BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAP)
Nomor: 602/388/BAP/POKJA3/II/2014Pada hari ini Rabu, tanggal Dua Puluh Enam bulan Febuari tahun Dua ribu empat belas, pukul 10.00 WIB s/d 11.30 WIB, bertempat di Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Rachmat Kurnia, SE : Ketua
2. Warman, SKM : Sekretaris
3. Rini Dwi Hartati : Anggota
Selaku Kelompok Kerja 3 (Pokja) Pekerjaan Konstruksi berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor No. 027/2132/Kpts/KLPBJ/2013 tanggal 27 Desember 2013 dan Surat Perintah Kepala Kantor Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Bogor No. 602/285-KLPBJ tanggal 11 Februari 2014 telah melakukan rapat penjelasan dokumen pengadaan untuk :
Nama Pekerjaan : Pembangunan Terminal Angkutan Bandara Cileungsi
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Cileungsi
Sumber Dana : APBD
Tahun Anggaran : 2014
1. Penjelasan-penjelasan diberikan oleh Pokja Pengadaan.
Terdapat perubahan dokumen pengadaan (Addendum Dokumen Pengadaan
No. 602/387/ADDENDUM/POKJA3/II/2014 tanggal 26 Februari 2014) silahkan download file tersebut.
Pertanyaan:
4498601 Mohon Penjelasan untuk SKT mandor bisa nggak kita pakai skt tukang ? menginga ada persyaratan mandor tukang besi beton. kalau diganti tukang besi beton bisa pak ?
Jawaban:
4498601 SKT Mandor tidak bisa digantikan dengan SKT Tukang 2. Hadir Lainnya:
1. Nama : Iman Hendra P. Jabatan: Kasie Terminal
2. Nama : Dimas Dwi P. Jabatan: Staff Terminal
3. Nama : Setiawan Jabatan: Konsultan Perencana (CV. Marga Jaya) 3. Penjelasan atas isi dokumen pengadaan sebagai berikut :
1. HPS 10.225.000.000,00
4. Masa berlaku penawaran selama 60 hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
5. Waktu pelaksanaan pekerjaan 210 hari kalender.
6. Metode Pemilihan yang digunakan: Pelelangan Umum Pasca kualifikasi Satu sampul
7. Batas akhir pemasukan penawaran tanggal 3 Maret 2014 Pukul 09.30 WIB (lihat jadwal).
8. Laporan Pajak Tahunan yang dilampirkan: 2012 atau 2013 ( jika sudah ada )
Laporan Pajak Bulanan yang dilampirkan: Nopember dan Desember 2013 serta Januari 2014
9. Metode evaluasi yang digunakan: Sistem Gugur
4. Pemasukan dokumen penawaran dilakukan secara elektronik melalui website : lpse.bogorkab.go.id
5. Kontrak dilakukan dengan harga satuan.
Demikian Berita Acara Penjelasan ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani bersama oleh Pokja 3 Pekerjaan Konstruksi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Addendum Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
Metode e-Lelang satu sampul dengan sistem gugur [Pelelangan Umum]
dengan Pascakualifikasi (Kontrak Harga Satuan)
KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA
KABUPATEN BOGOR
A D D E N D U M D O K U M E N
P E N G A D A A N
Nomor : 602/387/ADDENDUM/POKJA 3/II/2014
Tanggal : 26 Februari 2014
untuk
Pengadaan
Pembangunan Terminal Angkutan Bandara Cileungsi
Pada Organisasi Perangkat Daerah
Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
KELOMPOK KERJA 3
KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA KABUPATEN BOGOR
TAHUN ANGGARAN 2014
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM ... 1
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) ... 4
A. UMUM ... 4
1. LINGKUP PEKERJAAN ... 4
2. SUMBER DANA ... 4
3. PESERTA PELELANGAN ... 4
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN... 4
5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN ... 5
6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI ... 6
7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA... 7
B. DOKUMEN PENGADAAN ... 7
8. ISI DOKUMEN PENGADAAN ... 7
9. BAHASA DOKUMEN PENGADAAN ... 8
10. PEMBERIAN PENJELASAN ... 9
11. PERUBAHAN DOKUMEN PENGADAAN ... 9
12. TAMBAHAN WAKTU PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN... 10
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN ... 10
13. BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN ... 10
14. BAHASA PENAWARAN ... 11
15. DOKUMEN PENAWARAN ... 11
16. HARGA PENAWARAN... 13
17. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ... 13
18. MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN ... 13
19. PENGISIAN DATA KUALIFIKASI ... 13
20. PAKTA INTEGRITAS ... 14
21. [SURAT JAMINAN PENAWARAN (APABILA DIPERSYARATKAN)] ... 14
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN ... 17
22. PENYAMPULAN DAN PENANDAAN SAMPUL PENAWARAN ... 17
PEMASUKKAN / ... 17
23. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN ... 17
24. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN... 19
25. PENAWARAN TERLAMBAT... 19
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ... 20
26. PEMBUKAAN PENAWARAN... 20 27. EVALUASI PENAWARAN ... 21 28. EVALUASI KUALIFIKASI ... 36 29. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI ... 38 F. PENETAPAN PEMENANG... 39 30. PENETAPAN PEMENANG... 39 31. PENGUMUMAN PEMENANG ... 40 32. SANGGAHAN... 40 33. SANGGAHAN BANDING ... 41 G. PENUNJUKAN PEMENANG ... 42
35. BAHP, BERITA ACARA LAINNYA, DAN KERAHASIAAN PROSES ... 44 H. PELELANGAN GAGAL ... 44 36. PELELANGAN GAGAL ... 44 I. JAMINAN PELAKSANAAN ... 46 37. JAMINAN PELAKSANAAN... 46 J. PENANDATANGANAN KONTRAK ... 48
38. PENANDA-TANGANAN KONTRAK ... 48
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) ... 51
A. LINGKUP PEKERJAAN ... 51
B. SUMBER DANA... 51
C. JADWAL TAHAPAN PEMILIHAN... 51
D. PENINJAUAN LAPANGAN [APABILA DIPERLUKAN] ... 51
E. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN ... 51
F. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN ... 52
G. JAMINAN PENAWARAN (APABILA DIPERSYARATKAN) ... 52
H. JADWAL PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN... 52
I. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN ... 52
J. PEMBUKAAN PENAWARAN... 52
K. DOKUMEN PENAWARAN ... 52
L. [AMBANG BATAS SISTIM GUGUR]... 55
M. SANGGAHAN, SANGGAHAN BANDING DAN PENGADUAN ... 55
N. JAMINAN SANGGAHAN BANDING... 56
O. JAMINAN PELAKSANAAN... 56
P. JAMINAN UANG MUKA ... 56
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)... 57
A. LINGKUP KUALIFIKASI ... 57
B. PERSYARATAN KUALIFIKASI... 57
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN ... 61
A. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA BADAN USAHA/KEMITRAAN (KSO) (UNTUK 1 (SATU) FILE) ... 61
B. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN (UNTUK 1 (SATU) FILE) ... 63
C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJA SAMA OPERASI (KSO)... 65
D. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (UNTUK 1 (SATU) FILE) ... 67
E. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS (PENAWARAN FILE I, METODE 2 FILE)... 68
F. BENTUK SURAT PENAWARAN PESERTA PERORANGAN (PENAWARAN FILE I, METODE 2 FILE) ... 70
G. BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA (PENAWARAN FILE II, METODE 2 FILE)71 F. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS (METODE 2 FILE)... 72
H. [BENTUK FORMULIR REKAPITULASI PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN), APABILA DIBERIKAN PREFERENSI HARGA] ... 73
I. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI BANK ... 74
J. BENTUK JAMINAN PENAWARAN DARI ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN ... 76
K. BENTUK PAKTA INTEGRITAS ... 78
BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI ... 86
A. DATA ADMINISTRASI ... 86
B. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN USAHA ... 86
C. PENGURUS BADAN USAHA ... 86
D. IZIN USAHA ... 86
E. IZIN LAINNYA (APABILA DIPERSYARATKAN) ... 87
F. DATA KEUANGAN ... 87
G. DATA PERSONALIA ... 87
H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN ... 87
I. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN ... 87
J. DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN DALAM KURUN WAKTU 4 TAHUN TERAKHIR... 88
K. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN ... 88
L. MODAL KERJA ... 88
M. KEMITRAAN/KSO ... 88
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI ... 89
BAB IX. BENTUK KONTRAK ... 92
SURAT PERJANJIAN... 92
SURAT PERINTAH KERJA ... 96
BAB X. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)... 102
A. KETENTUAN UMUM ... 102
1. DEFINISI ...102
2. PENERAPAN...105
3. BAHASA DAN HUKUM ...105
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN...105
5. ASAL MATERIAL/ BAHAN ...106
6. KORESPONDENSI ...107
7. WAKIL SAH PARA PIHAK ...107
8. PEMBUKUAN...107
9. PERPAJAKAN...107
10. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK ...107
11. PENGABAIAN...108
12. PENYEDIA MANDIRI ...108
13. KEMITRAAN/KSO...108
14. PENEMUAN-PENEMUAN ...108
B. PELAKSANAAN, PENYELESAIAN, ADENDUM DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 109
15. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN...109
B.1 PELAKSANAAN PEKERJAAN ... 109
16. PENYERAHAN LOKASI KERJA ...109
17. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) ...110
18. PROGRAM MUTU...110
19. RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK ...110
20. MOBILISASI ...111
21. PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ...111
22. PERSETUJUAN PENGAWAS PEKERJAAN ...111
23. PERINTAH ...112
24. AKSES KE LOKASI KERJA ...112
25. PEMERIKSAAN BERSAMA ...112
26. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN ...112
28. PENUNDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN ...113
29. RAPAT PEMANTAUAN ...114
30. PERINGATAN DINI...114
B.2 PENYELESAIAN KONTRAK... 114
31. SERAH TERIMA PEKERJAAN ...114
32. PENGAMBILALIHAN ...116
33. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN ...116
B.3 PERUBAHAN KONTRAK... 116
34. PERUBAHAN KONTRAK ...116
35. PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN ...117
36. PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN ...117
B.4 KEADAAN KAHAR... 118
37. KEADAAN KAHAR...118
B.5 PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK ... 119
38. PENGHENTIAN KONTRAK...119
39. PEMUTUSAN KONTRAK ...120
40. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PPK ...120
41. PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PENYEDIA...121
42. [KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN KONTRAK KRITIS ...122
(UNTUK PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN)] ...122
43. PEMUTUSAN KONTRAK AKIBAT LAINNYA...123
44. PENINGGALAN ...123
C. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA... 124
45. HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA ...124
46. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI ...124
47. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL ...124
48. PENANGGUNGAN DAN RISIKO ...125
49. PERLINDUNGAN TENAGA KERJA ...125
50. PEMELIHARAAN LINGKUNGAN ...126
51. ASURANSI ...126
52. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN...126
53. LAPORAN HASIL PEKERJAAN...127
54. KEPEMILIKAN DOKUMEN ...128
55. KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DAN SUB PENYEDIA ...128
56. USAHA MIKRO, USAHA KECIL DAN KOPERASI KECIL ...128
57. PENYEDIA LAIN ...129
58. KESELAMATAN ...129
59. PEMBAYARAN DENDA ...129
60. JAMINAN ...129
D. HAK DAN KEWAJIBAN PPK... 130
61. HAK DAN KEWAJIBAN PPK...130
62. FASILITAS ...131
63. PERISTIWA KOMPENSASI ...131
E. PERSONIL DAN/ATAU PERALATAN PENYEDIA ... 132
64. PERSONIL INTI DAN/ATAU PERALATAN ...132
65. HARGA KONTRAK ...133
66. PEMBAYARAN ...133
67. HARI KERJA...136
68. PERHITUNGAN AKHIR...136
69. PENANGGUHAN ...136
70. [PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN LUMP SUM DAN HARGA SATUAN)]...137
G. PENGAWASAN MUTU... 139
71. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN ...139
72. PENILAIAN PEKERJAAN SEMENTARA OLEH PPK...139
73. CACAT MUTU...139
74. PENGUJIAN ...139
75. PERBAIKAN CACAT MUTU ...139
76. KEGAGALAN BANGUNAN...140
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN... 141
77. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ...141
78. ITIKAD BAIK ...141
BAB XI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) ... 142
A. KORESPONDENSI ...142
B. WAKIL SAH PARA PIHAK ...142
C TANGGAL BERLAKU KONTRAK ...142
D. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN...142
E. MASA PEMELIHARAAN ...142
F. UMUR KONSTRUKSI ...142
G. PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN ...142
H. PEMBAYARAN TAGIHAN ...143
I. PENCAIRAN JAMINAN ...143
J. TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPK ATAU PENGAWAS PEKERJAAN...143
K. KEPEMILIKAN DOKUMEN ...143
L. FASILITAS ...143
M. SUMBER PEMBIAYAAN ...143
N. PEMBAYARAN UANG MUKA ...143
O. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN ...143
P. [PENYESUAIAN HARGA]...143
Q. PERISTIWA KOMPENSASI ...144
R. DENDA ...144
S. SANKSI ...144
T. PENYELESAIAN PERSELISIHAN ...144
LAMPIRAN A – SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK ...145
BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR ... 146
KETERANGAN ...146
BAB XIII. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA ... 147
KETERANGAN (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM) ...147
KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM) ...148
BAB XIV. BENTUK DOKUMEN LAIN... 153
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) ...155
C. BENTUK SURAT-SURAT JAMINAN ...157
Jaminan Sanggahan Banding dari Bank ...157
Jaminan Pelaksanaan dari Bank ...159
Jaminan Pelaksanaan dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan ...161
Jaminan Uang Muka dari Bank ...163
Jaminan Uang Muka dari Asuransi/Perusahaan Penjaminan...165
Jaminan Pemeliharaan dari Bank ...167
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya serta ketentuan teknis operasional pengadaan barang/jasa secara elektronik.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut:
Pekerjaan Konstruksi
: seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya;
HPS : Harga Perkiraan Sendiri; HEA : Harga Evaluasi Akhir; Kemitraan/
Kerja Sama Operasi (KSO)
: kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
LDP : Lembar Data Pemilihan; LDK : Lembar Data Kualifikasi;
Pokja ULP : Kelompok Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa;
SPPBJ : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa; SPMK : Surat Perintah Mulai Kerja;
TKDN : Tingkat Komponen Dalam Negeri.
PHO : Serah Terima Pertama Pekerjaan/Provisional Hand Over
FHO : Penyerahan Akhir Pekerjaan setelah Masa Pemeliharaan berakhir/Final Hand Over.
LPSE : Layanan Pengadaan Secara Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk
menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan
Barang/Jasa secara elektronik.
Aplikasi SPSE : Aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) berbasis web yang terpasang di server LPSE yang dapat diakses melalui website LPSE. Form Isian : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk
Elektronik grafis berisi komponen isian yang dapat diinput oleh pengguna aplikasi. Form Isian Elektronik Data Kualifikasi
: Form isian elektronik pada aplikasi SPSE yang
digunakan penyedia barang/jasa untuk menginputkan dan mengirimkan data kualifikasi.
E-Lelang : Proses pelelangan umum/terbatas/pemilihan langsung dengan tahapan sesuai Perpres 54/2010 dan
perubahannya serta petunjuk teknisnya yang
disesuaikan dengan teknis operasional pengadaan secara elektronik sebagaimana diatur dalam Perka
18/2012. Semua istilah ―pelelangan‖ pada dokumen ini merujuk pada pengertian ―e-lelang‖.
C. [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] dengan pascakualifikasi ini
dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
D. [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung] ini terbuka dan dapat diikuti oleh
semua peserta yang berbentuk badan usaha atau kemitraan/KSO serta perorangan.
E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan [Pelelangan Umum/Pemilihan
Langsung] dengan pascakualifikasi melalui website
[Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah/Institusi], papan
pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.
BAB II. PENGUMUMAN DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Pengumuman pelelangan tercantum pada aplikasi SPSEBAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UMUM 1. Lingkup
Pekerjaan
1.1 Pokja ULP mengumumkan kepada para peserta
untuk menyampaikan penawaran atas paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk
menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai kontrak.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Peserta [Pelelangan Umum/ Pemilihan Langsung]
3.1 [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung]
Pekerjaan Konstruksi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk
badan usaha (perusahaan/koperasi),
kemitraan/KSO atau peserta perorangan yang memenuhi kualifikasi.
3.2 Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan
kemitraan/KSO, baik dengan perusahaan
nasional maupun asing maka peserta harus memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi yang memuat persentase
kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
3.3 Peserta Kemitraan/KSO dilarang untuk
mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi.
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan
pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan
(KKN) serta Penipuan
tindakan sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk
memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Pengadaan, dan/atau peraturan perundang-undangan; b. melakukan persekongkolan dengan peserta
lain untuk mengatur hasil pelelangan
sehingga mengurangi/menghambat/
memperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud pada angka 4.1
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari
proses pelelangan atau pembatalan
penetapan pemenang;
b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. Jaminan Penawaran (apabila
dipersyaratkan) dicairkan dan disetorkan ke kas Negara/Daerah sebagaimana tercantum
dalam LDP];gugatan secara perdata;
dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
5. Larangan Pertentangan Kepentingan
5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi
dan perannya, menghindari dan mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana
dimaksud pada angka 5.1 antara lain meliputi: a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi
atau dewan komisaris merangkap sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/ pengawas bertindak sebagai
pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang
direncanakannya/diawasinya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan
Pekerjaan Terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana dan/atau Konsultan Pengawas;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau
pejabat yang berwenang menetapkan
pemenang Pelelangan;
e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan
perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta
kecuali cuti diluar tanggungan K/L/D/I.
6. Pendayagunaan Produksi Dalam Negeri
6.1 Peserta berkewajiban untuk menyampaikan
penawaran yang mengutamakan material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia serta Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan di Indonesia.
6.2 Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
dimungkinkan menggunakan bahan baku, tenaga ahli, dan perangkat lunak yang berasal dari luar negeri (impor) dengan ketentuan: a. pemilahan atau pembagian komponen harus
benar-benar mencerminkan bagian atau komponen yang telah dapat diproduksi di dalam negeri dan bagian atau komponen yang masih harus diimpor;
b. komponen berupa bahan baku belum diproduksi di dalam negeri dan/atau spesifikasi teknis bahan baku yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;
c. pekerjaan pemasangan, pabrikasi, pengujian dan lainnya sedapat mungkin dilakukan di dalam negeri;
d. semaksimal mungkin menggunakan jasa pelayanan yang ada di dalam negeri, seperti
jasa asuransi, angkutan, ekspedisi,
perbankan, dan pemeliharaan;
e. penggunaan tenaga ahli asing dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan jenis keahlian yang belum dapat diperoleh di Indonesia, disusun berdasarkan keperluan yang nyata, dan diusahakan secara
terencana untuk semaksimal mungkin
terjadinya alih pengalaman/keahlian dari tenaga ahli asing tersebut ke tenaga Indonesia; dan
f. peserta diwajibkan membuat daftar Barang yang diimpor yang dilengkapi dengan spesifikasi teknis, jumlah dan harga yang dilampirkan pada Dokumen Penawaran.
6.3 Pengadaan barang/jasa impor dimungkinkan
dalam hal:
a. barang/jasa tersebut belum dapat diproduksi/dihasilkan di dalam negeri; b. spesifikasi teknis barang yang diproduksi
dan/atau kualifikasi teknis tenaga ahli dalam negeri belum memenuhi persyaratan; dan/atau
c. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.
6.4 [Atas penggunaan produksi dalam negeri,
penawaran peserta diberikan preferensi harga, untuk pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP yang diwajibkan menggunakan produksi dalam negeri.]
7. Satu Penawaran Tiap Peserta
Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.
B. DOKUMEN PENGADAAN 8. Isi Dokumen
Pengadaan
8.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari Dokumen Pemilihan dan Dokumen Kualifikasi.
8.2 Dokumen Pemilihan terdiri dari: a. Umum
b. Pengumuman
d. Lembar Data Pemilihan;
e. Syarat-Syarat Umum Kontrak; f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak; g. Bentuk Surat Perjanjian/SPK;
h. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau Gambar;
i. [Daftar Kuantitas dan harga (apabila
dipersyaratkan)];
j. Tata Cara Evaluasi Penawaran k. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) [Surat Penawaran untuk e-Lelang 1 File];
2) [Surat Penawaran Administrasi dan
Teknis (file 1) dan Surat Penawaran Harga (file 2) untuk e-Lelang 2 File];
3) [surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO)]
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) [Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN (apabila diberikan preferensi harga)];
6) [Jaminan Penawaran (apabila
dipersyaratkan) l. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ; 2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding; 4) Jaminan Pelaksanaan;
5) [Jaminan Uang Muka (apabila dipersyaratkan)];
6) [Jaminan Pemeliharaan (apabila
dipersyaratkan)]. 8.3 Dokumen Kualifikasi meliputi:
a. Lembar Data Kualifikasi; b. Pakta Integritas;
c. Isian Data Kualifikasi;
d. Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi; e. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.
8.4 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan
isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian
menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.
9. Bahasa Dokumen Pengadaan
Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
10. Pemberian Penjelasan
10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara online
melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal dalam aplikasi SPSE.
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
10.3 Apabila diperlukan Pokja ULP dapat memberikan informasi yang dianggap penting terkait dengan dokumen pengadaan.
10.4 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP melalui tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis yang ditunjuk dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya peninjauan lapangan ditanggung oleh peserta.
10.5 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan (ulang).
10.6 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian penjelasan dalam aplikasi SPSE merupakan Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP). 10.7 Jika dilaksanakan peninjauan lapangan dapat
dibuat Berita Acara Pemberian Penjelasan Lanjutan dan diunggah melalui aplikasi SPSE.
11. Perubahan Dokumen Pengadaan
11.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan
terdapat hal-hal/ketentuan baru atau
perubahan penting yang perlu ditampung, maka Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar dan/atau nilai total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum
dituangkan dalam Adendum Dokumen
Pemilihan.
11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan, maka
dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan awal.
11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pengadaan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pengadaan.
11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.
11.6 Pokja ULP dapat mengumumkan Adendum Dokumen Pemilihan dengan cara mengunggah (upload) file adendum dokumen Pemilihan melalui aplikasi SPSE paling lambat 2 (dua)
hari sebelum batas akhir pemasukan
penawaran. Apabila Pokja ULP akan
mengunggah (upload) file Adendum Dokumen Pemilihan kurang dari 2 (dua) hari sebelum batas akhir pemasukan penawaran, maka Pokja
ULP wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.
11.7 Peserta dapat mengunduh (download) Adendum Dokumen Pemilihan yang diunggah (upload) Pokja ULP pada aplikasi SPSE (apabila ada). 12. Tambahan Waktu Pemasukan Dokumen Penawaran
Apabila adendum dokumen pengadaan mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu penyiapan dokumen penawaran maka Pokja ULP memperpanjang batas akhir pemasukan penawaran.
C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 13. Biaya dalam
Penyiapan Penawaran
13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.
13.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.
14. Bahasa Penawaran
14.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.
14.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing
perlu disertai penjelasan dalam Bahasa
Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan
penafsiran, maka yang berlaku adalah
penjelasan dalam Bahasa Indonesia.
15. Dokumen Penawaran
15.1 [Dalam metode penyampaian penawaran 1 file (sampul), dokumen Penawaran meliputi]: a. surat penawaran yang didalamnya
mencantumkan; 1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran; 3) total harga penawaran; dan
b. [Softcopy hasil pemindaian (scan)Jaminan
Penawaran asli (apabila jaminan penawaran dipersyaratkan)];
c. [daftar kuantitas dan harga (apabila
dipersyaratkan)];
d. surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (apabila peserta berbentuk Kemitraan/KSO);
e. Dokumen penawaran teknis yang terdiri dari:
1) metode pelaksanaan;
2) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO);
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
4) spesifikasi teknis (bahan/barang tertentu apabila ada);
5) daftar personil inti; dan 6) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan (apabila ada bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan; f. [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN
(apabila memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga);
g. Data Kualifikasi.
15.2 [Dalam metode penyampaian penawaran 2
a. Penawaran Kualifikasi, Administrasi, dan Teknis (file I); dan
b. Penawaran harga (fle II).
15.2.A) Dokumen Penawaran Kualifikasi, Administrasi dan Teknis yang disampaikan pada file I meliputi:
1) Surat penawaran yang di dalamnya
mencantumkan: 1) Tanggal;dan
2) Masa berlaku penawaran;
2) [Softcopy hasil pemindaian (scan)
Jaminan Penawaran asli (apabila
dipersyaratkan)];
3) Surat perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (apabila peserta berbentuk
Kemitraan/KSO);
4) Dokumen penawaran teknis yang terdiri
dari:
a) metode pelaksanaan;
b) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pekerjaan pertama (PHO);
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan;
d) spesifikasi teknis teknis (bahan/barang tertentu apabila ada); e) daftar personil inti; dan
f) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrak-kan (apabila ada
bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan);
5) Data kualifikasi (diinputkan melalui form
isian elektronik data kualifikasi).
15.2.B) Dokumen Penawaran Harga yang disampaikan pada file II meliputi:
a. Surat Penawaran Harga yang di dalamnya mencantumkan:
1) Tanggal;
2) Masa berlaku penawaran;dan 3) Total harga penawaran;
b. [rincian harga penawaran (daftar
kuantitas dan harga), apabila
dipersyaratkan]; dan
c. [formulir rekapitulasi perhitungan TKDN
apabila dipersyaratkan untuk mendapatkan preferensi harga].
16. Harga Penawaran
16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
16.2 [Untuk kontrak harga satuan atau kontrak
gabungan lump sum dan harga satuan, peserta
mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.]
[Untuk kontrak lump sum, apabila
dipersyaratkan, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.]
16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket Pekerjaan Konstruksi ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.
16.4 [Untuk kontrak yang masa pelaksanaannya lebih dari 12 (dua belas) bulan, penyesuaian harga diberlakukan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak].
17. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran
17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana tercantum dalam LDP.
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
18. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan
18.1 Masa berlaku penawaran sesuai sebagaimana tercantum dalam LDP.
18.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
Kualifikasi Integritas dan mengisi form isian elektronik data kualifikasi dalam aplikasi SPSE.
19.2 Pakta Integritas dan Data Kualifikasi dianggap
telah disetujui dan ditandatangani oleh peserta pengadaan, kecuali untuk penyedia barang/jasa yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) Pakta Integritas dan Data Kualifikasi ditandatangani oleh pejabat yang menurut perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi berhak mewakili Kemitraan/KSO. 20. Pakta
Integritas
20.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN.
20.2 Dengan mendaftar sebagai peserta lelang pada suatu paket pekerjaan melalui aplikasi SPSE, maka peserta telah menandatangani Pakta Integritas, kecuali untuk penyedia barang/jasa
yang melakukan Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO), badan usaha yang ditunjuk mewakili Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO) wajib menyampaikan pakta integritas melalui fasilitas unggahan lainnya pada form isian elektronik data kualifikasi di aplikasi SPSE.
21. [Surat Jaminan
Penawaran (apabila dipersyaratkan )]
21.1 Apabila jaminan penawaran dipersyaratkan sebagaimana tercantum dalam LDP, maka
disampaikan dalam bentuk softcopy hasil
pemindaian (scan) surat jaminan penawran yang dimasukkan dalam dokumen penawaran. 21.2 Jaminan penawaran asli disampaikan kepada
Pokja ULP pada saat pembuktian kualifikasi. 21.3 Jika calon pemenang tidak memberikan
jaminan penawaran asli atau jaminan
penawaran tidak dapat dicairkan maka akun
SPSE penyedia barang/jasa tersebut di
nonaktifkan dan dimasukkan dalam daftar hitam.
21.4 Peserta menyerahkan Surat Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran dengan nilai nominal yang tidak kurang dari sebagaimana tercantum dalam LDP.
21.5 Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa
berlakunya tidak kurang dari waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak
kurang dari nilai nominal jaminan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama Operasi/KSO) harus
ditulis atas nama perusahaan
kemitraan/KSO.
21.6 Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan) dicairkan dan disetorkan ke Kas Negara/Daerah sebagaimana tercantum dalam LDP apabila:
a. peserta terlibat KKN;
b. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 tidak bersedia menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di bawah 80% HPS;
c. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 setelah dilakukan evaluasi, tidak hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi kualifikasi dengan alasan yang tidak dapat diterima;
d. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 pada saat pembuktian kualifikasi terbukti melakukan pemalsuan data; atau e. calon pemenang, calon pemenang cadangan
1 atau 2 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.
D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN 22. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran 23. Pemasukkan /Penyampaian Dokumen Penawaran
22.1 [Untuk metode 1 (satu) file]
22.1.A) File penawaran yang disampaikan
oleh peserta terdiri dari 1 (satu) file
penawaran yang telah disandikan/dienkripsi yang terdiri dari:
a. Penawaranadministrasi; b. Penawaran teknis;
c. Penawaran harga;
22.1.B) File penawaran disandikan/dienkripsi
dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).
22.1.C) Peserta mengirimkan file penawaran
yang telah disandikan/dienkripsi
melalui aplikasi SPSE.
22.1.D) Data kualifikasi diinput dan
dikirimkan melalui form isian
elektronik data kualifikasi pada SPSE.
22.2 [Untuk metode 2 (dua) file]
22.2.A) Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (dua) file yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknis (File I) dan Penawaran Harga (File
II).
22.2.B) File I dan File II masing-masing disandikan dengan Aplikasi Pengaman Dokumen (APENDO).
22.2.C) Peserta mengirimkan file I dan file II yang telah disandikan/dienkripsi melalui aplikasi SPSE.
22.2.D) Data kualifikasi diinput dan dikirimkan
melalui form isian elektronik data kualifikasi pada SPSE.
23.1 Peserta menyampaikan Dokumen Penawaran kepada Pokja ULP dengan ketentuan:
a. Pertama-tama, mengirimkan Data Kualifikasi melalui form isian elektronik data kualifikasi pada aplikasi SPSE
b. Dilanjutkan dengan mengunggah file
penawaran terenkripsi (*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan. c. Peserta dapat mengirimkan data kualifikasi
pemasukan Dokumen Penawaran. Data kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan menggantikan data kualifikasi yang telah terkirim sebelumnya
23.1.A) [Untuk metode 1 (satu) file (sampul)]:
1) Setelah File penawaran administrasi,
teknis dan harga dienkripsi menggunakan Apendo.
2) peserta mengunggah (upload) file penawaran administrasi, teknis dan harga yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui aplikasi SPSE sesuai jadwal yang ditetapkan.
3) Peserta dapat mengunggah file
penawaran secara berulang sebelum
batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. File penawaran
terakhir akan menggantikan file
penawaran yang telah terkirim
sebelumnya
23.1.B)[Untuk metode 2 (dua) file ]
1) File penawaran administrasi dan teknis
(file I) dienkripsi menggunakan
Apendo, selanjutnya peserta
melakukan enkripsi terhadap file
penawaran harga (file II)
menggunakan Apendo.
2) Peserta pertama-tama mengunggah (upload) file I berupa file penawaran administrasi dan teknis yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui aplikasi
SPSE, kemudian setelah file I berhasil
terkirim peserta melanjutkan dengan mengunggah (upload) file II berupa file penawaran harga yang telah terenkripsi (*.rhs) melalui aplikasi
SPSE sesuai jadwal yang telah
ditetapkan.
3) File I dan File II yang telah dienkripsi
diunggah (upload) melalui
tempat/fasilitas yang telah tersedia pada aplikasi SPSE.
4) Peserta dapat mengunggah file
penawaran (file I dan file II) secara
berulang sebelum batas akhir waktu
pemasukan Dokumen Penawaran. File
menggantikan file penawaran yang telah terkirim sebelumnya
24. Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran
24.1 Penawaran harus disampaikan secara elektronik
melalui aplikasi SPSE kepada Pokja ULP paling lambat pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP.
24.2 Tidak diperkenankan mengubah tempat dan
waktu batas akhir pemasukan penawaran kecuali keadaan kahar, atau terjadi gangguan teknis. Apabila terpaksa dilakukan perubahan waktu batas akhir pemasukan penawaran maka Pokja ULP harus menginputkan alas an yang sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan pada aplikasi SPSE.
25. Penawaran Terlambat
Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang
dikirimkan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran kirim.
E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN 26. Pembukaan
Penawaran
26.1 Pada tahap pembukaan penawaran, Pokja ULP
mengunduh (download) dan melakukan
dekripsi file penawaran dengan menggunakan
Apendo sesuai waktu yang telah ditetapkan.
26.2 Terhadap file penawaran yang tidak dapat
dibuka (didekripsi), Pokja ULP menyampaikan file penawaran tersebut kepada LPSE untuk
mendapat keterangan bahwa file yang
bersangkutan tidak dapat dibuka dan bila
dianggap perlu LPSE dapat menyampaikan file
penawaran tersebut kepada LKPP.
26.3 Berdasarkan keterangan dari LPSE atau LKPP,
apabila file penawaran tidak dapat
dibuka/didekripsi maka Pokja ULP dapat menetapkan bahwa file penawaran tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan penyedia barang/jasa yang mengirimkan file
penawaran tersebut dianggap tidak
memasukkan penawaran. Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP akan melanjutkan proses atas penawaran yang bersangkutan
26.4 File yang dianggap sebagai penawaran adalah
dokumen penawaran yang berhasil dibuka dan dapat dievaluasi yang sekurang-kurangnya memuat:
a. Satu file: harga penawaran, daftar
kuantitas dan harga untuk kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan.
b. Dua file: daftar kuantitas dan harga untuk kontrak harga satuan/gabungan, jangka waktu penawaran, dan deskripsi/spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan.
26.5 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan dinyatakan gagal
27. Evaluasi Penawaran
27.1 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1 (satu)
file (sampul) Sistem Gugur]:
27.1.A) Sebelum evaluasi harga, dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan:
a
[Untuk Kontrak Harga Satuan atauKontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan:
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, dilakukan
pembetulan, dengan ketentuan
harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; 3) jenis pekerjaan yang tidak diberi
harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong; 4) jenis pekerjaan yang tidak
tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan dan harga
satuan pekerjaan dimaksud
dianggap nol; dan
5) hasil koreksi aritmatik pada bagian harga satuan dapat mengubah nilai total harga penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula;]
b
[untuk Kontrak Lump Sum atau KontrakGabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum:
1)
volume dan/atau jenis pekerjaanyang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2)
jenis pekerjaan yang tidaktercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan
dengan jenis pekerjaan yang
tercantum dalam Dokumen
Pemilihan;
3) hasil koreksi aritmatik pada bagian
Lump Sum tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran pada bagian Lump Sum.]
27.1.B) Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.
27.1.C) [apabila semua total harga penawaran
setelah koreksi aritmatik untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum dan harga satuan di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.]
[apabila semua total harga penawaran yang masuk untuk Kontrak Lump Sum di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.]
27.1.D) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pokja ULP menyusun urutan dari penawaran terendah.
Pelaksanaan evaluasi dengan sistem gugur
dilakukan oleh Pokja ULP untuk
mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan
penawaran terendah setelah koreksi
aritmatik.
27.1.E) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran.
27.1.F) Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:
a. evaluasi administrasi; b. evaluasi teknis; c. evaluasi harga; dan d. evaluasi kualifikasi
27.2 [Dalam hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file (sampul) SIstem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis]
27.2.A) Pokja ULP melakukan evaluasi penawaran file I yang meliputi:
a. Evaluasi administrasi; b. Evaluasi teknis; c. Evaluasi kualifikasi;
27.2.B) Pokja ULP menginputkan hasil evaluasi dokumen penawaran file I pada aplikasi SPSE dan menayangkan hasil evaluasi file I melalui menu pengumuman atau menu upload informasi lainnya pada aplikasi SPSE.
27.2.C) Selanjutnya Pokja ULP melakukan pembukaan penawaran file II:
27.2.C.1) Dokumen penawaran file II milik peserta yang tidak lulus evaluasi administrasi dan teknis, tidak dibuka. 27.2.C.2) Pokja ULP tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan Dokumen Penawaran file II, kecuali penawaran file II tersebut berdasarkan keterangan dari LPSE
atau LKPP tidak dapat dibuka
(didekripsi)
27.2.C.3) Pokja ULP melakukan evaluasi harga dengan ketentuan sebagaimana butir 27.6
27.3 Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:
a. Pokja ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini;
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;
c. penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini,
tanpa ada penyimpangan yang bersifat
penting/pokok atau penawaran bersyarat; d. penyimpangan yang bersifat penting/pokok
1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan ini yang mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau 2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan yang akan
menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat.
e. Pokja ULP dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:
1) ketidakhadiran dalam pemberian
penjelasan dan/atau pembukaan
penawaran; dan/atau
2) kesalahan yang tidak substansial, misalnya kesalahan pengetikan, penyebutan sebagian nama atau keterangan, surat penawaran tidak berkop perusahaan . f. para pihak dilarang mempengaruhi atau
melakukan intervensi kepada Pokja ULP selama proses evaluasi;
g. apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau
terjadi pengaturan bersama
(kolusi/persekongkolan) antara peserta, ULP
dan/atau PPK, dengan tujuan untuk
memenangkan salah satu peserta, maka:
1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat; dan
3) bagaimana dimaksud pada angka 2), maka pelelangan dinyatakan gagal.
27.4 Evaluasi Administrasi:
a. evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi;
b. penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang diminta berdasarkan Dokumen Pemilihan ini dipenuhi/dilengkapi (khusus untuk peserta yang tidak menyampaikan formulir
TKDN, maka penawarannya tidak
digugurkan dan nilai TKDN nya dianggap 0 (nol));
2) surat penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP; dan
b) bertanggal
3) [Apabila dipersyaratkan, Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) diterbitkan oleh Bank Umum,
perusahaan penjaminan atau
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship) sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam LDP;
c) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran; d) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak
kurang dari nilai jaminan sebagaimana tercantum dalam LDP;
e) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf; f) nama Pokja ULP yang menerima
Jaminan Penawaran sama dengan nama Pokja ULP yang mengadakan pelelangan; dan
g) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelangkan.
h) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit Jaminan;
i) Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan/KSO harus ditulis atas nama perusahaan Kemitraan/KSO, dan
j) substansi dan keabsahan/keaslian Jaminan Penawaran kepada penerbit jaminan telah dikofirmasi dan diklarifikasi secara tertulis oleh Pokja ULP kepada penerbit jaminan apabila kurang jelas dan meragukan.]
c. Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan;
d. [untuk 1 (satu) file sistem gugur, apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah ada yang tidak memenuhi persyaratan administrasi maka pokja ULP melakukan evaluasi administrasi
terhadap penawar terendah berikutnya
(apabila ada)]
e. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka evaluasi tetap dilanjutkan dengan evaluasi teknis; dan
f. apabila tidak ada peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka pelelangan dinyatakan gagal
27.5 Evaluasi Teknis:
27.5.A) [Dalam hal dokumen penawaran dengan 1
(satu) file (sampul)Sistem Gugur]
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis
sesuai dengan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam LDP; c. evaluasi teknis dilakukan dengan sistem
gugur dengan ketentuan:
1) Pokja ULP menilai persyaratan teknis monimal yang harus dipenuhi dengan membandingkan
pemenuhan persyaratan teknis
sebagaimana tercantum dalam LDP; 2) Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis apabila:
a) metode pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan
menggambarkan penguasaan
dalam penyelesaian pekerjaan; b) jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP;
c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP;
persyaratan yang ditetapkan dalam Bab XII Spesifikasi Teknis dan Gambar;
e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LDP serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;
f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam LDP;
g) [sertifikat garansi khususnya untuk pekerjaan Enginering Procurement and Construction/EPC (apabila dipersyaratkan)]
d. [evaluasi teknis dalam sistem gugur menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai.] e. [dalam hal evaluasi teknis dengan
sistem gugur menggunakan ambang
batas nilai teknis, penawaran
dinyatakan lulus teknis apabila masing- masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;]
f. Pokja ULP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk
bahan/alat tertentu sebagaimana
tercantum dalam LDP ;
g. apabila dalam evaluasi teknis terdapat
hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja ULP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam
klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan
penawaran;
h. peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap evaluasi harga; dan
i. apabila dari 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik ada yang tidak memenuhi persyartan teknis
maka Pokja ULP dapat melakukan evaluasi terhadap penawaran terendah berikutnya (apabila ada) dimulai dari evaluasi administrasi;
j. apabila hanya ada 1 (satu) atau 2 (dua) peserta yang lulus evaluasi teknis, maka
evaluasi tetap dilanjutkan dengan
evaluasi harga; dan
k. apabila tidak ada peserta yang lulus
evaluasi Teknis maka pelelangan
dinyatakan gagal
l. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus
evaluasi teknis dilanjutkan untuk
dilakukan evaluasi kualifikasi
27.5.B) [Dalam hal dokumen penawaran dengan 2 (dua) file Sistem Nilai dan Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis:]
a. evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis
sesuai dengan yang ditetapkan
sebagaimana tercantum dalam
dokumen pengadaan;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan:
[Sistem nilai yaitu evaluasi penilaian dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap unsur yang dinilai
berdasarkan kriteria dan bobot
sebagaimana tercantum dalam LDP,
serta membandingkan jumlah
perolehan nilai dari para peserta.
[Sistem nilai dapat dilakukan dengan cara menggabungkan bobot teknis dan harga. Bobot teknis, bobot harga dan
nilai ambang batas sebagaimana
tercantum dalam LDP.]
[Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis yaitu evaluasi penilaian yang digunakan khusus untuk mengevaluasi pengadaan dengan memperhitungkan
perkiraan biaya operasi dan
pemeliharaan, serta nilai sisa selama umur ekonomis barang tersebut].
d. Pokja ULP menilai persyaratan teknis
minimal yang harus dipenuhi
sebagaimana tercantum dalam LDP. e. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis apabila:
1) metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan memenuhi persyaratan
substantif dan diyakini
menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan;
2) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO) yang ditawarkan tidak melampaui
batas waktu sebagaimana
tercantum dalam LDP;
3) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam LDP;
4) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Bab XII Spesifikasi Teknis dan Gambar;
5) personil inti yang akan ditempatkan
secara penuh sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam
LDP serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan organisasi
pelaksanaan yang diajukan;
6) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam LDP;
7) [sertifikat garansi khususnya untuk
pekerjaan Enginering Procurement and Construction/EPC (apabila dipersyaratkan)]
f. [evaluasi teknis dalam sistem nilai atau sistem penilaian biaya selama umur ekonomis dapat menggunakan sistem ambang batas terhadap unsur teknis yang dinilai;]
g. [dalam hal evaluasi teknis dengan
sistem nilai atau sistem penilaian biaya selama umur ekonomis menggunakan ambang batas nilai teknis, penawaran dinyatakan lulus teknis apabila masing- masing unsur maupun nilai total keseluruhan unsur memenuhi ambang batas minimal yang ditetapkan dalam LDP;]
h. Pokja ULP (apabila diperlukan) dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi untuk
bahan/alat tertentu sebagaimana
tercantum dalam LDP;
i. apabila dalam evaluasi teknis terdapat
hal-hal yang kurang jelas atau
meragukan, Pokja ULP melakukan
klarifikasi dengan peserta. Dalam
klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil
klarifikasi dapat menggugurkan
penawaran
j. Terhadap peserta yang dinyatakan lulus
evaluasi teknis dilanjutkan untuk
dilakukan evaluasi kualifikasi
27.6 Evaluasi Harga [1 file/2 file]:
27.6.A) [Untuk file 2 (dua) file pada saat evaluasi dokumen penawaran file II:]
27.6.A).1) Sebelum evaluasi harga dilakukan koreksi aritmatik dengan ketentuan :
a. [untuk kontrak Harga Satuan atau kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Harga Satuan :
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan
ketentuan harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah;
3) jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas
dan harga tetap dibiarkan
kosong;
4) Jenis pekerjaan yang tidak tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum dalam dokumen Pemilihan dan harga satuan pekerjaan dianggap nol; dan
5) Hasil koreksi aritmatik pada
bagian harga satuan dapat
mengubah nilai total harga
penawaran sehingga urutan
peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula;]
b. [untuk Kontrak Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum :
1) volume dan/atau jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;
2) Jenis pekerjaan yang tidak
tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga (apabila ada) disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan; dan 3) Hasil koreksi aritmatik pada
bagian lumpsump tidak boleh mengubah nilai total harga penawaran pada bagian lump Sum.]
27.6.A.2) Total harga penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur.
27.6.A.3) Apabila semua total harga penawaran atau penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal. 27.6.A.4) [Untuk evaluasi dengan sistem nilai atau
sistem biaya selama umur ekonomis, pelaksanaan evaluasi penawaran harga dilakukan oleh Pokja ULP terhadap
semua penawaran setelah koreksi
aritmatik.]
27.6.A.5) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari nilai
total HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.
27.6.B) Evaluasi Harga
27.6.B).1) unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:
a. [Untuk kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan:]
1) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi.
Apabila setelah dilakukan
klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas
dan Harga. Jika terjadi
penambahan volume, harga
satuan yang berlaku sesuai dengan harga dalam HPS;
2) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis
dilakukan klarifikasi dan
kegiatan tersebut harus tetap
dilaksanakan. Harganya
dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;
b. [untuk kontrak lump sum:]
1) apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;
2) apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau
3) apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur]
27.6.B).2) Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:
1) [untuk sistem gugur dilakukan klarifikasi terhadap hasil koreksi
aritmatik, apabila ada
koreksi/perubahan;]
2) [klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda dibandingkan dengan perkiraan
Pokja ULP dan/atau Daftar
Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;]
3) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:
a) apabila peserta tersebut
ditunjuk sebagai pemenang
lelang, harus bersedia untuk
menaikkan Jaminan
Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan
b) apabila peserta yang
bersangkutan tidak bersedia
menaikkan nilai Jaminan
Pelaksanaan, maka
penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan (apabila jaminan penawaran dipersyaratkan) dan disetorkan ke Kas Negara/Daerah untuk negara serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.
27.6.B).3) [Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri dengan ketentuan:
a. rumus penghitungan sebagai berikut:
HEA 1 HP
1 KP
HEA = Harga Evaluasi Akhir. KP = Koefisien Preferensi (Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) dikali Preferensi tertinggi Barang/Jasa). HP = Harga Penawaran (Harga
Penawaran yang memenuhi persyaratan lelang dan telah dievaluasi).
b. dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih penawaran dengan HEA yang sama, penawar dengan TKDN terbesar adalah sebagai pemenang;
c. pemberian Preferensi Harga tidak mengubah Harga Penawaran dan hanya digunakan oleh Pokja ULP untuk keperluan perhitungan HEA
guna menetapkan peringkat
pemenang pelelangan.]
27.6.B).4) [Untuk penilaian sistem nilai, dihitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan nilai harga penawaran terkoreksi dilakukan dengan cara :
a. memberikan Nilai Tertimbang (NT) tertinggi 100% (seratus per seratus) untuk penawaran harga terendah; b. menghitung Nilai Tertimbang (NT)
penawaran harga peserta lain dengan membandingkan penawaran harga terendah dengan harga penawarannya;
c. menghitung Nilai Evaluasi (NE) masing-masing peserta lain dengan mengalikan Nilai Tertimbang (NT) dengan bobot harga yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan; dan
d. menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan Nilai Evaluasi (NE) harga.
Keterangan :
NTi = harga penawaran terendah harga penawaran i NEi = NTi x bobot harga i = peserta]
[Untuk penilaian biaya selama umur ekonomis, dilakukan dengan cara :
a) menghitung biaya operasional, pemeliharaan, nilai sisa selama umur ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;
b) menjumlahkan harga penawaran dengan biaya operasional dan biaya pemeliharaan;