• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 7 NO. 2 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 7 NO. 2 September 2014"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

REKAYASA PERANGKAT LUNAK DIAGNOSA PENYAKIT PARU-PARU MENGGUNAKAN METODE BACKWARD CHAINING BERBASIS WEB

Minarni1 Via Novriani2

ABSTRACT

This research aims to build applications that can allow a user to obtain information about Lung disease. Lung disease is a vital organ is one of the vital organs for human life . Human lung is an organ susceptible to the disease because of the direct contact with the air that is inhaled by the nose . Backward Chaining is one inference method that works backwards towards the initial condition that can assist the user in the field of health help provide a solution in detecting the disease early and knowing the lungs . Software engineering diagnosis of lung disease using the Backward Chaining method is expected to help the general public associated with lung disease, which simply help people know lung disease based on your symptoms and provide information. This application was built using the PHP programming language used is MySQL database

Keywords : Software Engineering, Lung Disease, Backward Chaining

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi yang mampu memudahkan user untuk mendapatkan informasi tentang penyakit Paru-paru.

Penyakit Paru-paru merupakan organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Paru-paru manusia adalah organ yang rentan terkena penyakit karena bersinggungan langsung dengan udara yang terhirup oleh hidung kita. Backward Chaining merupakan salah satu metode inferensi yang bekerja mundur kearah kondisi awal yang dapat membantu user dalam bidang kesehatan sangat membantu memberikan solusi dalam mendeteksi dini dan mengetahui penyakit pada paru-paru. Rekayasa perangkat lunak diagnose penyakit paru-paru menggunakan metode Backward Chaining diharapkan dapat membantu masyarakat umum terkait dengan penyakit paru-paru, yang secara sederhana membantu masyarakat mengetahui penyakit paru-paru berdasarkan gejala yang dirasakan dan memberikan informasi. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP database yang digunakan adalah MySQL.

Kata Kunci : Rekayasa Perangkat Lunak, Penyakit Paru-Paru, Backward Chain

1

Dosen Jurusan Teknik Informatika ITP 2

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi begitu besar dalam berbagai segi kehidupan, baik secara individual maupun institusi. Dalam bidang kesehatan, kemajuan teknologi informasi juga mengambil peran penting. Pemanfaatan teknologi informasi dapat menjadi salah satu solusi bagi ahli medis ataupun masyarakat umum.

Paru-paru merupakan organ penting ini merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Paru-paru manusia adalah organ yang rentan terkena penyakit karena bersinggungan langsung dengan udara yang terhirup oleh hidung kita. Berbagai virus, udara maupun gaya hidup yang buruk dapat memicu berbagai penyakit yang menyerang organ paru-paru manusia. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah.

Klinik Kimia Farma adalah salah satu tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Padang. Meningkatnya penyakit paru-paru didaerah setempat disebabkan karena faktor cuaca dan gaya hidup yang tidak sehat mengakibatkan ketidakmampuan menanggulangi pasien yang menderita penyakit paru-paru. Selama ini pasien harus menunggu hasil diagnosis dokter untuk mengetahui apakah ia menderita suatu penyakit tertentu. Dan dokter juga harus menunggu hasil tes laboratorium untuk mendiagnosa penyakit tertentu. Rekayasa perangkat lunak ini dirancang untuk membantu user dalam mendeteksi dini apakah ia menderita penyakit paru-paru. Disisi lain permasalahannya yaitu minimnya informasi pada masyarakat mengenai gejala-gejala penyakit paru-paru yang muncul dan

bahayanya. Backward Chaining merupakan metode inferensi yang bekerja mundur kearah kondisi awal, Dalam rancangan rekayasa perangkat lunak penyakit paru-paru ini akan memberikan kondisi awal berupa jenis penyakit, jenis gejala dan akan memberikan solusi. Hal ini sangat bermanfaat untuk pasien tersebut dalam menjalani konsultasi atau pada waktu berobat dimasa yang akan datang.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan penelitian ini adalah Eka Gusriani , dengan judul “Rekayasa Perangkat Lunak Konsultasi Penyakit Kehamilan Berbasis Kasus (Case Based Reasoning) Di Puskesmas Gunung Talang Menggunakan Visual Basic 6.0 [1]” dalam tugas akhir ini aplikasi menggunakan Visual Basic 6.0.” Menjelaskan tentang penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang membantu masyarakat umum terutama ibu hamil terkait dengan penyakit kehamilan berdasarkan gejala-gejala yang dirasakan dan memberi informasi kesehatan selama kehamilan.

Dessya Nanda Ariani “Perancangan Perangkat Lunak Diagnosa Penyakit Mata Khusus Gangguan Konjungtiva Dengan Metode Forward Chaining Berbasis Web [2]” dalam penelitiannya aplikasi ini akan menghitung nilai kemungkinan seseorang menderita

penyakit mata dengan

mengklasifikasikan data gejala dari kemungkinan gejala penyakit penyakit mata.

Dari hasil pengklasifikasian tersebut diharapkan dapat memberikan hipotesa (keputusan) awal tentang ada tidaknya penyakit mata khusus gangguan konjungtiva pada seseorang.

Adapun perbedaan penelitian yang diajukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu metode yang digunakan adalah metode

(3)

Backward Chaining, beserta studi kasusnya, dan Eka gusriani menggunakan Visual Basic 6.0. Persamaan dengan penelitian Eka adalah sama-sama merancang aplikasi Perangkat lunak, dan penelitian Dessya sama-sama membuat aplikasi perangkat lunak berbasis Web.

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Pengertian Aplikasi

Rekayasa perangkat lunak adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), specification (menentukan spesifikasi kebutuhan pengguna), desain, codding, testing sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

Kemampuan Hardware yang meningkat, membuat adanya kebutuhan untuk memproduksi software yang lebih baik, Akibatnya software yang dihasilkan menjadi lebih besar dan kompleks. Biaya hardware mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat, Oleh karena itu, muncul pemikiran untuk menggunakan pendekatan yang lebih efektif, standard dan terukur dalam mengembangkan perangkat lunak.

Rekayasa perangkat lunak merupakan proses pembangunan perangkat lunak yang melibatkan metode teknik dan lain sebagainya. Dalam rekayasa perangkat lunak ada dua konsep dan pendekatan yang digunakan yaitu terstruktur dan berorientasi objek. Konsep dan pendekatan yang terstruktur sudah mulai di tinggalkan karena memiliki kelemahan yang paling mendasar yang tidak lain adalah extendability perangkat lunak yang dihasilkan rendah. Konsep dan pendekatan berorientasi objek muncul untuk menutupi kekurangan yang ada

pada konsep dan pendekatan yang terstruktur.

Dalam perkembangannya rekayasa perangkat lunak berorientasi objek memunculkan konsep design pattern dan architectural pattern. Keduanya merupakan mekanisme penggunaan ulang solusi terhadap suatu persoalan yang muncul secara berulang dalam perancangan perangkat lunak. Perbedaan antara design pattern dan architectural pattern adalah pada level abstarksi dimana masing-masingnya ditetapkan dalam hasil rancangan. Architectural diterapkan pada level abstarksi yang lebih tinggi terkait dengan properti-properti global dari aplikasi dasar dan terdiri atas komponen-komponen skala besar.

Architectural pattern mencakup struktur dan organisasi keseluruhan dari aplikasi, merepresentasikan strategi teratas untuk aplikasi yang dirancang, yang akan terdiri atas sejumlah sub sistem. Bagaimana peran masing-masing sub sistem dan interaksi antara masing-masing sub sistem tersebut. Pada level yang lebih rendah, design pattern mendetilkan masing-masing sub sistem tersebut dalam komponen-komponen yang lebih kecil dan interaksi antar masing-masingnya.

Paru-paru

Paru-paru merupakan organ penting yang merupakan salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Khususnya berfungsi pada sistem pernapasan manusia. Bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen yang dibutuhkan manusia dan mengeluarkan karbondioksida yang merupakan hasil sisa proses pernapasan yang harus dikeluarkan dari tubuh, sehingga kebutuhan tubuh akan oksigen tetap terpenuhi. Udara sangat penting bagi manusia, tidak menhirup oksigen selama beberapa menit dapat menyebabkan

(4)

kematian. Itulah peranan penting paru-paru. Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru. Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah.

Jenis Penyakit Paru-Paru

Jenis penyakit paru-paru diantaranya :

1. Tuberkulosis (TBC)

 Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.

 Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus, nyeri dada, badan lemah,lesu.

 Solusi: menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.Pengobatan untuk

TBC bila sudah diketahui sejak dini.

2. Asma

 Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya. Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi

pembuluh akan

membengkak dan

mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.

 Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing), nyeri dada, batuk kering, batuk berdahak.

 Solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma.

Misalnya dengan

membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat

(5)

menimbulkan alergi, pola hidup sehat, sering berolah raga.Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup.

3. Bronkitis

 Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

 Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna hijau bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sesak nafas, nyeri dada, batuk berdarah, Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.

 Solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya. Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik.

4. Pneumonia

 Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus

(Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

 Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, nyeri dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

 Solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur. Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

5. Influenza

 Penyebab: Influenza merupakan suatu infeksi virus yang menyebabkan demam, hidung berair, sakit kepala, batuk, tidak enak badan, dan peradangan pada saluran pernafasan dan selaput lendir.

 Gejala: Kedinginan, merasakan nyeri diseluruh tubuh, diawali batuk kering lalu berdahak, sakit kepala, demam, bersin-bersin, hidung tersumbat dan keluar cairan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri persendian, rasa tidak enak badan, lesu, dan kehilangan selera makan, dan sakit tenggorokan.

 Solusi: influenza yang paling utama ialah beristirahat dan minum air yang banyak, berhenti merokok, berolahraga, konsumsi makanan sehat [3].

Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan

(6)

di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak [3][4].

Definisi

1. Entity adalah orang, tempat, kejadian ataupun konsep yang informasinya dapat direkam. Pada bidang administrasi siswa misalnya, entity adalah siswa, buku, pembayaran, niai.

2. Data value adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada setiap atribut. Atribut nama karyawan menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan sedang data value adalah nama yang merupakan isi data karyawan. 3. Record adalah Kumpulan

elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang misalnya, nomor karyawan, nama karyawan, alamat, kota.

4. File adalah Kumpulan record- record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribute yang sama, namun berbeda-beda data valuenya. 5. Database adalah Kumpulan

file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang

lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Tabel 1. Penyakit Kode Penyakit P1 Tuberkolosis (TBC) P2 Asma P3 Bronkitis P4 Pneumonia P5 Influenza Tabel 2. Rule Rule IF THEN 1 P1

G1 & G2 & G3 & G4 & G5 & G6 & G7

2 P2 G1 & G5 & G8 & G9 & G10 & G11 3 P3 G2 & G5 & G9 &

G12 & G13 & G14

4 P4 G5 & G9 & G10 & G14 & G15 5 P5 G1 & G16 & G17

& G18 & G19 & G20

HASIL DAN PEMBAHASAN

Halaman utama merupakan halaman muka dalam aplikasi perancangan perangkat lunak untuk diagnosa penyakit Paru seperti gambar berikut:

(7)

Halaman List Penyakit

Pada halaman penyakit ini berisi semua data tentang jenis penyakit

yang telah dimasukkan dalam database. Berikut ini adalah tampilan halaman penyakitnya.

Gambar 2. Halaman List Penyakit Halaman Daftar Gejala Penyakit

Halaman ini disediakan untuk Admin menginputkan semua gejala dari penyakit paru-paru.

(8)

Halaman Hasil Diagnosa Penyakit Tampilan ini menampilkan hasil dari penyakit yang diderita pasien.

Gambar 4. Halaman Hasil Diagnosa Penyakit

Untuk mendapatkan solusi penyakit yang dirasakan yang terlihat secara fisik, aplikasi ini akan menampilkan form inputkan penyakit dan cukup pilih salah satu selanjutnya memilih proses,selanjutnya aplikasi ini akan menampilkan berbagai macam gejala dan user akan memilih apa saja gejala yang dirasakannya dan memilih tombol proses, setelah memproses inputan user aplikasi ini akan memberikan informasi. Sebagai contoh Ema Saputri, penyakit yang terdeteksi yaitu Influenza pada menu gejala dia mencentang demam, batuk

berdahak berwarna hijau, sakit kepala, bersin-bersin dan kedinginan. Aplikasi mampu memberikan gejala tersebut akan terdeteksi pada gejala-gejala yang menyerang sesuai yang dianalisa. Dan gejala-gejala lain yang susuai akan tampil seperti nyeri badan, hidung berair dan batuk berdahak sehingga didapatkan nilai 62.5 ...% dari total gejala Influenza yaitu ada 8 Gejala. Solusi yang didapat aplikasi mampu menampilkan semua solusi yang dipilih user sehingga informasi yang didapat sangat akurat. Dapat dilihat pada gambar dibawah ini;

(9)

Gambar 5. Tampilan Link Penyakit Influenza User

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi perangkat lunak ini dapat membantu user dalam informasi tentang penyakit paru-paru mempercepat pengolahan data dan hasilnya lebih akurat sehingga dapat digunakan dan diakses pada saat di perlukan sekarang atau masa yang akan datang. Sehingga proses pendaftaran user lebih mudah dan cepat dengan mengacu kepada perkembangan teknologi informasi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Gusriani, Eka. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Konsultasi Penyakit Kehamilan Berbasis Kasus (Case Based Reasoning) di puskesmas gunung talang Menggunakan Visual Basic 6.0. [2] Nanda, Dessya. 2013.

Perancangan Perangkat Lunak Diagnosa Penyakit Mata Khusus Gangguan Konjungtiva dengan

Metode Forward Chaining Berbasis Web

[3] Kadir, Abdul. 2008. Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta : Andi [4] Kristanto, Harianto. 2004.

Konsep & Perancangan Database. Yogyakarta : Andi

Gambar

Gambar 1. Halaman Utama
Gambar 2. Halaman List Penyakit  Halaman Daftar Gejala Penyakit
Gambar 4. Halaman Hasil Diagnosa Penyakit
Gambar 5. Tampilan Link Penyakit Influenza User

Referensi

Dokumen terkait

terjangkaunya harga ponsel, maka perlu untuk mengoptimalkan fungsi SMS menjadi SMS gateway yang hanya diperlukan sebuah sistem terpusat berupa database server

Program kerja yang lain yaitu praktik membuang sampah sesuai jenisnya dan mencuci tangan pakai sabun, dusun pintar, TK ceria, dusun sehat, pelatihan pengolahan

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau

efektif sebesar (55,00%); 4) pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran dalam kategori cukup efektif sebesar (55,71%); 5) kendala yang dihadapi guru dalam

Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas diet ikan gabus terhadap peningkatan albumin anak pada perawatan pasca pulang penderita nefrotik sindrom di RSUD

Tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak dari penyelenggaraan jasa pendidikan Perguruan Tinggi Agama Negeri di lingkungan Departemen Agama yang meliputi:

Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat yang diberikan oleh praktisi (guru) dan siswa bahwa CD Multimedia Interaktif ini mudah (praktis) untuk digunakan

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lain, kemudian dipanggang. Roti mempunyai berbagai macam jenis, salah