BAB II
METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS
Mebel atau Furiture merupakan perlengkapan atau barang seperti kursi, meja, lemari yang memiliki fungsi di dalam ruangan. Sedangkan arti kata MEBEL berasala dari kata MOVABLE, yang artinya bergerak. Zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap. Sedangkan arti kata FURNITURE berasal dari bahasa Perancis FOURNITURE (1520-1530 Masehi). FOURNITURE mengandung arti kata FOURNIR yang berarti Furnish atau Perabot (alat-alat) rumah atau ruangan. Meskipun Mebel dan Furniture punya arti yang berbeda, tetapi maksud dan tujuannya sama yaitu perabotan rumah tangga yang memiliki fungsi tersendiri.
Meja belajar pada umumnya hanya menghadirkan bentuk yang sederhana. Meja belajar dengan desain dan tampilan yang sederhana masih belum dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat modern. Kebutuhan masyarakat modern bukan lagi yang bersifat fisik seperti sandang, pangan dan papan, melainkan ada kebutuhan non-fisik seperti kebutuhan kepuasan batin karena memiliki sesuatu yang memiliki nilai lebih.
Saat ini di era modern yang semakin berkembang, desain meja belajar yang yang memiliki fungsi ganda sangat diharapkan kehadirannya, mengingat banyak masyarakat sekarang ini mendiami rumah-rumah kecil dengan bergaya minimalis. Perlu adanya perancangan meja belajar yang dapat memuaskan kebutuhan masyarakat modern. Perancangan meja belajar tersebut dapat diperhatikan dari sisi fungsi dan estetikanya.
Untuk menambah nilai estitika dapat dilakukan dengan penyatuan warna-warna yang mewakili modern dan minimalis. Dapat juga melakukan pembedaan pada bentuk yang lebih fariatif sehingga tercipta bentuk yang terlihat kekinian atau berkesan minimalis.
Gb 4 : Meja Minimalis 4 Gb. 5 : Meja Minimalis 5
Berdasarkan beberapa pantauan di toko mebel belum ada meja kerja atau meja belajar yang mempunyai peran multifungsi sebagai meja santai. Pada umumnya meja belajar tampil dengan desain yang terkesan kaku dengan nilai kepraktisan yang rendah.
Melihat dari kebutuhan mebel – meja kerja yang memiliki fungsi ganda pada kalangan masyarakat saat ini sangat tepat untuk dijadikan target pasar atau sasaran dari rancangan meja belajar ini. Pemilihan sasaran pengguna produk ini tidak secara menyeluruh pada masyarakat modern, masyarakat modern merupakan sebutan untuk pola hidup yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
Kalangan yang dituju dari perancangan produk ini adalah kalangan menengah keatas, karena golongan tersebut lebih mementingkan kualitas di banding harga. Profesi yang dituju untuk para pengguna meja kerja multifungsi ini adalah para pekerja kantoran. Karena pada umumnya pekerja kantoran tidak lekang dari komputer jinjing atau laptop.
C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. TUJUAN
Pada perancangan meja kerja ini memiliki tujuan agar dapat mempermudah kalangan masyarakat modern, khususnya para pekerja kantoran yang inign melengkapi ruang kerjanya sebagai tempat untuk bersantai.
2. MANFAAT
Adanya manfaat pada perancangan meja kerja multifungsi ini dapat dinikmati oleh banyak profesi, dari mulai penulis (desainer), kelompok pengguna komputer jinjing atau laptop hingga masyarakat luas pada umumnya.
Manfaat yang di rasakan oleh Penulis (desainer) dari perancangan coffe table multifungsi adalah penulis dapat mengeluarkan imajenasi atau mengeksplor bakat yang ada pada diri penulis, sehingga diharapkan bagi desainer selanjutnya bisa lebih mengembangkan idenya. Manfaat dari perancangan meja kerja multifungsi ini secara langsug, yakni dengan terakomodirnya kebutuhan ruang kerja, sehingga muncul sebuah
kebanggaan pada kelompok pengguna produk meja kerja multifungsi tersebut. Manfaat yang dirasakan dari rancangan meja kerja ini untuk masyarakat secara luas adalah agar masyarakat luas dapat menjadikan meja kerja multifungsi ini sebgai inspirasi sehingga terciptalah perancangan yang lebih baik.
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI
Untuk memulai sebuah perancangan meja kerja multifungsi bergaya modern, dibutuhkan empat point penting untuk menunjang proses rancangan agar berjalan secara lancar. Keempat konsentrasi tersebut adalah logika dasar perancangan, teknologi yang dibutuhkan, material yang akan digunakan dan biaya perancangan dan produksi.
1. Logika Dasar Perancangan
Untuk mendapatkan desain bergaya modern, perlu mengetahui desain rumah atau furnitur yang modern beserta denah yang meliputi bentuk, ukuran, dan gaya, dengan cara melakukan riset terhadap desainer rumah minimalis.
Gb. 5 : Rumah Minimalis 1 Gb. 6 : Rumah Minimalis 2
Untuk merangkum bentuk dan ukuran misalnya, dapat dilihat berbagai contoh bentuk rumah modern minimalisdan ukuran ruangannya. Hal ini dalam rangka untuk perancangan desain meja kerja multifungsi.
Berikut ini merupakan gambar denah dan data yang diambil sesuai dengan skala ukuran standar rumah minimalis, dan pengaplikasian produk dalam ruang yang telah diukur dan ditentukan.
Gb. 7 : Denah Rumah Minimalis Sumber: google
Berikut ini juga menampilkan pengaplikasian produk meja kerja multifungsi dalam ruangan yang bergaya modern minimalis, dengan skala ukuran yang telah ditentukan.
Gb. 8 : Pengaplikasian peoduk pada ruang minimalis Sumber : Walid Ibnu H A
2. Teknologi Yang Dibutuhkan
Pada umumnya pembuatan mebel meja kerja multifungsi, penggunaan alat atau telnologi dapat dikatakan sama. Pembuatan mebel meja kerja multifungsi dengan
menggunakan peralatan untuk pembuatan mebel dengan cara dipotong dan disambung menggunakan baut biasa, paku dan lem kayu.
Gb. 9 : Lem Kayu, Gb . 10: Baut, sumber: Walid Ibnu H A sumber: Walid Ibnu H A
Gb. 11 : Mesin gergaji Gb. 12 : Mesin Bor www.peralatanteknik.indonetwork.co.id sumber: Walid Ibnu H A
Cara kerja mesin gergaji potong adalah menggunakan pisau berbentuk pita yang elastic dan bisa diatus sudut potonganya dengan fleksibel. Mesin bor termasuk mesin kayu konvensional yang sudah ada sejak lama. Fungsi dari mesin bor ini adalah membuat lubang sekrup, dowel atau pen.
3. Material Yang Akan Dipergunakan
Material utama yang digunakan adalah kayu. furnitur pada umumnya terbuat dari bahan kayu. Pemanfaatan kayu memang didasarkan pada alasan bahwa bahan tersebut mampu menjaga kelembaban da suhu ruangan, sehingga mencegah terjadinya penjamuran pada pakaian
1. Teakblok
Gb. 13 : teakblok, sumber: google
Teablock berarti kayu jati. Namun dalam pembahasan ini kayu jati yang dimaksud adalah berupa lembaran. Berdimensi panjang-lebar seperti blockboard dan multipleks, teakwood biasanya untuk melapisi kedua bahan tersebut.
2. Multipleks
Gb. 14 : Multiplek, sumber: google
Multiplek merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis kayu olahan lainnya. Bahan dasar plywood adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress.
3. softboard
Gb. 15 : softboard, sumber: google
adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu lunak, biasanya terbuat dari kayu Albasia Falcata atau di daerah Jawa Barat disebut kayu Jingjing sedang di Jawa Tengah disebut kayu Sengon di beberapa daerah disebut dengan kayu Angsana. Karena bobotnya yang ringan plywood jenis ini banyak dipergunakan untuk pembuatan furniture dalam ruangan, kotak packing dan lain lain.
4. Hardwood
Gb. 16 : Hardwood, sumber: google
adalah kayu lapis yang berbahan dasar kayu keras, biasanya terbuat dari kayu meranti atau ada juga yang terbuat dari kayu dari pohon buah buahan.
5. Blockboard
Gb. 17 : Blockboard, sumber: google
Blockboard adalah balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakan mesin, setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm.
6. Partikel Board
Gb. 18 : Partikel Board, sumber: google
Partikel board adalah jenis kayu olahan yang terendah kelasnya. Partikel board sangat rentan air, karena berbahan dasar serbuk kayu kasar yang dipress sehingga memiliki pori-pori yg lebih besar sehingga mudah ditembus air dan tidak kuat menahan beban berat .
7. MDF ( Medium Density Fiberboard)
Gb. 19 : MDF, sumber: google
MDF adalah singkatan dari Medium Density Fiberboard (Papan Serat Kayu), dibuat dari serat kayu yang berasal dari kayu keras atau kayu lunak, kemudian di campur lem, lilin serta dicetak dalam mesin cetak yang memiliki temperatur dan tekanan sangat tinggi sehingga menghasilkan MDF yang memiliki tingkat kerapatan (density) bahan baku yang lebih baik dari pada Partikel Board.
8. Melaminto
Gb. 20 : Melaminto, sumber: google
Melaminto adalah bagian dari decorative plywood, yaitu plywood yang dilapisi oleh bahan untuk memperindah penampilannya. Khusus untuk Melaminto bahan pelapisnya terbuat dari campuran polyester dan melamine, yang kemudian diberi pewarna.
1. HPL Solid Color
HPL hadir dalam warna-warna yang kuat dan berani. Ada yang tampil glossy atau yang matt/doff, kedua-duanya sama-sama menarik. Pemilihan warna-warna kuat akan membuat tampilan furniture yang indah membuat lebih semarak. HPL jenis ini antara lain hadir lewat warna apple red, apple green, orange, blue, dan yellow.
Gb. 21: HPL Solid, sumber: google
2. HPL Real Wood / Motif Kayu
HPL bercorak mata kayu yang unik. Kehadirannya akan membuat kitchen set, lemari, mejarias dan lainnya akan terkesan lebih artistik. Jenis real wood hadir dalam jenis tiger eye, classic eye, cat eye, dan bird eye.
I. Veneer
Gb. 23: Veneer, sumber: google
Terbuat dari serat tipis kayu asli. Motifnya tergantung jenis kayu ; ada motif jati, sungkai, nyatoh, kamper atau mahoni. Furnitur yang dibri lapissn ini mirip kayu asli sehingga tampilannya benar2 alami. Dijual dalam bentuk gulungan dengan lebar 10-20 cm, harganya relatif mahal.
II. PVC ( Polyvinyl Carbonate )
Gb. 24 : PVC, sumber: google
Merupakan lapisan berbentuk lembaran dan terbuat dari plastik. Permukaannya lebih halus dibanding bahan dari plastik lain, seperti tacon dan decosif. Berbentuk lembaran ukuran 120 cm x 240 cm dan tebal 3 mm. Pilihan warna terbatas, hanya ada coklat dan warna turunannya. Harganya relatif murah.
III. Decosit
Gb. 25 : Decosit, sumber: google
Terbuat dari bahan plastik, lebih tipis dari tacon. Berbentuk gulungan dengan tinggi 120 cm, tebal kurang dari 1 mm, sedang panjangnya tidak terbatas. Mempunyai variasi motif cukup banyak. Harganya paling murang dibanding jenis laminate lainnya.
IV. Tacon
Gb. 26: Tacon, sumber: google
Sama seperti Decosif, terbuat dari plastik. Berbentuk gulungan dengan tinggi 120 cm, tebal kurang dari 1 mm, sedang panjangnya tidak terbatas. Variasi motif cukup banyak dan permukaannya bertekstur. Harganya per meter lari.
4. Biaya Perancangan
Material : Rp.1500.000,- Tukang : Rp.900.000,-
Jasa Sewa dll : Rp.300.000,- Total : Rp.2.700.000,-
E.. SKEMA PROSES KERJA Pemotongan Pengeleman Pemasangan HPL Pemansangan engseldan aksesoris lainnya Finishing IDE
RANCANGAN SKETSA DIGITALISA
PEMBUATAN GAMBAR
TEKNIK WORKSHOP