• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

104 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini peneliti akan mengemukakan kesimpulan dan saran berdasarkan temuan hasil penelitian dari uraian bab-bab sebelumnya mengenai masalah yang diteliti yaitu :”Penerapan Program Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Pelatihan Memasak Dalam Meningkatkan Kecakapan Vokasional Peserta Didik Di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung”.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada bab IV, peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Pengelolaa Program Pendidikan Kecakapan Hidup Melalui Pelatihan Memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung.

Pengelolaan program pendidikan kecakapn hidup melalui pelatihan memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung dalam aspek perencanaan, pengelola melakukan identifikasi kebutuhan dengan menyesuaikan kembali kurikulum yang diberikan oleh Depdiknas dengan metoda pengajaran yang dilaksanakan dilembaga serta melakukan observasi dan penyesuaian dengan apa yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam hal pelatihhan memasak. Dalam hal indentifikasi terhadap peserta didik pun melakukan observasi berupa wawancara guna mengetahui dalam mengikuti program sehingga pengelola program dapat menentukan bagaimana program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak yang sesuai untuk diikuti oleh peserta didik.

Aspek pengorganisasian diketahui bahwa dalam pemerincian pekerjaan, program kerja yang akan dilaksanakan mengacu acuan pada Depdiknas yang diperoleh dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan disesuaikan kembali dengan metoda pengajaran yang digunakan di sekolahh. Dalam pembagian pekerjaan, pengelola membagi tugas kerja berdasarkan hasil penyesuaian dari kurikulum yang diberikan dengan metoda pengajaran di lembaga yang kemudian dijabarkan kembali sesuai tugas masing-masing anggota di lembaga. Untuk penyatuan pekerjaan, hal ini dilaksanakan jika ada program kerja

(2)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

yang diselesaikan secara gotong royong, kami mengusahakan diselsesaikan bersama guna memperoleh hasil yang memuaskan dan maksimal. Dalam melaksanakan koordinasi pekerjaan, hal ini dilakukan dengan menjalin komunikasi yang baik antar anggota sehingga anggota saling terbuka akan kesulitan yang sedang di hadapi dalam melaksanakan program kegiatan kursus menjahit sehingga dapat diselesaikan bersama-sama. Dan untuk monitoring dan reorganisasi, lembaga melakukan pemantauan langsung ketika kegiatan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak sedang dilaksanakan. Hasil dari pengamatan yang dilakukan dijadikan bahan masukan guna memperbaiki pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak yang akan dilaksanakan selanjutnya kearah yang lebih baik.

Aspek pelaksanaan diketahui bahwa untuk penggerakkan yang dilakukan pengelola program dalam melaksanakan kegiatan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak, memberikan motivasi kepada peserta didik yang dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan dengan mengetahui apa yang menjadi tujuan lulusan setelah selesai mengikuti program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak yang dilaksanakan. Untuk proses pembinaan yang pengelola lakukan terhadap lulusan yang sedang mengikuti kegiatan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak, penggelola program meninjau langsung ketika kegiatan program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak dilaksanakan. Melihat kembali bagaimana pengajaran yang dilakukan oleh nara sumber dan melihat bagaimana lulusan merespon dan mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga pengelola bisa melakukan evaluasi atau membantu melakukan penyesuaian kebutuhan proses pembelajaran yang sesuai.

Aspek evaluasi yang dilakukan lembaga, pengelola menilai produk yang dihasilkan dengan menilai kemampuan peserta didik membuat produk makanan yaitu puding. Dengan penilaian produk menggunakan cara holistik yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu : pemahaman membaca dan pengolahan resep dan panduan memasak,

(3)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

pemilihan bahan baku dan teknik pengolahan bahan, teknik penyelesaian dan menghias puding, teknik penyimpanan.

2. Tingkat Kecakapan Vokasional dalam Pelatihan Memasak pada Peserta Didik SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung

Melihat dari aspek keterampilan memasak yang diperoleh peserta didik tentang penjelasan dessert, jenis-jenis dessert , penjelasan puding agar peserta didik mengetahui tips dan trik membuat puding, bahan utama pembuatan puding, bahan tambahhan puding dan variasi pembuatan puding dalam bentuk resep puding dari bahan yang berbeda dan mudah dicari oleh peserta didik yaitu puding cokelat saus vanila, puding wortel, puding ubi ungu, puding anggur, puding kelapa. Untuk mempermudah pemahaman peserta didik pada saat praktek dibuat tahapan dalam bentuk resep kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat mengolah resep dengan baik dengan pendampingan dalam hal mengolah bahan seperti teknik dalam mengatur waktu mengolah resep. Peserta didik ditekankan untuk menghasilkan produk karena sejalan dengan evaluasi program yaitu penilaian produk dalam hal ini pembuatan produk masak akan terlihat hasilnya ketika peserta didik menghasilkan produk. Peserta didik diberikan gambaran pada saat mereka lulus akan menghadapi dua pilihan yaitu lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya atau berhenti karena keterbatasan ekonomi dan lainnya sehinggga peserta diarahkan untuk bertahan hidup denan cara memanfaatkan keterampilan berbisnis kuliner dan diberikan cara pemasaran hasil produk.

Keterampilan memasak merupakan contoh pendidikan kecakapan hidup khususnya kecakapan vokasional. Pendidikan yang sengaja direncanakan untuk membekali peserta didik dengan bidang kejuruan, Memasak merupakan keterampilan yang mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Meninjau kembali kepada teori dan kondisi di lapangan terdapat kesesuaian perilaku yang dapat diamati dan diukur yang menunjukkan apakah seseorang memiliki suatu kecakapan dan sampai pada tingkatan apa. Indikator mengukur pengetahuan, nilai, sikap, dan kecakapan yang ditunjukkan siswa yang menunjukkan bahwa siswa tersebut telah menyerap suatu kompetensi, atau dalam proses menyerap suatu kompetensi.

(4)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

Pada aspek impilkasi dengan konsep implikasi pembelajaran kecapakan hidup lebih menekankan kepada pembelajaran kontekstual, yaitu adanya keterkaitan antara kehidupan nyata dengan lingkungan dan pengalaman peserta didik. Peserta didik langsung terlibat dengan lingkungannya sehingga proses dan hasil pembelajaran melalui berbuat. Pengelolaan kelas lebih fleksibel sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan sarana dan media yang mendukung. Pendidikan kecakapan hidup bukan sebagai mata pelajaran melainkan bagian dari materi pendidikan yang terintegrasi dalam mata pelajaran.

Aspek yang dipantau untuk dapat melihat tingkat kecakapan vokasional setelah program pendidikan kecakapa hidup melalui pelatihan memasak yaitu pelaksanaan Program : program , proses pelaksanaan program, hasil yang telah dicapai.Peningkatan dalam kecakapan vokasional dilihat dari peserta didik dapat memvariasikan keterampilannya dan penerapan yaitu dapat menerapkan keterampilan yang telah diperoleh, dengan cara : bekerja mandiri baik secara individual atau kelompok, diterapkan keterampilan setelah kegiatan, bermanfaat bagi lembaga/institusi dan masyarakat

3. Faktor Penghambat dan Faktor Pendukug dari Pelaksanaann Program Pendidikan Kecakapan Hidup melalui Pelatihan Memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung

Faktor pendukung dalam dari Pelaksanaann Program Pendidikan Kecakapan Hidup melalui Pelatihan Memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung ialah : 1) Segi pembelajaran yaitu metode yang segi pembelajaran yaitu metode yang

diberikan oleh nara sumber dipahami oleh peserta dikarenakan metode diuatamakan kepada praktek.

2) Pembelajaran terbantu dengan di fasilitasinya peserta dengan bantuan modul pelatihan yang berisi materi dan tahapan program sehingga memotivasi untuk belajar.

3) Waktu pelaksanaan program menyesuaikan dengan waktu kosong peserta didik sebelum pembagian raport sehingga tidak mengganggu jadwal pelajaran yang sudah diberikan.

(5)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

4) Dukungan penuh dari pengelola TKB yang dalam program ini bertindak sebagai manajer program.

5) Kekompakan seluruh penyelenggara program terlihat dari hasil wawancara peserta didik merasa terbantu dengan adanya pendampingan dari fasilitator. 6) Nara sumber adalah orang yang berkompeten dalam bidang Tata boga dan

kuliner sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

7) Peserta didik siap menghadapi tantangan hidup dengan memahami tentang bisnis dan pemasaran.

8) Memotivasi peserta didik memiliki bisnis sendiri maupun kelompok untuk meningkatkan kualitas diri dan perubahan ke arah yang lebih baik

Faktor penghambat dari Pelaksanaann Program Pendidikan Kecakapan Hidup melalui Pelatihan Memasak di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung ialah :

1) Sarana dan pra sarana yang tidak semua 1 kelompok dapat semua bahan 1:1, adanya pewajiban dari pihak lembaga agar peserta didik mengikuti program. 2) Pada saat uji coba produk yang tidak sesuai rencana, banyak usulan dan waktu

pengerjaan yang mepet dengan waktu.

3) Nara sumber diharapkan ditambahkan dari unsur non guru dan fasilitator diutamakan dari perempuan karena dalam segi teknis yang berhubungan dengan bidang makanan tidak dapat semua dijawab oleh fasilitato yang merupakan laki-laki.

4) Segi pembiayaan tidak semua terdanai oleh kas sekolah tetapi banyak menggunakan dana swadaya dari pengelola program dan dalam hal kelengkapan perangkat pembelajaran terlihat kurang maksimal dikarenakan keterbatasan sumber referensi.

5) Tantangan setelah program, peserta didik mampu menghadapi kondisi keterbatasan ekonomi dan identifikasi kebutuhan pasar yang akan disesuaikan kembali dengan perkembangan minat ketika berbisnis.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diajukan rekomendasi untuk pihak yang terkait diantaranta sebagai berikut :

(6)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

1. Peserta Didik

Peserta Didik ialah anggota masyakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jenjang pendidikan menenga di SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa peserta didik ketika mereka mengikuti program pendidikan kecakapan hidup melalui pelatihan memasak pada umumnya hanya berorientasi pewajiban dari pihak pengelola program dan untuk memperoleh keterampilan memasak yang akan mereka gunakan sebagai bekal ilmu pengetahuan dasar memasak. Diharapkan, ketika peserta didik akan mengikuti program dan setelah mereka memperoleh keterampilan dasar memasak, peserta didik dapat mengembangkan keterampilan yang mereka miliki dengan membuka usaha bisnis sendiri sehingga lulusan tidak bergantung kepada keterbatasan dan siap menghadapi tantangan hidup.

2. Lembaga SMP Terbuka Bakti Bangsa Bandung

Diharapkan pihak lembaga bisa menambah tenaga ahli non guru dalam menjalankan program yang berkaitan dengan kecakapan hidup. Melihat keadaan program yang sudah lembaga susun dapat dinilai sangat bagus, sangat sayang sekali jika sumber daya manusia yang mengelola program tersebut hanya sedikit sehingga potensi mengembangkan kegiatan program menjadi lebih berkompeten tidak sesuai dengan keadaan SDM yang mendukungnya. Evaluasi program hendaknya dilaksanakan sesuai dengan aspek kognitif, afektif dan psikomotoik. Pengembangan jenis program dan pelatihan diupayakan dalam jenis lain yang sesuai dengan hobi yang mendasari kurikulum penyelenggaraan program

3. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat sebagai referensi bagi para peneliti selanjutnya yang merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam tentang hal apapun yang bisa diperoleh mengenai program pendidikan kecakapan hidup Peneliti selanjutnya diharapkan lebih mampu menggali dan mengkaji mengenai berbagai program pendidikan kecakapan hidup yang mereka lakukan dalam meningkatkan mutu dan kualitas lembaga dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berguna bagi kehidupannya dan lingkungan masyarakat

(7)

Simiati Nurwakhidin, 2016

PENERAPAN PROGRAM PEND IDIKAN KECAKAPAN HID UP MELALUI PELATIHAN MEMASAK D ALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN VOKASIONAL PESERTA D IDIK DI SMP TERBUKA BAKTI BANGSA BAND UNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

sekitarnya dalam bentuk data yang terukur dalam bentuk penyajian data bersifat kuantitatif.

Referensi

Dokumen terkait

pakaian dan usaha berbisnis memaklon pakaian dengan perusahaan yang bergerak dibidang industri menjahit pakaian yang pada akhirnya lulusan pun memperoleh pendapatan dalam

Sebagai upaya memberikan masukan dalam rangka mengoptimalkan upaya pemerintah dalam mengembangkan objek wisata pantai guna menunjang Pendapatan Asli Daerah, maka

c. Pada pekerjaan pemasangan keramik biaya pemeliharaan untuk upah pekerja, harga material dan volume kerusakan pada gedung A sangat tinggi dari Gedung B. Sedangkan pada

Untuk wilayah Bali, pelaksanaan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi yang utama adalah setiap pekerja dalam proyek dapat mencapai tempat bekerja

Dalam mengambil keputusan dan kebijakan hendaknya pemerintah kota Yogyakarta perlu mendengar aspirasi atau keinginan dari anak jalanan guna sebagai acuan untuk pengambilan

pelaksanaan dana Desa di tahun 2015 masih belum. berjalan secara maksimal, hal ini

Manajemen rantai pasok yang biasa dikenal dengan Supply Chain Management (SCM) merupakan suatu koordinasi yang saling berintegrasi mulai dari aliran material, informasi,

Hasil karakterisasi isolat menunjukkan bahwa isolat tersebut berpotensi memiliki aktivitas antioksidan, panjang gelombang maksimal diperoleh sebesar 442 nm pada absorbansi 0,673 dan