Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan
Oleh:
Dadang Amir Hamzah
STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer
7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Definisi Matriks
Matriks adalah bilangan yang disusun dalam baris dan kolom berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan dalam suatu matriks dinamakan entri.
Berikut ini adalah contoh Matriks 1 2 3 0 −1 4 , 2 1 0 −3 , e π −√2 0 12 1 0 0 0 , (4).
Bilangan yang menyatakan banyaknya baris dan kolom dalam suatu matriks dinamakan ordo matriks atau ukuran matriks. Ordo matriks ditulis jumlah baris × jumlah kolom. Pada contoh diatas ordo matriksnya adalah 3 × 2, 2 × 1, 3 × 3, dan 1 × 1.
Variabel untuk menyatakan matriks menggunakan huruf besar dan untuk menyatakan entri-entri pada matriks menggunakan huruf kecil.
Definisi Matriks
Matriks adalah bilangan yang disusun dalam baris dan kolom berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan dalam suatu matriks dinamakan entri.
Berikut ini adalah contoh Matriks 1 2 3 0 −1 4 , 2 1 0 −3 , e π −√2 0 12 1 0 0 0 , (4).
Bilangan yang menyatakan banyaknya baris dan kolom dalam suatu matriks dinamakan ordo matriks atau ukuran matriks. Ordo matriks ditulis jumlah baris × jumlah kolom. Pada contoh diatas ordo matriksnya adalah 3 × 2, 2 × 1, 3 × 3, dan 1 × 1.
Variabel untuk menyatakan matriks menggunakan huruf besar dan untuk menyatakan entri-entri pada matriks menggunakan huruf kecil.
Definisi Matriks
Matriks adalah bilangan yang disusun dalam baris dan kolom berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan dalam suatu matriks dinamakan entri.
Berikut ini adalah contoh Matriks 1 2 3 0 −1 4 , 2 1 0 −3 , e π −√2 0 12 1 0 0 0 , (4).
Bilangan yang menyatakan banyaknya baris dan kolom dalam suatu matriks dinamakan ordo matriks atau ukuran matriks. Ordo matriks ditulis jumlah baris × jumlah kolom. Pada contoh diatas ordo matriksnya adalah 3 × 2, 2 × 1, 3 × 3, dan 1 × 1.
Variabel untuk menyatakan matriks menggunakan huruf besar dan untuk menyatakan entri-entri pada matriks menggunakan huruf kecil.
Definisi Matriks
Matriks adalah bilangan yang disusun dalam baris dan kolom berbentuk segi empat. Bilangan-bilangan dalam suatu matriks dinamakan entri.
Berikut ini adalah contoh Matriks 1 2 3 0 −1 4 , 2 1 0 −3 , e π −√2 0 12 1 0 0 0 , (4).
Bilangan yang menyatakan banyaknya baris dan kolom dalam suatu matriks dinamakan ordo matriks atau ukuran matriks. Ordo matriks ditulis jumlah baris × jumlah kolom. Pada contoh diatas ordo matriksnya adalah 3 × 2, 2 × 1, 3 × 3, dan 1 × 1.
Variabel untuk menyatakan matriks menggunakan huruf besar dan untuk menyatakan entri-entri pada matriks menggunakan
Definisi Matriks
Berikut ini adalah penulisan matriks secara umum. Entri-entrinya ditulis aij dengan i menyatakan baris dan j menyatakan kolom.
a11 a12 . . . a1n a21 a22 . . . a2n .. . ... ... am1 am2 . . . amn A =
Apabila i = j, matriks A dinamakan matriks persegi kemudian bagian berwarna merah dinamakan diagonal utama.
Definisi Matriks
Berikut ini adalah penulisan matriks secara umum. Entri-entrinya ditulis aij dengan i menyatakan baris dan j menyatakan kolom.
a11 a12 . . . a1n a21 a22 . . . a2n .. . ... ... am1 am2 . . . amn A =
Apabila i = j, matriks A dinamakan matriks persegi kemudian bagian berwarna merah dinamakan diagonal utama.
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Penjumlahan dan Pengurangan
Definisi
Jika A dan B adalah matriks berukuran sama maka penjumlahan A + Badalah matriks yang didapat dari menjumlahakan entri-entri matriks A dengan entri-entri matriks B yang seletak. Pengurangan matriks A − B adalah matriks yang didapat dari mengurangkan
entri-entri matriks A dengan entri-entri matriks B yang seletak. Matriks yang berukuran beda tidak dapat dijumlahkan atau dikurangkan.
Tentukan A + B dan A − B dari
A = 2 1 0 3 −1 0 2 4 4 −2 7 0 B = −4 3 5 1 2 2 0 −1 3 2 −4 5
Perkalian Skalar
Definisi
Misalkan A adalah sembarang matriks dan c adalah sembarang skalar. Perkalian cA adalah matriks yang didapat dari mengalikan setiap entri matriks A dengan c. Matriks cA disebut perkalian skalar dari matriks A. Jika c = −1 dan A = 2 1 0 −1 0 2 4 −2 7 tentukan cA
Perkalian Matriks
Definisi
Misalkan A adalah matriks berukuran m × r dan B adalah matriks berukuran r × n. Perkalian matriks AB adalah matriks berukuran m × n. Entri ke aij pada matriks AB didapat dengan cara mengalikan entri dari baris ke i pada matriks A dengan entri yang seletak di kolom ke j pada matriks B kemudian jumlahkan semua hasil perkaliannya.
Perkalian matriks A dan B terdefinisi jika dan hanya jika banyak kolom pada matriks A sama dengan banyak baris pada matriks B. Ordo dari matriks hasil perkalian AB adalah banyaknya baris pada matriks A × banyaknya kolom pada matriks B.
Perkalian Matriks
Perhatikan matriks berikut
A = 1 2 4 2 6 0 , B = 4 1 4 3 0 −1 3 1 2 7 5 2
Perkalian matriks AB terdefinisi karena banyaknya kolom pada matriks A sama dengan banyaknya baris pada matriks B. Karena Aberukuran 2 × 3 dan B berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 4. Misalkan
AB =
a11 a12 a13 a14 a21 a22 a23 a24
untuk menentukan nilai aij kalikan baris ke i dengan kolom ke j kemudian jumlahkan semua perkaliannya. Mislkan untuk i = 1 dan j = 2 maka a12= 2.1 + 6.(−1) + 0.7 = −4.
Perkalian Matriks
Perhatikan matriks berikut
A = 1 2 4 2 6 0 , B = 4 1 4 3 0 −1 3 1 2 7 5 2
Perkalian matriks AB terdefinisi karena banyaknya kolom pada matriks A sama dengan banyaknya baris pada matriks B. Karena Aberukuran 2 × 3 dan B berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 4.
Misalkan
AB =
a11 a12 a13 a14 a21 a22 a23 a24
untuk menentukan nilai aij kalikan baris ke i dengan kolom ke j kemudian jumlahkan semua perkaliannya. Mislkan untuk i = 1 dan j = 2 maka a12= 2.1 + 6.(−1) + 0.7 = −4.
Perkalian Matriks
Perhatikan matriks berikut
A = 1 2 4 2 6 0 , B = 4 1 4 3 0 −1 3 1 2 7 5 2
Perkalian matriks AB terdefinisi karena banyaknya kolom pada matriks A sama dengan banyaknya baris pada matriks B. Karena Aberukuran 2 × 3 dan B berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 4. Misalkan
AB =
a11 a12 a13 a14 a21 a22 a23 a24
untuk menentukan nilai aij kalikan baris ke i dengan kolom ke j kemudian jumlahkan semua perkaliannya. Mislkan untuk i = 1 dan j = 2 maka a12= 2.1 + 6.(−1) + 0.7 = −4.
Perkalian Matriks
Perhatikan matriks berikut
A = 1 2 4 2 6 0 , B = 4 1 4 3 0 −1 3 1 2 7 5 2
Perkalian matriks AB terdefinisi karena banyaknya kolom pada matriks A sama dengan banyaknya baris pada matriks B. Karena Aberukuran 2 × 3 dan B berukuran 3 × 4 jadi AB berukuran 2 × 4. Misalkan
AB =
a11 a12 a13 a14 a21 a22 a23 a24
untuk menentukan nilai aij kalikan baris ke i dengan kolom ke j kemudian jumlahkan semua perkaliannya. Mislkan untuk i = 1 dan j = 2 maka a12= 2.1 + 6.(−1) + 0.7 = −4.
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Transpos Matriks
Definisi
Misalkan A adalah matriks berukuran m × n. Transpos dari matriks A ditulis Atadalah matriks berukuran n × m yang dihasilkan dari menukarkan baris dengan kolom dari matriks A, yakni baris pertama Atadalah kolom pertama A kemudian baris kedua Atadalah kolom kedua A dan seterusnya.
Jika A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 maka At= a11 a21 a31 a12 a22 a32 a13 a23 a33
Tentukan transpos dari matriks-matriks berikut
A = 1 2 3 0 −1 4 , B = 2 1 0 −3 , C = e π −√2 0 12 1 0 0 0 , .
Transpos Matriks
Definisi
Misalkan A adalah matriks berukuran m × n. Transpos dari matriks A ditulis Atadalah matriks berukuran n × m yang dihasilkan dari menukarkan baris dengan kolom dari matriks A, yakni baris pertama Atadalah kolom pertama A kemudian baris kedua Atadalah kolom kedua A dan seterusnya.
Jika A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 maka At= a11 a21 a31 a12 a22 a32 a13 a23 a33
Tentukan transpos dari matriks-matriks berikut
A = 1 2 3 0 −1 4 , B = 2 1 0 −3 , C = e π −√2 0 12 1 0 0 0 , .
Transpos Matriks
Definisi
Misalkan A adalah matriks berukuran m × n. Transpos dari matriks A ditulis Atadalah matriks berukuran n × m yang dihasilkan dari menukarkan baris dengan kolom dari matriks A, yakni baris pertama Atadalah kolom pertama A kemudian baris kedua Atadalah kolom kedua A dan seterusnya.
Jika A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 maka At= a11 a21 a31 a12 a22 a32 a13 a23 a33
Tentukan transpos dari matriks-matriks berikut
A = 1 2 3 0 −1 4 , B = 2 1 0 −3 , C = e π −√2 0 12 1 , .
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Pengertian Inverse Matriks
Definisi
Misalkan A dan B adalah matriks persegi berukuran sama. Jika AB = BA = I maka A disebut dapat diinverskan atau invertibel dan B adalah inverse dari A. Jika tidak ada matriks B yang memenuhi maka Adikatakan matriks singular atau tidak punya inverse.
Inverse dari matriks A ditulis A−1.
I disebut Matriks Identitas. Matriks identitas dapat juga ditulis sebagai In. Berikut ini adalah contoh matriks identitas
I2 = 1 0 0 1 , I3= 1 0 0 0 1 0 0 0 1 , In 1 0 . . . 0 0 1 . . . 0 .. . ... . .. ... 0 0 . . . 1
Penggunaan Inverse Dalam SPL
Jika A adalah matriks invertibel makaA−1 = 1
det (A)(Adj(A))
Contoh: Misalkan A = a b c d maka A−1= ad−bc1 d −b −c a . Misalkan A adalah matriks invertible dan A−1adalah inverse dari A. Jika Ax = b adalah suatu SPL yang punya solusi tunggal maka solusi dari SPL Ax = b adalah x = A−1b.
Matriks persegi A punya inverse jika dan hanya jika det (A) 6= 0. Bandingkan solusi dari SPL
x + 2y = 5
2x + y = 1
Penggunaan Inverse Dalam SPL
Jika A adalah matriks invertibel makaA−1 = 1
det (A)(Adj(A)) Contoh: Misalkan A = a b c d maka A−1= ad−bc1 d −b −c a .
Misalkan A adalah matriks invertible dan A−1adalah inverse dari A. Jika Ax = b adalah suatu SPL yang punya solusi tunggal maka solusi dari SPL Ax = b adalah x = A−1b.
Matriks persegi A punya inverse jika dan hanya jika det (A) 6= 0. Bandingkan solusi dari SPL
x + 2y = 5
2x + y = 1
Penggunaan Inverse Dalam SPL
Jika A adalah matriks invertibel makaA−1 = 1
det (A)(Adj(A)) Contoh: Misalkan A = a b c d maka A−1= ad−bc1 d −b −c a . Misalkan A adalah matriks invertible dan A−1adalah inverse dari A. Jika Ax = b adalah suatu SPL yang punya solusi tunggal maka solusi dari SPL Ax = b adalah x = A−1b.
Matriks persegi A punya inverse jika dan hanya jika det (A) 6= 0. Bandingkan solusi dari SPL
x + 2y = 5
2x + y = 1
Penggunaan Inverse Dalam SPL
Jika A adalah matriks invertibel makaA−1 = 1
det (A)(Adj(A)) Contoh: Misalkan A = a b c d maka A−1= ad−bc1 d −b −c a . Misalkan A adalah matriks invertible dan A−1adalah inverse dari A. Jika Ax = b adalah suatu SPL yang punya solusi tunggal maka solusi dari SPL Ax = b adalah x = A−1b.
Matriks persegi A punya inverse jika dan hanya jika det (A) 6= 0.
Bandingkan solusi dari SPL
x + 2y = 5
2x + y = 1
Penggunaan Inverse Dalam SPL
Jika A adalah matriks invertibel makaA−1 = 1
det (A)(Adj(A)) Contoh: Misalkan A = a b c d maka A−1= ad−bc1 d −b −c a . Misalkan A adalah matriks invertible dan A−1adalah inverse dari A. Jika Ax = b adalah suatu SPL yang punya solusi tunggal maka solusi dari SPL Ax = b adalah x = A−1b.
Matriks persegi A punya inverse jika dan hanya jika det (A) 6= 0. Bandingkan solusi dari SPL
x + 2y = 5
2x + y = 1
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin 6 Aturan Cramer
7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Pengertian Determinan
Definition
Misalkan M adalah himpunan semua matriks persegi, kemudian A ∈ M. Determianan dari matriks A adalah fungsi yang memetakan An×nke bilangan x ∈ R. Determinan dari matriks yang tidak persegi tidak didefinisikan.
Determinan dari matriks A ditulis det(A) atau |A|. Determinan dari matriks A =
a b c d
det (A) = det
a b c d
= ad − bc. Bagaimana dengan determinan dari matriks 3 × 3 ?
Skema Sarus
Pierre Friedric Sarrus (10 March 1798, Saint-Affrique - 20 November 1861) seorang matematikawan asal Perancis. Sarrus adalah profesor di universitas Strasbourg, Perancis (1826-1856) dan anggota akademi sains di Perancis (1842). Sarrus
menemukan aturan mnemonic untuk menyelesaikan determinan untuk matriks berukuran 3 × 3 yang dinamakan skema Sarrus.
Misalkan A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33
Skema Sarus
Pierre Friedric Sarrus (10 March 1798, Saint-Affrique - 20 November 1861) seorang matematikawan asal Perancis. Sarrus adalah profesor di universitas Strasbourg, Perancis (1826-1856) dan anggota akademi sains di Perancis (1842). Sarrus
menemukan aturan mnemonic untuk menyelesaikan determinan untuk matriks berukuran 3 × 3 yang dinamakan skema Sarrus. Misalkan A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33
Skema Sarus
Perhatikan matriks dibawah
+ + + a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 − − − a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 det (A) = a11a22a33+ a12a23a31+ a13a21a32− a13a22a31− a12a21a33− a11a23a32 Tentukan determinan dari A =
2 1 0 −1 0 2 4 −2 7
Skema Sarus
Perhatikan matriks dibawah
+ + + a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 − − − a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 det (A) = a11a22a33+ a12a23a31+ a13a21a32− a13a22a31− a12a21a33− a11a23a32
Tentukan determinan dari A = 2 1 0 −1 0 2 4 −2 7
Skema Sarus
Perhatikan matriks dibawah
+ + + a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 − − − a11 a12 a13 a11 a12 a21 a22 a23 a21 a22 a31 a32 a33 a31 a32 det (A) = a11a22a33+ a12a23a31+ a13a21a32− a13a22a31− a12a21a33− a11a23a32 Tentukan determinan dari A =
2 1 0 −1 0 2 4 −2 7
Determinan Matriks
Bagaimana mencari determinan matriks berukuran n × n untuk n > 3?
Bagaimana mencari adjoin dari matriks berukutan n × n untuk n > 3?
Definisi
Misalkan A adalah matriks persegi. Minor entri aij dinotasikan dengan Mij yakni determinan dari submatriks yang tersisa setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihapus dari matriks A. Bilangan (−1)i+jMij yang dinotasikan dengan Cij disebut entri kofaktor dari aij.
Determinan Matriks
Bagaimana mencari determinan matriks berukuran n × n untuk n > 3?
Bagaimana mencari adjoin dari matriks berukutan n × n untuk n > 3?
Definisi
Misalkan A adalah matriks persegi. Minor entri aij dinotasikan dengan Mij yakni determinan dari submatriks yang tersisa setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihapus dari matriks A. Bilangan (−1)i+jMij yang dinotasikan dengan Cij disebut entri kofaktor dari aij.
Determinan Matriks
Bagaimana mencari determinan matriks berukuran n × n untuk n > 3?
Bagaimana mencari adjoin dari matriks berukutan n × n untuk n > 3?
Definisi
Misalkan A adalah matriks persegi. Minor entri aij dinotasikan dengan Mij yakni determinan dari submatriks yang tersisa setelah baris ke-i dan kolom ke-j dihapus dari matriks A. Bilangan (−1)i+jMij yang dinotasikan dengan Cij disebut entri kofaktor dari aij.
Contoh
Misalkan A = 3 1 4 2 5 6 1 4 8 Minor entri a11adalah
3 1 4 2 5 6 1 4 8 M11= 5 6 4 8 = = 16
keterangan: Angka berwarna biru dihapus.
Kofaktor a11adalah
C11= (−1)1+1M11= 16
Contoh
Misalkan A = 3 1 4 2 5 6 1 4 8 Minor entri a11adalah
3 1 4 2 5 6 1 4 8 M11= 5 6 4 8 = = 16
keterangan: Angka berwarna biru dihapus. Kofaktor a11adalah
C11= (−1)1+1M11= 16
Contoh
Misalkan A = 3 1 4 2 5 6 1 4 8 Minor entri a11adalah
3 1 4 2 5 6 1 4 8 M11= 5 6 4 8 = = 16
keterangan: Angka berwarna biru dihapus. Kofaktor a11adalah
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Ekspansi Kofaktor
Dengan menggunakan minor entri dan kofaktor kita dapat menuliskan determinan dari matriks A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 yang berukuran 3 × 3 yaitu det (A) = a11M11+ a12−M12+ a12M13 = a11C11+ a12C12+ a13C13
Coba bandingkan dengan skema Sarus.
Secara umum determinan dari matriks M berukuran n × n adalah det (M ) = a11C11+ a12C12+ · · · + a1nC1n
Metode ini dinamakan ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama matriks M .
Ekspansi Kofaktor
Dengan menggunakan minor entri dan kofaktor kita dapat menuliskan determinan dari matriks A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 yang berukuran 3 × 3 yaitu det (A) = a11M11+ a12−M12+ a12M13 = a11C11+ a12C12+ a13C13 Coba bandingkan dengan skema Sarus.
Secara umum determinan dari matriks M berukuran n × n adalah det (M ) = a11C11+ a12C12+ · · · + a1nC1n
Metode ini dinamakan ekspansi kofaktor sepanjang baris pertama matriks M .
Ekspansi Kofaktor
Dengan menggunakan minor entri dan kofaktor kita dapat menuliskan determinan dari matriks A =
a11 a12 a13 a21 a22 a23 a31 a32 a33 yang berukuran 3 × 3 yaitu det (A) = a11M11+ a12−M12+ a12M13 = a11C11+ a12C12+ a13C13 Coba bandingkan dengan skema Sarus.
Secara umum determinan dari matriks M berukuran n × n adalah det (M ) = a11C11+ a12C12+ · · · + a1nC1n
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin 6 Aturan Cramer
7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Matriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
Definisi
Misalkan A adalah matriks berukuran n × n dan Cij adalah kofaktor dari aij. Matriks
C11 C12 . . . C1n C21 C22 . . . C2n .. . ... . .. ... Cn1 Cn2 . . . Cnn
disebutmatriks kofaktor dari A. Transpos dari matriks ini disebut adjoin dari A dan dinotasikan oleh Adj(A).
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer
7 Soal-soal Latihan 8 Referensi
Aturan Cramer
Teorema
Misalkan Ax = b adalah sistem persamaan linear atas n persamaan dan n variabel sedemikian sehingga det (A) 6= 0. Sistem Ax = b mempunyai solusi tunggal yaitu
x1= det (Adet (A)1, x2 = det (Adet (A)2), . . . , xn= det (Adet (A)n) dimana Aj adalah matriks yang didapat dari mengganti entri-entri pada kolom ke j pada matriks A dengan matriks
b = b1 b2 .. . bn
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer
7 Soal-soal Latihan
Problems
1 Tentukan nilai a, b, c dari kesamaan matriks berikut a − b b + c 3d + c 2a − 4d = 8 1 7 6 2 Misalkan A = 3 −2 7 6 5 4 0 4 9 dan B = 6 −2 4 0 1 3 7 7 5 Tentukan
a. Baris pertama dari AB.
b. Kolom ketiga dari AB.
c. Baris ketiga dari AA.
Problems
3. Misalkan A adalah matriks berukuran m × n dan 0 adalah matriks barukuran m × n yang entri-entrinya nol. Tunjukkan jika kA = 0 maka k = 0 atau A = 0.
4. Misalkan A dan B adalah sebarang matriks sedemikan sehingga perkalian AB terdefinisi. Tunjukkan jika A mempunyai satu baris yang semua entrinya nol maka AB juga mempunyai baris nol.
5. Misalkan A = 1 3 1 1 2 5 2 2 1 3 8 9 1 3 2 2 Tentukan A−1.
Problems
6. Gunakan Aturan Cramer untuk menyelesaikan SPL berikut a. 7x1 − 2x2 = 3 3x1 + x2 = 5. b. x1 − 3x2 + x3 = 4 2x1 − x2 = −2 4x1 −x3 = 0. c. −x1 − 4x2 + 2x3 + x4 = −32 2x1 − x2 + 7x3 + 9x4 = 14 −x1 + x2 + 3x3 + x4 = 11 x1 − x2 + x3 − 4x4 = −4.
Outline
1 Matriks 2 Operasi Matriks 3 Transpos Matriks 4 Inverse Matriks 5 Determinan Matriks Ekspansi KofaktorMatriks Kofaktor dan Matriks Adjoin
6 Aturan Cramer 7 Soal-soal Latihan
Referensi
H. Anton, C. Rores. Elementary Linear Algebra 8thEdition,John Wiley and Sons, New York 2000.