• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kriteria Presiden Indonesia Dalam Pandangan Islam (576/M) Oleh : Zulkarnain Senin, 16 Juli :50

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kriteria Presiden Indonesia Dalam Pandangan Islam (576/M) Oleh : Zulkarnain Senin, 16 Juli :50"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KOPI - Seorang pemimpin dalam Islam disebut dengan Khalifah, artinya “pemimpin”. Para memimpin Islam mulai dari Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Sidik, Umar bin Khatab, Usman, Ali, dan para pemimpin generasi Islam selanjutnya yang disebutkan dalam sejarah merupakan figur atau sosok pemimpin dalam sejarah Umat Islam. Pemimpin (Khalifah) itu muncul sebagai pemimpin Islam bukan atas dasar ambisi ataupun keserakahan akan kekuasaan yang

dipegangnya, bahkan mereka tidak pernah menginginkan sebuah jabatan tersebut, namun atas dasar usulan dari sebagian besar umat Islam sendiri yang mempercayainya untuk menjadi Khalifah. Mereka (Khalifah) menjalankan amanah dari rakyat tersebut secara profesional atas kebutuhan perlunya seorang pemimpin pada sebuah golongan atau kaum. Dengan adanya pemimpin yang berpihak dengan masyarakat dan mencintai rakyat, maka akan terciptalah masyarakat yang rukun, damai, dan sentosa.

Nasib rakyat tergantung pada tangan seorang pemimpin, karena setiap kebijakan pemerintah akan berpengaruh dengan kelangsungan hidup masyarakat sebuah negara. Misalnya kebijakan ekonomi, pendidikan, atau kebijakan tentang sumber daya energi. Selain itu, masyarakat yang telah memilih seorang Presiden, karena tertipu dengan janji-janji politik oleh salah satu calon Presiden (CAPRES) pada saat melakukan orasi politik, dengan melalui bahasa, sikap dan perhatian yang sangat mengagumkan sehingga memperoleh simpati dari masyarakat, padahal semuanya adalah “bohong” belaka. Itu akan terbukti setelah mereka duduk pada jabatannya sebagai Presiden. Pemerintahan seperti itu sama sekali tidak wajar terjadi di negara yang mayoritas terbesarnya menganut agama Islam seperti Indonesia.

Negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, tentu dapat menilai kriteria seorang Presiden (Khalifah) yang memenuhi ketentuan dan syariat dalam Islam yang

dicontohkan oleh baginda Rasulullah Muhammad SAW. dan para pemimpin Islam generasi berikutnya setelah Nabi. Para pemimpin dalam Islam akan menjalankan tugas dan

kewajibannya atas dasar untuk meraih pahalah dari Allah SWT, bukan mencari harta kekayaan, popularitas, dan kebutuhan-kebutuhan duniawi semata.

Kriteria Presiden dalam Pandangan Islam Menurut pandangan Islam, ada beberapa kriteria seorang yang pantas dipilih untuk menjadi pemimpin atau Presiden di Indonesia, di antaranya :

(2)

1. Jujur

Sifat jujur merupakan modal utama bagi seorang pemimpin, karena kejujuran adalah kunci untuk meraih kepercayaan dari masyarakat yang dipimpinnya pada sebuah negara, dan jujur merupakan prinsip yang utama dalam Islam. Dan akan membuat masa jabatan itu terancam akan hilang kepemimpinannya bila Presiden bertindak secara tidak jujur. Jujur merupakan prinsip utama di segala lapangan pekerjaan, tak terkecuali seorang yang menjabat sebagai Presiden. Masyarakat Indonesia sudah jengkel dan jenuh dengan janji-janji politik yang sering digemborkan pada awal kepemimpinannya, demi untuk meraih simpati dari pendukung atas pencalonannya sebagai presiden Indonesia periode lima tahun yang akan datang, tapi sekarang masyarakat hanya butuh “bukti” bukan “janji”, dan “realisasi” bukan “persepsi”.

2. Amanah

Amanah ialah sikap yang dapat dipercaya oleh segenap masyarakat yang dipimpinnya. Dalam hal ini seluruh warga negara Indonesia berhak memberikan penilaian terhadap pemimpinnya. Masyarakat tidak bisa berbohong terhadap kekurangan yang ada pada diri seorang kepala negaranya yaitu Presiden. Presiden harus dapat dipercaya dalam mengemban amanat negara dalam menuntun sebuah negaranya ke arah yang lebih maju dan berdiri sejajar dengan

negara-negara maju di dunia.

3. Cerdas dan Inovatif

Cerdas merupakan sifat seorang pemimpin yang akan menjadi panutan bagi seluruh masyarakat Indonesia, dalam melakukan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan

kelangsungan kemajuan sebuah negara. Presiden yang memimpin hendaknya cerdas dalam mengambil kebijakan yang akan memajukan sebuah negara, dan menciptakan berbagai keunggulan dibandingkan dengan presiden-presiden yang menjabat sebelumnya. Misalnya berbagai inovasi yang berguna bagi kesejahteraan masyarakatnya, seperti terciptanya banyak lapangan pekerjaan, akses pendidikan maupun perlindungan kesehatan yang memadai, dan murah.

(3)

Seorang Presiden haruslah sosok yang dapat dipercaya dalam membawa Indonesia pada masa yang akan datang, baik itu terhadap warga negara Indonesia sendiri maupun pihak internasional. Sehingga mengantarkan Indonesia menjadi negara yang lebih maju, dan sejahtera dibandingkan dengan sebelumnya. Dengan konsisten menjalankan program yang sudah direncanakan pada saat mempromosikan diri menjadi calon Presiden Republik Indonesia.

5. Sederhana

Setiap individu ingin merasa puas dengan segala fasilitas mewah terpenuhi, dan bergelimangan harta, perhiasan, mobil bahkan pesawat pribadi. Hendaknya seorang Presiden menampilkan sikap sederhana dalam hal duniawi, serta menjalankan fungsinya dengan profesional, bukan untuk menumpuk kekayaan dengan memanfaatkan jabatan yang pegangnya.

6. Merakyat

Seorang pemimpin hendaknya paham akan kondisi yang dirasakan oleh rakyatnya, dengan sering terjun ke lapangan yang tersebar di seluruh kawasan NKRI yang menjajar dari Sabang sampai Merauke. Semuanya berhak atas perhatian seorang Presiden Indonesia, melalui kunjungan atau peluncuran program tertentu yang memang dibutuhkan oleh warga di sebuah kawasan, seperti masyarakat petani atau nelayan.

7. Mencintai Rakyat

Presiden harus mempunyai jiwa sosial tinggi yang sensitif atas keadaan yang melanda sebuah wilayah di kawasan NKRI, misalnya bencana alam, wabah atau kerusuhan antar etnis, agama yang melanda warga negara Indonesia. Dengan rasa cinta terhadap warga negaranya, maka seorang Presiden akan mengeluarkan kebijakan dengan cepat dan tanggap terhadap kondisi darurat di lapangan.

(4)

8. Bekerja demi Rakyat

Presiden yang terpilih sebagai pemimpin negara Indonesia pada hakikatnya harus siap menjadi pekerja untuk rakyatnya, bukan untuk memperkaya diri pribadi atau keluarga dan golongan. Namun kerja keras yang dilakukan seorang presiden adalah semata-mata untuk kepentingan rakyatnya.

9. Terbuka Terhadap Pihak Luar

Negara Indonesia bukanlah sebuah negara yang berdiri sendiri tanpa negara lain, namun seorang Presiden yang profesional harus terbuka terhadap dunia luar, selagi mendatangkan manfaat bagi kedua negara atau multinegara, dan program kerja sama dalam menjaga ketertiban dan kedamaian dunia dan mampu menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan dengan pihak Internasional.

10. Kebijakan yang Berpihak dengan Rakyat

Setiap kebijakan seorang presiden merupakan orientasi dalam membantu warga negara untuk memperoleh kehidupan yang layak dan sejajar dengan semua kalangan masyarakat Indonesia. Kebijakan tersebut hendaknya merupakan usaha yang terencana dan profesional sesuai

dengan tingkat kebutuhan ekonomi warga, peradilan hukum terhadap semua kalangan serta hak pendidikan, hak publik, hak kesehatan dan hak-hak yang melekat pada setiap warga negara (HAM).

11. Bertindak Secara Adil

Seorang Presiden harus mampu mengayomi warga negaranya dengan bertindak secara adil terhadap semua kalangan masyarakat negaranya. Antara yang kaya dengan yang miskin, antara yang bekerja sebagai petani, buruh, PNS maupun kalangan pengusaha sampai para pejabat teras negara. Semuanya harus mendapatkan pelayanan dan perhatian yang sama sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenjang kehidupan masyarakat di negara Indonesia. Masyarakat berhak atas perlakuan secara adil dan merata, tanpa adanya pihak yang

(5)

terabaikan.

12. Mengutamakan Kepentingan Rakyat

Setiap kepentingan dalam kebijakan seorang Presiden Indonesia pada masa akan datang harus mempertimbangkan keadaan rakyat, terutama rakyat ekonomi menengah ke bawah. Karena rakyat akan menanggung sengsara akibat dari kebijakan yang salah diambil dalam menghadapi permasalahan oleh seorang Presiden. Selain itu, yang dimaksud dengan mementingkan kepentingan rakyat ialah mempertimbangkan setiap kebijakan atas dasar kepentingan masyarakat Indonesia pada umumnya, bukan atas kepentingan pribadi atau golongan.

Demikianlah “12 Kriteria Ideal Presiden Indonesia” menurut pandangan penulis tentang konsep dalam Islam bagi seorang Presiden yang akan memimpin negara Indonesia pada masa yang akan datang. 12 kriteria di atas merupakan gambaran sosok baginda Rasulullah nabi

Muhammad SAW. dalam membawa risalah Islam sekaligus sebagai pemimpin (Imam) umat Islam. Semoga harapan warga Indonesia tersebut pada masa akan datang dapat segera terwujud, dan negara Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri, bermartabat, makmur, sejahtera, dan maju.

BIODATA Nama : Zulkarnain, S. Pd. I TTL : Kota Padang, 20-07-1986

(6)

Status : Belum Kawin

Pekerjaan : Swasta

Alamat RT 07/RW 03: Kelurahan Kota Padang Pendidikan : S.1. (Tarbiyah) Handpone : 087741869511 dan 087741803871 E-Mail : zulkarnainkren@gmail.com Website : http://zulkarnainkren.blogspot.com Facebook : http://www.facebook.com/zulkarnainandeskopraya Twitter : @zulkarnainkren

Setelah menyelesaikan studi S.1 pada Jurusan Tarbiyah STAIN Curup-Bengkulu (2010), penulis langsung melanjutkan studi S.2 (sekarang) pada FKIP Universitas Bengkulu (UNIB) mengambil program studi Teknologi Pendidikan. Penulis aktif dalam kegiatan tulis-menulis sejak studi S.1, dan telah mengikuti berbagai pelatihan penulisan Ilmiah, dan sering

berpartisipasi dalam berbagai perlombaan karya ilmiah (tingkat daerah) dan nominasi tingkat Nasional.

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut, majelis hakim pengadilan tingkat banding berpendapat, bahwa yang menjadi pokok perkara dalam perkara

Kondisi suatu wilayah tertentu dengan fasilitas saluran air yang kurang baik, akan menyebabkan genangan air yang bisa mengganggu arus lalu lintas. Hal tersebut

(1987) mengatakan bahwa, implikasi dari hal ini adalah peluang untuk terjadinya kompetisi mutlak yakni hanya satu pemenang menjadi sangat kecil, karena walaupun setiap

Ada bidang yang mengurus personalia (manajemen personalia), keuangan (manajemen keuangan), logistik-obat dan peralatan (manajemen logistik), pelayanan

Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel ekuitas merek dan rasa percaya diri memiliki pengaruh yang signifikan baik secara bersama maupun secara

Rincian Dokumen Pelaksanaan Anggaran Belanja Langsung Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah Rincian Pengeluaran

Menempatkan sumber daya aparatur sebagai tema sentral dalam kejian ilmiah, karena perannya sebagai penyeleng-gara Negara tidak hanya sebagai obyek (seperti layaknya

Penggunaan Urine sapi sebagai campuran biopestisida mengandung zat perangsang tumbuh dan mengandung zat penolak untuk beberapa jenis serangga hamaPenelitian ini bertujuan