• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LANDASAN TEORI

2.1 Gambaran Sistem Informasi

Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tak hanya di negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah banyak diterapkan dimana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama dengan dunia internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak membantu manusia.

Ada bermacam-macam sistem informasi, antara lain :

1. Sistem reservasi pesawat terbang : digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.

2. Sistem biometrik yang dapat mencegah orang yang tidak berwenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia atau mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik jari atau retina mata.

3. Sistem POS (Point-Of-Sale) yang diterapkan pada kebanyakan pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk mempercepat pemasukan data. 4. Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh yang menggunakan teknologi

radio, misalnya untuk mendapatkan suhu lingkungan pada gunung berapi atau memantau getaran pilar jembatan rel kereta api.

5. Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card) yang dapat digunakan oleh juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena di dalam kartu tersebut terekam data-data mengenai pasien.

(2)

2.1.1 Pengertian

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information

Systems atau CBIS).

Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Yang dimaksudkan dengan sistem informasi disini adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Sistem Informasi (SI) atau

Information System (IS) yang menunjukkan sistem yang dapat menghasilkan

informasi yang berguna.

Ada beragam definisi sistem informasi, sebagaimana tercantum di bawah ini.

Menurut Alter (1992)

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Menurut Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.

(3)

Menurut Hall (2001)

Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

Menurut Wilkinson (1992)

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.1.2 Teknologi Informasi

Istilah teknologi informasi (Information Technology atau IT) mulai populer di akhir dekade 70-an. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer atau pengolahan data elektronis atau PDE (Electronic Data Processing atau EDP) lebih dikenal.

Istilah teknologi informasi mulai banyak digunakan untuk menggantikan sistem informasi manajemen. Istilah teknologi informasi (TI) lebih berorientasi ke teknologi nya. Teknologi Informasi (TI) adalah sub-sistem atau sistem bagian dari sistem informasi.

(4)

Istilah Teknologi Sistem Informasi (TSI) atau Information Systems

Technology (IST) juga menunjukkan ke teknologi yang digunakan oleh sistem

informasi. Istilah teknologi sistem informasi mempunyai arti yang mirip dengan teknologi informasi (TI) atau information technology (IT).

Sistem komputer (Computer System) juga merupakan teknologi informasi yang digunakan di sistem informasi. Teknologi informasi dapat berupa teknologi apapun yang dapat menghasilkan informasi, termasuk teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Dengan demikian sistem komputer merupakan sub-sistem atau sub-sistem bagian dari teknologi informasi.

Definisi Teknologi Informasi

Istilah teknologi sering kali rancu dengan istilah sistem informasi itu sendiri dan kadang menjadi bahan perdebatan. Ada yang menggunakan istilah teknologi informasi untuk menjabarkan sekumpulan sistem informasi, pemakai, dan manajemen (diulas oleh Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999). Pendapat ini menggambarkan teknologi dalam perspektif yang luas. Namun, kalau didasarkan pada definisi sistem informasi menurut Alter, teknologi informasi hanyalah bagian dari sistem informasi.

Contoh Teknologi Informasi : Mikrokomputer, komputer mainframe, pembaca barcode, perangkat lunak pemroses transaksi, perangkat lunak lembar kerja (spreadsheet), dan peralatan komunikasi dan jaringan.

Peranan Teknologi Informasi

Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur, operasi, dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini, berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia.

Contoh Hasil Penerapan Teknologi Informasi : Pengambilan uang melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri), transaksi melalui Internet yang dikenal

(5)

dengan commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui fasilitas e-banking yang dapat dilakukan dari rumah, dll.

Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa :

1. Teknologi informasi menggantikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.

2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan informasi terhadap suatu tugas atau proses.

3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses.

Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas, dan tanggapan.

Kecenderungan Teknologi Informasi Terhadap Sistem Informasi

Alter (1992) mengemukakan berbagai kecenderungan teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi, yaitu :

1. Peningkatan kecepatan dan kapasitas komponen-komponen elektronik. 2. Ketersediaan informasi dalam bentuk digital semakin banyak.

3. Portabilitas peralatan-peralatan elektronis semakin meningkat. 4. Konektivitas meningkat.

5. Kemudahan pemakaian meningkat.

6. Ketidakmampuan mengotomasikan logika masih berlanjut.

2.2. Perancangan Database (Basis Data)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan dasar

(6)

dalam penyediaan informasi bagi para pemakai, dan ini dapat juga menjadi kamus data, yaitu menjadi tempat kumpulan dari data yang ada. Penerapannya dalam sistem informasi disebut database sistem.

Sistem database adalah suatu informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.

Data dilihat melalui strukturnya dan sistem komputer menurunkan rangkaian hubungan sebagai berikut:

Karakter  Field  Record  File  Database 1. Karakter

Karakter merupakan bagian data yang terkecil yang dapat berupa karakter numeric, huruf, maupn karakter khusus yang membentuk suatu sistem data item (field)

2. Field

Field merupakan sekumpulan data record yang sejenis, yang merupakan kumpulan data untuk mewakili suatu entity dari record.

3. Record

Record merupakan kumpulan dari item atau unit informasi tentang intetitas tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu file, misalnya file anggota, tiap-tiap record dapat mewakili dari tiap anggota.

4. File

File merupakan kumpulan dari recordrecord yang sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama namun berbeda data dan valuenya. File terdiri dari record-record yang menggambarkan suatu kesatuan data yang sejenis, misalnya file mata kuliah berisi tentang mata kuliah yang ada.

5. Database

Database merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara suatu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menghasilkan sebuah informasi yang diinginkan.

(7)

2.3. Sekilas Tentang Visual Basic

2.3.1. Sejarah Visual Basic

Visual basic merupakan bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup MS-Windows, visual basic juga dapat memanfaatkan kemampuan dari MS-Windows secara optimal. Kemampuan dari visual basic dapat digunakan untuk merancang program aplikasi lainnya yang berbasis MS-Windows. Sejarah visual basic diawali dari perkembangan bahasa BASIC di Darmouth, Amerika Serikat pada awal tahun 1960-an. Sejak semula BASIC memang dirancang untuk mudah dipelajari. Begitu sederhananya sehingga nyaris semua pakar pemrograman komputer menggunakan BASIC sebagai bahasa pemrograman pertama pada awal 1975, muncul komputer PC pertama dengan merek MITS Altair. Namun, karena hanya memiliki RAM 4 KB, satu-satunya bahasa yang bias digunakan untuk pemrograman adalah Asembly.

Pada tahun 1982 IBM/PC diperkenalkan oleh Bill Gates dan Paul Allen (dua orang pemuda Amerika Serikat) kepada masyarakat, Microsoft pun membuat sistem operasi MS-DOS untuk komputer ini, didalamnya disertakan pula bahasa BASIC yang dikenal dengan Quick-Basic (QBASIC). Visual basic sudah banyak melalui versi dan jauh berbeda dengan produk lainnya. Pada setiap versi kemampuan visual basic semakin ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dari user.

Visual basic versi 1.0 dikeluarkan pada pertengahan tahun 1991, perangkat lunak ini kembangkan dari Quick Basic yang berbasis Dos. Visual basic dirancang untuk memberikan kemudahan bagi pengguna dan untuk memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi pada sistem operasi Windows. Pada awal tahun 1992 dikeluarkan suatu produk visual basic proffesional toolkit update, ini merupakan sekumpulan paket dari kontrol custom tambahan yang dibuat oleh Microsoft dan perusahaan lainnya.

(8)

Visual basic versi 2.0 diliris pada tahun 1992. pada versi ini sudah dimasukkan tipe data variant, konstanta true dan false serta variabel objek dengan menyediakan kemampuan untuk mendeklarasikan objek..

Pada tahun 1993, visual basic versi 3.0 diliris. Pada tipe ini dimasukkan kontrol data standart. Kontrol custom ini menyediakan akses database dalam aplikasi dengan pengkodean minimal.

Pada tahun 1994 diluncurkan Visual basic versi 4.0 dan menjadi suatu revisi yang menentukan karena sudah dimasukkan teknologi OLE serta memiliki kemampuan membuat objek.

Tahun 1997 visual basic versi 5.0 diliris. Perangkat lunak ini mendukung standart com Microsoft dan memungkinkan kontrol active-x. Versi ini menjadi terobosan nyata karena sekarang pengguna dapat membuat kontrol dan dapat menggunakan visual basic dengan lebih mudah.

Visual basic 6.0 diliris pada tahun 1998, karena kebutuhan daripada pengguna versi ini memberikan suatu metode baru yang dapat meningkatkan kinerja dari visual basic. Metoda tersebut meliputi peningkatan tool, kontrol, data kontrol, fitur internet yang telah ditingkatkan untuk mempermudah user dalam menggunakan visual basic.

2.2.2 Struktur Aplikasi Visual Basic

Lingkungan pemrograman visual basic mengandung semua sarana yang anda butuhkan untuk membangun program-program yang hebat untuk windows dengan cepat dan efisien, visual basic merupakan bahasa pemrograman terstruktur. Struktur aplikasi visual basic terdiri dari :

1. Form, yaitu windows atau jendela dimana anda akan membuat user interface atau tampilan yang merupakan antarmuka program yang akan dibuat.

2. Kontrol, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai (textbox, label, frame, dan lain-lain).

(9)

3. Propertis, yaitu nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh sebuah objek visual basic. Contoh : Name, Caption, Size, dan lain-lain.

4. Metode, yaitu serangkaian perintah yang sudah tersedia suatu yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus.

5. Prosedur Kejadian/Event Procedure, yaitu kode yang berhubungan dengan suatu objek yang dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. Kode ini akan mengeksekusi ketika ada respon dari pemakai kode ketika ada event tertentu.

6. Prosedur Umum, yaitu kode yang tidak berhubungan dengan suatu objek. Kode ini harus diminta oleh aplikasi.

7. Modul/Module, yaitu kompulan dari prosedur umum, deklarasi variabel, dan defenisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi.

Untuk membuat aplikasi visual basic, mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :

1. Membuat user interface atau tampilan. 2. Mengatur properti.

3. Menulis kode program. 4. Menjalankan program.

Visual basic juga mempunyai tampilan layar yang terdiri dari : 1. Main Windows (Jendela Utama)

Main windows terdiri dari title bar (baris judul), menu bar, dan tool bar, baris judul berisi nama proyek. Baris judul juga berisi mode operasi. Visual basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi lingkungan visual basic. Toolbar berisi kumpulan gambar yang memiliki perubahan yang ada di menu. Jendela utama juga menamplikan lokasi dari form aktif di sudut kiri atas layar, lebar serta panjang form.

(10)

2. Form Windows (Jendela Form) adalah pusat dari pengembangan aplikasi visual basic. Disinilah tempat merancang aplikasi yang akan atau kita inginkan.

3. Project Windows (Jendela Proyek), menampilkan dafta form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standart, dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi.

4. Toolbox adalah kumpulan dari proyek yang digunakan atau membuat user interface serta kontrol bagi program aplikasi. Ada dua cara untuk menempatkan kontrol pada suatu form.

a. Klik ganda kontrol dalam toolbox, selanjutnya anda dapat mengubah besar dan ukuran serta memindahkannya dengan metode drag dan drop.

b. Klik kontrol dalam toolbox, kemudia pindahkan pointer mouse pada jendela form, kursor akan berubah menjadi crosshairt(+).

(11)

5. Properti Windows (Jendela Properti) berisi daftar struktur setting properti yang digunakan pada sebuah objek yang terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua objek pada form yang aktif. Ada dua tab tampilan : Alphabetic urut abjad) dan Categorized (urut berdasarkan kelompok).

6. Form Layout Windows (Jendela layout Form) menampilkan posisi form relatif terhadap layar monitor pada saat program dijalankan atau dieksekusi (Running/Compiling).

Referensi

Dokumen terkait

Merujuk pada teori Neufert yang menyebutkan bahwa luas jendela minimum pada suatu ruangan adalah 1/10 dari luas seluruh dinding ruangan, jumlah bukaan (jendela) yang kurang

Parameter harga makanan temak yang telah dinormalisasi temyata bertanda negatif pada semua model yang berarti adanya hubungan yang negatif antara harga makanan temak

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2OO8 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik

[r]

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, sesuai dengan judul tesis yang penulis kemukakan yaitu “Upaya Peningkatan Motivasi Belajar dan Prestasi

Koordinat awal dari setiap subjek dapat diperoleh melalui cara yang sama seperti metode MDS metrik dengan asumsi bahwa meskipun data bukan jarak informasi

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan produksi susu pada pagi hari lebih tinggi bila dibandingkan produksi susu pada sore hari, dan secara keseluruhan produksi