• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENJUALANON-LINEPADA PD TEKNINDO GAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENJUALANON-LINEPADA PD TEKNINDO GAS."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM

PENJUALANON-LINEPADA PD TEKNINDO GAS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Skipsi Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Disusun Oleh:

Muhammad Irsyad Halim

NIM. 1106235

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)
(3)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENJUALAN ON-LINE

PADA PD TEKNINDO GAS

Oleh

Muhammad Irsyad Halim

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© 2014 Muhammad IrsyadHalim Universitas Pendidikan Indonesia

Semtember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

2.2.1 Pengertian Sistem Penjualan Berbasis Internet…… ... 18

2.3 E-Commerce………... 20

2.3.1 Pengertian E-Commerce ... 20

2.3.2 Jenis E-commerce ……… ... 21

(5)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.3.4 Kekurangan E-commerce… ... 26

2.3.5 Kreteria Penerapan E-Business dalam Perusahaan…………... 26

(6)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.3 Masukan dan Keluaran Sistem………... 63 4.2.4 Komponen-komponen Sistem ... 73 4.2.5 Penyimpanan….………... 85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ………...……… 93 4.1 Saran ………...……….. 93

(7)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENJUALAN ON-LINE PADA PD TEKNINDO GAS

Abstrak

Oleh:

Muhammad Irsyad Halim

Pembimbing : Dr. H. Nono Supriatna, M.Si.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan system penjualan on-line pada PD Teknindo Gas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Sumber data utama dalam penelitian ini ialah data primer yaitu berupa kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain atau data sekunder. Dalam penelitian ini data diambil dengan menggunakan pendekatan wawancara mendalam, observasi partisipasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, menganalisis data dilakukan melalui tahap-tahap yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Sistem penjualan on-line yang ada pada PD Teknindo Gas telah dapat diterapkan oleh pemilik sistem, admin ataupun user. Kesimpulan tersebut dilihat berdasarkan struktur navigasi website yang telah dapat menjadi lingkungan dari system penjualan on-line serta batasan yang menjadi garis abstrak yang memisahkan antara system dan lingkungannya dapat dilihat. Komponen-komponen system penjualan on-line pada PD Teknindo telah dapat bekerja dengan baik. Selain itu kecukupan data, hubungan entitas dapat digambarkan.

(8)

ANALYSIS OF THE IMPLEMENTATION OF THE ONLINE SALES SYSTEM ON PD TEKNINDO GAS

Abstract

by:

Muhammad IrsyadHalim

Guide :Dr. H. NonoSupriatna, M.Si.

The purpose of this study is to find out and analyze the implementation of on-line sales system on PD Teknindo Gas. The method used in this study is a qualitative method to design phenology. The main data source in this study is primary data in the form of words, and action , the rest is additional data such as documents and other or secondary data. In this study data was designed using the approach in-depth interviews, participant observation and documentation. In this study, analyze the data is done through the stages of the data reduction, data display, and drawningconclution and verification.

On-line sales system that exist in PD Teknindo Gas has been applied by the system owner, admin or user. Conclusions are seen based on the navigation structure of the website which can be a limitation that has become an abstract line that separates between the system and its environment can be seen. The components on-line sales system in PD Teknindo work well. Moreover, the adequacy of the data, entity relationships can be described.

(9)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan informasi saat ini semakin pesat, mendorong banyak pengusaha untuk semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar, baik itu dalam skala besar maupun skala kecil. Dengan perkembangan tersebut, menjadikan informasi merupakan pilar penting dalam berjalannya kegiatan operasional suatu usaha demi tercapainya tujuan yang diinginkan oleh pengusaha. Bagi keberlangsungan usaha, pengetahuan akan informasi suatu produk adalah hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan untuk pembelian produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan, secara lengkap, relevan dan akurat. Tidak memandang apakah perusahaan tersebut kecil atau besar.

Penjualan merupakan salah satu aspek yang penting dalam sebuah perusahaan. Pengelolaan yang kurang baik akan merugikan pengusaha karena dapat berimbas pada pengurangan pendapatan, dan pada akhirnya dapat mengurangi laba. Sistem penjualan dibagi menjadi tiga, yaitu sistem penjualan tunai, sistem penjualan kredit dan sistem penjulan on-line.

(10)

2

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sarana internet adalah salah satu media informasi yang efektif dan efisien dalam penyampaian informasi yang dapat pula diakses oleh setiap orang, dimana saja dan kapan saja. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2012 mencapai 63 juta orang atau 24,23 persen dari total populasi negara ini. Tahun depan, angka itu diprediksi naik sekitar 30 persen menjadi 82 juta pengguna dan terus tumbuh menjadi 107 juta pada 2014 dan 139 juta atau 50 persen total populasi pada 2015 (Kompas.com di akses 23 november 2013).

Berikut ini hasil survey pengguna internet diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) :

Gambar 1.1 Pengguna internet di Indonesia

(11)

3

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lebih dari 3 jam setiap harinya. Mayoritas pengguna Internet di Indonesia berada di rentang usia 15-35 tahun, 56,4% termasuk ―bargain hunter‖ — yang rela berjam-jam berselancar di Internet untuk mencari informasi dan penawaran terbaik tentang kebutuhannya, 3,7 juta orang (6%) pernah melakukan transaksi e-commerce. Budget rata-rata pembelian secara on-line adalah Rp 150 ribu.

Media Internet sangat berpengaruh dalam dunia bisnis dan perdagangan. Selain itu teknologi internet sudah tidak asing lagi bagi beberapa pengusaha dan pelaku bisnis. Saat ini para pengusaha sudah banyak yang sudah memanfaatkan media internet sebagai sarana penginformasian produk yang dijual serta perbaikan pelayanan pelanggan, hal tersebut dilakukan semata–mata untuk meningkatkan omset penjualan mereka, mengingat dunia maya tidak mengenal batasan ruang dan waktu. Salah satu cara yang dilakukan oleh beberapa pengusaha adalah dengan membuat aplikasi web untuk menunjang dan mendukung sistem penjualan mereka. Dengan hanya dari rumah atau kantor, calon pelanggan dapat langsung melihat berbagai macam produk yang yang disajikan pada layar monitor, serta dapat pula mengakses, memesan dan membayar produk yang ditampilkan dengan pilihan yang disediakan. Dengan adanya hal tersebut, calon pembeli tidak perlu datang langsung ke toko sehingga dapat mengambil keputusan dengan cepat. Transaksi on-line seperti ini mampu menghubungkan antara penjual dan pembeli tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu transaksi secara on-line

(12)

4

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sekarang, telah banyak toko nyata (di dunia nyata) memiliki toko on-line. Berkat semakin cepatnya koneksi dan majunya teknologi, sektor penjualan on-line

sangat berkembang dan terkenal. Sekarang pun, orang terkadang lebih memilih membeli online daripada ke toko karena alasan kenyamanan dan perbandingan harga yang menarik.

Sistem penjualan berbasis web atau jejaring sosial yang merupakan penjualan produk melalui media internet, atau lebih dikenal dengan nama E-Commerce. E-Commerce dapat memberikan banyak kesempatan kepada para pengusaha untuk memasarkan produknya secara luas dan tidak terbatas dalam satu wilayah.

Secara kualitatif peran usaha kecil dalam perekonomian nasional pun tidak diragukan. Pertama, usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar. Usaha kecil berfungsi sebagai transformator antar sektor yang mempunyai kaitan ke depan maupun ke belakang (forward and backward-linkages). Bahkan, dalam perekonomian modern seperti sekarang ini tidak ada satupun mata rantai ekonomi yang semata-mata terdiri dari perusahaan besar dan semata-mata dari perusahaan kecil (Drucker 2000;54).

(13)

5

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

manusia untuk menjadi wiraswasta-wiraswasta yang tangguh. Karena sifatnya yang relatif fleksibel, usaha kecil mudah beradaptasi dengan lingkungan yang terbatas infrastrukturnya dibanding dengan usaha besar yang pada umumnya membutuhkan sumber daya dan dana yang besar. Pada usaha kecil, biaya umum dan resiko relatif kecil karena pemilihan lokasi mudah dilakukan.

Ketiga, usaha kecil dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional. Usaha kecil tersebar ke pelosok tanah air, mulai dari perkotaan sampai dengan pedesaaan. Dalam transformasi struktur ekonomi nasional yang cenderung berubah dari ekonomi agraris ke ekonomi industri, sektor ini berfungsi sebagai transformator dan mobilisator tenaga kerja lokal.

(14)

6

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.2 Konsumsi LPG di Indonesia

Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan di atas, perkembangan konsumsi LPG membuat peluang usaha di penyediaan peralatan yang menggunakan LPG pada rumah tangga menjadi meningkat. Apabila dihubungkan dengan perkembangan pengguna internet menjadikan pemasaran tidak hanya melalui toko nyata saja. Maka dari itu peluang yang akan terjadi semakin besar, dengan toko online membuat penjualan akan meningkat.

PD. Teknindo Gas adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang distributor peralatan yang berhubungan dengan gas. Sejak awal berdirinya yaitu tahun 2001 hingga sekarang, perusahaan ini berkonsentrasi pada penjualan dan suku cadang dengan berbagai jenis baik secara grosir maupun eceran.

(15)

7

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan adanya konversi minyak tanah ke gas elpiji pada tahun 2006 membuat peningkatan yang sangat pesat terhadap penjualan pada PD. Teknindo Gas.

Pada tahun 2008, setelah konversi dilakukan terjadi penurunan penjualan,dari toko nyata serta penjualan bersifat stagnan atau tetap. Sebagai solusi dari dampak tersebut pemilik mencoba untuk melakukan penjualan secara on-line dengan menggunakan facebook yang sangat marak pada tahun 2008.

Selain itu, berdasarkan informasi yang didapat dari berjualan facebook,

yaitu daerah di Indonesia selain Jakarta dan Jawa Barat masih baru untuk konversi minyak tanah ke elpiji. PD Teknindo mencoba pengembangan penjualan berbasis

on-line dengan serius. Informasi tersebut dipakai untuk mengembangkan pangsa pasar yang besar.

(16)

8

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.3 Halaman utama (beranda) teknindogas.com

Berdasarkan hasil pra-wawancara dengan pemilik PD Teknindo Gas, jumlah rata-rata pengunjung web teknindogas.com sekitar 70 pengunjung halaman tiap harinya. Memang dari pengunjung tersebut tidak semua melakukan pembelian. Dari data pada tahun 2013, total pelanggan PD Teknindo yang telah melakukan regestrasi sebanyak 143 pelanggan. Sedangkan dari pelanggan yang telah melakukan regristrasi sebanyak 82 pelanggan melakukan transaksi pembelian/melakukan pesanan on-line. Dapat disimpulkan bahwa sekitar 0,58 % dari kunjungan melakukan registrasi pelanggan dan dari pelanggan on-line

sebanyak 57,34 % melakukan pesanan on-line.

Berikut ini pengunjung dan registrasi pengunjung dalam tahun 2013 :

Gambar 1.4 Grafik Pengunjung dan Registrasi web Teknindogas.com

0 50 100 150 200 250 300

Kunjungan

(17)

9

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Walaupun jumlah pemesan dibilang kecil dibandingkan dengan total kunjungan, akan tetapi jumlah penjualan on-line cukup baik. apabila dibandingkan dengan penjualan tunai dari salah satu toko yang ada total penjualan

on-line lebih tinggi dari pada total penjualan tunai toko tersebut pada beberapa bulan. Pada Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa penjualan on-line mempunyai peran yang sama dengan penjualan tunai. Ini menunjukan bahwa sistem penjualan on-line telah berfungsi dengan semestinya, karena telah berhasil menciptakan penjualan yang ada.

Bulan Penjualan On-Line Penjualan Tunai Lansung

Juni Rp. 7,270,084 Rp. 6,021,500

Juli Rp. 9,555,126 Rp. 7,124,000

Agustus Rp. 5,975,210 Rp. 8,610,500 September Rp. 4,495,042 Rp. 8,184,500 Oktober Rp. 8,735,042 Rp. 6,225,000

Tabel 1.1 Penjualan pada PD Teknindo Gas

Selain itu, PD Teknindo Gas merupakan satu-satunya UMKM dan Perusahaan di kota Bandung yang khusus menjual peralatan gas dengan secara sistem penjualan on-line. Jika melihat pencarian dalam situs pencarian seperti

google dan lain sebagainya, kita hanya melihat penjualan peralatan melalui blog atau pun melalui situs berjualan seperti tokobagus.com, kaskus.us, berniaga.com. Kebanyakan dari penjualan peralatan gas dengan on-line tidak melakukan sistem penjualan on-line secara penuh.

(18)

10

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tahun 2007 yang berjudul ―Analisis Penerapan E-Busines Studi Kasus Pada PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART), tbk‖. Mereka menarik

kesimpulan yaitu, bagi perusahaan besar seperti PT. SMART, Tbk dan lainnya, menerapkan teknologi informasi jaringan dan komunikasi akan sangat memberikan dampak positif. Namun, bagi perusahan menengah, terlebih bagi perusahaan kecil, penerapan teknologi mutakhir seperti ini cenderung akan mengakibatkan kerugian financial yang cukup besar. Hal ini dikarenakan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan dan operasional teknologi ini sangat besar. Sedangkan hasil yang diperoleh belum tentu dapat menutupi biaya tersebut, apalagi diharapkan dapat memberikan laba bagi perusahaan.

Selain itu penelitian dengan judul Persepsi Penggunaan Aplikasi Internet untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Menengah oleh Agustine M.S (2007) menyatakan bahwa kesimpulannya adalah penerapan e-commerce untuk pengembangan pemasaran produk UKM di Kabupaten Semarang cukup berpeluang. Artinya e-commerce dapat dipergunakan sebagai media untuk menyebarluaskan produk UKM beserta seluruh atributnya. Dengan demikian pengembangan pemasaran produk UKM tersebut dapat tercapai dengan kemampuannya untuk menjangkau pasar lebih luas. Sedangkan untuk transaksi, masih dilakukan secara fisik dalam arti perlu ada pertemuan antara konsumen (pasar) dengan produsen UKM maupun distributornya.

(19)

11

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada Perusahaan Kecil dan Menengah di Indonesia) oleh Vidi Yulimar (2006) menyatakan bahwa tujuan penelitian ini adalah menganalisi faktor-faktor yang mendorong UKM untuk mengadopsi e-commerce dan apakah pengadopsian ecommerce tersebut dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Permasalahan dalam penelitian dijelaskan oleh 6 pertanyaan penelitian yaitu apakah kompatibilitas, dukungan manajemen puncak, kesiapan organisasional, dorongan eksternal, dan manfaat yang dirasakan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap pengadopsian e-commerce.

Penelitian yang berjudul Penerapan E-commerce sebagai Upaya Meningkatkan Persaingan Bisnis Perusahaan oleh Luciana Spica Almilia dan Lidia Robahi menyatakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji motif dan manfaat yang dirasakan oleh perusahaan yang telah menerapkan e-commerce

(20)

12

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ―Analisis Penerapan Sistem

Penjualan On-Line pada PD Teknindo Gas”

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis akan menitikberatkan penelitian pada bagaimana penerapan sistem penjualan on-line

yang ada di PD. Teknindo Gas.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari dilakukannya penelitian ini untuk memperoleh pemahaman mengenai penerapan sistem penjualan berbasis on-line.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penerapan sistem penjualan on-line yang ada di PD. Teknindo Gas.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi: 1. Manfaat teoritis yaitu :

(21)

13

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan wawasan,informasi, serta pemikiran dan ilmu pengetahuan yang khususnya berkaitan dengan perancangan sistem penjualan tunai berbasis web.

2. Manfaat praktis yaitu :

a. Bagi Perusahaan, Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan masukan bagi perusahaan dalam pengembangan sistem penjualan dan upaya peningkatan penjualan yang nantinya dapat meningkatkan laba. Selain itu juga dapat menjadi pertimbangan untuk pengusaha dalam pengembangan pangsa pasarnya melalui penjualan berbasis

on-line. Bahan pertimbangan pengusaha baik kecil ataupun besar untuk perusahan manufaktur dan dagang dalam pengelolaan penjualan, karena penjualan merupakan tombak utama dari perusahaan.

b. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis dalam mengidentifikasikan suatu masalah, menganalisa dan membandingkan dengan ilmu yang diperoleh penulis di bangku kuliah, dengan harapan dapat memperbaiki cara berpikir penulis dalam menghadapi setiap masalah.

(22)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Berdasarkan masalah yang akan dibahas dalam penelitian dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem penjualan on-line, maka penelitian ditujukan langsung kepada pemilik. Hal ini dikarenakan masih belum adanya sebuah pembagian departemen/bagian dalam usahanya. Oleh karena itu, penelitian ini akan diarahkan langsung kepada pemilik. Alasan memilih Teknindo Gas sebagai tempat penelitian dikarenakan PD Teknindo Gas dinilai telah menerepan sistem penjualan on-line dalam transaksinya. Selain itu, berdasarkan pra-penelitian terdapat fenomena yang menarik dapat penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Desain Penelitian

(23)

44

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sekaligus menjadi pelapor dari hasil penelitian. Untuk itu peneliti harus bsisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.

Sedangkan pendekatan fenomenologi bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena yang terjadi dalam subjek penelitian, dimana peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang berupa kata-kata yang diperoleh selama mengadakan pengamatan dan wawacara dengan sejumlah informan. Dengan pendekatan fenomenologis, maka menurut Moleong (2007:9) yakni usaha untuk memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Hal ini akan membantu peneliti memasuki sudut pandang orang lain, dan berupaya memahami mengapa mereka demikian.

Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan kegiatan di lapangan mulai dari penjajakan lokasi penelitian, studi orientasi dan dilanjutkan dengan studi secara terfokus. Dalam penelitian ini data-data dirancang dengan menggunakan pendekatan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.

3.2.2 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.2.2.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yakni data yang diperoleh langsung dari informan yang bersangkutan.

Menurut Sugiyono (2008:62), “data primer adalah sumber langsung yang

memberikan data pada pengumpulan data.”

(24)

45

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Moloeng, 2007:157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Moleong juga menyebutkan bahwa kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama yang kemudian sumber data utama akan dicatat ke dalam catatan-catatan tertulis melalui media-media pendukung (2007:157).

Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data primer, data sekunder seperti dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian menjadi sumber informasi penelitian dari informan yang bersangkutan.Data primer adalah sumber langsung yang memberikan data pada pengumpul data. Sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain ataupun dokumen (Sugiyono, 2008: 62).

(25)

46

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Wawancara mendalam (In-depth Interview)

Metode ini berupa tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat pada penelitian ini.wawancara mendalam yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah wawacara semi terstruktur. Teknik ini akan digunakan untuk mengumpulkan data awal maupun dalam rangka pendalaman berkaitan dengan sisten penjualan on-line, pengembangan sistem on-line dan peranannya dalam meningkatkan laba.

2. Observasi partisipasi (participant observer)

Bentuk metode ini merupakan pengamatan secara langsung pada keadaan yang sebenarnya di perusahaan, meliputi aktivitas perusahaan dalam pengadaan persediaan dan juga mengkonfirmasi kebenaran data yang diperoleh dari interview dan dokumentasi.

3. Dokumentasi

Metode ini merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan melakukan pencatatan dokumen yang berupa formulir-formulir yang dimiliki oleh perusahaan untuk mendukung objek yang diteliti.

3.2.3 Instrumen Penelitian

(26)

47

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memahami bagaimana metode penelitian kualitatif, menguasai wawancara pada bidang yang diteliti, serta siap untuk memasuki objek penelitian dan harus memiliki kesiapan baik secara logistic maupun akademik. Hal tersebut dikarenakan peneliti akan berperan serta dalam penelitian tersebut.

Selain itu peneliti juga akan terjun langsung ke lapangan dan berinteraksi dengan pihak-pihak yang terkait langsung dalam tujuan penelitian ini. Pada saat pengumpulan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan yang berupa catatan tertulis dan juga bisa menggunakan alat perekam atau tape recoder. Karena pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan (purposive sampling) (Lexy J. Moleong 2007:224) yaitu sampel yang dipilih adalah orang yang memiliki kemampuan dalam bidang yang telah diteliti oleh penulis dan mampun memberikan informasi yang dibutuhkan.

Dengan interaksi langsung pada sumber-sumber data terkait, diharapkan memperoleh informasi yang mengenai penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas. Informasi yang diperoleh tersebut yang nantinya akan dilakukan pencatatan ke dalam catatan lapangan berupa data-data serta melalui media-media pendukung yakni recorder dan lain sebagainya.

3.2.4 Teknik Analisis Data

(27)

48

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sistematis yang disebut teknik analisis data. Bogdan & Biklen dalam Lexy J. Moleong, (2007:248) menyatakan bahwa :

“Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa

yang dapat diceritakan pada orang lain.”

Sedangkan menurut Sugiyono (2008:89) menyatakan bahwa :

“Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh melalui hasil wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.”

Adapun analisis data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut : 1. Data Reduksi (Data Reduction)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu, maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti yang telah dikemukan, semakin lama peneliti dilapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segara dilakukan analisis data melalui reduksi data.

Menurut Sugiyono (2008) reduksi data adalah :

“Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, mengfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnnya,

dan mencarinya bila diperlukan”

(28)

49

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Sajian Data (Data Display)

Setelah dilakukan reduksi data, langkah selanjutnya yaitu display data. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan sehingga akan semakin mudah dipahami.

Menurut Sugiyono (2008:249), dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchat dan sejenisnya.

Display data bertujuan agar dapat melihat gambaran keseluruhan untuk mengambil kesimpulan secara tepat dari bagian yang menjadi hasil penelitian. Dalam hal ini pembuatan display data meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, deskripsi hasil wawancara, analisis data yang diperoleh kesimpulan dari hasil penelitian serta saran.

3. Conclution Drawing and Verification

Langkah ketiga dalam penelitian kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukan masih dapat bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi kesimpulan didukung oleh bukti

–bukti valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,

(29)

50

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5 Pengujian Kredibilitas Data

Pengujian Kredibiltas data penelitian akan dilakukan dengan berpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, tringulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan membercheck dalam Sugiyono (2008:207):

1. Perpanjangan pengamatan

Perpanjangan pengamatan perlu dilakukan karena berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dirasakan data yang diperoleh masih kurang memadai.

Menurut Moleong (2007:327) perpanjangan pengamatan berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai.

2. Meningkatkan ketekunan

Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih mendalam untuk memperoleh kepastian data. Meningkatkan ketekunan dilakukan dengan membaca berbagai referensi baik buku maupun dokumen yang terkait dengan temuan yang diteliti sehingga bergunan untuk memeriksa data apakah benar bisa dipercaya atau tidak

3. Triangulasi

(30)

51

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

observasi dan dokumentasi. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara pertanyaan yang sama kepada sumber yang berbeda. Sedangkan triangulasi waktu dilakukan dengan cara menanyakan pertanyaan pada waktu yang berbeda.

4. Pemeriksaan teman sejawat

(31)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka ditarik kesimpulan :

Sistem penjualan on-line yang diterapkan pada PD Teknindo Gas telah dapat diterapkan oleh pemilik sistem ataupun user. Kesimpulan tersebut dilihat berdasarkan struktur navigasi halaman yang telah dapat menjadi lingkungan dari sistem penjualan on-line serta batasan yang menjadi garis abstrak yang memisahkan antara sistem dan lingkungannya dapat dilihat. Komponen-komponen sistem penjualan on-line pada PD Teknindo telah dapat bekerja dengan baik. Selain itu kecukupan data, hubungan entitas dapat digambarkan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti memiliki saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan. Adapun saran-sarannya adalah :

(32)

94

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pelanggan. Selain itu dengan halaman tersebut, calon pelanggan dapat rekomdasi dari pelanggan yang telah melakukan transaksi.

2. Komponen proses pemesanan/pembelian produk penerapannya lebih ditingkatkan.

3. Sebaiknya untuk melakukan pemesanan, tidak perlu harus melakukan pendaftaran akun/login akun pelanggan. Dengan begitu, proses transaksi akan lebih baik dan keluhan mengenai proses akun pelanggan dapat teratasi.

4. Pada bagian data produk, sebaiknya keterangan ketersedian produk lebih baik terintegritas dengan seluruh toko-toko yang ada. Dengan begitu, akan bisa menjadi semacam pengendalian terhadap jumlah ketersedian produk di toko-toko.

Untuk penelitian selanjutnya peneliti memberikan saran untuk penelitian yang sejenis, yaitu:

1. Objek pembahasan dalam sistem penjualan ini masih merupakan cabang dari

ecommerce yaitu B2C (business to costumer). Maka dari itu masih ada beberapa penerapan lainnya atau menganalisis penerapan ecommerce secara keseluruhan.

(33)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agustine M.S, (2007). Persepsi Penggunaan Aplikasi Internet untuk Pemasaran Produk Usaha Kecil Menengah, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi

Informasi 2007 (SNATI 2007) Yogyakarta

Al Fatta, Hanif. (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta : ANDI.

Azhar Susanto, (2004). Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya

Edi Purwono (2006) Kebijakan dan Prosedur Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta, Andi

Ellsworth, Jill H. dan Matthew V. Ellsworth (1997). Marketing on the Internet : Pemasaran di Internet, Terjemahan Yulianto. , Jakarta: Grasindo.

Gaol, Chr. Jimmy I. (2008). Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: Grasindo

Hall, James A., (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Kalakota Dan Whinston, Frontiers Of Electronic Commerce, Addison-Wesley Publilshing Company, Inc, Massachusetts, 1996.

Kottler, Philip. (2003). Manajemen Pemasaran. Terjemahan. Jakarta: Erlangga.

Lexy J., Moleong. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Lexy J., Moleong. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Luciana Spica Almilia, dan Lidia Robahi. (2009) PENERAPAN E-COMMERCE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERSAINGAN BISNIS

(34)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

McLeod,Jr. Raymond. (2001). Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.

Mulyadi, (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Nugroho, B. (2008). Membuat Aplikasi Penjualan dengan PHP & MySQL. Jakarta: Ardana Media.

O’Brien, James A. (2003). Introduction to Information Systems : Essentials for the E-Business Enterprise, 11th Edition, , New York : McGraw-Hill.

P. Maclntrye, B. Danchilla, M. Gogala. (2011). Pro PHP Programming. Apress.

Pressman, Roger S. (2010). Software Engineering : A Practicioner's Approach, 7th Edition. McGraw-Hill Inc., New York.

Puspa Rani & Diana Rahmawati ANALISIS PENERAPAN E-BUSINESS STUDI KASUS PADA PT. SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY

(SMART), Tbk UNY 2008 vol 6 no 2

Sugiyono.(2008), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta.

Shelly, Woods, Dorin. (2010). HTML,XHTML, and CSS 6th Edition. Shelly Cashman Series.

Turban Efrain, Lee Jae, King David, Viehland Dennis. (2004). ”Electronic

Commerce A Managerial Perspective 2004”, Prentice Hall.

Yulimar , Vidi Arini (2006) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGADOPSIAN ELECTRONIC COMMERCE DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Kecil dan Menengah di Indonesia). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

(35)

Muhammad Irsyad Halim, 2014

Analisisn penerapan sistem penjualan on-line pada PD Teknindo Gas

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

www.kompas.com

Gambar

Gambar 1.1 Pengguna internet di Indonesia
Gambar 1.2 Konsumsi LPG di Indonesia
Gambar 1.4 Grafik Pengunjung dan Registrasi web Teknindogas.com
Tabel 1.1 Penjualan pada PD Teknindo Gas

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan untuk steganografi dalam penelitian adalah Low Bit Encoding dengan enkripsi

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

Penambahan asam glikolat pada konsentrasi 8, 10, dan 12% b/b menurunkan stabilitas fisik sediaan tabir surya kombinasi oksibenson dan oktil metoksisinamat (2:7% b/b) dalam basis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan oleh generator termoelektrik dengan menggunakan berbagai jenis limbah organik (tatal kayu akasia, tatal

Berdasarkan beberapa sumber sejarah, terlihat bahwa Islam bukanlah agama pertama yang tumbuh pesat, namun Islam masuk ke lapisan masyarakat yang telah memiliki

• Konsumen adalah setiap orangatau badan yang membeli tenaga listrik dari pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik... • Pemerintah Daerah berwenang menetapkan izin

Hal ini sejalan dengan pendapat Borg and Gall (Nursyaidah, t.t) bahwa ciri kedua dari penelitian dan pengembangan adalah “Mengembangkan produk berdasarkan temuan

4< ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆