• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUSI WULANDARI NIM. Q

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SUSI WULANDARI NIM. Q"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA

DI SMAN 2 SUKOHARJO

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah syarat menyelesaikan Program Studi Strata II Program Studi Magister Administrasi Pendidikan

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh

SUSI WULANDARI

NIM. Q 100 140 109

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

1

KONTRIBUSI KINERJA GURU, SARANA PRASARANA, DAN LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN SISWA

DI SMAN 2 SUKOHARJO

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa kontribusi dari variabel kinerja guru, sarana prasarana, dan layanan administrasi terhadap kepuasan siswa di SMAN 2 Sukoharjo baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan penelitian korelasional. Peneliti melakukan penelitian di SMAN 2 Sukoharjo pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Penarikan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling dengan jumlah sampel 92 siswa. Peneliti menggunakan teknik kuesioner dan observasi sebagai teknik mengumpulkan data. Teknik analisis data menggunakan uji hepotesis setelah dilakukan uji asumsi klasik. Terdapat empat temuan yang dihasilkan dari penelitian ini. (1) Ada kontribusi sebesar 55,8 % antara kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi secara bersama-sama terhadap kepuasan siswa. (2) Kinerja guru berkontribusi sebesar 16,55 % terhadap kepuasan siswa. (3) Sarana prasarana berkontribusi sebesar 23,82 % terhadap kepuasan siswa. (4) Layanan administrasi berkontribusi sebesar 15,44 % terhadap kepuasan siswa.

Kata Kunci: kepuasan, siswa, kinerja, sarana, administrasi ABSTRACT

The present research aims at analysing the contribution of teacher performance, infrastructure and administration service to Student Satisfaction at SMAN 2 Sukoharjo either simultaneously or partially. This research is a quantitative research with correlation research design. Researcher conducts this research at SMAN 2 Sukoharjo in the first semester of the academic year 2016/2017. The technique of Sampling in this research uses proportional random sampling technique with a sample of 92 students. Researcher uses a questionnaire techniques and observation as a data collecting technique. In data analysing, researcher the hypotheses test after the classical assumption test. There are four findings from this research. (1) There are 55,8% contribution of teacher performance, infrastructure and administrationon service collectively to Student Satisfaction. (2) There are 16,55% of teacher performance to student satisfaction. (3) There are 23,82% contribution of infrastructure to student satisfaction. (4) There are 15,44% contribution of administration service to student satisfaction. Key words: satisfaction, student, performance, infrastructure, administration

(6)

2

I. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah upaya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Tujuan utama pendidikan ialah untuk mengembangkan potensi diri, memanusiakan manusia, mencerdaskan, serta mengubah prilaku manusia menjadi lebih baik. Pendidikan selalu mengikuti perkembangan zaman. Oleh sebab itu, dengan adanya perubahan serta pembangunan dalam dunia pendidikan ialah untuk meningkatkan mutu pendidikan. pendidikan yang bermutu ialah pendidikan yang mampu mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Manusia yang mampu menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan mengusai teknologi akan menjadi pribadi yang berkualitas dan unggul pada saat sekarang dan yang akan datang.

Organisasi-organisasi sekolah baik swasta maupun negeri berupaya menciptakan proses belajar mengajar yang diharapkan oleh peserta didik yaitu suatu proses yang bermutu. Menurut Sopiatin (2010: 1) sumber-sumber mutu pendidikan antara lain sarana gedung sekolah, guru yang kompeten, nilai moral yang tinggi, hasil ujian yang memuaskan, dorongan orang tua, aplikasi teknologi, serta kurikulum yang memadai. Sebuah sekolah dapat dikatakan bermutu apabila dapat memberikan kepuasan kepada siswa.

Kepuasan siswa berkaitan erat dengan kualitas pelayanan sekolah. kepuasan siswa merupakan tanggapan perasaan siswa terhadap pengalaman yang didapat (kenyataan) di sekolah dengan harapannya, dan siswa tersebut akan merasa puas apabila apa yang diterima ada kesesuaian antara harapan dengan pengalaman yang didapat oleh siswa. Sekolah bermutu merupakan sekolah yang mempunyai kualitas pelayan pendidikan yang mampu memberikan kepuasan terhadap siswa. Danim (dalam Sopiatin, 2010: 22) merumuskan mutu layanan minimum, yaitu: (1) kinerja sekolah berkaitan dengan pelaksanaan tugas kepemimpinan dan keadministrasian, (2) etos dan kinerja guru, (3) kinerja tata usaha, (4) partisipasi masyarakat, (5) daya dukung pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran efektif, (6) etos belajar siswa, dan (7) prestasi belajar.

Peran guru dalam pencapaian mutu pendidikan sangatlah dominan. Menurut Supardi (2013: 19), kinerja guru merupakan kemampuan dan

(7)

3

keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran. Guru yang memiliki kecakapan pembelajaran, wawasan keilmuan, wawasan sosial dan memiliki sikap posistif terhadap pekerjaannya ialah guru yang memiliki kinerja. Kinerja seorang guru merupakan layanan yang sangat berpengaruh dalam menciptakan mutu pendidikan yang baik. Winch (dalam Sopiatin, 2010: 47) menyatakan bahwa mutu pendidikan dapat dilihat dari kepribadian guru serta bagaimana ia melaksanakan tugas dalam kelas dalam pencapaian prestasi siswa.

Salah satu faktor terciptanya pendidikan bermutu ialah fasilitas sekolah. Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang diadakan untuk memperlancar kegiatan pendidikan di sekolah. Dalam usaha memberikan pelayanan proses belajar mengajar yang bermutu maka diperlukan fasilitas sekolah yang sesuai dengan standar pelayan minimum, dan dalam pelaksanaannya perlu adanya pengelolaan yang baik. Dengan adanya sarana prasarana yang lengkap akan memberikan kepuasan terhadap siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.

Keadministrasian sekolah juga memiliki peranan dalam kemajuan sekolah. Menurut Asmani (2011: 28), administrasi pendidikan adalah pembinaan, pengawasan, dan pelaksanaan dari segala suatu yang berhubungan dengan urusan-urusan sekolah. Secara sempit, administrasi sekolah merupakan kegiatan ketatausahaan yang mencatat, mendokumentasikan, mengadakan surat-menyurat serta mempersiapkan laporan.

Pada saat ini, bangsa Indonesia memiliki permasalahan dalam pendidikan yaitu rendahnya mutu pendidikan. Kepuasan siswa dapat menilai kualitas pelayanan dan mutu pendidikan dari sebuah sekolah. Realitanya adalah masih rendahnya kinerja guru, minimnya sarana prasarana dan layanan administrasi yang masih terbilang sulit. Hal ini menyebabkan ketidakpuasan siswa terhadap pelayanan sekolah. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pihak sekolah akan lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti bertujuan untuk menganalisis kontribusi dari variabel kinerja guru, sarana prasarana, dan layanan administrasi terhadap kepuasan siswa di SMAN 2 Sukoharjo baik secara simultan maupun parsial.

(8)

4 II. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan meneliti populasi atau sampel tertentu. Design penelitian yang digunakan peneliti ialah penelitian korelasional. Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak terdapat manipulasi variabel (Faenkel dan Wallen, 2008: 328). Penelitian dilakukan di SMAN 2 Sukoharjo. Peneliti melaksanakan penelitian pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Menurut Sugiyono (2014: 117), populasi ialah subjek yang yang telah ditentukan peneliti yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XII MIPA di SMAN 2 Sukoharjo. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 118 orang siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendapat Slovin dalam menentukan ukurang sampel dengan populasi 118 siswa dan taraf kesalahan 5%. Maka peneliti menentukan ukuran sampel dalam penelitian ini sebesar 92 siswa. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling random dengan prosedur undian.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik kuesioner (angket) dan observasi untuk mengumpulkan data. Teknik kuesioner ini digunakan untuk menghimpun data mengenai kepuasan siswa, kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi. Teknik observasi digunakan untuk mengamati proses pengisian kuesioner dan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu mengenai kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi. Teknik analisis data menggunakan dua pengujian yaitu uji asumsi klasik dan uji hepotesis. Pengujian asumsi klasik meliputi uji normalitas, linearitas, multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Dalam penelitian ini, pengujian hepotesis meliputi regresi linier berganda, uji koefisien regresi secara bersama-sama ( Uji F), uji koefisien regresi secara parsial (Uji t), dan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.

(9)

5 III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Peneliti menggunakan statistik deskriptif dalam mendeskripsikan data. Statistik deskriptif ialah proses penyajian daya dan interpretasi data dengan menggunakan tabel, diagram, grafik serta perhitungan untuk menentukan nilai statistikanya (Quadratullah, 2016: 6). Data yang dihasilkan dalam penelitian ini ialah berupa angka. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan mengenai pengujian asumsi klasik dan hipotesis, berikut adalah pembahasan mengenai kontribusi kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi terhadap kepuasan siswa baik secara simultan maupun parsial.

1. Kontribusi Kinerja Guru, Sarana Prasarana dan Layanan Administrasi terhadap Kepuasan Siswa di SMAN 2 Sukoharjo

Telah dinyatakan sebelumnya bahwa hipotesis alternatif penelitian ini, ialah adanya kontribusi kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi terhadap kepuasan siswa di SMAN 2 Sukoharjo secara simultan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, hipotesis tersebut terbukti kebenarannya. Hal ini dilahat dari hasil pengujian Uji F yang telah dilakukan. Dimana hasil analisis menunjukkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu nilai Fhitung nya adalah 37,104 lebih besar dari pada nilai Ftabel 2,704. Dengan demikian, dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi terhadap kepuasan siswa secara simultan.

Kebenaran hipotesis tersebut juga terlihat dari nilai koefisien determinasi. Dimana nilai koefisien determinasinya adalah 0,558. Berarti variabel kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi memberikan sumbangan sebesar 55,8 % terhadap variabel terikat kepuasan siswa, sedangkan 44,2 % kepuasan siswa dipengaruhi oleh faktor lain. Dari hasil analisis regrasi linier berganda, diketahui bahwa hasil persamaan yang diperolah ialah bernilai positif yang dapat diartikan bahwa apabila kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi ditingkatkan maka akan memberikan pengaruh pada peningkatan kepuasan siswa.

(10)

6

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yaitu penelitian dari Riana dan Harti (2015) dan Sudarma (2012). Hasil penelitian-penelitian tesebut menyatakan bahwa ada kontribusi secara bersama-sama antara faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa terhadap kepuasan siswa. Dengan begitu kesamaan penelitian-penelitian ini ialah pada hasil yang menyatakan kepuasan siswa dipengaruhi dari banyak faktor seperti layanan pendidikan yang diberikan berupa kinerja guru dan layanan administrasi serta fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar. Sehingga kepuasan siswa akan dapat terpenuhi dengan lebih diperhatikannya faktor-faktor pendukung seperti kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi.

2. Kontribusi Kinerja Guru terhadap Kepuasan Siswa di SMAN 2 Sukoharjo Secara parsial variabel kinerja guru berkontribusi terhadap kepuasan siswa di di SMAN 2 Sukoharjo. Hal ini terbukti dengan adanya pengujian Uji t. Adapun hasil dari pengujian tersebut ialah variabel kinerja guru memiliki harga thitung > ttabel yaitu nilai thitung kinerja guru adalah 5,255 dimana lebih besar dari pada ttabel yaitu 1,986. Dengan demikian, dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan antara kinerja guru dan kepuasan siswa. Semakin tinggi nilai kinerja guru diperkirakan makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kepuasan siswa.

Kebenaran ini juga terlihat dari sumbangan relatif dan efektif kinerja guru terhadap kepuasan siswa. Kinerja guru memberikan sumbangan relatif sebesar 29,65 %, sedangkan sumbangan efektifnya sebesar 16,55 %. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yaitu Sudarma (2012) serta telah terpublikasikan pada jurnal Student Satisfaction, Performance, and Knowledge Construction in Online Collaborative Learning (Zhu, 2012) yang menyatakan bahwa adanya kepuasan siswa terhadap kinerja guru dalam pembelajaran kolaboratif secara online. Dikarena dalam proses pembelajaran ini siswa mendapakan manfaat secara keseluruhan dan dapat bekerja dalam tim melalui diskusi kelompok. Hasil penelitian-penelitian

(11)

7

tesebut menyatakan bahwa ada kontribusi antara kinerja guru terhadap kepuasan siswa. Adapun kesamaan kedua penelitian ini ialah pada hasil yang mana menunjukkan bahwa kinerja guru memberikan pengaruh terhadap kepuasan siswa. Sehingga kepuasan siswa akan dapat terpenuhi dengan tingginya kualitas kinerja guru dalam memberikan pelayan yang maksimal.

3. Kontribusi Sarana Prasarana terhadap Kepuasan Siswa di SMAN 2 Sukoharjo

Secara parsial, kepuasan siswa di SMAN 2 Sukoharjo dipengaruhi oleh sarana prasarana. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan hasil pengujian Uji t yang telah dilakukan. Dimana hasil dari pengujian tersebut ialah variabel sarana prasarana memiliki harga thitung > ttabel yaitu nilai thitung sarana prasarana adalah 4,345 dimana lebih besar dari pada ttabel yaitu 1,986. Dengan demikian, dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan antara sarana prasarana dan kepuasan siswa. Semakin tinggi nilai sarana prasarana diperkirakan makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kepuasan siswa.

Hal ini juga terbukti dengan adanya sumbangan relatif dan efektif sarana prasarana terhadap kepuasan siswa. Sarana prasarana memberikan sumbangan relatif sebesar 42,68 %, sedangkan sumbangan efektifnya sebesar 23,82 %. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yaitu penelitian dari Pusparani (2016) serta telah dipublikasikan di jurnal A Student Engagement, Statisfaction, and Academic Succes among International and American Students (Korobova dkk, 2015) yang menyatakan bahwa kepuasan mahasiswa dapat dilihat dengan fasilitas belajarnya yang mana memiliki kepuasan yang lebih tinggi dibanding dengan mahasiswa yang terdaftar di lembaga pendidikan tanpa dukungan fasilitas belajar. Hasil penelitian-penelitian tesebut menyatakan bahwa ada kontribusi antara sarana prasarana terhadap kepuasan siswa. Kesamaan dengan penelitian ini ialah adanya pembuktian akan pengadaan fasilitas sekolah atau sarana prasarana yang mana dapat mempengaruhi kepuasan

(12)

8

siswa. Sehingga kepuasan siswa akan dapat terpenuhi dengan memberikan sarana prasarana yang lengkap guna mendukung proses belajar mengajar di sekolah.

4. Kontribusi Layanan Administrasi terhadap Kepuasan Siswa di SMAN 2 Sukoharjo

Variabel layanan administrasi secara parsial memberikan kontribusi terhadap kepuasan siswa di di SMAN 2 Sukoharjo. Hal ini terbukti dengan adanya pengujian Uji t. Adapun hasil dari pengujian tersebut ialah variabel layanan administrasi memiliki harga thitung > ttabel yaitu nilai thitung layanan administrasi adalah 4,402 dimana lebih besar dari pada ttabel yaitu 1,986. Dengan demikian, dapat dikatakan H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif signifikan antara layanan administrasi dan kepuasan siswa. Semakin tinggi nilai layanan administrasi diperkirakan makin tinggi pula pengaruhnya terhadap kepuasan siswa.

Hal ini juga terbukti dengan adanya sumbangan relatif dan efektif layanan administrasi terhadap kepuasan siswa. Layanan administrasi memberikan sumbangan relatif sebesar 27,67 %, sedangkan sumbangan efektifnya sebesar 15,44 %. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan oleh Pratito dkk (2012) dalam jurnal Analysis Of Influence Of Service Quality Satisfaction Of Academic Administration Students (Case Study On Employee University Faculty Of

Economics Class Semarang) yang menyatakan bahwa pelayanan

administrasi memberikan pengaruh terhadap kepuasan mahasiswa. Pelayanan administrasi tersebut meliputi keamanan, responsif, dan bukti fisik lainnya. Hal ini memberikan efek positif dan dampak yang signifikan terhadap kepuasan mahasiswa. Serta telah dipublikasikan juga dalam jurnal Factors Influencing Foreign Students’ Satisfaction toward International Program in Thai Universities (Ngamkamollert dan Athapol, 2015) yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan siswa meliputi kualitas pendidikan dan akademik, status keuangan dan ekonomi,

(13)

9

pelayanan administrasi dan citra dan repotasi universitas.. Hasil penelitian-penelitian tesebut menyatakan bahwa ada kontribusi antara layanan administrasi terhadap kepuasan siswa. Adapun kesamaan kedua penelitian ini ialah pada hasil yang mana menunjukkan bahwa layanan pendidikan memberikan pengaruh terhadap kepuasan siswa. Sehingga kepuasan siswa akan dapat terpenuhi dengan memberikan layanan pendidikan seperti layanan adminitrasi yang maksimal.

IV. PENUTUP

Adapun kesimpulan yang dapat peneliti simpulkan berdasarkan hasil penyajian data, analisa dan pembahasan ialah:

1. Kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi secara simultan berkontribusi terhadap kepuasan siswa. Hal ini dibuktikan berdasarkan dengan pengujian Uji F dimana nilai harga Fhitung > Ftabel atau 37,104 > 2,70. Sedangkan kinerja guru, sarana prasarana dan layanan administrasi memberikan sumbangan sebesar 55,8 % terhadap kepuasan siswa.

2. Secara parsial kinerja guru berkontribusi terhadap kepuasan siswa. Hal ini terbukti dengan adanya pengujian Uji t dimana harga thitung > ttabel atau 5,255 > 1,980. Apabila kinerja guru meningkat satu satuan maka akan mempengaruhi kepuasan siswa naik sebesar 0,346. Kinerja guru memberikan sumbangan efektif sebesar 16,55% pada kepuasan siswa. 3. Secara parsial sarana prasarana berkontribusi terhadap kepuasan siswa. Hal

ini terbukti dengan adanya pengujian Uji t dimana harga thitung > ttabel atau 4,345 > 1,980. Apabila sarana prasarana meningkat satu satuan maka akan mempengaruhi kepuasan siswa naik sebesar 0,485. Sarana prasarana memberikan sumbangan efektif sebesar 23,82% pada kepuasan siswa. 4. Secara parsial layanan administrasi berkontribusi terhadap kepuasan siswa.

Hal ini terbukti dengan adanya pengujian Uji t dimana harga thitung > ttabel atau 4,402 > 1,980. Apabila layanan administrasi meningkat satu satuan maka akan mempengaruhi kepuasan siswa naik sebesar 0,331. Layanan

(14)

10

administrasi memberikan sumbangan efektif sebesar 15,44 % pada kepuasan siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Tips Praktis Membangun dan Mengolah Administrasi Sekolah. Yogyakarta: DIVA Press.

Fraenkel, J.R dan Wellen, N.E. 2008. How to Design and Evaluate research in Education. New York: McGraw-Hill.

Korobova, N. 2015. A Student Engagement, Statisfaction, and Academic Succes amongInternational and American Students. Journal of International Students. 5(1), 72–83.

Mowen, John C., & Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Ngamkamollert, Teerapat., and Athapol Ruangkanjanases. 2015. Factors Influencing Foreign Students’ Satisfaction toward International Program in Thai Universities. International Journal of Information and Education

Technology. Vol. 5, No. 3, March 2015. DOI:

10.7763/IJIET.2015.V5.497.

Pratito, Dwi Widi., Dian Triyani, and Lulus Prapti. 2012. Analysis of Influence of Service Quality Satisfaction of Academic Administration Students (Case Study on Employee University Faculty of Economics Class Semarang).

Jurnal Ilmiah USM. ISSN 1412-5331 Vol. 10 No. 4.

http://journal.usm.ac.id/jurnal/solusi/224/detail/ (Diakses 11 Mei 2016). Pusparani, Dita. 2012. Pengaruh Koleksi dan Layanan Perpustakaan Terhadap

Kepuasan Siswa di SMPN 1 Driyorejo dan SMPN 1 Wringinanom. Jurnal Pendidikan. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 – 216.

Qudratullah, Muhammad Farhan. 2014. Statistika Terapan Teori, Contoh Kasus, dan Aplikasi dengan SPSS.Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sopiatin, Popi. 2010. Manajemen Belajar Berbasis Kepuasan Siswa. Cilegon: Ghalia Indonesia.

Sudarma, Elly Kharisma. 2012. Kontribusi Kompetensi Guru, Sarana Prasarana, Dan Iklim Sekolah Terhadap Kepuasan Belajar (Studi Tentang Persepsi Siswa SMPK 2 Harapan). Jurnal Administrasi Pendidikan. Vol 3, No 1 (2012).

(15)

11

http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticle&artic le=258595 (Diakses 11 Mei 2016).

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supardi. 2013. Kinerja Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Zhu, Chang. 2012. Student Satisfaction, Performance, and Knowledge Construction in Online Collaborative Learning. Educational Technology & Society. 15 (1), 127–136.

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data primer, data sekunder seperti dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian menjadi sumber informasi penelitian

Analisis variasi kalimat dalam penelitian ini merupakan analisis berdasarkan variasi pola kalimat tunggal dalam wacana iklan bank berdasarkan kategori kata pada predikat antara

Persen ketepatan yang paling tinggi untuk parameter kisi diperoleh pada sampel 900°C(PH), sedangkan pada sampel hasil pemanasan 700°C memiliki persen ketepatan yang

Berdasarkan pada penjelasan diatas, peneliti mencoba memperluas pembahasan mengenai hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan prestasi kerja, dengan melakukan

Status of Treaties Depositary Notifications Certified True Copies Opening for Signature UN Journal Photographs Reference-Links Titles and Recent Texts UNTS UNTS Database

Unit analisis dari penelitian ini adalah tamu yang berkunjung dan melakukan pembelian di Etcetera Café and Resto Bandung dalam jumlah sampel sebanyak 100

The primary tissue of bone, osseous tissue, is a relatively hard and lightweight composite material, formed mostly of calcium phosphate in the chemical arrangement termed

[r]