleh kompetitor.51 Merek merupakan nama yang disebut terhadap produk untuk memberikan identitas pada produk. Merek mempunyai peranan

yang sangat penting, karena dengan suatu produk memiliki suatu merek maka

51

Freddy Rangkuti. 2002. The power of brands, teknik mengelola brand equity dan strategi

(46)

produk tersebut dikenal dan dapat dibedakan dengan produk lain sehingga

khalayak menyadari akan merek tersebut.

Kesadaran merek merupakan kemampuan sebuah merek untuk muncul

dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan kategori produk

tertentu dan seberapa mudahnya nama tersebut dimunculkan. Kesadaran merek

adalah dimensi dasar dalam ekuitas merek. Berdasarkan cara pandang konsumen,

sebuah merek tidak memiliki ekuitas hingga konsumen menyadari keberadaan

merek tersebut.52

Definisi kesadaran merek menurut David A. Aaker yang dikutip dalam

Handayani dkk, mendefinisikan kesadaran merek adalah kemampuan dari

konsumen potensial untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek

termasuk ke dalam kategori produk tertentu.53 Kesadaran merek adalah kemampuan untuk mengidentifikasi (mengakui atau mengingat) merek dalam

kategori, secara cukup rinci untuk melalukan pembelian.54 Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kesadaran merek adalah konsumen mampu

mengenali dan mengingat merek secara rinci dalam benak konsumen.

Peran kesadaran merek dalam keseluruhan ekuitas merek tergantung dari

sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek. Berikut

tingkatan brand awareness (kesadaran merek):55

52

Terence A. Shimp. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran

Terpadu. Jakarta: Erlangga. Hlm 11. 53

Desy Handayani, dkk. 2010. Brand Operation. Jakarta: Esensi. Hlm 64.

54

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks. Hlm 213.

55

Freddy Rangkuti. 2002. The power of brands, teknik mengelola brand equity dan strategi

(47)

1. Unaware of brand (tidak menyadari merek). Tingkat yang paling rendah dalam kesadaran merek, di mana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek

walaupun sudah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan.

2. Brand recognition (pengenalan merek). Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat seseorang pembeli memilih suatu merek pada saat

melakukan pembelian.

3. Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek). Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan

merek tertentu tanpa dalam suatu kelas produk. Hal ini diistilahkan dengan

pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari tugas pengenalan,

konsumen tidak perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut.

4. Top of mind (puncak pikiran). Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka

merek yang paling banyak disebutkan pertama sekali merupakan puncak

pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari

berbagai merek yang ada dalam benak konsumen.

2.8. Loyalitas Konsumen

Berbicara tentang loyalitas konsumen, faktor utama untuk mencapai tahap

tersebut adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan elemen

yang paling substansial untuk memenangkan persaingan dan meraih loyalitas

konsumen. Menurut Richard F. Gerson (1997), kepuasan atau ketidakpuasan

(48)

interaksi jasa (service encounter) yang sebenarnya. Kepuasan konsumen terjadi setelah mengonsumsi produk atau jasa yang dibelinya. Konsumen umumnya

mengevaluasi pengalaman penggunaan suatu produk untuk memutuskan apakah

mereka akan menggunakan kembali produk tersebut. Richard F. Gerson juga

mengungkapkan bahwa hubungan antara mutu pelayanan dengan kepuasan

konsumen ditentukan oleh persepsi konsumen. Kepuasan adalah persepsi

konsumen bahwa harapannya telah terpenuhi.56

Menurut Fandy Tjiptono, loyalitas konsumen adalah komitmen konsumen

terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan sifat yang sangat positif

dalam pembelian jangka panjang. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa

kesetiaan terhadap merek diperoleh karena adanya kombinasi dari kepuasan dan

keluhan. Sedangkan kepuasan konsumen tersebut hadir dari seberapa besar kinerja

perusahaan untuk menimbulkan kepuasan tersebut dengan meminimalkan keluhan

sehingga diperoleh pembelian jangka panjang yang dilakukan oleh konsumen.57 Loyalitas konsumen sangat penting bagi perusahaan dalam menjaga

kelangsungan usahanya maupun kelangsungan kegiatan usahanya. Konsumen

yang setia adalah mereka yang sangat puas dengan produk dan pelayanan tertentu,

sehingga mempunyai sifat antusias untuk memperkenalkan kepada siapapun yang

mereka kenal. Selanjutnya pada tahap berikutnya, konsumen yang loyal tersebut

akan memperluas kesetiaan mereka pada produk-produk lain buatan produsen

yang sama. Dan pada akhirnya, mereka adalah konsumen yang setia pada

produsen atau perusahaan tertentu untuk selamanya. Pentingnya mempertahankan

56

Arief. 2007. Pemasaran Jasa & Kualitas Pelayanan. Malang: Bayumedia Publishing. Hlm 167.

57

(49)

konsumen adalah untuk mencegah kemungkinan konsumen berpaling ke produk

lain, yang mana perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih besar dalam

menghemat pengeluaran daripada memperoleh konsumen baru.

2.9. Distro Anime

Distro atau distribution store merupakan sebuah tempat yang menjual berbagai pernak-pernik dari sebuah komunitas. Komunitas yang seringkali

membuat distro adalah komunitas musik, biasanya musik indie, dan juga

skateboard. Barang yang dijual adalah kaos, CD album dari sebuah band indie, topi, sepatu, dan lain-lain. Pada awalnya, distro berkembang di kota Bandung

yang terdapat banyak sekali komunitas yang bergerak di bidang musik

underground dan juga skateboard. Perkembangan ini dimulai di sebuah studio musik Reverse di daerah Sukasenang sekitar tahun 1994. Semula Richard (mantan

drummer Pas Band), Helvi dan Didit, kemudian dikenal dengan Dxxxt (tiga orang pendiri pertama dari Reverse), hanya memasarkan produk-produk spesifik yang

diminati oleh komunitas penggemar musik rock, pop, metal, punk, hardcore, skateboard, BMX, surfing, dan lain sebagainya. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap menghasilkan produk-produk yang memiliki

kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di

Indonesia, dan 300 lebih distro di Bandung.58

Hal yang menarik dari distro adalah desain penataan layout interior yang mempunyai ciri khas tersendiri antara distro satu dengan distro lainnya, semua

58

La Casa Comics. Sejarah dan Perkembangan Distro di Indonesia. 2014.

(50)

ingin menampilkan identitasnya masing-masing. Hal menarik lainnya juga ketika

berkunjung ke salah satu distro adalah penataan tempat, barang maupun tata

cahaya yang diatur dengan sangat menarik. Lahan distro kebanyakan tidak terlalu

besar dan luas, namun dapat disulap menjadi tempat berbelanja busana yang

sangat nyaman untuk para calon pembeli yang berkunjung dengan variasi warna

yang menarik untuk memberi kenyamanan setiap orang yang datang untuk

membeli ataupun sekedar mencari tahu gaya busana anak muda terkini.

Sebelum membahas mengenai distro anime, penulis terlebih dahulu akan

menjelaskan tentang anime. Anime merupakan animasi dari negara Jepang yang

memiliki berbagai macam cerita, serta ditujukan untuk berbagai usia. Anime

sendiri merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu animation yang dibaca anime-shon dengan pelafalan Jepang. Kata anime-shon ini kemudian berubah menjadi anime saja yang berarti animasi khas Jepang. Anime sendiri masuk di

Indonesia pada tahun 1980-an yang dikemas dalam bentuk kaset video. Setelah

tahun 1990-an, anime pun mulai masuk ke stasiun televisi di Indonesia dan

mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Meskipun pada dasarnya anime tidak dimaksudkan khusus untuk animasi

khas Jepang, tetapi sampai sekarang istilah anime sendiri digunakan untuk

membedakan antara film animasi buatan Jepang dengan yang lain. Yang

membedakannya adalah kultur budaya, seperti yang diketahui bahwa di Jepang

ada yang namanya manga (komik khas Jepang). Hal ini yang mempengaruhi

perbedaannya. Anime dipengaruhi oleh gaya gambar manga. Anime saat ini sudah

Gambar

Gambar 1.1: Contoh Produk Distro Anime Lain
Gambar 1.2: Contoh Produk Kizaru Animanga
Gambar 2.1: Model Proses Komunikasi Pemasaran
Gambar 2.2: Kerangka Berpikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tesis dengan judul COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK MEREDUKSI TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PASCA STROKE.. Adalah hasil karya saya dan dalam naskah Tesis ini tidak

Laki-laki dengan jari telunjuk lebih pendek daripada jari manis, memiliki karakter lebih maskulin, dan dianggap berhubungan dengan kadar testosteron prenatal yang lebih tinggi

Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: faktor atau variabel yang berpengaruh positif dan secara statistik signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah adalah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Penyelenggara Pembinaan Keluarga Sadar

Realitanya hal-hal tersebut masih belum terbina dan berjalan dengan semestinya, utamanya dalam hal belum terlalu komitmennya terhadap tugas (masih mementingkan

Menurut perhitungan, penurunan nilai kapasitas jalan akibat adanya pengaruh aktivitas penggunaan lahan yang terjadi di sisi jalan Sam Ratulangi adalah senilai 30%,

Pelbagai konflik yang terbentuk dalam perkongsian ini di antaranya adalah konflik yang terjadi secara horizontal iaitu konflik yang berada dalam koperasi seperti

Sistem ini terdiri tiga elemen utama, yaitu modul atau panel surya sebagai media perubah energi sinar matahari menjadi energi listrik, baterai untuk menyimpan energi