40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum
Peneliti melakukan pemilihan sampel perusahaan yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu tahun 2011 hingga tahun 2013. Semua emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektoral yang merupakan sub indeks dari IHSG, yang diklasikfikasikan menurut industri yang telah ditetapkan BEI, yang diberi nama JASICA (Jakarta Industrial Classification). Kesembilan sektor tersebut adalah Sektor-sektor primer (Ekstraktif), Pertanian dan Pertambangan; Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan/Manufaktur), Industri Dasar dan Kimia, Aneka Industri, dan Industri Barang Konsumsi; Sektor-sektor tersier (Industri Jasa/ Non-manufaktur), Properti dan Real Estate , Transportasi dan infrastruktur, keuangan, serta perdagangan, jasa dan investasi.
Dari 131 emiten perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia diperoleh 35 sampel perusahaan yang memenuhi syarat untuk dilakukan penelitian ini.
B. Statistik Deskriptif
Berikut ini adalah analisis statistik deskriptif dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Analisis statistik deskriptif menyajikan nilai terkecil, nilai terbesar, nilai rata-rata, dan standar deviasi. Pada analisis deskriptif ini, akan dilihat akun akun dalam laporan keuangan
41 yang mengalami perubahan ketika suatu perusahaan melakukan kapitalisasi leasing. Perubahan dalam akun-akun tersebut terjadi dikarenakan aktiva yang di leasing oleh Lessee yang sebelumnya kewajiban jangka panjang yang dimiliki oleh Lesse menjadi aktiva bagi Lessee. Berikut ini adalah akun yang mengalami perubahan pada tahun 2011, 2012, dan 2013
Pada tabel-tabel dibawah ini, peneliti hanya akan membahas mengenai perubahan yang terjadi pada akun total debt atau total liabilities dan juga non-current asset. Hal tersebut dikarenakan proses kapitalisasi leasing sangat berdampak kepada kedua akun tersebut. Pada ke tiga tabel dibawah ini dapat terlihat perubahan nilai yang di jika setiap perusahaan melakukan kapitalisasi leasing dari total debt (TD) atau total kewajiban dan Non Current Asset (NCA) atau aset tidak lancar dari laporan keuangan perusahaan. Perusahaan yang melakukan kapitalisasi leasing harus melaporkan perubahan-perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan.
Tabel 4.1
Perubahan Total Non Current Asset dan Total Debt tahun 2011 (Dalam Jutaan Rupiah)
NCA (A) NCA (B) Changes TD (A) TD (B) Changes
Mean 3,099,618.74 3,097,237.68 -0.08% 2,934,499.88 2,952,877.83 0.63% Median 546,452.71 546,452.71 0.00% 609,616.00 611,339.00 0.28% Std. Deviation 7,717,921.77 7,721,073.33 0.04% 6,843,382.17 6,844,946.68 0.02% Minimum 18,983.52 18,983.52 0.00% 13,816.43 13,868.64 0.38% Maximum 43,991,733.49 43,989,484.62 -0.01% 38,953,697.78 38,953,697.78 0.00% Percentiles 25 206,075.96 205,537.46 -0.26% 304,846.56 304,846.56 0.00% 75 2,318,647.67 2,318,430.87 -0.01% 2,241,035.00 2,417,380.00 7.87%
42 Tabel 4.1 diatas menggambarkan kondisi kapitalisasi leasing pada tahun 2011 apabila setiap perusahaan manufaktur melakukan proses kapitalisasi leasing. Dapat dilihat bahwa dampak kapitalisasi pada tahun ini tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan total kewajiban -0,04%.
Tabel 4.2
Perubahan Total Non Current Asset dan Total Debt tahun 2012 (Dalam Jutaan Rupiah)
NCA (A) NCA (B) Changes TD (A) TD (B) Changes
Mean 3,319,254.20 3,324,606.58 0.16% 3,437,613.05 3,460,561.02 0.67% Median 685,372.50 685,396.42 0.00% 880,860.70 884,860.70 0.45% Std. Deviation 8,486,536.71 8,483,075.46 -0.04% 7,755,719.27 7,760,527.67 0.06% Minimum 14,951.53 13,195.63 -11.74% 15,886.87 16,518.96 3.98% Maximum 48,096,162.50 48,064,947.74 -0.06% 44,237,387.00 44,237,387.68 0.00% Percentiles 25 217,123.85 217,390.15 0.12% 396,752.80 405,692.42 2.25% 75 2,976,055.92 2,976,246.64 0.01% 3,175,928.00 3,336,422.00 5.05%
Sumber : hasil olah peneliti menggunakan program spss Statistic 21
Pada tabel 4.2 apabila seluruh perusahaan melakukan kapitalisasi leasing pada tahun 2012, dampak kapitalisasi yang terjadi pada tahun ini lebih besar apabila dibandingkan dengan kapitalisasi yang terjadi di tahun 2011. Kapitalisasi tahun ini proses kapitalisasi yang terjadi jika dibandingkan dengan total kewajibannya adalah 0.19%
43 Tabel 4.3
Perubahan Total Non Current Asset dan Total Debt tahun 2013 (Dalam Jutaan Rupiah)
NCA (A) NCA (B) Changes TD (A) TD (B) Changes
Mean 4,389,667.68 4,402,623.34 0.30% 3,243,744.81 3,270,937.53 0.84% Median 817,049.00 817,149.00 0.01% 1,323,977.00 1,374,620.06 3.83% Std. Deviation 10,896,582.77 10,903,828.98 0.07% 4,645,974.22 4,654,486.58 0.18% Minimum 15,345.00 15,882.00 3.50% 9,191.18 10,050.38 9.35% Maximum 60,940,087.83 60,978,909.80 0.06% 15,379,933.93 15,381,420.99 0.01% Percentiles 25 360,169.42 359,791.42 -0.10% 425,190.96 428,125.00 0.69% 75 3,817,564.95 3,817,741.82 0.00% 3,442,901.00 3,629,554.00 5.42%
Sumber : hasil olah peneliti menggunakan program spss Statistic 21
Pada tahun 2009, proses kapitalisasi mengalami kenaikan dari tahun tahun sebelumnya yaitu 0,4% dari total kewajiban, hal ini dikarenakan kenaikan total debt dan non-current asset dibandingkan tahun tahun sebelumnya
C. Hasil Perubahan Rasio Keuangan
Rasio keuangan perusahaan memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi perusahaan dalam tahun tersebut. Rasio yang akan diteliti terdiri dari tiga bidang luas rasio-rasio keuangan antara lain rasio yang menampilkan perubahan-perubahan struktural dalam neraca perusahaan yang bersangkutan (Intensitiy of Investment (II), equity to asset (EA), dan debt to equity (DE)), rasio yang menunjukan perubahan dalam profitabilitas dan struktur biaya perusahaan (profit margin (PM), return on asset (ROA), return on capital employed (ROCE), return on equity (ROE), times interest earned (TIE), dan turnover capital employed (TCE)), dan yang terakhir rasio untuk memperkuat penilaian perusahaan dari
44 perspektif pasar modal (earning per share (EPS), price-earnings (PE), dan book to market ratio (BM).
Tabel pada lampiran 2 menunjukan perubahan rasio tahun 2011, pada tabel tersebut terlihat bahwa dampak kapitalisasi memberikan pengaruh penambahan pada rata-rata rasio Debt To Equity (DE), Equity to Asset (EA), Intensity of Investment (II), Return on Asset (ROA), dan Turnover Capital Employed (TCE) masing masing sebesar 0,014; 0,447; 0.030; 0,159; dan 2.081. Serta memberikan pengaruh pengurangan pada rata-rata rasio Return on Capital Employed (ROCE) sebesar -0,003
Pada tahun 2012, ditujukan pada lampiran 3, pada tabel tersebut terlihat bahwa dampak kapitalisasi memberikan pengaruh penambahan pada rata-rata rasio Debt To Equity (DE), Return on Capital Employed (ROCE), dan Turnover Capital Employed (TCE) masing masing sebesar 0,071; 0,046; dan 0,519. Serta memberikan pengaruh pengurangan pada rata-rata rasio Equity to Asset (EA) Intensity of Investment (II), dan Return on Asset (ROA), masing masing sebesar -0,0004; -0,180; -0;007
Pada tahun 2013, ditujukan oleh tabel pada lampiran 4, pada tabel tersebut terlihat bahwa dampak kapitalisasi memberikan pengaruh penambahan pada rata-rata rasio Intensity of Investment (II), Return on Capital Employed (ROCE), masing masing sebesar 0,084; dan 0,384. Serta memberikan pengaruh
pengurangan pada rata-rata rasio Debt To Equity (DE), Equity to Asset (EA), dan
Return on Asset (ROA), dan Turnover Capital Employed (TCE) masing masing sebesar -0,072; -0,001; dan -0,004
45 D. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Dari tabel yang terdapat pada lampiran 5, hasil output uji normalitas Kolmogorov-Smirnov terhadap 24 variabel yang yang diujikan secara berturut turut menunjukan nilai Asymp. Sig (2-tailed) berturut turut yaitu 0.217 (normal), 0.000 (tidak normal), 0.282 (normal), 0.005 (normal), 0.000 (tidak normal), 0.000 (tidak normal), 0.002 (tidak normal), 0.088 (normal), 0.044 (tidak normal), 0.349 (normal), 0.000 (tidak normal), 0.375 (normal), 0.232 (tidak normal), 0.000 (tidak normal), 0.203 (normal), 0.005 (tidak normal), 0.001 (tidak normal), 0.000 (tidak normal), 0.000 (tidak normal), 0.098 (normal), 0.035 (tidak normal), 0.336 (normal), 0.000 (tidak normal), 0.526 (normal)
Sehingga dari 24 variabel yang diuji, 12 variabel data terdistribusi secara normal dan 12 variabel tidak terdistribusi secara normal.
E. Uji Hipotesis
Dari ke empat tabel data perubahan rasio yang terdapat di lampiran ini akan di olah dengan metode Paired T Test dan Wilcoxon Signed Rank untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai implikasi perubahan rasio keuangan, akan dibagi menjadi beberapa tahap. Tahap pertama adalah menggambarkan implikasi perubahan yang terjadi pertahun.
46
1. Analisa Uji Signifikansi Metode Paired T Test
Tabel 4.4
Uji Signifikansi Metode Paired T Test
N Correlation Sig. (2-tailed) Perubahan Pair 1 DE2011B - DE2011A 35 0.9998 0.0027 Signifikan
Pair 2 DE2012B - DE2012A 35 1.0000 0.2177 Tidak signifikan
Pair 3 DE2013B - DE2013A 35 0.9218 0.5161 Tidak signifikan
Pair 4 EA2011B - EA2011A 35 0.9989 0.7543 Tidak signifikan
Pair 5 EA2012B - EA2012A 35 0.3932 0.4538 Tidak signifikan
Pair 6 EA2013B - EA2013A 35 1.0000 0.2240 Tidak signifikan
Pair 7 ROCE2011B - ROCE2011A 35 0.3034 0.0261 Signifikan
Pair 8 ROCE2012B - ROCE2012A 35 0.9993 0.2801 Tidak signifikan
Pair 9 ROCE2013B - ROCE2013A 35 0.3309 0.2866 Tidak signifikan
Pair 10 TCE2011B - TCE2011A 35 0.9993 0.4572 Tidak signifikan
Pair 11 TCE2012B - TCE2012A 35 0.9955 0.3208 Tidak signifikan
Pair 12 TCE2013B - TCE2013A 35 0.8196 0.3112 Tidak signifikan
Sumber : hasil olah peneliti menggunakan program spss Statistic 21
Berdasarkan tingkat signifikansi 0.05 atau tingkat kepercayaan 95%, oleh karena itu karena mayoritas pada Ho > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima.
Tabel 4.4
Tabel Perubahan Rasio Keuangan Metode Wilcoxon Signed Rank
2. Analisa Uji Signifikansi Metode Wilcoxon Signed Rank
Z As (tailed) Perubahan
DE2011B - DE2011A -4.806b 0.00 Signifikan DE2012B - DE2012A -4.847b 0.00 Signifikan DE2013B - DE2013A -4.095b 0.00 Signifikan EA2011B - EA2011A -1.172c 0.24 Tidak Signifikan EA2012B - EA2012A -2.375b 0.02 Signifikan EA2013B - EA2013A -1.344c 0.18 Tidak Signifikan ROCE2011B - ROCE2011A -1.851c 0.06 Tidak Signifikan
47
ROCE2012B - ROCE2012A -1.513b 0.13 Tidak Signifikan ROCE2013B - ROCE2013A -.229c 0.82 Tidak Signifikan TCE2011B - TCE2011A -.299c 0.76 Tidak Signifikan TCE2012B - TCE2012A -2.060b 0.04 Signifikan TCE2013B - TCE2013A -.033b 0.97 Tidak Signifikan a. Wilcoxon Signed Rank Test Keterangan
b. Basen on negative ranks. 11a, 12a, 13a = sebelum kapitalisasi 2011, 2012, 2013 c. Based on positive ranks 11b, 12b, 13B = setelah kapitalisasi 2011, 2012, 2013
Sumber : hasil olah peneliti menggunakan program spss Statistic 21
Berdasarkan tingkat signifikansi 0.05 atau tingkat kepercayaan 95%, oleh karena itu mayoritas perubahan rasio yang terjadi terletak pada Ho ditolak.
3. Analisa Uji Signifikansi Metode Crosstab
Untuk melakukan analisis metode crosstab, diperlukan keseluruhan tabel perubahan tiap rasio yang terjadi, pada lampiran 6, Berdasarkan metode tabulasi silang (crosstab) yang dilakukan terhadap empat rasio yang sering muncul (D/E, E/A, ROCE, dan TCE) hasil tersebut menunjukan bahwa perubahan rasio yang terjadi sebagai dampak kapitalisasi leasing pada perusahaan manufaktur hanya berimplikasi sebesar 2,9% dari 100% masing – masing perusahaan.
F. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan statistik deskriptif, perubahan akun akibat kapitalisasi leasing sebagian berpengaruh terhadap dua akun laporan keuangan, yaitu total kewajiban atau total debt dan aset tidak lancar atau non current asset, tetapi perubahannya tidak besar hanya kurang dari 5% dari total kewajiban maupun aset tidak lancar.
Berdasarkan uji siginifikansi paired t test, perubahan rasio selama 2011-2013, dari 12 rasio yang mengalami perubahan, hanya terdapat 2 rasio terjadi perubahan signifikan, 10 perubahan rasio lain tidak berubah secara signifikan,
48 untuk itu dapat disimpulkan bahwa kapitalisasi leasing tidak berdampak signifikan terhadap perubahan rasio keuangan perusahaan.
Berdasarkan uji signifikansi wilcoxon signed rank, perubahan rasio selama 2011 – 2013, dari 12 rasio yang mengalami perubahan, terdapat 5 rasio yang mengalami perubahan signifikan dan 7 rasio lainnya tidak mengalami perubahan signfikan, dapat disimpulkan juga bahwa kapitalisasi leasing tidak berdampak signifikan.
Berdasarkan metode tabulasi silang (crosstab) yang dilakukan terhadap empat rasio yang sering muncul (D/E, E/A, ROCE, dan TCE) hasil tersebut menunjukan bahwa perubahan rasio yang terjadi sebagai dampak kapitalisasi leasing pada perusahaan manufaktur hanya berimplikasi sebesar 2,9% dari 100% masing – masing perusahaan. Dengan kata lain, perubahan rasio ini hanya berimplikasi sangat kecil sehingga tidak mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan tersebut
Dari hasil penelitian ini, dikarenakan pengaruh kapitalisasi leasing yang tidak signifikan terhadap perubahan rasio keuangan, peneliti menyimpulkan bahwa metode capital lease lebih menguntungkan dibandingkan operating lease terutama untuk asset yang memiliki resale value yang tinggi seperti kendaraan, hal ini dikarenakan dalam capital lease penyewa dapat memiliki asset saat sudah terjadi pelunasan, sedangkan kepemilikan asset dalam operating lease adalah milik yang memberikan sewa.