• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IMPLEMENTASI TQM DAN QUALITY CONTROL TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PT. RAYA SUGARINDO INTI TASIKMALAYA. Oleh: Ipah Nafisah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH IMPLEMENTASI TQM DAN QUALITY CONTROL TERHADAP PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PT. RAYA SUGARINDO INTI TASIKMALAYA. Oleh: Ipah Nafisah"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

1 PENGARUH IMPLEMENTASI TQM DAN QUALITY CONTROL TERHADAP

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PT. RAYA SUGARINDO INTI TASIKMALAYA

Oleh: Ipah Nafisah

103402226

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya – Jawa Barat, Email :Nafisahveh@gmail.com. ABSTRACT

The purpose of this study is to investigate and analyze the factors that affect the Company produtivity at PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya is through the method implementation of TQM and Quality Control.

The research method used is the method of survey data obtained directly through questionnaires to 73 respondents drawn from PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Sampling using simple random methods and the methods of analysis used in this study is the path analysis.

Based on the survey results revealed that the implementation of TQM and Quality Control as well as productivity at PT. Raya sugarindo Inti Tasikmalaya included in either classification. Each variable implementation of TQM and Quality Control are affect partially to the Productivity Company at PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Simultaneous implementation of TQM and Quality Control also significantly influence the productivity of the company at PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

(2)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

2 ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produtivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya yaitu melalui metode Implementasi TQM dan Quality Control.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 73 responden yang diambil dari Karyawan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode Sample random sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Implementasi TQM dan Quality Control serta produktivitas pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing – masing variable Implementasi TQM dan Quality Control berpengaruh secara parsial terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Secara simultan Implementasi TQM dan Quality Control juga berpengaruh signifikan terhadap produktivitas perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

Kata Kunci:Implementasi TQM, Quality Control dan Produktivitas Perusahaan. PENDAHULUAN

Pertumbuhan ekonomi dan industri manufaktur yang pesat saat ini mengakibatkan semakin ketatnya persaingan bisnis secara global. Agar dapat tetap bertahan dalam dunia bisnis global setiap perusahaan harus bisa mengontrol barang yang akan di produksi. Sehingga kualitas yang dihasilkan akan lebih optimal dan lebih diterima oleh konsumen. Ekspor Indonesia harus dapat bersaing dalam pasar internasional, sedangkan produk dalam negeri kita harus mampu bersaing dengan produk luar negeri di negara kita sendiri. Oleh karena itu, setiap koorporasi suatu negara harus bersaing, mencari, memperluas, dan mempertahankan pangsa pasar yang sudah ada baik pada tingkat domestik, regional maupun tingkat dunia atau internasional. Jika tidak dapat bersaing secara sehat, maka suatu koorporasi akan mengalami kemunduran.

Maju atau mundurnya suatu perusahaan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan di masa yang

(3)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

3 akan datang, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Mengontrol kualitas dan tanggung jawab pun menjadi salah satu kunci memenangkan persaingan global saat ini. Sehingga dalam hal ini manajer harus bisa bertanggung jawab dan mengontrol setiap divisi-divisi yang ada di perusahaan. Hal ini berarti setiap perusahaan harus mampu menghasilkan produk atau jasa yang semakin berkualitas tinggi (better quality), dengan biaya produksi yang ditekan serendah mungkin (lower cost), dengan harga produk atau jasa yang layak (reasonable price), memiliki keunggulan terhadap mutu yang diminta (quality in demand), kegiatan promosi yang lebih efektif (more effective), serta proses pendistribusian produk atau jasa yang semakin cepat kepada pelanggannya. Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas, produktivitas, efisiensi dan efektivitas perlu dilakukan secara terencana dan melibatkan partisipasi aktif dari semua unsur terkait dalam perusahaan, agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. Maka seorang manajer perusahaan harus lebih bisa meningkatkan kinerja semua unsur yang terkait dalam perusahaan, agar semua kegiatan perusahaan yang telah direncanakan dapat tercapai. Dimulai dari cleaning service, satpam, karyawan, samai pimpinan harus memiliki kinerja yang baik. Sehingga dengan begitu semua unsur yang terkait dalam perusahaan tersebut akan menghasilkan suatu sistem kerja yang harmonis. Maka dengan keharmonisan tersebut tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba akan tercapai sehingga menghasilkan kinerja keuangan yang baik.

Menurut Assauri (2008:17) istilah produksi dan operasi sering dipergunakan dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran atau output, baik yang berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pengertian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup luas, sehingga mencakup keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Jadi dalam pengertian produksi dan operasi tercakup setiap proses yang mengubah masukan-masukan (inputs) dan menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan keluaran-keluaran (outputs), yang berupa barang-barang dan jasa-jasa. Dengan dasar pengertian itu, di dalam menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan produktivitas untuk setiap masukan yang (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.

(4)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

4 Menurut Hasibuan (2008: 126) produktivitas adalah perbandingan antara output (hasil) dengan input (masukan). Jika produktivitas naik ini hanya dimungkinkan oleh adanya peningkatan efisiensi (waktu, bahan, tenaga) dan sistem kerja, teknik produksi dan adanya peningkatan keterampilan dari tenaga kerjanya. Masyarakat pada umumnya sering menilai keberhasilan para manajer produksi dan oprasi dari produktivitas perushaan yang mereka kelola. Peningkatan produktivitas secara esensial adalah misi para menejer produksi dan oprasi. Total Quality Management dan Quality Control adalah salah metode yang dapat berpengaruh pada peningkatan produtivitas perusahaan.

Menurut Render dan Heizer (2011:307) Total Quality Management mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan komitmen manajmen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang terus ingin meraih keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi pelanggan.

Menurut Ahyari (2002:239) Pengendalian kualitas/Quality control adalah merupakan suatu aktifitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk (dan jasa) perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan.

PT. Raya Sugarindo inti adalah perusahaan yang akan diteliti, Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri pembuatan High Fructose dan Dextrose. akan tetapi kegiatan produksi High hanya berjalan untuk beberapa tahun saja, selanjutnya karena mengalami persaingan yang cukup kuat dari gula pasir yang murah dikarenakan subsidi pemerintah atau Bulog, kegiatan produksi dibatasi hanya memproduksi Dextrose dan Glucose Syrup. Mengingat persaingan perusahaan yang serupa saat ini sangat ketat, untuk itu perlu adanya perbaikan produk, manusia, proses dan lingkungannya. dengan ini agar tetap meningkatkan produktivitas secara esensial dan tetap eksis di jaman perekonomian moderen ini perusahaan mengimplementasikan Total Quality Management dan agar pengimplementasian tersebut berjalan dengan baik, perusahaan juga menunjangnya dengan salah satu cara, yaitu dengan penerapan Quality Control. Akan tetapi cara tersebut belum sepenuhnya sukses di karenakan adanya permasalahan dari Quality Control nya tersebut.

(5)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

5 Permasalahan yang ada di PT. Raya sugarindo Inti hubungannya dengan Quality Control adalah kurangnya pengawasan dalam proses produksi, khususnya dalam pengawasan bahan baku. Masalah yang terjadi di perusahaan terkait persediaan bahan baku, antara lain bahan baku yang digunakan kadang telat, ketidak tepatan jadwal pengiriman barang, dan jika mendapat order dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat perusahaan kurang mampu mengelola dengan baik, sehingga menyebabkan produk yang dihasilkan kadang tidak sesuai dengan permintaan konsumen. Jika produk yang di hasilkan kualitasnya tidak sesuai dengan permintaan konsumen maka produk tersebut akan di kembalikan lagi oleh pihak konsumen kepada pihak perusahaan. Dengan terjadinya peristiwa tersebut konsumen tidak terpuaskan. Dan pihak perusahaan akan memproduksi kembali produk yang sesuai dengan kualitas yang sesuai dengan permintaan konsumen. Hal ini akan berdampak pada biaya produksi perusahaan yang terus meningkat. Untuk meminimalisasi permaslahan tersebut salah satunya adalah dengan cara menjaga kualitas bahan baku yang akan digunakan agar dapat menghasilkan produk yang baik. Kemudian mengawasi dan memeriksa kembali produk yang telah jadi seblum dikirim kepada konsumen.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Menurut Elvinaro Ardianto (2010:58) mengemukakan bahwa : “Penelitian Survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemui kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian yang dilakukan ini adalah karyawan bagian Quality Control dan Produksi di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya sebanyak 263 orang (data tahun 2014).

Metode yang digunakan dalam penarikan sampel ini adalah Simple random sampling, menurut Sugiyono (2009:120) “Sample random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan straktat yang ada dalam populasi itu” Jadi sampel dalam penelitian ini diambil secara random yaitu seluruh karyawan di bagian Quality Control dan Produksi PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

(6)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

6 Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analisis). Tujuan digunakan analisis ini adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel bebas secara sendiri–sendiri maupun bersamaan terhadap variabel terikat. Untuk menentukan besarnya pengaruh suatu variabel ataupun bebrapa variabel terhadap variabel lainya baik pengaruh yang sifatnya langsung maupun tidak langsung.

Adapun formula Path Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) (k-1) maka :

1. Pengujian Koefesien korelasi

(Sitepu, 1994:19)

i = 1,2 dan k = banyaknya variabel bebas

Pengaruh variabel lainnya dapat ditentukan melalui :

Y11 = 1RYX

2. Menghitung koefesien korelasi

Rumus yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi adalah : 1. Menghitung Koefisien Jalur ()

(Sitepu, 1994: 17) Dimana byxi dapat ditentukan melalui

(Sitepu, 1994: 15)

Keterangan: i

yx

 = Koefisiensi jalur dari variabel Xiterhadap variabel Y i

byx

= Koefisiensi regresi dari variabel Xiterhadap variabel Y

2 1 1 2 2 1 1 2 1 1 1

)

(

][

)

(

[

 

      

n h h n h h n h ih n h ih n h n h n h h ih h ih yx

Y

Y

n

X

X

n

Y

X

Y

X

n

r

i k Y X byx yx n h th n h th i i ;1,2,...., 1 2 1 2

    Yh X C byx n h jh n h ij i

    1 1 k i 1,2,...., ; 

(7)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

7 3. Menghitung Koefisien Korelasi (R)

YXi= CRyy CRyxi  ; i = 1, 2, ..., k (Sitepu, 1994 : 18) Keterangan :

YXi = Koefisien jalur dari variabel Xi terhadap Y

CRyxi = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-xi dari matriks invers

korelasi

Cryy = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi

Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : Kd = r2 x 100%

4. Pengujian Secara Simultan (Uji F) Perumusan hipotesis

Ho : pyx1 = pyx2 = 0

Ha : pyxi = sekurang – kurangnya ada sebuah pyxi ≠ 0 Statistik yang digunakan

F=

2

2 ... 2 1 2 1 1 1 X YX X X YX R k R k n k    (Sitepu, 1994 : 25)

Statistik uji di atas mengikuti dristribusi F – snedecor dengan derajat bebas V 1 = k dan V2 = n- k -1

Dengan kriteria penolakan Ho jika F hitung > F tabel 5. Pengujian Secara Parsial

Setelah melakukan pengujian hipotesis secara simultan, maka dapat diteruskan pada pengujian secara parsial dan uji yang digunakan adalah :

 

k i k X X X X ... ... X ... YX YX i 1 i 1 1 R 1 1 k n R 1 t       ; i = 1, 2, (Sitepu, 1994:28)

Statistik uji diatas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n – k -1 dengan kriteria penolakan jika t < t 1/2α (n – k -1) atau t > t 1/2α (n – k -1).

Keterangan :

(8)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

8

2

R yxi...xk = koefisien yang menyatakan determinasi total dari semua variabel

2

R yxi.(xi)...xk = koefisien yang menyatakan determinasi multipel antara xi dengan x1,...,xk tanpa xi

6. Menghitung Faktor Residu (Ɛ)

Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui : k i i R y x x x y

 1 2 1 2...

(Sitepu, 1994 : 23) dimana R2yix1x2...xk =

k i i ryx yx 1 1 

Pengujian secara keseluruhan mengetahui ada tidaknya pengaruh Xi terhadap Y digunakan uji F. Adapun kriteria hipotesis secara simultan sebagai berikut:

H0 : PYXi = 0, secara keseluruhan variable Implementasi TQM dan Quality Control

tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap Produktivitas Perusahaan di PT. Raya Sugarindo IntiTasikmalaya.

Ha : sekurang-kurangnya ada sebuah PYXi ≠ 0,

Berarti secara keseluruhan variable Implementasi TQM dan Quality Control mempunyai pengaruh yang berarti terhadap variabel Produktivitas Perusahaan di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

Dengan derajat kebebasan df1=k -1 dan df2=n – k dan tingkat kepercayaan 95%

atau α = 0.05. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas + terikat) dan n adalah jumlah observasi/sampel, maka :

H0 diterima jika sig. >alpha(0.05)

H0 ditolak jika sig.<alpha(0.05)

Pengujian keberartian koefisien jalur secara parsial digunakan uji t Kriteria Hipotesis secara parsial :

H01 : Tidak terdapat pengaruh Implementasi TQM terhadap Produktivitas

Perusahaan di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

Ha1: Terdapat pengaruh Implementasi TQM terhadap Produktivitas Perusahaan di

(9)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

9 H02: Tidak terdapat pengaruh Quality Control terhadap Produktivitas Perusahaan

di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

Ha2: Terdapat pengaruh Quality Control terhadap Produktivitas Perusahaan di PT.

Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-1) dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, maka :

H0 diterima jika alpha (0,05) <sig

H0 ditolak jika sig>alpha (0,05)

Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2007.

PEMBAHASAN

Pengaruh Implementasi TQM dan Quality Control terhadap Produktivitas Perusahaan PT.Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

Untuk mengetahui pengaruh Implementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2)

terhadap Produktivitas perusahaan (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara Impementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2) terhadap Produktivitas perusahaan (Y). Dari pengolahan

data secara keseluruhan, penulis dapat memvisualisasikan ke dalam struktur pengaruh Implementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan

(Y), sebagai berikut:

Gambar

Hubungan Struktural antara Variabel X1, X2 terhadap Y

Y X2 X1 Ɛ 0,166 0,794 0,787 0,136

(10)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

10 Gambar diatas menunjukan hubungan (korelasi) serta koefisien jalur antara variabel Implementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2) terhadap Produktivitas

Perusahaan (Y). Hubungan atau korelasi antara variabel Independen antara variabel Implementasi TQM terhadap Quality Contol memiliki hubungan sebesar 78,7% artinya Implementasi TQM memiliki hubungan yang cukup erat dengan Quality Control PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya itu sendiri. Koefisien jalur terbesar antara variabel independen terhadap variabel dependen Produktivitas Perusahaan adalah Quality Control (X2) yaitu sebesar 0,794 atau 0, 79,4% sedangkan yang paling kecil adalah

variabel Implementasi TQM (X1) yaitu 0,166 atau 16,6%. Artinya dari data di atas

dapat disimpulkan bahwa Quality Control merupakan faktor penting untuk meningkatkan Produktivitas Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Jika dibandingkan variabel Implementasi TQM (X1).

Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa sebesar 0,136. Artinya terdapat pengaruh faktor lain diluar penelitian ini sebesar 13,6%, akan tetapi pengaruhnya lebih rendah dari pada variabel yang diteliti yaitu Implementasi TQM dan Quality Control.

Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada hasil olah data penelitian, dimana total pengaruh dari variabel X atau R square sebesar 0,866, sehingga dapat disimpulkan bahwa Implementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2) berpengaruh signifikan

terhadap Produktivitas Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya sebesar 86,6%. Artinya jika Implementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2) bersama-sama

meningkatkan atau memberikan dampak positif, maka Produktivitas Perusahaan (Y) akan memberikan dampak positif atau lebih sedikit (menurun).

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Implementasi TQM (X1), terhadap Produktivitas Perusahaan (Y)

Berikut disajikan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung Implementasi TQM (X1), terhadap Produktivitas Perusahaan (Y)

(11)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

11 Tabel

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Implementasi TQM (X1) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y)

No Nama Variabel Formula Jumlah

1 Implementasi TQM (X1)

a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y

(yx1)(yx1)

0,027 (0,166)2

b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2

terhadap Y

(yx1)( rx1x2)(yx2)

(0,166) (0,787) (0,794) 0,104 Pengaruh Total X1 Terhadap Y

a+b……(1) 0,131 Sumber : Data Pengolahan Penelitian

Tabel menunjukkan bahwa pengaruh variabel Implementasi TQM (X1) terhadap

Produktivitas Perusahaan (Y) secara langsung adalah sebesar 0,027 atau 2,7% sedangkan pengaruh tidak langsung adalah melalui variabel Quality Contol (X2) sebesar

0,104 atau 10,4% pengaruh variabel Implementsi TQM secara keseluruhan (total) terhadap Produktivitas Perusahaan sebesar 0,131 atau 13,1%.

Data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Implementasi TQM memiliki pengaruh tidak langsung yang cukup tinggi terhadap Produktivitas Perusahaan pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya sudah diterapkan dengan baik dan cukup membantu meningkatkan Produktivitas Perusahaan.

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Quality Control (X2), terhadap Produktivitas Perusahaan (Y)

Berikut disajikan perhitungan pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel Quality Control (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y).

Tabel

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung antara Quality Control (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y)

No Nama Variabel Formula Jumlah

2 Quality Control (X2)

(12)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

12

(0,794)2

d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1

(yx2)( rx2x1)(yx1)

0,104 (0,794) (0,787) (0,166)

Pengaruh Total X2 Terhadap Y c+d……..(2) 0,734 Sumber : Data Pengolahan Penelitian

Tabel menunjukan bahwa pengaruh variabel Quality Control (X2) terhadap

Produktivitas Perusahaan (Y) secara langsung adalah sebesar 0,630 atau 63,0% sedangkan pengaruh tidak langsung adalah melalui variabel Implementasi TQM (X1)

sebesar 0.104 atau 10,4% pengaruh variabel Quality Control secara keseluruhan (total) terhadap Produktivitas Perusahaan sebesar 0,734 atau 73,4%.

Data diatas menunjukan bahwa variabel Quality Control memiliki pengaruh langsung cukup tinggi terhadap Produktivitas Perusahaan di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Jika dibandingkan pengaruhnnya secara tidak langsung melalui faktor Implementasi TQM . Artinya Quality control yang diterapkan oleh PT.Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya terutama pengawasan dan pengendalian kualitas produk merupakan faktor penting bagi suatu perusahaan untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan agar produk akhir mempunyai kualitas yang baik, sesuai dengan tuntunan pasar, dan menurunkan kerugian dalam perusahaan karena adanya produk rusak.

Oleh karena itu Quality Control yang telah diterapkan oleh PT. Raya sugarindo Inti Tasikmalaya harus tetap dijaga bahkan ditingkatkan supaya dapat meminimalisaikan produk rusak dan produktivitas purusahaan pun meningkat yang ada di PT. Raya sugarindo Inti Tasikmalaya.

Pengaruh Total Variabel Implementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y).

Berikut disajikan perhitungan pengaruh total variabel Implementasi TQM (X1)

(13)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

13 Tabel

Pengaruh Total variabel Implementasi TQM (X1) dan Quality Control (X2) terhadap Produktivitas Perusahaan (Y)

N Nama Variabel Formula Jumlah

1 Implementasi TQM (X1)

Pengaruh Total X1 Terhadap Y a+b……(1)

0,1 31

2 Quality Control (X2)

Pengaruh Total X2 Terhadap Y c+d……(2)

0,7 34

Total Pengaruh X1, X2, terhadap Y (1)+(2) = kd

0,8 65 Pengaruh lain yang tidak diteliti 1 – kd = knd

1-0,596

0,1 36 Sumber : Data Pengolahan Penelitian

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Implementasi TQM dan Quality Control terhadap Produktivitas Perusahaan di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dapat peningkatkan Produktivitas Perusahaan, semakin baik faktor-faktor tersebut maka Produktivitas Perusahaan yang terdapat pada PT. Raya sugarindo Inti Tasikmalaya akan semakin meningkat secara esensial.

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis Implementasi TQM dan Quality Control terhadap Produktivitas Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Implementasi TQM Pada PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya dilaksanakan dengan kategori sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indakator variabel Implementasi TQM seperti perusahaan peduli terhadap kualitas,

(14)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

14 memberikan pelatihan kepada karyawan, pembentukan kelompok kerja yang tangguh, pengambilan keputusan selalu berdasarkan data, menerima masukan dari pelanggan, melakukan pengembangan produk, upaya perbaikan terhadap produknya, upaya memenuhi kebutuhan pelanggan serta menjalin hubungan baik dengan pelanggan sudah diperhatikan dengan sangat baik.

2. Quality Control di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik karena menghasilkan produk sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, menghasilkan produk sesuai dengan keinginan konsumen dan kepuasan konsumen sudah diperhatikan dengan sangat baik. 3. Produktivitas Perusahaan di PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya suadah

terrmasuk klasifikasi sangat baik dikarenakan menghasilkan produk dengan kualitas yang maksimal, menghasilkan produk sesuai dengan waktu yang ditetapkan, pengeluaran biaya produksi yang secara efisien, dalam melaksanakan proses produksi telah melaksanakan pembagian kerja dengan baik, serta menghasilkan produk sesuai dengan target yang diharapkan sudah dapat meningkatkan Produktivitas secara esensial.

4. Implementasi TQM dan Qulity Control berpengaruh terhadap Produktivitas Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya. Begitu juga secara parsial Implementasi TQM dan Quality Control berpengaruh terhadap Produktivitas Perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen perusahaan PT. Raya Sugarindo Inti Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap Variabel adalah sebagai berikut :

(15)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

15 1. Perusahaan harus berupaya lebih mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas produknya salah satunya dengan cara pemeriksaan mesin secara berkala dan meningkatkan kemampuan karyawan.

2. Perusahaan lebih meningkatkan lagi cara pengawasannya, dengan cara melakukan kontrol pada setiap tahapan produksi, dan menggunakan tekhnologi terbaru.

3. Pihak perusahaan kedepannya diharapkan mampu untuk menyesuaikan kelancaran proses dari mulai penerimaan bahan baku sampai pendistribusian kepada konsumen salah satunya dengan cara mengoptimalkan tenaga kerja yang ada.

4. Pembagiaan kerja kepada para karyawan sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan karyawan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari Agus. 2002. Pengendalian Prouksi, Edisi Empat. BPFE-Yogyakarta. Ammbariani S. (2000). Manajemen Biaya, Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat

Fandy Tjiptono & Anastasia Diana. 2003. Total Quality Management, Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi Offset.

Garpesz, Vincent. (2002). Total Quality Manajemen. cetakan kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Hani Handoko. 2000. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi 1. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Hashmi,K. 2004. Introduction and Implementation of Total Quality Management (TQM), www.isisigma.com. September 2005.

Prawirosentono, Suyadi. (2002). Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 Studi Kasus dan Analisis. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Indriyo Gitosudarmo & Sukanto Reksohadiprodjo. 2000. Manajemen Produksi. Edisi 4. BPFE-Yogyakarta: LP3ES

(16)

Nafisahveh@gmail.com | Implementasi TQM, Quality Control, Produktivitas perusahaan

16 Masri Singaribun dan Sofian Effendi, (2003) Metode Penelitian Survai, Jakarta

Montgomery, Douglas C. (2001). Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Nirwan Sitepu. 1995. Path Analysis. Jakarta: Ghani Indonesia

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Render Barry and Jay Heizer. (2006). Manajemen Oprasi, Edisi 7, Jakarta: Salemba Empat.

Render Barry and Jay Heizer. (2011). Manajemen Oprasi, Edisi 9, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Sofjan Assauri. (2004). Manjemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Jakarta: LPFE UI.

Sofjan Assauri. (2008). Manjemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi. Jakarta: LPFE UI.

Sudjana. 2000, Statistik untuk ekonomi dan niaga, Edisi Baru (Edisi Kelima), Bandung, Penerbit Tarsito.

Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta. Sukanto Reksohadiprodjo. 2003. Menagement Produksi dan Operasi. Edisi kedua.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Umar, Husein. 2002. Metodologi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran., PT. Gramedia PustakaUtama. Jakarta.

http://digilib.unpas.ac.id/files/disk1/62/jbptunpaspp-gdl-michaelnik-3080-2-babii.pdf http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian

http://jurnal.pdii.lipi.go.id

http://Jurnal.Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) |Vol. 3, No. 1, 2012 http://Respository.gunadarma.ac.id/bitsream/123456789/6152/1/jurnal.pdf

Gambar

Tabel  menunjukkan  bahwa  pengaruh  variabel  Implementasi  TQM  (X 1 )  terhadap
Tabel  menunjukan  bahwa  pengaruh  variabel  Quality  Control  (X 2 )  terhadap

Referensi

Dokumen terkait

perhatikan gambar benda berikut pilihlah manakah yang paling berat mana pula yang paling ringan. yang paling berat yang

Analisis kinerja sistem dari segi ukuran file gambar yang dihasilkan dan kecepatan proses pengolahan data sehingga dapat ditampilkan pada browser dalam bentuk peta dengan

Adapun hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya kesalahan morfosintaksis yang dilakukan oleh siswa kelas X Seni Rupa SMKN 9 Surakarta adalah faktor kebiasaan, pengajaran

Meskipun kosnsep kompartemen menghasilkan perhitungan matematis yang berguna untuk menentukan dosis, ketika hewan percobaan beku sekejap pada waktu yang berbeda

Hal tersebut mengidentifikasi bahwa pada tahun 2010 Bank Muamalat Indonesia memiliki nilai CAR terhadap risiko pembiayaan dan risiko pasar yang lebih baik bila

a) Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja.. berasal

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa sistem pakar dengan menggunakan metode Dempster Shafer untuk menangani ketidakpastian data saat diagnosis gangguan layanan Indihome

Berdasarkan permasalahan yang terjadi yaitu melambatnya pertumbuhan pembiayaan bank syariah yang diiringi pula oleh peningkatan rasio pembiayaan bermasalah serta research