• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AGUNAN YANG DIAMBIL. Ada beberapa hal dalam melakukan analisa perlakuan Agunan Yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AGUNAN YANG DIAMBIL. Ada beberapa hal dalam melakukan analisa perlakuan Agunan Yang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. ANALISA PERLAKUAN AKUNTANSI AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (AYDA)

Ada beberapa hal dalam melakukan analisa perlakuan Agunan Yang Diambil Alih diantaranya yaitu bagaimana pengakuan agunan yang diambil alih dan bagaimana penentuan harga jual/nilai AYDA.

1. PENGAKUAN AYDA

Dalam pengakuan AYDA tentu diperhatikan juga untuk Pengelolaannya, pada PT MFin terdapat SOP yang telah ditetapkan sebagai berikut :

a. Admin Remedial : Menyerahkan seluruh dokumen (copy BAST/K), report AYDA, tanda terima kelengkapan Unit AYDA kepada Admin Remarketing.

b. Admin Remarketing :

1) Menerima seluruh dokumen (copy BAST/K), report AYDA, tanda teima kelengkapan Unit AYDA dari admin Remedial.

2) Melakukan pemeriksaan silang kesesuaian dan kebenaran data : a) Report AYDA terhadap form tanda terima dan

(2)

b) Report AYDA dan fisik barang AYDA Pemeriksaan yang dilakukan meliputi :

1 Kondisi fisik

2 Kesesuaian Tipe, merk, warna 3 Kelengkapan unit

Apabila tidak sesuai, maka informasikan kepada admin remedial bahwa, data report AYDA tidak sesuai dengan tanda terima dan kelengkapan unit AYDA, dan data report AYDA tidak sesuai dengan fisik barang AYDA. Minta admin remedial untuk melengkapi unit AYDA dan atau merevisi tanda terima atau report AYDA.

Apabila sesuai, maka membubuhkan tanda tangan pada report AYDA dan tanda terima AYDA

c) Menyerahkan dokumen asli report AYDA dan form tanda terima.

c. Admin Remedial : Menerima asli report AYDA dan form tanda terima, dan melakukan filing asli report AYDA dan tanda terima. d. Admin Remarketing :

1) Membubuhkan tanda tangan pada report AYDA dan form tanda terima AYDA,

(3)

2) Filing report AYDA pada ordner,

3) Menyimpan kelengkapan unit AYDA pada bankas dan filing copy BAST/K pada ordner,

4) Mencetak kartu identitas AYDA dan gantung/ tempel pada barang AYDA,

5) Memastikan bahwa barang AYDA disimpan pada tempat yang aman dan terhindar dari kemungkinan atau hilang atau kejadian lain yang dapat berakibat menurunnya nilai barang,

6) Mempersiapkan proses taksasi AYDA sesuai SOP taksasi dan penetapan harga dasar AYDA.

2. PENENTUAN HARGA JUAL/NILAI AYDA

Pada PT MFin untuk penentuan harga jual/ nilai AYDA telah ditetapkan dan diatur dalam Surat Edaran yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan Nomor SE.13.175/Dir-MFin tentang Kewenangan Penentuan Harga Jual Minimum Barang AYDA. Dalam edaran tersebut disebutkan persetujuan Harga Minimum Penjualan barang AYDA, antara lain :

a. Penentuan Harga Jual Minimum untuk barang AYDA berdasarkan keputusan Komite Penjualan Barang AYDA (KPB-AYDA),

b. Komite Penjualan AYDA terdiri dari Department Head Remarketing, Operational Division Head dan 2 Direksi,

(4)

c. Keputusan Harga Jual Minimum untuk barang AYDA berlaku untuk proses penjualan AYDA secara Tunai maupun Kerdit.

Taksasi dan Penetapan harga dasar AYDA, hal ini dilakukan untuk semua barang tarikan yang telah di AYDA atau barang jaminan/ pengganti. Yang dimaksud dengan Taksasi barang adalah Penilaian harga secara riil dalam hal ini adalah barang jaminan atau AYDA.

3. PERHITUNGAN DAN PENCATATAN AYDA

Setelah dijelaskan mengenai pengakuan dan penentuan harga/ nilai AYDA, maka selanjutnya akan dijelaskan mengenai Penjurnalan dan Hitungan mengenai transaksi AYDA. Mulai dari Jurnal Pengakuan AYDA hingga Penjurnalan atas transaksi penjualan AYDA dengan kemungkinan kondisi – kondisi tertentu serta perhitungan sesuai peraturan pemerintah yang menjadi kontroversi hingga sekarang dan juga keputusan terbaik yang akan diambil oleh manajemen perusahaan agar mencapai tujuan dari perusahaan.

1. Jurnal pada saat pengakuan sebagai AYDA

Pada dasarnya Jurnal yang akan dibentuk atas pengakuan AYDA ini adalah untuk menutup Hutang konsumen atau Piutang perusahaan yang masih menjadi Outstanding pada laporan keuangan. Maka nilai yang akan terbentuk pada jurnal adalah sebesar nilai Pokok Hutang (PH) yang masih menjadi Outstanding.

Misalanya : Diasumsikan Tn. Piol mengalami wanprestasi atas Kendaraan yang dibeli secara kredit pada PT MFin dengan sisa Pokok Hutang yang masih

(5)

ada sebesar Rp. 95.000.000,00 , Tn. Piol tidak mampu lagi membayar hutang atas kredit kendaraan tersebut , maka kendaraan tersebut ditarik oleh pihak pemberi kredit pada Tn. Piol dan diakui sebagai AYDA oleh persahaan tersebut.

Maka jurnal yang terbentuk yaitu :

AYDA yang telah terbentuk ini, Kartu AR pada Sistem perusahaan atas kontrak ini otomatis akan berubah status menjadi AYDA, itu berarti kontrak ini sudah tidak aktif lagi.

Status pada sistem perusahaan dapat berubah – ubah tergantung pada kondisi – kondisi yang akan terjadi sesuai keputusan manajemen.

Kondisi – kondisi tersebut antara lain :

 Apabila konsumen sanggup untuk melunasi hutangnya tersebut, maka Status pada kartu AR akan kembali diaktifkan, kemudian akan dilakukan pelunasan, sehingga status pada kartu AR akan berubah menjadi Lunas.

 Apabila AYDA tersebut terjual oleh konsumen lain, maka status pada kartu AR akan berubah menjadi Terjual.

Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

(6)

2. Pencadangan saldo AYDA

Sama hal nya dengan Piutang atau AR yang biasa dikenal dengan Cadangan Piutang tak tertagih, AYDA juga harus dibuat Cadangan, yang biasa disebut Cadangan Penurunan Nilai AYDA.

Jika pada Piutang dibentuk cadangan dengan tujuan apabila adanya Penghapusan Piutang, maka tujuan dan fungsi dari Pencadangan AYDA ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya penurunan nilai AYDA. Karena nilai barang semakin lama akan semakin turun nilai atau harga jualnya. Oleh karena itu dibentuklah Cadangan atas saldo AYDA.

Berikut perhitungan Cadangan AYDA dan jurnal yang harus dibentuk : Misalnya : PT MFin memiliki saldo AYDA sebesar 1.500.000.000,00. Atas saldo AYDA tersebut oleh kebijakan manajemen perusahaan harus dibuat cadangan sebesar 20% dari saldo AYDA. Maka ;

Cadangan yang harus dibentuk (20% x Rp.1.500.000.000,00)= Rp.300.000.000 Sisa Cadangan yang telah terbentuk = Rp.200.000.000 (-) Jumlah cadangan yang harus dibentuk = Rp.100.000.000

Biaya Penyisihan Penurunan Nilai AYDA Rp. 95.000.000,00 Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 95.000.000,00

(7)

3. Transaksi Penjualan AYDA

Pada Point ini akan dijelaskan mengenai perhitungan serta jurnal atas transaksi penjualan AYDA yang menjadi kontroversi atas fenomena yang telah diterangkan pada Bab 1 yaitu Pengenaan pajak terhadap AYDA.

Ada beberapa kondisi yang mungkin terjadi dalam Penjualan AYDA, antara lain :

Dijual secara Cash atau Tunai oleh kosumen perorangan/badan, Dijual secara Kredit oleh konsumen perorangan/badan,

Dijual melalui balai Lelang,

Dari beberapa kondisi diatas akan diterangkan satu per satu dibawah.

Pada ini akan di terangkan berdasarkan peraturan pemerintah dengan nomor Surat Edaran SE – 129/PJ/2010 yang diperkuat dengan UU No.42 tahun 2009, yang menyatakan bahwa kegiatan sewa guna usaha adalah termasuk kegiatan jasa keuangan yang bukan obyek PPN. Sehingga pada perhitungan dan penjurnalan yang dicontohkan tidak ada PPN.

1. Dijual secara Tunai kepada perorangan/badan,

Berikut contoh transaksi penjualan AYDA, dengan asumsi terjual diatas dari Nilai AYDA yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.100.000.000,00. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00.

(8)

Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Dengan jurnal yang terbentuk seperti table diatas, maka perusahaan tidak memiliki Utang PPN yang harus dibayarnya ke kas Negara, dan keuntungan yang diperoleh juga lebih besar.

Berikut contoh transaksi penjualan AYDA, dengan asumsi terjual dibawah dari Nilai AYDA yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.80.000.000,00. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00.

Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

2. Dijual secara Kredit kepada perorangan/badan,

Contoh yang akan diberikan pada point ini adalah transaksi penjualan AYDA secara kredit.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.100.000.000,00 secara Kredit dengan Uang Muka 30%. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00.

Kas/Bank Rp. 100.000.000,00

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 5.000.000,00 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

Kas/Bank Rp. 80.000.000,00

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 15.000.000,00 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

(9)

UM Rp.100.000.000,00 x 30% = Rp. 30.000.000,00

PH Rp.100.000.000,00 – Rp. 30.000.000,00 = Rp. 70.000.000,00 Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

3. Dijual melalui Balai Lelang.

Pada perarturan SE – 129/PJ/2010 barang AYDA yang dijual melalui balai Lelang perhitungannya sama dengan SE – 121/PJ/2010, karena pada dasarnya apabila barang AYDA dijual melalui balai lelang, maka penerimaan dari hasil penjualan tersebut adalah bersih. Hanya saja pihak perusahaan tinggal membayar fee atas jasa lelang tersebut kepada balai lelang.

Perbandingan perhitungan dan penjurnalan antara kedua peraturan tersebut yang telah dijelaskan diatas, tentu bagi perusahaan yang lebih menguntungkan adalah dengan berdasarkan pada Surat Edaran No. SE – 121/PJ/2010. Karena dengan berdasarkan pada peraturan tersebut, secara perhitungan dan penjurnalan tidak ribet, perusahaan tidak memiliki Hutang PPN yang harus disetorkan ke kas Negara, keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan lebih besar tentu hal ini dapat

memoles Laporan Keuangan.

Kas/Bank Rp. 30.000.000,00

Piutang Rp. 70.000.000,00

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 5.000.000,00 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

(10)

B. ANALISA PENGARUH PERLAKUAN AKUNTANSI AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH TERHADAP PPN

Berdasarkan peraturan pemerintah dengan nomor Surat Edaran SE – 121/PJ/2010 yang menyebutkan bahwa penjualan AYDA mengandung unsur PPN, Surat Edaran ini diperkuat lagi dengan UU PPN yang menyebutkan tentang penyerahan barang atau jasa merupakan obyek PPN.

1. Dijual secara Tunai kepada perorangan/badan,

Berikut contoh transaksi penjualan AYDA, dengan asumsi terjual diatas dari Nilai AYDA yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.100.000.000,00 termasuk PPN. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00.

DPP Rp.100.000.000,00 / 110% = Rp 90.909.090,00 PPN Rp. 90.909.090,00 x 10% = Rp. 9.090.909,00 Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Dengan jurnal yang terbentuk seperti pada table diatas, maka perusahaan memiliki Hutang PPN yang harus dibayarkan ke kas Negara sebesar Rp.

Kas/Bank Rp. 100.000.000,00

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 4.090.909,00 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

(11)

9.090.909,00 dan jurnal Cadangan Penurunan Nilai AYDA tersebut pada laporan keuangan akan dimasukan kedalam pos Pendapatan Pemulihan, dari jurnal diatas maka pendapatan akan berkurang atau minus, yang artinya perusahaan mengalami rugi walaupun dijual diatas harga Jual AYDA karena adanya pengenaan PPN.

Berikut contoh transaksi penjualan AYDA, dengan asumsi terjual dibawah dari Nilai AYDA yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.80.000.000,00 termasuk PPN. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00.

DPP Rp. 80.000.000,00 / 110% = Rp. 72.727.272,72 PPN Rp. 72.727.272,72 x 10% = Rp. 7.272.727,27 Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Dengan jurnal yang terbentuk seperti pada table diatas, maka perusahaan memiliki Hutang PPN yang harus dibayarkan ke kas Negara sebesar Rp. 7.272.727,27 dan jurnal Cadangan Penurunan Nilai AYDA tersebut pada laporan keuangan akan dimasukan kedalam pos Pendapatan Pemulihan, dari jurnal diatas maka pendapatan akan berkurang atau minus, yang artinya perusahaan mengalami

Kas/Bank Rp. 80.000.000,00

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 22.272.727,27 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

(12)

rugi lebih besar karena dijual dibawah harga Jual AYDA dan karena adanya pengenaan PPN.

2. Dijual secara Kredit kepada perorangan/badan,

Yang membedakan antara transaksi pada kondisi 2 ini dengan kondisi 1 diatas adalah terletak pada jurnal yang akan terbentuk.

Berikut contoh transaksi penjualan AYDA, dengan asumsi terjual diatas dari Nilai AYDA yang telah ditetapkan oleh perusahaan tetapi secara kredit.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.100.000.000,00 secara Kredit dengan Uang Muka 30% termasuk PPN. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00. UM Rp.100.000.000,00 x 30% = Rp. 30.000.000,00

DPP Rp. 30.000.000,00 / 110% = Rp. 27.272.727,27 PPN Rp. 27.272.727,27 x 10% = Rp. 2.727.272,72

PH Rp.100.000.000,00 – Rp. 27.272.727,27 = Rp. 72.727.272,73 Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Dengan jurnal yang terbentuk seperti pada table diatas, maka perusahaan memiliki Hutang PPN yang harus dibayarkan ke kas Negara sebesar Rp. 2.727.272,72 dan jurnal Cadangan Penurunan Nilai AYDA tersebut pada laporan

Kas/Bank Rp. 30.000.000,00

Piutang Rp. 72.727.272,73

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 5.000.000,01 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

(13)

keuangan akan dimasukan kedalam pos Pendapatan Pemulihan, dari jurnal diatas maka pendapatan akan bertambah, yang artinya perusahaan mendapatkan keuntungan.

Berikut contoh transaksi penjualan AYDA, dengan asumsi terjual dibawah dari Nilai AYDA yang telah ditetapkan oleh perusahaan tetapi secara kredit.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA secara kredit atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.80.000.000,00 dengan Uang Muka sebesar 30% termasuk PPN. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00.

UM Rp. 80.000.000,00 x 30% = Rp. 24.000.000,00 DPP Rp. 24.000.000,00 / 110% = Rp. 21.818.181,81 PPN Rp. 21.818.181,81 x 10% = Rp. 2.181.818,18

PH Rp. 80.000.000,00 – Rp. 21.818.181,81 = Rp. 58.181.818,19 Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Dengan jurnal yang terbentuk seperti pada table diatas, maka perusahaan memiliki Hutang PPN yang harus dibayarkan ke kas Negara sebesar Rp. 2.181.818,18 dan jurnal Cadangan Penurunan Nilai AYDA tersebut pada laporan

Kas/Bank Rp. 24.000.000,00

Piutang Rp. 58.181.818,19

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 14.999.999,99 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00

(14)

keuangan akan dimasukan kedalam pos Pendapatan Pemulihan, dari jurnal diatas maka pendapatan akan berkurang atau minus, yang artinya perusahaan mengalami rugi lebih besar karena dijual dibawah harga Jual AYDA.

3. Dijual melalui Balai Lelang.

Misal : PT MFin berhasil menjual barang AYDA melalui Balai Lelang atas kontrak Tn. Piol seharga Rp.100.000.000,00 bersih. Dimana nilai AYDA atas kontrak Tn. Piol tersebut adalah Rp.95.000.000,00. Pihak Balai Lelang meminta Fee sebesar 5% dari harga Jual. Dan atas Fee tersebut dikenakan PPN 10% dan karena balai lelang merupakan perusahaan jasa, maka pengahasilan atas fee tersebut akan dikenakan juga PPh 23 atas jasa lelang sebesar 2%.

Catatan : untuk penjualan AYDA melalui balai Lelang uang yang diterima adalah nilai bersih tanpa ada unsur PPN, karena PPN sudah menjadi tanggung jawab oleh pihak balai lelang.

Fee Lelang Rp. 100.000.000,00 x 5% = Rp. 5.000.000,00 PPN atas Fee Rp. 5.000.000,00 x 10% = Rp. 500.000,00 PPh 23 jasa Rp. 5.000.000,00 x 2% = Rp. 100.000,00

(15)

Maka jurnal yang terbentuk adalah sebagai berikut :

Dengan jurnal yang terbentuk seperti pada table diatas, maka perusahaan memiliki Kredit PPN sebesar Rp. 500.000,00 dan jurnal Cadangan Penurunan Nilai AYDA tersebut pada laporan keuangan akan dimasukan kedalam pos Pendapatan Pemulihan, dari jurnal diatas maka pendapatan bertambah, yang artinya perusahaan memiliki keuntungan. Dan perusahaan wajib membayarkan hutang pajak PPh 23 atas jasa lelang yang telah diterimanya atas jasa Balai Lelang sebesar Rp. 100.000,00.

Kas/Bank Rp. 100.000.000,00

Biaya Manajemen Fee Lelang Rp. 5.000.000,00 PPN atas Manajemen Fee Lelang Rp. 500.000,00

Cadangan Penurunan Nilai AYDA Rp. 10.400.000,00 Agunan Yang Diambil Alih Rp. 95.000.000,00 PPh 23 atas jasa Lelang Rp. 100.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Mey Fatmawati, A210100117 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta 2014. Tujuan dari

Kami memahami kebimbangan anda dan kami prihatin dan sedia membantu dengan pelan bantuan yang bersesuaian dengan keperluan kewangan anda. Sekiranya kami tidak

Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Republik

Berbeda dengan konteks pekerja yang sistemnya langsung pada perusahaan pengguna, dalam sistem outsourcing untuk pelaksanaan kewajibannya, di satu sisi pekerja

Setelah itu maka dilakukan perancangan animasi penulisan karakter Mandarin, dengan menggunakan perangkat lunak bantu Adobe Photoshop CS3, kemudian karakter

Daging kelinci memiliki gizi dan rasa yang lebih unggul jika dibandingkan dengan daging ternak lainnya, sehingga sangat baik dan aman dikonsumsi oleh anak-anak, orang dewasa,

Langkah awal dalam pengembangan cerita bergambar sebagai media pembelajaran tema 8 subtema 4 materi Bencana Alam adalah dengan melakukan analisis kebutuhan yang dilakukan

Berikut adalah peran yang dijalankan oleh Kelompok Tani Manunggal sebagai kelas belajar, sebagai wadah kerjasama dan sebagai unit produksi dalam pengembangan pertanian