• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengukuran Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Sistem Informasi Manajemen Surat STIKOM Bali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Pengukuran Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Sistem Informasi Manajemen Surat STIKOM Bali"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pengukuran Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Sistem

Informasi Manajemen Surat STIKOM Bali

Putu Desiana Wulaning Ayu STIKOM Bali

Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: wulaning.kuliah@gmail.com

Abstrak

Penerapan teknologi informasi sangat diperlukan untuk membantu melakukan pengelolaan surat. STIKOM Bali telah memanfaatkan teknologi dalam mengelola surat baik internal maupun eksternal. Aplikasi yang digunakan pada STIKOM Bali untuk pengelolaan surat adalah Sistem Informasi Manajemen Surat. Pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Surat, proses pengelolaan surat dilakukan secara terkomputerisasi melalui sistem mulai dari proses pengajuan surat ke Ketua ataupun divisi lain, melihat surat masuk dan keluar ke masing-masing divisi atau ketua, melihat disposisi surat, melakukan pengarsipan surat serta memproses surat yang ada. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Surat ini dapat memudahkan Ketua, divisi sekretariat dan divisi lain untuk melakukan proses pengelolaan surat. Efisiensi dan efektivitas merupakan bagian dari software quality. Tingkat efektivitas dan efisiensi Sistem Informasi Manajemen Surat akan menentukan keberhasilan penerapan sistem tersebut pada suatu perguruan tinggi. Semakin tinggi tingkat efektivitas dan efisiensi, maka semakin meningkat fungsionalitas dan kegunaan sistem. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi Sistem Informasi Manajemen Surat yang terdapat dalam perguruan tinggi. Dengan mengetahui efektivitas dan efisiensi dapat menjadi rekomendasi bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan maupun memperbaiki aplikasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari kerangka berpikir metodologi penelitian sistem informasi yaitu dimulai dari tahap eksplorasi konsep, analisis, pengumpulan dan analisis data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas aplikasi Help desk adalah cukup efektif. Sedangkan tingkat efisiensi aplikasi help desk adalah cukup efisien

Kata kunci: help desk, efektivitas, efisiensi

Abstract

The application of information technology is needed to help manage the mail. STIKOM Bali have used technology to manage both internal and external mail. Applications used in STIKOM Bali for mail processing is Management Information Systems Letters. On the application of Information Systems Management Letter, the mail processing is done in computerized through the system from the process of filing a letter to the Chairman or another division, see the incoming and outgoing mail to each division or the head, look at the disposition of the letter, perform archiving letters and processing letters there is. With the Management Information System This letter can facilitate the Chairman, the secretariat division and other divisions to make the process of managing the mail. Efficiency and effectiveness are part of software quality. The effectiveness and efficiency of Management Information Systems Letters will determine the successful implementation of the system at a college. The higher level of effectiveness and efficiency, hence increasing the functionality and usability of the system. Research aimed to measure the effectiveness and efficiency of Management Information Systems Letters contained in the college. By knowing the effectiveness and efficiency could be a recommendation for universities to increase and improve the application. The method used in this study was adapted from the frame of the research methodology information system which starts from the exploration phase concept, analysis, data collection, analysis and conclusion. Based on the test results can be concluded that the effectiveness of the application Help desk is quite effective. While the level of efficiency of the help desk application is quite efficient.

(2)

1. Pendahuluan

Surat menyurat merupakan salah satu kegiatan yang terdapat pada hampir semua organisasi. Surat menyurat yang terjadi dalam sebuah organisasi sering memerlukan waktu yang lama karena harus melalui prosedur yang panjang. Saat ini teknologi informasi banyak dimanfaatkan dalam berbagai organisasi. Belle (2003) menyebutkan bahwa sebuah bisnis atau organisasi dapat memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) untuk memenuhi kebutuhan mereka akan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bisnis. Hampir semua organisasi memanfaatkan bantuan TI dalam kegiatan khususnya perguruan tinggi. Perguruan tinggi memanfaatkan teknologi informasi dalam semua aktivitas terutama baik dalam kegiatan operasional maupun pembelajaran mahasiswa. Dalam kaitannya dengan kegiatan operasional internal peguruan tinggi, penerapan TI sangat diperlukan untuk membantu melakukan pengelolaan terhadap surat-surat baik surat-surat internal maupun eksternal. STIKOM Bali telah memanfaatkan teknologi dalam mengelola kegiatan surat menyurat. Aplikasi yang digunakan pada STIKOM Bali untuk pengelolaan surat adalah Sistem Informasi Manajemen Surat STIKOM Bali. Penerapan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Surat ini dilakukan mulai tahun 2015. Pada aplikasi Sistem Informasi Manajemen Surat semua proses surat menyurat khususnya surat internal di STIKOM Bali dilakukan secara terkomputerisasi melalui sistem mulai dari proses pengajuan surat ke Ketua ataupun divisi lain, melihat surat masuk dan keluar ke masing-masing divisi atau ketua, melihat disposisi surat, melakukan pengarsipan surat serta memproses surat yang ada. Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen Surat ini dapat memudahkan Ketua, divisi sekretariat dan divisi lain untuk melakukan proses pengelolaan surat.

Kegiatan pengelolaan surat menyurat terkait dengan aspek legalitas dan efisiensi. Dalam kaitannya dengan Sistem Informasi Manajemen Surat aspek efisiensi dan efektivitas perlu diperhatikan. Efisiensi dan efektivitas merupakan bagian dari software quality (kualitas software). Tingkat efektivitas dan efisiensi Sistem Informasi Manajemen Surat akan menentukan keberhasilan penerapan sistem atau software tersebut pada suatu perguruan tinggi. Semakin tinggi tingkat efektivitas dan efisiensi, maka semakin meningkat fungsionalitas dan kegunaan sistem. Berdasarkan ISO/ICE 9126 mengenai software quality, efektivitas suatu perangkat lunak dapat diukur dapat diukur dari beberapa faktor seperti efektivitas pekerjaan, frekuensi error, penyelesaian pekerjaan. Efisiensi dapat diukur dari beberapa faktor seperti waktu, pemanfaatan sumber daya dan kesesuaian. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi Sistem Informasi Manajemen Surat yang terdapat dalam perguruan tinggi. Dengan mengetahui efektivitas dan efisiensi Sistem Informasi Manajemen Surat dapat menjadi rekomendasi bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan maupun memperbaiki aplikasi Sistem Informasi Manajemen Surat tersebut.

2. Tinjauan Pustaka 2.1 Efektivitas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian efektif adalah ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya); dapat membawa hasil; berhasil guna. Menurut Aras (2003), efektivitas adalah suatu keadaan dimana kemampuan suatu sistem sesuai dengan keinginan pengguna. Menurut Subagyo (2000) efektivitas adalah kesesuaian antara output dengan tujuan yang ditetapkan. Efektivitas adalah suatu keadaan yang terjadi karena dikehendaki. Menurut Richard Steer dalam Halim (2001), efektivitas harus dinilai atas dasar tujuan yang bisa dilaksanakan, bukan atas dasar konsep tujuan yang maksimum. Efektivitas diukur dengan menggunakan standar sesuai dengan acuan Litbang Depdagri (1991) seperti pada Tabel 1.

Tabel 1 Standar Ukuran Efektivitas Sesuai Acuan Litbang Depdagri

Rasio Efektivitas Tingkat Capaian

Dibawah 40 Sangat tidak efektif

40 – 59.99 Tidak Efektif

60 – 79.99 Cukup Efektif

Diatas 80 Sangat Efektif

Sumber : Litbang Depdagri, 1991

2.2 ISO/IEC 9126

ISO 9126 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh ISO yang dapat digunakan untuk evaluasi kualitas perangkat lunak dan merupakan pengembangan dari ISO 9001. Standar ini terdiridari empat bagian yang menjelaskan model kualitas, metrik eksternal, metrik internal, dan metrik kualitas

(3)

yang digunakan. Terdapat enam ukuran kualitas yang ditetapkan oleh ISO 9126, yaitu fungsionalitas, kehandalan (reliability), kebergunaan (usability), efisiensi, portabilitas, serta keterpeliharaan (maintainability).

Gambar 1 Kualitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak Sumber : ISO/IEC 9126:2001

Pada Gambar 1 masing-masing bagian dalam ISO/IEC 9126 saling berkaitan. Kebutuhan kualitas oleh pengguna meliputi persyaratan kualitasyang digunakan dalam konteks penggunaan yang spesifik. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat digunakan ketika menentukan kualitas eksternal dan internal menggunakan karakteristik kualitas perangkat lunak produk. Evaluasi produk perangkat lunakuntuk memenuhi kebutuhan kualitas perangkat lunak merupakan salah satu proses dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Kualitas produk perangkat lunak dapat dievaluasi dengan mengukur atribut internal, atau dengan mengukur atribut eksternal (biasanya dengan mengukur perilaku perangkat lunak ketika dijalankan), atau dengan mengukur kualitas dalam atribut digunakan. Tujuannya adalah untuk produk memiliki efek yang diperlukan dalam konteks khusus penggunaannya seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 1

Metrik dalam ISO/IEC 9126 terdiri dari tiga bagian yaitu kualitas eksternal, kualitas internal, dan kualitas penggunaan. Karakteristik kualitas ekternal dan internal memiliki sub karakteristik seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 2.

Sedangkan kualitas dari sisi penggunaan (quality in use) memeliki sub karakteristik seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.

Gambar 2 Karakteristik dan subkarakteristik kualitas eksternal dan internal Sumber: ISO/IEC 9126:2001

Sedangkan kualitas dari sisi penggunaan (quality in use) memeliki sub karakteristik seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3.

(4)

Gambar 3. Karakteristik dan subkarakteristik untuk kualitas penggunaan perangkat lunak Secara umum, ISO 9126 menyediakan metrik pengukuran kualitas produk perangat lunak yang memberikan kejelasan mengenai cara, tujuan, input, output, dan formulasi pengukuran, serta pemangku kepentingan yang menjadi sasaran dari pengukuran. Kelebihan dari model ini adalah memberikan pengukuran dari sisi internal dan eskternal perangkat lunak

2.3 Surat

Surat merupakan bagian yang sangat penting bagi organisasi atau instansi, karena surat dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tertulis dan juga dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi organisasi atau instansi. Surat adalah suatu sarana komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain (Djoko Purwanto, 2002). Surat menurut dalam buku karya Barthos (2005) adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta.

2.4 Efisiensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian efisiensi adalah ketepatan cara (usaha, kerja) dalam menjalankan sesuatu (dengan tidak membuang waktu, tenaga, biaya)

2.5 Sistem Informasi Manajemen Surat STIKOM Bali

Sistem informasi manajemen surat ini adalah sistem informasi berbasis web yang diperuntukan untuk civitas STIKOM Bali, terutama untuk divisi sekertariat agar mempermudah dalam menangani pendistribusian surat, manajemen dan pengelolaan surat yang ada di STIKOM Bali. Tidak hanya divisi sekertariat namun divisi-divisi lain yang ada di STIKOM Bali dapat menggunakan sistem informasi ini untuk mempermudah dalam distribusi surat dari suatu divisi maupun departemen ke divisi yang lain serta pengarsipan surat. Sistem ini dapat diakses secara online dengan menggunakan web browser. Alamat untuk mengakses HELPDESK ini adalah: http://helpdesk.stikom-bali.ac.id/. Beberapa contoh tampilan pada Sistem Informasi Manajemen Surat dapat dilihat pada Gambar 3, Gambar 4, dan Gambar 5

(5)

Gambar 4 Halaman inbox divisi

Gambar 5 Tampilan detail surat divisi

3. Metode Penelitian

Bagian ini akan menjelaskan mengenai tahapan dalam penelitian. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi kerangka berpikir metodologi IS Research yang dikemukakan oleh Hevner (2004). Menurut Hevner (2004) sebuah penelitian sistem informasi haruslah memiliki dua sisi yaitu relevan dengan pengetahuan lingkungannya (relevance) dan patuh terhadap dasar yang ada (rigor). Metodologi penelitian dapat dilihat pada Error! Reference source not found.

(6)

. Gambar 6 Metodologi penelitian

Penelitian yang dilaksanakan terdiri dari lima tahapan yaitu : 1. Eksplorasi konsep

Pada tahap pertama yaitu eksplorasi konsep, dijelaskan bahwa berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya, dilakukan studi literatur mengenai konsep yang akan digunakan dalam penelitian yaitu surat, sistem informasi manajemen surat, ISO/IEC 9126, Efektivitas, dan Efisiensi. Pada tahap pertama ini juga dilakukan observasi penggunaan sistem informasi manajemen surat yang ada pada perguruan tinggi yang digunakan sebagai studi kasus yaitu STIKOM Bali. Hasil studi literatur dan observasi menghasilkan konsep dan data yang digunakan sebagai dasar dalam analisis.

2. Analisis

(7)

efektivitas dan efisiensi, analisis indikator efektivitas dan efisiensi. Indikator dalam penelitian akan dijadikan dasar dalam pembuatan pertanyaan dalam kuesioner.

3. Pengumpulan dan analisis data

Pada tahap pengumpulan dan analisis data dilakukan pembuatan instrument pengukuran berupa kuesioner, pengumpulan data dan analisis data. Penyebaran data kuesioner dilakukan pada STMIK STIKOM Bali dengan responden masing-masing divisi dan bagian yang menggunakan sistem informasi manajemen surat. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil dari pengumpulan data kuesioner akan diolah dan dianalisis sehingga menghasilkan kesimpulan.

4. Kesimpulan

Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah penarikan kesimpulan 4. Hasil dan Pembahasan

4.1 Analisis Indikator

Titik tolak penyusunan instrument adalah variable-variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti. Kemudian, definisi operasional dari masing-masing variabel yang ditetapkan, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator tersebut kemudian dibentuk item-item pertanyaan. Terdapat 6 indikator yang diukur dalam penelitian ini.Indikator tersebut adalah task effectiveness, error frequency, task completion, time behavior, resource utilization, compliance. Variabel-variabel adalah sebagai berikut :

a. Task effectiveness

Task effectiveness yang terdapat pada ISO 9126 memiliki pengertian yaitu proporsi tujuan dari sebuah tugas dicapai dengan benar. Tugas yang dimaksud adalah penginputan surat baru dan melihat surat masuk pada Help Desk. Definisi operasional dari Task effectiveness adalah seberapa persen tugas dicapai dengan mudah atau benar

b. Error Frequency

Error frequency yang terdapat pada ISO 9126 memiliki pengertian yaitu berapa kali error atau kesalahan sistem atau aplikasi saat penginputan atau upload data. Definisi operasional dari error frequency adalah seberapa frekuensi error ketika melakukan penginputan surat baru dan melihat surat masuk pada Help Desk.

c. Task completion

Task completion yang terdapat pada ISO 9126 memiliki pengertian yaitu berupa berapa persen penginputan data sudah selesai.

d. Time behaviour

Sifat dari Software yang dihubungkan dengan waktu respon software dan lama waktu yang dilakukan untuk memproses data dalam menjalankan fungsinya.

e. Resource utilization

Sumber daya internal yang menunjukkan seperangkat atribut untuk memprediksi pemanfaatan sumber daya perangkat keras dengan sistem komputer termasuk produk perangkat lunak selama pengujian atau operasi.

f. Compliance

Metrik internal yang berkaitan dengan efisiensi menunjukkan seperangkat atribut untuk menilai kelayakan suatu perangkat lunak yang memenuhi standarisasi, konvensi atau peraturan organisasi pengguna dalam kaitannya dengan efisiensi

4.2 Skala Pengukuran dan Interval Waktu

Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert.Skala likert digunakan untuk mengukur respon subyek ke dalam 4 poin,skala dengan interval yang sama. Dengan demikian tipe data yang digunakan adalah tipe interval.

Tabel 8 Skala Likert

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju

(8)

Tabel 9 tabel interval waktu

NO Lama Waktu Keterangan

1 1 – 5 menit Sangat cepat

2 6 – 10 menit cepat

3 11 – 15 menit Lambat

4.3 Evaluasi Indikator Efektivitas dan Efisiensi E-research

Evaluasi kelima indikator dan variabel dari masing-masing indikator efektivitas dan efisiensi Help Desk menggunakan alat bantu SPSS 20. Indikator efektivitas yang dievaluasi yaitu task effectiveness, error frequency dan task completion. Sedangkan indikator evaluasi efisiensi yaitu compliance dan resource utilization. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil pengujian masing-masing variabel detail dapat dilihat pada Tabel 10. Sedangkan Hasil pengujian masing-masing indikator dijelaskan pada Error! Reference source not found..

Tabel 10 Hasil Pengujian dengan Statistik Deskriptif Detail Masing-Masing Variabel

A1 A2 A3 A4 B1 B2 B3 B4 C1 C2 C3 C4 D1 D2 E1 E2 N

Valid 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mean 3.43 3.50 3.33 3.20 2.53 3.00 2.97 3.10 3.07 3.10 3.10 3.10 2.63 2.57 3.27 3.07

Tabel 11 Hasil Pengujian dengan Statistik Deskriptif masing-masing indikator

A B C D E

N Valid 30 30 30 30 30

Missing 0 0 0 0 0

Mean 3.3667 2.9000 3.0917 2.600 3.167

Untuk mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi, maka dibuat range tingkat efektivitas dan efisiensi yang terlihat pada Error! Reference source not found. dam Error! Reference source not found.. Pada Error! Reference source not found. menjelaskan nilai acuan untuk pertanyaan meyangkut tentang efektivitas dengan penilaian 0-2 adalah untuk nilai tidak efektif, jika nilai 2,1-3 itu menyatakan bahwa aplikasi Help desk cukup efektif dan jika dari nilai 3,1 sampai di angka 4 berarti aplikasi Help desk sangat efektif. Begitu pula untuk tingkat efisiensi mempunyai range yang sama dengan tingkat efektivitas.

Tabel 12 Tabel range nilai efektivitas

NO Nilai Keterangan

1 0-2 Tidak efektif

2 2,1-3 Cukup efektif

3 3,1-4 Sangat efektif

Tabel 13 Tabel range nilai efisiensi

NO Nilai Keterangan

1 0-2 Tidak Efisien

2 2,1-3 Cukup Efisien

(9)

Hasil pengujian indikator akan dipetakan berdasarkan tabel range nilai efektivitas dan efisiensi. Hasil pemetaan berupa tingkat efektivitas dan efisiensi. Hasil pemetaan tingkat efektivitas dapat dilihat pada Error! Reference source not found. Sedangkan pemetaan tingkat efisiensi dapat dilihat pada Error! Reference source not found..

Tabel 14 Hasil Evaluasi Tingkat Efektivitas

Indikator Nilai Evaluasi Keterangan

Task effectiveness 3.3667 Sangat efektif

Error frequency 2.9000 Cukup efektif

Task completion 3.0917 Cukup efektif

Tabel 15 Hasil Evaluasi Tingkat Efesiensi

Indikator Nilai Evaluasi Keterangan

Compliance 2.600 Cukup efisien

Resource Utilization 3.167 Sangat efisien

Berdasarkan pada pemetaan dan pengujian jawaban responden maka dapat disimpulkan tingkat efektivitas Help desk STIKOM Bali adalah cukup efektif. Hal ini menunjukkan bahwa Help desk efektif membantu proses penginputan data surat dan melihat surat masuk. Sedangkan untuk tingkat efisiensi dapat disimpulkan bahwa tingkat efisiensi Help desk STIKOM Bali adalah cukup efisien untuk melakukan input data surat baru dan melihat surat masuk.

Sedangkan untuk time behaviour pertanyaan yang diuji adalah F1 dan F2. Berdasarkan jawaban responden, time behaviour untuk input data surat baru dapat dilihat pada Error! Reference source not found.. Aplikasi Help desk memproses untuk menginputkan data proposal baru. sebanyak 25 responden memilih waktu dari 1 hingga 5 menit, 3 responden memilih waktu 6 hingga 10 menit dan 2 responden yang memilih interval waktu 11 hingga 15 menit. Bisa dikatakan bahwa dengan adanya aplikasi Help desk dalam menginputkan data surat baru termasuk kategori sangat cepat.

Tabel 16 Interval waktu menginputkan data proposal baru

Lama waktu Jumlah Presentase Responden

1-5 menit 25 83,33%

6-10 menit 3 10 %

11-15 menit 2 6,67 %

(10)

responden memilih waktu dari 1 hingga 5 menit, 2 responden memilih waktu 6 hingga 10 menit dan 1 responden yang memilih interval waktu 11 hingga 15 menit. Bisa dikatakan bahwa dengan adanya aplikasi E-research dalam upload proposal termasuk kategori sangat cepat.

Tabel 17 Interval waktu upload proposal baru

Lama waktu Jumlah Presentase Responden

1-5 menit 27 90 %

6-10 menit 2 6,67 %

11-15 menit 1 3,33%

Gambar 9 Interval waktu melihat surat baru 4. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Proses surat menyurat internal STIKOM Bali dilakukan melalui aplikasi Help Desk STIKOM Bali mulai dari penginputan surat baru dan melihat surat masuk.

2. Faktor yang mempengaruhi tingkat efektivitas adalah task effectiveness, error frequency dan task completion. Sedangkan faktor yang mempengaruhi tingkat efisiensi adalah compliance dan resource utilization.

Berdasarkan hasil pengujian, tingkat efektivitas aplikasi Help desk adalah cukup efektif. Sedangkan tingkat efisiensi aplikasi Help desk adalah cukup efisien. Berdasarkan hal tersebut, maka pihak pengembang aplikasi diharapkan mengembangkan aplikasi Help desk, sedangkan pihak internal STIKOM Bali diharapkan mengoptimalkan penggunaan aplikasi Help Desk STIKOM Bali.

Daftar Pustaka

[1] Al Fatta, Hanif 2008, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. [2] Aras, Dikhi Wahyudi (2003). Pengaruh pengadopsian teknologi baru terhadap peningkatan

efektifitas dan kinerja pengembangan bersama sistem informasi manajemen. Thesis S2. Universitas Bina Nusantara Internasional, Jakarta.

[3] Belle, Eccles dan Nash.(2003).”Discovering Information System”, Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivs 2.5 Licence

[4] Davis, G.B. (1992), Kerangka Dasar Sistem Informasi manajemen (bagian 1), PT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

[5] Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia. (2011). Panduan Pengajuan Proposal Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia. Jakarta : Universitas Indonesia.

[6] Fatrianto, D dan Suryani, E. (2012). Pemodelan Sistem Dinamik Untuk Simulasi Kondisi Aktual Sistem Informasi Pengelolaan Surat. Jurnal Sistem Informasi. 2(4). 88-99.

[7] Gie, The Liang. 2000. Administrasi Perkantoran. Yokyakarta : Modern Liberty [8] Halim, Abdul. (2001). Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN

[9] Hevner, A. C., March, S., Park, J., dan Ram, S. (2004). Design Science in Information Systems Research, Management Information Systems Quarterly, 28(1), 77-105.

[10] ISO/IEC. (2001). ISO/IEC 9126 Software engineering- Product quality-Part 1:Quality model.. [11] ISO/IEC. (2001). ISO/IEC 9126 Software Engineering-Product Quality – Part 2: External

(11)

[12] Kamus Besar Bahasa Indonesia.

[13] Subagyo, Ahmad Wito (2000). Efektivitas Program Penanggulangan Kemiskinan dalam Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan. Yogyakarta : UGM.. www.helpdesk.stikom-bali.ac.id [14] www.helpdesk.stikom-bali.ac.id

Gambar

Tabel 1 Standar Ukuran Efektivitas Sesuai Acuan Litbang Depdagri
Gambar 2  Karakteristik dan subkarakteristik kualitas eksternal dan internal  Sumber: ISO/IEC 9126:2001
Gambar 3.  Karakteristik dan subkarakteristik untuk kualitas penggunaan perangkat lunak  Secara  umum,  ISO  9126  menyediakan  metrik  pengukuran  kualitas  produk  perangat  lunak  yang  memberikan  kejelasan  mengenai cara,  tujuan,  input,  output,  da
Gambar 5 Tampilan detail surat divisi
+4

Referensi

Dokumen terkait

informasi untuk manajemen surat menyurat di Dinas Kesehatan Bandung akan. dilampirkan pada

Pada tahap pertama yaitu eksplorasi konsep, dijelaskan bahwa berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya, dilakukan studi literatur mengenai konsep yang

Dari tahap analisa proses dan analisa keadaan pada labortorium STIKOM Bali tentang kuesioner penggunaan laboratorium dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan sistem kuesioner

Terdapat lima klausul pada ISO/IEC 27001 yang sesuai dengan business goals STMIK STIKOM Bali yang dapat dijadikan intstrumen pengukuran dan penerapan sistem

Pada tahap pertama yaitu eksplorasi konsep, dijelaskan bahwa berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya, dilakukan studi literatur mengenai konsep yang

Sistem Informasi Manajemen Pengarsipan Surat Pada Kantor Kecamatan Gesi Kabupaten Sragen pada Bagian Umum dan Surat menyurat khususnya masih

Sistem informasi surat menyurat di kantor desa Ragatunjung merupakan sistem informasi yang mengelola kearsipan surat masuk dan surat keluar yang di terima oleh

Membangun sistem informasi yang dapat mengetahui tingkat kepuasan pelayanan perpustakaan STMIK STIKOM Bali dengan konsep Customer relationship management (CRM).. Membangun sistem