BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya yang harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan sehingga mencapai tujuan yang optimal.
Dengan meningkatnya status perekonomian masyarakat, kemudahan komunikasi serta peningkatan pengetahuan sebagai hasil pembangunan nasional di segala bidang telah menyebabkan masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang lebih bermutu, ramah serta sanggup memenuhi kebutuhan mereka.
Menurut Donabedian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur dengan menggunakan 3 variabel, yaitu :
1. Input (Struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan pelayanan kesehatan, seperti tenaga, dana, obat, fasilitas, peralatan, bahan, teknologi, organisasi, informasi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input yang bermutu pula. Hubungan struktur dengan mutu pelayanan kesehatan adalah dalam perencanaan dan penggerakan pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Proses, ialah interaksi professional antara pemberi pelayanan dengan konsumen (pasien/masyarakat). Proses ini merupakan variable penilaian mutu yang penting. 3. Output/outcome, ialah hasil pelayanan kesehatan, merupakan perubahan yang terjadi
pada konsumen (pasien/masyarakat), termasuk kepuasan dari konsumen tersebut. Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakannya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan pelayanan kesehatan merupakan tempat rujukan, sehingga rumah sakit diharapkan dapat melakukan pelayanan yang dapat terjangkau oleh masyarakat dengan pelayanan yang baik serta mutu yang terjamin.
Rumah sakit dalam memperkenalkan pelayanannya kepada masyarakat juga memerlukan promosi, sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi yang jelas dan benar terhadap produk pelayanan kesehatan yang akan diberikan oleh rumah sakit. Namun, rumah sakit dalam melakukan promosinya perlu dengan rambu-rambu etika yang harus ditaati, sehinga tetap menjunjung tinggi jati diri rumah sakit sebagai institusi yang memiliki fungsi social..
Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru merupakan dokumen perencanaan yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang bersifat indikatif yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun yaitu Tahun 2011-2015 yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru Tahun 2011-2015 dan bentuk tindak lanjut komitmen Peningkatan mutu pelayanan kepada pasien.
Rencana Strategis (RENSTRA) ini bersifat dokumen perencanaan jangka menengah dan mempunyai peran yang sangat penting terutama dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) setiap tahunnya, sebagai dasar penilaian kinerja pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan menjadi acuan dalam menyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Penyusunan dokumen ini tetap mengacu kepada sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan RPJMD yang memuat Visi, Misi, Strategi Pemerintah Kabupaten Barru melalui pendekatan politik, pendekatan teknokratik, pendekatan partisipatif, pendekatan top down dan pendekatan bottom up. Sebagai dokumen yang menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru, maka RENSTRA ini memuat Visi, Misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan yang selanjutnya diuaraikan di dalam program dan kegiatan.
2. Landasan Hukum
Penyusunan Renstra SKPD dilandasi dasar hukum sebagai berikut : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasioanal
4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintah antara pemerintah, pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota/Kota
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi Perangkat Daerah
9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistem
Kesehatan Nasional
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 331/Menkes/SK/VIII/2005 tentang Rencana Strategis Departemen Kesehatan RI 2005-2009
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1468/Menkes/SK/XII/2006 tentang Rencana Pembangunan Kesehatan 2005-2009.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
15. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan
16. Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Sulawesi Selatan.
18. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 139 Tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Penerapan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit di Provinsi Sulawesi Selatan.
19. Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI Jakarta 2008, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Di Rumah Sakit.
20. Perda Kabupaten Barru No.06 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru.
21. Perda No.6 tahun 2010 tentang RPJP Daerah 2005 – 2015.
22. Perda No. 3 tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Barru 2010 – 2015.
23. Peraturan Bupati Barru No. 43 tahun 2008 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru.
3. Maksud dan Tujuan A. Maksud
Penyusunan Rencana Strategis ini di maksudkan untuk tersedianya dokumen Perencanaan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru dalam kurun waktu lima tahun sehingga mampu melakukan pelayanan berkualitas kepada masyarakat.
B. Tujuan
Penyusunan rencana strategis ini bertujuan :
1. Sebagai pedoman acuan perencanaan yang konsisten yang sesuai kebutuhan Rumah Sakit Umum Daerah Barru.
2. Tersedianya bahan evaluasi kinerja untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit secara paripurna dan berkesinambungan.
3. Tersusunnya system monitoring pelayanan rumah sakit sehingga memudahkan pemangku kebijakan (stakeholder) berperan aktif untuk tujuan dan sasaran.
4. Sistematika Penulisan
Secara sistematis Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Barru dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN RUMAH SSAKIT UMUM DAERAH BARRU
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII : KAIDAH TRANSISI DAN PEDOMAN PELAKSANAAN BAB VII : PENUTUP
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BARRU
1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Barru No. 06 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan TataKerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Barru.
Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rumah Sakit Umum Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana, dimaksud pada ayat (1) pasal ini menyelenggarakan fungsi :
- Penyusunan perencanaan bidang pelayanan kesehatan - Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan - Pelaksanaan pelayanan medis dan administrasi pasien
- Pelaksanaan bimbingan asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan
- Pembinaan, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan kesehatan
- Pelaksanaan penatausahaan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Barru terdiri dari Direktur, Kepala Bagian Tata Usaha , 3 Bidang, 3 Sub Bagian, 6 Seksi dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, Kelompok Jabatan Fungsional.
- Direktur
- Kepala Bagian Tata Usaha :
Sub Bagian Penyusunan Program Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Umum
- Bidang Pelayanan dan Asuhan Keperawatan : Seksi Pelayanan Penunujang Medik Seksi Keperawatan
- Bidang Rekam Medik,Pengawasan dan Pengendalian : Seksi Rekam Medik
Seksi Pengawasan dan Pengendalian
- Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan : Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana
Berdasarkan Peraturan Bupati Barru Nomor 43 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Pokok Dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru , maka kedudukan Rumah Sakit Umum Daerah Barru adalah sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang Pelayanan Kesehatan. Dalam melaksanakan tugasnya Rumah Sakit Umum Daerah Barru dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Bupati.
1. Direktur
Kepala Rumah Sakit Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Rumah tangga Daerah di bidang kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Rumah Sakit Umum mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program dan pelaksanaan pelayanan serta menunjang pada kegiatan rumah sakit.
b. Pelaksanaan kegiatan medik keperawatan.
c. Pelaksanaan kegiatan penunjang medik dan non medik d. Pelaksanaan kegiatan pelayanan rujukan.
e. Promosi penelitian dan pengembangan.
f. Pelaksanaan tata usaha kepegawaian keuangan prasarana dan sarana rumah sakit.
g. Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang kesehatan.
h. Pelaksanaan pelayanan fungsi sosial dengan memperhatikan kaidah ekonomi. i. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait di bidang pelayanan kesehatan. j. Pelaksanaan evaluasi kerja staf setiap akhir tahun.
k. Penyelenggaraan pembinaan dan bimbingan kepada subag dan seksi. l. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya.
2. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata usaha mempunyai tugas membantu direktur Rumah Sakit melakukan urusan perencanaan program, penatausahaan surat menyurat, umum, keuangan dan urusan rumah tangga.
Bagian tata usaha dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan perencanaan bidang pelayanan kesehatan.
b. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan. c. Pelaksanaan pelayanan medis dan administrasi pasien.
d. Pelaksanaan bimbingan asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan. e. Pembinaan, pengendalian, dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan
kesehatan.
f. Pelaksanaan penatausahaan Rumah Sakit Umum Daerah.
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
Bidang Pelayanan dan Asuhan keperawatan mempunyai tugas membantu direktur rumah sakit dan melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.
Bidang pelayanan dan asuhan keperawatan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
a. Pelayanan medis.
b. Pelayanan penunjang medis dan non medis. c. Pelayanan dan asuhan keperawatan.
d. Pelayanan rujukan.
e. Pendidikan dan pelatihan bidang pelayanan. f. Penelitian dan pengembangan bidang pelayanan. g. Pelayanan administrasi umum dan keuangan.
4. Bidang Perencanaan Pengembangan dan Pemeliharaan
Bidang Perencanaan Pengembangan dan Pemeliharaan mempunyai tugas membantu direktur rumah sakit dan melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilakukan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan dan melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit.
Bidang perencanaan pengembangan dan pemeliharaan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pengelolaan pelayanan kesehatan.
b. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi dalam pengelolaan pelayanan kesehatan.
c. Penyelenggaraan pengelolaan pelayanan kesehatan.
d. Pengawasan/monitoring dan pengujian terhadap kelayakan penggunaan alat kesehatan/kedokteran.
e. Penelitian dan pengembangan bidang pelayanan.
f. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan pelayanan kesehatan. g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh direktur sesuai dengan tugas dan
fungsi.
5. Bidang Rekam Medik, Pengawasan dan Pengendalian
Bidang rekam medik, pengawasan dan pengendalian mempunyai tugas membantu direktur rumah sakit dan menyusun kebijakan teknis, pemberian dukungan atas penyelenggaraan tugas di bidang rekam medik, pengawasan dan pengendalian. Bidang rekam medik, pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan perumusan kebijakan teknis di bidang rekam medik, pengawasan dan pengendalian.
b. Pemberian dukungan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang rekam medik, pengawasan dan pengendalian.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang rekam medik, pengawasan dan pengendalian.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan kepala rumah sakit umum daerah. 6. Kelompok Jabatan Fungsional
a. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan tanggungjawab kepada kepala kantor. b. Pembentukan kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada pasal
20 ayat (1) serta pengaturannya lebih lanjut akan ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Sumber Daya RSUD Barru
Jumlah Pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru berjumlah 230 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tenaga Dokter Spesialis tambahan yang bukan pegawai tetap, tapi hanya ikatan perjanjian kerjasama dengan UNHAS fakultas kedokteran sebanyak 2 orang terdiri dari dokter Kulit Kelamin dan dokter THT serta 147 orang Pegawai Sukarela dengan berbagai disiplin ilmu, yakni :
Tabel 1. Jumlah Personil Rumah Sakit Umum Daerah Barru sesuai dengan tingkat pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jumlah
Ket
PNS Tenaga
Sukarela Jumlah
1 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 - 1
2 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 - 1
3 Dokter Spesialis Bedah Umum 1 - 1
4 Dokter Spesialis Obgyn 1 - 1
5 Dokter Umum 12 - 12 6 Dokter Gigi 3 1 4 7 S1 Keperawatan 41 8 S1 SKM 15 9 S1 Apoteker 3 10 S1 Sos 2 11 D3 Kebidanan 30 9 39 12 D3 Farmasi 2 13 D3 Keperawatan 53 127 185 14 D3 Radiologi 5 15 D3 Fisioterapi 5
16 SLTA 50 5 55
17 SLTP 5 5 10
18 SD 0 0 0
Jumlah 230 147 377
Tabel 2. Jabatan Struktural yang terisi menurut struktur organisasi Rumah Sakit .
No Eselon Struktur Jabatan Terisi Kosong
1 Eselon III – a 1 1 0
2 Eselon III – b
4 4 0
3
Eselon IV – a 9 0 9
Personil yang telah mengikuti diklat fungsional , diklat struktural dan diklat teknis serta jabatan yang terisi pada Rumah Sakit Umum Daerah Barru :
Tabel 3. Personil yang telah mengikuti Diklat Struktural,Fungsional dan Jabatan yang terisi.
No Nama Jabatan Latihan
Jabatan Tahun
1 Dra.Erlinda, Apt Kepala Bagian Tata
Usaha Adum Japum 2002 2009 2 Rahmawati, Amd.Far
Asisten Apoteker Japum 2009
1 Dr.Hj.A.Nikmawati,DEA,M.Kes,Sp.PK Kepala Laboratorium
Pengadaan
Barang Jasa 2010
2
Drg. Muh.Sabiruddin Dokter Gigi
Pengadaan
Barang Jasa 2009
3 Arianty,S.Si.Apt Kepala Apotik
Pengadaan
Barang Jasa 2010 4
Muhammad Hatta, SKM Bendahara Pengelolaan
Keuangan 2010
5
6 Dr. Ratnawati Dokter Umum ATCLS 2010
7 Dr.Srianti Dokter Umum ATCLS 2010
8 Dr.Besse Wadeng Dokter Umum ATCLS 2010
9 Dr.Khaeranovianti Dokter Umum ATCLS
2010
10 Dr. Wira Dokter Umum ATCLS 2010
11 Dr. Elfira Dokter Umum ATCLS 2010
12 Dr. Hervianti Asri Dokter Umum ATCLS 2010
13 Dr. Indah Burdang Dokter Umum ATCLS 2010
14 Hamzah,S.Kep.Ns Kepala Perawatan
Interna BTCLS 2010
15 Hj. Hasmayani,S.Kep Kepala Perawatan BTCLS 2010
16 Syahrir,AMK Perawat Bedah Pelatihan
Bedah 2006
17 Hj.Asmiah,AMK Perawat Bedah Pelatihan
Bedah 2006
18 Baharuddin,S,Kep.Ns Perawat Bedah Pelatihan
Bedah
2006
19 Haeruddin,S.ST Perawat Bedah Pelatihan
Bedah
2006
20 Abdullah,S.Kep.Ns Perawat Bedah Pelatihan
Bedah
2006
21 Abd.Azis,AMK Perawat Bedah Pelatihan
Bedah
2006
22 Indra Dewi, AMK Perawat IGD Pelatihan
IGD 2008
23 Saddiah Hajji Muhadi,SKM Perawat Bedah Pelatihan
Bedah 2008
24 Sabri,AMK Perawat Bedah Pelatihan
Bedah 2010
25 Tajuddin, AMK Perawat Bedah Pelatihan
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum Daerah Barru yang difungsikan sebagai Unit pelayanan kepada masyarakat, sebagai berikut :
Tabel .4. Sarana dan Prasana Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Barru
NO URAIAN JUM.
(UNIT) KETERANGAN
1 Gedung Kantor dan Administrasi 1 Unit Baik
2 Instalasi Gawat Darurat 1 Unit Tdk memenuhi
syarat
3 Rawat Jalan 7 Unit Kurang
4 Rawat Inap 5 Unit Kurang
5 Kamar Operasi 1 Unit Kurang
6 Kamar Bersalin 1 Unit Tdk memenuhi
syarat
7 Instalasi Farmasi/Apotik 1 Unit Cukup
8 Laboratorium 1 Unit Kurang
9 Radiologi 1 Unit Cukup
10 Fisioterapy 1 Unit Cukup
11 Instalasi Gizi 1 Unit Cukup
12 Kamar Jenazah 1 Unit Cukup
13 IPAL 1 Unit Tdk memenuhi
syarat
14 Incenerator 1 Unit Kurang baik
15 Gedung Genset 1 Unit Baik
16 Perumahan Dokter Ahli 6 Unit Baik
17 Perumahan Direktur 1 Unit Rusak
18 Kendaraan Dinas Direktur (roda 4) 1 Unit Rusak
19 Kendaraan Dinas Dokter Ahli (roda 4) 4 Unit Baik
21 Ambulance 4 Unit Rusak
22 Mobil Jenazah 1 Unit Rusak
23 Lemari Pasien 40 Unit Kurang Baik
24 Kursi 95 Unit Kurang Baik
25 Kursi Tunggu 40 Unit Belum Cukup
26 Mesin Ketik Listrik 1 Unit Kurang
27 Laptop 2 Unit Kurang
28 Komputer 7 Unit Kurang
29 Printer 3 Unit Sangat Kurang
30 LCD projector - Belum ada
31 Faximile 1 Unit Baik
32 Flashdisk 2 Unit Kurang
33 Kipas angin 2 Unit Kurang
34 Rak Alat 1 Unit Baik
35 Lemari Arsip 5 Unit Kurang
36 Meja ½ biro 1 Unit Kurang
37 Kulkas 3 Unit Baik
38 Kipas Angin Gantung 6 Unit Baik
39 Televisi 3 Unit Rusak
40 AC 3 Unit Kurang
41 Meja 1 Biro 17 Unit Kurang
42 White Bord 10 Unit Kurang
2. Kinerja Pelayanan
Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Barru dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4. Pencapaian Kinerja Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Barru Tahun 2006- 2010
No Indikator Kinerja sesuai tugas dan
fungsi SKPD
Target Renstra S4KPD Realisasi Capaian
2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 1 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Gratis 50% 50% 60% 65,6 % 76,3 % 50% 50% 60% 65,6 % 76,3 % 2 Terpenuhinya kesehatan,teknologi,oba t-obatan, dokter dan paramedis
60% 70% 80% 90% 95% 60% 70% 80% 90% 95% 3
Meningkatnya Akses Kualitas dan Kesehatan Penduduk Miskin 50% 60% 60% 65,6 % 77% 50% 60% 60% 65,6 % 77% 4
Prosentase aparat yang Mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional 30% 50% 60% 70% 90% 30% 50% 60% 70% 90% 5 Meningkatnya Kesejahteraan dan Sosial Masyarakat 50% 50% 50% 80% 80% 50% 50% 50% 80% 80% 6 Prosentase Menurunnya tingkat Kematian 50% 50% 50% 80% 90% 50% 50% 50% 80% 90% 7 Persentase peningkatan Pelayanan Umum Yang efektif dan Efisien dan Memuaskan Masyrakat 50% 50% 50% 80% 90% 50% 50% 50% 80% 90% 8 Tertib administrasi 50% 90% 90% 90% 100% 50% 90% 90% 90% 100% 9 Prosentase pencapaian sasaran kinerja 50% 90% 90% 90% 98% 50% 90% 90% 90% 98% 10 Meningkatnya kualitas SDM 50% 80% 90% 90% 90% 50% 80% 90% 90% 90%
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
1. Permasalahan
Rumah sakit Umum Daerah Barru adalah Unsur penunjang pemerintah yang mempunyai tugas melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna an berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan penderita, pemulihan kesehatan secara bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit. Adapun Permasalahan Rumah Sakit Umum Daerah Barru merupakan “gap expectation” antara kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Barru yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat ini. Potensi permasalahan Rumah Sakit Umum Daerah Barru pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal, kelemahan yang tidak diatasi, peluang yang tidak dimanfaatkan, dan ancaman yang tidak diantisipasi. Tujuan dari perumusan permasalahan Rumah Sakit Umum Daerah Barru adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan/kegagalan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Barru di masa lalu. Identifikasi permasalahan Rumah Sakit umum Daerah Barru diuraikan menurut bidang urusan penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Barru dan atau terhadap beberapa urusan yang dianggap memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap munculnya permasalahan pada bidang urusan lainnya. Hal ini bertujuan agar dapat dipetakan berbagai permasalahan yang terkait dengan urusan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Barru guna menentukan isu-isu strategis Rumah Sakit Umum Daerah Barru jangka menengah daerah. Adapun permasalahan rumah Sakit Umum Daerah Barru yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Ketersediaan Sarana dan Prasarana yang belum memadai.
2. Pemeliharaan sarana dan prasarana yang belum efektif.
3. Sistim pengadaan obat – obatan dan bahan habis pakai belum efektif.
4. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang belum ada.
5. Ketersediaan Sumber Daya Manusia ( dokter spesialis ) belum sesuai dengan standar yang di tetapkan.
6. Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit belum ada.
2. Isu-isu strategis
Berdasarkan hasil analisa SWOT maka isu kunci dihasilkan seperti terlihat berikut ini : 1. Penyediaan sarana dan prasarana gedung
2. Peningkatan sarana dan prasarana peralatan Medik dan non Medik 3. Pemeliharaan sarana dan prasarana gedung
4. Pemeliharaan sarana dan prasarana peralatan Medik ( Kalibrasi )
5. Dibentuknya formularium rumah sakit sebagai pedoman perencanaan dan pengadaan obat – obatan dan bahan habis pakai
6. AMDAL Rumah Sakit
7. Penguatan Komitmen Pemerintah Daerah dalam melakukan kerjasama antar RSUD dan Fakultas Kedokteran UNHAS dalam rangka peningkatan pelayanan
8. Pengadaan System Informasi Manajemen Rumah Sakit 9. Penyediaan Sumber Daya Manusia
10. Peningkatan Akreditasi Rumah Sakit
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1. Visi dan Misi
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru dapat dirumuskan sebagai berikut : “ Menjadi Pusat Rujukan Pelayanan Kesehatan Paripurna Dan Prima di tahun 2014 “ Makna Visi tersebut adalah :
1. Menjadi Pusat Rujukan : bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru merupakan satu – satunya sumber pusat rujukan dari semua puskesmas yang ada di Kabupaten Barru guna memenuhi kebutuhan pelayanan pengobatan yang lebih baik menuju Barru yang sejahtera.
2. Prima : bahwa dalam melakukan pelayanan kesehatan mengutamakan kepuasan dan kepentingan pasien
3. Pelayanan Kesehatan Paripurna : bahwa seluruh aktivitas dalam penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan harus memenuhi standar pelayanan kesehatan yang telah di tetapkan dan sesuai dengan norma hukum serta keagamaan.
Sebagaimana penjabaran dari VISI tersebut maka MISI Rumah Sakit Umum Daerah Barru adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan Pelayanan Prima di bidang kesehatan yang professional, berkualitas, bertanggung jawab dan berkeadilan
b. Meningkatkan peran rumah sakit di dalam pembangunan daerah kabupaten Barru secara berkelanjutan.
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan.
2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Rumah Sakit Umum Daerah Barru Tujuan
Penetapan tujuan dan sasaran Rumah Sakit Umum Daearah Barru diarahkan kepada bidang-bidang strategis. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. Tafsiran lain adalah hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Barru Kabupaten Barru menggambarkan arah strategik dan peluang-peluang yang ingin diciptakan.
Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas manusia.
b. Terjaminnya kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam c. Tercapainya kesejahteraan sosial dan ekonomi masyrakat.
d. Terwujudnya pelayanan umum yang efektif dan efisien dan memuaskan masyarakat.
3. Sasaran
Sasaran pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Barru tidak terlepas dari perumusan tujuan pembangunan Rumah sakit Umum Daerah Barru. Prioritas sasaran yang ingin dicapai didasarkan pada RPJMD 2010-2015 adalah :
a. Meningkatnya efektifitas dan pelayanan pengobatan penyakit
b. Terpenuhinya kebutuhan sarana / prasarana kesehatan,teknologi obat-obatan dokter dan paramedis
c. Berkurangnya jumlah,penduduk miskin, kedalaman kemiskinan dan kerentanan untuk miskin
d. Terciptanya system penanganan bencana yang tanggap, efektif dan efisien
e. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi pengolahan program/kegiatan yang transparan, akuntabel dan partisipatif
f. Meningkatnya kemampuan manajerial dan teknis aparatur g. Terciptanya pelayanan publik yang prima
4. Strategi dan Kebijakan
Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah, maka dirumuskan langkah operasional ke dalam kebijakan umum dan program pembangunan daerah sebagai berikut :
Strategi :
1. Meningkatkan akses dan pemerataan kesehatan Kebijakan :
Meningkatkan efektifitas pelayanan perawatan dan pengobatan penyakit Strategi :
2. Pengadaan sarana dan prasarana sesuai skala prioritas Kebijakan :
Meningkatkan keterpenuhan sarana dan prasarana Strategi :
3. Pelayanan secara cepat khususnya bagi keluarga miskin Kebijakan :
Meningkatkan kualitas pelayanan Strategi :
4. Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana Kebijakan :
Peningkatan SDM yang mengikuti Diklat ACLS dan BTCLS Srtategi :
5. Penyusunan program / kegiatan secara partisipatif dan monev secara rutin Kebijakan :
Strategi :
6. Penyusunan SOP Kebijakan :
Monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelayanan Srtategi :
7. Pembentukan Tim Penyediaan Sarana / Prasarana Kebijakan :
Dibuatnya surat keputusan oleh Direktur Rumah Sakit Strategi :
8. Peningkatan mutu tenaga kesehatan melalui diklat MIU Kebijakan :
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
1. Program
Program kerja operasional pada dasarnya merupakan upaya untuk implementasi strategi organisasi. Untuk itu program kerja operasional Rumah Sakit Umum kabupaten Barru dirumuskan sebagai berikut :
Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan peningkatan pelayanan kesehatan gratis di Rumah Sakit.
Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, dengan kegiatan :
9. Pengadaan alat – alat rumah sakit 10. Pengadaan Mebeleur rumah sakit 11. Pembangunan rumah sakit 12. Pengembangan type rumah sakit
13. Pengadaan perlengkapan rumah tangga rumah sakit ( dapur,ruang pasien,laundry,ruang tunggu dan lain – lain )
14. Pengadaan Ambulance / mobil jenazah 15. Sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan 16. Pengadaan obat – obatan di rumah sakit 17. Pengadaan bahan logistik rumah sakit
Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata, dengan kegiatan :
1. Pemeliharaan rutin / berkala alat – alat kesehatan rumah sakit 2. Pemeliharaan rutin / berkala rumah sakit
3. Pemeliharaan rutin / berkala Mebeleur rumah sakit
4. Program Pemeliharaan rutin / berkala Ambulance / mobil Jenazah Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, dengan kegiatan
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, dengan kegiatan Pengadaan perlengkapan dan peralatan medis untuk penanganan bencana.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan : 1. Penyediaan jasa surat menyurat
2. Penyediaan alat tulis kantor
3. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
4. Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik 5. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
6. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional 7. Penyediaan jasa kebersihan kantor
8. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
9. Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor 10. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
11. Penyediaan peralatan rumah tangga
12. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang – undangan 13. Penyediaan makanan dan minuman
14. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah 15. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan,dengan kegiatan :
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD 2. Penyusunan laporan semesteran
3. Penyusunan laporan akhir tahun 4. Penyusunan laporan RKA dan DPA 5. Monitoring dan evaluasi
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan : 1. Pengadaan kendaraan dinas dan operasional
2. Pengadaan kendaraan dinas dan operasional / Ambulance 3. Pembangunan rumah dinas dokter
4. Pengadaan perlengkapan gedung kantor 5. Monitoring dan evaluasi
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan : 1. Pendidikan dan pelatihan formal.
2. Sosialisasi peraturan perundang – undangan
3. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang - undangan
2. Kegiatan
Kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru adalah merupakan penjabaran dari program yang disusun sebelumnya. Kegiatan-kegiatan yang disepakati sebagai berikut : 1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pelayanan Kesehatan Gratis di Rumah Sakit
√ √ √ √ √
2. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pengadaan Alat – alat Rumah Sakit √ √ √ √ √
2 Pengadaan Mebeleur Rumah Sakit √ √ √ √ √
3 Pembangunan Rumah Sakit √ √ √ √ √
4 Pengembangan Type Rumah Sakit √ √ √ √ √
5 Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah sakit (dapur,ruang pasien,laundry,ruang tunggu dan lain-lain)
√ √ √ √ √
6 Pengadaan Ambulance/mobil jenazah √ √ √ √ √
7 Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan
√ √ √ √ √
8 Pengadaan obat – obatan di Rumah Sakit
√ √ √ √ √
9 Pengadaan Bahan Logistik Rumah Sakit √ √ √ √ √
3. Program Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit /rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pemeliharaan rutin /berkala alat-alat kesehatan rumah sakit
2 Pemeliharaan rutin /berkala rumah sakit
√ √ √ √ √
3 Pemeliharaan rutin /berkala Mebeleur Rumah Sakit
√ √ √ √ √
4 Pemeliharaan rutin /berkala Ambulance/Mobil Jenazah
√ √ √ √ √
4. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
√ √ √ √ √
5. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pengembangan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
√ √ √ √ √
6. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan Medis Untuk Penanganan Bencana
√ √ √ √
7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat √ √ √ √ √
2 Penyediaan Alat Tulis Kantor √ √ √ √ √
3 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
√ √ √ √ √
4 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
√ √ √ √ √
5 Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah
√ √ √ √ √
6 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
√ √ √ √ √
7 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor √ √ √ √ √
8 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
√ √ √ √ √
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10 Penyediaan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
√ √ √ √ √
11 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga √ √ √ √ √
12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – Undangan
√ √ √ √ √
13 Penyediaan makanan dan Minuman √ √ √ √ √
14 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
√ √ √ √ √
15 Rapat-rapat Kordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah
√ √ √ √ √
8. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi SKPD
√ √ √ √ √
2 Penyusunan Laporan Semesteran √ √ √ √ √
3 Penyusunan Laporan Akhir Tahun √ √ √ √ √
4 Penyusunan Laporan RKA dan DPA √ √ √ √ √
5 Monitoring dan Evaluasi √ √ √ √ √
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pengadaan Kendaraan Dinas dan Operasional
√ √ √ √ √
2 Pengadaan Kendaraan Dinas dan Operasional / Ambulance
√ √ √ √ √
3 Pembangunan Rumah Dinas Dokter √ √ √ √ √
4 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
√ √ √ √ √
5 Monitoring dan Evaluasi √ √ √ √ √
10. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
No. Kegiatan TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 Pendidikan dan pelatihan formal √ √ √ √ √
2 Sosialisasi peraturan perundang – undangan
√ √ √ √ √
3 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang – undangan
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Indikator kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Tabel 1. Indikator kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Meningkatnya
Prosentase pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan/pengobatan gratis 76,3% 4,74% 4,74% 4,74% 4,74% 4,74% 100% 2 Tersedianya rumah
sakit yang dilengkapi peralatan medis dan non medis yang sesuai standar dan cukup dari 55% pada tahun 2009 menjadi 80,26 % pada tahun 2015 67,16% 1,27% 2,86% 3,11% 2,86% 3,08% 80,26% 3 Jumlah penduduk
Miskin yang dilayani 2.280 org
2.385 org 2.385 org 2.385 org 2.385 org 2.385 org 11.925 org 4 Persentase Korban
Bencana yang dilayani - - 100% 100% 100% 100% 100%
5 Tertibnya administrasi
dan keuangan dari 90 % Pada Tahun 2009 menjadi 100% Pada
6 Meningkatnya Penyusunan laporan Lakip RSUD secara tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Persentase pencapaian
sasaran kinerja dari 90% Pada Tahun 2009 menjadi 100 % pada Tahun 2015
91,67%
1,66% 1,66% 1,66% 1,66% 1,66% 100%
8 Persentase aparat yang
mengikuti diklat Teknis dan fungsional dari 64% pada tahun 2009 menjadi 80% pada
tahun 2015
66,67% 2,66% 2,66% 2,66% 2,66% 80% 80%
9 Tersedianya
obat-obatan dan bahan pakai habis di RS dari 65,6% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015 71,33% 5,73% 5,73% 5,73% 5,73% 5,73% 100% 10 Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dari 65,6% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015
77% 4,6% 4,6% 4,6% 4,6% 4,6% 100%
11 Persentase korban dan
lokasi bencana yang ditangani dari 0% pada tahun 2009 menjadi 100% pada tahun 2015
BAB VII
PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
PEDOMAN TRANSISI
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru tahun 2016 yang diperlukan sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja RSUD Barru tahun 2016 dalam rangka penyusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2016 maka Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015 juga mencakup rencana program dan kegiatan indikatif satu tahun berikutnya.
Bidang - bidang dan sekretariat dalam lingkup RSUD Barru berkewajiban menjabarkan rencana program dan kegiatan dalam renstra ke rencana kegiatan tahunan berikutnya sebagai program dan kegiatan transisi tahun 2016 ke dalam rencana kerja dengan berpedoman pada rencana strategis Dinas Peternakan Kabupaten Barru tahun 2010-2015.
KAIDAH PELAKSANAAN
1. Bidang – bidang dan sekretariat dalam lingkup RSUD Barru berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru tahun 2010-2015 dengan sebaik-baiknya.
2. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana strategis Barru tahun 2010 - 2015, pimpinan ini berkewajiban untuk melakukan pemantauan, evaluasi dan penyelarasan terhadap penjabaran rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru tahun 2010-2015 ke dalam rencana kerja tahunan.
3. Rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015 merupakan dasar dalam melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kinerja tahunan dan lima tahunan.
4. Rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015 bersifat dinamis dan fleksibel sehingga memungkinkan adanya perubahan kegiatan yang tetap mengacu pada program yang ada, apabila terjadi keadaan yang memaksa atau diluar
kendali dan hal-hal lain yang belum terakomodir namun sifatnya sangat mendesak untuk dilaksanakan melalui Keputusan Bupati dengan persetujuan DPRD dan atau Pimpinan DPRD Kabupaten Barru.
5. Sumber dana untuk melaksanakan rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru tahun 2010 - 2015 berasal dari pendapatan daerah dan sumber-sumber lain yang sah.
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Barru Tahun 2011-2015, akan dapat dilaksanakan dengan baik sangat tergantung dari partisipasi aktif semua pihak, kerjasama yang harmonis antara pembangunan dan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Barru ke semua tingkatan serta terlaksananya pemerintahan yang baik (good governance).
Barru, 07 Juli 2011
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah, Kabupaten Barru
dr.Lukman S. Wahid NIP. 19690209 200312 1004