By: Evada El ummah Khoiro, S.AB., M.AB Prodi Administrasi Niaga 2
Mengelola Rapat
▸ Baca selengkapnya: muktamar yang menghasilkan mabadi khoiro ummah telah diselenggarakan di
(2)• Adalah proses penyampaian informasi dari 1 pihak ke pihak lain untuk
maksud – maksud tertentu sesuai dengan kepentingan bersama, dan biasanya berlangsung secara tatap muka.
Apa itu komunikasi kelompok?
Apa itu pertemuan/meeting?
• Adalah bentuk komunikasi jamak yang terdiri dari sekolompok / sejumlah orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu dan pada waktu yang telah ditentukan untuk membahas, memecahkan, / merundingkan sesuatu hal untuk kepentingan bersama.
PENGERTIAN dan FUNGSI RAPAT
Pengertian
• Rapat merupakan suatu
bentuk media komunikasi
kelompok yang bersifat tatap
muka yang sering
diselenggarakan oleh banyak
organisasi, baik swasta
maupun pemerintah
Fungsi Rapat
• Forum silaturahmi
• Forum negosiasi
• Forum demokrasi: dengar
pendapat dan menerima
pertanggungjawaban
RAPAT
Tujuannya R. PenjelasanR. Pemecahan R. PerundinganSifatnya R. FormalR. Informal
R. Terbuka R. Tertutup
Jangka Waktunya R. MingguanR. Bulanan
R. Semesteran R. Berkala R. Insidentil
Saluran Hubungan Organisasi R. Vertikal
R. Horizontal
Pelaksanaannya R. Kerja Terpimpin
R. Kerja Terbuka
MACAM RAPAT
• Rapat Formal: Pertemuan yang diselenggarakan setelah peserta rapat
mendapat pemberitahuan sebelumnya (melalui undangan). Pada umumnya pemberitahuan disertai dengan agenda rapat.
• Rapat Informal: Pertemuan yang diselenggarakan setelah peserta
rapat mendapat panggilan / pemberitahuan secara langsung. Rapat ini dilaksanakan untuk mendiskusikan suatu hal yang terjadi secara mendadak. Rapat ini tidak mempunyai agenda dan tidak memerlukan catatan tentang apa yang telah dibicarakan.
RAPAT BERDASARKAN TUJUAN
Rapat Penjelasan
• Rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota tentang kebijak sanaan
yang diambil oleh pimpinan organisasi.
• Misalnya: Prosedur Kerja atau tata cara kerja baru untuk mendapatkan keseragaman kerja
Rapat Pemecahan Masalah
• Rapat yang bertujuan untuk mencari pemecahan
tentang suatu masalah yang sedang dihadapi
• Suatu masalah dikatakan sebagai problem solving apabila masalah itu
pemecahannya
berhubungan dengan masalah – masalah yang saling terkait.
Rapat Perundingan
• Rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak
saling merugikan kedua belah pihak
RAPAT BERDASARKAN SIFATNYA
Rapat Formal:
yaitu Rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan
terlebih dahulu, menurut ketentuan
yang berlaku, dan pesertanya secara resmi mendapat
undangan
Rapat Informal
:
yaitu Rapat informal dapat terjadi setiap
saat, dengan siapa saja, kapan saja, dimana saja, dan
kemudian membicarakan suatu masalah yang mempunyai kepentingan bersama.
Rapat Terbuka:
yaitu Rapat yang dapat dihadiri oleh
setiap anggota. Materi yang dibahas bukan masalah yang
bersifat rahasia
Rapat
Tertutup:
yaitu Rapat yang hanya dihadiri oleh pesertatertentu, dan biasanya yang dibahas menyangkut
masalah – masalah yang masih bersifat
RAPAT BERDASARKAN JANGKA WAKTUNYA
RAP
A
T MINGG
U
AN Rapat yang diadakansekali seminggu untuk membahas masalah – masalah yang bersifat rutin yang dihadapi oleh masing – masing manajer.
RAP
A
T BULANAN
Rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan, untuk membahas hal – hal atau peristiwa yang terjadi pada bulan yang lalu. Misalnya: membahas rugi laba
bulan lalu. RAP
A
T
SEME
STERAN
Rapat yang diadakan setiap 6 bulan sekali yang bertujuan
untuk mengadakan evaluasi hasil kerja sama selama 6 bulan, mengambil langkah – langkah selanjutnya dalam jangka waktu 6 bulan. RAP A T T AHUNAN
Rapat yang diadakan sekali setahunan. Misalnya rapat dewan komisaris, rapat umum
RAPAT BERDASARKAN FREKUENSINYA
Rapat Rutin
• Rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan,
bulanan, dan tahunan)
Rapat Insidental
• Rapat yang tidak berdasarkan jadwal, tergantung pada
masalah yang dihadapi. Biasanya dalam keadaan
urgent, yang harus segera
RAPAT BERDASARKAN PERIODISASINYA
Rapat Berkala (Regular Meeting)
• Rapat yang diadakan menurut jangka waktu tertentu, misalnya satu minggu sekali, satu bulan sekali, atau tiga bulan sekali pada waktu dan tempat tertentu.
Rapat Khusus (Temporary Meeting)
• Rapat yang diselenggarakan
untuk mengatasi permasalahan yang sifatnya mendadak atau untuk mengatasi pertentangan atau kesalahpahaman dan
dipandang harus diselesaikan secepatnya, tidak dapat ditunda menunggu rapat rutin / berkala.
RAPAT BERDASARKAN PESERTANYA
Rapat Vertikal
• Rapat yang berlangsung antara atasan dan bawahan.
• Ide-ide bawahan untuk
menyelesaikan suatu masalah, sehingga dapat bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
Rapat Horizontal
• Rapat yang diadakan antar pejabat yang sederajat.
• Membicarakan masalah – masalah yang memerlukan koordinasi
antar bagian dalam organisasi dan pengembangan organisasi.
PRINS
IP D
A
SAR
Dalam menyelenggarakan rapat hendaknya berdasarkan prinsip dasar dengan menjawab enam pertanyaan pokok yang disebut dengan 5 W dan 1 H:
• WHY : Mengapa rapat ini perlu diselenggarakan.
• WHAT : Apa masalah yang akan dibicarakan dalam rapat.
• WHO: Siapa yang akan diundang
• WHERE: Dimana sebaiknya rapat diselenggarakan
• WHEN: Kapan sebaiknya rapat diselenggarakan
• HOW: Bagaimana rapat akan diselenggarakan. Apakah rapat akan
diselenggarakan:
1) Secara berkala atau cukup sekali 2) Tertutup atau terbuka
3) Bahan rapat akan dibagi terlebih dahulu atau tidak 4) Memerlukan overhead projector atau lainnya
Persiapan Rapat
Pelaksanaan Rapat
Penentuan Tujuan Rapat dan Acara Rapat Penentuan Waktu, hari, tanggal, dan tahun Penentuan Tempat
Akomodasi Konsumsi
Media/Peralatan
1. Ada masalah yang harus dipecahkan bersama 2. Ada partisipasi aktif dari peserta rapat
3. Ada pimpinan dan ketua rapat 4. Ada notulis
5. Ada media tulis
1. Ada masalah yang harus dipecahkan bersama
- Unsur rapat adalah ada permasalahan yang harus dipecahkan
bersama, tapi tidak semua masalah harus melalui rapat.
- Rapat tanpa memecahkan suatu masalah hanyalah obrolan
- Permasalahan harus jelas dan dapat dimengerti oleh semua peserta,
sehingga harus dirumuskan dengan jelas.
- Rumusan masalah harus mendorong kebebasan berpikir
- Menimbulkan pertukaran pikiran, bukan pertarungan pendapat
2. Ada partisipasi aktif dari peserta rapat
- Peserta rapat adalah pihak yang menerima dan mendiskusikan
permasalahan, memberikan sumbangan pemikiran, dan aktif terlibat dalam pemecahan masalah.
- Sifat atau karakter peserta rapat:
• 1) Tipe pemersatu
• 2) Tipe perantara
• 3) Tipe pendengar
• 4) Tipe pemberi semangat
• 5) TIpe inisiatif
• 6) Tipe pemberi informasi
3. Adanya pimpinan atau ketua rapat
- Merupakan poros gerak suatu rapat & menjamin ketertiban
pelaksanaan rapat. Sebagai pengendali jalannya rapat dan
bertanggung jawab agar jalannya rapat menghasilkan keputusan dalam batas waktu yang telah ditentukan.
- Pimpinan rapat harus mampu membangkitkan keberanian peserta,
terutama yang kesulitan dan tidak punya keberanian berpendapat.
Mereka yang diam belum tentu tidak tahu, kadang karena malu/takut salah.
• Syarat notulen: 1) Benar & objektif
2) Jelas, tidak ambigu, & dapat
dimengerti bagi yang membaca. 3) Dibuat secara ringkas
4) Sebelum rapat dtutup, notulen dibacakan, agar peserta dapat memberi masukan guna
penyempurnaan notulen.
4.
Ada Notulis
- Adalah orang yang mencatat hasil keputusan rapat. Hasilnya adalah notulen.
- Notulen berisi:
1) Tanggal & tempat rapat dilaksanakan
2) Nama peseta yang hadir
3) Nama pejabat yang memimpin
rapat
4) Waktu dimulai dan diakhirinya rapat
5.
Media rapat
a.
Ruangan, meja, dan kursi, papan tulis/white board
b.
Lampu penerangan
c.
Flip chart
d.
Sound system
e.
Alat tulis
• Undangan rapat sebaiknya dibuat dan diedarkan tidak terlalu jauh
atau terlalu dekat/mepet dari waktu rapat akan berlangsung.
• Undangan rapat harus memuat:
1. Hari
2. Tanggal
3. Tempat rapat
4. Acara rapat (bila diperlukan daftar acara ikut dilampirkan)
• Akomodasi meliputi tempat menginap dan konsumsi peserta rapat. • Tempat menginap tergantung pada tempat dimana rapat diadakan,
bisa di asrama / hotel.
• Bila di asrama artinya tidak ada perbedaan fasilitas bagi peserta.
• Bila di hotel, biasanya ada perbedaan fasilitas, tergantung kedudukan/
jabatan dalam instansi. contoh:
1) Dewan komisaris & dewan direksi – President Suite 2) Branch Manager – Eexecutive Suite
3) Manager – Junior Suite, dsb.
Acara disusun sesuai dengan pokok permasalahan Urutan acara rapat terdiri dari:
1. Pembukaan
2. Pengarahan dari pemimpin rapat 3. Pelaksanaan rapat
4. Pembawa acara membacakan hasil rapat 5. Penutup
Judul Rapat : Pemasaran Produk Terbaru Perusahaan
Pemimpin Rapat : Direktur Utama Bapak Susilo, S.E.
Acara :
1. Pembukaan diawali dengan doa
2. Laporan dari rapat sebelumnya oleh ketua Penyelenggara rapat 3. Pengarahan Rapat
4. Perkenalan produk baru 5. Tanggapan dan tanya jawab 6. Pembagian kelompok kerja
7. Rapat pleno mengenai hasil kerja kelompok 8. Cara pemasaran produk/promosi
9. Pembagian wilayah pemasaran 10. Persiapan promosi
11. Pembacaan keputusan-keputusan hasil rapat 12. Kesimpulan rapat
13. Penutup diakhiri dengan doa 14. Pemberitahuan rapat selanjutnya
Contoh Susunan
NO. WAKTU ACARA PENYAJI PENANGGUNG JAWAB
1. 07.30 – 08.30 2.
Contoh lain:
SUSUNAN ACARA RAPAT TAHUNAN PT. INDOKARYA QUALITY HOTEL YOGYAKARTA, 8 APRIL 2017
Kalimat pembuka harus menarik
Kalimat Pembuka berisi kalimat yang membangkitkan motivasi para
pendengar secara cermat
Kalimat pembuka berisi uraian secara umum tentang materi/topik yang
akan dibahas
Berikan penegasan atau penekanan pada tujuan dari pembicaraan
Gunakan kalimat yang singkat, jelas, tetapi menarik perhatian para
pendengar
Pada awal pembicaraan dapat dipakai beberapa teknik :
- Penggunaan data - Anekdot
- Membuat Pertanyaan
- Mengungkapkan sesuatu yang unik dan istimewa
- Menggunakan Peribahasa, kata bijak, dan kutipan dari kitab suci
Menyusun ringkasan atau kesimpulan
Pada akhir pembicaraan, pembicara harus mengulangi garis besar isi atau topik yang telah dibahas.
Kalimat Penutup
Beberapa cara untuk membuat kalimat penutup pembicaraan, yaitu :
1. Mengulangi inti pembicaraan dengan penjelasan yang singkat 2. Berisi anjuran kepada pendengar
3. Berisi Pujian/sanjungan kepada pendengar
4. Usahakan agar pendengar merasa senang, tersenyum, bahkan tertawa
5. Penutup dapat diakhiri dengan peribahasa, syair, kutipan dari kitab suci, atau
kata bijak.
• Pengertian Notula
Notula adalah catatan singkat mengenai jalannya rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan.
• Macam-macam notula
1. Notula Harfiah, yaitu laporan atau pencatatan secara kata demi kata dari seluruh pembicaraan dalam rapat tanpa menghilangkan atau
menambahkan kata lain.
2. Notula Rangkuman, yaitu laporan ringkas tentang pembicaraan dalam rapat
Sebagai dokumen dan alat bukti
Sebagai sumber informasi untuk peserta yang tidak hadir Sebagai pedoman untuk rapat berikutnya
Sebagai alat pengingat untuk peserta rapat Sebagai dokumen
Sebagai alat untuk rapat semu
• Judul notula beserta nama organisasi atau unit organisasi atau yang menyelenggarakan
rapat.
• Hari, tanggal, tempat, dan waktu di mulai dan berakhirnya rapat
• Sifat rapat misalnya rutin, tahunan, luar biasa • Pemimpin dan notulis rapat
• Nama peserta baik peserta yang hadir maupun yang tidak hadir
• Penyempurnaan rapat sebelumnya dan pengesahan dari pemimpin rapat
• Susunan acara rapat
• Ringkasan jalanya rapat • Hasil rapat
• Hal-hal lain yang ikut di bicarakan rapat
• Catatan khusus
• Nama dan tanda tangan pimpinan dan notulis rapat
NOTULA
Rapat Pemilihan Calon Ketua Jurusan
Sekretaris Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Bandung 2006
Hari : Senin
Tanggal : 24 April 2006
Jam : 09.00 – 12.30 WIB
Tempat : Ruang Serba Guna Ketua : Ketua Jurusan
Sekretaris : Sekretaris Jurusan
Hadir : 24 peserta
Tidak Hadir : 4 peserta Acara :
• Pembukaan
• Penjelasam tentang tata cara pemilihan calon ketua Jurusan
• Pemilihan Calon Ketua Jurusan
• Tanya jawab dan lain-lain
• Penutup
CONTOH
PENYUSUNAN NOTULA
Risalah Pembicaraan Acara ke-1:
• Jam 09.00 WIB Rapat dibuka oleh Sekretaris Jurusan
• Sekretaris membacakan peserta yang hadir dan tidak hadir
• Sekretaris membacakan jadwal pemilihan Ketua Jurusan Acara ke-2: Penjelasan dari Ketua Jurusan
• Syarat-syarat calon Ketua Jurusan
• prosedur pencalonan
• Prosedur pertimbangan
• Prosedur penetapan
• Pemilihan
Acara ke-3: Pemilihan calon Ketua Jurusan
Berdasarkan SK Dekan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen No. 24/IV/06 Pasal 4, terdapat 3 orang dosen yang dicalonkan, yaitu:
• Dra. Hana Hasana
• Dra. Nina Karmil
• Drs. Pujo Hartono
a. Dra. Hana Hasanah, tidak bersedia di calonkan b. Dra. Nina Karmila, dan
Acara ke-4: Tanya jawab dan lain-lain
• Dra. Nina Karmila, prosedur pertimbangan dan penetapan ketua jurusan
• Drs. Puji Hartono, menayakan kemungkinan di masa mendatang.
Acara ke-5: Penutup
Tepat pada jam 12.30 WIB rapat ditutup oleh ketua jurusan dengan ucapan terima kasih.
Mengetahui dan mengesahkan Bandung, 24 April 2006
K e t u a Sekretaris
Drs. Yudiferi Dra.Shadana
ANY QUESTIONS??