STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
iSTISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG
AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA ILMU ADMINISTRASI NEGARA
PANDUAN KKN
STISOSPOL WASKITA DHARMA MALANG
2012 – 2016
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL)
“WASKITA DHARMA” MALANG
| Jl. Hamid Rusdi III/161 Malang | TELP. FAX : 0341 323 678 | Site : www.waskita-dharma.ac.id | | E-Mail : [email protected] |
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
iiKATA PENGANTAR
Kuliah Kerja Nyata (KKN ) merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Stisospol) “Waskita Dharma” Malang Oleh karena itu bagi STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang kegiatan KKN merupakan kegiatan rutin Tahunan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin kompleksnya kebutuhan masyarakat, menuntut pelaksanaan KKN yang semakin baik. Agar pelaksanaan KKN dapat berjalan dengan baik, diperlukan pedoman pelaksanaan yang dapat diacu oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN. Atas dasar inilah buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini disusun.
Tujuan utama penyusunan buku pedoman ini adalah, agar pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN memiliki pedoman dalam setiap tahapan kegaiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan KKN. Buku Pedoman KKN initerdiri atas 5 (lima) bab yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, Bab III Evaluasi dan Pelaporan, Bab IV Tata Tertib KKN, dan Bab V Penutup. Dengan adanya buku pedoman KKN ini diharapkan kualitas dan akuntabilitas publik pelaksanaan KKN semakin meningkat serta memberi kontribusi yang optimal terhadap pembangan bangsa dan Negara.
Terbitnya buku Pedoman KKN ini berkat kerja keras tim penyusun yang didukung oleh kerjasama banyak pihak. Oleh karena itu kepada tim penyusun serta pihak lain yang terlibat dalam penyusunan buku Pedoman KKN ini kami ucapkan banyak terima kasih. Kami menyadari bahwa buku pedoman ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari pengguna selalu kami nantikan.
Malang, September 2013
Ketua LPPM STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
Drs.Ngatimin, M.Si
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
iiiSAMBUTAN KETUA
Dalam rangka meningkatkan kompetensi sosial mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Stisospol) “Waskita Dharma” Malang menetapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu mata kuliah wajib. Tujuan dari mata kuliah ini adalah memberi pengalaman belajar kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung dalam menemukan, mengenali, menganalisis potensi dan memecahkan permasalahan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS). Melalui KKN ini diharapkan kontribusi STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang terhadap pembangunan masyarakat dan negara semakin meningkat. Untuk menjamin kualitas dan akuntabilitas pelaksanaan KKN, kami menugaskan LPM untuk mengkoordinasikan penyusunan buku Pedoman KKN, dan kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya buku Pedoman KKN telah hadir dihadapan kita. Buku Pedoman KKN memuat tata langkah yang harus ditempuh pada setiap tahapan pelaksanaan KKN yaitu; perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan, serta tata tertib KKN. Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan KKN diharapkan dapat menjadikan buku pedoman ini sebagai pijakan dalam melaksanakan KKN sesuai dengan tugas dan fungsinya masing- masing.
Penyusunan Pedoman KKN ini memerlukan waktu yang cukup panjang serta melibatkan semua unsur civitas akademika STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang. Untuk itu, melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada tim penyusun serta pihak lain yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Semoga buku Pedoman KKN ini dapat diterapkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil kegiatan KKN di masa-masa yang akan datang, serta memberi manfaat yang optimal bagi STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dan masyarakat yang menjadi sasaran KKN.
Malang, September 2013 KETUA, STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
Drs. Stef. Alam Sutardjo,M.Si NIDN. 0704045201
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
iiiDAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
SAMBUTAN KETUA ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1. Dasar dan Tujuan ... 1
1.1 Dasar ... 1
1.2 Tujuan ... 1
2. Sasaran dan manfaat Kuliah Kerja Nyata ... 2
3. Sifat Kuliah Kerja Nyata ... 4
BAB II PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA ... 5
2.1 Pelaksanaan KKN ... 5
2.2 Lokasi KKN ... 5
2.3 Peserta dan Periode Waktu Kuliah Kerja Nyata ... 5
2.4 Tahapan Pelaksanaan KKN ... 5
2.4.1 Persiapan ... 5
2.4.2 Penentuan Mahasiswa KKN ... 6
2.4.3 Penentuan Dosen Pembimbing ... 7
2.4.5 Pembekalan ... 7
2.4.6 Penyerahan dan Penarikan Mahasiswa ... 8
2.4.7 Observasi Mahasiswa KKN ... 9
2.5 Koordinator KKN ... 9
2.5.1 Koordinator Lapangan ... 9
2.5.2 Koordinator Mahasiswa Kecamatan ... 9
2.5.3 Koordinator Mahasiswa Desa ... 10
2.6 Pelaksanaan di Lapangan ... 10
2.6.1 Pemberangkatan Mahasiswa ... 10
2.6.2 Kegiatan Mahasiswa ... 10
2.6.3 Bimbingan dan Monitoing ... 12
2.7 Laporan Mahasiswa ... 13
2.8 Laporan Dosen Pembimbing ... 14
BAB III EVALUASI DAN PELAPORAN ... 15
3.1 Tujuan Evaluasi ... 15
3.2 Sistem Penilaian ... 15
3.3 Penyusunan Laporan Panitia ... 17
3.4 Tindak Lanjut ... 17
BAB IV TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA ... 18
5.1 Pra Pelaksanaan ... 18
5.1.1 Pembekalan ... 19
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
iv 5.2 Pelaksanaan KKN ... 19 5.2.1 Kewajiban Peserta KKN ... 20 5.2.2 Larangan ... 20 5.2.3 Sanksi ... 20 BAB V PENUTUP... 23 LampiranSTISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
1BAB I PENDAHULUAN
1. Dasar dan Tujuan
1.1 Dasar
Dasar pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang adalah:
1) Pancasila dan UUD 1945,
2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional,
3) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 29 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang,
5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2008 tentang Statuta STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang,
6) Surat Keputusan Ketua STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang Nomor 01 / STWD/ SK.AL/ VII/ 2012.2013/ tentang Pedoman Akademik dan Kebijakan Akademik STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang,
1.2 Tujuan
a. Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks) secara kolaboratif dan multidisiplin dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
c. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
2 d. Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwaPancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, dan (c) kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa. e. Meningkatkan daya saing nasional.
f. Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksplorasi data dan analisis, (b) mendorong learning community dan learning society.
g. Memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerja sama antara STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dengan Pemerintah Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat secara multidisipliner sehingga STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membangun.
2. Sasaran dan Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang menuju empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah, dan STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang. Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran dengan adanya Kuliah Kerja Nyata sebagai berikut.
1) Mahasiswa STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
Melalui kegiatan KKN mahasiswa dapat:
a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara kolaborasi dengan pendekatan multidisiplin,
b. Memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan ipteks bagi pelaksanaan pembangunan,
c. Memperdalam pemahaman terhadap berbagai permasalan yang dihadapi masyarakatdalam melaksanakan pembangunan,
d. Mendewasakan daya nalar dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara komprehensif,
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
3 e. Melaksanakan pembangunan dan pengembanga masyarakat berdasarkanipteks secara multidisipliner,
f. Menjadi inisiator, motivator, mediator dan dinamisator masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup,
g. Mengasah dan meningkatkan kecerdasan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
2) Manfaat bagi Masyarakat
Melalui kegiatan KKN, masyarakat diharapkan:
a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan IPTEKS dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan,
b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan,
c. Memperoleh pengalaman dalam menemukenali berbagai potensi yang ada di masyarakat,
d. Memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan,
e. Terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk menjamin keberlanjutan upaya pembangunan,
f. Mendayagunakan potensi masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan di desa.
3) Manfaat bagi Pemerintah Kabupaten/Kota
Melalui kegiatan KKN, Pemerintah Kabupaten/Kota akan:
a. Memperoleh bantuan sumber daya dalam menggali informasi potensi masyarakat dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, b. Memperoleh bantuan sumber daya dalam mempercepat pelaksanaan
pembangunan,
c. Memperoleh bantuan sumber daya dalam mempercepat proses penyampaian informasi kepada masyarakat.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
44) Manfaat bagi STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
Sebagai lembaga pelaksana KKN, STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang akan :
a. Memperoleh kesempatan dalam menerapkan Ilmu
b. Pengetahuan Teknologi dan Seni sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
c. Memperoleh umpan balik bagi pengembangan kurikulum materi kuliah dan disiplin ilmu yang dikembangkan,
d. Meningkatkan, mempertuas, dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait di daerah melalui rintisan kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.
3. Sifat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kuliah Kerja Nyata (KKN) STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dilaksanakan dengan status sebagai mata kuliah wajib dengan bobot 4 SKS sesuai dengan buku Pedoman Studi STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
5BAB II
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2.1 Pelaksana KKN
Program KKN STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang berada di bawah tanggung jawab KETUA yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang. Implementasi kegiatann KKN secara teknis dilakukan oleh Pusat Layanan KKN.
2.2 Lokasi KKN
KKN STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dilaksanakan pada desa-desa di seluruh Kabupaten/Kota di Malang.
2.3 Peserta dan Periode Waktu Kuiiah Kerja Nyata (KKN)\
a. Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang adalah mahasiswa yang terdaftar aktif sebagai mahasiswa STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang pada tahun akademik bersangkutan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
b. Periode waktu KKN dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun, diprogramkan pada semester gasal dan dilaksanakan pada akhir bulan Juni sampai dengan akhir bulan Juli. Pelaksanaannya dengan sistem blok yaitu mahasiswa penuh berada di desa selama satu bulan.
2.4 Tahapan Pelaksanaan KKN 2.4.1 Persiapan
1. Pembentukan Panitia
Agar pelaksanaan KKN dapat terselenggara dengan baik, perlu dibentuk panitia pelaksana KKN. Panitia ini bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan KKN mulai pendaftaran peserta, pembekalan, pelaksanaan sampai dengan ujian akhir KKN.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
62. Sosialisasi
Sosialisasi dimaksudkan untuk menyebarluaskan maksud, dan tujuan KKN sehingga dapat terbina kerja sama yang erat dengan semuapihak dalam usaha menyukseskan program KKN. Sosialisasi diberikan dalam dua arah sebagai berikut.
a. Sosialisasi ke dalam, ditujukan kepada semua sivitas akademika STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG melalui rapat-rapat, surat menyurat, informasi, dan publikasi.
b. Sosialisasi ke luar, yaitu informasi tentang program KKN di luar STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG yang ditujukan kepada Pemimpin Daerah beserta jajarannya melalui konsultasi dan koordinasi secara langsung maupun melalui surat menyurat. Sosialisasi kepada masyarakat di lokasi KKN melalui Kepala Desa.
3. Penentuan Lokasi Desa KKN
Penentuan lokasi desa KKN didasarkan atas pertimbangan kebutuhan desa, permasalahan di desa, dan persetujuan Pemerintah Kabupaten/Kota.
4. Penjajagan Lokasi
Penjajagan lokasi bermaksud untuk mendapatkan keterangan yang cukup lengkap dan terinci tentang desa/kelurahan lokasi tempat pelaksanakan KKN.
2.4.2 Penentuan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Mahasiswa yang mengikuti KKN ditentukan oleh Panitia KKN berdasarkan atas: a. Permohonan mahasiswa yang bersangkutan;
b. Memenuhi persyaratan tertentu yang telah ditetapkan oleh ketua dan panitia kkn; c. Jumlah sks yang dimiliki mahasiswa adalah 110 termasuk sks yang
diprogramkan pada semester genap sebelumnya d. Ketentuan yang ditetapkan oleh panitia.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
72.4.3 Penentuan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing KKN diambil dari dosen-dosen di lingkungan STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dengan telah memiliki jabatan fungsional minimal Asisten Ahli. Penentuan Dosen Pembimbing dikoordinasikan dengan Ketua Jurusan. Jumlah Dosen Pembimbing disesuaikan dengan kebutuhan yang mengacu pada jumlah mahasiswa dan jumlah lokasi desa KKN.
2.4.4 Tugas Dosen Pembimbing
1. Berpartisipasi dalam pembekalan.
2. Membimbing cara pembuatan program dan rencana kerja KKN.
3. Mengatur waktu dan tempat bimbingan/diskusi bersama mahasiswa bimbingan. 4. Melaksanakan sosialisasi ke desa lokasi KKN.
5. Mengikuti upacara penyerahan Mahasiswa KKN oleh KETUA kepada Bupati. 6. Mengantar mahasiswa KKN ke desa lokasi masing-masing, setelah acara
penyerahan dan bimbingan umum
7. Melaksanakan pembimbingan kepada mahasiswa di desa lokasi KKN seminggu sekali, untuk memberikan arahan dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi mahasiswa. Dalam melaksanakan bimbingan, Dosen Pembimbing wajib melakukan penilaian terhadap kinerja dan kedisiplinan mahasiswa.
8. Menguji mahasiswa KKN dalam ujian akhir sesuai waktu yang ditentukan panitia.
9. Membuat laporan pelaksanaan bimbingan. 10. Mengikuti acara perpisahan di Kabupaten.
2.4.5 Pembekalan
Pembekalan KKN dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan desa. Melalui pembekalan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami masalah sosial, masalah pendidikan dan pembelajaran, masalah tata cara bermasyarakat di desa, masalah pengelolaan potensi, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mencari alternatif pemecahannya.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
81) Tujuan Pembekalan
1. Memberikan pemahaman tentang pengertian, maksud dan tujuan KKN. 2. Membekali mahasiswa tentang pengetahuan teoretis dan praktis yang
dibutuhkan oleh masyarakat desa lokasi KKN.
3. Memberikan informasi secara umum mengenai potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan permasalahan-permasalahan yang ada di desa lokasi KKN.
4. Memberikan bekal pengetahuan cara menganalisis permasalahan dan cara pemecahannya.
5. Memberikan wawasan sosial yang bisa diterima oleh masyarakat dan cara bekerja sama dalam satu tim secara multidisipliner.
2) Pelaksanaan dan Jadwal Pembekalan
Pelaksanaan dan jadwal pembekalan diatur oleh Panitia KKN sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi pada saat dilaksanakan program KKN.
3) Materi Pembekalan
Materi pembekalan KKN dititikberatkan pada (1) Kebijakan KKN, (2) Penyusunan Program Kerja, (3) Sosiologi Pedesaan, Agama dan Kebudayaan, (4) Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan (5) Teknologi Tepat Guna, (6) Materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu, situasi, dan kondisi.
4) Narasumber Pembekalan
Narasumber pembekalan diambil dari tenaga Dosen STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dan Dinas/lnstansi luar STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang yang sesuai dengan bidangnya.
5) Tata Tertib Pembekalan
Tata tertib yang berkaitan dengan pelaksanaan pembekalan KKN dan evaluasi dalam pembekalan KKN diatur oleh Panitia KKN, seperti tercantum pada lampiran tentang Tata Tertib KKN STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang .
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
92.4.6 Penyerahan dan Penarikan Mahasiswa KKN
Penyerahan mahasiswa peserta KKN oleh KETUA kepada Bupati dilakukan dalam upacara penyerahan mahasiswa KKN. Setelah acara penyerahan, dilakukan penerjunan mahasiswa KKN ke desa-desa lokasi KKN. Penarikan mahasiswa peserta KKN oleh KETUA dari Bupati dilakukan dalam upacara penarikan mahasiswa KKN.
2.4.7 Observasi Mahasiswa KKN
Kegiatan observasi dilakukan oleh mahasiswa KKN didampingi oleh dosen pembimbing ke desa lokasi KKN untuk mendapatkan berbagai informasi terkait dengan potensi dan permasalahan yang ada. Informasi ini akan digunakan sebagai dasar pengembangan program, baik yang bersifat rintisan, komplementer, maupun lanjutan.
2.5 Koordinator KKN
Koordinator KKN terdiri atas Koordinator Lapangan, Koordinator Kecamatan, dan Koordinator Desa.
2.5.1 Koordinator Lapangan
Demi kelancaran tugas Panitia KKN, maka dibentuk Koordinator Lapangan, yang dipilih dari Panitia KKN yang telah berpengalaman. Adapun tugasnya sebagai berikut.
a. Mengadakan penjajagan ke Kabupaten/Kota untuk menentukan lokasi desa KKN yang akan ditetapkan oleh Bupati atau atas permintaan Panitia KKN.
b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan acara penyerahan dan penarikan mahasiswa KKN dengan Bupati.
2.5.2 Koordinator Mahasiswa Kecamatan
Koordinator Mahasiswa KKN Kecamatan ditunjuk oleh panitia KKN berdasarkan musyawarah dengan Koordinator Desa. Adapun tugas Koordinator Kecamatan adalah sebagai berikut.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
10 a. Mengkoordinasikan aktivitas mahasiswa KKN pada tingkat Kabupaten/Kecamatan.
b. Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh panitia sesuai dengan keperluan.
2.5.3 Koordinator Mahasiswa Desa
Koordinator ini dipilih oleh mahasiswa KKN di desa yang bersangkutan dengan rincian tugas sebagai berikut.
a. Mengkoordinasikan aktivitas mahasiswa di desa masing-masing.
b. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Dosen Pembimbing dan Panitia KKN.
2.6 Pelaksanaan di Lapangan 2.6.1 Pemberangkatan Mahasiswa
Pemberangkatan mahasiswa ke desa lokasi KKN diatur oleh Dosen Pembimbing dan Koordinator Mahasiswa Desa. Sebelum pemberangkatan, terlebih dahulu dilakukan upacara penyerahan mahasiswa KKN dari KETUA kepada Bupati Pemerintah Kabupaten, dilanjutkan dengan penyerahan mahasiswa dari Bupati kepada para Camat dan kemudian dari camat kepada para Kepala Desa. Sebelum menuju ke desa, dilakukan bimbingan umum oleh Dosen Pembimbing.
2.6.2 Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan mahasiswa di desa bergantung pada bidang-bidang yang diprogramkan. Bidang-bidang yang diprogram harus mengacu kepada tema-tema KKN yang dipilih. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dicatat dalam Buku Kegiatan Harian (BKH). Langkahlangkah kegiatan mahasiswa yang dilakukan adalah observasi ke desa, membuat program dan rencana kerja, pendekatan sosial, dan cara kerja atau metode yang dilakukan. Berikut adalah tema-tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa dalam rangka pengembangan program dan kegiatan.
a) Ekonomi kerakyatan
b) Teknologi pedesaan/tepat guna
c) Sanitasi dan kesehatan lingkungan
d) Pengembangan sumberdaya manusia/Pendidikan
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
11 Karena KKN bersifat multidisiplin, maka pada 1 (satu) desa lokasi KKN minimal ada 3 tema yang digarap.Dalam kegiatan ini, ada tiga sifat program, yaitu (1) rintisan (program yang belum pernah ada, atau dilakukan di sekitar desa tersebut, tetapi sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa itu), (2) komplementer (menambahi atau melengkapi program yang sudah ada ataupun yang akan datang), dan (3) ikutan (program yang hanya mengikuti program yang telah ada di desa). Dalam merancang kegiatan KKN, mahasiswa harus mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan mahasiswa atau masyarakat sasaran, (2) kegiatan yang dikembangkan diterima oleh masyarakat sasaran, dan (3) kegiatan yang dikembangkan memenuhi prinsip berkesinambungan. Masing-masing sifat program di atas diberi skor dengan perhitungan skor sebagai berikut.
1) Program Rintisan : 81 - 100
2) Program Komplementer : 61 - 80
3) Program, Ikutan : 20 - 60
Relevansi program dapat dilihat dari segi kecocokan program dengan permasalahan yang ada di desa lokasi KKN (misalnya, desa pariwisata, desa imbas pariwisata, desa nelayan/pantai, desa potensial) dan manfaat program tersebut bagi kepentingan masyarakat, baik jangka pendek maupun jangka panjang di desa yang bersangkutan. Kategori kerelevanan program tersebut dibedakan atas:
1) Tinggi sekali = 100
2) Tinggi = 80
3) Sedang = 60
4) Rendah = 40
5) Rendah sekali = 20
Jika ternyata setelah di lapangan, tipe desa berbeda dengan yang ditetapkan maka program dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada asal disetujui oleh Dosen Pembimbing, Kepala Desa, dan Panitia KKN.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
122.6.3 Bimbingan dan Monitoring
Bimbingan dan monitoring terhadap mahasiswa KKN di lapangan bertujuan agar kegiatan mahasiswa terarah dan berlangsung dengan baik sesuai dengan perencanaan. Karena itu, faktor bimbingan sangat menentukan keberhasilan program KKN secara keseluruhan. Mekanisme bimbingan mahasiswa KKN sebagai berikut.
a. Pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa di lapangan dilakukan oleh: a. Camat dan Kepala Desa;
b. Dosen Pembimbing dan Panitia KKN;
c. KETUA dan Pimpinan lain.
b. Panitia KKN bersama Dosen Pembirnbing mengadakan pertemuan rutin dua minggu sekali untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan bimbingan di lapangan;
c. KETUA dan pimpinan lain, sewaktu-waktu mengadakan monitoring (sidak) dan bimbingan langsung terhadap mahasiswa KKN di lapangan.
d. Bimbingan yang dilakukan terhadap mahasiswa KKN dibedakan atas beberapa jenis, yakni 1) bimbingan umum, 2) bimbingan khusus, dan 3) bimbingan insidental.
1) Bimbingan Umum
Bimbingan umum dilakukan dengan maksud mengarahkan/ membimbing mahasiswa dalam merencanakan program kegiatan yang akan dilaksanakan di desa KKN berdasarkan permasalahan dan potensi desa. Bimbingan Umum dapat dilaksanakan bersamaan dengan upacara penyerahan mahasiswa KKN. Bimbingan umum diawali dengan pengarahan Bupati dan KETUA STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang .
2) Bimbingan Khusus
Bimbingan khusus dilakukan oleh Dosen Pembimbing minimal sekali seminggu. Bimbingan khusus harus dilakukan di desa lokasi KKN. Selama bimbingan, Dosen pembimbing diharapkan dapat (1) membantu mahasiswa mengadakan pendekatan sosial terus-menerus dan intensif terhadap masyarakat desa, (2) membantu memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa, dan (3) melakukan pengawasan
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
133) Bimbingan insidental
Bimbingan ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan atau Panitia KKN apabila terjadi peristiwa tertentu yang segera memerlukan penanganan, misalnya, bencana alam, perkelahian, dan gangguangangguan lainnya.
2.7 Laporan Mahasiswa
Mahasiswa KKN diwajibkan membuat laporan mengenai semua kegiatan yang dilakukan di desa lokasi KKN. Jenis laporan yang dibuat mahasiswa adalah berikut.
1) Laporan Harian, yang merupakan penjabaran kegiatan mahasiswa yang
dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi, cara pemecahan, dan sebagainya ditulis dalam Buku Harian (formal buku harian terlampir)
2) Laporan Akhir Kelompok, memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di desa
lokasi KKN dan disusun bersama oleh seluruh mahasiswa dalam satu desa. Laporan dibuat sesuai dengan format yang disiapkan Panitia (terlampir). Laporan dibuat sebanyak anggota kelompok ditambah 3 eksemplar untuk Panitia KKN. Laporan Akhir ini akan diujikan pada ujian akhir KKN (jadwal ujian diatur oleh Panitia).
3) Laporan Individu, memuat masalah atau keadaan yang ada di desa lokasi
KKN. Masalah atau keadaan ini dapat diangkat sebagai objek studi dengan mengadakan survei individual menurut prosedur ilmiah. Hasilnya dituangkan dalam laporan survei individual sesuai dengan ilmu yang digeluti atau yang telah ditentukan oleh Panitia KKN. Laporan ini dibuat sesuai dengan format yang telah disiapkan Panitia (format laporan terlampir). Laporan ini diserahkan kepada Panitia KKN sebanyak 3 eksemplar, masing-masing untuk Dosen Pembimbing, Panitia KKN, dan Perpustakaan STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG . Laporan individu yang akan diujikan pada Ujian Akhir KKN.
4) Ujian Akhir Laporan Kelompok, dilaksanakan di salah satu desa lokasi
KKN di kabupaten tersebut, atau di kecamatan, atau di Ibu Kota Kabupaten, atau di kampus yang penyelenggaraannya diatur oleh panitia KKN.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
142.8 Laporan Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing membuat laporan setiap minggu setelah mengadakan kunjungan ke desa. Laporan ini memuat kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja, masalah yang dihadapi, dan cara-cara penyelesaiannya, serta saran-saran pembimbing.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
15BAB III
EVALUASI DAN PELAPORAN
3.1 Tujuan Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan, kendala, dan masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dalam pelaksanaan KKN.
3.2 Sistem Penilaian
Penilaian dilakukan secara bertanjut mulai dari pembekalan sampai dengan ujian laporan akhir dan individual. Penilaian dilakukan oleh Dosen Pelatih/Pembekalan, Dosen Pembimbing, Dosen Penguji, dan Panitia KKN. Bobot masing-masing komponen penilaian adalah.
No Komponen Bobot (%)
1 Pembekalan N1 20
2 Pelaksanaan Program dan Kedisiplinan di desa
N2 60
3 Ujian N3 20
Nilai Akhir ditentukan dengan rumus : NA =N1 + 3N2 + N3
5
Ketentuan penilaian masing-masing komponen, seperti berikut ini.
1. Pembekalan didasarkan pada nilai ujian materi pembekalan dan disiplin dalam mengikuti pembekalan. Mahasiswa, yang absen 75 % dalam total sesi pembekalan dinyatakan gugur (tidak lulus KKN). Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian materi pembekalan diberikan skor nol, dan tidak ada ujian susulan untuk materi pembekalan. Mahasiswa yang gugur dalam pembekalan KKN tidak diperkenankan lagi melanjutkan kegiatan KKN dalam periode yang bersangkutan.
2. Pelaksanaan kegiatan di desa dievaluasi berdasarkan Buku Kegiatan Harian atau Jadwal Kegiatan Harian yang memerikan tentang kegiatan - kegiatan yang dilakukan dalam penyelesaian program. Skor dengan rentangan 20-100 diberikan sesuai dengan pelaksanaan rencana kegiatan. Disiplin di desa dievaluasi berdasarkan kehadiran mahasiswa di desa yang dipantau melalui
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
16daftar hadir. Mahasiswa yang tidak pernah absen selama kegiatan diberikan skor 100. Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap mahasiswa untuk setiap kali ketidakhadiran tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan. Mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih, dinyatakan tidak lulus KKN atau gugur, kecuali dengan keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat banyak tugas yang harus diselesaikan, maka kepada mahasiswa dianjurkan untuk tidak meninggalkan desa selama ber-KKN. Mahasiswa yang akan meninggalkan desa lokasi KKN wajib mengisi Formulir yang telah disediakan oleh Panitia KKN.
3. Penilaian pelaksanaan KKN di desa dan disiplin mahasiswa dilakukan oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing. Aspek yang dinilai oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing adalah
a) Tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN,
b) Tingkat partisipasi dalam kegiataan KKN di desa lokasi,
c) Inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa kepada desa sasaran, dan
d) Sosialisasi dan interaksi dengan aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN
e) Penentuan nilai akhir dilakukan dalam rapat Panitia Pelaksanaan KKN setelah mendapat laporan/pertimbangan dari Koordinator Kabupaten/ Kecamatan, Dosen Pembimbing, Kepala Desa, dan Penguji KKN.
Konversi skor ke nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan sebagai berikut:
Skor Nilai 85-100 A 70-84 B 55-69 C 40-54 D 0-39 E
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
173.3 Penyusunan Laporan Panitia
Untuk memenuhi akuntabilatas, Panitia KKN wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan KKN. Laporan ini diserahkan kepada KETUA dan disiapkan juga untuk keperluan audit internal dan eksternal. Dalam penyusunan laporan, sumber atau bahan laporan berasal dari laporan mahasiswa, Dosen Pembimbing dan Panitia KKN. Isi laporan menggambarkan jalannya pelaksanaan program KKN secara tahap demi tahap, mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap penilaian. Dalam laporan tersebut disertakan pula pembahasan secara analisis yang memungkinkan dapat disimpulkan. Hasil simpulan itu dapat dijadikan sumbangan pikiran dan saran dalam peningkatan pelaksanaan program KKN selanjutnya. Laporan yang disusun bersifat deskriptif analisis.
3.4 Tindak Lanjut
Hasil evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan program KKN digunakan untuk melakukan penyempurnaanpenyempurnaan terhadap program-program dan kegiatan KKN pada tahun-tahun berikutnya. Penyempurnaan-penyempurnaan dilakukan dengan mengacu kepada pertanyaan-pertanyaan berikut.
a) Sejauh mana program KKN dapat dihimpun dan dirumuskan, dan sejauhmana lingkup kegiatan telah dapat dijangkau?
b) Sejauh mana pengaruh pelaksanaan program KKN terhadap
pengembangan diri mahasiswa, terutama dilihat pada gagasan yang bersifat motivasi, organisatoris, dan teknologis?
c) Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu serasi dengan waktu, tempat, dan tenaga pelaksana serta fasilitas yang ada?
d) Sejauh mana kegiatan-kegiatan itu dapat dilanjutkan dengan mencari bentuk kerja sama dengan Dinas/lnstansi Pemerintah yang lebih efektif?
e) Sejauh mana STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang mengambil bagian dalam pembangunan?
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
18BAB IV
TATA TERTIB KULIAH KERJA NYATA (KKN) STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG
Tata Tertib Kuliah Kerja Nyata disusun sebagai pedoman mahasiswa KKN untuk dapat berbuat, bertindak dan berperilaku demi kelancaran pelaksanaan dan keberhasialn tugas di lapangan. Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa saat prapelaksanaan dan selama pelaksanaan KKN.
5.1 PRA-PELAKSANAAN 5.1.1 Pembekalan
1) Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti semua kegiatan pembekalan yang telah ditentukan sesuai dengan jadwal dan atau perubahan atau tambahannya.
2) Setiap sesi kegiatan pembekalan dilakukan presensi yang harus ditandatangani oleh mahasiawa calon peserta KKN. Presensi pembekalan merupakan salah satu prasyarat mahasiswa ke lapangan.
3) Mahasiswa wajib mengikuti ujian pembekalan KKN, nilai hasil pembekalan KKN merupakan salah satu komponen penilaian.
4) Mahasiswa calon peserta KKN bertanggung jawab atas diri pribadi masing – masing. Apabila ada tanda tangan yang dipalsukan atau terjadi kelebihan tanda tangan, maka presensi kedua belah pihak dinyatakan tidak berlaku.
5) Selama mengikuti pembekalan, mahasiswa calon peserta KKN wajib menjaga ketertiban, berpakaian sopan dan rapi, tidak merokok di dalam kelas, bersepatu, dan bersikap tenang.
6) Petugas pembekalan (narasumber maupun panitia) berhak menegur, mencatat atau mengeluarkan mahasiswa calon peserta KKN yang mengganggu kelancaran kegiatan pembekalan, dan oleh karenanya dihapus dari presensi sehingga yang bersangkutan tidak berhak ikut melaksanakan KKN di lokasi.
5.1.2 Observasi dan penjajagan Desa Lokasi KKN (DLK)
1) Mahasiswa calon peserta KKN wajib mengikuti semua kegiatan penjajagan dan observasi di Desa Lokasi KKN (DLK) masing-masing.
2) Mahasiswa calon peserta KKN wajib membuat Program Kelompok (PK) dan Program Individu (PI) berdasarkan hasil observasi dan penjajagan di DLK. PK dan PI wajib disetujui oleh Kepala Desa dan Dosen Pembimbing masing- masing.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
195.2 PELAKSANAAN
5.2.1 Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa wajib :
1) Menjaga nama baik almamater.
2) Mengikuti seluruh prosesi penerjunan dan penarikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
3) Menetap di lokasi kerja KKN. Mahasiswa peserta KKN berhak meninggalkan lokasi kerja KKN, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Harus menggunakan Surat Ijin Meninggalkan Lokasi yang sudah ditandatangani oleh Kepala Desa.
b. Setiap Surat Ijin Meninggalkan Lokasi berlaku maksimal 2 x 24 jam secara berurutan dengan total waktu ijin selama waktu pelaksanaan tugas KKN maksimal 5 x 24 jam.
c. Dalam hal khusus, ijin meninggalkan lokasi kerja KKN hanya diberikan oleh Panitia KKN.
4) Melaksanakan tugas – tugas KKN dengan penuh rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi.
5) Menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan di Desa Lokasi kerja KKN.
6) Membina kerjasama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi / dinas pemerintah dan pihak – pihak yang terkait.
7) Menjaga kelengkapan dan keutuhan semua atribut mahasiswa KKN (Topi, Kaos, Surat Ijin Meninggalkan Lokasi). Atribut tersebut tidak boleh hilang atau diberikan/ dipindahtangankan kepada orang lain. Kehilangan salah satu atribut harus segera dilaporkan kepada Panitia KKN.
8) Menjaga seluruh barang/harta pribadi yang dibawa ke lokasi KKN. Segala kerusakan dan kehilangan barang/harta pribadi di lokasi menjadi tanggung jawab masing – masing mahasiswa.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
205.2.2 Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa dilarang :
1) Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater.
2) Melakukan kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur tangan dalam Pilkada dan atau Pilkades, serta melakukan tindakan asusila.
3) Melakukan perbuatan dan kegiatan yang melanggar hukum secara langsung maupun tidak langsung.
4) Menggunakan kendaraan roda empat (mobil) atau barang mewah lainnya untuk hal-hal yang tidak terkait dengan pelaksanaan KKN.
5) Membawa keluarga atau teman ikut menginap di pondokan tanpa ijin dari Panitia KKN dan Kepala Desa.
6) Menggunakan wewenang/pangkat/jabatan di luar status paserta KKN.
7) Membuat atau menggunakan stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Panitia KKN maupun Institusi STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang .
8) Mencari sponsor bantuan tanpa sepengetahuan Panitia KKN dan Kepala Desa.
5.2.3 SANKSI AKIBAT PELANGGARAN TATA TERTIB
Sanksi akibat pelanggaran tata tertib diberikan dalam bentuk 1) peringatan, 2) pengurangan nilai, dan 3) pengguguran sebagai peserta KKN (tidak lulus KKN)
1) Peringatan
Peringatan dilakukan terhadap mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut :
a) Tidak mengikuti kegiatan observasi dan penjajagan ke DLK secara penuh dan sungguh-sungguh.
b) Tidak mengisi presensi harian yang telah disediakan atau mengisi presensi harian melebihi hari yang sedang berjalan.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
21 d) Surat ijin meninggalkan lokasi tidak diisi lengkap (belimditandatangani olek mahasiswa yang bersangkutan dan Kepala Desa.
e) Tidak mengikuti prosesi penerjunan atau penarikan tanpa ijin. 2) Pengurangan Nilai
Pengurangan Nilai dilakukan terhadap mahasiswa peserta KKN yang melakukan satu atau lebih pelanggaran sebagai berikut:
a) Telah diberi Peringatan tetapi masih melakukan pelanggaran.
b) Berdasarkan pertimbangan Dosen Pembimbing,rekan mahasiswa peserta KKN dan masyarakat dianggap tidak dapat menghayati dan menyesuaikan diri dengan kehidupan lokasi kerja KKN setelah tinggal selama 7 hari.
c) Membawa kendaraan roda empat dan atau benda mewah lainnya untuk kegiatan yang tidak terkait dengan KKN.
d) Meninggalkan lokasi kerja tanpa ijin selama lebih dari 1 x 24 jam sampai maksimal 2 x 24 jam.
e) Membawa keluarga atau teman ikut menginap di lokasi kerja KKN tanpa ijin dari Kepala Desa, Dosen Pembimbing, atau Panitia KKN.
f) Tidak bisa bekerja sama dengan sesama mahasiswa, masyarakat, instansi / dinas pemerintah dan pihak – pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN.
3). Pengguguran sebagai peserta KKN (Tidak Lulus KKN)
Pengguguran sebagai peserta KKN diberlakukan kepada mahasiswa yang melakukan satu atau lebih pelanggaran berikut:
a) Telah diberi peringatan dan pengurangan nilai tetapi masih melakukan pelanggaran.
b) Melakukan perbuatan yang mencemarkan nama baik almamater.
c) Meninggalkan lokasi kerja KKN lebih dari 5 x 24 jam selama waktu pelaksanaan KKN.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
22 d) Meninggalkan lokasi selama lebih dari 2 x 24 jam secaraberurutan tanpa Surat Ijin Meninggalkan Lokasi.
e) Mencari sponsor / bantuan tanpa prosedur yang diijinkan oleh Panitia KKN.
f) Melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai tindakan melanggar hukum, asusila, kegiatan politik praktis, unjuk rasa, ikut campur dalam Pilkada dan atau Pilkades dan kegiatan lainnya yang meresahkan masyarakat di lokasi kerja KKN maupun diluar lokasi kerja KKN.
g) Melakukan segala perbuatan yang bersifat pemalsuan/ penipuan administratif, yaitu :
1) Pemalsuan tanda tangan pada Surat Ijin Meninggalkan Lokasi.
2) Pemalsuan tanda tangan pada buku laporan, proposal dan sebagainya.
3) Pemalsuan dan atau penipuan identitas
4) Membuat stempel dan kop surat yang mengatasnamakan Panitia KKN STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang atau instansi STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang dalam menjalin kerja sama dengan pihak luar.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
23BAB V PENUTUP
Pelaksanaan kegiatan KKN setiap tahun selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi negara, khususnya yang terkait dengan masalah sosial politik dan keamanan. Oleh karena itu, hal-hal lain yang belum diatur dalam pedoman KKN dapat dibuat aturan khusus oleh Panitia Penyelenggara sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi dengan syarat tidak bertentangan dengan pedoman KKN di atas.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
24Lampiran 1a : Format Cover Program Kerja KKN STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
Ukuran : Kuarto
PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN DI DESA
OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU) 1 ... /NIM. 2 ... /NIM. 3 ... /NIM. 4 ... /NIM. 5 ... dst.
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL) “WASKITA DHARMA” MALANG
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
25Lampiran 1b : Format Program Kerja
PROGRAM KERJA KELOMPOK/INDIVIDU
MAHASISWA KKN STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG TAHUN 2013
Desa :
Kecamatan : Kabupaten : PROGRAM
Analisis situasi desa PRORAM 1 : Tema
1. Nama program
2. Rasional
3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran 5. Keterlibatan 6. Metode pelaksanaan 7. Alokasi waktu 8. Jadwal pelaksanaan 9. Luaran program PRORAM 2: Tema 1. Nama program 2. Rasional
3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran 5. Keterlibatan 6. Metode pelaksanaan 7. Alokasi waktu 8. Jadwal pelaksanaan 9. Luaran program Program 3 : tema ... dst
REKAPITULASI PROGRAM KERJA KKN No Program Sifat program Sasaran Metode pelaksanaan Luaran Alokasi waktu jam JUMLAH JAM KERJA 100/20*
*Program kerja kelompok = 100 jam *Program kerja individu = 20 jam
Menyetujui,
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
26Lampiran 2a : Format Kulit Luar Laporan Kelompok
Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru
LAPORAN KELOMPOK KEGIATAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL) “WASKITA DHARMA” MALANG
TAHUN 20.../20 DESA ... . OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU) 1 ... /NIM. 2 ... /NIM. 3 ... /NIM. 4 ... /NIM. 5 ... dst.
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL) “WASKITA DHARMA” MALANG
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
27Lampiran 2b : Format Kulit Dalam Laporan Kelompok
Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru Muda LAPORAN KELOMPOK KEGIATAN
MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL) “WASKITA DHARMA” MALANG
TAHUN 20.../20 DESA ... . OLEH OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU) 1 ... /NIM. 2 ... /NIM. 3 ... /NIM. 4 ... /NIM. 5 ... dst. Mengetahui Dosen Pembimbing NIP
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
28Lampiran 2c : FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN KELOMPOK
DAFTAR ISI HALAMAN
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENYUSUNAN PROGRAM
2.1 DATA SITUASI DESA (kemukakan keadaan potensi desa, seperti keadaan, susunan, pekerjaan, status, tanah, letak geografis, pola hidup (konsumsi dll.) disertai dengan analisis kekurangan dan potensi masyarakat.
2.2 PERUMUSAN KEBUTUHAN/MASALAH (kemukakan berbagai masalah yang muncul ataupun yang mungkin muncul berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan.
2.3 PERUMUSAN PROGRAM KERJA (kemukakan program yang anda rencanakan untuk memecahkan permasalahan yang ada maupun yang mungkin muncul di masyarakat, meliputi: jenis kegiatan, waktu kegiatan, pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan kalau perlu pihak-pihak yang terlibat)
2.4 TUJUAN (kemukakan tujuan yang ingin Anda capai melalui pelaksanaan program di lokasi desa KKN).
2.5 MANFAAT PROGRAM (kemukakan manfaat yang didapat oleh pihak-pihak terkait dengan program anda)
BAB III METODE PELAKSANAAN PROGRAM DAN RENCANA KERJA 3.1 METODE PELAKSANAAN (kemukakan cara yang anda ambil untuk
melaksanakan program )
3.2 RENCANA EAVALUASI (kemukakan indikator keberhasilan dan cara mengukurnya)
3.2 KALENDER KERJA (kemukakan secara rinci jenis dan waktu kegiatan).
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
(kemukakan hasil pelaksanaan setiap program yang telah anda rencanakan per item)
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa KKN)
5.2 SARAN (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat Pemerintah, dan mahasiswa KKN berikutnya dalam upaya meningkatkan kualitas potensi desa dan masyarakat). DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN (program kerja, peta desa, susunan organisasi desa, absensi, foto kegiatan, dll)
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
29Lampiran 3a : FORMAT KULIT LUAR LAPORAN INDIVIDU Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG
TAHUN 20..../20.... JUDUL S1 : DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : OLEH : NIM :
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL) “WASKITA DHARMA” MALANG
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
30FORMAT 3b : FORMAT KULIT DALAM LAPORAN INDIVIDU
MENYETUJUI Lampiran 3a : FORMAT KULIT LUAR LAPORAN INDIVIDU
Ukuran : Kuarto Warna Kulit : Biru
LAPORAN INDIVIDU MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG
TAHUN 20..../20.... JUDUL S1 : DESA : KECAMATAN : KABUPATEN : OLEH : NIM : DOSEN PEMBIMBING NIP.
PUSAT LAYANAN KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISOSPOL) “WASKITA DHARMA” MALANG
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
31FORMAT 3c : FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN INDIVIDU
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Data Situasi Desa (kemukakan keadaan potensi desa, seperti keadaan, susunan, pekerjaan, status, tanah, letak geografis, pola hidup (konsumsi dll.) disertai dengan analisis kekurangan dan potensi masyarakat.
B. Perumusan Kebutuhan/Masalah (kemukakan berbagai masalah yang mungkin muncul berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan.
C. Tujuan (kemukakan tujuan yang ingin Anda capai melalui pelaksanaan program di lokasi desa KKN).
D. Manfaat Program
BAB II PROGRAM DAN KALENDER KERJA
A. Program Kerja (kemukakan program kerja yang akan dilaksanakan)
B. Kalender Kerja (kemukakan secara rinci jenis dan waktu kegiatan).
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM
A. Hasil-hasil yang Dicapai (kemukakan program yang Telah dilaksanakan dan seberapa jauh hasilnya).
B. Hambatan Pelaksanaan Program BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa KKN)
B. Saran (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat Pemerintah, dan mahasiswa KKN berikutnya dalam upaya meningkatkan kualitas potensi desa dan masyarakat). Lampiran (jurnal harian, program kerja individu, foto-foto kegiatan, dll)
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
32Lampiran 3
FORMAT LAPORAN MINGGUAN DOSEN PEMBIMBING
1. Nama Dosen Pembimbing : ...
2. DesaLokasi : 3. Kecamatan : 4. Kabupaten : 5. Tanggal : 6. Kegiatan : 7. Masalah : 8. Pemecahan : Dosen Pembimbing, NIP.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
33 Lampiran 4 FORMAT MONITORING KKN 1. Hari/tanggal : 2. Lokasi KKN : 3. Monitoring ke :4. Mahasiswa yang tidak hadir :
5. Tingkat Keterlaksanaan Program
6. Permasalahan
7. Solusi/Pemacahan yang ditawarkan
8. Catatan tambahan
Kordes, Pemonev,
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
34Lampiran 5 LAPORAN
EVALUASI TAHAP AKHIR MAHASISWA KKN *) Nama Mahasiswa : No. Mahasiswa : Fakultas/Jurusan : Desa : Kabupaten : No Kriteria Skor mentah Bobot Skor akhir 1 Pembekalan 20%
2 Pelaksanaan Program dan Kedisiplinan di Desa
60%
3 Hasil ujian kegiatan 30% Total
Rata-rata hitung
*) Mahasiswa wajib mengikuti 4 kriteria , tersebut di atas, atau atas pemberitahuan Panitia, nya yang dapat dipertanggung jawabkan.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
35Lampiran 6 : Format Penilaian oleh Kepala Desa PENILAIAN OLEH KEPALA DESA
Desa : ... Kecamatan : ... Kabupaten : ... Malang, Kepala Desa,... *Aspek Penilaian
1. Tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN,
2. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiataan KKN di desa lokasi,
3. Inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa kepada desa sasaran
4. sosialisasi dan interaksi dengan aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN *Skor : 20 s.d 100
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
36Lampiran 6 : Format Penilaian oleh Kepala Desa
PENILAIAN OLEH DOSEN PEMBIMBING
Desa : ... Kecamatan : ... Kabupaten : ... Malang, Dosen Pembimbing,... *Aspek Penilaian
1. Tingkat kehadiran mahasiswa di lokasi KKN,
2. Tingkat partisipasi mahasiswa dalam kegiataan KKN di desa lokasi,
3. Inisiatif dan pemikiran inovatif yang dapat disumbangkan oleh mahasiswa kepada desa sasaran
4. sosialisasi dan interaksi dengan aparat dan masyarakat desa di lokasi KKN *Skor : 20 s.d 100
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
37Lampiran 8
PEDOMAN PENULISAN ARTIKEL PUBLIKASI JURNAL KULIAH KERJA NYATA
STISOSPOL “WASKITA DHARMA” MALANG 1. Judul dan Nama Pelaksana Kegiatan
a. Judul artikel diberi catatan kaki yang menunjukkan sumber biaya pelaksanaan kegiatan program yang diprioritaskan dalam KKN, atau Pengabdian kepada Masyarakat.
b. Nama penulis diberi catatan kaki yang menunjukkan tingkat jurusan, fakultas, dan perguruan tinggi tempat penulis menjadi mahasiswa, atau penulis bekerja. Semua penulis tanpa gelar.
c. Untuk memudahkan administrasi, artikel supaya dilampiri
sistematika kulit muka (Lembar Pengesahan) Laporan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat, kecuali artikel mahasiswa KKN 2. Urutan Materi
a. Judul artikel (semua ditulis dengan huruf kapital);
b. Nama penulis;
c. Abstrak (dalam bahasa Indonesia untuk mahasiswa/dosen dan Inggris hanya untuk dosen);
d. Pendahuluan, mencakup perumusan masalah, tinjauan pustaka, tujuan, dan manfaat;
e. Metode pengabdian kepada masyarakat;
f. Hasil dan pembahasan;
g. Kesimpulan, saran, dan rekomendasi tindak lanjut;
h. Uacapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap berperan;
i. Daftar pustaka;
j. Lampiran. 3. Daftar Pustaka
a. Disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan dan sumber.
b. Hanya pustaka yang dikutip dalam artikel dicantumkan dalam Daftar Pustaka
4. Gambar dan Poto
Dicetak hitam putih atau berwarna, dicantumkan apabila benar-benar penting.
5. Pengetikan
Dilakukan dengan jarak 1,5 spasi, font 12 pada kertas HVS A4 Jumlah maksimum artikel beserta Iampirannya 15 halaman.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
38Lampiran 9
PEDOMAN PENULISAN ABSTRAK 1. Umum
a. Abstrak merupakan pemadatan dari hasil program kegiata diprioritaskan mahasiswa KKN atau Pengabdian kepada Mas biasanya lebih singkat dari Ringkasan.
b. Abstrak dibuat untuk artikel ilmiah yang akan drterbitkan dalam jurnal mahasiswa KKN.
c. Abstrak ditulis 1 spasi, maksimum 200 kata. a) Isi Abstrak
a. Tujuan atau perubahan yang ingin dicapai oleh pelaksana;
b. Metode pelaksanaan program kegiatan KKN dan metode evaluasi pelaksanaan program kegiatan KKN atau pelaksanaan P2M);
c. Kesimpulan yang diperoleh dari pelaksanaan program KKN, atau Pengabdian kepada Masyarakat sesuai dengan yang telah ditetapka.
STISOSPOL “Waskita Dharma” Malang
39Lampiran 10
FORMAT PENILAIAN UJIAN KKN
Desa : ... Kecamatan : ...Kabupaten :...
Catatan:
Rentangan skor penilaian 20 – 100 Penguji, *) sama untuk semua mahasiswa,
**) ditanyakan kebenarannya kepada Kepala Desa ***) dari hasil tanya jawab