• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaporan Pajak Tahun 2011-2014 Sebelum Pembetulan - PELAPORAN SPT TAHUN 2011-2014 DALAM RANGKA PEMANFAATAN KEBIJAKAN REINVENTING - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Pelaporan Pajak Tahun 2011-2014 Sebelum Pembetulan - PELAPORAN SPT TAHUN 2011-2014 DALAM RANGKA PEMANFAATAN KEBIJAKAN REINVENTING - Unika Repository"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

33 pembetulan.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pelaporan Pajak Tahun 2011-2014 Sebelum Pembetulan

Bapak Agung merupakan klien KKP Indojasa Pratama sejak Tahun 2007 memiliki usaha dibidang perdagangan alat-alat listrik dan telah memiliki NPWP. Status Bapak Agung menikah dan memiliki 3 anak, istrinya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan ke 3 anaknya masih duduk di bangku sekolah. Bapak Agung melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dari 2011-2014 selalu tepat waktu. Berikut ini adalah tanggal setor dan lapor SPT Tahunan Orang Pribadi formulir 1770 Bapak Agung:

Tabel 4.1

Tanggal Setor dan Lapor SPT

Tahun Se tor Lapor

2011 3/28/2012 3/30/2012

2012 3/28/2013 3/30/2013

2013 3/28/2014 3/30/2014

2014 3/28/2015 3/30/2015

(2)

34 Berikut ini adalah pencatatan peredaran bruto Bapak Agung tahun 2011-2014.

Tabel 4.2

Rekap Peredaran Bruto Bapak Agung SPT Normal

Bulan 2011 2012 2013 2014

januari 10,107,626 10,613,008 27,645,951 17,969,900

fe bruari 10,537,792 8,957,123 22,360,830 14,534,500

mare t 13,043,903 12,391,705 35,100,553 22,815,400

april 12,094,343 16,327,365 28,531,764 18,545,600

me i 14,691,394 18,364,242 35,015,764 22,760,200

juni 15,431,813 19,289,765 30,477,829 19,810,600

juli 13,706,781 17,133,477 27,070,894 17,596,100

agustus 11,847,063 14,808,828 17,030,152 11,069,600

se pte mbe r 13,094,606 16,368,258 23,406,609 15,214,300

oktobe r 14,444,938 13,722,690 19,623,447 12,755,200

nopember 13,579,156 12,900,198 18,447,283 11,990,700

desember 11,666,434 10,813,113 15,848,852 10,301,800

Jumlah 154,245,849 171,689,772 300,559,928 195,363,900

(3)

35 Harta yang dimiliki Bapak Agung yang dilaporkan dalam SPT Tahun 2011 hingga 2014 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Daftar Harta Bapak Agung SPT Normal

jenis harta

tahun perolehan

harga perolehan

Perabot Rumah Tangga 1991 3.000.000

lemasri Es NASIONAL 1991 150.000

Rumah,Jl.Gusti Putri II / 17,Semarang 1993 9.000.000

TV, SHARP 2003 1.300.000

Sepeda Motor,YAMAHA VEGA R 2003 9.500.000

Rumah,Jl.Sido Luhur Raya No.15,Semarang 2003 50.000.000

Perhiasan dan Uang Tunai 946.000.000

Jumlah 1.018.950.000

Sumber: KKP Indojasa Pratama, 2016

Selama tahun 2011 sampai 2013 Bapak Agung telah mengangsur PPh 25 sebagai berikut:

Tabel 4.4

PPh 25 Bapak Agung

Tahun PPh 25 Keterangan

2011 1.156.844 Januari-desember

2012 1.289.698 Januari-desember

2013 946.586 Januari-juni

(4)

36 Berikut ini adalah data perhitungan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Bapak Agung:

Tabel 4.5

Penghitungan PPh Terutang Tahun 2011-2014 SPT Normal

TAHUN 2011 2012 JAN-JUN 2013 JUL-DES 2013 2014

Penghasilan brutio 154,245,849 171,689,772 179,132,691 121,427,237 195,363,900

Norma dagang 30% 30% 30%

Tarif PPh final 1% 1%

Penghasilan netto 46,273,755 51,506,932 53,739,807

PTKP (K/3) 21,120,000 21,120,000 32,400,000

Penghasilan Kena Pajak 25,153,755 30,386,932 21,339,807

Pembulatan 25,153,000 30,386,000 21,339,000

Tarif pasal 17 5% 5% 5%

Terhutang (progresif) 1,257,650 1,519,300 1,066,950

PPh 25 1,156,844 1,289,698 946,586

Sumber: Data diolah, 2016

(5)

37 Pada tahun 2011 sampai 2013 januari sampai juni Bapak Agung menggunakan norma penghitungan penghasilan netto sebesar 30%. Normapenghitungan penghasilan netto tersebut dikalikan dengan penghasilan bruto hasil nya adalah penghasilan netto, penghasilan netto dikurangi PTKP menghasilkan Penghasilan Kena Pajak. Lalu Penghasilan Kena Pajak dikalikan tarif pasal 17 menghasilkan PPh terutang dikurangi dengan PPh pasal 25 yang sudah dibayar oleh Bapak Agung hasilnya adalah PPh kurang bayar yang harus dibayar. Bapak Agung menggunakan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi formulir 1770 dan melaporkannya setiap 30 maret tahun berikutnya.

4.2 Pembetulan Pelaporan pajak Tahun 2011-2014

(6)

38 Tahun 2015 Bapak Agung menyadari adanya kesalahan pelaporan SPT tahun 2011 sampai 2014 terkait pelaporan omset dan aset, sehingga memanfaatkan reinventing policyBapak Agung kemudian melakukan pembetulan.

Tabel 4.6

Perbandingan Omset SPT Normal dan Pembetulan Bapak Agung

sebelum sesudah selisih sebelum sesudah selisih sebelum sesudah selisih sebelum sesudah selisih Januari 10,107,626 20,983,000 10,875,374 10,613,008 24,069,000 13,455,992 27,645,951 40,069,000 12,423,049 17,969,900 40,179,000 22,209,100

Februari 10,537,792 20,393,000 9,855,208 8,957,123 24,030,000 15,072,877 22,360,830 40,030,000 17,669,170 14,534,500 41,905,000 27,370,500

Maret 13,043,903 23,313,000 10,269,097 12,391,705 25,562,000 13,170,295 35,100,553 41,562,000 6,461,447 22,815,400 42,886,000 20,070,600

April 12,094,343 24,988,000 12,893,657 16,327,365 28,952,000 12,624,635 28,531,764 41,952,000 13,420,236 18,545,600 44,323,000 25,777,400

Mei 14,691,394 24,227,000 9,535,606 18,364,242 27,108,000 8,743,758 35,015,764 40,108,000 5,092,236 22,760,200 46,681,000 23,920,800

Juni 15,431,813 23,914,000 8,482,187 19,289,765 27,131,000 7,841,235 30,477,829 40,131,000 9,653,171 19,810,600 44,762,000 24,951,400

Juli 13,706,781 25,250,000 11,543,219 17,133,477 26,685,000 9,551,523 27,070,894 40,685,000 13,614,106 17,596,100 45,213,000 27,616,900

Agustus 11,847,063 23,711,000 11,863,937 14,808,828 28,256,000 13,447,172 17,030,152 40,256,000 23,225,848 11,069,600 42,021,000 30,951,400

September 13,094,606 23,852,000 10,757,394 16,368,258 28,082,000 11,713,742 23,406,609 41,082,000 17,675,391 15,214,300 41,036,000 25,821,700

Oktober 14,444,938 25,235,000 10,790,062 13,722,690 29,472,000 15,749,310 19,623,447 41,472,000 21,848,553 12,755,200 43,378,000 30,622,800

Nopember 13,579,156 23,812,000 10,232,844 12,900,198 29,224,000 16,323,802 18,447,283 40,224,000 21,776,717 11,990,700 42,565,000 30,574,300

Desember 11,666,434 22,465,000 10,798,566 10,813,113 28,670,000 17,856,887 15,848,852 40,670,000 24,821,148 10,301,800 41,171,000 30,869,200

Jumlah 154,245,849 282,143,000 127,897,151 171,689,772 327,241,000 155,551,228 300,559,928 488,241,000 187,681,072 195,363,900 516,120,000 320,756,100

2011 2012 2013 2014

(7)

39

Tabel 4.7

Perbandingan Harta SPT Normal dan Pembetulan BapakAgung

Jenis harta Tahun

perolehan

Harga

perolehan Jenis harta

Tahun perolehan Harga perolehan perabot rumah

tangga 1991 3,000,000

perabot rumah

tangga 1991 3,000,000

lemari es

Nasional 1991 150,000

lemari es

Nasional 1991 150,000

rumah

JL.gusti putri 1993 9,000,000

rumah

JL.gusti 1993 9,000,000

TV SHARP 2003 1,300,000 TV SHARP 2003 1,300,000

sepeda motor,

YAMAHA 2003 9,500,000

sepeda motor,

YAMAHA 2003 9,500,000

rumah JL

sido luhur 2003 50,000,000

rumah JL

sido luhur 2003 50,000,000

perhiasan dan uang

tunai 2015 946,000,000

perhiasan dan uang

tunai 2015 946,000,000

rumah JL.kebon raya (Pembetul

an) 2011 120,000,000

Harta Normal Harta Pembetulan

(8)

40 Reinventing policy menganut pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 91/PMK.03/2015 yang berisi tentang pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, atas keterlambatan penyampaian surat pemberitahuan, pembetulan surat pemberitahuan dan keterlambatan surat pembayaran atau penyetoran pajak. Direktur Jenderal Pajak atas permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi dalam hal sanksi administrasi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

Dalam hal ini Bapak Agung belum melaporkan rumahnya karena kekhilafannya, berikut ini adalah harta yang belum dilaporkan Bapak Agung:

Tabel 4.8

Harta yang belum dilaporkan Bapak Agung

Jenis harta Tahun Perolehan

Rumah, JL. Kebon Raya No 4

Semarang 2011

(9)

41 Bapak Agung melaporkan omsetnya pada SPT Normal tahun 2011 Rp 154.245.849, tahun 2012 Rp 171.689.772, tahun 2013 Rp 300.559.928 tahun 2014 Rp 195.363.900. Sedangkan dalam SPT pembetulan Bapak Agung melaporkan omsetnya pada tahun 2011dengan omset Rp 282.143.000, tahun 2012 Rp 327.241.000, tahun 2013 Rp 488.241.000, tahun 2014 Rp 516.120.00. Kemudian harta yang belum dilaporkan oleh Bapak Agung berupa rumah di Jl.Kebon Raya No. 4 Semarang.

Berikut ini data selisih omset normal dan setelah pembetulan:

Tabel 4.9

Selisih Omset Bapak Agung

Tahun Omset Normal Omset Pembetulan Selisih Omset

2011 154.245.849 282.143.000 127.897.151 2012 171.689.772 327.241.000 155.551.228 2013 300.559.928 488.241.000 187.681.072 2014 195.363.900 516.120.000 320.756.100

(10)

42 Berikut ini adalah perhitungan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Bapak Agung setelah pembetulan:

Tabel 4.10

Penghitungan PPh Terutang Tahun 2011-2014 SPT Pembetulan

TAHUN 2011 2012 JAN-JUN 2013 JUL-DES 2013 2014

Penghasilan bruto 282.143.000 327.241.000 243.852.000 244.389.000 516.120.000

Norma dagang 30% 30% 30%

Tarif PPh final 1% 1%

Penghasilan netto 84.642.900 98.172.300 73.155.600 PTKP(K/3) 21.120.000 21.120.000 32.400.000 Penghasilan Kena Pajak 63.522.900 77.052.300 40.755.600 Pembulatan 63.522.000 77.052.000 40.755.000 Tarif pasal 17 (5%) 2.500.000 2.500.000 2.037.750 Taril pasal 17 (15%) 2.028.300 4.057.800

Terhutang (PROGRESIF) 4.528.300 6.557.800 2.037.750 2.443.890 5.161.200 PPh 25 1.156.844 1.289.698 946.586

PPh yang sudah dibayar 100.806 229.602 120.364 1.214.272 1.953.639 PPh kurang bayar 3.270.650 5.038.500 970.800 1.229.618 3.207.561

(11)

43 Berikut ini adalah rincian Pph Final per Masa Bapak Agung:

Tabel 4.11

Rincian PPh Final per Masa

Masa Bruto Normal Final Normal Bruto Pembetulan Final Pembetulan Kurang bayar Final Januari Februari Maret April Mei Juni

Juli 27.070.894 270.709 40.685.000 406.850 136.141 Agustus 17.030.152 170.302 40.256.000 402.560 232.258 September 23.406.609 234.066 41.082.000 410.820 176.754 Oktober 19.623.447 196.234 41.472.000 414.720 218.486 November 18.447.283 184.473 40.224.000 402.240 217.767 Desember 15.848.852 158.489 40.670.000 406.700 248.211 Jumlah 121.427.237 1.214.272 244.389.000 2.443.890 1.229.618

2013

Masa Bruto Normal Final Normal Bruto Pembetulan Final Pembetulan Kurang bayar Final

Januari 17.969.900 179.699 40.179.000 401.790 222.091 Februari 14.534.500 145.345 41.905.000 419.050 273.705 Maret 22.815.600 228.156 42.886.000 428.860 200.704

April 18.545.600 185.456 44.323.000 443.230 257.774 Mei 22.760.200 227.602 46.681.000 466.810 239.208 Juni 19.810.500 198.105 44.762.000 447.620 249.515 Juli 17.596.100 175.961 45.213.000 452.130 276.169 Agustus 11.069.600 110.696 42.021.000 420.210 309.514 September 15.214.300 152.143 41.036.000 410.360 258.217 Oktober 12.755.200 127.552 43.378.000 433.780 306.228 November 11.990.700 119.907 42.565.000 425.650 305.743 Desember 10.301.800 103.018 41.171.000 411.710 308.692

Jumlah 78.927.700 789.277 516.120.000 5.161.200 3.207.560 2014

(12)

44 Hasil dari penghitungan PPh Kurang Bayar SPT pembetulan diatas lebih besar daripada SPT normal, dikarenakan penghasilan brutonya juga lebih tinggi dari sebelumnya. PPh kurang bayar tersebut disetor ke bank CIMB Niaga menggunakan SSP dan melaporkannya melewati SPT Tahunan Orang Pribadi formulir 1770

Berikut ini langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk Pembetulan:

1. Bapak Agung membayar PPh kurang bayar pada SPT Pembetulan Tahun 2011-2014 di bank CIMB Niaga dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) pada tanggal 20 desember 2015.

2. Bapak Agung melaporkan SPT Pembetulan Tahun 2011-2014 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gayamsari pada bulan desember 2015

3. Bapak Agung menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dari KPP pada tanggal 10 maret 2016

(13)

45 4. Bapak Agung kemudian mengajukan lampiran Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 91 tentangpengurangan atau penghapusan sanksi administrasi atas pembetulan SPT tahun 2011-2014 kepada KPP, permohonan tersebut dilampiri dokumen berupa Surat Pernyataan yang ditandatangani diatas materai oleh wajib pajak yang menyatakan SPT pembetulan dilakukan karena kekhilafannya, fotocopy SPT, fotocopy bukti penerimaan surat, fotocopy SSP, fotocopy STP pada tanggal 10 april 2016

5. Bapak Agung menerima surat dari KPP mengenai dihapuskan besarnya sanksi administrasi yang tertera didalam STP pada tanggal 10 mei 2016

6. KPP menyetujui permohonan pembebasan sanksi yang telah diajukan oleh Bapak Agung. Sehingga permohonan tersebut dikabulkan pada tanggal 15 mei 2016 dan Bapak Agung tidak harus membayar sanksi administrasi

(14)

46 Berikut ini adalah perkiraan penghitungan sanksi administrasi yang seharusnya dibayarkan oleh Bapak Agung, jika tidak ada kebijakan Reinventing Policy:

Tabel 4.12

Perkiraan Penghitungan Sanksi Administrasi Bapak Agung

Tahun 2011 2012 2013 2014

Kurang Bayar 3.270.650 5.038.500 2.200.418 3.207.561

Presentase Sanksi 2% 2% 2% 2%

Jatuh tempo pembayaran 31/03/2012 31/03/2013 31/03/2014 31/03/2015

Realita Pembayaran 30/12/2015 30/12/2015 30/12/2015 30/12/2015

Keterlambatan Bulan 45 bulan 33 bulan 21bulan 9bulan

Sanksi Administrasi 2.943.585 3.325.410 924.175,56 577.361

Sumber: Data diolah, 2016

Gambar

Tabel 4.1 Tanggal Setor dan Lapor SPT
Tabel 4.2 Rekap Peredaran Bruto Bapak Agung SPT Normal
Tabel 4.4 PPh 25 Bapak Agung
Tabel 4.5
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karena, apabila seseorang sudah baligh, merdeka, berakal (tidak gila) dan sudah bisa mengelola harta dengan baik, maka anak tersebut memiliki hak untuk mengambil hartanya

Pengaruh CAR terhadap ROA; terbukti perhitungan diperoleh t hitung = -3,385 dan nilai signi fi kansi lebih kecil dari 0,05 yang berarti CAR berpengaruh negatif terhadap

9.090.909,00 dan jurnal Cadangan Penurunan Nilai AYDA tersebut pada laporan keuangan akan dimasukan kedalam pos Pendapatan Pemulihan, dari jurnal diatas maka pendapatan akan

Modified Cassava Flour atau yang lebih dikenal dengan Mocaf merupakan produk yang tergolong baru dari hasil pengembangan dalam mencari alternatif pengganti

Untuk mengetahui dari variabel-variabel Ragam Varian Produk, Tempo Pembayaran, Jumlah Dealer, dan Biaya Promosi, yang manakah yang mempunyai pengaruh paling

Analisis Keuntungan (Profitabilitas) Rasio ini disebut juga sebagai ratio rentabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

Rekapitulasi Hasil Pembobotan Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria Dan KompetensiYang Mempengaruhi Kompetensi Widyaiswara Widyaiswara Calon Pembina SMKBI ……….. Urutan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara minat dengan keterampilan