• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Aplikasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI (Studi Kasus Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Aplikasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI (Studi Kasus Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

130

Pengembangan Aplikasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI

(Studi Kasus Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang)

Dwi Puspitasari1, Ariadi Retno T H2, Vivin Ayu Lestari 3

1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Malang 1 dwi.puspitasari@polinema.ac.id, 2 faniri4education@gmail.com, 3 vivinlestari91@gmail.com

Abstrak

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Program Studi pada suatu institusi pendidikan. Kurikulum perguruan tinggi saat ini harus berbasisnya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dimana terdapat banyak instrument yang saling berkaitan yaitu profil dan capaian pembelajaran lulusan, mata kuliah, pohon kurikulum, dan silabus mata kuliah. Instrumen-instrumen tersebut yang dijadikan rujukan dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pengembangan kurikulum selanjutnya. Untuk memudahkan mengetahui instrument kurikulum pada suatu program studi maka dalam penelitian ini akan dibangun suatu aplikasi kurikulum perguruan tinggi berbasis KKNI. Untuk studi kasus aplikasi ini akan diterapkan pada Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang. Pada aplikasi memberikan fitur untuk menambahkan Jurusan, Program Studi, tahun kurikulum, capaian pembelajaran lulusan, mata kuliah, silabus mata kuliah. Aplikasi ini mampu mencetak laporan berupa daftar mata kuliah setiap semester dan silabus. Berdasarkan pengujian validasi, aplikasi ini telah memenuhi delapan kebutuhan fungsional utama. Sedangkan hasil pengujian usability berdasarkan usefulness, ease to use, ease to learn dan satisfaction menunjukan skor yang mencapai rata-rata 89%, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini dapat diterima dan mudah digunakan.

Kata kunci : Aplikasi, Kurikulum, KKNI, Pendidikan Tinggi.

I. PENDAHULUAN

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi [1].

Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu institusi pendidikan karena kurikulum merupakan strategi yang terprogram untuk menghasilkan lulusan yang kompeten. Kurikulum yang berlaku saat ini adalah kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) [2]. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah salah satu rujukan nasional untuk meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumberdaya manusia melalui pencapaian kualifikasi sumberdaya manusia Indonesia yang dihasilkan oleh sistem pendidikan dan sistem pelatihan kerja nasional, serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran.

Ada beberapa instrumen kurikulum berbasis KKNI diantaranya adalah rumusan capaian pembelajaran lulusan, mata kuliah, matrik hubungan mata kuliah dengan capaian

pembelajaran lulusan, struktur kurikulum,serta silabus mata kuliah. Capaian pembelajaran lulusan harus terdiri dari penguasan pengetahuan, sikap, kemampuan umum, dan keterampilan khusus. Instrumen dari kurikulum selanjutnya menjadi acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Permasalahan yang terjadi adalah seringkali proses belajar mengajar dilakukan tanpa mengacu instrumen kurikulum. Sebagai contoh materi perkuliahan yang diberikan tidak sesuai dengan materi perkuliah yang ada di silabus mata kuliah, sehingga capaian pembelajaran yang dihasilkan pun tidak sesuai dengan yang ada di silabus mata kuliah. Hal ini terjadi dikarenakan dokumen kurikulum masih tersimpan dalam file-file yang terpisah dan belum adanya suatu aplikasi yang kurikulum yang mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan. Kurikulum seharusnya menjadi acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar [3]. Agar kurikulum dapat dijadikan acuan dalam proses belajar mengajar, maka diperlukan suatu aplikasi yang memudahkan pemangku kepintingan untuk mengelola dan mengakses dokumen kurikulum [4].

(2)

131

Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu aplikasi yang dapat memudahkan mengelola kurikulum dan instrumennya pada suatu Program Studi. Pada aplikasi memberikan fitur untuk menambahkan Jurusan, Program Studi, tahun kurikulum, capaian pembelajaran lulusan, mata kuliah, silabus mata kuliah. Aplikasi ini mampu mencetak laporan berupa daftar mata kuliah setiap semester dan silabus. Dimana dalam pembuatan aplikasi ini dilakukan perancangan dan implementasi yang dapat memenuhi tujuan serta pengujian usability untuk mengetahui apakah aplikasi diterima oleh pengguna. Hasil dari perancangan aplikasi ini dapat dijadikan dasar bagi para developer untuk merancang aplikasi serupa. II. LANDASAN PUSTAKA

A. Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Sedangkan Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi [5]

Ada beberapa jenis perguruan tinggi di Indonesia yaitu : 1. Universitas adalah Perguruan Tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, Universitas dapat menyelenggarakan pendidikan profesi

2. Institut adalah Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, Institut dapat menyelenggarakan pendidikan profesi. 3. Sekolah Tinggi adalah Perguruan Tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan akademik dan dapat menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi tertentu dan jika memenuhi syarat, Sekolah Tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

4. Politeknik adalah Perguruan Tinggi yang

menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam berbagai rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi syarat, Politeknik dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.

B. Kurikulum Perguruan Tinggi

Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan Pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode Pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi (Presiden Republik Indonesia,2012). Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan (Pasal 35 ayat1).

KKNI diatur oleh Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, yang merupakan penjabaran dari peraturan-peraturan yang lebih tinggi. Dalam peraturan tersebut, pada Pasal 1 ayat (1), dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.

Standar Nasional Pendidikan Tinggi [6], sebagaimana diatur dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaran program studi. Kurikulum Pendidikan Tinggi merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan IPTEK yang dituangkan dalam Capaian Pembelajaran. Perguruan tinggi sebagai penghasil sumber daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI. Setiap perguruan tinggi wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut. Adapun aturan penyusunan kuirkulum perguruan tinggi bisa dilihat pada Gambar 1.

(3)

132

Gambar 1. Atuan Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Penjelasan tentang beberapa hal yang terdapat pada Gambar 1 adalah sebagaimana berikut.

• Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan (Pasal 35 ayat1). • Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk program sarjana

dan program diploma (Pasal 35 ayat 5) wajib memuat mata kuliah (Pasal 35 ayat 1): Agama; Pancasila; Kewarganegaraan; dan Bahasa Indonesia.

• Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

• Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.

• Mata kuliah atau modul adalah bungkus dari bahan kajian/materi ajar yang dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi sebagai cabang / ranting/bahan kajian bidang keilmuan tertentu atau unit keahlian tertentu (parsial), atau pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok bahan kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam rangka pemenuhan capaian

pembelajaran lulusan yang dirumuskan dalam kurikulum.

C. Kurikulum Politeknik Negeri Malang

Politeknik Negeri Malang sudah menerapkan kurikulum KKNI mulai tahun 2012. Instrumen kurikulum yang ada pada kurikulum KKNI adalah :

1. Capaian Pembelajaran Lulusan 2. Mata Kuliah

3. Silabus Mata Kuliah

4. Matrik capaian pembelajaran lulusan dengan mata kuliah Capaian pembelajaran lulusan memiliki 4 jenis yaitu : sikap, penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus. Contoh capaian pembelajaran lulusan adalah sebagaimana berikut.

Gambar 2. Contoh capaian pembelajaran lulusan

Instrumen kurikulum yang kedua adalah mata kuliah. Mata kuliah memiliki beberapa data contohnya sebagai berikut.

Gambar 3. Contoh daftar mata kuliah satu semester

Instrumen yang ketiga adalah silabus yang berisi detail dari mata kuliah seperti capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah, capaian pembelajaran mata kuliah, materi serta referensi mata kuliah. Contoh dari silabus terlihat seperti pada Gambar 4.

Instrumen yang keempat adalah matrik mata kuliah dengan capaian pembelajaran lulusan. Contoh dari matrik mata kuliah dan capaian pemebelajaran lulusan terlihat seperti pada Gambar 5.

Masing-masing instrumen kurikulum ini saling berhubungan satu dengan yang lain dan memiliki banyak

(4)

133

aturan atau Batasan. Contoh beberapa aturan dan batasan yang dari kurikulum adalah terlihat pada tabel I.

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Studi Literatur dan Pengumpulan Data

Pada tahapan ini dilakukan untuk tujuan mengumpulkan beragam data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian [7]. Data dan informasi yang diperlukan berupa aturan-aturan yang berhubungan dengan kurikulum perguruan tinggi khususnya untuk pendidikan vokasi.

Gambar 4. Contoh silabus mata kuliah

Gambar 5. Contoh matrik mata kuliah dengan capaian pembelajaran lulusan

TABEL I. IDENTIFIKASI AKTOR

No. Aturan

1 Jumlah semester untuk prodi D3 dan D4 berbeda 2. Total jumlah mata kuliah untuk D3 dan D4 berbeda 3. Terdapat aturan total jam dan sks untuk setiap semester 4. Terdapat aturan jumlah prosentase jam teori dan praktek 5. Terdapat aturan penamaan untuk mata kuliah

6. Setiap mata kuliah memiliki silabus mata kuliah yang terdiri dari nama mata kuliah, kode mata kuliah, sks/jam, semester, capaian pembelajaran lulusan, capaian pembelajaran mata kuliah, pokok bahasan, dan referensi yang bisa lebih dari satu

7. Satu mata kuliah bisa memiliki capaian pembelajaran lulusan lebih dari satu dan satu capaian pembelajaran lulusan bisa dimiliki oleh beberapa mata kuliah

8. Setiap mata kuliah memiliki capaian pembelajaran mata kuliah yang bisa lebih dari satu

B. Analisis Kebutuhan

Pada tahapan ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan dari aplikasi yang akan dibangun seperti fitur-fitur yang ada dalam aplikasi, mengidentifikasi aktor dan proses, serta alur proses.

C. Perancangan

Setelah dilakukan analisa kebutuhan perlu dilanjutkan dengan perancangan konsep dan desain sistem. Pada proses perancangan ini dijelaskan perancangan arsitektural, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka dari aplikasi.

D. Implementasi

Pada tahapan ini dilakukan implementasi yang megacu pada analisis dan perancangan yang sudah dibuat. Implementasi dilakukan dengan menggunakan Bahasa pemrograman PHP.

E. Pengujian dan Analisis Hasil

Pada tahap ini dilakukan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah kinerja dari sistem telah sesuai dengan hasil perancangan. Pengujian yang dilakukan menggunakan metode blackbox untuk menguji validasi sistem dan metode pengujian usability untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna [8]. Dari hasil pengujian tersebut dilakukan analisis yang akan menjadi acuan untuk mengambil kesimpulan. F. Pengambilan Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini dilakukan pengambilan kesimpulan, dimana kesimpulan diambil berdasarkan hasil pengujian dan analisis terhadap sistem yang dibuat. Setelah itu dibuatlah saran untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi pada penelitian ini dan sebagai pertimbangan untuk mengembangkan sistem yang lebih baik.

IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN A. Analisis Kebutuhan

Sistem dibangun untuk memudahkan pengguna dalam mengelola kurikulum. Ada 3 jenis pengguna yang merupakan aktor dari sistem, yakni administrator, tim kurikulum, dan dosen yang dijelaskan pada Tabel II.

TABEL II. IDENTIFIKASI AKTOR

Aktor Deskripsi

Administrator Administrator atau admin merupakan aktor yang memiliki wewenang dalam sistem untuk mengelola data, baik untuk menambah, mengubah, dan menghapus data.

(5)

134

Tim Kurikulum Tim kurikulum adalah aktor yang memiliki wewenang dalam mengelola data kurikulum yang ada pada Program Studinya saja.

Dosen Dosen adalah aktor yang memiliki wewenang untuk melihat dokumen kurikulum pada Program Studinya saja.

Adapun kebutuhan fungsional dari sistem dapat dilihat pada use case diagram pada Gambar 6.

Gambar 6. Use case diagram sistem kurikulum berbasis KKNI B. Perancangan Sistem

Sistem dibangun untuk memudahkan dalam mengelola kurikulum pada suatu Jurusan. Setiap Jurusan bisa memiliki beberapa Program Studi baik itu D3 atau D4. Aturan kurikulum untuk Program Studi D3 dan D4. Pada suatu Program Studi bisa memiliki beberapa kurikulum, contohnya di program studi D4 teknik informatika terdapat kurikulum 2009, 2012, dan 2017. Untuk tahun yang setelah kurikulum terbentuk masih menggunakan kurikulum yang sama hingga terdapat perubahan kurikulum. Misalnya untuk tahun 2010 dan 2011 masih menggunakan kurikulum tahun 2009, sedangkan tahun 2013 sampai 2016 menggunakan kurikulum 2012. Setiap kurikulum memiliki beberapa dokumen seperti yang terlihat pada Gambar 2 sampai 5. Serta terdapat beberapa aturan lain seperti yang terdapat pada Tabel I.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut ada dibutuhkan basis data untuk menyimpan data. Perancangan konseptual dari basis data tampak seperti gambar 7.

Gambar 7. Perancangan konseptual basis data V. IMPLEMENTASI

Pada tahap ini dijelaskan bagaimana implementasi pada sistem dengan spesifikasi perangkat keras yang digunakan dan spesifikasi perangkat lunak yang digunakan. Implementasi ini dibatasi dengan beberapa hal yakni tampilan antarmuka aplikasi berupa prototype.

Pembahasan implementasi terdiri dari implementasi basis data, dan implementasi antarmuka.

A. Implementasi Basis Data

Implementasi pada basis data diterapkan dengan jenis basis data MySQL. Implementasi basis data mengacu pada perancangan fisik basis data pada Gambar 8.

Gambar 8. Perancangan fisik basis data B. Implementasi Antar Muka

Tampilan pengelolaan data Jurusan ditunjukkan pada Gambar 9. Pada tampilan ini disertai tombol untuk mengedit dan menghapus masing-masing Jurusan serta tombol tambah untuk menambah data Jurusan.

Sistem Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis KKNI

<Include> Administrator

Tim Kurikulum Prodi

Dosen Kelola akun pengguna

Validasi pengguna

Mengelola data jurusan dan prodi Mencetak laporan kurikulum Mengelola periode kurikulum Mengelola capaian pembelajaran lulusan Mengelola mata kuliah per semester

Mengelola silabus mata kuliah Login <Include> <Include> <Include> <Include> <Include> <Include> <Include> Melihat semua kurikulum Melihat semua mata kuliah Melihat silabus mata kuliah <Include> <Include> <Include> Kelola aturan kurikulum

Sistem Kurikulum Berbasis KKNI

Mengelola semester Relationship_1 Relationship_2 Relationship_2 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_8 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_11 Relationship_12 Jurusan kode

nama<pi> Variable characters (5)Variable characters (15)<M> kode ... <pi> Program Studi KodePS nama JenisProdi

<pi> Variable characters (5) Variable characters (15) Variable characters (2) <M> KodePS ... <pi> Capaian Pembelajaran KodeCP

keterangan<pi> Variable characters (4)Variable characters (50)<M> KodeCP

... <pi>

Capaian Pembelajaran Lulusan KodeCP

keterangan

<pi> Variable characters (4) Variable characters (25) <M> KodeCP ... <pi> Kurikulum IdKurikulum keterangan IdProdi <pi> Integer Variable characters (50) Variable characters (5) <M> IdKurikulum ... <pi> Jenis CP KodeJenisCP NamaJenis <pi> Integer Variable characters (20) <M> KodeJenisCP ... <pi> CPMK idCPMK

keterangan<pi> IntegerVariable characters (25)<M> Identifier_1

... <pi>

TahunAjaran Tahun <pi> Short integer <M> Identifier_1 <pi> MataKuliah IDMK nama sks jam jenisMK semester

<pi> Variable characters (8) Variable characters (25) Number Number Variable characters (2) Number <M> idMK ... <pi> CPKurikulum silabusMK IDsilabus ISsilabus pokokBahasan <pi> <pi> Integer <Undefined> Long variable characters

<M> <M> idSilabus ... <pi> refSilabus

referensi <pi> Long variable characters <M> referensi <pi>

Matrik CP MK kdCP <pi> Variable characters (4) <M> Identifier_1 <pi> Relationship_1 Relationship_2 Relationship_4 Relationship_5 Relationship_6 Relationship_7 Relationship_9 Relationship_10 Relationship_11 Relationship_11 Relationship_12 Jurusan kode nama

<pi> Variable characters (5) Variable characters (15) <M> kode ... <pi> Program Studi KodePS kode nama JenisProdi <pi> <fi> Variable characters (5) Variable characters (5) Variable characters (15) Variable characters (2) <M> KodePS ... <pi>

Capaian Pembelajaran Lulusan KodeCP KodeJenisCP keterangan <pi> <fi> Variable characters (4) Integer Variable characters (25) <M> KodeCP ... <pi> Kurikulum IdKurikulum KodePS keterangan IdProdi <pi> <fi> Integer Variable characters (5) Variable characters (50) Variable characters (5) <M> IdKurikulum ... <pi> Jenis CP KodeJenisCP NamaJenis <pi> Integer Variable characters (20) <M> KodeJenisCP ... <pi> CPMK idCPMK IDMK keterangan <pi> <pi,fi> Integer Variable characters (8) Variable characters (25) <M> <M> Identifier_1 ... <pi> TahunAjaran Tahun IdKurikulum <pi> <pi,fi> Short integer Short integer <M> <M> Identifier_1 ... <pi> MataKuliah IDMK nama sks jam jenisMK semester

<pi> Variable characters (8) Variable characters (25) Number Number Variable characters (2) Number <M> idMK ... <pi> CPKurikulum KodeCP IdKurikulum Identifier_1 <pi> silabusMK IDsilabus IDMK pokokBahasan <pi> <fi> Integer Variable characters (8) Long variable characters

<M> idSilabus ... <pi> refSilabus referensi IDsilabus <pi> <pi,fi>

Long variable characters Integer <M> <M> referensi ... <pi> Matrik CP MK kdCP idMK idKurikulum <pi> <pi,fi2> <pi,fi1> Variable characters (4) Variable characters (8) Integer <M> <M> <M> Identifier_1 ... <pi>

(6)

135

Gambar 9. Antarmuka pengelolaan data Jurusan

Tampilan pengelolaan data Program Studi dan pengguna hampir sama dengan pengelolaan data Jurusan.

Tampilan penambahan data Program Studi ditunjukkan pada Gambar 10. Pada tampilan ini diawali dengan memilih Jurusan kemudian menambahkan form untuk menambahkan nama, kode, dan jenis Program Studi.

Tampilan pengelolaan data user ditunjukkan pada Gambar 11. Pada tampilan ini diawali dengan form untuk memilih nama Program Studi dan mengisikan nama, NIP, password dari user, memilih level user dan tombol simpan. Ada Tiga level yaitu administrator, dosen, dan tim kurikulum.

Gambar 10. Antarmuka tambah data Program Studi

Gambar 11. Antarmuka pengelolaan data user

Tampilan pengelolaan mata kuliah persemester, mata kuliah, capaian pembelajaran lulusan, dan silabus ditunjukkan pada Gambar 11 hingga 15.

Gambar 12. Antarmuka mata kuliah per semester

Gambar 13. Antarmuka pengelolaan mata kuliah

Gambar 14. Antarmuka pengelolaan data capaian pembelajaran lulusan

Gambar 15. Antarmuka pengelolaan silabus

VI. UJI COBA DAN ANALISIS A. Pengujian Validasi

Pengujian validasi dilakukan dengan tujuan mengetahui bahwa sistem telah berjalan sesuai dengan yang telah dirancang pada analisis kebutuhan menggunakan metode pengujian blackbox. Pengujian dilakukan pada setiap proses seperti yang sudah dirancang pada use case diagram pada Gambar 6.

Setelah dilakukan pengujian pada tiap proses didapatkan hasil dimana semua kasus uji mendapatkan hasil sesuai dengan hasil yang diharapkan yang berarti bahwa telah valid dengan tingkat validitas mencapai 100%.

B. Pengujian Usability

Pengujian usability dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 15 responden baik dari kalangan pengguna dosen maupun pengguna tim kurikulum. Terdapat 20 pertanyaan yang terbagi menjadi 4 kategori pertanyaan yaitu usefulness, easy to learn, easy to use dan satisfaction. Kuisioner yang dibagikan memiliki nilai 1 untuk jawaban Sangat Tidak Setuju, 2 untuk jawaban Tidak Setuju, 3 untuk

(7)

136

jawaban Netral, 4 untuk jawaban Setuju, 5 untuk jawaban Sangat Setuju.

Hasil perhitungan indeks menggunakan skor likert [9] dari kuisioner ditunjukan pada Tabel 3 yang kemudian didapatkan hasil status pengujian yang ditunjukan pada Tabel 4, dimana dengan hasil yang mencapai 89% tersebut menunjukan bahwa aplikasi memenuhi kriteria usability.

TABEL III. INDEKS KUISIONER

No Indeks No Indeks No Indeks No Indeks

Usefullness Easy to use Easy to learn Satisfaction

1 92% 6 90% 11 88% 16 90%

2 95% 7 88% 12 85% 17 88%

3 92% 8 92% 13 89% 18 85%

4 90% 9 85% 14 90% 19 95%

5 85% 10 90% 15 85% 20 86%

TABEL IV. HASIL STATUS PENGUJIAN USABILITY

Aspek Penilaian Rata-rata (%) Status

Usefulness 90,8% Sangat setuju

Ease to learn 89% Sangat setuju

Ease to use 87,4% Sangat setuju

Satisfaction 88,8% Sangat setuju

Rata-rata 89%

VII. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil yang didapatkan saat melakukan pengujian dan analisis maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi dirancang dengan melakukan analisis kebutuhan

dengan hasil yang berupa gambaran umum sistem, identifikasi aktor, kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Setelah dilakukan analisis kebutuhan kemudian di lakukan perancangan sistem yang terdiri dari perancangan UML (activity diagram, class diagram, sequence diagram), perancangan basis data (ERD), perancangan antarmuka dan perancangan komunikasi data. Aplikasi diimplementasikan dengan Bahasa pemrograman PHP dan basis data mySQL.

2. Berdasarkan hasil pengujian validasi pada aplikasi menunjukan nilai dengan persentase 100% yang berarti sistem sudah memenuhi kebutuhan fungsional. Sedangkan untuk tingkat usability dari aplikasi berdasarkan aspek usefulness, ease to learn, ease to use dan satisfaction menunjukan rata-rata sebesar 89% yang berarti aplikasi

telah terbukti mempermudah pengguna untuk mengelola kurikulum.

Saran untuk pengembangan aplikasi pengelolaan kurikulum kedepannya yaitu aplikasi dapat diperluas untuk mendukung proses belajar mengajar pengelolaan kontrak kuliah yang harus disesuaikan dengan silabus mata kuliah. Atau untuk monitoring dan evaluasi proses belajar mengajar.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih kami tujukan kepada Politeknik Negeri Malang yang telah mendanai penelitian ini serta beberapa pihak yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini.

REFERENSI

[1] Presiden Republik Indonesia 2012, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, Pendidikan Tinggi, Jakarta, Jakarta, Indonesia: Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

[2] KEMDIKBUD-Republik Indonesia, “Permendikbud No.73 Tahun 2013 Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi,” Jakarta, Indonesia: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 10 Juni, 2013.

[3] Heywood, J., “Engineering Education: Research and Development in Curriculum and Instruction,” New Jersey: John Wiley & Sons, 2005. [4] Slattery, P. 2006, Curriculum Development in the Postmodern Era (2

ed.), NewYork: Routledge.

[5] Menteri Hukum dan hak Asasi Manusia Republik Indonesia, “UU-RI No.12 Tahun 2012, Tentang Pendidikan Tinggi,” Jakarta, 10 Agustus 2012.

[6] KEMRISTEDIKTI-Republik Indonesia, “Permenristekdikti No.44 Tahun 2015, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” Indonesia: Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 21 Desember 2015.

[7] Hasibuan, Z.A.., “Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Konsep, Teknik, Dan Aplikasi,” Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007.

[8] Rubin, J., and Chisnell, D., “Handbook of Usability Testing,Second Edition: How to Plan, Design, and Conduct EffectiveTests,” Indianapolis: Wiley Publishing, Inc, 2008.

[9] Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,” Bandung : Alfabeta, 2009.

Gambar

Gambar 1. Atuan Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Gambar 4. Contoh silabus mata kuliah
Gambar 8. Perancangan fisik basis data

Referensi

Dokumen terkait

kembali anjangsana ke Surakarta lagi. Tuan Minister Ingglar memberitahu kepada Tuan Gubemur Jenderal bahwa Yogya karta bersiap-siap untuk berperang. Para putra dan kerabat

Mereka berkata: &#34;Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami

3.2.2 Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu di Kabupaten Sukabumi, 2015/ Population

Untuk menambah motivasi guru juga dilakukan pendampingan hingga proposal yang disusun oleh guru menjadi mudah untuk terselesaikan dan sesuai dengan teori penelitian

berhasil guna diperlukan suatu pengelolaan yang sebaik-baiknya. Khusus pada proses pendinginan atau sebaliknya agar pada proses perpindahan panas tidak banyak

Terlepas dari kenyataan bahwa banyak penelitian telah difokuskan pada perilaku konsumen online, topik-topik berikut tidak benar-benar dijelaskan dan perlu

1) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai

Secara khusus, pengukuran dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik, untuk mendapatkan umpan balik balik terkait dengan