• Tidak ada hasil yang ditemukan

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan Kerja : PELAKSANA PEMASANGAN PINTU AIR"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

KPBK

(KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

Judul Pelatihan Kerja

: PELAKSANA PEMASANGAN

PINTU AIR

Klasifikasi

: Pelaksanaan Sub Bidang Pekerjaan

Sumber Daya Air

Kualifikasi

: Sertifikat III / Teknisi Senior

Kode Jabatan Kerja

: F45.224.20.06.III.08

Kode Pelatihan

:

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

(2)

KATA PENGANTAR

Sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006, tentang : Sistem Pelatihan Kerja Nasional, Pasal 4 ayat (1) menetapkan bahwa : Program pelatihan kerja disusun berdasarkan SKKNI, Standar Internasional dan/atau Standar Khusus. Pengertian program pelatihan kerja disini adalah mengandung unsur-unsur pelatihan yang perlu dipersiapkan lebih dahulu antara lain terdiri dari :

a. Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi.

b. Materi Pelatihan yang berbentuk modul-modul atau media audio visual elektronik atau bentuk lainnya yang disusun mengacu Kurikulum Pelatihan.

c. Materi Uji Pelatihan yang disusun mengacu materi pelatihan. d. Sumber daya pelatihan terdiri dari :

 Tenaga kepelatihan, biaya, material, peralatan/ perlengkapan.  Tenaga Instruktur/ widyaiswara/ fasilitator.

 Rencana calon pesertanya dari hasil analisis kebutuhan akan Pelatihan.  Waktu dan lokasi tempat termasuk fasilitas pelatihan.

Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja dan pelaku langsung dibidang pekerjaan yang dianalisis.

Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi untuk jabatan kerja Pelaksana Pemasangan Pintu Air.

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum pelatihan yang dirumuskan dalam kurikulum pelatihan berbasis kompetensi Pelaksana

(3)

A. Pendahuluan

Pelatihan berbasis kompetensi perlu diselenggarakan karena adanya ”Kesenjangan Kompetensi” (Competency Gap). Apabila tidak ada kesenjangan kompetensi sebenarnya tidak perlu pelatihan, kecuali apabila terjadi perubahan penerapan metode pelaksanaan tugas baru sesuai tuntutan perkembangan pengalaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi atau untuk penyegaran kembali.

Pada dasarnya tugas Manajemen Mutu Pelatihan Berbasis Kompetensi adalah untuk memenuhi tuntutan ”Kompetensi Yang Diinginkan” atau upaya memperkecil, bila perlu menghilangkan ”Kesenjangan Kompetensi” (Competency Gap) yaitu perbedaan kompetensi yang ada dengan kompetensi yang diinginkan dalam hal ini tuntutan yang harus dicapai dinyatakan ”Kompetensi Minimal” seperti digambarkan dalam matrik dibawah ini :

Permasalahan atau persoalannya adalah sudah adakah rincian kompetensi suatu tugas pekerjaan/ jabatan sebagai alat tolok ukur mengukur kesenjangan kompetensi dan segala macam perangkat untuk melakukan Pelatihan berbasis kompetensi.

Untuk mendapatkan tolok ukur yang akan dipergunakan mengukur kesenjangan kompetensi maupun penyusunan Standar Kompetensi Kerja dapat dilakukan analisis kompetensi jabatan dengan metodologi tertentu.

(4)

Dalam hal tertentu memang diperlukan pencapaian nilai kompetensi 100% yaitu apabila tugas / pekerjaannya mengandung risiko sangat tinggi, misalnya pilot pesawat terbang atau ahli bedah, perencanaan dan pelaksanaan gelagar jembatan dengan bentang sangat panjang dan sebagainya.

Namun karena masih banyaknya hambatan, perbedaan persepsi, kendala dan hal-hal lain serta mengingat masih dalam tahap transisi, maka pada kondisi tertentu tingkat pencapaian yang dianggap berhasil sementara dapat ditentukan dibawah 100%, misalnya minimal 75% makin lama makin dinaikkan.

Dengan uraian diatas perlu kiranya segera ada perubahan persepsi bahwa Pelatihan tidak sekedar melaksanakan kursus, target sekian, realisasi sekian, tetapi diperlukan suatu pengelolaan melalui suatu proses sebagai ”Benang Merah” yang merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan maupun dilompati.

Salah satu unsur proses yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan Pelatihan adalah tersedianya kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi yang disusun mengacu Standar Kompetensi Kerja yang sudah disyahkan.

B. Tujuan Pelatihan

Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan dengan indikator kompetensi yaitu memiliki kemampuan berdasarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja spesifik untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu sesuai standar kinerja yang ditetapkan dan mampu mentransfer kemampuannya ke lingkup pekerjaan baru yang sejenis. Masalah kondisi kerja yang dipengaruhi oleh variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.

Namun yang pasti dan paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan.

1. Tujuan Umum Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu : Melaksanakan Pemasangan Pintu Air sesuai dengan prosedur.

(5)

2. Tujuan Khusus Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu :

a. Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu di tempat Kerja

b. Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja c. Melakukan Survey Lapangan

d. Melakukan Persiapan Pemasangan Pintu Air e. Melaksanakan Pemasangan Pintu Air

f. Melaksanakan Persiapan Komisioning

C. Persyaratan Pelatihan

1. Pendidikan minimal : D-3 Jurusan Mesin / Listrik atau setara. 2. Pengalaman kerja : Telah melakukan kegiatan Pemasangan Pintu

Air minimal 3 tahun.

3. Kesehatan : Sehat fisik dan mental, dinyatakan dengan keterangan dokter.

D. Lama Pelatihan

Selama = 56 jam pelajaran terdiri dari mata pelatihan :

1. Mata Pelatihan Umum : 4 jam pelajaran teori dan 2 jam pelajaran praktek.

2. Mata Pelatihan Inti : 18 jam pelajaran teori dan 18 jam pelajaran praktek.

3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus

Studi Kasus / Peninjauan : - jam pelajaran. 4. Lapangan : - jam pelajaran. Magang : - jam pelajaran. 5. Evaluasi / Ujian : - jam pelajaran.

- Tertulis : 4 jam pelajaran. - Praktek : 10 jam pelajaran. Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) : 45 menit

Jumlah peserta : 12 orang

Jumlah alat : 1 unit komponen pintu air yang belum terpasang

(6)

E. Mata Pelatihan :

NO. UNIT/ELEMEN KOMPETENSI MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS JAM PELAJARAN TEO RI PRAK TEK JUM LAH I Kompetensi Umum Mata Pelatihan Umum

1. Menerapkan ketentuan Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK),

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu di tempat Kerja

1. UUJK, K3, Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu

2 2 4

1.1. Mensosialisasikan UUJK, K3, Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu di tempat kerja.

1.1. Peraturan perundangan UUK,K3 LH dan Manajemen Mutu

1.2. Sosialisasi UUK,K3 LH dan Manajemen Mutu

1.2. Mengidentifikasi bahaya dan resiko kecelakaan kerja.

1.3. Identifikasi bahaya dan resiko kecelakaan kerja.

1.3. Mengevaluasi bahaya dan resiko kecelakaan kerja.

1.4. Evaluasi bahaya dan resiko kecelakaan kerja.

1.4. Mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja.

1.5. Pengendalian bahaya dan resiko kecelakaan kerja.

1.5. Menerapkan manajemen mutu.

1.6. Penerapan manajemen mutu. 2. Melakukan Komunikasi dan

Kerjasama di tempat Kerja

2. Komunikasi dan kerjasama di

tempat kerja 2 - 2

2.1. Menerima dan

menyampaikan informasi di tempat kerja.

2.1. Penyampaian informasi

2.2. Mengidentifikasi peran dan tujuan kelompok.

2.2. Identifikasi peran dan tujuan kelompok

2.3. Memimpin kelompok kerja kecil.

2.3. Kepemimpinan kelompok kerja.

(7)

NO. UNIT/ELEMEN KOMPETENSI MATA PELATIHAN DAN KURIKULUM / SILABUS JAM PELAJARAN TEO RI PRAK TEK JUM LAH II Kompetensi Inti Mata Pelatihan Inti

1. Melakukan Survey Lapangan 1. Survey Lapangan 4 4 8

1.1. Melakukan survey kondisi jalan masuk dan alat angkut.

1.1. Survey kondisi jalan masuk dan alat angkut.

1.2. Melakukan survey untuk fasilitas kerja.

1.2. Survey fasilitas kerja. 1.3. Melakukan pengukuran

dimensi bentang (span), sponing/ blockout dibangunan sipil.

1.3. Pengukuran dimensi bentang (span), sponing/ blockout dibangunan sipil.

1.4. Membuat laporan survey lapangan

1.4. Penyusunan laporan survey lapangan

2. Melakukan Persiapan Pemasangan Pintu Air

2. Persiapan Pemasangan Pintu Air

4 4 8

2.1. Menentukan metode kerja pemasangan pintu air.

2.1. Metode kerja pemasangan pintu air.

2.2. Membuat jadwal pelaksanaan.

2.2. Pembuatan jadwal pelaksanaan. 2.3. Memobilisasi peralatan,

bahan dan tenaga untuk pemasangan pintu air sesuai jadwal pelaksanaan.

2.3. Mobilisasi peralatan, bahan dan SDM.

2.4. Melakukan pemeriksaan dan penerimaan komponen pintu air yang telah sampai dilokasi.

2.4. Pemeriksaan dan penerimaan komponen pintu air di lokasi pekerjaan.

3. Melaksanakan Pemasangan Pintu Air

3. Pemasangan Pintu Air

6 6 12

3.1. Memasang rangka pengarah (Guide frame) pada block out.

3.1. Pemasangan rangka pengarah.

3.2. Memasang daun pintu air. 3.2. Pemasangan daun pintu air 3.3. Memasang alat

pengangkat.

3.3. Pemasangan alat pengangkat 3.4. Memasang sistem

pengoperasian.

3.4. Pemasangan sistem pengoperasian 3.5. Melakukan pengetesan

operasi instalasi pintu air.

3.5. Pengetesan operasi instalasi pintu air.

4. Melakukan Persiapan Komisioning

4. Persiapan Komisioning

4 4 8

4.1. Menyiapkan data rekaman hasil pemasangan pintu air untuk bahan pelaksanaan

4.1. Penyiapan data rekaman hasil pemasangan pintu air.

(8)

komisioning.

4.2. Memfasilitasi pelatihan calon operator pintu air dan pelaksanaan komisioning.

4.2. Fasilitas pelatihan calon operator pintu air.

4.3. Menyiapkan alat ukur dan bahan untuk komisioning.

4.3. Penyiapan alat ukur dan bahan untuk komisioning.

4.4. Melakukan pengujian menjelang pelaksanaan komisioning.

4.4. Pengujian menjelang pelaksanaan komisioning.

Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Inti 18 18 36 III Kompetensi Pilihan / Khusus III. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus - - -

Jumlah Jam Pelajaran Mata Pelatihan Pilihan/Khusus IV Studi Kasus/Peninjauan

Lapangan V Magang / OJT

VI Evaluasi/Test Akhir 1. Ujian tertulis mencakup semua aspek pengetahuan yang telah dilatihkan 2. Ujian praktek meliputi pelaksanaan

penerapan K3, lingkungan hidup dan manajemen mutu, survey lapangan persiapan pemasangan pintu air, pemasangan pintu air dan persiapan komisioning 4 - - 10 4 10

Jumlah Jam Pelajaran

(9)

F. Hasil Belajar

1. Mata Pelatihan Umum

1.1. Mata Pelatihan : UUJK, K3 dan Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu, merepresentasikan unit kompetensi : Menerapkan ketentuan

Undang-undang Jasa Konstruksi (UUJK), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu di tempat Kerja.  Tujuan pembelajaran :

Mampu menerapkan ketentuan UUJK, K3, Lingkungan hidup dan Manajemen Mutu di tempat kerja.

 Kriteria penilaian :

1) Kemampuan dalam mensosialisasikan UUJK, K3, Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu yang terkait dengan pekerjaan pemasangn pintu air, dengan indikator :

a. Mampu menyusun bahan sosialisasi sesuai dengan ketentuan UUJK, K3, Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu terkait dengan kegiatan pemasangan pintu air.

b. Mampu melakukan pengarahan perihal UUJK, K3, pencegahan pencemaran lingkungan hidup dan Manajemen Mutu terkait dengan kegiatan pemasangan pintu air secara periodik

c. Mampu memelihara tanda peringatan bahaya dan kecelakaan kerja sesuai dengan kondisi di tempat kerja..

2) Kemampuan dalam mengidentifikasi bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator :

a. Mampu mengidentifikasi sumber bahaya dan resiko kecelakaan kerja di tempat kerja dengan cermat dan teliti. b. Mampu menginterpretasikan prosedur penanggulangan

kecelakaan kerja dan kebakaran di tempat kerja dengan benar. c. Mampu menerapkan peraturan terkait K3 dan pencegahan

pencemaran lingkungan di tempat kerja sesuai prosedur. 3) Kemampuan dalam mengevaluasi bahaya dan resiko kecelakaan

kerja, dengan indikator :

a. Mampu menentukan dampak yang mungkin terjadi dari setiap kecelakaan kerja yang teridentifikasi dengan benar.

(10)

b. Mampu memeriksa dan menguji kelaikan peralatan kerja yang akan dipakai sesuai dengan prosedur.

c. Mampu mengganti komponen alat yang telah melewati batas umur atau telah rusak sesuai dengan prosedur.

d. Mampu melaporkan setiap masalah K3 dan penanggulangan bahaya kepada pejabat terkait sesuai dengan prosedur.

4) Kemampuan dalam mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator :

a. Mampu menerapkan Prosedur K3 dan pengendalian kerja secara konsisten.

b. Mampu memilih dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan K3.

c. Mampu mempergunakan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai dengan prosedur.

d. Mampu melakukan tindakan penanggulangan bahaya / kecelakaan kerja sesuai dengan prosedur.

e. Mampu melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan prosedur.

5) Kemampun dalam menerapkan manajemen mutu, dengan indikator :

a. Mampu mempersiapkan Formulir kendali mutu sesuai dengan prosedur.

b. Mampu mencatat setiap langkah kegiatan dan diisikan didalam formulir kendali mutu.

c. Mampu menyampaikan Laporan kendali mutu kepada quality

assurance tepat waktu

1.2. Mata Pelatihan : Komunikasi dan Kerjasama di tempat kerja,

merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di tempat terja.

 Tujuan pembelajaran :

Mampu melakukan komunikasi dan kerjasama di tempat terja serta memimpin kelompok kecil.

(11)

 Kriteria penilaian :

1) Kemampuan dalam menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja, dengan indikator :

a. Mampu menerima Informasi yang terkait dengan pekerjaan dari sumber yang benar.

b. Mampu menerima dan menyampaikan Informasi melalui cara dan media yang tepat.

c. Mampu melaksanakan dan mengembangkan Komunikasi secara vertikal dan horisontal dengan benar.

d. Mampu melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan dengan konsisten.

e. Mampu melakukan hubungan kerja dengan atasan dan petugas terkait dengan benar sesuai dengan prosedur.

2) Kemampuan mengidentifikasi peran dan tujuan kelompok, dengan indikator :

a. Mampu mengidentifikasi peran dan tujuan kelompok kerja berdasarkan sumber informasi yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.

b. Mampu mengidentifikasi kewenangan dan tanggung jawab kelompok kerja berdasarkan sumber yang benar.

c. Mampu mengidentifikasi data perorangan anggota kelompok kerja berdasarkan sumber yang benar.

d. Mampu mengidentifikasi hubungan kerja kelompok kerja dengan pihak lain yang terkait sesuai dengan prosedur.

3) Kemampuan dalam memimpin kelompok kerja kecil, dengan indikator :

a. Mampu menerapkan kepemimpinan dalam lingkup kelompok kerja sesuai dengan wewenangnya

b. Mampu melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan perusahaan

c. Mampu menetapkan target kelompok kerja sesuai dengan jadwal induk pelaksanaan.

d. Mampu mengawasi kinerja kelompok kerja dengan mengacu pada jadwal pelaksanaan pemasangan pintu air.

(12)

e. Mampu melakukan pemecahan masalah (problem solving) apabila terjadi ketidak sesuaian antara pelaksanaan dengan rencana.

4) Kemampuan dalam membuat laporan kegiatan sesuai dengan prosedur, dengan indikator :

a. Mampu mencatat setiap data terkait dengan pelaksanaan tugas dengan tertib.

b. Mampu membuat laporan kegiatan pelaksanaan tugas pada formulir yang telah ditetapkan berdasarkan hasil pencatatan c. Mampu membuat laporan pelaksanaan K3 dan pencegahan

pencemaran lingkungan sesuai dengan prosedur. d. Mampu menyampaikan laporan sesuai dengan prosedur

2. Mata Pelatihan Inti

2.1 Mata Pelatihan : Survey Lapangan, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan Survey Lapangan.

 Tujuan Pembelajaran :

Mampu melakukan Survey Lapangan yang terkait dengan pekerjaan pemasangan pintu air.

 Kriteria Penilaian :

1) Kemampuan dalam melakukan survey kondisi jalan masuk dan alat angkut, dengan indikator :

a. Mampu melakukan Survey kelas dan geometrik jalan serta akses ke lokasi pekerjaan sesuai dengan prosedur.

b. Mampu melakukan Survey dimensi dan kapasitas jembatan untuk menentukan metode pengangkutan.

c. Mampu melakukan Survey alat angkut untuk menentukan metode pengangkutan

d. Mampu mengurus dan menyelesaikan perizinan pengangkutan dengan instansi terkait sebelum pengangkutan.

2) Kemampuan dalam melakukan survey untuk fasilitas kerja, dengan indikator :

a. Mampu melakukan Survey kondisi dan luas lahan untuk pekerjaan lapangan sesuai kebutuhan.

(13)

b. Mampu melakukan Survey ketersediaan alat untuk pemasangan sesuai kebutuhan.

c. Mampu melakukan Survey ketersediaan bahan habis pakai (consumable) di lingkungan lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

d. Mampu melakukan Survey ketersediaan sumber daya manusia sesuai kebutuhan

3) Kemampuan dalam melakukan pengukuran dimensi bentang (span), sponing/ blockout dibangunan sipil, dengan indikator : a. Mampu mengidentifikasi gambar kerja (working drawing) untuk

pedoman pengukuran.

b. Mampu menentukan Datum line dengan patokan bench mark yang ada

c. Mampu melakukan pengukuran blockout yang ada untuk mengecek kesesuaian dengan gambar kerja

.

d. Mampu melakukan pengukuran bentang (span ) antar pilar untuk mengecek kesesuaian dengan gambar kerja

e. Mampu melakukan pengukuran perletakan baut angkur pengikat untuk mengecek kesesuaian dengan gambar kerja. f. Mampu melakukan koordinasi dengan pelaksana bangunan

sipil bila terjadi ketidaksesuaian ukuran.

4) Kemampuan dalam membuat laporan survey lapangan, dengan indikator :

a. Mampu merangkum data survey sesuai dengan tujuan survey. b. Mampu melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk

melengkapi data survey.

c. Mampu membuat laporan survey lapangan sesuai dengan prosedur.

(14)

2.2 Mata Pelatihan : Persiapan Pemasangan Pintu Air, merepresentasikan unit kompetensi : Melakukan Persiapan Pemasangan Pintu Air.

 Tujuan pembelajaran :

Mampu melakukan Persiapan Pemasangan Pintu Air.  Kriteria Penilaian :

1) Kemampuan dalam menentukan metode kerja pemasangan pintu air, dengan indikator :

a. Mampu menganalisis hasil survey lapangan untuk bahan pembuatan metode kerja.

b. Mampu menyusun tahapan pemasangan komponen pintu air dengan sistematika yang benar.

c. Mampu menentukan alat angkat dan alat bantu lainnya dan dipersiapkan untuk pemasangan pintu air.

d. Mampu menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk panduan pekerjaan.

2). Kemampuan dalam membuat jadwal pelaksanaan, dengan indikator :

a. Mampu menghitung Volume kegiatan pemasangan pintu air berdasarkan jumlah komponen pintu yang akan dipasang. b. Mampu menentukan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja sesuai

dengan kebutuhan.

c. Mampu menentukan jenis, kapasitas, kondisi dan jumlah alat sesuai dengan kebutuhan.

d. Mampu membuat jadwal dalam bentuk diagram balok

(bar-chart) dan digunakan sebagai pedoman kerja

3) Kemampuan dalam memobilisasi peralatan, bahan dan tenaga untuk pemasangan pintu air sesuai jadwal pelaksanaan, dengan indikator :

a. Mampu menyiapkan akses dan lokasi penempatan alat sesuai dengan rencana.

b. Mampu melakukan pemeriksaan, penerimaan dan penempatan alat pada lokasi pekerjaan sesuai dengan prosedur

(15)

c. Mampu memasang alat bantu dilokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

d. Mampu menyiapkan tenaga kerja berdasarkan jumlah dan kualifikasi pekerjaan.

e. Mampu menyiapkan bahan berdasarkan jumlah dan spesifikasi pekerjaan.

4) Kemampuan dalam melakukan pemeriksaan dan penerimaan komponen pintu air yang telah sampai dilokasi, dengan indikator : a. Mampu memeriksa dokumen pengiriman dan kondisi

komponen pintu air sesuai prosedur.

b. Mampu memeriksa kondisi Fisik komponen pintu air yang telah sampai dilokasi dengan teliti.

c. Mampu membuat berita acara hasil pemeriksaan penerimaan komponen sesuai dengan prosedur.

d. Mampu menempatkan / menyimpan komponen yang telah diterima dilokasi digudang sesuai prosedur

2.3 Mata Pelatihan : Pemasangan Pintu Air, merepresentasikan unit kompetensi: Melaksanakan Pemasangan Pintu Air.

 Tujuan pembelajaran :

Mampu melaksanakan Pemasangan Pintu Air.  Kriteria Penilaian :

1) Kemampuan dalam memasang rangka pengarah (Guide frame) pada block out, dengan indikator :

a. Mampu memeriksa dan menyiapkan Guide frame dan perlengkapannya sesuai prosedur.

b. Mampu mengangkut dan memposisikan Komponen guide

frame di tempat pemasangan yang telah ditentukan (block out)

c. Mampu melakukan pengukuran sesuai dengan gambar kerja. d. Mampu melakukan pengikatan (fixing)/bracing guide frame ke

pelat baja tanam (embedded plate) setelah guide frame tepat pada posisinya.

e. Mampu melakukan Inspeksi bersama (joint inspection) sebelum pengecoran beton pada block out dan dibuat berita acaranya.

(16)

f. Mampu melakukan pengukuran ulang setelah pengecoran beton pada block out selesai.

g. Mampu memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pemasangan guide frame dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur.

2) Kemampuan dalam memasang daun pintu air, dengan indikator : a. Mampu memeriksa dan menyiapkan komponen daun pintu air

dan perlengkapannya sesuai prosedur.

b. Mampu memasang dan menyetel roda utama sesuai dengan gambar kerja.

c. Mampu mengangkat dan memposisikan komponen daun pintu air di tempat pemasangan yang telah ditentukan (guide frame). d. Mampu merakit komponen daun pintu air sesuai dengan

gambar kerja

e. Mampu melakukan pengukuran dimensi daun pintu air sesuai dengan gambar kerja.

f. Mampu memeriksa hasil perakitan sesuai dengan prosedur g. Mampu melakukan pengecatan akhir setelah selesai

pemasangan sesuai dengan spesifikasi.

h. Mampu memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pemasangan daun pintu air dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur

3) Kemampuan dalam memasang alat pengangkat, dengan indikator: a. Mampu memeriksa dan menyiapkan alat pengangkat dengan

perlengkapannya sesuai prosedur.

b. Mampu memasang dan menyetel alat pengangkat sesuai dengan gambar kerja.

c. Mampu memeriksa dan menguji hasil pemasangan alat pengangkat sesuai prosedur.

d. Mampu memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pemasangan alat pengangkat dan dapat menggunakan APK sesuai prosedur.

(17)

4) Kemampuan dalam memasang sistem pengoperasian, dengan indikator :

a. Mampu memeriksa dan menyiapkan komponen sistem pengoperasian sesuai prosedur.

b. Mampu memasang panel dan sistem kelistrikan sesuai dengan gambar kerja.

c. Mampu memeriksa kabel tenaga listrik (power) dan kabel kontrol sesuai dengan prosedur.

d. Mampu memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pemasangan sistem pengoperasian dan dapat menggunakn APK sesuai dengan prosedur.

e. Mampu mengangkut material sisa yang tidak terpakai keluar dari lokasi pemasangan pintu air

5) Kemampuan dalam melakukan pengetesan operasi instalasi pintu air, dengan indikator :

a. Mampu melakukan pengetesan alat pengangkat secara manual sesuai dengan prosedur.

b. Mampu melakukan pengetesan instalasi kelistrikan sesuai dengan prosedur

c. Mampu melakukan pengetesan alat pengangkat dengan power listrik sesuai dengan prosedur

d. Mampu melakukan pengetesan instalasi pintu air tanpa beban atau dengan beban sesuai dengan prosedur.

e. Mampu memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pengetesan operasi instalasi pintu air dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur.

f. Mampu membuat berita acara hasil pemasangan dan hasil pengetesan untuk laporan kemajuan pekerjaan

(18)

2.4 Mata Pelatihan : Persiapan Komisioning, merepresentasikan unit kompetensi: Melakukan Persiapan Komisioning.

 Tujuan pembelajaran :

Mampu Melakukan Persiapan Komisioning setelah pemasangan pintu air diselesaikan.

 Kriteria Penilaian :

1) Kemampuan dalam menyiapkan data rekaman hasil pemasangan pintu air untuk bahan pelaksanaan komisioning, dengan indikator : a. Mampu menyusun laporan hasil pengecekan dimensi dan

koordinat pemasangan pintu air sesuai dengan prosedur. b. Mampu menyusun laporan hasil pengetesan instalasi pintu air

sesuai dengan prosedur.

c. Mampu menyusun data perubahan gambar berdasarkan hasil pemasangan sebagai bahan pembuatan gambar terlaksana (As Built Drawing).

2) Kemampuan dalam memfasilitasi pelatihan calon operator pintu air dan pelaksanaan komisioning, dengan indikator :

a. Mampu menyiapkan ruangan untuk pelaksanaan pelatihan sesuai dengan rencana.

b. Mampu menyiapkan peralatan dan bahan untuk pelatihan sesuai dengan rencana.

c. Mampu menggandakan materi pelatihan sesuai dengan jumlah peserta pelatihan.

d. Mampu menerima dan mendata Peserta dan Instruktur pelatihan sesuai prosedur.

e. Mampu membuat laporan pelaksanaan pelatihan sesuai prosedur.

3) Kemampuan dalam menyiapkan alat ukur dan bahan untuk komisioning, dengan indikator :

a. Mampu menyiapkan alat ukur waktu dan dikalibrasi sesuai dengan prosedur.

b. Mampu menyiapkan alat ukur kebocoran dan dikalibrasi sesuai dengan prosedur.

(19)

d. Mampu menyiapkan APD dan APK sesuai dengan prosedur

.

e. Mampu menyiapkan bahan bakar, pelumas dan gemuk

(grease) disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasinya.

4) Kemampuan dalam melakukan pengujian menjelang pelaksanaan komisioning, dengan indikator :

a. Mampu memeriksa Instalasi pintu air sesuai dengan prosedur b. Mampu mengukur dan menghitung kecepatan turun dan

angkat daun pintu untuk mengetahui kesesuaian dengan spesifikasi teknik.

c. Mampu mengamati dan mengukur tingkat kebocoran sesuai dengan prosedur.

d. Mampu mengamati dan mengukur besaran arus dan tegangan listrik untuk mengetahui masih dalam batas aman

e. Mampu melakukan pengetesan limit switch dan akurasi indikator posisi daun pintu air sesuai dengan prosedur

(20)

3. Praktek

3.1 Mata Pelatihan Praktek : Menerapan UUJK, K3, Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu.

 Kriteria Penilaian :

3.1.1. Kemampuan dan kedisiplinan dalam mensosialisasikan UUJK, K3, Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu di tempat kerja., dengan indikator :

1) Mampu dan tekun dalam menyusun bahan sosialisasi sesuai dengan ketentuan UUJK, K3, Lingkungan Hidup dan Manajemen Mutu.

2) Mampu dan disiplin dalam melakukan pengarahan perihal UUJK, K3, pencegahan pencemaran lingkungan hidup dan Manajemen Mutu secara periodik

3) Mampu dan disiplin dalam memelihara tanda peringatan bahaya dan kecelakaan kerja sesuai dengan kondisi di tempat kerja

3.1.2. Kemampuan dan ketelitian dalam mengidentifikasi bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikasi sumber bahaya dan resiko kecelakaan kerja di tempat kerja.

2) Mampu dan teliti dalam menginterpretasikan prosedur penanggulangan kecelakaan kerja dan kebakaran di tempat kerja.

3) Mampu dan patuh dalam menerapkan Peraturan terkait K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan di tempat kerja. 3.1.3. Kemampuan dan kedisiplinan dalam mengevaluasi bahaya

dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator :

1) Mampu dalam menentukan dampak yang mungkin terjadi dari setiap kecelakaan kerja yang teridentifikasi secara teliti.

2) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan mengetes kelaikan peralatan kerja yang akan dipakai.

(21)

3) Mampu dan disiplin dalam melakukan penggantian komponen alat yang telah melewati batas umur pakai atau telah rusak.

4) Mampu dan disiplin dalam melaporkan setiap masalah K3 dan penanggulangan bahaya kepada pejabat terkait sesuai dengan prosedur.

3.1.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam mengendalikan bahaya dan resiko kecelakaan kerja, dengan indikator :

1) Mampu dan disiplin dalam menerapkan prosedur K3 dan pengendalian kerja secara konsisten.

2) Mampu dan disiplin dalam memilih dan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan ketentuan K3.

3) Mampu dan disiplin dalam mempergunakan Alat Pengaman Kerja (APK) sesuai dengan prosedur.

4) Mampu dan cermat dalam melakukan tindakan penanggulangan bahaya / kecelakaan kerja sesuai dengan prosedur.

5) Mampu dan disiplin dalam melakukan tindakan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan prosedur.

3.1.5. Kemampuan dan ketelitian dalam menerapkan manajemen mutu, dengan indikator :

1) Mampu dan cermat dalam mempersiapkan formulir kendali mutu sesuai dengan prosedur.

2) Mampu dan disiplin dalam mencatat setiap langkah kegiatan pelaksanaan dan diisikan didalam formulir kendali mutu

3) Mampu dan disiplin dalam menyampaikan laporan kendali mutu kepada quality assurance

(22)

3.2 Mata Pelatihan Praktek : Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja

 Kriteria Penilaian :

3.2.1. Kemampuan, keefektifan dan kedisiplinan dalam menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam menerima Informasi yang terkait dengan pekerjaan dari sumber yang benar.

2) Mampu dan teliti dalam menerima dan menyampaikan informasi secara efektif melalui cara dan media yang tepat. 3) Mampu dan teliti dalam melaksanakan dan

mengembangkan komunikasi secara vertikal dan horisontal dengan benar.

4) Mampu dan teliti dalam melaksanakan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan dengan konsisten

5) Mampu dan teliti dalam melakukan hubungan kerja dengan atasan dan petugas terkait dengan benar sesuai dengan prosedur.

3.2.2. Kemampuan dan kecermatan dalam mengidentifikasi peran dan tujuan kelompok, dengan indikator :

1) Cermat dalam mengidentifikasi peran dan tujuan kelompok kerja berdasarkan sumber informasi yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan.

2) Mampu dan cermat dalam mengidentifikasi kewenangan dan tanggung jawab kelompok kerja berdasarkan sumber yang benar.

3) Mampu dan cermat dalam mengidentifikasi data perorangan anggota kelompok kerja berdasarkan sumber yang benar

4) Mampu dan cermat dalam mengidentifikasi hubungan kerja kelompok kerja dengan pihak lain yang terkait sesuai dengan prosedur

(23)

3.2.3. Kemampuan dan ketegasan dalam memimpin kelompok kerja kecil dengan indikator :

1) Mampu dan disiplin dalam menerapkan kepemimpinan dalam lingkup kelompok kerja sesuai dengan wewenangnya.

2) Mampu dan disiplin dalam melaksanakan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan perusahaan

3) Mampu dan cermat dalam menetapkan target kelompok kerja sesuai dengan jadwal induk pelaksanaan

.

4) Mampu dan cermat dalam mengawasi kinerja kelompok kerja dengan mengacu pada jadwal pelaksanaan pemasangan pintu air.

5) Mampu dan cermat dalam melakukan pemecahan masalah (problem solving) apabila terjadi ketidak sesuaian antara pelaksanaan dengan rencana.

3.2.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam membuat laporan kegiatan sesuai dengan prosedur, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam mencatat setiap data terkait dengan pelaksanaan tugas dengan tertib.

2) Mampu, teliti dan disiplin dalam membuat laporan kegiatan pelaksanaan tugas pada formulir yang telah ditetapkan berdasarkan hasil pencatatan.

3) Mampu, teliti dan disiplin dalam membuat laporan pelaksanaan K3 dan pencegahan pencemaran lingkungan sesuai dengan prosedur.

4) Mampu dan disiplin dalam menyampaikan laporan kepada petugas / pejabat terkait sesuai dengan prosedur.

3.3 Mata Pelatihan Praktek : Melakukan Survey Lapangan.

 Kriteria Penilaian :

3.3.1. Kemampuan dan ketelitian dalam melakukan survey kondisi jalan masuk dan alat angkut, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam melakukan survey kelas dan geometrik jalan serta akses ke lokasi pekerjaan sesuai dengan prosedur.

(24)

2) Mampu dan teliti dalam melakukan survey dimensi dan kapasitas jembatan untuk menentukan metode pengangkutan.

3) Mampu dan teliti dalam melakukan survey alat angkut untuk menentukan metode pengangkutan

4) Mampu dan teliti dalam pengurusan dan penyelesaikan perizinan pengangkutan dengan instansi terkait sebelum pengangkutan.

3.3.2. Kemampuan dan ketelitian dalam melakukan survey untuk fasilitas kerja., dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam melakukan survey kondisi dan luas lahan untuk pekerjaan lapangan sesuai kebutuhan.

2) Mampu dan teliti dalam melakukan survey ketersediaan alat untuk pemasangan sesuai kebutuhan.

3) Mampu dan teliti dalam melakukan survey ketersediaan bahan habis pakai (consumable) di lingkungan lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

4) Mampu dan teliti dalam melakukan survey ketersediaan sumber daya manusia sesuai kebutuhan.

3.3.3. Kemampuan dan ketelitian dalam melakukan pengukuran dimensi bentang (span), sponing/ blockout dibangunan sipil., dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam mengidentifikas

i

Gambar kerja (working drawing) untuk pedoman pengukuran.

2) Mampu dan teliti dalam menentukan datum line dengan patokan bench mark yang ada.

3) Mampu dan teliti dalam melakukan pengukuran blockout yang ada untuk mengecek kesesuaian dengan gambar kerja.

4) Mampu dan teliti dalam melakukan pengukuran bentang

(span ) antar pilar untuk mengecek kesesuaian dengan

(25)

5) Mampu dan teliti dalam melakukan pengukuran perletakan baut angkur pengikat untuk mengecek kesesuaian dengan gambar kerja.

6) Mampu dan teliti dalam melakukan koordinasi dengan pelaksana bangunan sipil bila terjadi ketidaksesuaian ukuran

3.3.4. Kemampuan dan ketelitian dalam membuat laporan survey lapangan, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam merangkum data survey sesuai dengan tujuan survey.

2) Mampu dan teliti dalam melakukan Koordinasi dengan pihak terkait untuk melengkapi data survey

3) Mampu dan teliti dalam membuat Laporan survey lapangan sesuai dengan prosedur.

3.4 Mata pelatihan praktek : Melakukan Persiapan Pemasangan Pintu Air

 Kriteria Penilaian :

3.4.1. Kemampuan dan kecermatan dalam menentukan metode kerja pemasangan pintu air, dengan indikator :

1) Mampu dan cermat dalam menganalisis hasil survey lapangan untuk bahan pembuatan metode kerja.

2) Mampu dan teliti dalam menyusun tahapan pemasangan komponen pintu air dengan sistematika yang benar.

3) Mampu dan tepat dalam menentukan dan mempersiapkan alat angkat serta alat bantu lainnya untuk pemasangan pintu air.

4) Mampu dan tepat dalam menyusun petunjuk pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk panduan pekerjaan.

3.4.2. Kemampuan dan ketelitian dalam membuat jadwal pelaksanaan, dengan indikator :

1) Mampu dan tepat dalam menghitung volume kegiatan pemasangan berdasarkan jumlah komponen pintu air yang akan dipasang.

(26)

2) Mampu dan tepat dalam menentukan jumlah dan kualifikasi tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.

3) Mampu dan tepat dalam mententukan jenis, kapasitas, kondisi dan jumlah alat sesuai dengan kebutuhan.

4) Mampu dan teliti dalam membuat jadwal dalam bentuk diagram balok (bar-chart) dan digunakan sebagai pedoman kerja.

3.4.3. Kemampuan dan ketellitian dalam memobilisasi peralatan, bahan dan tenaga untuk pemasangan pintu air sesuai jadwal pelaksanaan, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam menyiapkan akses dan lokasi penempatan alat sesuai dengan rencana.

2) Mampu dan teliti dalam melakukan pemeriksaan, penerimaan dan penempatan alat pada lokasi pekerjaan sesuai dengan prosedur.

3) Mampu, teliti dan tepat dalam memasang alat bantu dilokasi pekerjaan sesuai kebutuhan.

4) Mampu dan teliti dalam menyiapkan tenaga kerja berdasarkan jumlah dan kualifikasi pekerjaan.

5) Mampu, teliti dan tepat dalam mempersiapkan bahan berdasarkan jumlah dan spesifikasi pekerjaan.

3.4.4. Kemampuan dan ketellitian dalam melakukan pemeriksaan dan penerimaan komponen pintu air yang telah sampai dilokasi, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam memeriksa dokumen pengiriman dan kondisi komponen pintu air sesuai prosedur

2) Mampu, tepat dan teliti dalam memeriksa kondisi fisik komponen pintu air yang telah sampai dilokasi

3) Mampu dan disiplin dalam membuat berita acara hasil pemeriksaan penerimaan komponen sesuai dengan prosedur.

4) Mampu, cermat dan hati-hati dalam menempatkan / menyimpan komponen pintu air digudang sesuai prosedur.

(27)

3.5 Mata pelatihan praktek :Melaksanakan Pemasangan Pintu Air.

 Kriteria Penilaian :

3.5.1. Kemampuan dan kecermatan dalam memasang rangka pengarah (Guide frame) pada block out, dengan indikator : 1) Mampu dan cermat dalam memeriksa dan menyiapkan

Guide frame dan perlengkapannya sesuai prosedur.

2) Mampu dan cermat dalam mengangkut dan memposisikan komponen guide frame di tempat pemasangan yang telah ditentukan (block out)..

3) Mampu dan teliti dalam melakukan pengukuran sesuai dengan gambar kerja.

4) Mampu dan teliti dalam melakukan pengikatan

(fixing)/bracing guide frame ke pelat baja tanam (embedded plate) setelah guide frame diletakan tepat pada

posisinya.

5) Mampu dan teliti dalam melakukan Inspeksi bersama (joint

inspection) sebelum pengecoran beton pada block out dan

dibuat berita acaranya.

6) Mampu dan teliti dalam melakukan pengukuran ulang setelah pengecoran beton pada block out selesai.

7) Mampu dan teliti dalam memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pemasangan guide frame dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur. 3.5.2. Kemampuan dan ketelitian dalam memasang daun pintu air,

dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan menyiapkan komponen daun pintu air dan perlengkapannya sesuai prosedur.

2) Mampu dan teliti dalam memasang dan menyetel roda utama sesuai dengan gambar kerja.

3) Mampu, teliti dan tepat dalam mengangkat dan memposisikan komponen daun pintu air di tempat pemasangan yang telah ditentukan (guide frame).

(28)

4) Mampu, teliti dan tepat dalam merakit komponen daun pintu air sesuai dengan gambar kerja.

5) Mampu dan teliti dalam melakukan pengukuran dimensi daun pintu air sesuai dengan gambar kerja.

6) Mampu dan teliti dalam memeriksa hasil perakitan sesuai dengan prosedur

7) Mampu dan teliti dalam melakukan pengecatan akhir setelah selesai pemasangan sesuai dengan spesifikasi. 8) Mampu dan teliti dalam memakai peralatan APD sesuai

dengan ketentuan K3 selama pemasangan daun pintu air dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur. 3.5.3. Kemampuan dan ketelitian dalam memasang alat pengangkat,

dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan menyiapkan alat pengangkat dengan perlengkapannya sesuai prosedur. 2) Mampu, teliti dan tepat dalam memasang dan menyetel

alat pengangkat sesuai dengan gambar kerja

3) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan mengetes hasil pemasangan alat pengangkat sesuai prosedur.

4) Mampu dan disiplin dalam memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pemasangan alat pengangkat dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur

.

3.5.4. Kemampuan dan ketelitian dalam memasang sistem pengoperasian, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan menyiapkan komponen sistem pengoperasian sesuai prosedur.

2) Mampu dan teliti dalam memasang panel dan sistem

kelistrikan sesuai dengan gambar kerja

3) Mampu dan teliti dalam pemeriksaan Kabel tenaga listrik

(power) dan kabel kontrol sesuai dengan prosedur.

4) Mampu dan disiplin dalam memakai peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pemasangan sistem

(29)

pengoperasian dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur.

5) Mampu dan disiplin dalam membuang / mengangkut material sisa yang tidak terpakai keluar dari lokasi pemasangan pintu air.

3.5.5. Kemampuan dan ketelitian dalam melakukan pengetesan operasi instalasi pintu air, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan mengetes alat pengangkat secara manual sesuai dengan prosedur. 2) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan mengetes instalasi

kelistrikan sesuai dengan prosedur

3) Mampu dan teliti dalam memeriksa dan mengetes alat pengangkat dengan power listrik sesuai dengan prosedur. 4) Mampu dan teliti dalam melakukan pemeriksaan dan

pengetesan instalasi pintu air tanpa beban atau dengan beban sesuai dengan prosedur.

5) Mampu dan disiplin dalam memakai Peralatan APD sesuai dengan ketentuan K3 selama pengetesan operasi instalasi pintu air dan dapat menggunakan APK sesuai dengan prosedur.

6) Mampu dan teliti dalam membuat berita acara hasil pemasangan dan hasil pengetesan untuk laporan kemajuan pekerjaan.

3.6 Mata pelatihan praktek : Melakukan Persiapan Komisioning

 Kriteria Penilaian :

3.6.1. Kemampuan dan kecermatan dalam menyiapkan data rekaman hasil pemasangan pintu air untuk bahan pelaksanaan komisioning, dengan indikator :

1) Mampu dan cermat dalam menyusun laporan hasil pengecekan dimensi dan koordinat pemasangan pintu air sesuai dengan prosedur.

2) Mampu dan cermat dalam menyusun laporan hasil pengetesan instalasi pintu air sesuai dengan prosedur

(30)

3) Mampu dan cermat dalam menyusun data perubahan gambar berdasarkan hasil pemasangan sebagai bahan pembuatan gambar terlaksana (As Built Drawing

3.6.2. Kemampuan dan ketelitian dalam memfasilitasi pelatihan calon operator pintu air dan pelaksanaan komisioning, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam menyiapkan ruangan untuk pelaksanaan pelatihan sesuai dengan rencana.

2) Mampu dan teliti dalam mempersiapkan peralatan dan bahan untuk pelatihan sesuai dengan rencana

3) Mampu dan teliti dalam menggandakan materi pelatihan sesuai dengan jumlah peserta pelatihan

4) Mampu dan teliti dalam menerima dan mendata Peserta dan Instruktur pelatihan sesuai prosedur.

5) Mampu dan teliti dalam membuat laporan pelaksanaan pelatihan sesuai prosedur.

3.6.3. Kemampuan dan ketelitian dalam menyiapkan alat ukur dan bahan untuk komisioning, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam menyiapkan alat ukur waktu dan dikalibrasi sesuai dengan prosedur.

2) Mampu dan teliti dalam menyiapkan alat ukur kebocoran dan dikalibrasi sesuai dengan prosedur

3) Mampu dan teliti dalam menyiapkan alat ukur listrik sesuai dengan prosedur

4) Mampu dan teliti dalam menyiapkan APD dan APK sesuai dengan prosedur

5) Mampu dan teliti dalam menyiapkan bahan bakar, pelumas dan gemuk (grease) sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasinya.

3.6.4. Kemampuan dan kedisiplinan dalam melakukan pengujian menjelang pelaksanaan komisioning, dengan indikator :

1) Mampu dan teliti dalam melakukan pengecekan Instalasi pintu air sesuai dengan prosedur.

(31)

2) Mampu dan teliti dalam mengukur dan menghitung kecepatan turun dan angkat daun pintu air untuk mengetahui kesesuaian dengan spesifikasi teknik.

3) Mampu dan teliti dalam mengamati dan mengukur tingkat kebocoran sesuai dengan prosedur

4) Mampu dan teliti dalam mengamati dan mengukur besaran Arus dan tegangan listrik untuk mengetahui masih dalam batas aman

5) Mampu dan teliti dalam melakukan pengetesan limit switch dan akurasi indikator posisi daun pintu air sesuai dengan prosedur

(32)

G. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori maupun praktek.

1. Strategi Pembelajaran (teori) :

Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan :

1.1. Metodologi : 1) Ceramah 2) Diskusi

3) Peragaan / Demonstrasi 4) Widyawisata dan lain-lain 1.2. Media / Bahan :

1) OHT + OHP atau LCD + Laptop

2) Papan tulis lengkap, flip cart dan alat tulis 3) Bahan ajaran

4) Ruang kelas (teori) 2. Strategi Pelaksanaan Praktek :

Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan, tempat pemasangan pintu air (bila ada) atau yang disediakan oleh Lembaga Diklat yang didukung dengan :

a. Peralatan dan perlengkapan : - Komponen pintu air yang belum terpasang.

- Alat pengangkat. - Gas welder - Mesin las listrik - Support, scaffolding - Alat ukur

- Water pas.

b. Bahan/material : Bahan bakar, pelumas, kawat las i oksigen, acetylene, tali baja/sling.

c. Lokasi praktek : Lokasi proyek pemasangan pintu air.

d. Metodologi :

1) Demonstrasi/peragaan/simulasi pemasangan pintu air. 2) Praktek pemasangan pintu air secara individu/ kelompok.

(33)

3. Instruktur / Fasilitator

 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK.

 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat.

 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan mempunyai sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya.

 Menguasai teknis substansi yang diajarkan. 4. Penyelenggara

 Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai).

5. Referensi :

 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register ………  Kode / Nama Jabatan Kerja : F45.224.20.06.III.08 / Pelaksana Pemasangan

Pintu Air.

 Manual pemasangan pintu air.  Modul-modul pelatihan.

H. Penilaian Hasil

1. Peserta latih mendapatkan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi, bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan yaitu :

a. Nilai pembelajaran teori : ... (angka nominal) b. Nilai pembelajaran praktek : ... (angka nominal) c. Nilai sikap kerja : Lulus/tidak lulus.

Catatan : Nilai minimal kompetensi ditentukan oleh Lembaga Pelatihan dan Instansi terkait.

2. Evaluasi dilakukan sebagai uji kompetensi dengan menggunakan MUP (Materi Uji Pelatihan), terdiri dari :

a. Uji kompetensi teori selama = 4 JP.

b. Uji kompetensi praktek selama = 10 JP.

I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN

1. Asosiasi Profesi terakreditasi.

Referensi

Dokumen terkait

Ancaman utama Perusahaan Rapino Bag Collection datang dari perusahaan- perusahaan sejenis baik perusahaan besar maupun kecil yang bergerak dibidang dan segmen yang sama, yaitu

bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, dan mengingat adanya hubungan langsung antara koreksi positif Pajak Masukan atas Pemanfaatan Jasa Luar Negeri berupa

bahwa menurut Pemohon Banding, pengertian “reimbursement” dalam ketentuan Pasal 8 ayat (3) P3B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Amerika Serikat adalah bahwa pembebanan

Pada siklus II mengenai peningkatan motivasi dan hasil belajar matematika siswa melalui strategi CTL dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu adanya siswa mengerjakan

Apabila suatu perseroan yang berkedudukan di suatu Negara pihak pada Persetujuan memperoleh laba atau penghasilan dari Negara pihak lainnya pada Persetujuan,

Persetujuan, seperti yang telah disetujui dari waktu ke waktu diantara pejabat yang berwenang Negara pihak pada Persetujuan akan dibebaskan dari pengenaan pajak di Negara yang disebut

Pemanfaatan pekarangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendukung ketahanan pangan di rumah tangga. Dengan menanam sayuran dan buah-buahan di pekarangan

Komite Pemantau Risiko bertugas untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan