• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 9 mp model empiris jogiyanto hm

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 9 mp model empiris jogiyanto hm"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL EMPIRIS

 

                 

 

BENTUK MODEL EMPIRIS

Model empiris dapat mempunyai sebuah dependen variabel maupun lebih dari satu dependen variabel.

Yang termasuk model-model empiris yang mengggunakan hanya sebuah variabel dependen adalah model regresi, model regresi

(2)

Bentuk dari model regresi adalah sebagai berikut:  

Y1 = X1 + X2 + … + Xn

(metrik) (metrik, non-metrik)  

Bentuk dari model regresi Logit/Probit/Tobit adalah sebagai berikut:  

Y1 = X1 + X2 + … + Xn

(non-metrik) (metrik, non-metrik)  

Bentuk dari model analisis Diskriminan adalah sebagai berikut:  

Y1 = X1 + X2 + … + Xn

(non-metrik) (metrik, non-metrik)  

Bentuk dari model ANOVA adalah sebagai berikut:  

Y1 = X1 + X2 + … + Xn (metrik) (non-metrik)  

Bentuk dari model analisis Conjoint adalah sebagai berikut:  

Y1 = X1 + X2 + … + Xn

(3)

Yang termasuk model-model empiris yang mengggunakan lebih dari sebuah variabel dependen adalah model MANOVA dan model korelasi kanonikal.

 

Bentuk dari model MANOVA adalah sebagai berikut:  

Y1 + Y2 + … + Yn = X1 + X2 + … + Xn (metrik) (non-metrik)  

Bentuk dari korelasi Kanonikal adalah sebagai berikut:  

Y1 + Y2 + … + Yn = X1 + X2 + … + Xn

(metrik, non-metrik) (metrik, non-metrik)  

(4)

Yang termasuk model-model empiris yang mengggunakan banyak

persamaan secara simultan adalah model persamaan-persamaan simultan (simultaneous equations) dan structural equation modeling.

Bentuk dari model persamaan-persamaan simultan (simultaneous equations) adalah sebagai berikut:

  Y1 = X11 + X12 + … + X1n

Y2 = X21 + X22 + … + X2n

Yn = Xn1 + Xn2 + … + Xnn

(metrik) (metrik, non-metrik)  

Bentuk dari structural equation modeling adalah sebagai berikut:   Y1 = X11 + X12 + … + X1n

X11 = X21 + X22 + … + X2n

X1n = Xn1 + Xn2 + … + Xnn

(5)

 

Model

Tipe data

Variabel Dependen Variabel Independen Regresi

Regresi Logit/Probit/Tobit

Structural equation modeling

(6)

VARIABEL DI MODEL EMPIRIS  

Model adalah bentuk simbol dari suatu teori. Bentuk simbol pada model ini harus menunjukkan hubungan kausal antara variabel-variabel di dalam model. Oleh karena itu model seperti ini juga disebut dengan nama model kausal (causal model).

(7)

Variabel Moderasi

 

Suatu variabel moderasi (moderating variable) atau (VMO) adalah suatu variabel independen lainnya yang dimasukkan ke dalam model karena mempunyai efek kontingensi dari hubungan variabel dependen dan variabel independen sebelumnya.

VMO

VD VI

 

(8)

Model empiris untuk variabel moderasi ini dapat disajikan dengan interaksi variabel-variabel di model analisis regresi moderasian

(moderated regression analysis) sebagai berikut:

 

VD = variabel dependen. VI = variabel independen. VMO = variabel moderasi. e = kesalahan residu.

(9)

Grafik dari Efek Moderasi

         

   

Gambar 9.2. Grafik dari efek moderasi.  

VD

VI

slop lebih tajam untuk nilai VMO lebih tinggi

slop kurang tajam untuk nilai VMO lebih rendah

(10)

 

PENTING dan SALAH KAPRAH

Beberapa penelitian menghilangkan efek-efek order-lebih-rendah atau efek-efek utama dari persamaan analisis regresi moderasian dan hanya menggunakan efek interaksi sebagai berikut:

Hasil signifikan dari koefisien β3 tidak dapat dikatakan bahwa efek interaksi terjadi. Signifikansi ini dapat terjadi karena efek yang signifikan pengaruh VI terdapat VD, tidak perduli efek dari VMO terjadi atau tidak. Dengan kata lain, karena bentuk interaksi adalah perkalian antara VI dengan VMO, signifikansi tersebut dapat terjadi karena pengaruh signifkansi dari VI atau signifikansi terjadi karena interaksi “mencuri varian” dari salah satu variabelnya. Penghilangan efek-efek utama akan menghilangkan arti dari efek interaksi. Dengan demikian, untuk menguji efek interaksi, efek-efek utama harus dimasukkan ke dalam persamaan analisis regresi moderasian.

e

VMO

*

VI

(11)

 

Variabel Mediasi

 

Variabel mediasi (VME) atau mediating variable adalah variabel yang secara teori mempengaruhi fenomena yang diobservasi (variabel dependen), yang efeknya harus diinferensi melalui efek hubungan antara variabel independen dengan fenomenanya (variabel dependennya).

(model 1)

 

Gambar. Bentuk model hubungan mediasi.

VI VME VD

(12)

 

Jika hubungan kausal antara variabel independen dengan variabel dependen masih ingin diperlihatkan, maka bentuk modelnya adalah sebagai berikut ini.

VI VME VD

      

VI

VME

VD

 

(13)

   

Variabel ekstrani (VE) atau extraneous variable adalah variabel lain selain variabel independen, dependen, moderating, dan mediating yang dapat mempengaruhi hubungan kausal. Variabel ekstrani dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu variabel pelengkap dan variabel pengganggu.

Variabel Kontrol  

Variabel pelengkap dikenal sebagai variabel kontrol (control

variable) yaitu untuk melengkapi atau mengkontrol hubungan

kausalnya supaya lebih baik untuk didapatkan model empiris yang lebih lengkap dan lebih baik.

Variabel Pengganggu

 

(14)

 

DEFINISI VARIABEL

Variabel-variabel didalam model harus didefinisikan agar jelas makna dan pengukurannya. Dua macam definisi diperlukan yaitu sebagai berikut ini.

1. Definisi naratif (narative definition), yaitu definisi dalam bentuk kalimat untuk menjelaskan makna dan artinya.

2. Definisi operasional (operational definition), yaitu definisi berupa cara mengukur variabel itu supaya dapat dioperasikan.

 

Contohnya variabel reaksi pasar dengan definisi naratifnya sebagai return tidak normal (abnormal return) yaitu perubahan return saham diluar perubahan return normalnya. Definisi operasi ini adalah:

 

ARt = Rt – E(Rt),  

dengan:

ARt = return tidak normal (abnormal return) pada saat t. Rt = adalah return pada saat t.

Gambar

Tabel. Ringkasan bentuk-bentuk model empiris.
Gambar. Variabel moderasi.
Grafik dari Efek Moderasi
Gambar. Bentuk model hubungan mediasi.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan Untuk dapat berkompetensi dalam berkomunikasi lintas budaya di kalangan generasi muda sebagai bentuk kesiapan menghadapi Pemberlakuan

Teori .ang dikemukakan oleh )esse Delia tentang konstrukti(isme da+at ,erguna dalam kehidu+an seharihari dalam menginter+retasikan suatu hal* Ketika saat

Jumlah traffic di Bandar Domine Eduard Osok Sorong meningkat dari waktu ke waktu, namun keteraturan pergerakan kendaraan operasional di area airside belum memenuhi

Soft Copy Selama Berlaku 8 DPA Murni Bidang Persandian dan Statistik Tahun 2020 SEKRETARIS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROV.. KALBAR Kabid Persandian dan

Projects, proje ile aynõ solution içinde yer alan bile ş en kütüphanelerini eklemek için kullanõlõr.. Eklenecek assembly nesnesini seçin ve Select dü ğ

Mengingat pembelanjaan modal merupakan jenis pengeluaran perusahaan yang membutuhkan banyak dana, maka dalam menentukan seberapa besar tingkat pembelanjaan modal yang

Alasan peneliti dalam mengambil objek penelitian ilustrasi sampul depan majalah Tempo Edisi 22 Maret – 2 8 Maret 2010 yang berjudul Angkatan Baru Penebar Teror adalah karena

Pokok Bahasan : Ruang lingkup, Sistem, Peran Dan Fungsi Manajemen SDM Dalam Organisasi Sub Pokok Bahasan : Ruang Lingkup dan Sistem Manajemen SDM (Sesi 2)1. Kegiatan Pembelajaran