• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAYANGAN MARIO TEGUH GOLDEN WAYS DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

TAYANGAN “MARIO TEGUH GOLDEN WAYS” DI METRO TV DAN KONSEP DIRI MAHASISWA

(Studi Korelasional Tayangan “Mario Teguh Golden Ways” di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU)

Bonar Sibarani 100922021 ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Tayangan Mario teguh Golden Ways di Metro TV dan Konsep Diri Mahasiswa, sebuah studi korelasional tentang hubungan antara Tayangan Mario Teguh Golden Ways di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU. Adapun permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah “Seberapa besar hubungan antara Tayangan Mario Teguh Golden Ways di Metro TV Terhadap Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU?” Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, teori S-O-R, teori komunikasi massa, teori yang digunakan masih bertahan. Penelitian menggunakan korelasional, yaitu metode yang melihat ada tidaknya suatu hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lain. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Arikunto. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, accidental random sampling dan proporsional random sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan analisis tabel tunggal dan uji hipotesis menggunakan Rank Spearman.

Kata Kunci : Konsep diri, Mahasiswa, Ilmu Komunikasi, Mario Teguh Golden Ways.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Televisi merupakan sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak dengan suara, baik itu yang monokrom (hitam putih) ataupun berwarna. Televisi juga merupakan media massa yang digunakan untuk menyebarkan informasi. Televisi merupakan gabungan dari media dan gambar. Gambar yang disajikan televisi juga merupakan gambar yang hidup yang dapat menimbulkan kesan tersendiri kepada khalayak yang menontonnya. Informasi yang disajikan melalui televisi juga banyak dinikmati oleh masyarakat karena bersifat lebih cepat, lugas, dan lengkap meliput sebuah berita atau peristiwa. Metro TV sebagai salah satu dari TV swasta yang menyajikan acara yang berbeda dan tidak ada di stasiun televisi lainnya. Acara Mario Teguh Golden Ways ini dibawakan oleh Motivator terkenal Mario Teguh. Nama aslinya adalah Sis Maryono Teguh, namun saat tampil di depan publik, ia menggunakan nama Mario Teguh. Mario lahir di Makassar, 5 Maret 1956. Jenjang pendidikannya meliputi jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago,

(2)

2

Amerika Serikat, 1975, Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1), Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang, Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA). Mario Teguh sempat bekerja di Citibank, kemudian mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant, Exnal Corp. menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) dan Senior Consultan. Beliau juga membentuk komunitas Mario Teguh Super Club (MTSC).

Mario Teguh Golden Ways adalah sebuah acara televisi nasional dan tayang di MetroTV Jakarta yang merupakan sebuah acara penyampaian pesan kebaikan yang diterima logika yang disampaikan dengan cara khas oleh Mario Teguh. Acara ini ditayangkan setiap hari Minggu pukul 19.05 yang tayang selama 90 menit. Dalam pelaksanaannya selalu ada home band yang menyanyikan judul tema lagu di awal dan di akhir acara. Melalui acara Mario Teguh Golden Ways ini masyarakat tidak hanya diberikan pengetahuan, tetapi juga diajak mengubah paradigma yang sudah ada mengenai kehidupan dan bagaimana seharusnya memandang suatu kejadian. Tayangan Mario Teguh Golden Ways ini memiliki tema yang berbeda-beda dan memberikan kesempatan kepada penonton di studio menyampaikan pertanyaan yang akan dijawab langsung oleh Mario Teguh. Hingga saat ini, pertanyaan yang diajukan oleh penonton dijawab dengan jawaban yang sangat bagus dan memuaskan. Pembahasan yang diangkat menjadi tema biasanya yang sering menjadi permasalahan yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang ingin sukses tetapi kurang bersemangat dan butuh dorongan. Konsep diri yang dimiliki individu tidak terbentuk dengan sendirinya namun berkembang sejalan dengan perkembangan manusia.

Tayangan ini mencoba memberi informasi yang mampu menolong masyarakat untuk lebih maju dan lebih mengembangkan dirinya. Tentunya, tayangan ini diharapkan mampu memberikan pengaruh kepada penontonnya. Pengaruh atau efek yang didapat dan dirasakan oleh penonton berbeda satu dengan yang lainnya, hal itu dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satu hal yang mempengaruhi efek tersebut adalah latar belakang pendidikan yang berbeda akan menimbulkan persepsi yang berbeda pula pada setiap penonton. Sebagian besar penonton acara Mario Teguh Golden Ways ini adalah mahasiswa. Mahasiswa merasa terpengaruh setelah menyaksikan tayangan tersebut karena tayangan tersebut mampu merubah citra diri, kepribadian, serta tingkah laku mahasiswa sehari-hari. Motivasi yang diberikan pada acara Mario Teguh Golden Ways ini berhubungan dengan konsep diri mahasiswa. Peneliti ingin mengetahui, seberapa besar peran acara ini dalam diri Mahasiswa FISIP USU.

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui seberapa besar hubungan Tayangan Mario Teguh Golden Ways di MetroTV terhadap konsep diri mahasiswa FISIP USU.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: “Seberapa besar hubungan antara menonton tayangan Mario Teguh Golden Ways di MetroTV terhadap konsep diri dan penerapannya di kalangan mahasiswa FISIP USU?

(3)

3 Tujuan Penelitian

Untuk melihat seberapa besar hubungan dan penerapan acara Mario Teguh Golden Ways dengan Konsep diri mahasiswa.

URAIAN TEORITIS Komunikasi

Komunikasi merupakan bagian dari kehidupan sosial manusia. Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur kembali, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Komunikasi juga diartikan sebagai bentuk interaksi manusia yang saling berpengaruh mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga menggunakan ekspresi muka, lukisan, seni dan teknologi (Cangara, 2002:20). Secara etimologi istilah komunikasi dalam bahasa inggris yaitu communication, berasal dari kata lain communication, dan bersumber dari communis yang berarti sama. Sama yang dimaksud adalah sama makna atau sama arti. Jadi komunikasi terjadi apabila terdapat kesamaan makna atau pesan yang disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan (Effendy,2003;30).

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Kesimpulan dari pengertian di atas yang mengartikan komunikasi adalah suatu proses penyampaian pernyataan oleh seseorang kepada orang lain dengan mengandung tujuan tertentu, memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku baik langsung, secara lisan, maupun tidak langsung melalui media. Teori S-O-R

Pada awalnya teori ini dikenal sebagai model Stimulus-Responden (S-R) akan tetapi DeFleur menambahkan Organisms dalam bagiannya sehingga menjadi Stimulus-Organism-Response (S-O-R).

Teori S-O-R merupakan model penelitian yang beranjak dari anggapan bahwa organisms akan menghasilkan perilaku atau reaksi tertentu jika diberikan suatu kondisi stimulus tertentu kepadanya. Efek yang timbul adalah reaksi terhadap stimulus tersebut, sehingga seseorang dapat mengharapkan kesesuaian antara pesan dengan reaksi komunikan. Elemen-elemen utama dari model ini adalah pesan (stimulus), penerima/komunikan (organisms), dan efek (respon) (Effendy,2005).

Asumsi stimulus respon mengacu kepada isi media massa sebagai stimulus yang diberikan kepada individu yang menghasilkan respon tertentu yang sesuai dengan stimulus yang diberikan. Dalam proses perubahan sikap yang akan dialami oleh komunikan, sikapnya akan berubah jika stimulus yang menerpanya benar-benar melebihi apa yang pernah dialami. Dalam mempelajari sikap tersebut

(4)

4

ada tiga variabel yang harus diperhatikan, yaitu perhatian, pengertian dan penerimaan.

Konsep Diri

Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan persepsi sadar maupun tidak sadar. Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain. Perkembangan konsep diri terpacu cepat dengan perkembangan bicara. Nama dan panggilan anak merupakan aspek bahasa yang utama dalam membantu perkembangan identitas. Dengan memanggil nama, anak mengartikan dirinya istimewa, unik dan mandiri.

Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui media. Komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, atau bulanan. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu.

Dalam komunikasi massa, media menjadi otoritas tunggal yang menyeleksi, memproduksi pesan dan menyampaikannya pada khalayak. Komunikasi massa – salah satu jendela komunikasi, selain komunikasi interpersonal, komunikasi intrapersonal, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi.

Televisi

Televisi merupakan sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak dengan suara, baik itu yang monokrom (hitam putih) ataupun berwarna. Televisi juga merupakan media massa yang digunakan untuk menyebarkan informasi. Televisi merupakan gabungan dari media dan gambar. Gambar yang disajikan televisi juga merupakan gambar yang hidup yang dapat menimbulkan kesan tersendiri kepada khalayak yang menontonnya. Informasi yang disajikan melalui televisi juga banyak dinikmati oleh masyarakat karena bersifat lebih cepat, lugas, dan lengkap meliput sebuah berita atau peristiwa. Televisi menghadirkan berbagai bentuk program yang dikemas sangat berbeda dari yang lain, sehingga dapat menarik perhatian penontonnya.

KERANGKA KONSEP

Model Teoritis Variabel Bebas (X)

Tayangan Mario Teguh Golden Ways di MetroTV

Variabel Terikat (Y) Konsep Diri Mahasiswa

(5)

5 Variabel Penelitian

NO VARIABEL TEORITIS VARIABEL OPERASIONAL 1 Variabel Bebas (X)

Tayangan Mario Teguh Golden Ways

1) Pembawa acara 2) Narasumber 3) Materi acara yang

disampaikan (tema dan konsep)

4) Waktu penayangan acara 5) Durasi penayangan acara 2 Variabel Terikat (Y)

Konsep Diri Mahasiswa FISIP USU

Menurut Stuart dan Sudeen

Komponen Konsep Diri 1) Gambaran diri 2) Ideal diri 3) Harga diri 4) Peran 5) Identitas METODOLOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian

Sebelum peneliti memaparkan metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti terlebih dahulu akan memaparkan lokasi penelitian yakni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Keseluruhan data dalam pemaparan lokasi penelitian ini bersumber dari Subag Pendidikan FISIP USU. Berikut pemaparannya.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk meneliti sejauh mana varian pada suatu faktor berkaitan dengan varian pada faktor yang lain. Kelebihan menggunakan metode korelasional adalah dapat mengukur hubungan diantara berbagai variabel, meramalkan variabel tidak bebas, dapat memudahkan untuk membuat pandangan penelitian eksperimental. Sedangkan kelemahannya adalah korelasi tidak selalu menunjukkan kualitas, walaupun kadang-kadang korelasi yang menunjukkan sebab-akibat.

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi yang masih aktif kuliah di FISIP USU. Peneliti hanya meneliti mahasiswa S1 angkatan 2011-2012 karena belum disibukkan dengan adanya tugas akhir. Jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus arikunto dengan persentase sebesar 25% dari jumlah populasi yaitu diperoleh sebanyak 67 orang. Teknik Penarikan data

Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Puposive Sampling

2. Teknik Accidental Random Sampling 3. Teknik Proporsional Random Sampling

(6)

6 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (Field Research)

2. Penelitian Kepustakaan Teknik Analisis Data

Teknik Analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Tabel Tunggal

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemahaman isi pesan yang disampaikan

Sumber FC.04

Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran bahwa 30 orang (49,2%) responden paham terhadap pemahaman isi pesan dari tayangan acara Mario Teguh Golden Ways, 30 orang (49,2%) yang merasa biasa saja terhadap pemahaman isi pesan dari tayangan acara Mario Teguh Golden Ways, dan 1 orang (1,6%) tidak paham terhadap pemahaman isi pesan dari tayangan acara Mario Teguh Golden Ways. Jika responden merasa paham terhadap isi pesan yang disampaikan, itu berarti bahwa stimulus yang disampaikan kepada organism atau dalam hal ini akan memberikan efek yang positif terhadap mahaiswa yakni memiliki konsep diri yang baik.

Memberikan cara bagaimana cara optimis dan fokus dalam mencapai cita-cita

Sumber FC.05

Berdasarkan tabel diatas diperoleh gambaran bahwa 16 orang responden (26,2%) mengatakan sangat setuju jika tayangan mario teguh golden ways memberikan cara bagaimana cara optimis dan fokus dalam mencapai cita-cita. 41 orang responden (67,2%) mengatakan setuju bahwa tayangan mario teguh golden ways memberikan cara bagaimana cara optimis dan fokus dalam mencapai cita-cita dan 4 orang responden (6,6%) mengatakan tidak setuju.

No Keterangan F % 1 Paham 30 49,2 2 Biasa saja 30 49,2 3 Tidak paham 1 1,6 Total 61 100 No Keterangan F % 1 Sangat Setuju 16 26,2 2 Setuju 41 67,2 3 Tidak Setuju 4 6,6 Total 61 100

(7)

7

Memotivasi dari untuk mau belajar menjadi pribadi yang sukses di masa depan

Sumber FC.06

Berdasarkan tabel diatas 19 orang (31,1%) mengatakan sangat setuju dengan pengetahuan tentang bagaimana cara memotivasi dari untuk mau belajar menjadi pribadi yang sukses di masa depan, 38 orang responden (62,3%) mengatakan setuju dan 4 orang responden (6,6%) mengatakan tidak setuju. Menurut para responden, tayangan Mario Teguh Golden Ways memberikan tips dan trik bagaimana caranya untuk memunculkan motivasi pada diri sendiri untuk mau terus belajar dan tidak mudah menyerah. Tayangan ini mengajak responden untuk berani bermimpi, sehingga mimpi itu mampu member energi yang positif bagi responden untuk terus belajar dan berusaha menjadi pribadi yang sukses dimasa depan.

Kematangan tema yang disampaikan

Sumber FC.07

Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran bahwa jumlah responden yang mengatakan sangat cukup dengan kematangan tema yang disampaikan sebanyak 10 orang responden (16,4%), yang mengatakan cukup sebanyak 44 orang responden (72,1%) dan yang mengatakan kurang sebanyak 7 orang responden (11,5%). Menurut responden bahwa kebanyakan responden mengatakan sudah merasa cukup dengan kematangan tema yang disampaikan pada setiap episode Mario Teguh Golden Ways. Karena di setiap minggunya, narasumber memiih materi atau tema yang up to date (hangat) sehingga responden merasa tema yang disampaikan narasumber sangat menarik.

Tema atau materi yang disampaikan dalam membuka pikiran

Sumber FC.08 No Keterangan F % 1 Sangat Setuju 19 31,1 2 Setuju 38 62,3 3 Tidak Setuju 4 6,6 Total 61 100 No Keterangan F % 1 Sangat Cukup 10 16,4 2 Cukup 44 72,1 3 Kurang 7 11,5 Total 61 100 No Keterangan F % 1 Sangat Setuju 14 23 2 Setuju 39 63,9 3 Tidak Setuju 8 13,1 Total 61 100

(8)

8

Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran bahwa 14 orang responden (23%) mengatakan sangat setuju bahwa dari setiap tema dan materi yang disampaikan dapat membuka fikiran mahasiswa menjadi pribadi yang lebih baik, dan 39 orang responden (63,9%) mengatakan setuju dan yang mengatakan tidak setuju ada 8 orang responden (13,1%). Menurut para responden, narasumber mampu memberikan energi positif kepada orang lain sebagai penonton, narasumber mampu untuk mengajak orang lain untuk berkembang dan belajar meningkatkan kehidupannya. Para responden berpendapat bahwa tema atau materi yang disampaikan oleh narasumber mampu membuka pikiran setiap responden sehingga bisa lebih mengembangkan diri dan akan mendapatkan konsep diri yang baik untuk masa depannya.

Materi yang disampaikan membantu mahasiswa dalam memecahkan masalah

Sumber FC.09

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa 40 orang responden (65,6%) mengatakan setuju, 20 orang responden (32,8%) mengatakan kurang setuju dan 1 orang responden (1,6%) mengatakan tidak setuju. Menurut responden, narasumber dalam acara Mario Teguh Golden Ways mampu membantu mahasiswa dalam pengembangan konsep diri dan menjadikan responden lebih pantang menyerah sehingga dapat memecahakan setiap masalah yang ada di dalam kehidupan responden dengan baik.

Durasi penayangan program acara

Sumber FC.10

Berdasarkan tabel diatas diperoleh gambaran bahwa jumlah responden yang setuju dengan durasi penayangan acara Mario Teguh Golden Ways adalah 44 orang responden (72,1%), kurang setuju sebanyak 15 orang responden (24,6%) dan yang tidak setuju ada sebanyak 2 orang responden (3,3%). Dengan demikian jumlah responden yang dominan mengatakan setuju terhadap durasi penayangan acara Mario teguh golden ways ini yaitu selama 60 menit karena apabila durasinya melebihi 60 menit para penonton akan merasa bosan, demikian pula sebaliknya jika kurang dari 60 menit akan merasa belum mendapatkan inti dari pembicaraan yang disampaikan narasumber.

No Keterangan F % 1 Setuju 40 65,6 2 Kurang setuju 20 32,8 3 Tidak Setuju 1 1,6 Total 61 100 No Keterangan F % 1 Setuju 44 72,1 2 Kurang Setuju 15 24,6 3 Tidak Setuju 2 3,3 Total 61 100

(9)

9 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Terdapat hubungan antara tayangan Mario Teguh Golden Ways terhadap konsep diri mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Sumatera Utara. terdapat hubungan yang sangat tinggi, kuat, dapat diandalkan (0,983) antara tayangan Mario Teguh Golden Ways terhadap konsep diri mahasiswa Komunikasi Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial Universitas Sumatera Utara Besarnya pengaruh kekuatan antara tayangan Mario Teguh Golden Ways di Metro TV terhadap konsep diri mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU yaitu sebesar 97%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki efek yang positif terhadap konsep dirinya setelah menonton tayangan Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU yang menonton tayangan Mario Teguh Golden Ways mengatakan bahwa acaranya sangat diminati karena acara ini dapat mengembangkan konsep diri mahasiswa. Mahasiswa juga tertarik dengan cara Mario Teguh menyampaikan setiap isi pesan yang disampaikan sesuai tema di setiap episodenya.

Saran

Adapun saran-saran yang hendak di sampaikan yaitu :

1. Akan lebih baik apabila penayangan Mario Teguh Golden Ways lebih sering dilakukan di luar studio yang bisa mendatangkan penonton langung dari luar agar mengurangi kebosanan penonton. Jika acara ini dilakukan di luar studio bisa membantu penonton yang sedang mengalami kesulitan dan akan memberikan pencerahan langsung. Misalnya di kampus-kampus. 2. Sebaiknya acara Mario Teguh Golden Ways dilakukan hari

penayangannya pada hari biasa tidak pada akhir pekan, karena jika pada akhir pekan kebanyakan mahasiswa berada diluar rumah.

DAFTAR REFRENSI

Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Effendy, Onong Uchjana, 2003. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Effendy, Onong Uchjana, 2005 Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Hasil pendugaan parameter fungsi produksi pada model yang dibangun seperti terlihat pada Tabel 2, memiliki koefisien determinan (R 2 )

Hasil tersebut di atas yang menunjukkan bahwa dimensi Word Of Mouth -lah yang secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan Ekuitas Merek

Menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat

• to promote pedagogical practices that offer the possibilities for schools to become places students and teachers can become engaged in critical thinking and ethical

In this paper, the experimental research utilized UAV imageries of two areas, assessed the accuracy of aerotriangulation on the basis of different photo- control

bangunan gedung kantor Belanja Bahan Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor. 1 Tahun 3.000.000

The radar incidence angle could be adjusted from 37degree to 45 degree and the resolution are 0.1m, 0.4m respectively (azimuth resolution and slant resolution)[1]. Fully

Kalimat iklan yang sesuai untuk gambar tersebut yaitu …C. Sepatu StarWork kuat tak bisa