• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Metodologi. Studi literatur. Merancang multimedia. membuat multimedia. Menguji multimedia. memperbaiki multimedia. membuat laporan / tesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab III Metodologi. Studi literatur. Merancang multimedia. membuat multimedia. Menguji multimedia. memperbaiki multimedia. membuat laporan / tesis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian ini tergolong jenis penelitian rekayasa, yaitu suatu kegiatan merancang (desain) yang tidak rutin, sehingga di dalamnya terdapat kontribusi baru baik dalam bentuk, proses maupun produk (Amran, 1997).

Metodologi dalam penelitian dan pengembangan ini mencakup seluruh kegiatan yang harus ditempuh untuk membangun sebuah perangkat pembelajaran multimedia dalam konsep struktur atom. Secara garis besar kegiatan yang dilakukan meliputi kajian awal, kajian literatur, perancangan multimedia, membuat multimedia, uji coba penggunaan, perbaikan, dan pembuatan laporan/tesis. Dalam bentuk diagram alir dapat digambarkan sebagai berikut.

Kajian awal Studi literatur Merancang multimedia membuat multimedia Menguji multimedia memperbaiki multimedia membuat laporan / tesis

(2)

III.1 Studi Pendahuluan

Studi pendahuluan difokuskan pada pemahaman terhadap pentingnya penelitian ini dilakukan, latar belakang permasalahan, dan pembatasannya. Juga tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

Penelitian ini lebih tepat disebut sebagai penelitian dan pengembangan (research

and development), sesuai dengan sifat tujuan yang ingin dicapai yaitu menghasilkan suatu media pembelajaran multimedia untuk pembelajaran konsep struktur atom. Karena media ini harus berfungsi sebagai laboratorium virtual, maka sifat-sifat yang melekat pada laboratorium sebagai tempat melakukan kegiatan eksperimen harus terkandung di dalamnya. Dalam bab ini, akan dijelaskan langkah-langkah yang ditempuh untuk mempersiapkan produk tersebut

III.2 Studi Literatur

Dalam studi literatur dilakukan pengkajian informasi tentang struktur atom, terutama eksperimen-eksperimen yang akan dibuat kegiatan praktikum virtualnya. Fokus pengkajian dilakukan terhadap latar belakang eksperimen, metode yang dilakukan dan hasil-hasilnya. Sehingga dapat dibuat model aplikasi multimedia terhadap eksperimen tersebut. Di samping itu juga dilakukan pengkajian terhadap cara penggunaan perangkat lunak yang akan digunakan untuk membuat perangkat pembelajaran multimedia.

Sumber literatur dapat digolongkan menjadi dua yaitu sumber utama / primer dan sumber sekunder. Sebagai sumber primer adalah buku-buku terkait teori atom dan software yang digunakan. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari internet terutama sejarah perkembangan struktur atom, file-file animasi untuk percobaan terkait, dan file tutorial penggunaan software MMB. Juga dipelajari contoh-contoh aplikasi yang dibangun dengan perangkat lunak MMB yang banyak terdapat dalam internet, terutama dari www.MMBforum.com. Dipelajari juga beberapa naskah terkait penggunaan komputer dalam pembelajaran kimia dan ilmu kimia baik berupa jurnal, tesis, atau naskah lain.

(3)

III.3 Merancang Multimedia

Persiapan yang diperlukan meliputi persiapan perangkat keras, sumber daya manusia (brainware) dan perangkat lunak yang diperlukan untuk membuat multimedia pembelajaran ini.

Perangkat keras yang digunakan adalah seperangkat komputer personal (PC) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP® dengan spesifikasi prosesor Intel Pentium Core Duo™ 2,66 GHz, memori utama 1 GHz, kartu grafis ber-chipset ATI Radeon 1050 MX 256 MB, dan media penyimpan hardisk 80 GB. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan terutama adalah Multimedia Builder (MMB)® dari perusahaan perangkat lunak Mediachance (http://mediachance.com/). Dalam pembuatan media pembelajaran multimedia ini digunakan versi bebas (freeware) yang dapat diunduh dari website pembuatnya. Saat penelitian ini dilakukan MMB® telah dikembangkan sampai MMB® versi 4.9.8. Perangkat lunak lainnya yang digunakan diantaranya Macromedia Flash 8, Notepad untuk menulis teks, dan Adobe Photosop® untuk membuat/mengedit gambar-gambar. Pada pembuatan teori digunakan eXe Learning, perangkat lunak yang diperuntukkan bagi pembelajaran on line. Sedangkan soal-soal evaluasi dibuat dengan perangkat lunak Hot Potatoes dari Half baked. Setelah perangkat yang diperlukan tersedia, selanjutnya adalah membuat rencana desain media pembelajaran yang akan dibuat.

Gambar III.2 di bawah ini memberikan gambaran fungsi dan kerja Multimedia Builder sebagai perangkat lunak utama dalam penelitian ini.

(4)

Objek-objek pada halaman aktif Icon untuk pengujian Icon-icon objek Icon halaman ,

Gambar III. 2 Area kerja MMB. Beberapa elemen penting ditunjukkan pada gambar

Perkembangan konsep struktur atom memperlihatkan perkembangan pemahaman manusia atas materi dengan sangat baik. Dimulai dari pandangan kuno sebelum teori atom Dalton yang dianggap sebagai teori atom modern pertama sampai dengan pandangan mutakhir penemuan partikel-partikel sub atomik, dari pemahaman perilaku elektron sebagai partikel sampai dengan penyingkapan sifatnya sebagai gelombang. Karena itu media pembelajaran yang dibuat, sebisa mungkin dapat menggambarkan perkembangan pemahaman ini. Dengan pertimbangan tingkat kompleksitas maka media pembelajaran ini akan dimulai dari percobaan J.J. Thomson dengan tabung sinar katoda. Dan diakhiri dengan eksperimen Bohr, sebagai representasi pandangan elektron sebagai gelombang. Dalam bentuk diagram, desain media pembelajaran yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar II.3 berikut ini.

(5)

Opening

Start

Menu Utama

Gambar III. 3 Arsitektur pembuatan aplikasi

Selanjutnya setiap jenis percobaan harus meliputi tahap-tahap yang dilakukan di dalam kegiatan praktikum di laboratorium sesungguhnya. Dalam media pembelajaran yang dibuat harus mengandung paling tidak pendahuluan, dasar teori, tes pendahuluan (pre tes), cara kerja, halaman praktikum, analisis data, dan penugasan atau lembar kegiatan siswa (LKS). Secara ringkas hal; tersebut terdapat dalam gambar III.4 berikut ini.

Petunjuk

Atom Sebelum

Dalton

Pendahuluan

Teori Atom Praktikum

Panduan pengguna- an CD Atom Dalton Atom Thomson Penentuan Muatan elektrin Thomson Dasar Teori Tes Pendahuluan Cara Kerja Praktikum Analisa Data Lembar Kegiatan Siswa Evaluasi

(6)

MEDIA PEMBELAJA RAN PRAKTIKUM SECARA VIRTUAL Lembar Kegiatan Siswa Tes Pendahuluan Prosedur Kerja

Dasar Teori Praktikum Analisa Data

Pendahulua n, Sejarah

singkat, animasi

(pre tes)

Gambar III. 4 Diagram kegiatan dalam media pembelajaran multimedia

Di dalam pendahuluan dijelaskan sejarah singkat eksperimen yang bersangkutan, tokoh-tokoh yang terlibat dalam topik tersebut, dan hal-hal lain yang relevan. Diharapkan dari halaman pendahuluan ini siswa dapat memahami latar belakang percobaan yang akan dilakukannya. Manfaat yang diharapkan adalah timbulnya rasa ingin tahu siswa, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih bermakna dan disertai semangat eksplorasi.

Lebih dalam lagi, kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa terdapat di dalam dasar teori. Dengan memahami teori yang melatarbelakangi percobaan yang akan dilakukan, kegiatan laboratorium tidak menjadi kegiatan pemborosan waktu belaka, karena siswa memahami maksud dan tujuan setiap langkah yang dilakukannya.

Untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa terhadap eksperimen yang akan dilakukan, perlu diberikan evaluasi berupa tes pendahuluan sebelum praktikum dilaksanakan. Karena itu setelah mempelajari dasar teori, siswa kemudian harus mengerjakan soal pre tes. Dalam media pembelajaran yang dibuat tes sebisa mungkin tidak statis, artinya setiap siswa mengerjakan soal yang berbeda pada saat menggunakan media pembelajaran ini secara bersamaan. Demikian juga jika digunakan pada waktu yang berbeda, dapat mengerjakan soal yang berbeda juga. Untuk itu harus dilakukan pengacakan terhadap soal-soal yang disediakan, baik pengacakan soal yang dikerjakan maupun pengacakan opsi jawabannya.

(7)

Jika mencapai suatu skor minimal tertentu, maka siswa dapat melanjutkan untuk melakukan praktikum. Diawali dengan mempelajari prosedur kerjanya, melakukan praktikum, merekam data yang diperoleh, dan melakukan analisis data. Media pembelajaran harus menjamin bahwa siswa dengan skor cukup boleh mengikuti praktikum dan yang tidak berhasil mencapai skor minimum tertentu tidak dapat praktikum, tetapi diberi kesempatan untuk belajar teori dasar kembali, dan mengulang tes pendahuluan.

Hal yang tidak kalah penting yang harus ada dalam media pembelajaran yang akan dibuat adalah animasi untuk menjelaskan proses percobaan yang dilakukan oleh tokoh yang sebenarnya. Hal ini untuk lebih mendekatkan siswa pada kondisi laboratorium yang sesungguhnya.

Diagram aliran penggunaan perangkat multimedia untuk pembelajaran ini dapat dilihat pada gambar III.5 di bawah ini.

(8)

Mulai

Gambar III. 5 Diagram alir eksekusi perangkat multimedia

III.4 Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Secara garis besar pembuatan perangkat pembelajaran berbasis multimedia dapat dipecah dalam langkah-langkah berikut ini.

Pilih Pendahuluan ya

tidak

Data Pendahuluan

Pilih Dasar Teori ya Data

Dasar Teori

Pilih Pre tes ya Data

Pre tes

Pilih Cara Kerja ya Data

Cara Kerja

MULAI

tidak

tidak

tidak

Pilih eksperimen ya Data

Eksperimen tidak Pilih LKS ya Data LKS tidak Tamat TAMAT

(9)

III.4.1 Pembuatan Antar Muka Perangkat Pembelajaran

Pertama kali dibuat gambar antar – muka media pembelajaran yang akan dibuat. Gambar berikut ini adalah antar muka yang direncanakan untuk media pembelajaran multimedia struktur atom.

dibuat oleh: Udin Wardoyo udinwardoyo@yahoo.co.id Gambar/ ilustrasi Evaluasi Percobaan Tutorial LABORATORIUM KIMIA VIRTUAL

Gambar III. 6 Rancangan antar muka aplikasi

Dalam pembuatan antar muka ini perangkat lunak yang digunakan terutama adalah Multimedia Builder untuk pembuatan tombol-tombol, dan script. Untuk membuat ilustrasi gambar digunakan Adobe Photoshop, atau hanya mengambil gambar dari dokumen atau internet.

III.4.2 Pembuatan Isi Multimedia Membelajaran

Isi perangkat pembelajaran yang akan dibuat meliputi file teks, HTML, gambar-gambar, dan animasi flash. Di samping itu juga terdapat file-file script sebagai bagian yang penting dalam pembuatan perangkat pembelajaran multimedia ini.

Secara garis besar langkah pembuatan perangkat multimedia berturut-turut dimulai dari pembuatan antar muka, menyiapkan file-file multimedia yang akan dihubungkan dengan tombol atau link (tautan), kemudian memberikan action pada tombol dengan perintah-perintah internal ataupun script. Setelah itu dilakukan pengujian dengan menekan icon (compile and run) sehingga pra-aplikasi

(10)

dijalankan. Jika terdapat kesalahan maka dapat diketahui dan segera dilakukan perbaikan.

III.4.3 Pengujian perangkat multimedia pembelajaran

Uji coba dilaksanakan untuk mendapatkan masukan dan umpan balik terhadap aplikasi yang telah dibuat. Dari situ akan dapat diketahui jika terdapat kesalahan sehingga aplikasi tidak berjalan sempurna, saran-saran untuk perbaikan dan lain sebagainya. Jika terdapat kesalahan, maka langkah-langkah berikut akan dilakukan: mengidentifikasi kesalahan, memperbaiki kesalahan, dan menguji apakah kesalahan telah terselesaikan. Jika belum maka akan dilakukan langkah yang sama sampai tidak terdapat lagi kesalahan dalam penyusunan.

Jika terdapat perubahan dari yang direncanakan, maka proses berikut akan dijalankan: merancang bentuk tambahan, mengisi bagian yang ditambahkan pada perangkat multimedia yang akan dibuat, dan mengujinya. Jika terdapat kesalahan akan ditempuh langkah seperti pada uji coba. Setelah selesai, perangkat yang telah dibuat dikemas di dalam cakra padat (compact disk).

III.4.4 Distribusi: Up load aplikasi multimedia

Agar aplikasi multimedia bermanfaat dalam skala yang lebih luas dan terus dapat dikembangkan, maka langkah selanjutnya adalah meng-up load aplikasi yang telah dibuat ke dalam media komunal yaitu internet. Dalam hal ini aplikasi akan ditempatkan di dalam website http://course.chem.itb.ac.id/.

III.4.5 Pembuatan laporan / tesis

Keseluruhan proses kerja penelitian dan pengembangan ini kemudian dituangkan dalam bentuk laporan akhir / tesis. Tesis disusun mengikuti kaidah yang ditetapkan dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan. Bagian ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, lingkup pembahasan dan sistematika penulisan tesis dari pembuatan

(11)

perangkat pembelajaran multimedia untuk praktikum secara virtual pada konsep struktur atom.

Bab II Dasar Teori, berisi kajian literatur tentang struktur atom terutama perkembangan teori atom, problematika seputar pembelajaran kimia, pemanfaatan teknologi komputer dan multimedia dalam pembelajaran kimia, dan sekilas pengenalan komputer multimedia dan perangkat lunak pengembangan aplikasi multimedia. Secara khusus diberikan porsi lebih pada pengenalan Multimedia Builder mengingat perangkat lunak ini yang akan digunakan sebagai perangkat lunak utama.

Bab III Metodologi. Metodologi memaparkan prosedur kerja yang akan ditempuh dalam rangka mencapai tujuan penelitian dan pengembangan ini. Berturut-turut dimulai dari studi pendahuluan, kajian pustaka, perancangan perangkat pembelajaran multimedia yang akan dibuat, pembuatan perangkat, pengujian dan perbaikan, dan diakhiri dengan penulisan tesis / laporan akhir.

Bab IV Pembahasan. Pembahasan meliputi paparan tentang perangkat pembelajaran yang dibuat, hal-hal yang terkait dalam proses pembuatan perangkat multimedia, dan cara penggunaan multimedia tersebut. Dipaparkan juga hasil uji coba penggunaan CD yang dihasilkan.

Gambar

Gambar III. 1   Diagram alir kegiatan penelitian
Gambar III. 2   Area kerja MMB. Beberapa elemen penting ditunjukkan pada gambar
Gambar III. 3   Arsitektur pembuatan aplikasi
Gambar III. 4   Diagram kegiatan dalam media  pembelajaran multimedia
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis sidik ragam pengaruh empat jenis kompos pada bobot biji pertanaman (g) tiga varietas kedelai... Deskripsi kedelai Varietas Tanggamus ... Deskripi kedelai

Ketika kata marina di ucapkan tangan putar bertukar tempat dengan tangan dibelakangnya dengan, tangan kanan kebawah dan tangan kiri ke atas begitu seterusnya, ketika menari

Posisi Bergendaal Koffie berdasarkan analisis SAP berada pada posisi Aman (Favourable), posisi ini industri Bergendaal Koffie memiliki kekuatan tertentu yang tidak

Meningkatnya perkembangan pembangunan dan penduduk akan menyebabkan penurunan luas lahan untuk ruang terbuka. Dampak pengembangan perumahan di Nefonaek dan BTN Kolhua justru mengarah

Berdasarkan hasil pengujian residu antibiotika , diperoleh hasil bahwa keseluruhan sampel susu sapi segara yang diperiksa bebas dari residu antibiotika yang

Berdasarkan analisis hasil maka kesimpulan yang didapat pada penelitian ini yaitu pemborosan yang terjadi di lantai produksi dalam bentuk cacat (defect) terjadi

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pelayanan Pengangkutan Sampah, Peraturan Daerah